Anda di halaman 1dari 18

KRITIK RISET

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA RUANG


RAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN TAHAP
PENGKAJIAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN PERAWAT
PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP
RS Dr. R. Soetijono BLORA

MATA KULIAH : METODOLOGI RISET KEPERAWATAN

KELOMPOK V

APRIZA
DEVI YUSMAHENDRA
NURHAVIZAH NST
RAJA FITRINA LESTARI
REMIADI

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


ALIANSI UNAND - UI
2011
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah Nya sehingga kelompok V dapat menyelesaikan salah satu penugasan Mata
Ajar Metodologi Riset Kuantitatif sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :

1. Ibu Dra. Junaiti Sahar, Ph.D sebagai Koordinator mata ajar Metodologi Riset
Kuantitatif yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
2. Ibu Nani Nuraini, MN sebagai fasilitator yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis.
Semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amien.

Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mohon
saran dan masukan demi perbaikan pada masa yang akan datang. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien.

Padang, 20 Juni
2011

Penulis

Kelompok V
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA RUANG RAWAT
DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN TAHAP PENGKAJIAN DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP
RS Dr. R. Soetijono BLORA

OLEH :
EKA KURNIYAWATI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSIRTAS DIPONEGORO SEMARANG, DESEMBER 2009

ABSTRAK
Rumah Sakit dr. R. Soetijono Blora mempunyai 82 tenaga keperawatan. Hasil observasi
dan wawancara bahwa pelaksanaan pendokumentasian pengkajian asuhan keperawatan di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit dr. R. Soetijono Blora belum dilakukan sepenuhnya,
dikarenakan beberapa hal, diantaranya faktor kebaikan hati dari kepala ruang yang tidak
memberikan sanksi kepada perawat pelaksana yang tidak melengkapi pendokumentasian
pengkajian, dan beberapa perawat mengungkapkan hanya melakukan anamnesa tentang hal-hal
yang penting saja. Dari data tersebut akan dilakukan penelitian “Hubungan Gaya Kepemimpan
Situasional Kepala Ruang Rawat dengan Pelaksanaan Pendokumenatsian Tahap Pengkajian
Dalam Asuhan Keperawatan Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit dr. R.
Soetijono Blora”. Pendekatan penelitian menggunakan Cross Sectional dimana menekankan
pada waktu pengukuran data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat
dengan sampel berjumlah 50 responden.
Pada taraf signifikansi 5% (p value 0,008), terdapat hubungan signifikan antara gaya
kepemimpan situasional kepala ruang rawat dengan pelaksanaan pendokumenatsian tahap
pengkajian dalam asuhan keperawatan perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit dr. R. Soetijono Blora. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan desain
yang sama, tetapi tempat penelitian berbeda. Dapat juga dilakukan dengan desain yang
berbeda misalnya metode observasi/eksperimen dan dengan instrumen penelitian yang lain.

Kata Kunci : Perawat Pelaksana, Gaya Kepemimpinan Situasional, Pendokumentasian


Pengkajian

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan 3


pendokumentasian pengkajian keperawatan|
KRITISI JURNAL
KOMPONEN
KELEBIHAN KEKURANGAN JUSTIFIKASI
KRITISI
INTRODUCTION
a. Purpose of the Penelitian ini dilakukan setelah sebelumnya peneliti Data yang didapat oleh peneliti Tujuan penelitian ada 2 yaitu ;
study presented melakukan studi pendahuluan, Hasil studi dari studi pendahuluan hanya 1. Tujuan umum
pendahuluan (wawancara), dilakukan pada tanggal berupa Tujuan yang melingkupi semua
wawancara saja,
29 Juli 2009, bahwa dalam pelaksanaan sebaiknya karena penelitian ini tujuan penelitian. Berdasarkan
pendokumentasian tahap pengkajian dalam asuhan pendapat ini, peneliti harus
menyangkut tentang gaya
keperawatan di Rumah Sakit dr. R. Soetijono memformulasikan sedemikian
kepemimpinan situasional dan
Blora belum dilakukan sepenuhnya. Tujuan dari
rupa agar semua tujuan penelitian
penelitian ini telah dijabarkan dalam bentuk tujuan hubungannya dengan
terangkum dalam tujuan umum.
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian pendokumentasian pengkajian, 2. Tujuan khusus
ini adalah untuk mengetahui hubungan antara maka sebaiknya pada studi Mengandung hal-hal yang rinci
gaya kepemimpinan situasional kepala ruang pendahuluan ditambahkan juga yang ingin dicapai oleh peneliti,
rawat dengan pelaksanaan pendokumentasian tehnik observasi terhadap gaya merupakan uraian yang lebih
tahap pengkajian dalam asuhan keperawatan
kepemimpinan dan observasi detail dari tujuan umum. Tujuan
perawat pelaksana di ruang rawat inap pada
terhadap catatan keperawatan khusus harus konsisten dengan
unit pelayanan perawatan di bangsal Mawar,
Teratai, Wijaya Kusuma, ICU, Cempaka, pasien pada medical record pertanyaan penelitian. Jika
Flamboyan, dan Anthurium Rumah Sakit dr. R. nya. pertanyaan penelitian ada 5 buah,
Soetijono Blora. maka tujuan khusus juga harus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk ada 5 buah.(Sopiyudin, 2010)
mengetahui gaya kepemimpinan
situasional kepala ruang rawat inap pada unit

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 4
pelayanan perawatan di bangsal Mawar,
Teratai, Wijaya Kusuma, ICU, Cempaka,
Flamboyan, dan Anthurium Rumah Sakit dr. R.
Soetijono Blora; mengetahui pelaksanaan
pendokumentasian tahap pengkajian dalam
asuhan keperawatan perawat pelaksana di ruang
rawat inap pada unit pelayanan
perawatan di bangsal Mawar, Teratai, Wijaya
Kusuma, ICU, Cempaka, Flamboyan, dan
Anthurium Rumah Sakit dr. R. Soetijono Blora;
Mengidentifikasi hubungan gaya
kepemimpinan situasional yaitu antara gaya
kepemimpinan situasional kepala ruang
dengan pelaksanaan pendokumentasian tahap
pengkajian dalam asuhan keperawatan
perawat pelaksana di ruang rawat inap pada unit
pelayanan perawatan di bangsal Mawar,
Teratai, Wijaya Kusuma, ICU, Cempaka,
Flamboyan, dan Anthurium Rumah Sakit dr. R.
Soetijono Blora.
.
b. Pentingnya Peneliti telah memberikan justifikasi tentang Secara konkrit, dalam Pentingnya masalah untuk diteliti harus
masalah untuk pentingnya dilakukan penelitian ini, salah satu penelitian ini belum di dijelaskan pada latar belakang secara
diteliti alasannya bahwa peneliti telah mengungkapkan kemukakan alasan yang sangat menyeluruh. Ada beberapa komponen
pentingnya manajemen dalam proses asuhan
signifikan tentang pengaruh yang harus diuraikan pada latar belakang
keperawatan khususnya tentang pengkajian.

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 5
Kepemimpinan merupakan unsur penting dan gaya kepemimpinan terhadap dalam menunjang pentingnua masalah
menentukan kelancaran pelaksanaan pendokumentasian untuk diteliti yaitu:
pelayanan di Rumah Sakit, karena 1. Besarnya maslah dan dampak
pengkajian keperawatan.
kepemimpinan merupakan inti dari manajemen yang ditimbulkannya
Peneliti belum sepenuhnya
organisasi. peneliti juga telah memaparkan tentang 2. Area spesifik
menggambarkan pentingnya 3. Apa saja yang sudah dilakukan
penelitian yang dilakukan oleh orang lain tentang
penelitian ini karena belum (elabprasi)
tema yang sama yaitu: Hasil penelitian tentang
4. Apa yang belum dilakukan
hubungan gaya kepemimpinan situasional kepala menjelaskan besarnya dampak
(kesenjangan) (Sopiyudin, 2010)
ruang yang bisa ditimbulkan akibat
rawat dengan pelaksanaan tugas perawat di gaya kepemimpinan terhadap
ruang rawat nginap RSUP dr. Sardjito pendokumentasian. Peneliti
Yogyakarta pada tahun 1990, menunjukkan bahwa
belum menuliskan
gaya kepemimpinan situasional kepala
ketertarikannya untuk meneliti
ruang rawat nginap pada tingkat kesesuaian
sedang, yaitu hubungan antara gaya area tersebut.
kepemimpinan yang banyak dukungan dan
sedikit pengarahan, dengan tingkat
kematangan perawat yang tinggi (Nunuk, 2003).
Selanjutnya hasil studi pendahuluan
(wawancara),
dilakukan pada tanggal 29 Juli 2009, bahwa dalam
pelaksanaan pendokumentasian tahap
pengkajian dalam asuhan keperawatan di Rumah
Sakit dr. R. Soetijono Blora belum
dilakukan sepenuhnya. Hal ini dikarenakan oleh
beberapa hal, diantaranya faktor kebaikan

