Anda di halaman 1dari 5

KONSEP PENGKAJIAN DALAM PROSES KEPERAWATAN UNTUK

MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


Hanifah Regita Pulungan
(181101092)
Hanifahregita16@gmail.com

ABSTRAK

Pengkajian merupakan salah satu dari komponen proses keperawatan yaitu suatu usaha yang di lakukan
oleh perawat untuk menggali permasalahan klien. Pengkajian adalah prosedur sistematis berupa
pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien. Proses pengkajian merupakan tahap awal
dari proses keperawatan yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan data individu secara
komperhensif terkait aspek biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual. Mengingat pentingnya
pengkajian maka direkomendasikan agar perawat mendapat pelatihan keterampilan melakukan
pengkajian keperawatan yang komperhensif dan berkesinambungan.

Kata kunci : Pengkajian,Perawat,Proses

PENDAHULUAN diberikan perawat adalah melalui

Proses keperawatan adalah kegiatan pelaksanaan proses keperawatan. Proses

yang mempunyai maksud yaitu praktik keperawatan adalah kerangka berpikir yang

keperawatan yang dilakukan dengan cara digunakan perawat untuk melaksanakan

yang sistematik. Selama melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya secara

proses keperawatan, perawat menggunakan mandiri.

dasar pengetahuan yang komprehensif untuk Tahap pertama dari proses


mengkaji status kesehatan klien, membuat keperawatan adalah pengkajian (Hidayat,
penilaian yang bijaksana dan mendiagnosa, 2002). Fase dari pengkajia meliputi:
mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien pengumpulan data, analisis data,
dan merencanakan, menerapkan dan pengelompokan data dan dokumentasi data
mengevaluasi aktivitas tindakan (Haryanto, 2008). Pengkajian merupakan
keperawatan yang tepat guna mencapai hasil kunci membuat keputusan klinis,
akhir tersebut (Dermawan, 2012). mengetahui keadaan pasien, serta masalah

Perawat sebagai suatu profesi yang pasien (Potter & Perry, 2005).

merupakan bagian dari tim kesehatan


bertanggung jawab membantu klien
(Haryanto, 2007). Sumbangan yang
METODE c. Memperoleh metoda yang baku
dan sesuai, rational dan sistematis
Penelitian ini merupakan penelitian
dalam memberikan asuhan
deskriptif observasional. Variabel yang
keperawatan pada pasien.
diteliti adalah jurnal – jurnal dan buku-buku
d. Memperoleh metoda yang dapat
ajar tentang proses keperawatan dengan cara
digunakan dalam segala situasi
membandingkan tiap isinya satu sama lain.
e. Memperoleh hasil asuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN keperawatan dengan kualitas tinggi

Proses keperawatan mempunyai 5


Proses keperawatan adalah salah satu
komponen menurut Ali (2009) sebagai
metoda efektif pemecahan masalah yang
berikut:
dilakukan perawat terhadap klien dengan
pendekatan metodologi ilmiah. Asuhan a. Pengkajian
keperawatan dapat dipertanggungjawabkan
1) Pengertian pengkajian
berdasarkan substansi ilmiah yaitu logis,
sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, Pengkajian adalah tahap awal dari proses
2011). keperawatan dan merupakan proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari
Proses keperawatan adalah suatu
berbagai sumber data untuk mengevaluasi
metode ilmiah yang sistematis dan
dan mengidentifikasi status kesehatan pasien
terorganisir dalam memberikan asuhan
menurut Lyer et al (1996, dalam Setiadi,
keperawatan pada pasien yang berfokus
2012). Pengkajian adalah pendekatan
pada respon individu terhadap gangguan
sistematis untuk mengumpulkan data dan
kesehatan yang dialami (Manurung, 2011).
menganalisanya (Manurung, 2011).
Tujuan proses keperawatan menurut Pengkajian adalah pemikiran dasar dari
Manurung (2011) adalah sebagai berikut: proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang
a. Mempraktikkan metode pemecahan
pasien, agar dapat mengidentifikasi,
masalah dalam praktik keperawatan.
mengenali masalah-masalah, kebutuhan
b. Menggunakan standar untuk praktik
kesehatan dan keperawatan pasien, baik
keperawatan.
fisik, mental, sosial dan lingkungan menurut Hal-hal yang harus diperhatikan
Effendy (1995, dalam Dermawan, 2012). dalam pengkajian menurut Dermawan
(2012) adalah sebagai berikut:
2) Tujuan pengkajian
a) Data yang dikumpulkan harus
Tujuan pengkajian menurut Dermawan
menyeluruh meliputi aspek bio-psiko-sosial
(2012) adalah sebagai berikut:
danspiritual.
a) Untuk memperoleh informasi tentang b) Menggunakan berbagai sumber yang ada
keadaan kesehatan pasien. relevansinya dengan masalah pasien dan
b) Untuk menentukan masalah keperawatan menggunakan cara-cara pengumpulan data
dan kesehatan pasien. yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
c.) Untuk menilai keadaan kesehatan pasien. c) Dilakukan secara sistematis dan terus
d) Untuk membuat keputusan yang tepat menerus.
dalam menentukan langkah-langkah d) Dicatat dalam catatan keperawatan secara
berikutnya. sistematis dan terus menerus. |
e) Dikelompokkan menurut kebutuhan bio-
Tipe data menurut Setiadi (2012)
psiko-sosialdanspiritual.
adalah sebagai berikut:
f) Dianalisis dengan dukungan pengetahuan
a) Data subjektif Data subjektif adalah
SIMPULAN DAN SARAN
deskripsi verbal pasien mengenai masalah
kesehatannya. Data subjektif diperoleh dari Proses keperawatan merupakan suatu
riwayat keperawatan termasuk persepsi upaya pemecahan masalah yang tujuan
pasien, perasaan dan ide tentang status utamanya adalah membantu perawat
kesehatannya. Sumber data lain dapat menangani klien secara komprehensif
diperoleh dari keluarga, konsultan dan dengan dilandasi alasan ilmiah, keterampilan
tenaga kesehatan lainnya. teknis, dan keterampilan interpersonal.

