Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana proses terjadinya mimikri pada

bunglon?
Apa ada hormon tertentu yang terlibat? apa namanya?
1 mengikuti

3 jawaban
Laporkan Penyalahgunaan
Jawaban
Peringkat

Jawaban Terbaik: Bukan karena hormon :)

tetapi karena kulit bunglon berlapis2


dan dilapisan atas terdapat sel khusus.. dengan pigmen
masing2 warna yang dapat kontraksi melebar dan mengecil

yang disebut sel melanophores (chromatophores)


ada sel berwarna biru, merah dan hijau...
kalau salah satu melebar.. maka spektrum sinar matahari
akan di pantulkan dan kulitnya berubah warna

dan jika semuanya mengkerut


lapisan bawahnya ada bagian dengan pigmen melanin
yang berwarnay kehitaman :)

itu termasuk kemampuan mimikri


artinya... sifat yang cendrung melindungi diri
ada banyak cara melindungi diri :)
salah satunya berubah warna ini ^^
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Chameleon#C...

http://en.wikipedia.org/wiki/Mimicry
Cowok Normal · 1 dekade yang lalu
0
Jempol ke atas

0
Jempol ke bawah
Laporkan Penyalahgunaan
1 komentar
Nilai penanya
 Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan di
sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang
dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari
kondisi lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Salah satu
bentuk penyesuaian (sesuai dengan yang Anda tanyakan) adalah:

Mimikri
=====
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti
misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di
sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa
sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika
bunglon dekat dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna
kulit menjadi hijau, jika dekat batang pohon warna coklat, dia juga ikut
ganti warna menjadi coklat, dan lain sebagainya. Kalau berada dekat
bunga mawar yang berwarna pink, warnanya jadi pink donk?
Belum tentu. Bunglon atau londok (bahasa Sunda) memang memiliki
kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa
berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna
tertentu saja.

Bunglon adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia)


Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah
warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan
bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian. Lalu, mengapa
bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung
oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi
tersebut.

Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang


transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang
mengandung pigmen berwarna merah dan kuning atau disebut
chromatophores. Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan
warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk
warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).

Warna-warna dalam tubuh bunglon ini terjadi sesuai keadaan cahaya


dan suhu di luar tubuhnya. Jika itu terjadi, faktor kimia di dalam tubuh
bunglon segera bereaksi yang menyebabkan lapisan sel ini berkontraksi
atau melebar. Nah, kalau bunglon dalam kondisi tenang, biasanya
warna yang tampak adalah warna hijau karena sel kuningnya tidak
terlalu melebar sehingga masih bisa memantulkan sel biru dari
bawahnya. Sementara pada bunglon yang marah bisa saja warna yang
nampak adalah kuning, karena selnya melebar semua sehingga tidak
menampakkan refleksi warna biru. Jadi, perubahan kulitnya terjadi
sebagai respon atas suhu, cahaya dan juga mood atau emosinyanya.
Emosi? Ya betul, kan bunglon juga mahluk hidup yang punya emosi
Jadi tidak ada hubungannya dengan hormon-hormon tertentu.

Anda mungkin juga menyukai