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 6
hati dari kepala ruang yang tidak memberikan
sanksi kepada perawat pelaksana yang tidak
melengkapi pendokumentasian pengkajian,
beberapa perawat mengungkapkan hanya
melakukan anamnesa tentang hal-hal yang penting
saja.

c. Does the Peneliti telah memaparkan mengapa perlu Penulis tidak menjelaskan Pentingnya dilakukan penelitian salah
investigator dilakukan penelitian tentang hubungan gaya secara rinci mengenai mengapa satunya adalah untuk mendapatkan
provide a sense kepemimpinan dengan pendokumentasian penelitian harus dilakukan dan manfaat dari penelitian tersebut,
of what he or she pengkajian keperawatan. Peneliti menuliskan bagaimana melakukannya sehingga kegunaan penelitian bisa
Manfaat penelitian Bagi Rumah Sakit, yaitu
doing and why? digunakan untuk kepentingan ilmu
memberikan informasi untuk membuat aturan
pengetahuan. (Notoatmodjo, 2005).
dalam dokumentasi yang efektif, khususnya
dalam tahap pengkajian, dengan menggunakan
format yang lebih mudah, sederhana, akurat,
tepat, jelas, dan objektif serta diperlukan adanya
pelatihan pada perawat tentang pendokumentasian
asuhan keperawatan sehingga termotivasi untuk
meningkatkan pelaksanaan dokumentasi asuhan
keperawatan yang berkualitas.

PROBLEM STATEMENT
a. Is the problem Dalam penelitian ini peneliti sudah ada Peneliti belum menjelaskan Pernyataan masalah (problem
statement clear? menjelaskan sedikit tentang pernyataan masalah secara mendalam tentang stataement) adalah suatu pernyataan

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 7
penelitian yang dijelaskan include dilatar pernyataan masalah penelitian, adanya masalah, berisi tentang deskripsi
belakang yaitu di Rumah Sakit dr. R. belum menampilkan deskripsi fakta dan data-data yang ada pada saat
Soetijono Blora pedokumentasian pengkajian fakta yang ada yang dapat itu ( notoatmodjo, 2005). Perumusan
keperawatan belum mendukung tentang belum masalah adalah proses memadatkan latar
dilakukan sepenuhnya. Hal ini dikarenakan oleh
dilakukannya belakang menjadi paragraph yang efektif
beberapa hal, diantaranya faktor kebaikan
pendokumentasian pengkajian dan efisien untuk menyatakan masalah
hati dari kepala ruang yang tidak memberikan
sanksi kepada perawat pelaksana yang tidak deangn baik. Data-data yang diteliti (Sopiyudin, 2010)
melengkapi pendokumentasian pengkajian, penunjang yang bisa
beberapa perawat mengungkapkan hanya memperkuat pernyataan
melakukan anamnesa tentang hal-hal yang penting masalah penelitian belum
saja.
dipaparkan. Selanjutnya dalam
penelitian ini, peneliti belum
menuliskan secara redaksional
tentang perumusan masalah
penelitain, sehingga tidak
dijumpai tentang rumusan
masalah penelitian.
b. does investigator Peneliti belum ada membuat secara narasi di - Pertanyaan penelitian adalah suatu
identify key dalam penelitiannya tentang pertanyaan bentuk pertanyaan yang menghendaki
research questions peneliatian. jawaban dari penelitian yang akan
and variables to dilakukan. Oleh karena itu pertanyaan
be examined penelitian ini selalu dalam kalimat Tanya
(Notoadmodjo, 2005). Selanjutnya

