Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurmi sirait

Npm : 18030039

KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM

1. Karakteristik Ekonomi Islam


Ada beberapa karakteristik ekonomi islam meliputi sebagai mana disebutkan dalamAl-Mawsu’ah Al-ilmiyah
wa al-amaliyah al-islamiyah yang diringkas sebagai berikut :
a) Harta Kepunyaan Allah dan Manusia merupakan Khalifah atas Harta
Karakteristik ini terdiri dari dua bagian, yaitu :
 Semua harta baik benda maupun alat produksi milik (kepunyaan Allah), firman Allah dalam Qs. Al-
Baqarah ayat 284.
ِ‫علَ َٰى‬ َِ ‫شا ٓ ُء‬
َِ ‫ِوٱ‬
َ ُِ‫ِّل‬ ُ ‫ِويُعَذل‬
َ َ‫ّبِ َمنِي‬ َ ‫شا ٓ ُء‬ ِ‫ضِ َوإّنِت ُ أبدُواِْ َماِفّ ٓيِأَنفُ ّس ُك أمِأ َ أوِت ُ أخفُوهُِيُ َحا ّس أب ُكمِبّ ّهِٱ َه‬
َ َ‫ِّلُِفَيَ أغ ّف ُرِ ّل َمنِي‬ ِ ّ ‫تِ َو َماِفّيِٱ أۡل َ أر‬
ِّ ‫س َٰ َم َٰ َو‬ َِ ‫ّل‬
َ ‫ِّلِّ َماِفّيِٱل‬
ٌ ‫ُك ّللِش أَي ٖءِقَد‬
ِ ِ‫ّير‬
Artinya : Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan
apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan
kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 Manusia adalah khalifah atas harta miliknya. Diantara ayat yang menjelaskan fungsi manusia sebagai
khalifah Allah atas harta adalah firman Allah dalam Qs.Al-Hadiid ayat 7.
ِ ِ‫ير‬ٞ ‫رِ َك ّب‬ٞ ‫ِوأَنفَقُواِْلَ ُه أمِأ َ أج‬ ّ ْ‫ِم َماِ َج َعلَ ُكمِ ُّم أست أَخلَفّينَ ِفّي ه ّهِفَِٱلَذّينَِِ َءا َمنُوا‬
َ ‫ِمن ُك أم‬ ّ ْ‫سو ّل ِّهۦِ َوأَن ّفقُوا‬ َِ ‫َء ّامنُوِاِِّْبٱ‬
ُ ‫ِّلِّ َو َر‬
Artinya :Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah
menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian)
dari hartanya memperoleh pahala yang besar.
Selain itu terdapat sabda rasulallah saw. Yang juga mengemukakan peran manusia sebagai khilafah,
diantara sabdanya”Dunia ini hijau dan manis”. Allah telah menjadikan kamu khalifah (penguasa) di dunia.
Karena itu hendaklah kamu membahas cara berbuat mengenai harta di dunia itu.”
Olehnya itu dapat disimpulkan bahwa semua harta ada ditangan manusia pada hakikatnya kepunyaan
Allah, karna dialah yang menciptakannya. Akan tetapi, allah memberikan hak kepada kamu(manusia) untuk
memanfaatkannya.
Sesunggguhnya islam sangat menghormati hal milik pribadi, baik itu terhadap barang-barang konsumsi
ataupun barang-barang modal. Namun pemanfaatnya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan orang lain.
Jadi, kepemilikan dalam islam tidak mutlak, karena pemilik sesungguhnya adalah allah swt.Firman allah
swt.dalam surat an-najm ayat 31
ِ ‫سنُواِْبِّٱ أل ُح أسنَى‬
َ ‫يِٱلَذّينَِِأ َ أح‬ َ ْ‫ع ّملُوا‬
َ ‫ِويَ أج ّز‬
َٓ َٰ َ ‫ضِ ّليَ أج ّزيِٱلَذّينَِِأ‬
َ ِ‫سـُٔواِْبّ َما‬ َ ِ ّ ‫تِ َو َماِفّيِٱ أۡل َ أر‬
ِّ ‫س َٰ َم َٰ َو‬ َِ ّ ‫َو‬
َ ‫ِّلِّ َماِفّيِٱل‬
Artinya : Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).
Berdasarkan ayat-ayat diatas, jelaslah perbedaan antara status kepemilikan dalam system ekonomi islam
dengan sistem ekonomi lainnya. Dalam islam kepemilikkan pribadi sangat dihormati walaupun hakikatnya tidak
mutlak, dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan tentang kepentingan orang lain dan tentu saja tidak
bertentangan pula dengan ajaran islam. Sementara dalam kapitalitas, kepemilikan bersifat mutlak dan
pemanfaatanya pun bebas. Sedangkan dalam system sosialis justru sebaliknya, kepemilikan pribadi tidak diakui,
yang ada kepemilikan oleh Negara

