Anda di halaman 1dari 3

SMK Negeri 1 Jrengik

Standar Operasional Prosedur Keselamatan dan Keamanan Bengkel

Bengkel harus memiliki prosedur keselamatan dalam menjalankan operasionalnya.

Tujuan prosedur keselamatan

adalah untuk meminimalkan dampak buruk akibat kecelakaan kerja.

Informasi Teknik
Petunjuk/Informasi Teknik/Tanda yang perlu diperhatikan untuk keselamatan, antara lain :

1. Tanda AWAS!

Menunjukkan kewaspadaan tinggi karena dapat beresiko membahayakan keselamatan jiwa


apabila petunjuk tidak diikuti

1. Tanda PERHATIAN

Menunjukkan kewaspadaan sedang, karena dapat merusak komponen atau peralatan kendaraan
apabila petunjuk tidak diikuti

1. Tanda CATATAN

Memberi petunjuk atau keterangan yang dapat membantu melakukan penyervisan secara mudah
dan efisien
Mekanik harus mengikuti segala instruksi atau peringatan ketika melakukan servis untuk
menghindari kecelakaan kerja yang berakibat membahayakan jiwa atau merusak komponen
mesin.

Intruksi atau peringatan yang harus diikuti mekanik, antara lain:


1. Massa battery

PERHATIAN! Sebelum melakukan servis menyeluruh pada motor, lepaskan kabel aki untuk
mencegah kerusakan pada mesin. Lepas kabel negative (-) terlebih dahulu baru kemudian kabel
positif (-). Ketika selesai sambungkan yang positif (-) terlebih dahulu baru kemudian kabel negative
(-).

2. Elektrolit dan gas hydrogen battery

AWAS! Aki/battery dapat mengeluarkan gas yang bias meledak. Untuk itu jauhkan dari percikan
bungan api, rokok ataupun sesuatu yang bias meyulut api. Sediakan ventilasi yang cukup ketika
mengisi (Charging) muatan listrik aki.

Jika cairan elektrolit mengenai kulit, bilas dengan air bersih.

Jika cairan elektrolit mengenai mata, bilas dengan air bersih sebanyak mungkin dan segera
hubungi dokter

Cairan elektrolit sangat beracun dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.apabila tertelan, segera
minum air sebanyak-banyaknya dan sgr hubungin dokter

3. Komponen tajam
AWAS! Gunakan sarung tangan untuk mengangkat komponen besar dan berat untuk mencegah
kecelakaan atau kemungkinan tertekan bagian tajam.

4. Karbon monoksida atau CO


AWAS! Apa bila kondisi mesin dalam keadaan hidup, pastikan tempat kerjanya mempunyai
ventilasi yang baik. Gas buang mengandung CO yang sangat beracun.

5. Bahan bakar bensin


AWAS! Lakukan servis di tempat berventilasi baik. Jangan merokok atau memicu percikan bunga
api ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan denga bahan bakar.

6. Komponen panas
AWAS! Mesin knalpot menjadi panas setelah menmpuh perjalanan dan kondisinya tetap panas
selama beberapa waktu mesin dimatikan.
Untuk itu gunakan sarung tangan antipanas atau tunggu sampai knalpot sampai dingin.

7. Oli mesin bekas


AWAS! Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit apabila berulangkali dibiarkan mengenai
kulit dalam jangka waktu lama.

Untuk itu lakukan penanganan oli bekas secara serius setiap hari dan mencuci tangan setelah
menangani oli bekas.

8. Minyak rem
PERHATIAN! Apabila tertumpah, minyak rem dapat merusak komponen yang di cat, baik terbuat
dari plastic maupun karet. Tutup komponen tersebut dengan lap bersih ketika sedang menangani
minyak rem.

9. Debu kanvas rem


AWAS! Jangan menggunakan selang udara dari kompresor maupun kuas kering untuk
membersihkan peralatan rem. Dianjurkan untuk menggunakan alat penghisap debu ataupun cara
lainnya untuk mencegah resiko bahaya yang disebabkan serat asbes.

Anda mungkin juga menyukai