Anda di halaman 1dari 15

RAPAT PERAWAT RUANGAN

Pengertian
Yang di maksud dengan tim perawat ruangan adalah suatu media komunikasi untuk
menyampaikan informasi permasalahan yang di temukan pada pasien, evaluasi hasil kerja
secara keseluruhan, informasi/ peraturan/ perkembangan/IPTEK, dan lain-lain.
Focus pembicaraan adalah ,menambah hasil-hasil kerja keperawatan selama sebulan untuk
semua aktivitas ruang MPKP ( laporan bulanan)

Tujuan/kegunaan
1. Mengidentifikasi keberhasilan tindakan keperawatan
2. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang di temukan
3. Mendiskusikan penyelesaian masalah
4. Menyusun POA bulan berikutnya
5. Meningkatkan hubungan antar perawat di ruangan

Syarat
1. Di pimpin oleh kepala ruangan
2. Peserta rapat adalah seluruh perawat ruangan tanpa mengganggu kegiatan ruangan
3. Waktu : 60 menit
4. Di lakukan setiap awal bulan setelah evaluasi bulan sebelumnya
5. Bahan rapat : isi laporan bulan sebelumnya
6. Di lakukan di ruangan

Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Kepala ruangan menjadwalkan rapat keperawatan ruangan dan di sepakati oleh
semua perawat yang ada di ruangan
b. Menyiapkan bahan untuk rapat sesuai dengan hasil kerja bulan sebelumnya
yaitun laporan pada bulan sebelumnya. Masalah yang akan di bahas terkait
dengan pilar professional MPKP yaitu pendekatan manajemen compenstory
reward, hubungan professional, asuhan keperawatan pasien.
2. Pelaksanaan
a. Acara di mulai dengan membuka salam oleh kepala ruangan
b. Kepala ruangan menjelaskan tujuan agenda rapat keperawatan, lamanya waktu
rapat.
c. Kepala ruangan membacakan ringkasan laporan bulan sebelumnya tentang
permasalahn yang di hadapi. Memberikan pujian atas aspek yang berhasil.
d. Kepala ruangan meminta masukan dan tanggapan kepada perawat yang hadir
tentang masalah yang ada.
e. Kepala ruangan mendengarkan masukan dan tanggapan dari yang hadir
f. Kepala ruangan beserta perawat yang hadir rapat mencari jalan keluar dan
memutuskan tindakan yang di lakukan
g. Kepala ruangan menyimpulkan hasil rapat pada pertemuan hari ini
h. Kepala ruangan menyampaikan POA bulan berikutnya pertemuan berikutnya
dan pertemuan yang akan di bahas
3. Dokumentasi
a. Kepala ruangan melakukan dokumentasi hasil rapat tim dengan di bantu salah
satu ketua tim sebagai notulen rapat

Bentuk evaluasi
Format pendokumentasian rapat tim keperawatan (lampiran 1)
KONFERENSI KASUS (CASE CONFERENCE) KEPERAWATAN

Pengertian
Yang di maksud denga case conference adalah diskusi kelompok tentang kasus asuhan
keperawatan klien/ keluarga. Di lakukan 2x perbulan dan kasusnya bergantian antar
TIM.
Topic atau isi kasus yang di sampaikan adalah :
1. Kasus pasien baru
2. Kasus pasien yang tidak ada perkembangan
3. Kasus pasien pulang
4. Kasus pasien yang meninggal
5. Kasus pasien dengan masalah yang jarang di temukan

Tujuan/ kegunaan
1. Mengenal kasus dan permasalahan
2. Mendiskusikan alternative penyelesaian masalah asuhan keperawatan
3. Meningkatkan koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan
4. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam mengangani kasus

Syarat
1. Di pimpin oleh ketua tim atau kepala ruangan
2. Peserta adalah seluruh ruangan tanpa mengganggu kegiatan ruangan
3. Waktu : 30-60 menit
4. Di lakuan : 2x sebulan atau di sesuaikan dengan kondisi dan tingkkat urgensi
atau sesuai dengan penjadwalan masing-masing tim
5. Bahan : kasus klien di persiapkan oleh tim yang bertanggung jawab
6. Di lakukan di ruangan

Langkah-langkah
1. Persiapan :
a. Masing-masing tim telah menjadwalkan kegiatan case conference dan
sudah di sepakati oleh ketua tim
b. Jadwal pelaksanaan case conference terjadwal
c. Ketua tim yang akan mnyelenggarakan case conference pada waktu yang
sudah di tetapkan menyiapkan bahan yang akan di sampaikan saat case
conference
2. Pelaksanaan
a. Acara di mulai dengan pembukaan salam oleh ketua tim
b. Ketua tim menyampaikan kasus yang di bahas dan tindakan keperawatan
yang di lakukan
c. Ketua tim meminta masukan kepada perawat tentang permasalahan yang di
hadapi
d. Ketua tim menyimpulkan hasil secara keseluruhan dari kegiatan case
confetrence secara khusus tindak lanjut untuk kasus yang di sajikan
e. Ketua tim menyampaikan POA kontrak pertemuan berikut dan menutup
kegiatan

3. Dokumentasi
a. Ketua tim mendokumentasikan hasil dari case conference
b. Kepala ruangan menilai ketua tim dalam melakukan case conference

Bentuk evaluasi
1. Format case conference (lampiran 2)
2. Format penilain kinerja Case conference untuk ketua tim (lampiran 3)
RAPAT TIM KESEHATAN

Pengertian :
Yang di maksud dengan rapat tim kesehatan adalah media komunikasi antara tim
kesehatan ( rapat multidisiplin) untuk membahas managerial ruang MPKP. Focus
pembicaraan rapat ini adalah membahas hal-hal yang terkait dengan managerial.

Tujuan/ kegiatan
1. Menyamakan persepsi terhadap informasi yang di dapatkan dari maslah yang di
temukan, khususnya maslah managerial
2. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan kesehatan
3. Mengurangi kesalahan informasi antar tim kesehatan
4. Meningkatkan koordinasi antar tim kesehatan

Syarat
1. Di pimpin oleh kepala rangan
2. Peserta : karu, katim, profesi lain
3. Waktu : 60 menit
4. Dilaksanakan di ruangan
5. Dilaksanakan : setiap 1 bulan sekali
6. Bahan : laporan bulan lalu atau kasus

Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Kepala ruangan menjadwalkan rapat tim kesehatan ruang MPKP dan di
sepakati oleh semua perawat dan tim kesehatan yang terlibat di ruangan
b. Menyiapkan bahan untuk rapat tim kesehatan. Adapaun bahan rapat adalah
laporan pada bulan sebelumnya. Masalah yang akan di bahas bisa masalah
pasien atau keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya atau kerjasama, sarana
dan prasarana yang terkait dengan pemberian pelayanan kesehatan, ataupun
anggaran yang di perlukan. Bentuknya bisa berupa kebijakan, prosedur tetap,
regulasi, koordinasi dan lainnya
2. Pelaksanaan
a. Acara di mulai dengan membuka salam oleh kepala ruangan
b. Kepala ruangan menjelaskan tujuan atau agenda rapat tim kesehatan, lamanya
waktu rapat
c. Kepala ruangan membacakan laporan bulan sebelumnya tentang permaslahan
yang di hadapi
d. Kepala ruangan meminta masukan dan tanggapan kepada peraewat dan tim
kesehatan lain yang hadir tentang masalah yang ada
e. Kepala ruangan mendengarkan masukan dan tanggapan dari yang hadir
f. Kepala ruangan beserta peserta yang hadir mencari jalan keluar dan
memutuskan tindakan bersama
g. Kepala ruangan menyimpulkan hasil rapat pada pertemuan hari ini
h. Kepala ruangan menyampaikan pertemuan berikutnya dan permasalahan yang
akan di bahas
3. Dokumentasi
a. Kepala ruangan melakukan dokumentasi hasil rapat tim kesehatan

Bentuk evaluasi
Format dokumentasi rapat tim kesehatan (lampiran 4)
KOLABORASI DENGAN DOKTER

1. Visit dokter
Pengertian :
Yang di maksud dengan visit dokter adalah kunjungan dokter ke ruangan untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan pada pasien, dan ketuan tim bertanggung jawab
melakukan kolaborasi serta mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan dan
menyampaikan informasi tentang pasien.

Tujuan/ kegunaan :
a. Meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan koordinasi dalam pemberian pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan kesehatan

Syarat :
a. Penanggung jawab visit dokter adalah ketua tim atau perawat associate yang
bertanggung jawab terhadap pasien yang mendapat pendelegasian menjadi
ketua tim
b. Waktu : disesuaikan dengan kondisi pasien dan kesepakatan waktu jam visit
c. Tempat : di ruangan pasien

Langkah-langkah :
a. Ketua tim atau perawat yang di delegasikan yang menjadi penanggung jawab
terhadap klien atau keluarga menyiapkan data-data yang di butuhkan
b. Ketua tim memberikan informasi tentang kemajuan dan masalah klien,
tindakan yang di lakukan dan hasilnya kepada dokter
c. Ketua tim mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan dan meminta
dokter memberi masukan terhadap hasil pemeriksaan
d. Ketua tim mendiskusikan tindakan lanjuran untuk klien
e. Ketua tim mencatat hasil pemeriksaan dokter kedalam catatan keperawatan

Bentuk evaluasi :
a. Format visit dokter (lampiran 5)
b. Format kinerja visit dokter untuk ketua tim (lampiran 6)
KONSULTASI VIA TELPON

Pengertian
Konsultasi via telpon adalah melaporkan kondisi pasien kepada dokter melalui
telpon. Konsultasi via telpon di lakukan jika menurut perawat kondisi pasien
membutuhkan tindakan kedokteran. Pada saat berkonsultasi mungkinsaja dokter
memberikan program terapi dokter berupa tindakan yang di laksanakan oleh perawat.
Untuk ini diperlukan seorang saksi yang ikut mendengarkan program terapi tersebut.

