Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN 1. Mengetahui letak dan bentuk kromosom raksasa pada larva lalat buah (Drosophila melanogaster). 2.

Mengetahui peran kromosom raksasa pada larva lalat buah ( Drosophila melanogaster). PEMBAHASAN Pada pengamatan ini, bahan yang digunakan untuk mengetahui kromosom raksasa (giant kromosom) yaitu larva lalat buah (Drosophila melanogaster). Kromosom raksasa pada larva Drosophila melanogaster ini ditemukan pada kelenjar ludah. Kelenjar ludah ini terletak di daerah antara kepala dengan leher pada bagian anterior larva (So iana, 2!1!). Kelenjar ludah larva Drosophila melanogaster berjumlah dua buah atau sepasang dengan bentuk seperti ginjal. "ntuk dapat mengamati kromosom tersebut digunakan #a$l isiologis sebagai penyegar dan asetokarmin sebagai %at pe&arna agar kromosomnya bisa lebih jelas di ba&ah mikroskop ketika diamati. Sel'sel kelenjar ludah larva Drosophila melanogaster tersusun dari banyak kromatida. "kuran raksasa dari kromosom ini terjadi karena replikasi dari kromosom tanpa diikuti oleh pemisahan berikutnya dari kromatida'kromatida pada peristi&a mitosis ((ilson, 1)*+). Menurut ,ardner (1))1), Kejadian ini disebut sebagai endoreplikasi yang menghasilkan kromosom politen atau kromosom raksasa. -ari kedua pernyataan tersebut dapat diketahui bah&a salah satu hal yang membedakan kromosom raksasa dengan kromosom biasa adalah proses pembentukan dan hasil kromosomnya. Kromosom yang terbentuk memiliki ukuran yang lebih besar dan panjang seperti pita (kromosom politen). Menurut Kimball (1))!), kromosom raksasa ini memiliki ukuran seratus kali lebih besar dari pada ukuran kromosom normal. Kromosom raksasa ini menunjukkan detail struktur yang lebih jelas dari kromosom normal. .erbeda dengan kromosom normal, kromosom raksasa ini dapat diamati pada mikroskop dengan perbesaran lemah. Kromosom ini hanya dapat ditemukan

pada ase larva karena sel ini terminder, yang mana sel ini tidak pernah membelah lagi dan akhirnya dibuang ketika pembentukan kepompong ((ilson, 1)*+). -alam So iana (2!1!), disebutkan bah&a kromosom dalam kelenjar ludah Drosophila melanogaster membelah beberapa kali tetapi masing'masing strand tidak membelah. Strand'strand tersebut tetap menempel antara satu dengan yang lain. -engan kata lain, kromosom raksasa ini memiliki banyak /opy gen yang tidak memisah antara satu dengan yang lain, sehingga di dalam satu sel terdapat kopian in ormasi dari beberapa gen di dalam kromosom. #amun saat terjadi endoreplikasi yang berulang'ulang pada kromosom, ada bagian yang tidak ikut membelah dengan maksimal, yakni daerah sentromer. Sebagai hasilnya, sentromer kromosom tergabung bersama'sama menjadi bentukan padat yang dinamakan sentrosenter. $iri khusus dari kromosom raksasa adalah terdapat garis'garis pita gelap dan pita terang yang tersusun teratur berselang'seling. Pada daerah pita yang gelap terdapat banyak -#0. Pada daerah ini terdapat kromatin yang mengalami kondensasi atau pelipatan se/ara maksimal yang disebut sebagai heterokromatin yang berperan akti pada saat terjadi pembelahan. 1eterokromatin adalah gen yang tidak terekspresi . Sedangkan pada interband atau pita terang tidak terjadi kondensasi. Pada pita terang ini terdapat eukromatin (gen yang tidak diakti kan) (Kimball, 1))*)..agian yang berperan akti dalam pembelahan adalah bagian pada pita gelap. 2umlah pita pada kromosom raksasa dapat digolongkan menjadi 345 pita untuk kromosom 6, 1!42 pita pada kromosom kedua, 1!+5 pita pada kromosom ketiga, dan 4+ pita pada kromosom keempat. Sehingga total pita adalah 273! untuk satu genome. .eberapa penelitian lain disebutkan jumlah pita 42*7. Kromosom raksasa biasanya ditemukan pada stadium larva. 1al ini dapat dimengerti karena dengan adanya replikasi kromosom yang berulang'ulang (untuk membentuk kromosom raksasa) ini akan menguntungkan bagi larva yang sedang tumbuh dengan /epat dari pada jika sel tersebut tetap diploid. Pembentukan kromosom raksasa tidak hanya terjadi pada kelenjar ludah larva prepupa -rosophila melanogaster tetapi juga terjadi pada sel'sel pera&at pada ovarium, sel olikel yang mengelilingi oosit, sel'sel lemak, sel usus dan histoblas abdominal. 2adi selain pada kelenjar ludah, kromosom raksasa juga ditemukan pada sel'sel tersebut. Perbedaanya adalah letak penggembungannya. Seperti halnya kromosom lainnya, krom osom raksasa ini juga ber ungsi untuk mengatur kegiatan metabolism didalam sel dan mengatur semua system kera di dalam sel tersebut.

KESIMPULAN
1. Kromosom raksasa dapat terdapat pada bagian anterior larva Drosophila

melanogaster, yaitu pada kelenjar ludahnya. Kromosm ini memiliki ukuran yang besar dan panjang dibandingkan kromosom yang lain, dengan /irri khas berupa garis'garis pita gelap dan terang yang berseling teratur.
2. Peran kromosom raksasa pada larva Drosophila melanogaster sama dengan

kromosom biasanya, hanya saja replikasi kromosom ini terjadi berulang'ulang (untuk membentuk kromosom raksasa) sehingga larva dapat tumbuh dengan /epat dari pada jika sel tersebut tetap diploid.

DAFTAR RUJUKAN 8ork9 2ohn (iley and Sons, :n/. Kimball, 2ohn (. 1))!. .:;<;,: =disi kelima. 2akarta9 =rlangga So iana. 2!1!. Pengamatan Kromosom >aksasa -rosophila. (;nline), http://sofianasofi.b o!spot."o#/$%&%/&$/p'n!a#atan()*o#oso#(*a)sasa( +*osophi a.ht# , diiakses 17 Maret 2!1+. (ilson, (oodro&. 1))+. Polytene Chromosomes from Salivary Glands. (http9??&&&. &ebmaster@&oodro&.org.) -iakses9 24 Maret 2!!5.

Anda mungkin juga menyukai