5. Korelasi disingkat dengan 𝑟𝑥𝑦 adalah angka (-1 sampai +1) yang menggambarkan ada
tidaknya hubungan ketergantungan antara dua kumpulan data 𝑥 dan 𝑦. Jika nilai 𝑟𝑥𝑦 < 0
itu artinya kedua data mempunyai hubungan negative dalam arti jika 𝑥 naik, maka
𝑦 turun dan sebaliknya. Jika 𝑟𝑥𝑦 > 0, itu artinya hubungan 𝑥 dan 𝑦 adalah lurus (satu
naik yang lain juga naik dan sebaliknya). Jika 𝑟𝑥𝑦 = 0, maka disebut 𝑥 dan 𝑦 tidak punya
hubungan. Besarnya nilai 𝑟 menyatakan seberapa kuat hubungan kedua data
Rumus korelasi 𝑥 dan 𝑦 dinyatakan sbb:
Maka:
Dengan hasil = 0.151307 (yang menyatakan hubungan positif tetapi tidak terlalu signifikan)
Cara di atas menggunakan excel secara langsung mengetikkan fungsi default yakni
CORREL(A1, A2 )
Dengan menggunakan rumus di atas, kita juga dapat mendapatkan hasil yang sama
Perhatikan perhitungan Excel berikut:
Kita mendapatkan hasil yang sama yakni 0.151307. Terdapat hubungan positif antara x
dengan y, tetapi hubungan tersebut lemah (di bawah 0.5)
Contoh berikut merupakan hasil pengamatan selama 12 hari yang menghubungkan suhu
udara dengan hasil penjualan es krim:
Dengan menggunakan cara yang sama, kita mendapatkan Tabel Perhitungan sebagai
berikut:
Menghitung korelasi dapat juga menggunakan rumus berikut:
Kita pindahkan data tersebut ke dalam Excel dan memisalkan Suhu sebagai x dan penjualan
Ice Cream sebagai peubah y.
Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut
Kita mendapatkan hasil yang sama. Makna dari nilai r di atas adalah terdapat hubungan
positif antara suhu udara dengan hasil penjualan es krim. Artinya semakin tinggi suhu udara,
maka semakin besar hasil penjualan
6. MSE (Mean Squared Error) adalah ukuran yang biasa digunakan untuk melihat perbedaan
kumpulan data satu dengan data lainnya. Akar dari MSE disebut dengan RMSE (Rooted
MSE). Proses perhitungan MSE dapat dilihat pada contoh berikut:
7. Angka Random. Bilangan acak atau angka random sering digunakan untuk menghasilkan
data sembaran sesuai dengan kebutuhan peneliti. Setiap Bahasa pemrograman atau
aplikasi seperti excel mempunyai perintah atau fungsi untuk menghasilkan angka
random baik bilangan bulat maupun bilangan real. Dalam kriptografi kebutuhan angka
acak begitu nyata dalam menghasilkan kunci acak atau kebutuhan lainnya. Dalam Excel,
misalkan kita mempunyai banyak fungsi yang diperuntukkan menghasilkan bilangan
acak. Misalnya: =RANDBETWEEN(start,end) untuk menghasilkan bilangan acak antara
start sampai end. Kemudian =RAND() untuk menghasilkan bilangan acak yang lebih besar
nol dan lebih kecil dari 1. Kita tidak tahu fungsi apa yang digunakan dalam menghasilkan
bilangan acak tersebut. Dalam kriptografi kita sering menggunakan fungsi Pseudo
Random Number Generator (PRNG) untuk menghasilkan bilangan acak yang memiliki
periode (siklus) yang sangat panjang. Salah satu fungsi generator bilangan acak adalah
LCG (Linear Congruential Generator) yang dihasilkan dengan fungsi recursif
dengan aturan:
𝑋𝑖 = (𝑎𝑋𝑖−1 + 𝑏)𝑚𝑜𝑑 𝑚 ; 𝑖 = 1, 2, … ; 𝑋0 = 𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒; 𝑎, 𝑏 𝜖𝑍 + ; 𝑚 = 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠
Untuk memberikan nilai yang lebih menyebar biasanya digunakan modulo (modulus)
bilangan prima.
Misalkan kita menggunakan contoh berikut:
Untuk memperpanjang periode perulangan dapat dilakukan dengan memperbesar
bilangan p
8. Uji Chi Kuadrat digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu adalah untuk
membandingkan data pengamatan dan ekspektasi. Rumus untuk uji chi kuadrat (𝜒 2 Test)
adalah sbb:
𝑂 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
𝐸 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑠𝑖 (𝐻𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛)
9. Regresi adalah cara menghubungkan variable bebas dengan variable tak bebas. Misalnya
kita ingin mengtahui hubungan antara X (variable bebas) dan Y (variable tak bebas)
berdasarkan n pasangan nilai X dan Y. Fungsi Y = F(X) dapat berupa linier, kuadratik,
kubik atau yang lainnya. Dalam kenyataan ada kemungkinan variable bebas lebih dari
satu sehingga Y= F(X1, X2, X3, …, Xn). Aturan regresi silahkan anda pelajari sendiri
10. Generator modulo bilangan prima. Misalkan kita mempunyai bilangan prima 𝑝, kemudian
ambil bilangan 𝑔 = 2, … , 𝑝 − 1. Kita ingin mengetahui apakah 𝑔 adalah generator
modulo 𝑝 atau tidak. Hal tersebut dibuktikan dengan menghitung 𝑥𝑖 = 𝑔𝑎 𝑀𝑜𝑑 𝑝; 𝑖 =
1, … , 𝑝 − 1; 𝑎 = 1, … , 𝑝 − 1
Jika dalam perhitungan 𝑥𝑖 terdapat perulangan, maka 𝑔 bukan generator modulo 𝑝.
Tetapi jika bilangan yang diperoleh tidak ada yang sama, maka 𝑔 adalah generator
modulo 𝑝.
Contoh:
11. Perpangkatan bilangan besar. Sering dikenal dengan Fast Exponentiation yang
dinyatakan dalam bentuk:
𝐴𝐵 𝑀𝑜𝑑 𝐶; 𝐴, 𝐵, 𝐶 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝐴, 𝐵 < 𝐶;
Untuk bilangan kecil mungkin menghitung 𝐴𝐵 𝑀𝑜𝑑 𝐶 tidak ada masalah. Namun jika
ketiganya besar dan kita menyelesaikan 𝐴𝐵 terlebih dahulu, maka kita akan
mendapatkan kesalahan Overflow.
Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan trik khusus yakni memecah bilangan
b (pangkat) menjadi perjumlahan 2^i. Misalnya: 17 = 16 + 1 atau 2^4 + 1; 56 = 32 + 16
+ 8 = 2^5 + 2^4 + 2^3;
Dengan demikian kita memecah persoalan a^b mod c menjadi beberapa perhitungan
yang lebih kecil, kemudian hasil diperoleh dengan mengalikan bagian-bagian kecil
yang diperoleh dengan cara bertingkat. Perhatikan contoh berikut:
Karena kita menggunakan modulo setiap kali berhitung, maka bilangan yang diperoleh
tidak sempat "membesar"
Hitung a^b mod c dengan syarat: a , bdan c adalah bilangan bulat positif
dan a,b < c
Contoh: a= 23
b= 37
c= 101
Bagaimana menghitungnya?
k 1 2 4 5 8 16 32
23^k (mod 101) 23 24 71 17 92 81 97