Anda di halaman 1dari 7

Yang akan kita bahas dimateri ini adalah:

• Mengenai memadu gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah


beraturan
• Sudut Elevasi
• Fungsi gerak peluru
• Kuantitas Perhitungan gerak peluru
• Mendeskripsikan Fenomena fisik gerak parabola secara matematis

yang pertama akan kami jelaskan disini tentang pengertian dan jenis
jenis dari gerak proyektil atau gerak peluru terlebih dahulu
Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya
diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya
dipengaruhi oleh gravitasi.
Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika
yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya),
maka pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda
diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak
benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan
kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya
terdapat pengaruh gravitasi.
Mengapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini
hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. Dinamakan
gerak peluru karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang
ditembakkan.

Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa


faktor. Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan.
Mengenai Gaya, selengkapnya kita pelajari pada pokok bahasan Dinamika
(Dinamika adalah ilmu fisika yang menjelaskan gaya sebagai penyebab
gerakan benda dan membahas mengapa benda bergerak demikian). Pada
kesempatan ini, kita belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda
tersebut dilemparkan, ditendang dan sebagainya. Kita hanya memandang
gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara
hanya dengan pengaruh gravitasi. Kedua, seperti pada Gerak jatuh bebas
benda-benda yang melakukan gerak peluru dipengaruhi oleh gravitasi, yang
berarah ke bawah (pusat bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2. Ketiga,
hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar,
ditembakkan atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan
awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya bergantung pada
gravitasi dan gesekan alias hambatan udara. Karena kita menggunakan
model ideal, maka dalam menganalisis gerak peluru, gesekan udara
diabaikan.

Jenis-jenis Gerak Parabola

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak


parabola.Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan

1Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3


Gerak peluru atau gerak proyektil

kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana


tampak pada gambar di bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat
banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya
adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola
basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis,
gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang
ditembakan dari permukaan bumi.

Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal


pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana
tampak pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita
temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan
dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian
tertentu.

Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal


dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis horisontal,
sebagaimana tampak pada gambar di bawah.

2Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3


Gerak peluru atau gerak proyektil

Mengenai memadu gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah


beraturan

Hasil perpaduan antara gerak lurus beraturan (GLB) dengan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) yang saling tegak lurus dapat dilihat pada sebuah
batu yang dilempar ke atas membentuk sudut lempar tertentu terhadap
bidang horisontal dan jatuh kembali ke bumi (gesekan udara diabaikan dan
kecepatan awalnya tidak terlalu besar): Lintasan benda tersebut bentuk
parabola. Jika kita kita perhatikan secara cermat, benda tersebut dapat
dianggap melakukan dua gerakan yang saling tegak lurus, yaitu gerak
horisontal (mendatar) dengan kecepatan konstan (GLB) dan gerak vertikal
(GLBB) (mula-mula naik, kemudian turun)

Untuk melukiskan dua gerak yaitu GLB dan GLBB yang saling tegak lurus,
kita ambil salib sumbu Kartesius, yaitu sumbu x dan sumbu y yang saling
tegak lurus

Kedua gerak, berangkat pada saat yang sama dan dari titik yang sama (titik
nol) Gerak GLB pada sumbu x dengan persamaan

x = vox t

Dalam x adalah posisi benda dari O, vox kecepatan gerak (konstan) pada
sumbu x dan t waktu.
Gerak GLBB pada sumbu y dengan persamaan

1
y = voy t - --- gt2
2

Dengan y posisi benda dihitung dari O, g percepatan benda (percepatan


gravitasi g), voy kecepatan awal benda pada arah sumbu y.
Hubungan antara x dan y dapat diperoleh dengan mengganti t pada
persamaan GLBB (pada sumbu y).

3Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3


Gerak peluru atau gerak proyektil

x
t = -----
vox

1
y = voy t - --- g t2
2

x 1 x
= voy ----- - --- g (-----)2
vox 2 vox

1 g voy
= - --- (-------) x2 + (------) x
2 vox2 vox

Persamaan di atas menunjukkan hubungan y dan x yang apabila kita


gambarkan akan berbentuk. Karena berupa parabola, orang sering
mengatakan gerak tersebut sebagai gerak parabola.

Sudut elevasi
sudut elevasi merupakan sudut antara suatu arah gaya dan suatu permukaan
pijaknya.