b) Ekonomi Terikat dengan Akidah, Syariah (hukum) dan Moral


Hubungan ekonomi islam dengan akidah islam tampak jelas dalam banyak hal, seperti pandangan islam
terhadap alam semesta yang ditundukkan (disediakan) untuk kepentingan manusia. Hubungan ekonomi islam
dengan akidah dan syariah tersebut memungkinkan aktivitas ekonomi dalam islam menjadi ibadah. Sedangkan
diantara bukti hubungan ekonomi dan moral dalam islam.(yofi2003)
 Larangan terhadap pemilik dalam penggunaan hartanya yang dapat menimbulkan kerugian atas harta
orang lain atau kepentingan masyarakat. Nabi Muhammad SAW bersabda “tidak boleh merugikan diri
sendiri dan juga orang lain” (HR.Ahmad)
 Larangan melakukan penipuan dalam transaksi. Nabu SAW bersabda “orang-orang yang menipu kita
bukan termasuk golongan kita”
 Larangan menimbun (menyimpan) emas dan perak atau sarana-sarana moneter lainnya, sehingga
mencegah peredaran uang, karena uang sangat diperlukan buat mewujudkan kemakmuran perekonomian
dalam masyarakat. Menimbun (menyimpan) uang berarti menghambat fungsinya dalam memperluas
lapangan produksi dan penyiapan lapangan kerja untuk para buruh.

2. Tujuan Ekonomi Islam


Tujuan ekonomi islam membawa kepada konsep al-falah (kejayaan) di dunia dan akhirat, sedangkan ekonomi
sekuler untuk kepuasan di dunia saja. Ekonomi islam meletakkan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini
dimana segala bahan-bahan yang ada di bumi dan di langit adalah diperuntukkan untuk manusia firman Allah
SWT dalam QS. An-Nahl ayat 12-13.

ِ ّ ‫ِو َماِذَ َرأَِلَ ُك أمِفّيِٱ أۡل َ أر‬


ِ‫ضِ ُم أخت َ ّلفًا‬ ٖ َ‫س َخ َٰ َر ُۢتُ ِبّأَمأ ّر ّٓهِۦِإّ َنِفّيِ َٰذَلّكَ َِۡل ٓ َٰي‬
َ َ‫ت ِّلل َق أو ٖمِيَعأ ّقلُون‬ َ ‫سِ َِوٱ ألقَ َم ه َِرِ َِوٱلنُّ ُجو ُِمِ ُم‬ َ ‫ارِ َِوٱل‬
َِ ‫شمأ‬ َِ ‫لِ َِوٱلنَ َه‬ َِ ‫س َخ َِرِلَ ُك ُمِٱلَ أي‬
َ ‫َو‬
ِ َِ‫أ َ أل َٰ َونُ ٓهِۥُِإّ َنِفّيِ َٰذَلّكَ َِۡلٓيَ ٗة ِّللقَ أو ٖمِيَِذ َ َك ُرون‬
Artinya : Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu
ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya),
dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
mengambil pelajaran.
3. Prinsip Ekonomi Islam
Sistem ekonomi islam memiliki beberapa perinsip dasar yaitu :
1) Individu mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk berpendapat atau membuat sesuatu keputusan yang
dianggap perlu selama tidak menyimpamh dari kerangka syariat islam untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat yang optimal dan menghindari kemungkinan terjadinya kekacauaan dalam masyarakat.
2) Islam mengakui hak pilih individu dalam masalah harta sepanjang tidak merugikan kepentingan
masyarakat luas.
3) Islam mengakui bahwa setiap individu pelaku ekonomi mempunyai perbedaan potensi, yang berarti juga
memberikan peluang yang luas bagi seseorang untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam kegiatan
ekonomi. Namun, hal itu kemudian ditunjang oleh seperangkat kaidah untuk menghindari kemungkinan
terjadinya konsentrasi kekayaan pada seseorang atau kelompok pengusaha dan mengabaikan
kepentingan masyarakat umum.
4) Islam tidak mengarahkan pada suatu tatanan masyarakat yang menunjukkan adanya kesamaan ekonomi,
tetapi mendukung dan menggalakan terwujudnya tatanan kesamaan sosial. Kondisi ini mensyaratkan
bahwa kekayaan Negara yang dimiliki tidak hanya dimonopoli oleh segelintir masyarakat saja.
Disamping itu, dalam sebuah Negara islam tiap individu mempunyai peluang perekonomian masyarakat.
Untuk mencegah kemungkinan praktik penimbunan, islam memberikan sanksi yang keras kepada
pelakunya.
5) Islam tidak mentolerir sedikitpun terhadap setiap praktik yang asosial dalam kehidupan masyarakat
seperti minuman keras, perjudian, prostitusi, peredaran pil ekstasi, pornografi, klub malam, diskotik,dsb
Abd.Latif. Nilai-Nilai Dasar dalam Membangun Ekonomi Islam hal.153-178

4. Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Islam.


Nilai-nilai dasar ekonomi islam terdiri dari :
 Nilai dasar kepemilikan
Konsep kepemilikan dalam Islam tidak sama konsep kepemilikan dalam faham liberalisme-kapitalisme
maupun sosialisme. Dalam faham liberalisme- kapitalisme, seperti yang dikemukakan John Lock “setiap
manusia adalah tuan serta penguasa penuhatas kepribadiannya, atas tubuhnya dan atas tenaga kejayang
berasal dari tubuhnya”
Jadi dengan demikian konsep kepemilikan dalam faham liberalism-kapitalisme adalah konsep bersifat
absolut.
Didalam faham sosialisme adalah sebaliknya,seseorang tidak di perkenankan untuk memiliki kapital atau
modal,sebab yang memiliki capital dengan sendirinya memilikijuga sarana-sarana produksi.
Terus bagaimana halnya dengan konsep kepemilikan dalam Islam?
Tuhan telah menyatakan bahwa seluruh yang ada dilangit dan yang ada di bumi adalah milik Allah SWT.
Qs. Al-Baqarah ayat 107.
ِ ِ‫ير‬ ّ ‫ِو ََلِن‬
ٍ ‫َص‬ َ ‫ي‬ٖ‫نِو ّل ل‬ َِ ‫ّيرِأَلَ أمِت َعأ لَ أمِأ َ َنِٱللَ َِهٱ‬
َ ‫ِّلِّ ّم‬ ٌ ‫علَ َٰىِ ُك ّللِش أَي ٖءِقَد‬ َِ ‫أَلَ أِمِت َعأ لَ أمِأ َ َنِٱ‬
َ َِ‫ِّل‬
Artinya : Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan
tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.
Didalam ayat ini menjelaskan bahwa segala apa yang ada dialam ini dan apa yang ada di dalam manusia
itu sendiri adalah milik Allah Swt. Dan kepemilikan yang ada pada manusia adalah hanya kepemilikan
dalam pengelolaannya.
Jadi dengan demikian dapat kita pahami bahwa konsep kepemilikan Islam adalah tidaklah termasuk
dalam zatnya saja, tetapi kepada manfaatnya. Kepemilikan dalam manusia bersifat amanah dari Tuhan
yang Maha Esa yang harus di hormati. Sedangkan kepemilikan dalam Islam itu sendiri terbagi
bermacam-macam. Ada kepemilikan oleh pribadi,kepemilikan bersama dan kepemilikan oleh negara,
tetapi yang paling digaris bawahi adalah masing-masing dari kepemilikan tersebut tidak bersifat
mutlak,tetapi terkait dengan penciptaan kemaslahatan umum dan usaha untuk menghalangi
terjadinyakemudha- ratan.
 Nilai dasar keadilan
Plato mendefinisikan keadilan sebagai sebuah keutamaan yang paling tinggi di lihat dari kondisi
yang wajar yang meniscayakan terhimpunnya makna-makna kebijaksanaan( al-hikmah) ,keberanian (al-
siyasiyah), dan keterpeliharaan (aliffah). Bagi plato menyamakan semua orang itu tidak adil.Karna
menurutnya setiap orang itu tidak memiliki bakat dan kemamampuan serta bawaan yang sama.
Aristoteles mendefinisikan keadilan adalah nilai keutamaan, bukankeutamaan yang mandul dan bukan
pula semata-mata bersifat individual keadilan harus mempunyai efek dan implikasi kepada yang lain.
Oleh karna itu keadilan menurutnya adalah berisisuatu unsur kesamaan dan menuntut bahwa benda-
benda yang ada di dunia ini di bagi secara ratayang pelaksanaannya dikontrol oleh hukum.
Dalam sistem liberialisme-kapita- lisme sesuatu itu dikatakan adil kalau seandaynya masalah ekonomi
itu penye- lesaiannya diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Ini artinya sebuah proses
ekonomi dikatakan adil bila mana pemerintah tidak ikut campur tangan di dalamnya dan diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar yang ada.
 Nilai dasar keseimbangan
Keseimbangan merupakan nilai dasar yang mempengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonomi
seorang Muslim.Keseim- bangan adalah tidak berat sebelah, baikitu usaha-usaha kita sebagai individu
yang terkait dengan keduniaan dan keakhiratan, maupun yang terkait dengan kepentingan diri dan orang
lain,tentang hak dan kewajiban.
 Nilai dasarkebersamaan
Dalam sistem ekonomi Islam adalah perinsip tauhid yang di bawa Islam yang mengajarkan tiada
tuhan selain Allah. Memiliki persamaan antara manusia bahwa setiap manusia adalah bersumber dari
satu yaitu : Allah Swt. Dengan kata lain di dalam Islam tidak ada perbedaan sosialatas warna kulit,dan
keadaan fisik, mereka adalah sama semua milik Allah Swt. Jadi dengan konsep kebersamaan yang
dibawa islam telah menciptakan konsep baru dalam system demokrasi ,yang tidak sama dengan
demokrasi barat. Bila demokrasi barat hanya mengaitkan konsep persamaan tersebut hanyadidepan
hukum. Tetapi di dalam islam manusia sama didepan tuhan. Jadi, arti demokrasi didalam islam tidaklah
hanya bernuansa insaninyah (kemanusiaan) tetapi juga bernuansailahiyyah (ketuhanan).

Anda mungkin juga menyukai