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 8
pertanyaan penelitian yang baik
mempunyai beberapa criteria yaitu:
1. dibuat dalam kalimat Tanya
2. bersifat spesifik, yaitu
menyebutkan variabel penelitian
3. dalam satu pertanyaan yang
mencari hubungan antar variabel
hanya terdapat satu variabel
tergantung
4. bila perlu tentukan pertanyaan
utama dan pertanyaan tambahan
(Sopiyudin, 2010)
c. does the study Dari hasil penelitian ini bisa membantu untuk Peneliti belum melampirkan Peneliti harus menyebutkan secara
have the potential memberikan informasi untuk membuat aturan tentang format pengkajian spesifik tentang manfaat dari penelitian
to help solve a dalam dokumentasi yang efektif, khususnya yang mudah, tepat dan jelas ini dan mencantumkan tool yang
problem that is dalam tahap pengkajian, dengan menggunakan seperti yang dijabarkan dalam mendukung agar manfaat penelitian
format yang lebih mudah, sederhana, akurat,
currently faced in manfaat penelitian sehingga tercapai.
tepat, jelas, dan objektif serta diperlukan
clinical practice? kurang singkron antara
adanya pelatihan pada perawat tentang
pendokumentasian asuhan keperawatan sehingga manfaat yang diharapkan
termotivasi untuk meningkatkan pelaksanaan dengan hasil penelitian yang
dokumentasi asuhan keperawatan yang ada.
berkualitas.

LITERATURE REVIEW
a. does the literature - Peneliti tidak menjelaskan Literature review merupakan hal yang

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 9
review follow a tentang literature review yang sangat penting dalam menunjang latar
logical sequence digunakan dalam penelitian ini. belakang teoritis dari suatu penelitian.
leading to a sehingga untuk mengetahui Melalui literature kita dapat memperoleh
critical review of rujukan tentang konsep yang berbagai informasi, baik berupa teori-
supporting and digunakan tidak ada. teori, generalisasi, maupun konsep-
conflicting prior konsep yang telah dikemukakan oleh
work? berbagai ahli. Oleh karena itu sebelum
penelitian dimulai, seorang peneliti harus
akrab dengan literature dari berbagai
perpustakaan, agar mempunyai dasar
yang kuat dalam melaksanakan
penelitiannya. Dengan adanya literature
review dapat membantu dalam
mengarahkan pemikiran konsepsual
maupun dalam menguji ketepatan asumsi
atau hipotesis yang dirumuskan
(Notoatmodjo, 2005)

b. is the relationship Hasil penelitian gaya kepemimpinan atau Peneliti tidak menjelaskan Penelitian terkait penting untuk
of the study to perilaku kepala ruang rawat inap di RS peneliti secara mendalam tentang digunakan dalam sebuah penelitian,
previous research telah menjelaskan sedikit tentang hasil penelitian penelitian terkait yang bisa gunanya untuk melihat perbandingan
orang lain tentang gaya kepemimpinan pada latar
clear? menunjang penelitian ini. dengan penelitian lain.
belakang yaitu penelitian yang dilakukan

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 10
Telogorejo Semarang pada tahun 2001, dengan 65
sampel, menunjukkan bahwa pada umumnya
menggunakan gaya kepemimpinan 2 (G2)
yaitu gaya kepemimpinan yang ditandai dengan
banyak dukungan dan banyak pengarahan
(39 orang/60%).

c. does the - Peneliti tidak menjelaskan gaps


investigator dalam literature karena
describe gaps in literature tidak ditemukan
the literature and dalam penelitian ini.
support the
necessity of
present study

THEORETICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESES


d. Is a rationale Peneliti telah membuat kerangka konsep dalam Peneliti tidak mencantumkan Kerangka konsep penelitian pada
stated for the penelitiannya. Terdapat variabel independent kerangka teoritis dalam dasarnya adalah kerangka hubungan
theoretical/concep (gaya kepemimpinan) dan variabel dependent penelitian. antara konsep-konsep yang ingin diamati
tual framework (dokumentasi pengkajian) atau diukur melalui penelitian-penelitian
yang akan dilakukan.(Notoatmodjo,
2005)
e. Does investigator Peneliti telah membuat hipotesis dalam penelitian Peneliti belum memenuhi Hipotesis penelitian adalah jawaban
clearly state the ini berupa hipotesis alternatif yaitu : Adanya syarat membuat hipotesis yang sementara terhadap perttanyaan

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 11
theoritical basis hubungan antara gaya kepemimpinan benar, seperti hipotesis harus penelitian, dengan syarat sebagai berikut:
for hypothesis situasional kepala ruang dengan konsisten dengan pertanyaan 1. Merupakan kalimat deklaratif
pelaksanaan pendokumentasian tahap 2. Konsisten dengan pertanyaan
formulation penelitian, sedangkan dalam
pengkajian dalam asuhan keperawatan perawat penelitian
penelitian ini tidak ada
3. Hipotesis hanya dibuat pada
pelaksana di ruang rawat inap pada unit pelayanan
pertanyaan penelitiannya
perawatan di bangsal Mawar, Teratai, penelitian analitik
4. Hipotesis hanya dibuat untuk
Wijaya Kusuma, ICU, Cempaka, Flamboyan, dan
Anthurium Rumah Sakit dr. R. Soetijono pertanyaan utama
5. Menyebutkan variabel secara
Blora.
. spesifik (Sopiyudin, 2010)
f. Is the hypothesis Hipotesis yang dibuat dalam bentuk hipotesis - Uji validitas dan reliabilitas dilakukan
stated precisely kerja oleh peneliti, dimungkinkan untuk dapat
untuk mendapatkan alat penelitian yang
and in a form that diuji dengan uji statistic menggunakan
valid dan reliabel.Validitas merupakan
permits it to be komputerisasi. Untuk uji validitas dan reliabilitas
peneliti menggunakan analisa pearson product
tested ketepatan atau kecermatan pengukuran,
moment dan alpha cronbach. Sedangkan untuk uji
hubungannya menggunakan uji chi square valid artinya alat tersebut mengukur apa

yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas

artinya kestabilan pengukuran, alat yang

dikatakan reliabel jika digunakan

berulang-ulang nilainya sama (Riyanto,

2011). Uji validitas dan reliabilitas

terhadap kuesioner dilakukan dengan


Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 12
menggunakan komputerisasi dengan uji

validitas menggunakan Korelasi Pearson

Product Moment dengan keputusan uji,

bila r hitung (r perason) ≥ r tabel; artinya

valid sedangkan bila r hitung (r perason)

≤ r tabel; artinya tidak valid (Riyanto,

2011).Uji reliabilitas akan menggunakan

uji “Koefisien Reliabilitas” dengan

menggunakna rumus KR-20 atau

menggunakan “Cronbach’s Alpha”

dengan keputusan uji bila nilai Cronbach

Alpha lebih ≥ konstanta (0,6) maka

pertanyaan reliabel, sedangkan bila nilai

Cronbach Alpha lebih ≤ konstanta (0,6)

maka pertanyaan tidak reliabel (Riyanto,

2011). Sedangkan untuk uji bivariat bisa

digunakan chi square.

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 13
METHODOLOGY
Komponen Kritik Kelebihan Kekurangan Justifikasi
1. Are the relevant Peneliti telah membuat kerangka Kerangka konsep penelitian
variables and concepts konsep dalam penelitiannya. pada dasarnya adalah kerangka
clearly operationally Variabel dalam penelitian ini hubungan antara konsep-
defined terdapat variabel independent konsep yang ingin diamati atau
(gaya kepemimpinan) dan diukur melalui penelitian-
variabel dependent (dokumentasi penelitian yang akan dilakukan.
pengkajian). Didalam penelitian (Notoatmodjo, 2005)
ini peneliti telah juga membuat Definisi operasional menurut
definisi operasional untuk setiap mendefinisikan variabel secara
variabel. operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati,
sehingga memungkinkan

