TIM PONEK
RSUD TARUTUNG
TARUTUNG
2019
1. PENDAHULUAN
Ponek merupakan pelayanan obstetri neonatal esensial / emergensi komperhensif,
dari proses pelayanan berkesinambungan yang berorientasi pada keselamatan pasien.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak
hanya dinilai dari aspek klinisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan
pemberian asuhan serta pelayanannya.
Tujuan dari ponek itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB dirumah sakit
dengan peningkatan mutu melalui program yang disusun secara objektif dan sistematis
untuk memantau dan menilai mutu asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk
meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap.
Rumah sakit Umum Daerah Tarutung sebagai salah satu organisasi penyedia jasa
pelayanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
terhadap karyawan rumah sakit, pasien maupun pengunjung.
2. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang
adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 16.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam
komitmen internasional, yang dituangkan dalam Program Nasional (Prognas). Dalam
ProgNas terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitunya adalah
program PONEK untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti Berat
Badan Lahir Rendah (40,4%), asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%). Hal tersebut
3. TUJUAN
A. Umum
a. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pelayanan obstetrik neonatal
emergensi komprehensif.
b. Agar mengetahui bagaimana sistem pelayanan PONEK.
c. Untuk mengetahui apa saja yang harus ditangani oleh tim PONEK rumah sakit.
d. Untuk mengetahui kriteria rumah sakit yang boleh malakukan PONEK
B. Khusus
a. Rumah Sakit mampu PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit yang mampu
menyelenggarakan pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara
komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu.
4. RUANG LINGKUP
Upaya Pelayanan PONEK :
1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan sektio saesaria
4. Perawatan intensif ibu dan bayi.
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi
Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK adalah
a. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis
1. Pelayanan Kehamilan
2. Pelayanan Persalinan normal dan Persalinan dengan tindakan operatif
3. Pelayanan Nifas
4. Asuhan Bayi Baru Lahir
5. Immunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK)
6. Intensive Care Unit (ICU)
7. NICU
8. Endoskopi
d. Pelayanan Ginekologis
1. Kehamilan ektopik
2. Perdarahan uterus disfungsi
3. Perdarahan menoragia
4. Kista ovarium akut
5. Radang Pelvik akut
6. Abses Pelvik
7. Infeksi Saluran Genitalia
8. HIV – AIDS
e. Perawatan Intensif Neonatal
SASARAN Target
Program Penyuluhan kepada bumil dan tenaga kesehatan ttg 100%
IMD,Teknik Menyusui dan ASIX
Pelatihan PONEK eksternal RS 100%
Pelatihan PONEK internal RS 100%
8.2 Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang dengan menggunakan format
yang terdapat pada buku pedoman AMP yaitu :
1. Laporan dari RS ke Dinkes (Form RS)
a) Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan
kematian (serta sebab kematian) ibu dan bayi baru lahir.
b) Laporan dari puskesmas ke Dinkes (Form Puskesmas).
c) Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas dan
jumlah kasus yang dirujuk ke RS.
2. Laporan dari Dinkes ke tingkat provinsi/ Dinkes Propinsi
Laporan triwulan ini berisi informasi mengenai kasus ibu dan neonatal yang
ditangani oleh RS dan puskesmas, serta tingkat kematian dari tiap jenis
komplikasi/ gangguan.
8.4 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK/ dilakukan secara berjenjang dan
dilaksanakan pada setiap semester dalam bentuk evaluasi tengah tahun dan akhir
tahun. Kegiatan evaluasi dilakuan melalui pertemuan evaluasi Kesehatan Ibu dan
Anak.Hasil evaluasi disampaikan melalui Pertemuan Pemantapan Sistem Rujukan
kepada pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral dalam untuk
dapat dilakukan penyelesaian masalah dan rencana tindak lanjut.
9. PENUTUP
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi semakin meningkat dan tidak
mengalami perubahan berarti pada 5 tahun terakhir. Keadaan ini akan cenderung meningkat
bila tidak segera di antisipasi dengan berbagai terobosan yang optimal. Karakteristik kasus
kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan kondisi kesehatan pada ibu hamil
dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi mendatang.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu agar program Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang terlihat pada