KERANGKA ACUAN

PELATIHAN BAGI PELATIH

KONSELING TB RESISTAN OBAT DALAM UPAYA PENINGKATAN
PENGOBATAN PASIEN TB RESISTAN OBAT

A. Latar Belakang

TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global

dan nasional. Permasalahan TBC juga semakin kompleks dengan adanya TB Resistan
Obat (TB RO). Berdasarkan WHO Global TB Report 2018, estimasi kasus TB RO di
Indonesia sekitar 2,4% dari seluruh kasus baru TB dan sekitar 13% dari kasus TB
pengobatan ulang. Menurut Hasil Survei Resistansi Obat TB (DRS) di Indonesia
proporsi kasus TB RR pada seluruh kasus baru TB yaitu 2,6 % dan 17,8% pada kasus
TB pengobatan ulang, kemudian proporsi kasus TB MDR dari kasus baru TB yaitu 1,4%
serta 12,4 dari kasus pengobatan ulang TB.
Berdasarkan data eTB Manager, pada tahun 2018 angka pengobatan pasien
(enrollment rate) sebesar 49% dan pada tahun 2019 (triwulan 2) sebesar 51%. Angka
keberhasilan pengobatan dari kohort pasien TB RO tahun 2016 yaitu 48% dan sebesar
26% pasien lost to follow up. Jika diperhatikan dari angka hasil pengobatan tahun
sebelumnya angka lost to follow up pasien semakin meningkat, oleh karena itu
diperlukan upaya yang tepat untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan serta
mengurangi angka lost to follow up.
Banyak faktor penyebab terjadinya pasien lost to follow up dan pasien yang tidak
berobat, seperti efek samping obat, kurangnya dukungan psikososial, permasalahan
ekonomi, dan masih kurangnya konseling kepada pasien oleh petugas kesehatan.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, peran tenaga kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan sangat penting, salah satunya adalah konseling. Petugas
kesehatan harus mampu berkomunikasi, memberikan informasi, edukasi dan motivasi
kepada pasien sejak terkonfirmasi resistan rifampisin untuk mau berobat serta selama
pasien masih dalam pengobatan hingga sembuh.
Mengingat pentingnya hal tersebut maka perlunya petugas kesehatan / konselor yang
tahu dan mampu memberikan konseling kepada pasien TB RO. Untuk itu, dalam rangka
mendukung peningkatkan kapasitas SDMK khususnya tenaga kesehatan/ konselor
maka Ditjen P2P bekerja sama dengan BPPSDMK Bidang PPSDMK mengadakan
peningkatan kapasitas SDMK nya melalui Pelatihan bagi Pelatih Konseling TB RO
dalam upaya peningkatan pengobatan pasien TB RO.

B. Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu melatih pada pelatihan Konselor
TB RO

Tujuan Khusus :
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Menjelaskan TataLaksana Pengobatan TB RO
2. Menerapkan Ketrampilan Dasar Konseling
3. Melakukan Konseling TB RO
 4. Melakukan Konseling Efek samping Obat TB RO
5. Menjelaskan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) TB RO
6. Melatih pada pelatihan Konselor TB RO

C. PESERTA PELATIHAN
 Peserta berasal dari RS TB RO di 34 Provinsi dengan kriteria :
1. Memiliki pendidikan minimal S1 (Kesehatan atau Psikologi)
2. Bersedia menjadi konselor TB RO
3. Bersedia mengikuti pelatihan sesuai lamanya pelatihan
4. Bertugas sebagai konselor (semua layanan) di layanan TB RO

 Tata Tertib Peserta :

