Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN PROSES PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUMAH

SAKIT
DOHARMAULI SITOHANG / 181101093

sitohangdoharmauli@gmail.com

Abstrak

Proses pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang dilakukan secara sistematis
dengan mengumpulkan data individu secara komperhensif terkait aspek biologis, psikologis, sosial,
maupun spiritual. Pengkajian yang lengkap, akurat, sesuai kenyataan, kebenaran data sangat penting
untuk merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
respon individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pengkajian
keperawatan di rumah sakit. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara observasi, data demogravi,
wawancara pada pasien ataupun pada keluarga pasien. Metode yang digunakan yaitu kualitatif untuk
menjelaskan teori pelaksanaan proses pengkajian keperawatan di rumah sakit. Hasil penelitian
dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu faktor pendorong pelaksanaan pengkajian, metode
pengumpulan data dalam pengkajian, manfaat melakukan pengkajian, dan faktor penghambat
pelaksanaan proses pengkajian. Mengingat pentingnya pengkajian maka direkomendasikan agar perawat
mendapat pelatihan keterampilan melakukan pengkajian keperawatan yang komperhensif dan
berkesinambungan.

Kata kunci : Pelaksanaan, Pengkajian Keperawatan, Rumah Sakit

Latar Belakang pasien (Potter & Perry, 2005). Fenomena


pelaksanaan pengkajian yang tidak
Perawat sebagai suatu profesi yang komperhensif di rumah sakit merupakan hal
merupakan bagian dari tim kesehatan yang menarik perhatian peneliti untuk
bertanggung jawab membantu klien (Haryanto, mengetahui lebih dalam mengenai pelaksanaan
2007). Sumbangan yang diberikan perawat proses pengkajian keperawatan di rumah sakit.
adalah melalui pelaksanaan proses keperawatan.
Proses keperawatan adalah kerangka berpikir Tujuan
yang digunakan perawat untuk melaksanakan Tujuan dari kajian ini adalah untuk
fungsi dan tanggung jawabnya secara mandiri. mengetahui bagaimana proses pelaksanaan
Tahap pertama dari proses keperawatan adalah pengkajian yang di lakukan oleh perawat
pengkajian (Hidayat, 2002). Fase dari pengkajia terhadap pasien yang ada dirumah sakit.
meliputi: pengumpulan data, analisis data,
pengelompokan data dan dokumentasi data
(Haryanto, 2008). Metode
Dalam kajian ini hampir 50% perawat tidak Metode yang digunakan dalam
melakukan pengkajian terhadap kebutuhan kajian ini adalah menggunakan pendekatan
studi fenomenologi untuk menggali lebih dalam
tersebut. Dan sering sekali hanya berfokus
proses pelaksanaan pengkajian keperawatan di
hanya pada pengkajian tanda-tanda vital dan rumah sakit. Dalam kajian ini digunakan juga
pengkajian fisik. Padahal pengkajian berbagagai cara untuk mendapatkan informasi
merupakan kunci membuat keputusan klinis, seperti : memaksimalkan pengumpulan data,
mengetahui keadaan pasien, serta masalah digunakan (1) Kuesioner Data Demografi yang
meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, lama memeriksa fisik pasien dari kepala sampai ujung
masa kerja, dan status perkawinan, (2) Panduan kaki (Kozier et al., 2004). Dengan pelaksanaan
wawancara berupa pertanyaan yang akan proses pengkajian keperawatan, perawat
diajukan oleh peneliti. Panduan wawancara mendapatkan beberapa manfaat antara lain:
dibuat oleh peneliti sendiri. Hal-hal yang akan perawat merasa puas telah dapat melaksanakan
ditanyakan berupa pengalaman dalam tugasnya (Syaiin, 2008), bertambahnya
melakukan proses keperawatan, pengalaman pengetahuan dan pengalaman perawat (Kozier et
dalam melakukan pengkajian pada pasien baru al., 2004), diketahuinya masalah yang terjadi
masuk dan pasien yang telah dirawat lebih dari pada pasien sehingga dapat ditentukan
dua hari, hal yang menghambat perawat dalam diagnosanya, serta dapat dievaluasinya asuhan
mengkaji pasien dan hal yang dirasakan pasien keperawatan yang telah dilakukan (Kozier et al.,
jika telah melakukan pengkajian keperawatan, 2004; Sand-Jecklin et al., 2010). Hasil
dan hambatan dalam melaksanakan proses wawancara dengan para informan didapatkan
pengkajian keperawatan, (3) Lembar observasi. bahwa faktor yang menghambat pelaksanaan
Hal yang dilihat adalah pelaksanaan proses proses pengkajian keperawatan antara lain:
pengkajian keperawatan menurut 11 pola kurangnya kemampuan perawat mengumpulkan
fungsi kesehatan Gordon. data pengkajian yang komperhensif, kurang
motivasi diri, beban kerja yang tinggi (Martini,
2007).
Hasil
Hasil yang ditemukan dalam kajian ini yaitu Penutup
dimana perawat dalam melakukan proses Pelaksanaan proses pengkajian
pengkajian di rumah sakit dengan cara keperawatan di ruang rawat inap merupakan
mengumpulkan data dengan wawancara ataupun kegiatan komperhensif perawat yang
dengan kusioner . Setiap pasien itu harus membutuhkan ilmu dan seni keperawatan yang
dilakukan pengkajian guna guna mengetahui baik.
status kesehatan pasien di rumah sakit. Dan Mengingat pentingnya pengkajian maka
perawat yang berada di rumah sakit sudah direkomendasikan agar perawat mendapat
melakukan pengkajian sesuai dengan tatacara pelatihan keterampilan melakukan pengkajian
yang berlaku. Dalam mengumpulkan data keperawatan yang komperhensif dan
pengkajian keperawatan, partisipan berkesinambungan. Melalui informasi yang
melakukannya dengan mengobservasi pasien didapat dari kajian ini maka disarankan
dan melihat data IGD, wawancara pasien dan untuk melakukan penelitian action research
keluarga, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk menguji keefktifitasan penerapan
pasien. suatu model pengkajian keperawatan di
rumah sakit.
Pembahasan
Pembahasan dalam kajian ini yaitu Daftar Pustaka
faktor pendorong perawat melakukan proses
pengkajian keperawatan antara lain: tahap
Alfaro-LeFevre, R. (1994). Applying Nursing
proses keperawatan yang harus dijalankan dan
Process : a step by step guide. J.B
prosedur tetap rumah sakit dalam menerima
Lippincott.
pasien baru. Melakukan pengkajian adalah
proses pertama yang dilakukan sebelum dapat
Allen, C.V. ( 1998). Memahami Proses
melakukan asuhan keperawatan pada pasien.
Keperawatan.Jakarta : ECG.
Metode pengumpulan data yang dilakukan
perawat berdasarkan hasil wawancara peneliti
Haryanto.(2007).
antara lain mengobservasi pasien secara
Konsepdasarkeperawatandenganpeme
langsung, melihat catatan dari IGD,
mewawancarai pasien dan keluarganya, dan
taankonsep (concept mapping).Jakarta: Research: Methode, Appraisal, and
SalembaMedika Utilization.Lippincott. Philadelphia

Hidayat, A. A. A. Potter & Perry.(2005). Buku Ajar Fundamental


(2002).Pengantardokumentasi Keperawatan, Edisi 4.Jakarta : EGC
proses keperawatan. Jakarta:EGC
Sand-Jecklin, K .et al. (2010).Educating
Kozier, Barbara et.al. (2004). Fundamentals of Nursing Students about Health
nursing: Conepts, Process, and Literacy: From the Classroom to the
Practice. Seventh Edition. New Jersey: Patient Bedside .OJIN: The Online
PEARSON Journal of Issues in Nursing Vol. 15
No. 3. Juli 10, 2012.
Lestari, A. S., Sulisnadewi, N. L. K., &
IWayan, S. ( 2007). Hubungan Tingkat Sugiono.(2005).
PengetahuanPerawatdenganPelaksan MemahamiPenelitianKualitatif.Bandu
aanDokumentasi Proses Keperawatan ng: ALFABETA
di RSUP Sanglah
Denpasar.JurnalIlmiahKeperawatan Sugiyanto, Z. (2005).
Vol.2 Juni 2009 Gempar.Oktober 23, PerilakuDokterDalamMengisisKeleng
2011. kapan Data RekamMedis, RSU
Ungaran. (Tesis ).
Martini. (2007).
HubunganKarakteristikPerawat, Syaiin, S.
Sikap, BebanKerja, (2008).PengaruhKepuasanKerjaterhadapKinerj
KetersediaanFasilitasdenganPendoku aPegawaiKlinikSpesialisBestari Medan Tahun
mentasianAsuhanKeperawatan di 2007.Tesis.Juli 6, 2012.
RawatInap BPRSUD Kota
Salatiga .Tesis. Juli 5, 2012. Tucker, M.S…[et al.]. (1998).
StandarKeperawatanPasien: Proses
Polite, D. F., Beck, C. T., &Hungler, B. P. Keperawatan,Diagnosis, danEvaluasi. Jakarta:
(2001).Essentials of Nursing
EGC.

Anda mungkin juga menyukai