Komunikasi
Berkaitan dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan, perusahaan
harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk:
1. Komunikasi internal antara tingkatan dan fungsi yang beragam di perusahaan;
2. Menerima, mendokumentasikan, dan menanggapi komunikasi yang terkait dari pihak
eksternal yang berkepentingan.
Perusahaan harus memutuskan apakah akan melaksanakan komunikasi kepada pihak
eksternal mengenai aspek lingkungannya dan harus mendokumentasikan keputusan tersebut.
Bila keputusan perusahaan adalah melaksanakan komunikasi eksternal tersebut, maka
perusahaan harus menetapkan dan menerapkan metode untuk komunikasi eksternal tersebut.
Dokumentasi
Dokumentasi sistem manajemen lingkungan harus mencakup:
1. Kebijakan tujuan dan sasaran lingkungan;
2. Penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan;
3. Penjelasan unsur-unsur utamasistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta
rujukan kepadadokumen terkait;
4. Dokummen, termasuk rekaman yang disyaratkan oleh standar ini;
5. Dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai dokumen
penting untuk memastikan perncanaan, operasi dan pengendalian proses secara
efektif yang terkait dengan aspek lingkungan penting.
Catatan dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berbeda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya, tergantung pada:
1. Ukuran dan jenis perusahaan, kegiatan, produk atau jasanya;
2. Kompleksitas proses dan interaksinya;
3. Kompetensi personel.
Contoh-contoh dokumen mencakup:
1. Pernyataan kebijakan tujuan dan sasaran,
2. Informasi mengenai aspek lingkungan penting,
3. Prosedur,
4. Informasi mengenai proses,
5. Struktur organisasi,
6. Standar eksternal dan internal,
7. Rencana kedaruratan,
8. Rekaman
Keputusan untuk mendokumentasikan prosedur harus didasarkan pada isu seperti:
1. Konsekuensi jika tidak didokumentasikan, termasuk terhadap lingkungan,
2. Keperluan untuk menunjukkan penataan terhadap persyaratan peraturan perundang
undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan,
3. Keperluan untuk memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan secara konsisten,
4. Manfaat jika didokumentasikan, yang dapat termasuk penerapan yang lebih mudah
melalui komunikasi dan pelatihan, pemeliharaan dan revisi yang lebih mudah, resiko
lebih kecil terhadap kekacauan dan penyimpangan dan kemudahan menunjukkan
ketersediaan prosedur.
Pengendalian Dokumen
Dokumen yang diperlukanoleh sistem manajemen lingkungan harus dikendalikan.
Rekaman adalah jenis dokumen khusus dan harus dikendalikan mengikuti persyaratan
pengendalian rekaman. Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
untuk:
1. Menyetujui dokumen belum diterbitkan;
2. Menyetutujui, memuthakirkan seperlunya, dan menyetujui ulang (reaprove)
dokumen;
3. Memastikan agar perubahan dan stsatus revisi dokumen terakhir dapat diidentifikasi;
4. Memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan;
5. Memastikan agar dokumen tetap terbaca dan dapat mudah diidentifikasi;
6. Memastikan agar dokumen yang berasal dari pihak eksternal yang ditetapkan oleh
perusahaan sebagai dokumen yang penting untuk perencanaan dan operasi sistem
manajemen lingkungan diidentifikasi dan penyebarannya dikendalikan;
7. Mencegah penggunaan dokumen kadaluwarsa dan menerapkan identifikasi yang
sesuai pada dokumen tersebut bila masih disimpan untuk maksud tertentu.
Pengendalian Operasional
Perusahaan harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang terkait dengan aspek
lingkungan penting yang telah diidentifikasi, sesuai dengan kebijakan tujuan dan sasaran
lingkungan agar operasi tersebut dilaksanakan pada kondisi tertentu, dengan:
1. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur dokumentasi untuk
mengendalikan situasi yang tidak sesuai dengan kebijakan, tujuan, dan sasaran
lingkungan apabila prosedur tersebut tidak ada;
2. Menentukan kriteria operasi dalam prosedur; dan
3. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek
lingkungan penting yang telah diidentifikasi pada barang dan jasa yang digunakan
oleh perusahaan, serta mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku
termasuk kepada pemasok dan kontraktor.
Perusahaan harus mengevaluasi operasinya yang berhubungan dengan aspek lingkungan
penting dan memastikan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan cara yang akan
mengendalikan atau mengurangi dampak negatif lingkungan agar dapat memenuhi persyaratan
kebijakan lingkungannya dan memenuhi tujuan dan sasarannya. Hal ini harus mencakup semua
bagian dari operasinya, termasuk kegiatan pemeliharaan.