Anda di halaman 1dari 21

Maxillomandibular relationship philosophies for

prosthodontic
treatment: A survey of dental educators
Philip S. Baker, DDS, M. Harry Parker, DDS, MS, John R. Ivanhoe, DDS, and F. Michael Gardner, DDS, MA
Medical College of Georgia, Augusta, Ga; Department of Veterans Affairs Medical Center, Augusta, Ga

Drg. Nanda Iswa Maysfera


NIM : 217160014
Pembimbing : Prof. Ismet Danial Nasution., drg., Ph.D., Sp.Pros(K)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI


SPESIALIS PROSTODONSIA FKG
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ANSWERABLE QUESTION

1. Apakah yang menjadi Permasalahan dalam penelitian ini?


2. Apa yang menjadi latar belakang permasalahan penelitian ini?
3. Apa yang dimaksud relasi sentrik?
4. Apa yang dimaksud dengan oklusi sentrik?
5. Apa yang dimaksud dengan Maximal intercuspal Position?
6. Apakah yang menjadi tujuan dari penelitian ini?
7. Bagaimana cara pengambilan sampel dalam penelitian ini?
8. Bagaimana Metode penelitian ini?
9. Apa hasil dari penelitian ini?
10. Apa manfaat dari penelitian ini?
11. Apa kesimpulan dari penelitian ini?
Maxillomandibular relationship philosophies for
prosthodontic
treatment: A survey of dental educators
Ontologi

Maxillomandi
bular
relationship
philosophies
for
prosthodontic

Epistemiologi Aksiologi
INTRODUCTION
PERNYATAAN MASALAH
Berbagai filosofi perawatan yang ada mengenai perlunya ketepatan antara oklusi
sentris (CO) dan interkuspasi maksimum (MI) dalam restorasi prostodontik; namun,
belum ditemukan consensus atau mufakat

IMPLIKASI KLINIS
Berdasarkan penelitian ini, masih terdapat kekurangan konsensus di
antara para dosen kedokteran gigi mengenai apakah CO dan MI harus
bertepatan pada posisi perawatan definitif.
BACKGROUND

penyempurnaan
Terminologi dan
selanjutnya
Oklusi merupakan filosofi pengobatan
Prinsip dasar filosofi didorong oleh
salah satu bidang membutuhkan revisi
oklusal adalah pengamatan bahwa
prostodontik yang terus-menerus
konsep posisi pasien edentulous
paling kontroversial untuk
perawatan rahang memiliki waktu yang
dan terus mengakomodasi
atas sulit untuk
berkembang. pemahaman baru
mengulangi posisi
ini.
penutupan,

untuk stabilitas basis tetapi posisi


dikenal sebagai
gigi tiruan.4 Posisi penutupan berulang
posisi relasi sentris
berulang ini sangat diinginkan
RELASI SENTRIK
“Hubungan maksilomandibular di mana
kondilus berartikulasi dengan bagian
avaskular tertipis dari cakram masing-
masing dengan kompleks di posisi
anterior-superior terhadap bentuk eminensia
articular.”

Posisi ini tidak tergantung pada kontak gigi.


Posisi ini secara klinis terlihat Ketika
mandibula diarahkan ke superior dan
anterior. Ini terbatas pada gerakan
berputar murni tentang sumbu horizontal
melintang
RELASI SENTRIK

Penggunaan RELASI SENTRIK sebagai posisi yang digunakan dalam perawatan prostodontik pada pasien yang masih
bergigi tidak diterima secara universal seperti pada pasien edentulous.

Satu filosofi menyarankan bahwa semua oklusi pasien harus diseimbangkan atau direstorasi sehingga oklusi sentris (CO)
dan interkuspasi maksimum (MI) berada pada posisi yang sama.

Konsep lain menyatakan bahwa posisi CO dan MI harus berada pada posisi yang sama hanya pada kasus dengan diagnosis
kelainan oklusal atau saat mengganti beberapa gigi posterior, dan alasan serupa menyatakan bahwa oklusi pasien harus
dikembalikan kepada posisi interkuspasi maksimum jika ada hubungan rahang yang stabil.
Para penulis menyatakan bahwa
interpretasi posisi perawatan
Sebuah tinjauan ekstensif terbaru
mandibula saat ini adalah cerminan
dari literatur oleh Keshvad dan
dari literatur kedokteran gigi
Winstanley memberikan beberapa
sebelumnya, dimana beberapa
penjelasan yang masuk akal untuk
penulis menyatakan bahwa
perbedaan pendapat yang sedang
perbedaan CO-MI harus dihilangkan
berlangsung
karena hal ini ditafsirkan sebagai
tanda disharmoni oklusal

Penulis lain melihat perbedaan


sebagai keadaan normal yang
dihasilkan dari keseimbangan
kekuatan fungsional yang harus
dipertahankan tanpa adanya tanda
atau gejala disfungsional
PURPOSE

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan filosofi para dosen
kedokteran gigi di seluruh Amerika Serikat baik pada tingkat predoktoral
maupun pascadoktoral dan untuk membandingkan sikap mereka terhadap
hubungan maksilomandibular yang diinginkan dalam situasi klinis tertentu.
BAHAN DAN METODE
Survei dikirim ke 171 dokter gigi,
Sebuah survei dirancang dengan 5 Pertanyaan dibuat untuk masing- ketua departemen
skenario klinis yang disajikan masing dari 5 skenario yang yang melibatkan oklusi atau
menggambarkan pasien dengan meminta posisi pilihan, MI atau CO prostodontik dalam program
perbedaan antara di mana untuk memulihkan pasien,
dan beberapa pilihan disediakan gigi predoktoral, atau direktur
interkuspasi maksimum (MI) dan
(Gambar 1) program gigi
oklusi sentris (CO).
pascadoktoral di Amerika Serikat.

Untuk program prostodontik postdoctoral, Organisasi program predoktoral bervariasi. Untuk setiap
direktur yang disurvei termasuk dari program sekolah, kuesioner dikirimkan ke semua ketua departemen
Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan oklusi, prostodontik, kedokteran gigi restoratif yang
Angkatan Laut, 7 program Departemen teridentifikasi, atau bagian yang terlibat dalam penentuan
Urusan Veteran, 7 program berbasis rumah filosofi oklusal
sakit, dan 34 program yang terkait dengan
sekolah kedokteran gigi. yang digunakan dalam perawatan pasien prostodontik.
ANALISA STATISTIK

Data dianalisis dengan uji chi-square


dan Fisher's exact menggunakan
software statistik (NCSS 2001;
NCSS Statistical Software,
Kaysville, Utah) dengan tingkat
signifikansi P=0.05.
RESULTS

Experiment A Experiment B

Outcome
Treatment Test 1 Test 2

Group 1 788 453

Group 2 453 426


RESULTS ANALYSIS
Lima puluh tiga total
tanggapan pradoktoral Hasil kesimpulan untuk setiap
diterima dari pertanyaan mencerminkan apakah
55 program pradoktoral klinisi secara filosofis percaya pasien
yang disurvei lebih baik dengan penghapusan
gangguan oklusal yang ada antara MI
dan CO atau tidak. Tidak ada
43 dari 55 program
perbedaan yang signifikan secara
predoktoral
statistik terlihat antara tanggapan
predoctoral dan postdoctoral.
57 tanggapan dari Kesimpulan. Kontroversi mengenai
program pascadoktoral posisi mandibula yang lebih disukai
diterima dari semua 3 untuk perawatan pasien dentulous
program angkatan dan sebagian edentulous berlanjut di
bersenjata, 3 program kalangan pendidik gigi baik di tingkat
Departemen Urusan predoctoral dan postdoctoral di
Veteran, 2 program Amerika
berbasis rumah sakit Serikat.

33 program
pascadoktoral yang
terkait dengan sekolah
kedokteran gigi
DISCUSSION

Pertanyaannya adalah apakah pergerakan


Mayoritas pasien dentate menunjukkan antara CO dan MI ini berpotensi
perbedaan antara posisi CO dan MI. membahayakan pasien atau mungkin
menguntungkan secara fisiologis.

Saat otot elevator mengerahkan kekuatan


Hipotesis yang mungkin tentang pada mandibula saat pasien mengepal di
mengapa hal itu mungkin bermanfaat MI, mandibula fleksi dan memanjang, dan
diusulkan oleh penulis. Kondilus harus kondilus bergerak ke posterior. Jarak yang
bergeser sedikit ke depan untuk kecil dari MI ke CO memberikan ruang
mengakomodasi posisi MI. yang dibutuhkan kondilus untuk bergerak.
DISCUSSION

Tidak ada bukti saat ini untuk mengkonfirmasi bahwa interferensi oklusal
MI-CO berbahaya atau bermanfaat.

Sampai penelitian memberikan diagnosis pasti dari beberapa patologi,


penulis berpendapat untuk tidak meletakkan CO=MI atau memberikan
pengobatan untuk menghilangkan kondisi yang ditemukan pada
sebagian besar individu yang mungkin bermanfaat.

Ada beberapa pasien yang tidak memiliki posisi MI, dan dalam
memulihkan pasien ini dianjurkan ntuk menggunakan CO. Namun, untuk
pasien edentulus sebagian dengan MI yang sudah ada, memaksa CO=MI
tidak dianjurkan.
CONCLUSIONS
Kontroversi mengenai posisi mandibula yang
lebih disukai untuk perawatan pasien
dentulous dan Sebagian dentulous
berlanjut di kalangan pendidik gigi baik di
tingkat predoktoral dan pascadoktoral.
Tidak ada perbedaan yang signifikan
antara tanggapan predoctoral dan
postdoctoral untuk situasi klinis yang
disajikan dalam survei.
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai