Anda di halaman 1dari 5

GUNUNG BAWAH LAUT

Bumi sangat mencolok sekali diselimuti air sedangkan planet lain tentu tidak. Memang 70 % dari
bumi adalah air. Statistik mengatakan bahwa 97 % dari air berada di samudera. Selain itu samudera
sangat vital karena menjadi tempat makan bagi 50 % spesies di Bumi. Sekitar 70 % aktivitas
vulkanik bumi juga terjadi di lautan dan samudera. Namun tahukah anda bahwa 95% dunia bawah
laut itu masih berupa misteri? So 95 % dunia bawah laut belum terjamah manusia! Sebenarnya ilmu
pengetahuan saat ini baru menguak 5 % saja dari keanehan-keanehan yang ada di samudera bawah
sana. Banyak hal-hal baru yang membuat manusia takjub dan terperangah. Siapa sangka di
dalamnya laut-laut dan samudera-samudera di sekitar Indonesia bisa terdapat banyak Gunung api
bawah laut?

BERBEDA DENGAN GUNUNG API DARATAN, GUNUNG API BAWAH LAUT SANGAT
SULIT DIDETEKSI AKTIFITASNYA

JADI MANUSIA YANG HIDUP DI SEKITARNYA HANYA BISA BERHARAP DAN


BERDOA AGAR DIJAUHKAN DARI BENCANA!

PENEMUAN TERBARU

1. Gunung Api Bawah Laut di Palung Sunda? Terbesar Diameternya


(penemuan 2009)

Tim riset Indonesia, AS & Perancis


menemukan gunung api bawah laut di
Palung Sunda pada bulan Mei 2009
lalu. Tim ini beranggotakan para ahli
geologi dari BPPT, LIPI, ESDM,
CGGVeritas dan IPG (Institue de
Physique du Globe, Paris). Tim ini
sebenarnya memetakan bawah laut
sebelah barat Sumatera untuk tujuan
memahami lebih baik peristiwa
terjadinya tsunami. Namun tidak
terduga ditemukan sebuah gundukan
besar di sana. Lokasi penemuan berada di Palung Sunda persisnya di sebelah barat daya Sumatera,
330 Km (205 miles) dari Bengkulu. Gunung api ini terletak pada kedalaman 5,9 Km (5900 m).
Puncaknya berada di kedalaman 1.280 meter di bawah permukaan laut. Diameter gundukan gunung
ini diperkirakan sekitar 50 Km (30 miles). Ketinggian gunung 4600 m (15.000feet)
Menurut Surono, Kepala PVMBG ESDM, Gunung api yang terletak di barat Pulau Sumatera itu
belum membahayakan. Para peneliti masih meriset tingkat keaktifan gunung api ini. Penemuan
tersebut masih bersifat informasi sehingga gunung api ini tidak termasuk dalam daftar 129 gunung
api di Indonesia. Menurut
beliau tanda-tanda aktif
atau tidaknya suatu
gunung api bawah laut
dilihat dari material yang
dikeluarkan dari gunung
baik material padat, cair
atau lava. Biasanya ada
buih berasap dari gunung
aktif. Bila tidak ada
materialnya maka
dipastikan itu adalah
gunung mati.

2. Gunung Api Bawah Laut Sulawesi Tertinggi di Dunia (penemuan 2010)

Ekspedisi yang menemukannya dilakukan berdasarkan dugaan aktivitas hidrotermal pada tahun
2003 dan data satelit pada tahun 2004. Menurut data terjadi penemuan gunung baru ini sekitar bulan
Juli 2010. Gunung yang dinamai Kawio Barat ini ditemukan oleh tim "Okeanos Explorer", sebuah
kapal penjelajah yang mempelajari dasar laut dan samudera. Versi Badan Kelautan Amerika
mengatakan gunung ini setinggi 3800 m (10.000 feet) dari dasar laut (versi lain mengatakan 3000 m
tingginya). Ini merupakan gunung tertinggi keempat di Indonesia.
Tim yang menemukannya merupakan gabungan dari Tim riset AS dan Indonesia. Ekspedisi ini
berakhir 14 Agustus 2010. Jim Holden (Ahli Mikrobiologi Universitas Massachusets) sebagai ketua
tim peneliti menyatakan bahwa gunung api ini menjadi gunung api bawah laut tertinggi di dunia
yang pernah ditemukan.

Menurut Jurnal Astrophysic Data


System (Harvard University),
ketinggian puncaknya adalah 1800
m di bawah permukaan laut.
Penelitian jarak dekat pada gunung
ini menggunakan ROV's yang
bernama "Little Hercules". Kawio
barat terbentuk akibat aktivitas
tektonik di Sangihe Talaud sebuah
daerah yang terletak pada zona
subduksi lempeng Laut Maluku
dan Lempeng Laut Sulawesi.
Aktivitas vulkanik di daerah
Sangihe ini akibat lempeng Laut Maluku menunjam ke barat di bawah Sangihe. Patahan di Kawio
Barat berarah dari Barat Laut ke arah tenggara dan membentuk rekahan dalam yang menyebabkan
terjadinya pelepasan hidrotermal di daerah ini.
EKSPLORASI BAWAH LAUT

Penelitian gunung bawah laut biasanya melibatkan


remotely operated vehicle (ROVs) sebuah robot
yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi.

EKOSISTEM DISEKITAR GUNUNG MAHANGETANG

Dari hasil penelitian, di sekitar Gunung Kawio Barat terdapat ekosistem biota laut yang kaya.
Banyak sekali terumbu karang yang padat dan sehat, serta memiliki warna-warna yang menarik.
Begitu pula dengan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, lobster, bintang laut, cumi dan
sebagainya. Hewan-hewan tersebut juga tumbuh sehat dan memiliki warna yang bermacam-macam.
Uniknya, ekosistem tersebut bisa hidup
dan tumbuh subur di kedalaman laut yang
bersuhu sampai 200°Celsius
Pada ketinggian 2.000 meter gunung ini,
terdapat semacam cerobong-cerobong asap
yang mengeluarkan panas (hidrothermal)
dari dalam gunung. Di sekitar cerobong
yang panas inipun juga terdapat ekosistem
yang serupa. Sayangnya, untuk menikmati
pemandangan yang menakjubkan ini Anda
harus memakai kapal selam dengan
teknologi tinggi.
CEROBONG ASAP
DIBAWAH LAUT

CONTOH EURUPSI GUNUNG BAWAH LAUT

Anda mungkin juga menyukai