Anda di halaman 1dari 3

Step 1 : Terminologi

1. Club Foot : Kelainan bentuk kaki & pergelangan kaki dimana posisi kaki bayi
membengkok ke bawah & memutar ke dalam.
2. Ponseti Method : koreksi kelainan bentuk pada kaki depan & tengah menggunakan
gips
3. Gips Serial : pemakaian gips dalam waktu yang lama dan bertahap

Step 2 : Identifikasi Masalah


Step 3 : Analisis Masalah
1. Bagaimana hubungan usia ibu dan riwayat kelahiran dengan keadaan yang dialami
oleh anaknya?
 Usia Ibu : 39 tahun, usia kehamilan beresiko tinggi (>35th), resiko tinggi untuk
kecacatan pada bayi
 Kelahiran normal : tidak ada hubungan
 Trimester 1 : nutrisi cukup  BB Bayi normal.
 Kelainan pada kehamilan  oligohidroamnion  kaki bengkok
2. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan berat badan anak ketiga Ibu Rati dengan
keadaannya sekarang?
 Jenis kelamin : 2/3 laki-laki
 Berat badan : tidak menemukan korelasi
 1/3 dari bayi yang lahir dengan clubfoot terjadi defect pada kedua kaki.
3. Apa yang menyebabkan kedua kaki anak Ibu Rati terlihat bengkok?
 Lutut bengkok sampai usia <3th masih normal. Kecuali >3th baru abnormal
 Ada hubungan dengan kelainan kongenital lain seperti spina bifida
 Perlu hal2 lain untuk diagnosis
 Penyebab pasti masih belum diketahui
i. Factor mekanik in utero (Hippocrates) : Kaki tertahan pada posisi
tertentu karena ada tekanan dari luar uterus dalam posisi adduksi
ii. Oligohidroamnion
iii. Kelainan pada ligament, tendon seat
iv. Pengaruh lingkungan : zat-zat teratogen, konsumsi obat-obatan, asap
rokok
v. Faktor herediter, terjadi karena terganggunya perkembangan kaki
pada fase tibia (minggu 6-7) & fibula (minggu 8-9)
 Developmental dislocation of the hip : banyaknya pada perempuan
i. Kelainan pada acetabulum sehingga terlihat seperti bengkok
 CTEV : banyaknya pada laki laki
4. Apa yang menyebabkan cacat fisik yang dialami oleh anak kedua Ibu Rati?
 Polydactyly : kelebihan jari tangan/kaki
 Penyebab: kelainan kromosom, diturunkan secara genetic (autosomal
dominan T), kecacatan pada saat lahir (radiasi)
 Pada jari yang berlebih  bentuk & ukuran yang berbeda dari jari lainnya
 Faktor lingkungan : obat-obatan, merokok, konsumsi alcohol, pencukupan
nutrisi, bahan teratogenic (radiasi, sinar X, sinar gamma, kemoterapi  tidak
organ spesifik), HPV, cytomegalovirus, dll
 Cytomegalovirus  virus no. 1 yang menyebabkan kecacatan pada bayi
5. Bagaimana hubungan jenis kelamin dengan kondisi yang dialami oleh anak kedua Ibu
Rati?
 Wanita > pria
6. Apakah tujuan prosedur pengangkatan jari tambahan anak kedua Ibu Rati?
 Tujuan kosmetik
 Polydactyly tidak membahayakan keadaan anak
 Operasi dapat dilakukan kapan saja, minimal 6 bulan dengan BB 10kg
 Indikasi operasi : kalau mengganggu jari normal.
 Jari tambahan dioperasi paling sering dengan metode ligase jahitan 
mematikan pembuluh darah
 Paling sering dilakukan operasi pada polydactyly kaki
7. Bagaimana hubungan pekerjaan suami Ibu Rati dengan keadaan anak-anaknya
sekarang?
 Paparan radiasi terus menerus  mutase gen. tapi jarang terjadi pada CTEV.
 Kecuali yang terkena paparan radiasi adalah Ibu Rati saat hamil
8. Apa kelainan yang dialami oleh Kakek Suami Ibu Rati?
 Microatia
i. Derajat 1 : telinga satunya kecil
ii. Derajat 2 : auricula sudah mulai tidak jelas bentuknya
iii. Derajat 3 : tidak ada sama sekali
 Gangguan bawaan yang mengakibatkan telinga lebih kecil
 Penyebab pasti belum diketahui (obat-obatan, infeksi rubella)
 Gangguan pembentukan pada arcus faring
 Jika tidak dikoreksi bias mengganggu fungsi pendengaran
9. Bagaimana hubungan cacat fisik yang dialami Kakek Suami Ibu Rati dengan anak-
anaknya?
 Bisa jadi diturunkan kepada anaknya secara autosomal dominan T
10. Apa pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter puskesmas?
 Pemeriksaan kaki dalam keadaan tengkurap untuk melihat posisi kaki
 Posisi supine
 Perabaan pada tumit / calcaneus
 Midfoot
11. Apa tujuan pemeriksaan radiologi untuk anak ketiga Ibu Rati & apa kemungkinan
hasilnya?
 Pemeriksaan X-Ray PA & lateral  mengevaluasi hasil terapi
 PA  melihat gerakan kaki abduksi / adduksi. Rotasi articulasio antara tibia &
fibula ke arah thalus
 Lateral  gerakan equanus. Mengevaluasi os thalus
 Pemeriksaan radiologi dini tidak begitu informatif pada bayi baru lahir
12. Mengapa dokter menganjurkan dilakukannya Ponseti Method?
 Bisa diperbaiki secara fisioterapi atau standard testing untuk mengembalikan
ke posisi awal.
 Tulang  foramen nutricium. Clubfoot  tertutup karena kaki bengkok jadi
arteriol menyempit sehingga tidak mendapat supply darah  betis kurus 
penekanan dari kaki atas  kaki bengkok karena tulang bayi sangat lunak
 Klasifikasi Clubfoot untuk terapi
 Tujuan : mengkoreksi kelainan clubfoot, posisi kaki abduksi dan dorsofleksi
 WHO  pada bayi 7-10 hari, maksimal pada usia 9 bulan
 Tingkat kesuksesan dapat mencapai 98% kalau dilakukan cepat
 Gips  fiksasi kaki
 Operatif  pada kasus rekuren / resisten
13. Apakah komplikasi yang mungkin terjadi apabila tidak dilakukan Ponseti Method?
 Tidak menyebabkan gangguan lain pada tubuh
 Dampak social & psikologis anak
 Komplikasi  sulit berjalan normal, gangguan pada persarafan di kaki
14. Apakah anak Ibu Rati dapat berjalan normal ketika sudah besar?
 Tergantung pada jenis CTEV
 Bayi yang ditelantarkan dengan CTEV >8bln sulit untuk dikoreksi
 Penggunaan sepatu khusus setelah ponseti method untuk fiksasi
i. 3 bulan pertama dipakai 24 jam
ii. 3-4 thn malam 12 jam siang 2-4 jam

Step 4 : Skema
Keyword : CTEV, Polydactyly, Microatia, Ponseti Method, Congenital, Paparan sinar X, Radiasi,
Gips Serial, Oligohidroamnion, Paparan Teratogenik, Mutasi Gen

Step 5 : Learning Objective


1) Mahasiswa Mampu Menjelaskan Kelainan Kongenital pada system
Neuromuskuloskeletal

Anda mungkin juga menyukai