Tujuan.
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada kiondisi tertentu
b. Memberi pelayanan tim kesehatan yang segera kepada pasien
c. Melaksanakan pendelegasian via telepon

Syarat :
a. Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien memutuskan bahwa kondisi
pasien membutuhkan tindakan dokter (pagi hari, katim, sore atau malam
penanggung jawab tim)
b. Waktu : setiap saat di perlukan
c. Tempat : di ruang tempat pasien di rawat

Langkah-langkah
a. Perawat penanggung jawab pasien mengobservasi pasien
b. Perawat menelpon dokter untuk berkonsultasi tentang hasil observasi yang di
dapatkan
c. Jika dokter memberikan program terapi via telepon, maka 1 orang perawat lain ikut
mendengar instruksi sebagai saksi
d. Perawat menulis program terapi dokter pada rekam medic pasien
e. Dokter menuliskan instruksi via telepon dalam waktu 24 jam
Lampiran 1
RAPAT KEPERAWATAN RUANG MPKP

Tanggal : ………………………
Ruangan :……………………….
Waktu :………………………

Di hadiri oleh :
1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
5………………………………

Agenda rapat : isi laporan bulan………………………….


1………………………………
2………………………………
3………………………………

Jabaran permasalahan

Tindakan yang sudah dilakukan :

Evaluasi Hasil :

Rencana tindak lanjut :

Notulen

(……………..)
Lampiran 2
CASE CONFERENCE (KONFERENSI KASUS) PERAWAT

Tanggal : ………………………
Ruangan :……………………….
Waktu :………………………
Tim :……………………….
Pemimpin :………………………

Topik :
1. Kasus pasien baru
2. Kasus pasien yang tidak ada perkembangan
3. Kasus pasien pulang
4. Kasus pasien yang meninggal
5. Kasus pasien dengan masalah yang jarang di temukn

Data di temukan

Tindakan yang telah di lakukan :

Evaluasi hasil dari tindakan yang di lakukan :

Rencana tindak lanjut :

Notulen

(……………..)
Lampiran 3
PENILAIAN KINERJA CASE CONFERENCE (KETUA TIM)

Petunjuk :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang saudara akan nilai
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Cukup

PENILAIAN
ASPEK YANG DI NILAI
1 2 3 4
1. Kesiapan bahan yang akan di sampaikan
2. Memberikan salam (pembukaan)
3. Menyampaikan kasus
4. Memberikan kesempatan kepada perawat untuk bertanya
5. Menjawab pertanyaan
6. Mendiskusikan hasil yang di lakukan
7. Menyimpulkan hasil
8. Menyampaikan rencana tindak lanjut
9. Menutup kegiatan

…………………………………. Tanggal………………

Penilai

(……………..)
Lampiran 4
RAPAT TIM KESEHATAN

Tanggal : ………………………
Ruangan :……………………….
Waktu :………………………

Di hadiri oleh :
1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
5………………………………

Agenda rapat : ………………………….


1………………………………
2………………………………
3………………………………

Permasalahan:

Tindakan yang dilakukan :


1. Perawat :

2. Dokter :

3. Lain-lain:

Evaluasi:

Rencana tindak lanjut :


Lampiran 6
PENILAIAN KINERJA VISIT DOKTER UNTUK KETUA TIM

Petunjuk :
Beri tanda (X) pada jawaban yang akan di nilai
1. Baik sekali
2. Baik
3. Sedang
4. Cukup

Penilaian
No Aspek yang di nilai
1 2 3 4
A Persiapan
1 Menyiapkan data klien
2 Menyiapkan klien

B Pelaksanaan
1 Memberikan salam
2 Menjelaskan data yang di dapatkan dari klien
3 Menjelaskan tindakan yang sudah di lakukan
4 Menjelaskan hasil tindakan yang di lakukan
5 Mendengarkan dokter bicara dengan terapeutik
6 Meminta klarifikasi dari dokter
7 Mendampingi dokter dalam pemeriksaan
8 Menggunakan komunikasi secara terapeutik

C Dokumentasi
1 Meminta dokter untuk untuk mendokumentasikan
dalam status klien
2 Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

Tanggal………………….
Penilai :

( )
Lampiran 5
VISIT DOKTER

Nama Ruangan :

Nama Dokter :

No Nama pasien Yang dibicarakan Tindakan Hasil Rencana Paraf Tindakan Hasil Rencana Paraf
dokter kepada dokter yang tindak dokter perawat yang tindak perawat
perawat dilakukan lanjut dilakukan lanjut
dokter dokter perawat perawat
1.

2.

3.

4.

Anda mungkin juga menyukai