Anda di halaman 1dari 4

Awal Perkembangan Arsitektur Modern

Arsitektur modern pertama kali muncul dan dikenal dibarat bersamaan dengan revolusi industri (1760-
1870), selain berdampak terhadap perkembangan teknologi juga berdampak pada perkembangan budaya dan
sosial-politik. Dalam penerapannya era perkembangan arsitektur ini disesuaikan dengan warna dan corek
arsitektur yang sesuai dengan zaman tersebut.

Masa era arsitektur moderen juga bisa disebut masa peralihan, yaitu masa peralihan dari primitive,
tradisional, neo klasik (abad ke-20) menuju masa corak design arsitektur yang lebih maju (abad ke-21). Masa
peralihan ini pun nantinya akan terus belanjut dari satu era corak arsitektur yang satu ke masa arsitektur yang
lainnya (yang lebih pas atau cocok dengan zamannya). Era arsitektur moderen ini ditandai dengan
penyederhanaan ide-ide design dari ide-ide design yang berbentuk yang rumit dan bertele-tele. Arsitektur
modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung untuk
sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti
dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau penggunaan mesin yang dapat mempercepat
produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua tidak membuat manusia senang karena penggunaanya
yang disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya membantu manusia malah mencelakakan manusia, yang
memudahkan manusia malah menyulitkan manusia itu sendiri. Berarti apa yang dibuat didalam jaman modern
itu belum tentu bagus/masih ada kekurangannya. Dikatakan masih ada kekurangannya karena yang diciptakan
manusia itu pada dasarnya tidak ada yang sempurna selain itu penggunaan yang disalah gunakan bisa membuat
karya manusia itu berbalik menjatuhkan manusia itu sendiri.

Adolf Franz Karl Viktor Maria Loos


Adolf Franz Karl Viktor Maria Loos (10 Desember 1870 – 23 Agustus 1933) adalah seorang arsitek Austria yang
telah memengaruhi gerakan arsitektur modern di Eropa. Esainya yang berjudul Ornamen dan
Kejahatan menganjurkan penggunaan permukaan yang polos dan bukannya memakai dekorasi yang mewah
seperti pada arsitektur gaya fin de siècle dan gerakan Wiener Secession. Hal ini dijawantahkan dalam bentuk
bangunan yang ia rancang di pusat kota Wina, yaitu Looshaus.

Karya:

• Steiner House - (1910)

• Looshaus - (1890)

• Villa Müller - (1930)

Karakter Desain :

Karakter desian Adolf Loos adalah straightlined dan tanpa ornament apapun.
Steiner House

Deskripsi

Rumah Steiner dirancang untuk pelukis Lilly Steiner dan suaminya Hugo. Itu terletak di pinggiran kota
Wina, di mana penyesuaian perencanaan cukup kuat untuk memiliki dampak langsung pada desain akhir.

Desain

Tujuan arsitek Adolf Loos untuk memaksimalkan ruang yang dimilikinya tanpa melanggar peraturan
bangunan di pinggiran kota Wina. Pada saat itu, hanya satu lantai di atas permukaan jalan yang diizinkan. Solusi
Loos adalah atap seng melengkung yang berisi dua lantai tambahan yang memberikan struktur tampilan yang
agak keras dan futuristic.

Rumah ini adalah manifestasi dari Ornamen dan Kejahatan yang ditulis pada tahun 1908, di mana ia
menolak gaya kemegahan Wina Secession, Art Nouveau versi Austria. Rumah menunjukkan prinsip arsitektur
Loos, desain untuk mengecualikan semua alat seni untuk menekankan fungsi.

Fasad adalah bagian umum dari rumah, Loos mendesainnya halus dan tanpa hiasan. Interior adalah sisi
pribadi dan mencerminkan selera pribadi pemilik.

Setiap volume memiliki ukuran sesuai dengan perannya masing-masing, sampai semua ruang internal
berada di bawah bidang atap tunggal. Dengan cara ini dilakukan ekonomi spasial yang luar biasa.

Simetri, total kurangnya ornamen menentukan bangunan. Arsitektur yang didasarkan pada ekonomi dan
kerasnya fungsi.
Looshaus

Deskripsi

Looshaus di Wina (juga dikenal sebagai Goldman & Salatsch Building) dianggap sebagai salah
satu struktur paling penting yang dibangun di "Wiener Moderne". Bangunan menandai penolakan terhadap
historisisme, serta ornamen yang digunakan oleh Wiener Secession. Penampilannya mengejutkan warga Wina,
karena selera mereka secara keseluruhan masih sangat berorientasi historis. Karena kurangnya ornamen di
façade, orang menyebutnya 'rumah tanpa alis'

Desain

Meskipun fungsionalisme estetisnya, bangunan ini bukanlah bangunan fungsional yang sederhana -
terutama pada materialnya. Ada kontras yang tajam antara fasad berlapis marmer yang digunakan di lantai dasar
(Cipollino dari Evia dan marmer Skyros) dan fasad plester polos dari lantai perumahan di atas.

Kolom Tuscan di tingkat jalan - dimaksudkan sebagai singgungan ke serambi Gereja St. Michael. Alih-alih
ornamen, ada kotak-kotak bunga di depan jendela lantai atas - menurut legenda, bentuk kotak-kotak ini adalah
ingatan topi agung dan kiasan untuk Istana Kekaisaran
Villa Müller

Deskripsi

Pada musim gugur 1928 insinyur sipil dan kontraktor bangunan Frantisek Müller, mitra di perusahaan
bangunan yang sukses, Kapsa & Müller, menugaskan Adolf Loos dan rekannya Karel Lhota untuk merancang
rumah baru untuk keluarga Müller.

Desain

Pada musim gugur 1928 insinyur sipil dan kontraktor bangunan Frantisek Müller, mitra di perusahaan
bangunan yang sukses, Kapsa & Müller, menugaskan Adolf Loos dan rekannya Karel Lhota untuk merancang
rumah baru untuk keluarga Müller.

Anda mungkin juga menyukai