TO\°•"'
SERVICE TRAiliQIN3
- - -
NEW
STEP
TRAINING
MANUAL 91%
•
PT.TOYOTA-ASTRA MOTOR
TRAINING CENTER
AIR CONDITIONER
HEATER.................................................................................... 7-2
1. Prinsip dasar.................................................................. 7-2
2. Tipe Heater ................................................................... 7-2
COOLER.................................................................................... 7-3
1. Teori dasar pendinginan.................................................. 7-3
2. Siklus pendingin............................................................ 7-4
3. Kompresor.................................................................... 7-5
4. Magnetic clutch ........................................................... 7-9
5. Condenser ................................................................. 7-10
6. Receiver / Dryer .......................................................... 7-11
7. Unit pendingin ............................................................. 7-12
8. Expansion Valve!........................................................... 7-12
9. P r es u re sw i tc h ............................................................. 7-17
0. Alat pencegah pembekuan............................................... 7-16
1. Mekanisme pencegah resin mati...................................... 7-18
10. Peralatan idle - up ........................................................ 7.19
2. Sistem pelindung tali penggerak kompresor.......................... 7-19
3. Sistem kontrol kompresor dua tingkat.................................. 7-20
4. Magnetic Valve ............................................................. 7-20
GARIS BESAR AIR CONDITIONER — Apakah Air Conditioner itu ?
· Mengontrol temperatur
· Mengontrol sirkuiasi udara
· Mengontrol kelembaban
· Memurnikan udara (purification)
OHP 1
Air Conditioner ialah istilah urnum untuk perlengkapan Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan
yang memelihara udara di dalam ruangan agar tem- untuk suatu air conditioner terdiri atas cooler, heater,
peratur dan kelembabannya menyenangkan. Apabila moisture controller dan ventilator.
di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas
Air Conditioner untuk mobil pada umumnya terdiri dan-
yang diambil agar temperatur turun disebut pendingi- heater atau cooler dengan pembersih embun (moisture
nan. remover) dan pengatur aliran udara,
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah, panas
yang diberikan agar temperatur naik . (disebut pe-
manasan). Sebagai tambahan, kelembabannya ditam-
bah atau dikurangi agar terasa nyaman.
O GARIS BESAR AIR CONDITIONER — Heater
1. PRINSIP DASAR
Heater core
OHP2
Heater core
TIPE WATER FLOW CONTROL
Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur
Engine sejumlah air yang melewati heater core dengan
Coolan t sebuah water valve. Hal ini menyebabkan perubahan
(Hot water)
temperatur heater core itu sendiri dan penyetelan
temperatur udara yang melalui heater core.
Sistem heater tipe ini digunakan untuk heater
belakang pada vans dan lain-lain.
Heater core
OHP2
2. TIPE HEATER
Ada dua tipe heater air panas, dibedakan dalam sistern yang
digunakan untuk mengatur temperatur. Salah satunya ialah
tipe camps_ ran udara (air mix type) dan yang larnnya tipe pengaturan aliran air (water flow control type).
OHP2
GARIS BESAR AIR CONDITIONER — Cooler
Kita merasa sedikit dingin setelah berenang Pada saat ini temperatur udara di dalam kotak lebih
meskipun saat hari panas. Hal ini disebabkan air di dingin daripada sebelum kran dibuka.
badan menyerap panas dan menguap.
OH P3
7-3
GARIS BEAR AIR CONDITIONER — Cooler
1.111/INNININININNI IN
Low-press
low-temp.
liquid
llllll 11.0.1410141111
Low-press low-Evap&ator
temp. gas
Liquid refrigerant
Air Blower Air
High-temp.
high-press gas
Cooling fan
R ec e i v e r / D r y e r
Compressor
41 11 I11t . 4444 444 444 4 . 11. 011r . 1 4. 11 / 11. . 11. 1 111. M. 111 11. 4 11. ll lll HUI SO INI 444 l llllll llllll 01 . 111. 1114 . 11M 1 , . . 1 lllllll M1 Nip t
t t t t t t t r o t t m o t t o w t t o o . l l l l l M M 1 . 1 1 l l l l l M O D •
..41111 n t IM 1 1 , 1 1, 1 1, 0 111 . 0i mo st i op r l l ll l op t
7–4
_____ L o w p r e s s u r e s i d e
:
OHP6
HEATER DAN COOLER — Cooler
TIPE CRANK
Di dalam tipe reciprocating, putaran crank shaft
diubah menjadi gerakan piston bolak-balik.
D i sch ar ge se r vi ce va l ve
(High pressure charging valve)
Suction service valve
(Low pressure charging valve)
Valve core
Valve stopper,
Va l v e p l a t e - -
Piston
Seal plate
Connection rod —
Shaft seal
Crank shaft
OHP 8
OHP 8
7—5
HEATER DAN COOLER -- Cooler
Swash plate
Compression Mechanism
Shaft seal
Valve plate
Discharge valve
Shaft
OHP• 9
Discharge valve
Suction valve
OHP 9
HEATER DAN COOLER — Cooler
Vane
OHP 10
Compression Mechanism
Discharge valve
• BEGINNING OF SUCTION BEGINNING OF
SUCTION - Discharge port COMPLETE COMPRESSION
[=>
OHP 11
HEATER DAN COOLER Cooler
-
Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan Bila di dalam sirkulasi R-12 tidak terdapat oli maka
pelumasan. Oli kompresor bersirkulasi melalui siklus kapasitas mendinginkannya dianggap 100%.
pendinginan, maka harus menggunakan oli khusus Selanjutnya kapasitas ini makin berkurang sebanding
yang disarankan. dengan bertambahnya oli yang bersirkulasi seperti
pada kurva di bawah. Karena itu jumlah oli di dalam
Oli yang disarankan : kompresor harus tepat.
·..........................Kompresor tipe Crank Shaft
.................DENSOOIL 6 atau SUNISO No. 5GS
Bila jumlah oli yang keluar dE ri kompresor ke dalam Oil ratio in R-12 % (weight)
siklus pendingin sangat sedikit, tidk akan merugikan
bahkan memperbaiki pelumasan katup. Sebaliknya
bila oli yang bersirkulasi jumlahnya cukup banyak (g) Penambahan Oli Setelah Pergantian Part
akan berakibat sebagai berikut : Fungsional
1). Bila di yang bersirkulasi bersama refrigerant Bila part fungsional rusak saat pendingin sedang
cukup banyak, kebutuhan oli di crankcase menjadi bekerja, maka sejumlah oli kompresor akan terting-
berkurang sehingga pelumasan tidak berlangsung gal di dalam siklus refrigerant. Dengan demikian,
dengan sempurna dan menyebabkan kompresor. evaporator atau kondenser harus diganti dengan
terbakar. yang baru disebabkan adanya kerusakan, maka
ba nyakny a o li yang ters isa pad a par t yang
2). Jumlah oli yang bersirkulasi bersama refrigerant dilepaskan harus diganti.
dalam siklus refrigerant selalu tidal< konstan.
Sehingga oli berkumpul di dalam evaporator dan Bila part fungsional diganti, jumlah oli yang perlu di-
ini akan mengakibatkan tiba-tiba kembali dalam tambah sebagai berikut :
jumlah besar ke kompresor.
· Bila receiver diganti 20 cc (0.7 fl OZ)
·Bila condenser
diganti40 — 50
cc
(1,4 —1,7 fl OZ)
·Bila evaporator
diganti40 —50 cc
(1,4 —1,7 fl OZ)
7-8
dalam kompresor baru harus sama jumlahnya dengan oli yang tersisa di dalam kompresor lama.
HEATER DAN COOLER — Cooler
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan Apabila mesin hidup, maka pull berputar karena ge-
dan melepaskan kompresor dari mesin. Komponen rakan oleh shaft melalui tali penggerak (drive belt),
utamanya terdiri dari stator, rotor dan pressure plate. tetapi kompresor tidak berputar kecuali magnetic
clutch dialiri arus. Pada saat sistem air condition
PRINSIP
ON, amplifier mengalirkan arus listrik ke stator coil.
Apabila arus listrik dialirkan ke koil, dalam gambar Selanjutnya gaya electro magnet pada stator akan
sebeiah kin, akan timbul gaya magnet pada besi II dan menarik pressure plate dan menarik plat terhadap
gaya magnet pada besi 1. permukaan gesek pada puli. Pergesekan antara
permukaan dan plat menyebabkan clutch assembly
berputar sebagai satu unit dan menggerakkan kom-
pressor.
c= 1 =- Attractive force
Attraction Electromagnet
Switch czr-4>
Iron (1) Iron
–
Battery
KONSTRUKSI
TIPE-TIPE DARI MAGNETIC CLUTCH
Magnetik clutch terdiri dari stator, rotor dengan pull,
dan pressure plate untuk mengikat drive pulley dan Magnetic clutch dapat diklasifikasikan sesuai den-
kompresor secara magnet. gan bentuk kompresor dan jarak mesin seperti
berikut
Stator diikat pada kompresor housing, dan pressure
plate dipasangkan pada kompresor shaft. Tipe F, tipe G : Untui. kompresor tipe crank shaft.
Tipe R, tipe P : Untuk kompresor tipe swash plate
(Jua ball bearing terletak di antara permukaan dalam dan tipe through vane.
Pressure plate
Clutch pulley
Pressure plate
F TYPE CLUTCH
rotor dan depart housing dad kompresor.
HEATER DAN COO LER — C ooler
3. CONDENSER
Condenser digunakan untuk mendinginkan dan
menyerap partas dari gas refrigerant yang tefah
ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur tinggi,
tekanan gas yang tinggi, dapat mengubah gas ini
Stator coil kembali menjadi cair.
