Gerak Peluru Atau Gerak Proyektil Presentasi
Gerak Peluru Atau Gerak Proyektil Presentasi
yang pertama akan kami jelaskan disini tentang pengertian dan jenis
jenis dari gerak proyektil atau gerak peluru terlebih dahulu
Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya
diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya
dipengaruhi oleh gravitasi.
Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika
yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya),
maka pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda
diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak
benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan
kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya
terdapat pengaruh gravitasi.
Mengapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini
hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. Dinamakan
gerak peluru karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang
ditembakkan.
Hasil perpaduan antara gerak lurus beraturan (GLB) dengan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) yang saling tegak lurus dapat dilihat pada sebuah
batu yang dilempar ke atas membentuk sudut lempar tertentu terhadap
bidang horisontal dan jatuh kembali ke bumi (gesekan udara diabaikan dan
kecepatan awalnya tidak terlalu besar): Lintasan benda tersebut bentuk
parabola. Jika kita kita perhatikan secara cermat, benda tersebut dapat
dianggap melakukan dua gerakan yang saling tegak lurus, yaitu gerak
horisontal (mendatar) dengan kecepatan konstan (GLB) dan gerak vertikal
(GLBB) (mula-mula naik, kemudian turun)
Untuk melukiskan dua gerak yaitu GLB dan GLBB yang saling tegak lurus,
kita ambil salib sumbu Kartesius, yaitu sumbu x dan sumbu y yang saling
tegak lurus
Kedua gerak, berangkat pada saat yang sama dan dari titik yang sama (titik
nol) Gerak GLB pada sumbu x dengan persamaan
x = vox t
Dalam x adalah posisi benda dari O, vox kecepatan gerak (konstan) pada
sumbu x dan t waktu.
Gerak GLBB pada sumbu y dengan persamaan
1
y = voy t - --- gt2
2
x
t = -----
vox
1
y = voy t - --- g t2
2
x 1 x
= voy ----- - --- g (-----)2
vox 2 vox
1 g voy
= - --- (-------) x2 + (------) x
2 vox2 vox
Sudut elevasi
sudut elevasi merupakan sudut antara suatu arah gaya dan suatu permukaan
pijaknya.
menyentuh tanah fungsi gerak peluru yang terdapat didalam lompatan sang
atlet adalah membantu sang pelari mendapatkan lompatan yang jauh
Kuantitas Perhitungan gerak peluru
Kecepatan helikopter 200 km/jam dan kecepatan angin searah gerakan
helikopter 10 km/jam. Tinggi helikopter dari permukaan tanah adalah 500 m
sambil menjatuhkan barang. Berapa jarak benda jatuh dari asalnya ketika
dijatuhkan ?
Kecepatan helikopter = 200 km/jam. Kecepatan angin = 10 km/jam dan
searah dengan kecepatan helikopter. Dengan demikian, kecepatan
helikopter tersebut menjadi 210 km/jamKetika berada 500 meter di atas
permukaan tanah, helikopter tersebut menjatuhkan barang. Pertanyaannya,
berapa jarak benda jatuh jika diukur dari asalnya ketika dijatuhkan
Diketahui
kecepatan awal barang (v0) = 210 km/jam
jarak vertikal (y) = 500 meter
nilai g = 10 m/s2
Karena yang ditanyakan adalah x maka terlebih dahulu kita tulis persamaan
GLB :
x = vx t
waktu alias t belum diketahui sehingga kita belum bisa menghitung jarak
horisontal alias x. Untuk itu kita harus mencari nilai t terlebih dahulu.
Bagaimanakah ?
Selain kecepatan, yang diketahui pada soal ini adalah ketinggian pesawat
alias y. y merupakan komponen gerak vertikal. Karenanya kita menghitung
waktu tempuh menggunakan persamaan gerak vertikal. Persamaan apakah
yang digunakan ? karena telah diketahui y, v dan g maka kita menggunakan
persamaan :
y = voyt + ½ at2
Jangan bingung dengan tanda minus. Tanda minus menunjukkan bahwa arah
gerakan barang menuju ke bawah.
t2 = 100 s2
t = 10 sekon.
Ternyata jarak benda jatuh dari asalnya ketika dijatuhkan = 583,3 meter
y = ax – bx2