Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua
roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya
giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor
bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di
Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar
kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat.
Sejarah
a). Jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala pada kondisi pemakaian
normal
Yang lebih
DILAKUKAN dulu tercapai PEMBACAAN ODOMETER (Km.)**
PADA
PG
BAGIAN PG I PG II
YANG DISERVIS III
500 2000 4000 8000 12000
Busi P P G G G
Renggang klep P P P P P
Saringan udara * B B G
Karburator P
Putaran stasioner P P P P P
Saringan minyak
B
pelumas
Kopling P P P P P
Standart
P P P P P
samping
Baut-baut,mur-
P P P P P
mur & pengikat
Bantalan peluru
P
kemudi
Lampu-lampu
P P P P P
dan klakson
Keterangan:
P = Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B =
Bersihkan.
L = Lumasi. G =
Ganti
* = Bersihkan lebih sering jika dipakai di daerah berdebu.
** = Untuk pembacaan adometer lebih tinggi, ulangilah sesuai interval pada jadual ini.
Catatan:
Lakukan perawatan lebih sering jika sepeda motor dipakai secara lebih berat atau di
daerah yang banyak berdebu.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah:
Gunakan suku cadang yang asli. Suku cadang yang tidak memenuhi syarat
spesifikasi/imitasi akan mempercepat/merusak sepeda motor.
Gunakan kunci kunci perkakas khusus atau SST (Special Service Tool) yang
didesain untuk kendaraan kendaraan tertentu.
1. Katup
2. Dudukan katup
3. Pengantar katup
4. Pegas katup
5. Penjamin pegas
6. Pengunci
7. Sil katup
(1). Kegunaan katup : Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan
pengeluaran gas bekas.
Bagian-bagiannya
Batang katup
Pengunci
Dudukan daun katup
Daun katup
gesek
Margin / ketebalan
Katup hisap : diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup bu- ang,
dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan dan ujung batang katup
diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan.
Katup buang : terbuat dari dua logam : (1) batang katup dari baja yang
mempunyai sifat luncur yang baik, (2) daun katup dari baja yang tahan panas
( temperatur sampai 8000 C ).
(4). Pegas Katup
kisar / lilitan
Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup
rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang.
Bila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan
tuas-tuas katup bisa patah.
(5). Sil katup
Kegunaan : Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau
buang.
O ring ( karet
O ring
)
terpasang sebagai pe- rapat antara ujung katup dan cincin penja- min pegas, maka oli tak mengalir pada katu
Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkok