Anda di halaman 1dari 3

Ma’aasyiral muslimin rahimakumullah!

Marilah kita bertakwa kepada Allah....

Ummatal Islam,

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, umat Islam diarahkan oleh agamanya agar meningkatkan kualitas takwa dan
keimanannya secara terus menerus dan berkesinambungan. Meningkatkan kualitas taqwa, seorang muslim pasti akan
meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agamanya secara baik dan lebih sempurna. Islam mengarahkan umatnya agar
memiliki etos kerja yang tinggi dan mengarah pada profesionalisme. Bila kita perhatikan ayat-ayat al-Qur‟an yang menekankan
tentang iman kepada Allah, selalu diikuti dengan amal yang saleh yaitu bekerja secara baik, dengan etos kerja yang tinggi, rencana
yang telah disiapkan dan mengarah pada profesionalisme. Dalam al-Qur‟an banyak kita jumpai bimbingan dan pengarahan pada
kegiatan seperti disebutkan di atas, misalnya:

ََ ِ‫فَ َر ْْحَتَِِوَذَل‬
ُ ِ‫كَ ُى ََوَالْ َف ْوَُزَالْ ُمب‬
َ‫ي‬ َ َِ‫اتَفَيُ ْد ِخلُ ُه َْمَ َربُّ ُه َْم‬ ِ ‫الص‬
َِ َ‫اِل‬ ََ ‫فَأ ََّماَالَّ ِذ‬
َّ َ‫ينَءَ َامنُواَ َو َع ِملُوا‬
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam
rahmat-Nya. Itulah kemenangan yang nyata.” (QS. al-Jatsiah, 45:30)

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia!


Manusia yang beriman dan bekerja dengan baik, sehingga melahirkan karya-karya besar yang bermanfaat bagi sesamanya,
disebutkan al-Qur‟an sebagai manusia yang paling baik dan terpuji. Sesungguhnya manusia yang paling mulia adalah yang paling
banyak memberikan manfaat bagi sesamanya dan makhluk lain secara menyeluruh.

َ‫كَ ُى َْمَ َخْي َُرَالْ ََِبيَِّة‬


ََ ِ‫اتَأُولَئ‬ ِ ‫الص‬
َِ َ‫اِل‬ ََ ‫إِ ََّنَالَّ ِذ‬
َّ َ‫ينَءَ َامنُواَ َو َع ِملُوا‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS.
al-Bayyinah, 98:7)

Ayat lain dalam al-Qur‟an menyebutkan bahwa orang-orang yang beriman dan bekerja secara baik dan profesional akan
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dua kebahagiaan itu merupakan suatu kemenangan yang agung yang kita
dambakan.

ََ ِ‫ارَذل‬
َ‫كَالْ َف ْوَُزَالْ َكبِ ُي‬ َُ ‫َّاتَ ََْت ِريَ ِم َْنَ ََْتتِ َهاَ ْاْلَنْ َه‬
ٌَ ‫اتَ ََلَُْمَ َجن‬ ِ ‫الص‬
َِ َ‫اِل‬ ََ ‫إِ ََّنَالَّ ِذ‬
َّ َ‫ينَءَ َامنُواَ َو َع ِملُوا‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.” (QS. al-Buruj, 85:11)
Istilah bekerja dengan menggunakan kata amal dalam al-Qur‟an, bukan saja dipakai dalam arti beramal atau bekerja untuk
kehidupan akhirat, tapi digunakan juga untuk bekerja bagi kehidupan dunia. Sebagai contoh dapat dikemukakan ayat berikut ini:

ِ ‫السرَِد َواعملُوا َص‬ ٍَ َ‫َن َ ْاع َم َْل َ َسابِغ‬ ََ ‫اِلَ ِد‬ ِ ‫ل َي‬
َ‫ّن َِِبَا‬
َِّ ِ‫اِلًا َإ‬ َ َ ْ َ ْ َّ َ ‫ف‬ َ َِ ‫ِّر‬
َْ ‫ات َ َوقَد‬ َِ ‫يد َ(*)أ‬ ْ َُ‫ب َ َم َع َوَُ َوالطَّْي ََر َ َوأََلَنَّا َلََو‬
َ ِ‫ال َأ َِّو‬
َُ َ‫اجب‬ ْ َ‫َولََق َْد َءَاتَْي نَا َ َد ُاوََد َ ِمنَّا َف‬
َ ًَ ‫ض‬
ِ ‫تَعملُو َنَب‬
‫ص ٌَي‬ َ َْ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung burung-
burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang
besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu
kerjakan.” (QS. Saba`, 34:10-11)
Hadits Rasulullah saw banyak yang mengarahkan umat manusia agar beretos kerja yang tinggi dan mengarah kepada
profesionalisme sesuai dengan pengarahan dan bimbingan dari al-Qur‟an seperti yang disebutkan di atas, diantaranya:

َ‫لًَأَ َْن َيُْت ِقنََوَُ(رواه‬


َ ‫َح ُد ُك َْم َ َع َم‬ ِ ِ َ ‫ َإِ َّن َاللََّو َتَعاىل َ ُُِي‬:‫الل َعلَي َِو َوسلَّم‬
َ ‫ب َإ َذا َ َعم ََل َأ‬
ّ َ َ َ َ َ ْ َ َُ َ ‫صلى‬
َّ َ َ ِ‫الل‬
َ َ ‫ال َ َر ُس ْو َُل‬
ََ َ‫ َق‬:‫ت‬ َ َ ‫َع َْن َ َعائِ َش َة َ َر ِض ََي‬
ْ َ‫اللَُ َعْن َها َقَال‬
)‫الطَبّنَوالبيهقي‬
Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja,
mengerjakannya secara profesional”. (HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, diceritakan bahwa ada seorang sahabat yang meminta bantuan kepada Nabi.
Nabi memberi bantuan kepada sahabat itu, tetapi kemudian ia meminta lagi. Nabi memperingatkan sahabat itu dan
mengajarkannya supaya ia tidak selalu meminta, mencari belas kasihan orang lain. Karena sesungguhnya tangan di atas atau
memberi adalah lebih baik dari tangan di bawah yang meminta. Selanjutnya Nabi bertanya kepada sahabatnya itu, apakah ia masih
memiliki sesuatu di rumahnya. Sahabat itu menjawab bahwa ia tidak memiliki suatu apapun, kecuali sebuah mangkok tua. Nabi
berkata padanya, “Besok kamu bawa mangkok itu, akan aku lelangkan kepada sahabat yang lain.” Esok harinya sahabat itu
membawa mangkok tersebut dan diserahkan kepada Nabi. Nabi mengumumkan pada para sahabat, siapa yang akan menolong
temannya dengan jalan membeli mangkok miliknya. Beberapa sahabat berkenan membelinya, akhirnya diambillah harga yang
paling tinggi senilai dua dirham. Nabi menyerahkan kepada pemilik mangkok itu satu dirham untuk membeli makanan bagi
keluarganya. Kata Nabi, yang satu dirham lagi kamu belikan kapak besar, lalu bawa kemari. Setelah diberikan kepada Nabi, Nabi
memasangkan gagangnya lalu berkata, “Sekarang kamu pergi cari kayu dan jual ke pasar. Selama lima belas hari aku tidak mau
melihatmu. ”Sahabat itu kemudian bekerja sesuai dengan yang disarankan Nabi. Setelah itu ia kembali kepada Nabi dengan
membawa keuntungan sepuluh dirham. Nabi bersabda padanya, “Hal ini lebih baik bagimu daripada meminta belas kasihan orang
lain yang akan menjadi noda pada wajahmu di hari kiamat.” Betapa kerasnya Islam mengarahkan umatnya agar mau bekerja keras
dan bekerja secara profesional serta mencela mereka yang besikap pemalas dan suka meminta belas kasihan orang lain.

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia!


Kita semua berharap semoga umat Islam secara keseluruhan dapat memperbaiki kinerjanya secara baik, sehingga dapat
meningkatkan kualitas SDM kita menuju SDM yang unggul dan dapat bersaing dengan dunia internasional. Dengan demikian,
kita akan menjadi bangsa yang memiliki keunggulan setara dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju. Semoga kita semua
memperoleh bimbingan serta ridha dari Allah swt dalam segala kehidupan kita. Amin ya Rabbal „Alamin.
‫ل َح ِم ٍْ ٌد‬ ‫آه إِ ْب َسا ٌِ ٍْ َم‪ ،‬إِوَّ َ‬
‫ْت َعيَى إِب َْسا ٌِ ٍْ َم ََ َعيَى ِ‬‫صيٍَّ َ‬ ‫صوِّ َعيَى ُم َح َّم ٍد ََ َعيَى ِ‬
‫آه ُم َح َّم ٍد َم َما َ‬ ‫اَىيٍَُّ َّم َ‬
‫ل َح ِم ٍْ ٌد‬ ‫آه إِ ْب َسا ٌِ ٍْ َم‪ ،‬إِوَّ َ‬
‫ت َعيَى إِب َْسا ٌِ ٍْ َم ََ َعيَى ِ‬ ‫از ْم َ‬
‫از ْك َعيَى ُم َح َّم ٍد ََ َعيَى آ ِه ُم َح َّم ٍد َم َما بَ َ‬
‫َم ِج ٍْ ٌد‪ََ .‬بَ ِ‬
‫َم ِج ٍْ ٌد‬

‫عباد هللا‪:‬‬
‫إِ َّن اىيَّـًَ ٌَأْ ُم ُس بِ ْاى َع ْد ِه ََ ْ ِ‬
‫اْلحْ َسا ِن ََإٌِتَا ِء ِذي ْاىقُسْ بَ ٰى ٌَََ ْىٍَ ٰى َع ِه ْاىفَحْ َشا ِء ََ ْاى ُمى َن ِس ََ ْاىبَ ْغ ًِ ۚ ٌَ ِعظُ ُن ْم‬
‫َُن ﴿‪﴾٠٩‬‬ ‫ىَ َعيَّ ُن ْم تَ َر َّمس َ‬
‫فَ ْاذ ُمسَُا هللا اى َع ِظ ٍْ َم ٌَ ْر ُمسْ ُمم‪ََ ،‬ا ْش ُنسَُيُ َعيَى وِ َع ِم ًِ ٌَ ِز ْد ُمم‪َ ،‬ى ِرم ُس هللا أمبَس‬

Anda mungkin juga menyukai