Anda di halaman 1dari 22

MADRASAH ALIYAH AL-KHOIRIYAH

PENDIDIKAN SKILL LIFE TEKNIK OTOMOTIF SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

Semester TUNE UP SEPEDA MOTOR (I) 200 menit

No. JOB/05/TSM/2020 2 Pebruari 2020 Ir.Rukma Nur Patriya,ST.,MT 22 halaman

TUNE UP SEPEDA MOTOR


Istilah tune up di bengkel mempunyai arti mengembalikan keadaan mesin pada ukuran-ukuran standar
agar kemampuan mesin mencapai optimal. Pada dasarnya pekerjaan tune up termasuk dalam
pemeriksaan berkala/perawatan kendaraan bukan dimaksudkan overhaul mesin.
Pekerjaan tune up hanya mencakup pekerjaan: pembersihan, perbaikan ringan, penyetelan, pengujian
serta penggantian komponen-komponen tertentu misalnya platina, busi, saringan udara, oli, dan kampas
rem.
Bila sepeda motor hanya digunakan terus menerus tanpa dilaksanakan perawatan secara teratur (tune
up) sudah barang tentu lambat-laun akan mengalami kerusakan-kerusakan berat yang membutuhkan
perbaikan yang sangat mahal dan membuang waktu pemiliknya.
Pemilik kendaraan sepeda motor perlu memiliki pengetahuan tentang tune up dan bagaimana
melaksanakannya, sebab tune up diperlukan pada sepeda motor agar dapat menjamin kenyamanan dan
keselamatan saat dikendarai. Pekerjaan tune up, sebaiknya dilaksanakan secara urut karena pekerjaan
satu dengan lainnya saling berhubungan.
JADWAL PERAWATAN BERKALA
PEMBACAAN ODOMETER (km)
BAGIAN YANG DISERVIS PB I PBII PB III
500 2000 4000 8000 12000
1 Minyak Pelumas Ganti setiap 2000 km
2 Busi P P G G G
3 Renggang Klep P P P P P
4 Tekanan Kompresi P P P P P
5 Kepala silinder (motor 2 T) B B B
6 Waktu pengapian P P P P P
7 Saringan Udara B B G
8 Saringan Bahan Bakar B B B
9 Karburator P P P P P
10 Cara Kerja Gas Tangan P P P P P
11 Kopling P P P P P
12 Rantai Roda P P P P P
13 Rem depan/belakang P P P P P
14 Periksa Saklar Rem P P P P P
15 Kondisi Ban dan Tekanan
Angin Periksa setiap minggu

16 Peleg dan Jari-Jari Roda P P P P P


17 Standar samping P P P P P
18 Suspensi P P P P P
19 Sistem Kemudi P P P P P
20 Baterai P P P P P
21 Kerja lampu dan klakson P P P P P
22 Baut-baut dan mur P P P P P

P= Periksa, Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu B=Bersihkan G=Ganti
Bila sepeda motor sering digunakan pada jalan jelek/beban berat/kecepatan tinggi,
maka lakukan tune up lebih sering.
MADRASAH ALIYAH AL-KHOIRIYAH
PENDIDIKAN SKILL LIFE TEKNIK OTOMOTIF SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

Semester TUNE UP SEPEDA MOTOR (I) 200 menit

No. JOB/05/TSM/2020 2 Pebruari 2020 Ir.Rukma Nur Patriya,ST.,MT 22 halaman


I. Kompetensi :
Memahami pekerjaan tune up atau perawatan berkala
II. Sub Kompetensi :
1. Melakukan penyetelan sistem mesin dengan cara yang benar
2. Melakukan penyetelan sistem kelistrikan dengan cara yang benar
3. Melakukan penyetelan sistem chasis dengan cara yang benar
III. Alat dan Bahan :
1. Sepeda Motor 4 Tak (Non Matic) atau Sepeda Motor 2 Tak
2. Tool Box set
3. Feeler gauge
4. Obeng (+) dan Obeng (-)
5. Timing Light
6. Tachometer Sepeda Motor
7. Buku Servis Manual Sepeda Motor
IV. Keselamatan Kerja :
1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai
2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
V. Langkah Kerja :
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompoknya masing-
masing. Siswa diperbolehkan menservis motornya sendiri.
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Memeriksa ketinggian dan kondisi minyak pelumas
4. Melepaskan dan memeriksa kondisi busi
5. Menyetel katup (untuk Motor 4 Tak), setel katup dengan “Feeler Gauge”
6. Memeriksa tekanan kompresi mesin
7. Memeriksa dan membersihkan kepala silinder (untuk motor 2 Tak)
8. Memeriksa saat pengapian dengan timming light
9. Membersihkan saringan udara
10. Membersihkan saringan bahan bakar
11. Melepas karburator dan melakukan servis
12. Memeriksa kerja gas tangan
13. Menyetel kopling
14. Memeriksa dan menyetel rantai
15. Menyetel jarak kebebasan handel rem depan dan handel rem belakang
16. Memeriksa kerja saklar rem
17. Memeriksa kondisi ban dan tekanan angin
18. Peleg dan jari-jari roda
19. Memeriksa standar samping
20. Memeriksa kerja suspensi depan dan belakang
21. Memeriksa sistem kemudi
22. Memeriksa kondisi baterai
23. Memeriksa sistem sistem penerangan dan tanda isyarat (klakson dan warning light)
24. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut dan mur-mur.
25. Mencoba mesin : Hidupkan sampai bagus kondisinya
26. Cek semua alat / komponen jangan sampai hilang
27. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan praktik
28. Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnya

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 2
TUNE UP SEPEDA MOTOR
1. Memeriksa Minyak Pelumas
Kualitas minyak pelumas adalah faktor utama dalam menentukan hasil servis sebuah mesin. Gantilah
minyak pelumas sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan minyak pelumas yang dianjurkan

Pemeriksaan minyak pelumas 1


- Meletakkan sepeda motor diatas standar
utama pada tanah datar.
- Membuka pengukur minyak pelumas/ fillstock (1) 2
dan membersihkan ujungnya. 3
- Masukkan pengukur kembali tanpa
disekrupkan ke dalam.
- Tinggi minyak pelumas harus di antara batas
maksimal/F (2) dan batas minimal/L (3), tambahkan
bila kurang.
- Periksa kualitas oli dari kemungkinan kotor atau
berubah warna

Penggantian minyak pelumas


- Lakukan penggantian minyak pelumas saat panas,
supaya minyak pelumas yang lama benar-benar
terbuang semua
- Buka tutup pengisian dan baut pembuangan minyak
pelumas.
- Injak pedal kickstarter beberapa kali untuk
membantu mengeluarkan minyak pelumas yang
tersisa
- Periksa apakah cincin sil (O-ring) pada baut
pembuangan masih dalam keadaan baik dan
pasang kembali baut pembuangannya
- Isi bak mesin dengan minyak pelumas yang baru
melalui lubang pengisian
- Hidupkan mesin sebentar, kemudian matikan dan
periksa kembali tinggi minyak pelumas. Tambahkan
bila perlu
- Periksa bahwa tidak ada kebocoran minyak
pelumas.

Pompa minyak pelumas (2 Tak)


Pada mesin 2 tak, oli untuk pelumasan mesin ikut
terbakar dan dialirkan oleh pompa oli. Banyaknya oli
yang dipompakan diatur oleh kecepatan mesin dan tuas
control pompa oli yang dikendalikan oleh besar kecilnya
pembukaan katup gas (throttle). Oleh karena itu
penyetelan pompa oli harus disetel dengan tepat, untuk
prosedur penyetelannya perlu diperhatikan manual
pemilik karena prosedurnya tergantung dari tipe pompa
oli dan merk sepeda motor.

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 3
2. Memeriksa Busi
Busi berfungsi memercikkan bunga api. untuk membakar gas di
dalam silinder. Lepas kabel busi dengan memegang fitingnya
jangan kabelnya.
a. Periksa secara visual dari kemungkinan :
- Retak/aus pada ulir dan insulator
- Gasket rusak/berubah bentuk
- Keausan elektroda
b. Perubahan warna akibat terbakarnya busi dari proses
pembakaran :
c. Penyetelan celah busi :
Type cub = 0,6 – 0,7 mm.
Type sport = 0,8 – 0,9 mm

3. Memeriksa Celah Katup


Katup berfungsi untuk mengatur pemasukan gas baru atau pembuangan gas sisa pembakaran.
a. Penyetelan celah katup dilaksanakan pada saat mesin dalam keadaan dingin
b. Penyetelan celah katup harus dilakukan pada saat piston berada pada posisi TMA dan pada akhir
langkah kompresi
c. Noken as (chamshaft) tidak menekan pelatuk (rocker arm), sehingga terdapat celah antara rocker
arm dan batang katup (steam valve)
JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :
SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 4
d. Melepas tutup penyetel katup, tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan tutup lubang
poros engkol.
e. Memutar poros engkol berlawanan arah jarum jam sampai tanda “T” tepat dengan tanda
penyesuai pada tutup bak mesin kiri (piston akhir kompresi)
f. Menyetel celah katup menggunakan lidah pengukur (feeler gauge) dan valve adjusting
wrench

g. Ukuran celah katup dari berbagai tipe/merk sepeda motor


Ukuran Celah Katup (mm)
No Merk/Tipe
IN EX
1 Honda Cub (All) 0,05 0,05
2 Honda Sport (All) 0,10 0,10
3 Beat PGM F-1 0,16 ± 0,02 0,16 ± 0,02
4 Vario 110 (Karbu) 0,16 +/- 0,02 0,25 +/- 0,02
5 Vario Techno 125 0,10 ± 0,02 0,24 ± 0,02
6 Jupiter Z 0.05-0,09 0,08 -0,12
7 Jupiter MX 0,10-0,14 0,16-0,20
8 Vega/Cripton 0.05 -0.09 0.08 -0.12
9 Yamaha Mio 0.06-0.10 0.08 -0.12
10 Smash 0,04-0,07 0,04-0,07
11 Shogun 0,04-0,07 0,04-0,07
12 Kawasaki Kaze 0,04-0,07 0,04-0,07

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 5
4 . Tekanan Kompresi
Tekanan kompresi silinder adalah tekanan yang diakibatkan gerakan piston dari TMB ke TMA untuk
melaksanakan langkah kompresi
Pada umumnya tekanan kompresi dari silinder yang normal adalah :
2
- Motor 4 tak = 8-12 kg/cm
2
- Motor 2 tak = 7-11 kg/cm
Tekanan Kompresi Rendah
- Penyetelan katup tidak tepat
- Katup bocor
- Ring piston lemah/aus atau pemasangan tidak tepat
- Piston Aus
- Silinder Aus
- Gasket rusak/bocor
- Permukaan silinder bagian atas tidak rata
- Permukaan kepala silinder tidak rata
- Mur-mur atau baut kepala silinder kencang atau tidak merata

Tekanan Kompresi Terlalu Tinggi


- Kerak-kerak karbon pada ruang pembakaran/pada kepala piston

Cara melakukan Test Tekanan Kompresi


a. Panaskan mesin terlebih dahulu. Mesin dimatikan
b. Busi dilepas
c. Pasang compression gauge
d. Karburator dichoke dan gas tangan dibuka secara penuh
e. Mesin diputar menggunakan kickstarter beberapa kali hingga jarum compression gauge
menunjukkan angka maksimal.

5. Pemeriksaan Waktu Pengapian


Waktu pengapian pada mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) adalah proses
pengaturan sudut relatif posisi piston dan sudut kecepatan (angular velocity) poros engkol untuk
memicu pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar sebelum akhir langkah kompresi.
Waktu pengapian dibutuhkan karena campuran udara dan bahan bakar yang dimampatkan tidak
sekaligus terbakar secara keseluruhan oleh percikan bunga api dari busi, gas-gas pembakaran
membutuhkan periode waktu tertentu untuk mampu terbakar sempurna didalam ruang bakar, dan
kecepatan rotasi sudut atau mesin berpengaruh langsung dalam memperpendek atau memperpanjang
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembakaran dan ekspansi (langkah kerja) yang
terjadi
Pengaturan waktu pengapian yang tepat merupakan hal penting agar kinerja mesin bisa maksimal.
Percikan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dalam siklus mesin sangat mempengaruhi performa
mesin, menimbulkan getaran yang berlebihan, dan bahkan merusak mesin. Waktu pengapian juga
mempengaruhi umur mesin, konsumsi bahan bakar, dan tenaga mesin

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 6
Langkah pemeriksaan waktu pengapian :
a. Panaskan mesin.
b. Matikan mesin dan lepaskan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian.
c. Hubungkan timing light ke kabel busi.
d. Hidupkan mesin pada putaran stasioner.
e. PUTARAN STASIONER: 1400 + 100 rpm
f. Waktu pengapian sudah benar apabila tanda “F” bertepatan dengan tanda penyesuai pada tutup
bak mesin kiri.

6. Bersihkan Saringan Udara


Saringan udara harus dibersihkan secara teratur .
Tipe Basah
a. Lepaskan kotak penutup dan saringan udara
b. Cucilah elemen saringan udara dengan minyak solar jangan dengan bensin
c. Peraslah dan biarkan mongering
d. Berikan minyak pelumas (SAE 80-90)
e. Pasang dengan urutan terbalik dari pembongkarannya

-Tipe Kering
Saringan udara tipe kering dibersihkan dengan cara meniupkan udara dari kompresor Elemen saringan
udara ini terbuat dari kertas penyaring. Jangan sampai terkena zat cair karena dapat merubah bentuk atau
menyumbat elemennya.

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 7
7. Saringan dan Saluran Bensin
Saringan bensin berfungsi untuk menyaring bahan bakar.Jika saringan bensin kotor akan menghambat
aliran bensin ke karburator. Oleh karena itu perlu dibersihkan secara berkala.

a. Putar kran bensin ke “OFF”

b. Lepaskan mangkok saringan bensin, O ring dan saringan kasa

c. Bersihkan mangkok dan saringan kasa


d. Pasang kembali saringan kasa, O ring baru, dan mangkok saringan bensin dengan torsi 0,3-0,5
kgm
e. Lepaskan elemen saringan bensin dan cucilah dengan bensin sampai semua kotoran terbuang
bersih, kemudian pasang kembali. Setelah semua terpasang putarlah kran ke posisi “ON”
f. Periksa saluran bensin terhadap kebocoran, retak atau kerusakan lainnya. Ganti bila perlu.

8. Karburator
Karburator berfungsi mencampur bensin dan udara sehingga menjadi butiran-butiran. Saluran-saluran
bensin pada karburator dapat tersumbat oleh debu/kotoran yang dapat mengakibatkan “performance”
kendaraan berkurang. Karburator harus dibersihkan.

Melepas karburator
a. Tutup kran bensin “OFF”
b. Keluarkan bensin dari karburator
c. Lepaskan tutup kepala karburator dan tarik skep
(throttle valve) keluar.
d. Lepaskan skep, pegas dan tutup kepala karburator
e. Lepaskan pemegang klip jarum skep
f. Lepaskan jarum skep dan klip jarum skep
g. Periksa permukaan skep dan jarum dari kotoran,
keausan, apabila diperlukan ganti dengan yang baru
h. Rakit kembali bagian-bagian skep
i. Lepaskan kran bensin dari karburator PERHATIAN !!
j. Longgarkan klem pengikat saluran udara (clamp)
dari saringan udara ke karburator Bensin mudah terbakar dan dapat
k. Lepaskan baut-baut pemasangan karburator meledak dalam kondisi tertentu. Hati-
l. Lepaskan isulator, cincin-O
m. Lepaskan karburator
hati dari api
n. Lepaskan saringan bensin

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 8
Ruang Pelampung (Float Chamber)
a. Lepaskan mangkok pelampung
b. Ukur tinggi pelampung dengan menggunakan alat pengukur khusus (float level gauge) atau jangka
sorong (vernier caliper)
c. Ganti pelampung apabila tidak sesuai dengan spesifikasi

d. Periksa cara kerja pelampung


e. Tarik keluar pin engsel pelampung
f. Keluarkan pelampung dan katup pelampung
(needle valve)
g. Periksa pelampung dari keretakan atau kebocoran
h. Periksa katup pelampung dari keausan/kerusakan.
Ganti bila perlu . Jika kedudukannya rusak maka
gantilah badan karburator.

Needle Jet, Needle Jet holder, Main Jet, Slow Jet

a. Lepaskan sekrup penahan skep (throtle stop screw),


sekrup udara (Air Screw), Main Jet, Needle Jet,
Needle Jet Holder dan Slow Jet
b. Periksa tiap-tiap bagian dari keausan dan kerusakan.
c. Bersihkan saluran-saluran dengan udara dari
kompresor
d. Rakit kembali dengan cara kebalikan dari urutan
melepas

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 9
Menyetel Campuran Bahan Bakar
a. Panaskan mesin, masukkan gigi transmisi ke netral
dan letakkan sepeda motor di atas standart tengah
b. Nyalakan lampu-lampu
c. Setel sekrup udara (air screw) dengan cara memutar
sekerup udara (1) searah jarum jam ( ke kanan)
penuh, selanjutnya kembalikan berlawanan arah
jarum sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
d. Setel putaran idling/stasioner mesin dengan
menggunakan alat tachometer dan dengan cara
memutar sekerup penahan skep (throtle stop screw)/
(2).
e. Putar sekrup udara masuk/keluar hingga diperoleh
putaran tertinggi stationer mesin.
f. Setelah diperoleh putaran tertinggi, setel kembali
putaran stationer mesin dengan memutar sekerup
penahan skep (throtle stop screw)

Sekrup Udara Putaran Stasioner PERHATIAN !!


No Merk/Tipe
(putaran) (RPM)
Sebelum melepas sekrup udara,
1 Astrea Star 2 1400100
catat jumlah putaran sampai duduk
2 Astrea Supra 2 1400100
dengan ringan pada ujung
3 Karisma 1 - 7/8 1400100 perputarannya, sehingga dapat
4 Supra X 125 (Karbu) 1 - 7/8 1400100 dikembalikan kedudukannya selama
5 Vario 110 (Karbu) perkiraan 1700100 sewaktu pemasangan kembali
6 GL 100 2 1/2 1400100
7 GL MAX II 1 3/4 1400,00
8 GL PRO II 2 7/8 1400,00
9 Mega Pro 2 1400100
10 Vega/Cripton 1 3/4 1.300–1.500
11 Jupiter Z perkiraan 1.400 ~ 1.600
12 Jupiter MX 1-5/8 1.300–1.500
13 Yamaha Mio perkiraan 1.400 ~ 1.600
14 RX-S 2 1/4 1250-1350
15 RX-K 1 1250-1350
16 Smash 2 1500
17 Shogun FD 110 2 150050

9. Cara Kerja Gas Tangan


a. Periksa kelancaran pergerakan gas tangan pada semua posisi kemudi
b. Lummasi kabel gas bila gas tangan sulit/tidak dapat berputar dengan lancer dan halus.
c. Ganti jika kabel rusak/tertekuk/memburuk
d. Ukur jarak main bebas gas tangan, diukur dari diameter luar gas tangan.Standart main bebas
adalah 2-6 mm Apabila tidak sesuai harus disetel. Seperti pada gambar.

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 10
10. Menyetel Kopling
Sistem kopling berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan putaran dari mesin (pe) ke transmisi,
sehingga gigi transmisi mudah dipindah/dihubungkan.
Kopling Otomatis :
a. Longgarkan mur pengunci (1)
b. Putar penyetel kopling (2) searah jarum jam sebanyak 1 putaran, jangan memutar terlalu banyak.
c. Perlahan-lahan putar penyetel kopling berlawanan arah jarum jam sampai terasa ada sedikit
tahanan.
d. Dari posisi ini, putar kembali penyetel kopling searah jarum jam sebanyak 1/8 putaran, kemudian
kencangkan mur pengunci.

e. Setelah selesai melakukan penyetelan, coba kendarai sepeda motor untuk mengecek apakah
penyetelan kopling sudah sesuai.

PERHATIAN !!
Mesin harus hidup dengan mudah menggunakan pedal kick starter
tanpa terjadi slip.
Sewaktu memasukkan gigi, kerja kopling harus halus dan ringan
terutama ketika gigi dimasukkan ke posisi netral

Kopling Manual :
Gerak main kopling lama-lama akan berkurang, karena plat-plat gesek semakin tipis. Oleh karena itu
gerak main kopling ini harus disetel secara berkala (5000 km)
a. Periksa gerak main tuas koplingn (2 - 3 mm )
b. Apabila tidak tepat. Kendorkan mur pengunci (1) dan putar penyetel (2) ke dalam sepenuhnya.
c. Kendorkan mur penetap/pengunci bagian bawah, dan putar penyetel kabel untuk mendapatkan
gerak bebas/main.
d. Kencangkan kedua mur pengunci.

-
PERHATIAN !!
Periksa pula kabel kopling apakah terpuntir atau aus.
Kabel kopling sebaiknya dilumasi setiap penyetelan.

11. Menyetel Rantai Roda


Keawetan rantai roda tergantung pada pelumasan yang cukup dan penyetelan yang tepat. Kekurangan
perawatan akan memperpendek umur rantai roda dan sprocket rantai roda. Dalam pemakaian berat
atau sering dipakai di daerah yang berdebu, diperlukan pemeliharaan yang lebih sering.

Pemeriksaan
a. Matikan mesin, posisikan sepeda motor di tempat datar pada standar tengah, posisi gigi netral.

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 11
b. Menyetel kekencangan rantai. Jarak main bebas rantai :
20 – 30 mm.
c. Putar roda belakang perlahan-lahan sambil memeriksa
jarak main bebas. Jarak main bebas rantai harus sama di
beberapa tempat. Jika rantai hanya renggang di tempat
tertentu saja berarti beberapa sambungan tertekuk atau
tertahan pergerakannya. Hal ini biasanya dapat diatasi
dengan melumasi rantai kembali. Gunakan pelumas rantai
(chain lube) atau minyak pelumas SAE 80-90.
d. Periksa gigi sprocket terhadap keausan atau kerusakan
Jika rantai roda atau sprocket ada yang aus berlebihan,
segera ganti dengan baru.

Penyetelan
a. Longgarkan poros belakang(1) & mur poros belakang (2)
b. Putar mur penyetel (5) sejumlah putaran yang sama baik
pada penyetel rantai kiri maupun kanan untuk menambah
atau mengurangi tegangan rantai (3) dengan skala yang
sesuai (4) pada kiri dan kanan garpu belakang.
c. Kencangkan mur poros belakang dengan torsi 44Nm ( 4,5
kgm).
d. Kencangkan poros belakang dengan torsi 49 Nm (4,89 kgm)
e. Kencangkan mur-mur penyetel dan periksa kembali tegangan
rantai.

12. Memeriksa Rem Depan dan Rem Belakang


Rem pada sepeda motor berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan saat
berjalan. Pada sepeda motor ada 3 jenis rem yang biasa digunakan :
 Rem tromol (drum brake)
 Rem cakram (disc brake) mekanis
 Rem cakram (disc brake) hidrolis
12.1. Rem Belakang
Rem belakang pada sepeda motor standar umumnya
menggunakan jenis rem tromol (drum brake).
1. Pemeriksaan
Setiap sepeda motor dilengkapi dengan penunjuk keausan
sepatu rem (kanvas/pad). Periksa keausan rem belakang
dengan cara :
 Pedal rem belakang ditekan
 Periksa apakah tanda (1) dari lengan rem (2) sudah
mencapai tanda segitiga (3) pada panel rem (4).
 Jika sudah mendekati atau mencapai limit/tanda berarti
sepatu rem (kanvas/pad) harus diganti.
2. Penyetelan Jarak Main Bebas Pedal Rem Belakang
 Letakkan sepeda motor pada standar tengah
 Ukur jarak main bebas pedal rem belakang (1)
 Jarak main bebas adalah 20-30 mm
 Lakukan penyetelan jika perlu dengan memutar mur
penyetel (2)
 Injak pedal rem beberapa kali dan kemudian periksa
apakah roda belakang dapat berputar dengan bebas.
 Perhatikan bahwa coakan pada mur penyetel dalam
keadaan duduk pada pen (3) setelah selesai menyetel.
3. Membongkar rem belakang
a. Melepaskan roda belakang
 Letakkan sepeda motor pada standar tengah
 Lepaskan mur penyetelan rem belakang(1) Keluarkan

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 12
tangkai rem (2) dari lengan rem (3)
 Lepaskan lengan penahan rem (4) dari panel rem dengan mengeluarkan pin, mur lengan
penahan, plat antara dan cincin karet
 Lepaskan mur sleeve (6), mur poros belakang (7) lalu tarik keluar poros belakang (8). Dorong
roda ke depan dan lepaskan rantai roda dari gigi sprocket belakang.
 Tarik keluar roda belakang.

b. Bersihkan tromol dan mekanisme penggerak rem


c. Ukur diameter dalam tromol rem belakang.Rekondisi dengan kertas amplas jika terjadi
goresan-goresan ringan
d. Ukur ketebalan kanvas rem
e. Periksa bantalan roda (bearing) dengan jari-jari
f. Periksa karet peredam (dumper) dari keausan dan kerusakan
g. Lumasi dengan oli dan grease pada bagian-bagian: pin jangkar(anchor pin), bantalan,
bubungan rem (brake cam), silt vilt.
h. Pasang dengan urutan terbalik

12.2. Rem Depan


Rem depan ada yang menggunakan tromol (drum) ada yang menggunakan cakram (disc).
1. Rem Tromol (Drum Brake)
Sepeda motor yang menggunakan rem depan jenis tromol prosedur pemeriksaan dan
penggantiannya mirip dengan rem belakang yang menggunakan rem tromol.
a. Jarak main bebas pada ujung handel rem: 10-20 mm
b. Untuk penyetelan doronglah lengan rem depan ke belakang dan putar mur penyetel beberapa
putaran sampai jarak mainnya sesuai dengan spesifikasi tersebut.

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 13
2. Rem Cakram Hidrolis (Disc Brake)
Rem cakram hidrolis, tidak memerlukan penyetelan yang diperlukan, akan tetapi harus ada
pemeriksaan secara periodic terhadap tinggi permukaan minyak rem (brake fluid) dan keausan
sepatu rem (disc pad).

a. Pemeriksaan
 Tuas rem depan ditekan
 Periksa apakah keausan telah mencapai ujung dalam celah indikator keausan (1)
 Jika sudah mencapai ujung, berarti sepatu rem (pad) harus diganti.
 Tinggi permukaan minyak rem akan turun dengan terjadinya keausan pada sepatu rem,
dengan demikian terjadi penyesuaian secara otomatis terhadap keausan
 Sistem rem harus diperiksa untuk memastikan tidak adanya kebocoran minyak rem
 Periksa ketinggian permukaan cairan apakah berada di atas tanda BATAS PERMUKAAN
TERBAWAH (LOWER) (1) dengan posisi sepeda motor tegak
 Tambahkan minyak rem dengan pipet jika permukaannya hampir mencapai LOWER (1).
Lepaskan sekrup-sekrup (2) dan tutup kotak (3), pelat (4) dan membran (5). Isi dengan
minyak rem DOT 4 sampai batas tertinggi (UPPER) (6).

PERHATIAN
Minyak rem dapat menimbulkan peradangan.
Hindari kontak dengan kulit/mata.
Minyak rem dapat merusak plastic dan cat
Jika jarak pergerakan handel rem menjadi berlebihan dan
ternyata tidak ada keausan sepatu rem kemungkinan ada
udara dalam system rem. Harus di bleeding

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 14
b. Membongkar Rem Cakram Hidrolis
b.1. Membongkar dan memeriksa Caliper pad
 Lepaskan baut penahan dan kampas rem (Pad)
 Lepaskan selang rem dan tempatkan ujung selang pada wadah dan pompa minyak rem
dengan hati-hati.
 Lepaskan caliper dan pegas sepatu rem serta bersihkan setiap lubang dengan udara
compressor
 Lepaskan sil pelindung debu (dust seal (1), piston sil (2) dan piston.

 Periksa caliper piston (1) dan Pad (2), jika rusak atau aus gantilah.