1. Peserta wajib membawa surat tugas dan SPPD Rampung yang
dikeluarkan oleh instansi tempat kerja masing-masing dan pas foto
4x6 background merah sebanyak 2 lembar
2. Peserta registasi dan check in pada pukul 13.00 Hari Senin tanggal 30
September 2019 dan check out pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2019
pukul 12.00.
3. Peserta hadir sesuai jadwal dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari
awal hingga selesai acara.
4. Peserta mendapatkan penggantian biaya tiket pesawat kelas ekonomi rute
tercepat dan BUKAN kelas flexible (Y class) atau biaya transportasi darat
sesuai (untuk peserta yang tidak menggunakan pesawat) dengan Standar
Biaya Umum Kementerian Keuangan Tahun 2019
5. Untuk peserta dari luar kota yang menggunakan pesawat dapat
menghubungi Sdri. Natalia Pakpahan (0822-7202-8973) untuk
pemesanan tiket pesawat
6. Akomodasi seluruh peserta di hotel yang sama dengan tempat
dilaksanakannya pertemuan dengan KAMAR TWIN SHARING
7. Panitia tidak menanggung biaya laundry, telepon dan biaya yang lainnya
diluar yang dipesankan oleh panitia.
8. Peserta wajib mengisi dan mengembalikan lembar surat pernyataan dan
biodata pesert selambat-lambatnya satu (1) hari sebelum acara
berlangsung yaitu pada tangga 29 September 2019 ke email :
natnatpak@gmail.com dan fahlefi09@yahoo.co.id

 Total Peserta sebanyak 40 orang yang dibagi dalam 2 kelas :

1. Provinsi Aceh
 RSUD dr. Zainul Abidin Banda Aceh
2. Provinsi Sumatera Utara
 RSUP Adam Malik Medan
3. Provinsi Sumatera Barat
 RSUP Dr. M. Djamil Padang
4. Provinsi Bengkulu
 RSUD M Yunus
5. Provinsi Jambi
 RSUD Raden Mattaher Jambi
6. Provinsi Riau
 RSUD Arifin Achmad
7. Provinsi Kepulauan Riau
 RSUD Embung Fatimah Batam
8. Provinsi Bangka Belitung
 RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang
9. Provinsi Sumatera Selatan
 RSUP dr. M Husein Palembang
10. Provinsi Lampung
 RSUD H Adoel Moeloek Bandar Lampung
11. Provinsi Banten
 RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang
12. Provinsi DKI Jakarta
 RSI Jakarta Cempaka Putih
 RSUD Kalideres
 RSUD Mampang Prapatan
 RS Matraman
 RS Pasar Minggu
 RS Kemayoran
13. Provinsi Jawa Barat
 RSUP Hasan Sadikin
 RS Paru Gunawan
14. Provinsi Jawa Tengah
 RSUP Kariadi
15. Provinsi DIY
 RSUP dr Sardjito
16. Provinsi Jawa Timur
 RSUD dr. Soetomo
17. Provinsi Bali
 RSUP Sanglah
18. Provinsi Kalimantan Barat
 RSUD dr. Soedarso
19. Provinsi Kalimantan Tengah
 RSUD Doris Sylvanus
20. Provinsi Kalimantan Selatan
 RSUD Ulin Banjarmasin
21. Provinsi Kalimantan Timur
 RSUD Abdul Wahab Sjahranie
22. Provinsi Kalimantan Utara
 RSUD Tarakan
23. Provinsi Gorontalo
 RSUD Prof dr H Aloei Saboe
24. Provinsi Sulawesi Utara
 RSUP Prof. dr. Kandou Manado
25. Provinsi Sulawesi Tengah
 RSUD Undata
 26. Provinsi Sulawesi Selatan
 RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
27. Provinsi Sulawesi Barat
 RSUD Provinsi Sulawesi Barat
28. Provinsi Sulawesi Tenggara
 RSUD Bahtera Mas
29. Provinsi NTB
 RSUD Provinsi NTB
30. Provinsi NTT
 RSUD Prof. Dr. WZ Yohanez
31. Provinsi Maluku
 RSUD M Haulussy Ambon
32. Provinsi Maluku Utara
 RSUD dr. Chasan Boesoirie
33. Provinsi Papua
 RSUD Dok II Jayapura
34. Provinsi Papua Barat
 RSUD Kabupaten Sorong

D. Waktu dan Tempat

Hari/ Tanggal : Senin – Jumat/ 30 September – 4 Oktober 2019
Waktu : jadwal terlampir
Tempat : Hotel Grand Cemara, Jakarta Pusat

E. Jadual Pelatihan :

JADWAL ACARA
PELATIHAN BAGI PELATIH KONSELING TB RESISTAN OBAT
JAKARTA, tanggal 30 September sd 4 Oktober 2019

HARI/ KEGIATAN Fasilitator Fasilitator

TANGGAL Kelas A Kelas B
Hari 1, Senin, 30 September 2019
10.00 - 12.00 Registrasi
12.00 - 13.00 ISHOMA
13.00 - 13.30 Pre Test Fasilitator Fasilitator
13.30 - 14.00 Pembukaan Direktur P2PML
14.00 - 14.45 Kebijakan Pengembangan dan Pelatihan Kepala BPPSDM
SDMK
14.45 - 15.30 Kebijakan Nasional P2TB Ka sub Dit TB
15.30 - 16.15 Kebijakan Nasional P2TB Ka sub Dit TB
16.15 - 16.30 Rehat kopi
16.30 - 17.15 Building Learning Commitement WI WI
17.15 - 18.00 Building Learning Commitement WI WI
Hari 2, Selasa, 1 Oktober 2019
07.30-08.15 Peran Konseling Dalam Pengobatan TB Tim Fasilitator Tim Fasilitator
08.15-09.00 Tatalaksana Pengobatan TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
09.00-09.15 Rehat Kopi
09.15-10.00 Tatalaksana Pengobatan TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
10.00-10.45 Tatalaksana Pengobatan TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
10.45-11.30 Ketrampilan Konseling Dasar Tim Fasilitator Tim Fasilitator
11.30-12.15 Ketrampilan Konseling Dasar Tim Fasilitator Tim Fasilitator
12.15-13.00 Ketrampilan Konseling Dasar Tim Fasilitator Tim Fasilitator
13.00-14.00 ISHOMA
14.00-14.45 Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
14.45-15.30 Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
15.30-15.45 Rehat Kopi Tim Fasilitator Tim Fasilitator
15.45-16.30 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
16.30-17.15 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
17.15-18.00 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
Hari 3, Rabu, 2 Oktober 2019
07.30-08.15 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
08.15-09.00 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
09.00-09.15 Rehat kopi
09.15-10.00 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
10.00-10.45 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
10.45-11.30 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
11.30-12.15 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
12.15-13.00 Praktek Konseling TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
13.00-14.00 ISHOMA
14.00-14.45 Konseling Efek Samping Obat TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
14.45-15.30 Konseling Efek Samping Obat TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
15.30-15.45 Rehat kopi
15.45-16.30 Konseling Efek Samping Obat TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
16.30-17.15 Konseling Efek Samping Obat TB RO Tim Fasilitator Tim Fasilitator
17.15-18.00 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB Tim Fasilitator Tim Fasilitator
RO
18.00-18.45 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB Tim Fasilitator Tim Fasilitator
RO
Hari 4, Kamis, 3 Oktober 2019
07.30-08.15 Teknik Melatih WI WI
08.15-09.00 Teknik Melatih WI WI
09.00-09.15 Rehat kopi
09.15-10.00 Teknik Melatih WI WI
10.00-10.45 Teknik Melatih WI WI
10.45-11.30 Teknik Melatih WI WI
11.30-12.15 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
12.15-13.00 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
13.00-14.00 ISHOMA
14.00-14.45 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
14.45-15.30 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
15.30-15.45 Rehat kopi
15.45-16.30 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
16.30-17.15 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
17.15-18.00 Praktik Teknik Melatih WI dan Fasilitator WI dan Fasilitator
18.00-18.45 Anti Korupsi Kelas Besar
18.45-19.15 Anti Korupsi Kelas Besar
Hari 5, Jumat, 4 Oktober 2019
08.00 - 08.45 Post Test Fasilitator Fasilitator
08.45 - 09.00 Rehat kopi
09.00 - 09.45 RTL MoT/Fasilitator MoT/Fasilitator
09.45 - 10.30 Evaluasi Penyelenggaraan MoT/Fasilitator MoT/Fasilitator
10.30 - 11.00 Penutupan Direktur
11.00 - selesai Kepulangan Peserta Panitia Panitia