Heated vapor
Clutch ks IN• 80°C
____________VAPOR ____________
From
compressor
Pulley
R TYPE CLUTCH
LIQUEFIED
Cooled liquid
(57°C) 4=1 ot>
To receiver
P TYPE CLUTCH
OHP 12
HEATER DAN COOLER Cooler —
4. RECEIVER/DRYER
Fungsinya untuk menampung sementara refrigerant yang telah Sight-glass
menjadi cair oleh condenser untuk kemudian mensuplaynya
sesuai dengan beban pendinginan, dan itu untuk Fusible plug
membersihkan dari kotoran dan uap air yang merugikan bagi 0-ring
siklus refrigerant.
Untuk itu di dalamnya terdapat filter, desiccant, receiver dan
dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight glass untuk melitiat
0-ring
kondisi aliran refrigerant.
–11
HEATER DAN COOLER --- Cooler
Berdasarkan
letak di
mana
tekanan
jenuh
diambil,
terdapat dua
tipe thermal
expansion
valve yaitu
tipe inner
equalizing
dan external
equalizing.
Akan tetapi
prinsip
kerjanya
sama.
Ca pilla r y tu be
Diaphragm chamber
OHP 14
Diaphragm
Equalizer circuit
(for internal)
equalizer type)
INLET
Valve
Equalizer pipe
Pressure spring
OUTLET
HEATER DAN COOLER — Cooler
Diaphragm
Liquid
______1 Gas
OHP 15
HEATER DAN COOLER — Cooler
Thermal Expansion Valve Tipp Pada expansion valve tipe external equalizing ke-
kurangan ini diatasi dengan cara menyalt. rkan
External Equalizing tekanan dari ujung evaporator ke bawah diaphragma,
Akibat tahanan saluran, antara inlet dan outlet eva- dan tidak menggunakan tekanan outlet expansion
porator terdapat penurunan tekanan. Apabila perbe- valve untuk mengoperasikan expansion valve.
daan tekanan ini besar, pada tipe internal equalizing
diperlukan superheating (pemanasan) yang lebih
besar untuk membuka valve. Hal ini karena tekanan
inlet evaporator langsung bekerja pada diaphragm.
EVAPORATOR
FungsiDiaphragm
evaporator kebalikan dari condenser. Capillary tube
Keadaan refrigerant sebelum expansion valve masih
4111•••••
100% cair. Segera setelah tekanan cairan turun, Pf = Gas pressure within sensitizing tube
cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap Ps = Spring hold down pressure
panas dari udara yang melewati sirip-sirip pendinginEqualizer pipe
Pe = Vapor pressure within evaporator
P dan mendinginkan udara.
evaporator,
Pressure
spring
1 Liquid
SATURATED :-________
VAPOR PART SUPERHEATED VAPOR PART (L)
OHP 15
C H E A T E R D A N C O O L E R — C o o l e r
nawmcmclociocicaciaozica
M 4
,
Tube
Fin
SERPENTINE TYPE
Plate Plate
7-16
DRAWN CUP TYPE
HEATER DAN COOLER — Cooler
Pressure
Diaphragm
Expansion valve
C
o
n
d
e
n Contact points Terminals
s
ti
Spring
APABILA TEKANAN TERLALU TINGGI OHP 16
DIAGRAM OPERATIONAL
OHP 16
HEATER DAN COOLER — Cooler
TIPE
THERMISTOR
Fr clutch off ketika
o rpm mesin turun
m
ev
ap
or
at Spring
or Diaphragm
OHP 17
4 To compressor
8.
MEKAN
ISME
PENCEG
AH Slide valve
MESIN
MATI
(STABI
Bleed port
LIZER
PUTAR
AN
MESIN) sampai batas
minimum agar
Bila pada saat mesin tidak mati.
idling
kompresor Untuk
bekerja, output mendeteksi
mesin rendah putaran mesin,
dan bahkan dipasangkan
mesin mati. sirkuit
Mekanisme penghitung
ini berfungsi pulsa dari
menjadikan kumparan primer
magnetic ignition coil.
Amplifier
EP
R
Evaporator
C o m p r e s s o r
OHP 17
HEATER DAN COOLER — Cooler
9. PERALATAN IDLE UP
Air cleaner
Ketika kendaraan melalui jalan yang macet atau diam
di tempat, yang mana mesin tetap hidup, yaitu ketika
pada putaran idle atau mendekati idle, output mesin
kecil, bila pada saat ini kompresor dihidupkan akan
Air flow
memerlukan tenaga mesin yang lebih besar ke- meter
mungkinan overheating atau mesin mati.
Intake
manifold
OHP 18
7-19
HEATER DAN COOLER —. Cooler
Evaporator
Termistor
Amplifier
8
=n1
A/Cj:2— ON
OFF Cooling unit (Front)
Compressor
3 4 °C Compressor Blower motor
ECON Receiver
OFF 0N
= - Evapo
Magnetic Expansion
10 11 °C valve halve-------------
Cooling unit (Rear)
Switch r Blower
motor E f L I M
'
Evaporator
Magnetic Expansion
valve
Condenser