1 caliper piston
2 pad

 Gantilah piston sil dan dust seal jika caliper dibongkar


 Berilah pelumasan, jika rem akan dipasang
 Pemasangan caliper kebalikan dari urutan membongkar. Keluarkan udara dari rem dengan
cara bleeding.

b.2. Membongkar dan memeriksa Master rem


 Lepaskan selang rem keluar dan minyak rem
 Lepaskan saklar (switch) lampu rem, pengungkit rem dan pegas pengungkit
 Lepaskan master silinder (1), tutup master silinder (2), diafragma (3), dust boot (4),
circlip(5), piston (6), piston coups (7) dan pegas (8)

1 master silinder
2 tutup master silinder
3 diafragma
4 dust boot
5 circlip
6 piston
7 piston coups
8. pegas

 Periksa selang rem (1) dan master silinder kit (2) dari keausan atau kerusakan

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 15
b.3. Pengeluaran udara (Bleeding)
 Tambahkan minyak rem pada reservoir (master rem)
 Hubungkan selang plastik ke baut pengeluaran dan ujung yang lain pada wadah
 Tarik handel rem berkali-kali hingga seluruh minyak rem keluar. Kencangkan katup
bleeder/baut pengeluaran.
 Tarik handel rem lagi berkali-kali.Tahan. Kemudian buka baut pengeluaran sedikit lalu
kencangkan dengan cepat
 Lakukan hal-hal tersebut hingga semua gelembung udara keluar.

13. Memeriksa Saklar (Switch) Rem


Saklar lampu rem akan bekerja (lampu menyala) bila pedal rem ditekan
Penyetelannya
a. Putar kunci kontak “ON”
b. Putar mur penyetel saklar sedemikian rupa
sehingga lampu rem menyala sedikit sebelum akhir
jarak main bebas pedal rem (< 20 mm).

14. Memeriksa Kondisi Ban dan Tekanan Angin


Ban
a. Periksa kondisi permukaan ban, aus/rusak
b. Limit keausan ban biasanya 1,5 s.d 2,0 mm

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 16
c. Periksa tekanan udara/angin dari ban sesuai dengan spesifikasi sepeda motor
-

Tekanan Angin(kpa, kg/cm2, psi)


No Merk/Tipe Sendirian Berboncengan
Depan Belakang Depan Belakang
1 Honda Cub (All) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
2 Honda Sport (All) 175 (1.75,24) 200( 2,00,, 29) 175 (1.75,24) 225( 2,25, 33)
3 Beat PGM F-1 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
4 Vario 110 (Karbu) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
5 Vario Techno 125 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
6 Jupiter Z 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
7 Jupiter MX 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
8 Vega/Cripton 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
9 Yamaha Mio 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33) 200( 2,00,, 29) 225( 2,25, 33)
10 Smash
11 Shogun
12 Kawasaki Kaze

15. Peleg dan Jari-Jari Roda


Jari-jari roda dapat menjadi longgar atau terlalu kencang, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya run
out pada velg. Karena itu peleg dan jari-jari harus diperiksa sedemikian rupa secara periodik. Gunakan
dial gauge atau skala untuk mengukur run out secara kasar.
a. Periksa peleg dari kemungkinan retak/bengkok/run out berlebihan (oleng) atau rusak lainnya

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 17
b. Pukullah jari-jari dengan batang besi pelan-pelan untuk mendengarkan bunyinya. Jari-jari yang
tidak berbunyi nyaring periksa kekendorannya.
c. Pengencangan nipple jari-jari

16. Standar Samping


a. Letakkan sepeda motor dengan menggunakan standar
utama.
b. Periksa pegas standar samping terhadap kerusakan
atau kehilangan kekuatan
c. Periksa bahwa susunan standar samping dapat
bergerak dengan bebas dan lumasi engsel standar
samping bila perlu.
d. Periksa pegas standar samping terhadap kerusakan

17. Memeriksa Sistem Suspensi


17.1. Suspensi Depan
a. Periksa apakah ada goresan atau kerusakan pada inner tube dan kerusakan pada sil oli yang
mengakibatkan kebocoran oli pada suspensi
b. Posisikan sepeda motor dengan posisi tegak (diatas standar tengah) dan tarik rem depan
c. Periksa cara kerja fork depan dengan cara menekan ke bawah tangkai kemudi beberapakali
apakah pergerakannya lancer atau tidak.

 Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya. Standard = 0,5 kg/cm²
 Gantilah oli garpu depan setiap 10.000 km
Kapasitas oli garpu depan / per shock :

Astrea 52 ml Vega / Cryton 58,5 ml

Supra 62 ml Jupiter z 57 ml

GL100/125 80 ml RX - Z 160 ml

GL Max/Pro 159 ml Mio 57 ml

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 18
Win 82 ml Jupiter MX 64 ml

Tiger 126 ml Vario 75 ml

Shogun 51 ml Mega Pro 159 ml

Yamaha F1 63,5 ml Vega / Cryton 58,5 ml


PROSEDUR PENGGANTIAN OLI GARPU DEPAN :
1. Lepas shock dari dudukannya di sepeda
motor.
2. Buka pengunci pegasnya.
3. Keluarkan pegas suspensi
4. Pompakan beberapa kali untuk mengeluarkan
olinya.
5. Posisikan suspensi dalam posisi terbalik
beberapa menit untuk mengeluarkan sisa
olinya.
6. Takar kapasitas oli baru yang akan diisikan
sesuai dengan spesifikasi
7. Masukkan oli tersebut pada tabung suspensi
8. Rakit kembali

17.2. Suspensi Belakang


Pemeriksaan suspense belakang mirip dengan suspensi
depan
a. Periksa cara kerja sokbreker dengan cara menekan
bagian belakang sepeda motor beberapa kali.
b. Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap
kebocoran atau kerusakkan.
c. Kencangkan semua baut dan mur

17.3. Memeriksa Lengan Ayun


a. Menempatkan sepeda motor pada standar utama.
b. Goyangkan lengan ayun ke kanan-kiri untuk mengetahui
adanya komponen suspensi yang aus atau kendor.
c. Jika ada kekocakan, periksa baut engsel dan bos lengan ayun

18. Memeriksa Sistem Kemudi


Sistem kemudi pada sepeda motor berfungsi membelokkan roda
depan ke kanan/kiri dengan cara memperggunakan tangan melalui
batang kemudi (stang) yang diteruskan ke garpu depan (front fork).
Besar kecilnya sudut kemiringan dari sepeda motor saat membelok
juga mempengaruhi jari-jari lingkaran perputaran dari sepeda motor.
18.1. Susunan kemudi
1. Batang kemudi (handle bar)
2. Penghubung jembatan garpu atas (front top bridge)
3. Pengikat stang kemudir (handle bar holder)
4. Poros kemudi (steering shaft)
5. Komes atas (top cone)
6. Peluru-peluru (steel ball)
7. Karet penahan debu/kotoran (dust seal)
8. Kones Bawah (bottom cone)

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 19
18.2. Jenis Batang Kemudi
1. Pipa (Tubular )
2. Plat Baja (Pressed Steel)

18.3. Pemeriksaan dan Penyetelan


Sistem kemudi mempengaruhi keselamatan seseorang pada saat mengendarai sepeda motor.
Pemeriksaan dan penyetelan diperlukan agar sistem kemudi dapat berfungsi dengan baik.
Umumnya ada 3 gangguan yang sering dikeluhkan oleh pengemudi sepeda motor yaitu:
1. Kemudi memiliki kelonggaran yang berlebihan
2. Kemudi terlalu berat/kaku
3. Sepeda motor berjalan menarik ke satu sisi
Gangguan-gangguan tersebut tidak semata-mata karena kemudi saja, tetapi juga dapat dipengaruhi
oleh kondisi : ban,lengan ayun (swing arm), suspensi (shock breaker), alignment roda, juga
penempatan kabel-kabel yang tidak tepat.

Pemeriksaan-pemeriksaan
1. Letakkan sepeda motor pada standar tengah dan angkat roda
2. Pegang bagian bawah garpu, goyangkan ke depan, ke belakang dan perhatikan apakah ada
gerakan yang berlebihan, jika ada gerakan yang berlebihan periksa kekencangan mur dari
tangkai kemudi.

3. Gerakkan stang kemudi ke kanan-ke kiri apakah


stang kemudi dapat bergerak ke kanan-kiri oleh
beratnya sendiri. Bila stang kemudi berhenti di
tengah-tengah atau mempunyai gerak main yang
berlebihan, mur dari tangkai kemudi harus
diperiksa. Periksa pula kelonggaran baut dan
poros roda depan dan belakang

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 20
19. Memeriksa Baterai
a. Melepas Baterai

b. Memeriksa kondisi fisik baterai.


c. Memeriksa terminal baterai (kendor/berkarat),
bersihkan dan oleskan grease pada terminal
baterai.
d. Memeriksa tinggi permukaan cairan baterai.
Cairan baterai harus berada diantara
UPPER LEVEL dan LOWER LEVEL.

Jika cairan baterai mendekati/di bawah batas


terendah, tambahkan air suling sampai batas
teratas pengisian cairan baterai.

o
e. Memeriksa berat jenis baterai (BJ=1,27-1,29 pada suhu 20 C) dan tegangan baterai (>12,3 V)

f. Memeriksa slang pernafasan baterai (tersumbat/salah posisi)

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 21
20. Memeriksa Lampu Depan/ Belakang, Lampu Tanda Belok dan Klakson
a. Periksa kerja lampu depan dan belakang
b. Setel ketinggian arah penyinaran lampu depan bila diperlukan
c. Periksa kerja lampu tanda belok dan indikatornya
d. Periksa klakson, jika suara kecil setel klakson dengan cara mengendorkan mur pengunci klakson,
memutar sekrup penyetelan sehingga diperoleh suara klakson yang bagus kemudian kencangkan
lagi mur penguncinya.
21. Mengencangkan Baut dan Mur
e. Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya
f. Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah terpasang dengan baik

JOBSHEET TEKNOLOGI MADRASAH ALIYAH AL KHOIRIYAH HAL :


SEPEDA MOTOR JL.KH.SYAMSUL ARIFIN 14 GONDANGLEGI 22

Anda mungkin juga menyukai