b) Data objektif Data objektif adalah hasil Penerapan proses keperawatan ini tidak

observasi atau pengukuran dari status hanya ditujukan untuk kepentingan klien,

kesehatan pasien. tetapi juga profesi keperawatan itu sendiri.

Untuk memahami secara keseluruhan


situasi yang sedang dihadapi oleh klien
dengan cara memperhatikan kodisi fisik, Keliat, B. A. (2005). Proses keperawatan
psikologi, emosi, sosial kultural dan spritual kesehatan jiwa. Jakarta: EGC
yang bisa mempengaruhi status kesehatan
Manurung, S. (2011). Buku ajar
agar dalam melaksanakan proses
keperawatan maternitas asuham
keperawatan pasien lebih merasa nyaman
keperawatan intranatal. Jakarta : Trans Info
dan tidak merasa terganggu dengan
Media.
kehadiran perawat.
Marrelli. Deborah S. (2008). Buku Saku
DAFTAR PUSTAKA Dokumentasi Keperawatan. Ed.3. Dialih
D. Dermawan. (2012). Proses Keperawatan bahasakan oleh Egi Komara Yudha. Jakarta :
Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja. EGC
Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Mubarak, Wahit Iqbal, Chayatin, Nurul.
Deswari, (2009). Proses Keperawatan dan (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas 2.
Berpikir Kritis. Jakarta : Salemba Medika Jakarta : Salemba Medika

Muhlisin, A. (2011). Dokumentasi


Dongoes. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan. Penerbit Yogyakarta : Gosyen
Keperawatan. Jakarta : EGC
Publishing.
Carperito, Lynda Juall. (2000). Diagnosa
Keperawatan .Ed.8.EGC: Jakarta Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi
Keperawatan Konsep dan Praktik, Jakarta: 
Debora, Oda .(2012). Proses Keperawatan
Salemba Medika
dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta : Salemba
Medika Paula. (2009). Proses Keperawaatan
Aplikasi Model Konseptual. Jakarta:
Haryanto. (2007). Konsep Dasar
Penerbit Buku Kedokteran.
Keperawatan Dengan Pemetaan Konsep.
Jakarta: Salemba Medika. Potter & Perry (2005). Fundamental
Keperawatan. Ed.4. Jakarta: EGC
Hidayat, A. A. (2001). Pengantar
dokumentasi proses keperawatan. Jakarta: Rohmah & Walid. (2009). Proses
EGC Keperawatan: Teori Dan Aplikasi.
Yogyakarta : Ar-Ruzz
Tarwanto, Wartonah. (2006). Kebutuhan
dasar manusia dan proses keperawatan.Ed.
3. Salemba:Medika

Zulkahfi. ( 2015). Asuhan Keperawatan


Keluarga Muslim, Tangerang Selatan:
Binarupa Aksara Publisher.

Anda mungkin juga menyukai