Bumi sangat mencolok sekali diselimuti air sedangkan planet lain tentu tidak. Memang 70 % dari
bumi adalah air. Statistik mengatakan bahwa 97 % dari air berada di samudera. Selain itu samudera
sangat vital karena menjadi tempat makan bagi 50 % spesies di Bumi. Sekitar 70 % aktivitas
vulkanik bumi juga terjadi di lautan dan samudera. Namun tahukah anda bahwa 95% dunia bawah
laut itu masih berupa misteri? So 95 % dunia bawah laut belum terjamah manusia! Sebenarnya ilmu
pengetahuan saat ini baru menguak 5 % saja dari keanehan-keanehan yang ada di samudera bawah
sana. Banyak hal-hal baru yang membuat manusia takjub dan terperangah. Siapa sangka di
dalamnya laut-laut dan samudera-samudera di sekitar Indonesia bisa terdapat banyak Gunung api
bawah laut?
BERBEDA DENGAN GUNUNG API DARATAN, GUNUNG API BAWAH LAUT SANGAT
SULIT DIDETEKSI AKTIFITASNYA
PENEMUAN TERBARU
Ekspedisi yang menemukannya dilakukan berdasarkan dugaan aktivitas hidrotermal pada tahun
2003 dan data satelit pada tahun 2004. Menurut data terjadi penemuan gunung baru ini sekitar bulan
Juli 2010. Gunung yang dinamai Kawio Barat ini ditemukan oleh tim "Okeanos Explorer", sebuah
kapal penjelajah yang mempelajari dasar laut dan samudera. Versi Badan Kelautan Amerika
mengatakan gunung ini setinggi 3800 m (10.000 feet) dari dasar laut (versi lain mengatakan 3000 m
tingginya). Ini merupakan gunung tertinggi keempat di Indonesia.
Tim yang menemukannya merupakan gabungan dari Tim riset AS dan Indonesia. Ekspedisi ini
berakhir 14 Agustus 2010. Jim Holden (Ahli Mikrobiologi Universitas Massachusets) sebagai ketua
tim peneliti menyatakan bahwa gunung api ini menjadi gunung api bawah laut tertinggi di dunia
yang pernah ditemukan.
Dari hasil penelitian, di sekitar Gunung Kawio Barat terdapat ekosistem biota laut yang kaya.
Banyak sekali terumbu karang yang padat dan sehat, serta memiliki warna-warna yang menarik.
Begitu pula dengan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, lobster, bintang laut, cumi dan
sebagainya. Hewan-hewan tersebut juga tumbuh sehat dan memiliki warna yang bermacam-macam.
Uniknya, ekosistem tersebut bisa hidup
dan tumbuh subur di kedalaman laut yang
bersuhu sampai 200°Celsius
Pada ketinggian 2.000 meter gunung ini,
terdapat semacam cerobong-cerobong asap
yang mengeluarkan panas (hidrothermal)
dari dalam gunung. Di sekitar cerobong
yang panas inipun juga terdapat ekosistem
yang serupa. Sayangnya, untuk menikmati
pemandangan yang menakjubkan ini Anda
harus memakai kapal selam dengan
teknologi tinggi.
CEROBONG ASAP
DIBAWAH LAUT