Fungsi gerak peluru


fungsi dari gerak peluru cukup banyak
pertama fungsi dari gerak peluru misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat
menembakan rudal maupun mortir yaitu membantu rudal untuk bisa
mencapai tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk parabola ketika
diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap
terhadap garis horisontal sehingga dapat mencapai tempat lawan dan
menembakan ke arah yang benar atau mencapai tempat yang diinginkan
kedua fungsi gerak peluru dalam lompatan para atlet saat lompat jauh yaitu
gerakan atau lompatan yang didapatkan oleh atlet pada saat melompat dan
menumpu kakinya pada sesuatu sehingga mendapat kekuatan untuk
melompat sehingga dapat mencapai tempat lompatan sampai kakinya

4Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3


Gerak peluru atau gerak proyektil

menyentuh tanah fungsi gerak peluru yang terdapat didalam lompatan sang
atlet adalah membantu sang pelari mendapatkan lompatan yang jauh
Kuantitas Perhitungan gerak peluru
Kecepatan helikopter 200 km/jam dan kecepatan angin searah gerakan
helikopter 10 km/jam. Tinggi helikopter dari permukaan tanah adalah 500 m
sambil menjatuhkan barang. Berapa jarak benda jatuh dari asalnya ketika
dijatuhkan ?
Kecepatan helikopter = 200 km/jam. Kecepatan angin = 10 km/jam dan
searah dengan kecepatan helikopter. Dengan demikian, kecepatan
helikopter tersebut menjadi 210 km/jamKetika berada 500 meter di atas
permukaan tanah, helikopter tersebut menjatuhkan barang. Pertanyaannya,
berapa jarak benda jatuh jika diukur dari asalnya ketika dijatuhkan

Diketahui
kecepatan awal barang (v0) = 210 km/jam
jarak vertikal (y) = 500 meter
nilai g = 10 m/s2

Gerak parabola selalu dianalisis menggunakan persamaan gerak lurus


beraturan dan gerak vertikal. Pada gerak vertikal terdapat percepatan
(gravitasi) sedangkan GLB tidak memiliki percepatan.

Karena yang ditanyakan adalah x maka terlebih dahulu kita tulis persamaan
GLB :

x = vx t

vx = v0x = 210 km/jam (helikopter bergerak horisontal)

waktu alias t belum diketahui sehingga kita belum bisa menghitung jarak
horisontal alias x. Untuk itu kita harus mencari nilai t terlebih dahulu.
Bagaimanakah ?

Selain kecepatan, yang diketahui pada soal ini adalah ketinggian pesawat
alias y. y merupakan komponen gerak vertikal. Karenanya kita menghitung
waktu tempuh menggunakan persamaan gerak vertikal. Persamaan apakah
yang digunakan ? karena telah diketahui y, v dan g maka kita menggunakan
persamaan :

y = voyt + ½ at2

5Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3


Gerak peluru atau gerak proyektil

Kecepatan awal pada komponen vertikal = 0 karena pesawat tersebut


bergerak mendatar

-500 m = 0 + ½ (-10 m/s2) (t2)

-500 m = (-5 m/s2) (t2)

Jangan bingung dengan tanda minus. Tanda minus menunjukkan bahwa arah
gerakan barang menuju ke bawah.

-500 m = -5 m/s2 (t2)

t2 = 100 s2

t = 10 sekon.

Sekarang kita masukan nilai t untuk menghitung x alias jarak horisontal


jatuhnya barang

x = vx t = (210 km/jam) (t)

satuan t adalah sekon (t = 10 sekon). Kita ubah dahulu satuan t menjadi


jam. Kita juga bisa mengubah satuan kecepatan menjadi m/s. Pilih yang
mana ?

Kita ubah aja satuan kecepatan menjadi m/s.

210 km/jam = 58,33 m/s

x = vx t = (58,33 m/s) (10 s) = 583,3 meter…

Ternyata jarak benda jatuh dari asalnya ketika dijatuhkan = 583,3 meter

Mendeskripsikan Fenomena fisik gerak parabola secara matematis


Sekarang kami ingin menunjukkan bahwa jalur yang ditempuh gerak
peluru merupakan sebuah parabola, jika kita mengabaikan hambatan
udara dan menganggap bahwa gravitasi alias g bernilai tetap. Untuk
menunjukkan hal ini secara matematis, kita harus mendapatkan y
sebagai fungsi x dengan menghilangkan/mengeliminasi t (waktu) di
antara dua persamaan untuk gerak horisontal dan vertikal, dan kita
tetapkan x0 = y0 = 0.

Kita subtitusikan nilai t pada persamaan 1 ke persamaan 2

6Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3


Gerak peluru atau gerak proyektil

Dari persamaan ini, tampak bahwa y merupakan fungsi dari x dan


mempunyai bentuk umum

y = ax – bx2

Di mana a dan b adalah konstanta untuk gerak peluru tertentu. Persamaan


ini merupakan fungsi parabola dalam matematika.

7Kelompok 6 tahun 2010 Nurlia,Ni Made,Hariza Rombel 3

Anda mungkin juga menyukai