Anda di halaman 1dari 4

GANGGUAN KEPRIBADIAN

DEFENISI

Gangguan kepribadian adalah suatu gangguan mental yang dikarakteristikkan dengan corak-corak
maladaptif dari penyesuaian dirinya terhadap kehidupannya.

Pada gangguan kepribadian terdapat kerusakan pada: perkembangan kepribadian dan kecenderungan
patologis dalam struktur kepribadiannya

EPIDEMIOLOGI

prevalensi gangguan kepribadian berkisar dari keseluruhan gangguan psikiatri berkisar antara 10-23%.

1. Paranoid 0,5-2,5%

2. Skizoid ?%

3. Skizotipal 3%(dalam kategori F2 pada ICD-10)

4. Antisocial 3% (dissosial pada ICD-10)

5. Borderline 2%

6. Histrionik 2-3%

7. Narsisistik kurang dari 1%

8. Menghindar 0,5-1%

9. Dependen 2,5-25%

ETIOLOGI

1. Faktor lingkungan (Environment)

2. Faktor Herediter

3. Faktor Psikologik --> perkembangan kepribadian

KLASIFIKASI

 Gangguan Kepribadian Paranoid


 Gangguan Kepribadian Skizoid
 Gangguan Kepribadian Dissosial
 Gangguan Kepribadian Emosional tak Stabil (Impulsif/ambang)
 Gangguan Kepribadian Histrionik
 Gangguan Kepribadian Anankastik
 Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar)
 Gangguan Kepribadian Dependen
 Gangguan Kepribadian Khas lainnya
 Gangguan Kepribadian yang tak tergolongkan

1. Gangguan Kepribadian Paranoid

 Kepekaan yg berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan


 Kecendrungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk memaafkan suatu
penghinaan atau masalah kecil
 Kecurigaan dan kecendrungan pervasif untuk menyalah artikan tindakan orang lain yang netral
 Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang
sebenarnya tak sesuai dengan keadaan sebenarnya
 Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual pasangannya.
 Kecendrungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

2. Gangguan Kepribadian SkizoidHl

 Hanya sedikit saja, bila ada, aktivitas yang memberikan kebahagian


 Emosi dingin, afek datar
 Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan, kelembutan atau kemarahan pada orang lain.
 Ketidakpedulian yang nyata terhadap pujian atau kecaman
 Kurang tertarik untuk menjalin pengalaman seksual dengan orang lain ( dengan
memperhitungkan umur).
 Hampir selalu memilih aktivitas yang menyendiri
 Dirundung oleh fantasi dan introspeksi yang berlebihan
 Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
 Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku.

3. Gangguan Kepribadian Dissosial

 Bersikap tidak perduli dengan perasaan orang lain


 Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan menetap dan tidak perduli terhadap norma,
peraturan dan kewajiban sosial
 Tidak mampu untuk mempertahankan hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada
kesulitan untuk mengembangkannya
 Mudah menjadi frustrasi dan bertindak agresif, termasuk tindakan kekerasan
 Tidak mampu untuk menerima kesalahan dan belajar dari pengalaman terutama dari hukuman
 Sangat cenderung untuk menyalahkan orang lain atau menawarkan rasionalisai yang dapat
diterima untuk perilaku yang telah membawa pasien dalam konflik sosial

4. Gangguan Kepribadian Histrionik

 Ekspresi emosi yang didramatisasikan sendiri, teatrikalitas dan dibesar-besarkan


 Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau situasi
 Afek datar atau labil
 Terus-menerus mau cari kepuasan dan aktivitas di mana pasien menjadi pusat perhatian
 Kegairahan yang tak pantas dalampenampilan atau perilaku
 Terlalu mementingkan daya tarik fisik

5. Gangguan Kepribadian Anankastik

 Perasaan ragu dan hati-hati yang berlebih-lebihan


 Keterpakuan pada rincian, peraturan, daftar, perintah atau jadwal
 Perfeksionisme yang menghambat penyelesaian tugas
 Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati
 Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial
 Kaku dan keras kepala
 Pemaksaan secara tidak masuk akal agar orang lain melakukan sesuatu menurut caranya
 Mencampuradukkan pikiran atau dorongan yang bersifat memaksa atau yang tidak disukai

6. Gangguan Kepribadian Cemas ( Menghindar)

 Perasaan tegang dan takut yang menetap


 Merasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
 Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial
 Keengganan untuk terlibat dengan orang, kecuali merasa yakin akan disukai
 Pembatasan gaya hidup oleh karena alasan keamanan fisik
 Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak inter personal oleh
karena takut akan dikritik, tidak didukung atau ditolak

7. Gangguan Kepribadian Dependen

 Mendorong atau membiarkan orang lain untukmengambil sebagian besar keputusan penting
bagi diriya
 Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah daripada orang lainpada siapa dia bergantung dan
kerelaan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka.
 Keengganan untuk mengajukan tuntutan yang layak kepada orang pada siapa dia bergantung
 Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-
besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiri
 Terpaku pada ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya dan ditinggalkan
agar mengurus diri sendiri
 Keterbatasan kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasihat yg
berlebihan & diyakini org lain

8. Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil

 Kecendrungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan


konsekuensi, bersamaan dgn ketidakstabilan afek
 Kemampuan merencanakan sesuatu mungkin minimal & ledakan kemarahan yg hebat seringkali
dpt menjurus kpada kekerasan atau ledakan perilaku. Hal ini mudah ditimbulkan jika kegiatan
impulsifnya dikritik atau dihalangi org lain
TERAPI

1. Psikoterapi

Khusus untuk gangguan kepribadian paranoid, psikoterapi adalah terapi pilihan

2. Farmakoterapi;bergantung pada jenis gangguan kepribadiannya, misalnya obat :

• anti ansietas

• antipsikotik

• antidepresan

• psycho stimulant

Anda mungkin juga menyukai