Anda di halaman 1dari 16

BISNIS PLAN

FARMASI
RUMAH SAKIT
By Raz
I. Latar Belakang
Farmasi Rumah Sakit
Adalah bagian tak terpisahkan dari pelayanan
kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada :
 pasien,
 penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan
 farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
 Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah
satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang
pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut
diperjelas dalam Permenkes nomor 58tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit,
yang menyebutkan bahwa :
 Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien
Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu
pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan
pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke
paradigma baru (patient oriented) dengan filosofi
Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian).
Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan
yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi,
mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
II. Visi dan Misi

• Visi

pernyataan tentang keadaan dan status IFRS yang


diinginkan pada waktu yang akan datang, biasanya
mengacu pada visi Rumah Sakit.
• Misi
berisi pernyataan tentang:
– Fungsi apa yang dilakukan IFRS.
– Kepada siapa IFRS melakukan fungsi tersebut.
– Bagaimana IFRS berbuat untuk mengisi Fungsi itu.
– Kenapa IFRS ini ada.
Motto :
Janji pelayanan yang diberikan.

Strategi :
Trik yag dilakukan untuk menjalankan usaha maupun
mengatasi masalah yang timbul.
III. Tujuan Farmasi Rumah Sakit
• Berisi tujuan yang akan dicapai
IV. Aspek Lokasi
• Menggambarkan letak lokasi Pelayanan farmasi
rumah sakit yang didukung dengan data :
1. Denah lokasi
2. Data pendukung :
 Kepadatan penduduk
 Tingkat sosial dan ekonomi
 Sarana kesehatan lain
 Jumlah kompetitor
 Pusat keramaian
 Keamanan
 Mudah dijangkau
3. Data hasil survey
 Apotek
 Praktek dokter
 Rumah sakit dan Poliklinik
 Jumlah Penduduk
V. Peluang/Prospek pemasaran
Analisis SWOT
A. Kekuatan/strength
1. Sistem pengelolaan obat satu pintu
2. Adanya dukungan dari direktur dan wakil direktur
terhadap kegiatan IFRS
3. Memiliki struktur organisasi yang jelas
4. SIM sudah memenuhi kebutuhan IFRS
5. Kepuasan kerja karyawan yang tinggi
6. SDM IFRS yang cukup berpengalaman, memiliki
semangat, dan motivasi kerja yang tinggi
B. Kelemahan / Weakness
1. Kekosongan dan keterlambatan penyediaan obat di
IFRS
2. Waktu tunggu yang lama
3. Prosedur pelayanan yang tidak teratur dan tidak
dipatuhi
4. Kurangnya sikap daya tanggap dan empati dari
karyawan IFRS
5. Kurangnya kontrol penggunaan obat
6. Pemberian informasi tentang obat yang terbatas
7. Lokasi IFRS dan fasilitas fisik yang kurang memadai
C. Opportunity
1. Lokasi RS yang strategis
2. Peningkatan jumlah kunjungan pasien tiap tahunnya
3. Potensi pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan
pertumbuhan penduduk
4. Adanya dukungan dari tenaga kesehatan lain untuk
kegiatan farmasi klinik
5. Tingginya harapan stakeholder terhadap pelayanan
yang efektif dan efisien
D. Ancaman/Threat
1. Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan IFRS
2. 2. Ketidakpuasan dokter dan perawat bagian rawat
inap terhadap pelayanan IFRS
3. Banyaknya RS swasta dan klinik yang ada di
Lampung Tengah
4. Tuntutan akreditasi nasional atau internasional
5. Teknologi yang terus berkembang
VI. Aspek Pasar dan Pemasaran
Letak strategis dan perkiraan target yg di dapat
VII. Pengelolaan SDM
Untuk dapat mengelola sebuah usaha diperlukan
tenaga kerja yang sesuai bidangnya, oleh karena itu
diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan
efisian sehingga tujuan organisasi tercapai.

Anda mungkin juga menyukai