Anda di halaman 1dari 2

Tarsal Tunnel Syndrome

Definisi

Tarsal tunnel syndrome (TTS) adalah komprrsi neuropathy dan kondisi kaki yang menjadi nyeri akibat
terjadinya penekanan pada nervus tibia yang mana melewati terowongan tarsal.

Epidemiologi

 Jumlah insiden yang tepat belum diketahui


 Pria>wanita
 Penyebab terbanyak adalah trauma (17%), varicosities (13%), heel varus (11%), fibrosis (9%),
heel valgul (8%)

Etiologi

 Trauma : fraktus dispalaced, tenosynovitis


 Varicosities
 Hell varus dan heel valgus
 Fibrosis dari perineum
 Penyakit/keadaan lain : lipoma, ganglia, tarsal coalition, neurolimmoma, dan inflamatory
sisinovytis

Mekanisme

Saraf tibia posterior melewati terowongan tarsal yang mana di bentuk oleh tiga struktur, yaitu :

 Subetentaculum tali
 Medial calcaneus
 Medial malleolus

Dan dilapisi oleh ligament lacinate

Dimana terjadi penekanan pada saraf posterior tibia yang menyebabkan penurunan aliran darah dan
iskemik pada penekanan yang kronik dan menyebabkan endonuerial mikrovaskular sehingga terjadi
edema, fibrosis, dan demyelinisasi sehingga timbulah gejala TTS.

Gejala klinis

 Tingling(kesemutan) /parestesia
 Mati rasa di sekitar pergelangan kaki dan pada permukaan punggung kaki hingga ke arah arah
jari-jari kaki
 Nyeri, dapat terasa seperti terbakar/ nyeri tunpul, tapi diekspresikan sebagai kram. Nyeri
dirasakan memberat ketika sedang beraktivitas dan berdiri, namun akan hilang ketika
beristirahat.

Diagnosis

1. Gejala klinis

2. Pemeriksaan fisik

 positif tinel's sign


 dorsofleksi eversion test yaitu (+) nyeri pada tumit

3. Pemerikaaan penunjang

 EMG (elektromyo graphic)


 Radiologi
Xray : untuk menilai abnormalitas dari pada terowongan karpa
MRI : untuk menilai isi dari terowongan karpal

Penatalaksanaan

1. Non-operatif

 Modifikasi gaya hidup


 Medikasi : obat anti inflamasi
 Ortosis, menggunakan sepatu untuk mengembalikan alignment selama 6-12 minggu

2. Operatif

 Release tarsal tunnel

indikasi: Setelah 3-6 bulan atau tidak ada perubahan setelah dilakukan terapi konservatof hasil
EMG positif.

Anda mungkin juga menyukai