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 14
peneliti untuk melaukan
observasi atau pengukuran
secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena ( Hidayat,
2007)

2. Is the design Dalam penelitian ini tipe desain Pada penelitian ini peneliti Desain penelitian membantu
appropriate for the yang digunakan adalah studi belum mencantumkan peneliti untuk mendapatkan
research questions or deskriptif pertanyaan peneliti jawaban atas pertanyaan
hypotheses penelitian dengan sahih,
objektif, akurat, serta hemat.
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan studi cross
sectional. Desain cross
sectional merupakan desain
yang sering digunakan untuk
penelitian deskriptif, namun
juga dapat untuk penelitian
analitik ( Sastroasmoro, 2002)
3. Are Methods of data Dalam penelitian ini metode Pengumpulan data merupakan
collection sufficiently pengumpulan data yaitu data cara peneliti dalam
described primer yang diperoleh mengumpulkan data. Alat ukur
langsung dari responden yang pengumpulan data dapat berupa

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 15
populasinya adalah perawat kuesioner, wawancara, maupun
pelaksana yang bekerja di observasi
Ruang Rawat Inap RS dr. R.
Soetijono Blora dengan cara
memberikan kuesioner kepada
perawat yang bertugas di bangsal.

SAMPLE
1. Are the subjects and Tipe sampel yang digunakan oleh Teknik sampling merupakan
sampling methods peneliti adalah purposive suatu proses seleksi sampel
described sampling yang digunakan dalam
penelitian dari populasi yang
ada. Secara umumada dua jenis
pengambilan sampel yakni
probability sampling dan non
probability sampling ( Hidayat,
2007)
2. Is the sample of Peneliti telah mencantumkan peneliti belum mencantumkan Sampel adalah bagian dari
sufficient size for the jumlah sampel. darimana berasal jumlah populasi dengan cara tertentu
study, given the number sampel tersebut yang sebanyak sehingga dapat mewakili
of variable and design 53 perawat pelaksana populasi yang akan diteliti.
3. Is there adequate Dalam penelitian ini peneliti Pertimbangan etik harus selalu
assurance that the rights sudah menjalankan setiap etika merupakan pertimbangan
of human subjects were penelitian yang ada yaitu kritikal dalam penelitian.
Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 16
protected Informed Consent, Anonimity,
Confidentiality

INSTRUMENTS
1. Are appropriate Instrumen yang digunakan dalam Skala likert digunakan untuk
instruments for data penelitian ini adalah kuesioner mengukur sikap, pendapat,
collection used dengan menggunakan skala persepsi seseorang, tentang
likert , yang disebarkan ke gejala yang dialami (Hidayat,
responden dalam bentuk 2007)
pertanyaan favorable dan
unfaborable
2. Are reliability and Instrumen pada penelitian ini Alat ukur atau instrument
validity of the telah dilakukan uji validitas dan penelitian yang dapat diterima
measurements realibilitas. Pengujian ini sesuai standar adalah alat ukur
intrumentts adequate dilakukan pada RS dr R yang telah melalui uji validitas
Soetrasno Rembang dengan dan realibilitas data.
menggunakan kuesioner dengan
jumlah 30 perawat
DATA ANALYSIS
1. Are the statistical Dalam penelitian ini test yang Metode pengumpulan data
test used identified digunakan dalam analisa data merupakan cara peneliti untuk
and the values sesuai baik melalui analisa data mengumpulkan data dalam

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 17
reported melalui univariat dan bivariat penelitian. Alat ukur
pengumpulan data tersebut
antara lain dapt berupa
kuesioner/angket, observasi,
wawancara, atau gabungan
ketiganya.
2. Are appropriate Penelitian yang dilakukan oleh Dalam metode penelitian harus
statistics used, peneliti ini telah mengambarkan tergambar desain penelitian,
according to level cara pengukuran , jumlah sampel, jumlah sampel, teknik sampel
of measurement, teknik pengambilan sampel serta dan hipotesis penelitian
sample size, telah mencantumkan hipotesis
sampling method,
and hypotheses /
research

Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan rawat deangan pendokumentasian pengkajian keperawatan | 18

Anda mungkin juga menyukai