PENDAHULUAN
Pemerintahan yang baik dan bersih ( clean and good government ) akan bisa
terwujud manakala beberapa elemen pemangku kepentingan dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan dapat bersinergi. Stake holder di tingkat desa dalam
menyusun dan membuat kebijakan mengedepankan keberpihakannya pada
masyarakat. Apabila hal tersebut bisa tercapai maka akan berimbas pada
kesejahteraan masyarakat. Pemerintahan desa pada hakekatnya diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan dengan
mempertimbangkan kemampuan dan karakteristik serta budaya masyarakat itu
sendiri sehingga bisa terlaksana secara optimal dan bermanfaat sebesar-besarnya
untuk kepentingan bersama.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pengertian diatas adalah pengertian Pemerintahan Desa secara empirik.
Mendasarkan pada hal tersebut memang di era sekarang ini, Pemerintahan Desa
ataupun Desa sendiri diberikan kewenangan untuk mengatur dirinya sendiri dengan
tetap berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku di Wilayah Republik
Indonesia. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten/ Kota
diserahkan pengaturannya kepada Desa adalah urusan pemerintahan yang secara
langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana
telah diuraiakan diatas. Hal tersebut tidak serta merta menjadikan Desa sebagai
suatau organisasi yang berdiri sendiri tanpa adanya pengawasan dan evaluasi serta
pelaporan kegiatan di tingkat desa kepada pemerintah diatasnya Dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa dibebani tugas dan kewajibannya yang melekat
sesuai peraturan perundangan.
Memori Jabatan Plt. Sekertaris Desa ini dibuat sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas-tugas dan kegiatan bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan selama masa jabatan Plt.Sekretaris Desa.
Untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 30 ayat (3) Peraturan Daerah
Kabupaten Purbalingga Nomor 3 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pencalonan,
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, diamanatkan bahwa setelah
mengucapkan sumpah dan dilantik oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa baru
melaksanakan serah terima jabatan dengan Plt. Sekretaris Desa..
Tabel 1
Jumlah Penduduk Desa Krangean
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4
1 Tidak Pernah Sekolah -
2 Belum Sekolah Tidak Tamat SD 719
3 Tamat SD 869
4 Tamat SLTP 2.897
5 Tamat SLTA 2.399
6 Tamat Perguruan Tinggi/Akademi 795
Jumlah 7.629
Sumber : Potensi Desa Krangean Tahun 2019 yang diolah
Tabel 2
Jumlah Penduduk Desa Krangean
Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2019
NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4
1 Petani
2 Buruh Tani
3 Buruh/ Swasta
4 PNS
5 Pengrajin
6 Pedagang
7 Peternak
8 Penjahit
9 Dokter
10 Bidan/ Perawat
11 Dukun Bayi
12 TNI
13 Polri
14 Lainnya ( Usia Non
Produktif, Pelajar,
Mahasiswa, Usia
Lansia,
Pencari Kerja
Jumlah
Sumber : Buku Administrasi Pemerintah Desa Krangean Tahun 2019 yang diolah
Tabel 3
Daftar Nominatif Aparatur Pemerintahan Desa Krangean
Tahun 2019
Tabel 4
Daftar Anggota Badan Permusyawaratan Desa Krangean
Periode 2018- 2024
ALAMAT
NO NAMA PENDIDIKAN (RT/ RW) PEKERJAAN
1 2 3 4 5
Krangean
1 ROIS MAHFUD, SE. SI swasta
Krangean
2 ANTENG WIBOWO, SPd. SI Guru
Krangean
3 M.TA’LIM,SPd I. SI Guru
Tabel 6
DAFTAR KEPENGURUSAN LKMD DESA KRANGEAN
PENDIDIKA
NO NAMA UMUR JABATAN
N
1 2 3 4 5
1 SUBAGYO, S.Ag. 59 Tahun Ketua
2 M. NOOR CHOZIN 50 Tahun Wakil Ketua
3 SUWARNI 28 Tahun Bendahara
4 HASAN 65 Tahun Sekretaris
5 ARIF SUDARSO 54 Tahun Anggota
6 TOFIQ HIMAWAN SPd I. 48 Tahun Anggota
7 TARMIDI 67 Tahun Anggota
8 MUSTOLAH SPd. 43 Tahun Anggota
9 NURHADI 51 Tahun Anggota
10 INMAS SRI OETAMI 43 Tahun Anggota
11 SUDANGI 60 Tahun Anggota
Dengan mengacu pada program kerja tahunan Desa Krangean yang telah
disusun dan ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa, Pemerintah Desa Krangean
bersama-sama dengan lembaga desa/ LKMD dan masyarakat Desa Krangean
melaksanakan pembangunan baik fisik maupun nonfisik untuk mencapai apa yang
menjadi tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembangunan yang mengharuskan
melalui kelompok masyarakat atau tim, telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan fisik maupun non fisik secara terinci dari
setiap bidang adalah sebagaimana diuraikan berikut, yang meliputi jenis kegiatan,
hasil kegiatan, manfaat kegiatan, permasalahan/ hambatan yang dihadapi, upaya
mengatasi masalah, Jumlah dan sumber pembiayaan kegiatan.
A. BIDANG PEMERINTAHAN
1. Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan pembinaan aparatur pemerintahan desa ini dilaksanakan baik oleh
Kepala Desa langsung kepada perangkat desa atau atasan kepada bawahan
dan dari Pemerintah Kecamatan Kertanegara yang dilaksanakan secara
terjadwal 2 kali dalam satu tahun maupun menurut pembinaan kebutuhan
yang bersifat konsultasi.
1) Hasil Kegiatan
Tersedianya aparatur pemerintah desa yang memahami tugas pokok dan
fungsi yang menjadi kewajibannya serta kedisplinan yang dimiliki
perangkat desa;
2) Manfaat
- Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa;
- Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
- Meningkatkan kedisplinan.
3) Permasalahan/ Hambatan
- Tingkat Pemahaman Tugas pokok dan Fungsi Perangkat Desa masih
rendah;
- Ada beberapa perangkat desa yang memasuki masa pension belum di
isi;
- Aparatur pemerintah desa berpengrtahuan Teknologi Informatika
minim dan kurang bisa produktif;
- Terbatasnya sarana dan prasarana kerja;
4) Upaya Mengatasi Hambatan
- Mengoptimalkan Kinerja kolektif;
- Memanfaatkan secara optimal sarana kerja yang sangat terbatas;
- Koordinasi secara intensif;
5) Jumlah dan Sumber Dana
- Jumlah dana sebesar Rp. 349.875.000,-
- Sumber dana dari APBDes Tahun 2019.
2. Pembinaan Administrasi Desa dan Kas Opname
Kegiatan pembinaan administrasi desa dan kas opname ini dilaksanakan 4 (
empat ) kali dalam satu tahun secara terjadwal dan atau menurut kebutuhan
apabila dalam penyelenggaraan pemerintahan desa menemui permasalahan.
1) Hasil Kegiatan
- Terciptanya tertib administrasi desa;
- Terdokumentasinya seluruh kegiatan pemerintah desa;
- Terpantaunya perkembangan penyelenggaraan pemerintahan desa
1. Hasil Kegiatan
- Terbangunnya Lapangan olah Raga.
2. Manfaat
- Membentuk generasi muda yang sehat Jasmani
- Terbentuk Persatuan dan Kerukunan antar pemuda.
3. Permasalahan/ Hambatan
- 0
4. Upaya Mengatasi Hambatan
- Di bentuknya Karang Taruna
- Pelatihan Pemuda di bidang olah raga
D. BIDANG KESEHATAN
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Krangean, telah
diupayakan dengan berbagai jalan baik melalui fasilitas pelayanan kesehatan
gratis bagi keluarga miskin, maupun melaksanakan program-program pemerintah
di bidang kesehatan yang di break down dari pemerintah seperti :
1. Pelayanan Kartu Sehat bagi keluarga sangat miskin untuk memperoleh
pelayanan kesehatan secara gratis;
2. Program BPJS Kesehatan sebagai sarana kemudahan mendapatkan
pelayanan murah dan subsidi silang dari si sehat kepada si sakit dan sikaya
kepada si miskin.
A. PENDAPATAN/ PENERIMAAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2019, sebagai acuan
pendapatan dan pengeluaran yang telah diperhitungkan dari berbagai sumber
pendapatan desa, seperti :
1. Pendapatan Asli Desa;
2. Bantuan Pemerintah Daerah;
3. Bantuan dari Pemerintah Provinsi;
4. Bantuan dari Pemerintah;
5. Lain-lain pendapatan yang sah
Sumber-sumber pendapatan Desa Krangean belum bisa mengandalkan
dari Pendapatan Asli Desa, karena tidak mempunyai sumber pendapatan yang bisa
dijadikan andalan. Hal ini disebabkan oleh :
1. Swadaya masyarakat relatif rendah;
2. Tidak memiliki badan usaha desa;
3. Tidak memiliki asset lain selain tanah kas desa yang bisa dijadikan sumber
pendapatan desa.
Untuk mengakomodir kebutuhan atau kegiatan pembangunan,
Pemerintah Desa Krangean sangat mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan swadaya masyarakat untuk
pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, baik
bantuan berupa pendanaan maupun program.
Realisasi pendapatan sampai dengan bulan Oktober 2019 adalah sebesar
Rp. 1.244.038.800,- yang terdiri dari :
1. DD sebesar Rp. 747.713.400,-
2. ADD Rp. 386.930.400,-
3. Pendapatan Asli Desa dan lain-lain RP. 38.000.000,-
4. Ban Gub Rp. 55.000.000,-
5. BHPR Rp. 16.395.000,-
Pendapatan yang sah Rp. 0,-
Realisasi pendapatan tersebut lebih kecil/besar dari target Anggaran Pendapatan
dalam APBDesa Krangean Tahun 2019 dikarenakan banyak pos pendapatan belum
masuk, salah satunya pos pendapatan dari ADD.
B. PENGELUARAN
1. Pengeluaran Rutin
Untuk penyelenggaraan pemerintahan desa, Pemerintah Desa Krangean
menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2019
pada pos pengeluaran/ belanja untuk kegiatan yang sifatnya rutin sebesar Rp.
9.320.500,- sedangkan realisasinya sampai dengan bulan Oktober 2019 sebesar
Rp. 6.457.000,-
2. Untuk pembiayaan kegiatan pembangunan di Desa Krangean khususnya
pembangunan fisik, Pemerintah Desa Krangean menganggarkan biaya
pengeluaran pembangunan sebesar Rp. 950.392.800,- Sedangkan realisasinya
sampai dengan bulan Oktober 2019 sebesar Rp. 182.430.000,-