Anda di halaman 1dari 252

MANUAL

Konstruksi dan Bangunan

PERENCANAANSTRUKTURBETOI$
BERTULANG
UNTUKJEMBATAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


DIREKTORAT
JENDERALBINAMARGA
PRAKATA

pembinaanjal an
Sa l a h sa tu a sp e k p e n ti n gu ntuk menunjangkeber hasialan
a d a l a h d e n g a n te rse d i a n yaNor m a, Standar ,Pedomandan Manual ( NSPM ) ,
y a n gda p a td i te ra p ka d
n i l a p angan
denganm udah.

Untuk mengatasi permasalahandi atas, DirektoratBina Teknik Direktorat


J e n d e ra lB i n a Ma rg a D e p a r tm enPeker jaanUm um telah menyusunM an ual
PerencanaanStrukturBetonBertulanquntukJembatan.

M a n u a l i n i d i su su n d e n g an m emper hatikanm asukan dar i nar asum ber


jalandan jembatan.
b e r k o mp e tedna n ya n ga h l id i bidangpeker jaan

T a t a c a rap e n u l i sa nma n u a li n i mengacupada Pedom anStandarNasional( PSN )


No. B tahun 2007.

Apabiladalampelaksanaannya
ditemuikekurangan
ataupunterdapatkekeliruan
pada manualini, akandilakukanperbaikan
dan penyempurnaan
dikemudian
hari.

Jakarta. Desember2008

Dir ekturJender alBina M ar ga

UL$ti,,L^L\,\LFG-(,N
A. Hermanto Dardak
Daftar isi

Prakata I
Daftarisi ii
Daftargambar V
Daftartabel vii

1 . P e n d a h u l u a. .n. . . . . . . . . . . . . . 1-1
1.1. RuangLingkup 1-1
1.2. Pemahaman terhadapStrukturJembatan 'l-1
1.2.1. Umum 1-1
1.2.2. TipikalStruktur AtasJembatan ............ 1-3
1.2.3. TipikalStrukturBawahJembatan 1-10
Penjelasan Persyaratan UmumPerencanaan ................ 2-1
2.1. SyaratUmumPerencanaan StrukturBeton 2-1
2.1.1. UmurRencana Jembatan 2-1
2.1.2. SatuanyangDigunakan .......... 2-1
2.2. P r i n s i pU m u mP e r e n c a n a a. .n. . . . . . . . . . . . . . 2-1
2 . 2 . 1 . D a s a rU m u mP e r e n c a n a a. .n. . . . . . . . . . . . . . 2-1
2.2.2. AsumsidanAnggapan Perencanaan .......... 2-2
2.2.3. Perencanaan Berdasarkan Bebandan KekuatanTerfaktor(PBKT) 2-2
2.2.4. Perencanaan Berdasarkan BatasLayan(PBL)........ 2-2
2.2.5. MetodeAnalisis 2-3
2 . 3. Sifatdan Karakteristik MaterialBeton 2-3
2.3.1. KekuatanNominalBeton 2-3
2 . 3 . 2 . T e g a n g alnj i n. . . . . . . . . . . . . 2-4
2.3.3. LengkungTegangan-regangan 2-4
2.3.4. ModulusElastisitas 2-6
2.3.5. AngkaPoisson 2-7
2.3.6. KoefisienMuaiPanas 2-7
2.3.7. SusutBeton 2-7
2.3.8. RangkakpadaBeton 2-10
2.4. Sifatdan Karakteristik MaterialBajaTulanganNon-Prategang 2-13
2.4.1. KekuatanNominal 2-13
2.4.2. Tegangan ljin............. 2-13
2.5. Sifatdan Karakteristik MaterialBajaTulanganPrategang............... 2-15
2.5.1. KekuatanNominal 2-15
2 . 5 . 2 . T e g a n g alnj i n. . . . . . . . . . . . . 2-15
2.5.3. ModulusElastisitas 2-16
2.5.4. LengkungTegangan-regangan 2-16
2.6. BebanRencana 2-'16
2.7. PersyaratanKekuatranBeton 2-16
2.8. Persyaratan SelimutBeton 2-17
3 . MetodologiPerencanaan ................ 3-1
3.1. Pendahuluan................ 3-1
3.2. Pokok-pokok Perencanaan ........... 3-1
3.3. TahapanPerencanaan ............... 3-1
4 . Perencanaan KekuatanLenturBalok 4-1
4.1. Umum 4-1
4.1.1. KondisiBatasPerencanaan
Berdasarkan
PBKT 4-1
4 .1 .2 . A su msi
P e re ncanaan
................ 4-1
4.1.3. TipikalKeruntuhan
Balok 4-2
4.1.4. PenentuanRasioTulanganKeruntuhanBatokBerimbang 4-3
4.2. AnalisisBatasBalokPersegiTulanganTunggal 4-4
4.2.1. Penyederhanaan FormulasiuntukTabulasi 4-5
4.2.2. Langkah-langkahMendesain BalokdenganTabelManual 4-8
4.2.3. FormulasiuntukDesainsecaraManual 4-8
4.2.4. KekuatanMinimum 4-10
4.2.5. SyaratTulangan
Minimum 4-'t0
4.2.6. SyaratTulangan
Maksimum 4-11
4.2.7. JarakTulangan 4-11
PerencanaanKekuatanBalokTulanganGanda 4-21
4.3.1. AnalisisBalokTulanganGanda 4-23
4.3.2. AnalisisBalokTulanganGandadenganTulanganTekanLeleh.... 4-24
4.3.3. AnalisisBalokTulanganGandadenganTulanganTekanLeleh
Menggunakan TabelManual 4-28
4.4. PerencanaanKekuatanBalokterhadapGeser 4-31
4.4.1. KekuatanGeserRencanapadaBalok 4-31
4.4.2. KuatGeseryang Disumbangkan olehBeton 4-31
4.4.3. SyaratsyaratTulangan Geser 4-32
4.4.4. KuatGeseryang Disumbangkan olehTegangan Geser 4-33
4.4.5. Tulangan GeserMinimum 4-33
4.5. Perencanaan BalokT ............... 4-36
4.5.1. BalokT danBalokT-Semu 4-36
4.5.2. Analisis
BalokT Tulangan Tunggal 4-38
4.5.3. Analisis
BalokT Tulangan Ganda........ 4-50
4.5.4. Analisis
BalokKotakHollow........ 4-57
5. Perencanaan KekuatanKo1om........ 5-1
5 . 1. U mu m 5- 1
5.1.1. Faktor
Reduksi Kekuatan... 5-1
5.1.2. Prinsip
Perencanaart................. 5-1
5.2. Perencanaan KolomPendek...... 5-2
5.2.1. DiagramInteraksiKolom........ 5-2
5.2.2. Perencanaan Menggunakan DiagramInteraksi..... 5-4
5.3. Perencanaan KolomLamgsing... 5-5
5.3.1. Pembesaran Momen untukKolom takBergoyang.............. 5-5
5.3.2. Pembesaran MomenuntukKolomBergoyang. 5-6
5.3.3. BebanTekuk......... 5-8
5.3.4. SyaratKelangsingan................ 5-8
5.4. Kekuatan KolomdalamKombinasi LenturBiaksial
danTekan. .. 5-14
5.4.1. Asumsi Perencanaan................. 5-14
5.4.2. Perencanaan BerdasarkanpadaMasing-masingMomenLentur
secaraTerpisah.... 5-14
5.4.3. Perencanaan LenturBiaksialdan
Tekan 5-15
5.4.4. Persyaratan TulanganuntukKolom 5-15
6. Perencanaan Kombinasi GeserdanPuntir.. 6-1
6.1. Penggunaan danMetode Perencanaan.......... 6-1
6.1.1. Pen99unaan.............,... 6-1
6 .1 .2 . Me to dPe e re ncanaan................. 6- 1
6.2. Kekuatan
puntir8a1ok.......... 6-1
6.2.1. SyaratTulanganPuntir...,..... 6-2
6.2.2. TorsiKeseimbangandanTorsiKompatibifitas................. 6-3
6.2.3. Tulangan PuntirMinimum.... 6-4
6.2.4. Definisi
A.odanP.o.............. 6-5
6.2.5. DetailTulangan
Puntir.. 6-6
6.2.6. BaganAlirPerencanaan PuntirdanGeser.. 6-7

ill
7. Perencanaan KekuatanPe|at.......... 7-1
7.1. Perencanaan pelatLantaiKendaraan terhadapLentur........ 7-1
7. 1 . 1 . T e b a M l inimum P e l a Lt a n t a i . . . . . . . . . 7-1
7 . 1 . 2 . T u l a n g aM
n inimum.... 7-2
7 .1.3. Penyebaran Tulangan untukPelatLantai......... 7-2
7 .1.4. PengakuBagianTepi........... 7-3
7.2. Perencanaan PelatLantaiterhadapGeser......... 7-3
7 .2 .1 . U mu m 7-3
7.2.2. KekuatanGeserNominalpadaPelatLantai 4-5
7.2.3. LuasMinimumdariSengKang Tertutup..... 7-6
7.2.4. DetailTulanganGeser.. 7-6
Perencanaan Dinding... 8-1
8.1. Penerapan 8-1
8 . 2 . P r o s e d uPr e r e n c a n a a n . . . . . . . . . . . . . . . . . 8-1
8.2.1. Umum 8-1
8.2.2. DindinghanyaDibebaniGaya VertikalSebidang. 8-1
8.2.3. DindingDibebani GayaVertikal danHorisontalSebidang............... 8-1
8.2.4. DindingDibebani GayaHorisontal TegakLurusDinding................ 8-1
8.2.5. DindingDibebaniGayaVertikalSebidangdan GayaHorisontal
T e g a kL u r u sD i n d i n 9 . . . . . . . . . . . . . . . 8-2
8.2.6. Dindingmerupakan BagiandariStrukturPortal....... 8-2
8.3. Pengaku / Pengikat Dinding...... 8-2
8.4. MetodePerencanaan Disederhanakan untukDindingTerikatyang 8-3
Menerima hanyaGayaVertika|................
8.4.1. Eksentrisitas BebanVertikal...... 8-3
8.4.2. Perbandingan TinggiEfektifMaksimum denganKetebalan.. 8-3
8.4.3. TinggiEfektif......... 8-3
8.4.4. KekuatanAksialRencanadari Dinding 8-4
8.5. Perencanaan DindinguntukGayaHorisontal Sebidang... 8-4
8.5.1. LenturMinimum.... 8-4
8.5.2. Penampang KritisGeser 8-5
8.5.3. KekuatanGeser......... 8-5
8.5.4. Kekuatan Gesertanpa Tulangan Geser......... 8-5
8.5.5. Sumbangan Kekuatan GeserDinding olehTulangan Geser........... 8-6
8.6. Persyaratan TulanganDinding...... 8-6
8.6.1. Tulangan Minimum.,.. 8-6
8.6.2. TulanganHorisontal untukPengendalian Retak......... 8-7
8.6.3. JarakSpasiTulangan............ 8-7
8.6.4. Pengekangan TulanganVertikal.... 8-7
9. Perencanaan Korbel..... 9-1
9.1, Penerapan. 9-1
9.2. Faktor-faktor yangPerluDipertimbangkan dalamPerencanaan....................9-1
9.2.1. TinggiMukaSisi 9-1
9.2.2. AksipadaKorbel 9-1
9.3. Prosedur Perencanaan................ g-2
9-2
9.3.2. Penampang Kritis.......... 9-2
9.3.3. Kebutuhan TulanganTotal. 9-2
9.4. Persyaratan Tulangan... 9-3
9 .4 .1 . T u l a n g aMi n n i mum.... 9-3
9.4.2. Sengkang Tertutup..... 9-3
9.4.3. Pengangkuran Tulangan TarikUtama 9-3

tv
Daftar Gambar

G a m b a 1r . 1 KomponenPrinsipStrukturAtas.......... 1-2
Gambar1.1 JembatanBoxGider Segmental, Lauderdale Airportlnterchange....,.. 1-8
Gambar1.2 JembatanBoxGirder,Dusseldorf,1953.......... 1- 8
Gambar1.3 JembatanSolid-Slab,
Dusseldorf,1961.......... 1-9
G a m b a 1r . 4 JembatanPelengkung (ArcBridge),Castlewood Canyon,1948............ 1 - 9
Gambar1.5 JembatanTipel-GirderSegmental, Cikubang-Jawa Barat,2005.......... 1 - 1 0
G a m b a 1r . 6 PembagianAnalisisdan Perencanaan ElemenStrukturBeton
Bertulang 1-18
Gambar2.1 Kurvaf-eTekanBeton 2-5
Gambar2.2 KurvaStress-Strain
Beton 2-6
Gambar2.3 GrafikFaktorSusut 2-9
Gambar2.4 GrafikFaktorRangkak 2-12
Gambar2.5 ContohTipikalKurvaStress-Strain BajaTulangan (KurvaTekan=
KurvaTarik) 2-13
Gambar3.1 Tahapan Perencanaan ............... 3-2
Gambar4.1 Regangan danTegangan PadaPenampang Tulangan
BetonBertulang
Tunggal 'b.ror 4-2
Gambar4.2 crai{ Perbandins"ni"nir K;*;i;ffi 4-3
Gambar4.3 Penampang, ReganganDanGayadalamBalokKondisiBerimbang ..... 4-3
Gambar4.4 Penampang,ReganganDan Gaya dalam Balok KondisiKeruntuhan
Tarik......... 4-4
Gambar4.5 DiagramAlir AnalisisBalokTufanganTunggaf 4-7
Gambar4.6 DiagramAlir DesainBalokTulanganTunggal(Manual) 4-9
Gambar4.7 Spasidan SelimutTulangan 4-11
Gambar4.7 Perbandingan Penampangtanpa TulanganTekan (a) dan dengan
Tulangan Tekan(b)............. 4-21
Gambar4.8 Efektifitas
TulanganTekandalamMengurangi DefleksiAkibat Beban
Tetap(Sustained),JamesG. MacGregor .......,...... 4-22
Gambar4.7 Penampang,ReganganDan Gaya dalam Beton denganTulangan
Tekan 4-23
Gambar4.8 BalokT dalamSistemPelatSatuArah .......... 4-36
Gambar4.9 BalokT dalamMomenPositifdan Negatif 4-37
Gambar4.10 LebarEfektifBalokdenganSayap 4-38
G a m b a4r . 1 1 AnalisisBalokT TulanganTunggal 4-39
Gambar4.12 AnalisisBalokT TulanganTunggalKondisiTarik 4-40
Gambar4.13 Penampang, Regangan danGayadalamBalokT KondisiTekan 4-41
G a m b a4r . 1 4 Diagram AlirAnalisis
BalokT TulanganTunggal 4-43
G a m b a4r . 1 5 AnalisisBalokT TulanganGanda 4-50
G a m b a4r . 1 6 DiagramAlirAnalisisBalokT TulanganGanda 4-53
Gambar4.17 SuperposisiGaya-gayaKopelBalokKotakHollow 4-57
Gambar5.1 DiagramlnteraksiKolom 5-3
Gambar5.2 Perhitungan
PndanMnuntukSuatuDistribusi
Regangan 5-3
Gambar5.4 (SwayFrame)
PortalBergoyang 5-9
Gambar5.5 (SwayFrame)
PortalBergoyang 5-10
Gambar5.6 FaklorPanjangEfektif,k (AASHTOLRFDsec.4.6.2.5)... .. . . . 5-10
Gambar5.7 NomografuntukFaktorPanjan g Efektif,k ................ 5-11
Gambar5.3 GarisKerjaAksi dari ResultanteGayaAksial 5-14
Gambar5.4 SpasiantaraTulanganLongitudinal Kolom 5-16
Gambar6.1 TorsiKeseimbangan 6-3
Gambar6.2 TorsiKompatibilitas 6-4
Gambar5.3 Definisi
Ao danAn ............. 6-5
Gambar7.1 Keliling
GeserKritis.......... 7-4
pambar9.1 BalokTinggiKantilever 9-1

vl
Daftar Tabel

Tabel1.1 Atas- Beton(a)..,.


JenisBangunan 1-4
Tabel1.2 JenisBangunan Atas- Beton(b) ..,.,........ 1-5
Tabel1.3 JenisBangunanAtas- BetonPrategang(c) . . . 1-6
Tabel1.4 JenisBangunan Atas- BetonPrategang (d) ............. 'l-7
Tabel'1.5 JenisBangunan Bawah- JenisPilar.......... 1-11
Tabel1.6 JenisBangunanBawah- PangkalFondasiLangsung(a) . ..... 1-12
Tabel1.6 JenisBangunanBawah- PangkalFondasiLangsung(b) .......... 1-13
Tabel1.7 JenisBangunanBawah- PangkalFondasiSumuran(a) 1-14
Tabel1.7 JenisBangunanBawah- PangkalFondasiSumuran(b) ... ... 1-15
Tabel1.8 JenisBangunanBawah- PangkalFondasiTiang(a) 1-16
Tabel1.8 JenisBangunanBawah- PangkalFondasiTiang(b) 1-17
Tabel2.1 KoefisienStandarSusut Beton sebagaiTambahanReganganJangka
Panjang 2-10
Tabel2.2 KoefisienStandarRangkakBetonsebagaiTambahanReganganJangka
Panjang 2-11
Tabel2.5-2 Persyaratan
Kekuatan
BetonuntukAbrasi................. 2-16
Tabel2.3 SelimutBetonBerdasarkan
DiameterTulanganPadaBetonPrategang.. 2-17
Tabel3.1 FaktorBebanKeadaanBatasUltimate 3-4
Tabel3.2 FaktorReduksiKekuatanU.L.SUntukBeton 3-5
Tabel5.4-1 UkuranTulanganuntukSengkangdan Spiral 5-17

vtl
DaftarLampiran

Lampiran A DaftaxNama
I. Pnxo.lnuLultt

I PBNDAI{ULUAN

1.1 Raz,neLmexup
strukturbetonini digunakanuntuk merencanakan
Perencanaan
o jembatanjalan raya
o jembatanpejalankaki

Dibangundenganmenggunakan
l. betonnormal ( beratisi + 2400kg/m3,fc'antara20 MPa s.d 60 MPa ),
2. betonringan ( beratisi + 2000 kg/m3,fc'antara20 MPa s.d 40 Mpa ). *
3. betonbermututinggi (fc' > 60 Mpa). *

*) berlakujuga untuk kategori dua beton terakhir dengancatatanperlu penyesuaian

perilaku dan penelitianyang dapatditerima.

1.2 PnuatuutN TERTTADAvSTRUKTURJsantrAN

1.2.1 Uuaa

Jembatanadalahsuatubangunanstrukturalyang digunakanuntuk melewatkanorang


atau kendaraan di atas dua daerahlkawasanatau ruang yang terpisah oleh sungai,
lembah,jurang, jalan atauhambatanfisik lainnya.

Secaraumum strukturjembatanterbagiatasdua bagian:


l. struktur atasjembatan (superstructure)
2. strukturbawahjembatan(substructure)
3. Fondasi

Adapun yang dirnaksuddenganstruktur atasjembatanadalahsemuakomponenyang


beradadi atas perletakanjembatan. Fungsi dari struktur atas adalah sebagaielemen
horizontal yang menahanbeban-bebandi atas lantai kendaraanuntuk ditransferke
elemenstruktur bawahatauke perletakan.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulang untukJembatan Hal. l-1


l. Pnuo.aawu.str

I otrs
Peloi
Pernukocr: r
i Jemboicm

Gambar 1.1Komponenprinsip strukturatas

Stnrkturatasjembatanterdiri dari komponen-komponen


sebagaiberikut :
1. Permukaanatasjembatan(wearingsurface).
Porsi dari potonganpenampangpelat lantai jembatan yang menahanlalu-lintas
kendaraansecaralangsung.Biasanyabagian ini terbagi menjadi beberapalapisan
yang terbuatdari bahanbituminuous.

2 . Pelat lantaijembatan
Pelat lantaijembatanadalahkomponenstrukturjembatanyang menahanlangsung
lalu lintas kendaraandi atasjembatan.Fungsi utama struktur pelat lantai adalah
mendistribusikan beban-beban sepanjangjembatan secara longitudinal atau
mendistribusikanbebansecaratranversal.

3 . MemberPrimer
Member primer fungsinyamendistribusikanbebansecaralongitudinal(searahlalu
lintas) dan secaraprinsif biasanyadirencanakanuntuk menahanlenturan.Member
utamatipe balok sepertibetonI-girder, T-girder, box-girderataulainnya.

4. MemberSekunder
Member sekunderadalahpengakudiafragmaatau ikatan antaramember primer
yang direncanakanuntuk menahandeformasi struktur atas dalam potonganarah
melintang dan membantu mendistribusikansebagianbeban vertikal di antara
girder-girder.

Manual P erencanaanStruhur Beton B ertulang untukJembatan Hal.l-2


I. Pztnnnuu.tw

Illemen struktur bawah biasanyadapat berupa kolom pier ,dinding ataupunberupa


pangkalj embatan(abutrnent).

Adapun bagian fondasijembatan biasanyadapat berupafondasi dalam, atau fondasi


dangkal.

1.2.2 TrcTr.aTSrnarranATASTEMBATAN

Secara umum struktur atas jembatan dapat dibedakanmenjadi 4 bagian menurut


materialpembentukelemenstruktumya:
l. jembatan strukturbeton
2. jembatanstnrkturbaja 1
Tidak dibahasdalammanualini
3. Jembatanstrukturk;", i

Jembatanstruktur atasbeton yang dimaksudkandi sini adalahjembatanyang dibuat


dari material beton baik pada keseluruhan ataupun sebagian elemen struktur
pembentuknya.Elemen struktur horizontal pada jembatan struktur beton biasanya
dapatberupagelagarbeton i-Girder, T-Girder, box girder, concreteslab (pelatbeton),
voided slab (pelat berongga).Padajembatan Struktur beton l-Girder atau T-Girder,
balok gelagarjembatan dibuat terpisah pada saat pembuatannya,kemudian setelah
ereksen disatukan dengan pelat kendaraansecara integral agar terjadi komposit.
Adapun box girder, pelat kendaraandisatukan dengan elemen gelagarnyasecara
integraldari semulapembuatannya.

Manual PerencanaanStruhur BetonBertulang untukJembatan Hal. 1-3


I. Poyn.enutu.ttt

Tabel l-1. Jenis bangunanAtas - Beton (a)

I
I
I
Jcoir Smgvnan At[t | 8onlul bontmg ulrtnl
I

J.mbilin bato{ }o.tirtrnn t

lr! Peli! Brton btrltjlin$

Itl: Pcltt brfon300

10-18mI 1r18

lc) K6{.{lDrrect.t

5-13m I tltS

'T'
lcl Cetdtrrbo(o^
1 ' 1 3 -1 1 1 5

llI Gatogarb€toa bott

1t12- 1t15

Manual P erencanaanStrukturBeton B ertulang untukJembatan


l. PnNo.qnutu.tN

- Betonft)
Tabell-2. JenisbangunanAtas

Vrrlotl Fatbtndh$rn
Jlnb Baaguaro Atrr 8ofttul brotorto utrmt Bchr!rg htt $rikd Prnoapilrn
tho0ltbonlong

Jrnrbotrn botonbrnuhng '!

Itl Lon0k\rngBlton luonluk 30-70m 1R0rata2


0r'.bolrl
estetika

JosnbtronDctoop|rtokon :

lrl $c0rnrnFn:rt
6 - ' 1 2m 1t20 fungsional

lbl So0nenp.;s! beron{g!

6-16m 1t20 fungsional

lcl Stlnrn lrrongia


horapot4ocagfn lofitai
lralon 8-14m
1 / 1I fungsional
. rongeotungstt
1 6 - 2 0m
. bott b!?€hggl

Manual PerencanaanStruhur BetonBertulang untukJembatan Hal.1-5


l. Pnvo,tnutu,qN

Tabel l-3. Jenis bangunanAtas - BetonPrategang(c)

Vrimi PBrbonfrn0in
Jcnlr Eonguno{r
Ator Oontul bontnng utrrma Eentnnt hrL ripll(0l ?onompllan
tincollbnntana
Jonrltnlrllrhoton Ptetolnn!

thl Grlagrr bot| Frisa


Frnilrno.n drnoan
linlrl kofioodt,
1 8 - 4 0 m 1I15- 1/16.5 baik

lil Gslagof b€l8 rnorolhik


drlim bentan0
to8orhonE.

20-50m 1t17.5

baik

1t20

tl Golrgar bok3rntn€,ut,
&clthstnaealtntilove.,
lta$ 1q 1;39
6-150m 1/18- 1/20 estetik

Manual P erencanaanStrukturBeton Bertulang untukJembatan Hal.1-6


I. PwnAnuLu,s.I,t

Tabel l-4. Jenis bangunanAtas - BetonPrategang(d)

Vsrlatl ?arbaadlogm
Jofilr Bln$rnrn Arrt orolul boeileng utrora Bnnl*r! htl dp*el Paotmgarn
tlno*iIbonunft

Jafibtrart brton 9r'trlrn :

ldl OelooarI dcrnrn lrntal


ksnrgocitdllom benlons
redethrrp :
r nfDrlenco0n0tn 'r2-35m
. f!|3ci 0cnagln$.1! 1 8 - 3 5 m 1 i l 5 - 1 / 1 6 . 5 fungsional
'r8-25m
. ptJ 4 patcn
FOnC0l^01^

lll 6clo0$ | do,roan Inh(oi


bcton hompoiit 6slom
bgAlntto thltltrlJs.
20-40m 1t17.5 fungsional

tlt Grb0r, I orc'DcA{0rr}0!n


dcn{r+ lefltli lo$tutoiit
ddem btntsng frrftfi0!|.
16-25m 1r16.5 tungEional
1115-

'T'-prica
hl Gctlinr
pgnqlin$an.

2 0 - 4 5 m 1r16.5- 1/17.5 fungsional

Adapun pembahasanmendetaildalam laporanini akan dititik beratkanpadaelemen-


elemenstruktur atasyang terbuatdari beton bertulang saja.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulang untukJembatan Hal.1-7


l. PrNo,lautt;,1n"

LauderdaleAirport Interchange.
Gambar 1.1Jembatanbox girdersegmental,

Gambar 1.2 Jembatanbox girder,Dtisseldorf , 1953

Manual PerencanaanStruWurBetonBertulans untukJembatan Hal. I -8


I. Pnxn,tuuruax

Gambar 1.3Jembatan Diisseldorf , 1961


Solid-slab,

Gambar 1.4Jembatan (Arc Bridge), CastlewoodCanyon, 1948


Pelengkung

Manual PerencanaanSnuhttr BetonBertulang untukJembatan Hal. 1-9


I. PtNo;nurcs:u

, Cikubang-jawabarat,2005
Tipe l-GirgerSegmental
Gambar 1.5Jembatan

1.2.3 Ttprcat Srnaman Bawnn JrunnrtN

Strukur bawah adalah komponen struktur jembatan yang menyalurkan gaya-gaya


vertikal dan horizontal dari bangunanatas (superstructure)
pada fondasi. Secara
umum Strukturbawahjembatandibedakanmenjadidua bagiansebagaiberikut :
l. Jenispilar (prer)
2. Jenispangkal(abutment)

Manual PerencanaanSt-ruhurBetonBertulang untukJembatan Hal. 1-10


I. Ptuoeuutunu

Tabel I-5. Jenis bangunanBawah- JenisPilar


TINGGITlPlttAL(m!
JENIS PILAR 0{024t0

PILAREALOKCAPTIAIIGSEDERiIA}IA
0ua baril tiang nd&lnh maoimurn

T I t5
--'*&
PILAR I(OLOil TUIIGGAL

dianiurkan kolom sirlcutar psda alirEn arus

PILARTEUB0K T--_-?
r.J 6 2S
Uirrrq bun{fsr dan diftyemen teff]bok _*--@
icroai ar.h dirln rn€mbantu ke|rincarun f--T
6ru! d6n rtlenguringi geruun l-Tl

PILARFORTAL SATUTIIGKAT (ICOLOI!4


GAUOAATAU iiAJEUUT) 5 15
da.niurkan kolom lirkuhr p.da atimn aru
lpari kolom 20 mcmhantu
ketancartn arug

15 2S
PILAR FORTAL OUA TIIIGI(AT

PILARTEIIBOK PEITAM PA]IGI 25


pcnampang ini tid* baik dlm rnenatran
riiran arug eebdkrrya digunak8n dl damt

Sedikit berbedadenganpilar, pangkal jembatan selain memikul gaya-gayavertikal


maupun horizontal dari superstructure,pangkal juga difungsikan sebagai dinding
penahantanah.Oleh karenafungsinya sebagaipenahantanah maka elemenstruktur
ini biasanyatertimbundi dalamtanah.

Manual P erencanaan Struldur Beton B ertul ang untuk Jembatan Hal.1- 11


I. Ptttolnutu,qu

Tabel 1-6. Jenis bangunanBawah-Pangknl FondasiLangsung(a)

jarak entara
perletakan

i "r.
t i ,+ ;,,
[:
t
lii
lii
I Ferlindungnn terhadap
geruasn diperlihatkan
eebagAilnuntuk keiilasan

ELEVASIDEFAN

rht
-$ehar panEkal -{
; -$ebar Pelattniak*q I
-{*

il
lebar tennbok

penjanE pelatt
iniak

I
tTrF I

DEPAN

Marual PerencanaanStrukturBetonBertulang untukJembatan Hal.l-12


l. PrNo,quutu,4tl

Tabel 1-6. JenisbangunanBawah-PangkalFondasiLangsung(b)

200 mm
luffi perlirHluilgan tipikal
timbuftan t5Ornn
t
Ttplkrl LebarbalokkeF*la
l**k--.t

tinggitembok
kepala
Perletakan

Po*desiperlirdungan tembokpenahan
S00mmdi bewah :ebalpilecap
Dermukafift
tenehfisli
Ferflukaanasli

1-1
POTOTIGAH

elevasidepan
Tcnnb*lr Toaf,b$kpanuhon
ra'fip

{'"" "---i
balek
depan

PANDAT{GAN 3D STRUKTUR
{Tldakterrnasultpelatinjakuntukkemudahan}

Manual PerencanaanSnuhur BetonBertulang untukJembatan Hal.1-13


,

I. Prttoeautu.lu

Tabel 1-7. Jenis bangunanBanah - PangkalFondasiSumuran(a)

Jarak
pertetakan

perlindunqnn
terhatlap

nt'/,1
t.
li- i '.
I
pordasi lr I'-;5rak
bebas samping
250 rnnt
Di;rnneter surnurafi

ELEVASIDEPAN

r-r.-l.-1
Lebarpanqkat _
_hbar --.r I
-pelst lnlsk | |

tembsk
sryEp
I
Paniang pelst
inlak

OEPAN

Manual P erencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.1-14


I. PnNo.aautunu

Tabel 1-7. JenisbangunanBawah- PangkalFondasiSumuran(b)


20$mm
tuasperlindungan tipikal
timhunan it0 mrr
Tlpllal Lebarbalokkepala
t*L,,

kepala
tinggitembok
Forlslnhar

Pondasiperlindungsn
\( tembokpenf,han
di havrah
8t}0mm pilecap
perrnukaan
tanaha*li
Permukaan
asli

hsbebassn
s6mpins
250mm

P O T O r \ ' 6 , 11N. 1

*levaai depan

PANDANGAN 3D STRUKTUR
(Tidaktermasukpelatinjakuntukkemudahan)

Manual P erencanaan Snuktur Beton Bert ulang untuk Jembatan Hal.1-15


I. Pnuotnurum

Tabel 1-8. JenisBangunanBawah- PangkalFondasi Tiang (a)

lamk Elntara
pertetalcan
I

Perl[nrlufig{ln
torhcdap

iameter
tiang
spasitiang arahmemanjang

ELEVASIDEPAN

--tsr:h-l

spasi tiang erah


mesnt{xrg uirtrEmiffinum
DENAH

Manual Perencanaan Snuktur Beton B ertulang untuk Jembatan Hal.t-16


I. Ppuotautuau

Tabel 1-8.JenisBangunanBawah- PangkalFondasiTiang (b)

luas
rxlmm tiPikal
Per$rHungan tebar hatok kepeta
tirnbunan 350mrn
,l:
:L I-i
I'i

* perletalon
FrtmutmrE-rr{
iebar ternbok penahan
Pondasipertindungan
batu6lxlrnmdi baw'h pilecap
Sermukeanasli
'--r-.- --\-qfi
?50mm tipikd
kebebasanssmgng tebat uiung balok cap' \i

tiang vertlkal harus


digunokan dalarn wilayah
gerr|pi lr2r3 dan 4 bita
dinginl€n peraEakuclaktsal

FOTONGAN{-1

Temhok kefala

Eler,asi depan
*\
Tennbok

Oiameter tiarqg

Bdok pilecap

PAHDANGAN 3.O STRUKTUR


ttidaktermasukpelat injakuntukkejelasan|

MarrualPerencanaanStruktur BetonBertulang untukJembatan


I. Ptuotauru.tN

JEMBATAN BETONBERTULANG
STRUKTUR

JEMB.STR.BETONTUL.NON JEMB.STR. BETON JEMB.STRUKTURKHUSUS


PRESTRESS TUL.PRESTRESS (MisaLJbt. gelagarbox, segmen
(Mtsal:Jbt.Pelatbeton, pelat (Misal:Jbt.segmenpelat,segmen'l- gelagarbox, jbt.kabel,jbt. beton
barongga,gelagar'T',gelagarbox) girder',segmen'T) pelengkung/are bridge)
PerencanaanStrukturAtas
- PerencanaanbalokEelagar PercncanaanStrukturAtas Gelagarboks(box girderr.
- Perencanaanpelatlantai - Ealokgelagarprestress Gelagarbokssegmentalpracetak.
kendaraan - Pelatlantaikendaraan 6elagarbokssegmentalkantilever,
- Perencanaandiafragma - Diafragma Jembatankabel (cable stayedJ.
Jembatanpefengkung(Arch bridge).
PerencanaanStrukturBawah Perencanaan StrukturBawah
- Perencanaanoierhead - Pierhead
- Perencanaankolompier - Kolompier
- Pereneanaanabutmenwangkal - Abutmenvpangkal
- Perencanaansayappangkal - Sayappangkal

PerencanaanFondasi Perancanaan Fondasi


- Perencanaan
pondasidangkal - Fondasidangkal
pilecap
Perencanaan - Pilecap
- TiangFondasi
-----------7-.i---
\ v !,/\
\ .\ "/ _
SYARATKEAMANANSTRUKTUR

. SYARATKEKUATAN
. SYARATKELAYANAN

-
I PERENCANAANBALOK II PERENCANAANPELAT I DINDING
PERENCANAAN

| - Perencanaan
Lentur || - PerencanaanLentur I - PerencanaanGayaV Sebidang
| - Perencanaan
Geser/ Geser+ Puntirl'l - PerencanaanGeser/ Geser+ PuntirI - PerencanaanGayaV+H Sebidang
| - Pemeriksaan
SyaratTul. Minimum ll - PemeriksaanSyaratlul. Minimum I - Perenc.GayaH TegakLurusDinding
| - Pemeriksaan
SyaratKelayanan || - PemeriksaanSyaratKelayanan I - PerencanaanGayaV Sebidangdan H
TegakLurusDinding
- PerencanaanGeser
@ - HitungLosses/ k€hilanganteg
CheckSyaratTul.Minimum

@',
- Perencanaan
Geser
- CheckTegangandgn Cara PBL.
| I - Perencanaan PERENCANAANEL. STR. TEI(AN
- Lentur
| Checf SyaratTut. Minimum I - PerencanaanLentur+ aksial
| - Pengangkuran
Tulangan I - PerencanaanAksial + Lentur
- PerencanaanGcser/ Geser+ Puntir - PerencanaanGeser
- PemeriksaanTegangan(Prestress) - CheckSyaratTulanganMinimum
- PerencanganDaerahPengangkuran
- PerencanaanDetailingGempa
- CheckSyaratTulanganMinimum
- CheckSyaratKelayanan
- CheckSyarat Kelayanan

Gambar1.6PembagianAnalisis dan Perencanaan


ElemenStrukturBeton Bertulang

Manual PerencanaanStrukturBeton Bertulang untukJembatan Hal. 1-18


2. PENYAMTAN UMUMPERENCANAAN

2 PENJELASAN PERSYARATANUMUM PERENCANAAN

2.1 Svtnar Uaaa Pnnnxc,aNAAN BnroN


STRUKTUR
2.1.1 AMURRENCANAJEMBATAN

Persyaratanumur rencanaj embatan:


o Jembatanumum minimum 50 tahun.
o Jembatanpenting/khususdar/atau berbentangpanjang 100 tahun.

2.1.2 SATUAN DIGaNAKAN


YANG

BsrdasarkanSNI, menggunakan
sistemSatuanInternasional
(m / mm,N/kl\, MPa, oC)

2.2 PruNstp Uaau PgnENCANAAN

2.2.1 Dtstn Umaa PrnnNceNa.ntt

elemenStrukturdapatdibagi menjadi2bagian:.
Perencanaan
1. Perencanaan BebandanKekuatanTerfaktor(PBKT)
berdasarkan
o Perencanaan
elemenlentursepertibalok,pelat
. elemenlenturdanaksialsepertikolom/pier
Perencanaan
. geserdanpuntir
Perencanaan
2. Perencanaan BatasLayan(PBL)
berdasarkan
o Perencanaan
balok prategang
o Perencanaan
deformasidan kelavananstruktur

struktur:
Disampingitu, faktor integriti komponen-komponen
. Kontinuitasdan redundansi.
o Ketahananterhadapkerusakandan instabilitas.

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-1


2. PENYAMTAN UMUM PERENCANAAN

. Aspek perlindungan eksternal terhadap kemungkinan adanya beban yang tidak


direncanakanatau berlebih.

2.2.2 ASUMSIDANANGGAPANPERENCANAAN

Untuk prosedur dan asumsi dalam perencanaanjembatan serta besamya beban rencana
harus mengikuti ketentuan berikut:
. Struktur menahansemuabeban yang mungkin bekerja padanya.
o Beban ditentukan berdasarkanPeraturanPembebananuntuk JembatanJalan Raya.
. Menahan beban angin dan gempa pada arah lateral.

2.2.3 PsnrNctNe.tN BERDASARKAN


B EBANDANKrru,trnN TERFAKToR(PBKT)

PBKT ditunjukan dalam notasi berikut :

ORn> dampak dari lY, Q, (2.2-L\

Sisi kiri mewakili kekuatan rencana,dimana:


Rn : kekuatan nominal

<D= faktor reduksi kekuatan

Sisi kanan mewakili kombinasi penjumlahan beban-bebanterfaktor, dimana:

Q,:Beban(Load cases),

Y, = faktor pengali beban.

2.2.4 PERENCANAAN
Bennns,tnr,atttB,qr,asLev,att(PBL)

SecaraumumnyaPBL adalahteganganyang bekerjadibatasioleh suatunilai tegangan


ijin dari materialstruktur.
tegangan -ultimate
Tegangan Keria 3 Tegangan iiin =
sF

Manual Perencanaan Strudur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-2


2. PENYAMTAN UMUM PERENCANAAN

Dengandemikianperencanaan suatukondisi
secaraPBL dilakukanuntuk mengantisipasi
bataslayan,yangterdiri antaralain dari:
. Tegangankerja.
. Deformasipermanen.
. Vibrasi.
r Korosi, retakdanfatik.
. Bahayabanjirdi sekitarjembatan.

2.2.5 METODEANALIS$

Metodaperhitunganstrukturbetonharusmemenuhipersyaratan
sebagaiberikut:
r caramekanikateknik yangbaku.
Menggunakan
r programkomputer.
Drjelaskanprinsipdanalur kerjanyabila menggunakan
. modelkomponenataukeseluruhan
Percobaan
. Menggunakanmodelmatematikasaldapatdiaplikasikan.

2.3 Srcer o.nNK,qRAxrnRrsrrKMATERTAL


BEToN
2.3.1 KEKUATANNOMINALBTTOT,I

Kuat tekan
Kuat tekan beton untuk jembatan beton non prategang pada umur 28 hari, fc'
harus 2 20 MPa dan sedangkanuntuk beton prategang 30 MPa..

Kuat tarik
Kuat tarik langsungdari beton, f, bisadiambildari ketentuan:

. 0.33ff rrarapadaumur 28 hari, denganperawatanstandaratau

Kuat tarik lentur


Kuat tarik lenturbeton, f", bisadiambil sebesar:

Manual Perencanaan Strudur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL2-3


2. PENYAMTAN UMUMPERENCANAAN

a 0,6,,1f"' MPa padaumur 28 hari, denganperawatanstandar;atau.

2.3.2 TrotNeen utN


Tegangan ijin tekan pada kondisi layan
Tegangantekan ijin, o1*=0,45i"' (untuk semuakombinasi beban).

Tegangan ijin tekan pada kondisi beban sementara atau kondisi transfer gaya
prategang untuk komponen beton prategang.

Tegangantekan ijin penimpang beton, otk = 0,602'

Dimana:

f",' addahkuat tekan beton initial pada saattransfer gaya prategang-

Tegangan ijin tarik pada kondisi batas layan


Tegangantarik ijin penampangbeton,:

o Beton tanpatulangan :0,I5,ff'


o Beton prategangpenuh :0,5
rfti'

Tegangan ijin tarik pada kondisi transfer gaya prategang untuk komponen beton
prategang.
Tegangan tarik yang diijinkan pada saat transfer gaya prategang:

a 0,25 J f"t' (selaindi perletakan).

a 0,5 ,lh ' (di perletakan)

2.3.3 LENGKUNGTEGANGAN-REGANGAN

betonbiasadigambarkansebagai:
Lengkungtegangan-regangan

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-4


2. PnnswnqruttUuuu PTRENCANAAN

Dianggapkurva bilinier atau trilinier berdasarkanpersamaanmatematikyang


disederhanakan
a Dianggaplinier, berdasarkan
tegangankerja
a Ditentukandari hasilpengujian

Lokasiregangandari kuattekan
maksimum.

34

!3
q
o

9o -r

Padabetonlunak,kuruarelatifdatar setelah
rnencapaipuncak
0.002 0.0(B
Concrete
straio

Gambar 2.1 Kurva f-a Tekan Beton

Umumnyaperilaku dari materialbetondigambarkansebagairesponnyaterhadap


bebanuniaxialtekan,dari test kuatsilinderumur 28 hari.
Diperlukanmesin tekan yang kuat (kaku) untuk mendapatkurva yang lengkap,
khususnyasetelahmelampauititik puncak.

Manual PerencanaanStruhur BetonBertulanguntukJembatan Hal.2-5


2. Pmsrla,arnuUuuu Pranrcaxnntt

2.3.4 MoDULasELAszslru,s

Modulus elastisitasbeton,E. , Nilainya tergantungpada mutu beton, yang terutama

dipengaruhioleh material dan proporsi campuranbeton.Nilai E. untuk beton normal

sebagaiberikut:
. -t -\
a E" = w"t't(o,o$,[f I
a Ec:47a0 Jr' (sll 03-2847-2002), dalamMPa;
dinyatakan atau
a Ditentukandari hasilpengujian.
a Biasanyayang dianggapcukup mewakili adalahsecantmodulusuntuk 25% -
50%fc'.

f,'

Intialtangent
modulus

,tu

1n
1n
q)

Secantmodulus

Strain,e
Gambar2.2 Kuwa Stress-Strain
Beton

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.2-6


2. PensvtnarnuUuuu PTRENCANAAN

2.3.5 ANGKAPOISSON

Angkapoissonwrtuk beton,u, bisa diambil sebesar:


' A,2 atau
o Ditentukandari hasilpengujian.

2.3.6 KoTTTSTNMT]AIPANAS

Koefisienmuai panjangbetonakibatpanas,bisadiambil sebesar:


-6
. 10 x 10 peroC,denganpertimbangan bisabervariasit20%o; atau
o Ditentukandari hasilpengujian.

2.3.7 BETON
SUSUT

Bila tidak dilakukan pengukuranatau pengujiansecarakhusus,nilai regangansusut


rencana beton pada umur t (hari), e*, untuk beton yang dirawat basah di lokasi
pekerjaan:
€"".,=Qt(ts+r))e (2.3-l)
"".,
Denganpengertian:
6""., = nilai regangansusutbetonpadaumurt hari, dan

€ = nilai susutmaksimumbeton,yangbesarnyabisadiambil sebagai:


"".u
to., = 780 x 10{ 2"" (2.3-2)

Nilai 2., ditentukan oleh kondisi campuran beton dan lingkungan pekerjaan:

1"" = K ot .Ko".K"t .K rt .K ut.K o"t (2.3-3)

Denganpengertian:
t - Umur betonyang dirawatbasahdilokasipekerjaan terhitungsejak7 hari
,
setelahpengecoran[hari]

Ko' : FaktorpengaruhkelembabanrelatiefudarasetempattH (%)l

Ko' : Faktorpengaruhketebalankomponenbeton[d (cm)]

Struhur BetonBertulanguntukJembatan
ManualPerencanaan Hal.2-7
2. PERSYAMTANUMUM PERENCANAAN

K"' : Faktor pengaruhkonsistensi (slump) adukan beton [s (cm)]

K r' : Faktor pengaruh kadar agregathalus dalam beton [F (%)]

Ku' = Faktor pengaruhjumlah semendalam beton [C (kg/m3)]

Ko"' = Faktor pengaruhkadar udara dalam beton [AC (%)]

Besaranfaktor-faktotKr",Ko',K"",Ks' Ku" Ko"' , dapat diambil dari grafik 2.3

dibawah.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-8


2. PERSYAMTANUMUM PERENCANAAN

1.0 1.0

0.8 o
0.6
(s.
oa.4
"iro'u
0.4
| .l:H{40 '
\ ,n - 1.193-0.0127d cml
-f
0.2 KL =(' 31.4-o.ol
. 0 - 0 . 3 H:
H : 40
B o<<H
H<< tBo
oo
o.2 ^a L 1.193-o.o3z2d in.l

0 40 50 60 70 80 90 100 2030405060
cm
(a). KelembabanRelatif,H 7o
510152025
-:l'3 (b). Ketebalanminimumd (cm)
1.2 1.1
l/ 1.0
61
J
1'1
1.0 0.9
,Ylrll
0.89+ o.o16s cm Kt,
0.9 --/* '-s -tL 0.89+ 0.O4075
'
S in. 0.8
o.8 I

05101520 ?5 30
crn
lLt ta

02468 10 t2 30 40 50 60 70
(d). Kehalusans (< saringanno.4), F o/o
(c). Slump,s (cm)
1 .2 1.10
1.1
1.05
'.r1'o
-b
1.0
o.9 Kic
0.8 ft o =( 0.75+ 0.0348 sacks/cr
L0.7S+ 0.000214Btblm Fac=0.95+O.0O8A
c.7 0.9
600 800 1000 12001400 1600 o 2 4 6 I tO12 l4
kg/rn3|
(e) Jumlah semen dalam beton, C kg/rn3 (f). Kadar udara, A7o

Gambar2.3 Grafrk Faktor Susut

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-9


UMUMPERENCANAAN
2. PERSYAMTAN

Untuk komponen beton yang dirawat dengan cara penguapan(steam cureQ, maka nilai

e"", ditentukanoleh rumusan(2.3-4) dibawah ini:

t o.t = (r l(ss + r))"", , (2.3-4)

Dimana t menyatakan umur beton yang dirawat dengan cara penguapan,terhitung sejak
1-3 hari setelah pengecoran,dalam satuanhari.

Tabel2-1 Koefisien standar susut beton sebagaitambahan regangan


jangka panjang

Kekuatankarakteristik/c' [MPa] 20 25 30 35 40-60


Koef. susutmaksimuma,"., 0,000174 0.000170 0,000163 0.000161 0 , 0 0 0 1 5 3

2.3.8 RANGKAKPADABEToN

Rangkak, merupakan reganganjangka panjang yang tergantung waktu pada suatu kondisi
tegangantetap :
t,c.r = @ (2.3-5)
""Q).""

Koefisien rangkak, O""(r), bila tidak dilakukan pengukuranatau pengujian secara


khusus,bisadihitungdari rumusan:
o-(r) = (rnul(ro* ro'u
)C, (2.3-6',)

Cu =2,35y"" (2.3-7)

Tcc= Kh'.Kd".Kr".Kr" .Ko"'.K,o" (2.3-8)

Keterangan:
te : reganganelastissesaatakibatbekerjanyategangan
tetap

t = waktu setelahpembebananlmrtl

cu = koefisienrangkakmaksimum

Manual Perenconaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-10


Uttuu Pnnnuctttttw
2.Prnswnar,ay

Kr" = faktor pengaruhkelembabanrelatif udarasetempat[I/("2")]

Ko" = faktorpengaruhketebalankomponenUeton[a(crr)]

Kr' = faktor penganrtrkonsistensi(slump)adukanbeton [s(cz)]

Kr' = faktor pengaruh kadar agregat halus dalam beton [f(%)]

K*t = faktor pengaruhkadarudaradalamUeton[eC(X)]

Kr" = faktorpengaruhumur betonsaatdibebani p


"(hari)l

Besaranfaktor-faktotKo',Kd",K,',Kr',Ko"'dan K,o"dapatdiambildari gambar2.4

dibawah.

Namundemikianbila tidak dilakukansuatuperhitunganrinci sepertidiatas,makadalam


asumsi pada suatu kondisi yang standar,nilai koefisien rangkak maksimum C, bisa
diambil secaralangsungdari Tabel2-2 dibawahini.
Dalamhal ini, yangdisebutsebagaisuatukondisistandaradalah:
r Kelembabanrelatif udarasetempatH = 70 yo, Ketebalanminimum betond : 15
cm, slumps : 7,5 cm, KadaragregathalusdalambetonAC : 6 Yo

Tabel2-2 Koefisien standar rangkak beton sebagai tambahan regangan


jangka panjang

Kekuatankarakteristikf 20 25 30 35 40-60
"LMP"l
Koef. rangkakmaksimumC" 2,8 )5 2,3 2,15 2,0

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-11


UMUMPERENCANAAN
2. PERSYARATAN

1.0
1.0
0.9
0.9
0.8
0.7 0.8

0.6 =( | for H<407{ 0.7


lt.zz-o.oo67HforH>+o% ffi = 1.12-0.0079d
0.5
0 40 50 60 70 80 90 100 0.6
010 20 30 40 50 60
(a)Kelembaban
relatifH [o/ol (b)KetebalanMinimumd [cm]
K K;
t.4 1.10

1.2 1.05

1.0 1.0

0.8 0.95
l€ = 0.82+o.o26s K?= 0.88+o.oo24F
no I I I I
0.6 -'-J0
5r015 40 50 60
(c)Slump,
s I cmI {d). Kehalusans (<saringanno.4),F %
q
r.E 1.0
t.6 0.95 G=ll
?1[:il:l[$;;},
t.4 0.90

t.2 0.85
1.0 0.80
0.8 o.75oL
02468r012 20 J0 40 50 60
(e)KadarUdaraA (%) t (hari)
(0 UmursaatPembebanan

Gambar2.4 Grafik FaktorRangkak

Manual Perencanaan StruHur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL2-12


2, PERSYARATU'I
Uuuu PSRENCANAAN

2.4 Src,nro,tx KtnaxrnrusrlK MATERTAI


Bln TunaNceN,lfolr-
Pnarrelttc
2.4.1 KEKUATAN
N0MINAL

Kuat tarik putus


Ditentukandari hasilpengujian.

r-T Ir t_t
r20 t800.l

_ 100
./ t__niaja keras (high strengtlr steel) 1
I
E
€ao
=
I
/
t--i-t {{i00}

€. os / {400t
=\
40'
J \_
W
*
E
I
I I
l (200)
(rl -.1viutOplateauyang berbedakarakternya
20 _|
yield strength= kuat minimumyang digaransi
I SpecineO
o
o o.04 o,08 0.1? o.16 o.z0
Strain
Gambar2.5 Contohtipikal kurva stress-strain
bajatulangan
(kurvatekan= kurvatarik)

Kuat tarik leleh


Kuat tarik le\eh, frditentukan dari hasil pengujian,tetapi perencanaan
tulangan

tidak bolehdidasarkanpadakuat leleh /" yang melebihi 550 MPa, kecualiuntuk

tendonprategang.

Manual Perencanaan Strulctur Beton Bertulang untuk Jembatan HaI.2-13


2. PTnsven.aTANUMUMPERENCANAAN

2.4.2 TEGANGAN
IJIN

Tegangan ijin pada pembebanantetap


Tegangan ijin tarik, f,, padatulangan non-prategangboleh diambil dari ketentuan

dibawah ini:

las polos atau ulir )

bentangnyatidak lebih dari 4 m ).

Tegangan ijin pada pembebanan sementara


Boleh ditingkatkan 30 % dari nilai teganganijin pada pembebanantetap.

Modulus elastisitas
Modulus elastisitasbaja tulangan, 3:. bisa diambil sebesar:

Koefisien muai panas


Koefisien muai baja tulangan non-prategangakibat panas bisa diambil sebesar:

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL2-14


2. PERSYAMTAN
UMUMPERENCANAAN

2.5 Srcar o,tN K,qRAxrnRrsnrcMlrnRLAt Bttt TatexeeN Pntrnetxc

2.5.1 Koxanr.nN
r,toumnt

Kuat tarik putus


Kuattarikbajaprategan5,
f p, harusditentukan ataudiambil
darihasilpengujian,
mutubajayangdisebutkan
sebesar sertifikatfabrikasi
olehfabrikatorberdasarkan
yang resmi.

Kuat tarik leleh ekivalen


Kuat leleh baja prategang, fo, harus ditentukan dari hasil pengujian atau

dianggap sebagaiberikut:

fo, : 0 r 7 5 fo,
f : 0,85 fo,
rpy

2.5.2 TEGANGAN
IilN

Tegangan ijin pada kondisi batas layan


Tegangan tarik ijin baja prategangpada kondisi layan:

Tegangan ijin pada kondisi transfer gaya prategang


Tegangan tarik ijin baja prategang pada kondisi transfer tidak boleh melampaui
nilai berikut:

ManualPerencanaanSnukturBetonBertulanguntukJernbatan Hal.2-15
2. PERSYAMTAN
UMUMPERENCANAAN

2.5.3 MoDULUSEI.ASTISITAS

Modulus elastisitasbaja prategang, Eo, bisadiambilsebesar:

: 200 x 103MPa
: 195x 103MPa
: 170x 103MPa

2.5.4 LENGKUNGTEGANGAN-REGANGAN

Lengkung tegangan-regangan baja prategang ditentukan dari hasil pengujian.

2.6 Btn,qN RswcANz


Untuk besaran beban dan kombinasi pembebanan, diambil mengacu kepada standar
pembebananuntuk JembatanJalan Raya

2.7 Pnnsv,qRATANKEKUATANBEToN

Untuk bagianbetonyang diperkirakanakanmengalamiabrasi(keausan)akibatlalu lintas


diisyaratkanf ' sebagaiberikut :.

Tabel 2.5-2 Persyaratan kekuatan beton untuk ahrasi


Bagian bangunandan/ataujenis lalu lintas Kuat tekanminimum

f"'lMPal
Jalan untuk pejalan kaki dan sepeda 20
danlantaijembatanyang berhubungan
Perkerasan dengan:
l. Lalu lintas ringan yang menggunakan
ban hidup (karetberisi
udara),untukkendaraanyang mempunyaiberatsampai3 ton
2. Lalu lintasmenengahatauberat(kendaraanyang mempunyai
beratlebih besardari 3 ton) 20

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL.2-16


RArtu Uttuu Pgnnuc,tvItt t
2. PERSrA

3. Lalu lintas yang tidak menggunakanban hidup


4. Lalu lintas denganroda baja 25
35
Harusdiperkirakan,
tetapitidak kurang
dari 35

Untuk lingkungankorosif atau di laut, diperlukanspesifikasibeton yang lebih


khusus.

2.8 Pnnsvtnz,TAN SELIMUTBEToN

Tebalselimutbetonuntuktulangandantendonadalahminimal nilai terbesardari:


a) 1,5x ukuranagregatterbesar
b) db atau 2 x db diameterterbesarbila dipakai berkas tulangan.(db=diameter
tulangan)
c) 2 x Diametertendon,namuntidak harus> 40 mm.
d) 50 mm (sistempascatarik) terhadapseratbawahdan40 mm terhadapbagianlain.
e) 50 mm (ujungtendonpascatarik) atauperlengkapan
angkur.

Tabel2-3 Selimut hetonberdasarkandiametertulanganpada betonnon prutegang

Letak struktur beton Diameter tulangan Selimut beton


(mm) (mn)
Cor langsung di atas tanah dan selalu Bebas 70
berhubungandengantanah
D-19s/dD-56 50
Yang berhubungandengantanahatau
cuaca
< D-16 40
Yang tidak langsung berhubungan
dengantanahataucuaca

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-17


2. PERSYAMTAN
UMUMPERENCANAAN

Pelat,dindingdanpelatberusuk D-44 danD-56 40


< D-36 25
b. Balok dankolom Tulanganutama, 40
pengikat,sengkang,
lilitan spiral

c. Komponen struktur cangkang > D-19 25


danpelat < D-16 20

Cara lain dari perlindungankorosi boleh dilakukan dengantulanganyang dilindungi


epoxi (epory-coated),pelapisanulang beton, atau membranrapat, atau kombinasidari
cara-caratersebutdi atas.

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.2-18


3.Mmoootou Pmrvc,qvt.tu

3 METODOLOGIPERENCANAAN

3.1 Pnr,toenutaey
Bagian ini memberikan lingkup peninjauan metodologi perencanaanyang dianut oleh
panduan ini untuk mencapai pokok-pokok yang terdaftar dibawah.

3.2 Poxor-Poxor PnneNc,ev,eeN


Strukturjembatanyang berfungsipaling tepat untuk suatulokasi tertentuadalahyang
palingbaik memenuhipokok-pokokberikut:
o Kekuatandanstabilitasstruktural
o Kelayanan
o Keawetan
. Kemudahanpelaksanaan
. Ekonomisdapatdisetujui
o Bentukestetikabaik

Pokok-pokoktersebutlebih lengkapdijelaskandalamBagian3. Untuk mencapaipokok-


pokok tersebutdigunakantahapanperencanaan
sepertidiuraikandibawah.

3.3 Tnn,qp,ANPgnENCANAAN

Maksud seluruh tahapanperencanaanadalah untuk menemukanstruktur yang akan


memenuhipokok-pokokdiatas.Tahapanperencanaan
adalahbersifatuji cobaatau'Trial
and error'.Ini dimulaidengansuatudefinisidari masalahdan berkembang
dalamhasil
yang bergunasetelahbeberapapercobaandan modifikasi. Tahapantersebutdijelaskan
dalamgambar3.1.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.3-l


3.Mrroootou Pffituc,stu.4u

Gambar 3.1 Tahapan Perencanaan

Faktor utama dalam tahapan tersebut dibahas dalam panduan ini sebagaiberikut:

A. Pilihan Bentuk Struktural

Penentuankondisi lapangan, hambatan dalam perencanaandan penemuan solusi


alternatifdimanabentukstrukturalakhir dipilih adalahfaktor utamadan pertamadalam
tahapanperencanaan.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.3-2


3. METoDoLoGI P ERENCANAAN

B. Filosofi Perencanaan

Terdapat dua pendekatandasar untuk menjamin keamananstruktural yang diijinkan oleh


PeraturanJembatan.
1. Perencanaan BebandanKekuatanTerfaktor(PBKT)
berdasarkan
2. Perencanaan BatasLavanOBL)
berdasarkan

Dua pendekatantersebuttelah dibahas dalam sub bab 2.2.


Perencanaanyang dihasilkan berdasarkan prinsip keadaan-batas,pada umumnya lebih
ekonomis dan akan menghasilkan jembatan dengan kemampuan kapasitas, namun perlu
diperiksa juga terhadap syarat layannya seperti syarat lendutan, retak dan lainnya. Dalam
perencanaanberdasarkanPBKT, dinyatakan dalam pertidaksamaansebagaiberikut:
I{ * knpasitasnominat > K x beban nominal

Atau
R', > ,S',
Dimana:
f : faktor reduksi kapasitas

I(:faWor pengali beban batas (ulttmate)

C. Beban-hehanRencana
i. Beban Rencana Tersendiri
Beban pennanen, lalu lintas dan lingkungan dibahas secararinci dalam Peraturan
Pembebananuntuk jembatan, RSM.
ii. Kombinasi Beban
Dalam RencanaKeadaanBatas suatu beban rencanatertentu mempunyai tiga nilai
terpisah sebagaiberikut:
. Nilai nominal
. Nilai maksimummungkindisebutnilai "normal"atau"biasa"
. Nilai minimummungkindisebutnilai "terkurangi"

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.3-3


3. METoDoLoGI P ERENCANAAN

Nilai normal dan terkurangi diperoleh dengan memberi faktor penggali pada beban
nominalsepertidiuraikandalamTabel3.1.

D. Analisis Struktur

Analisis struktur mencakupidealisasistruktur dan pondasi pada aksi beban rencana


sebagaisuatumodel numerik.Dari modeltersebutgayadalam bebanrencanatersendiri,
deformasidanstabilitaskeseluruhan
strukturdapatdihitung.

Tahel3.l Faktor Beban Keadaan Batas Ultimate

Faktor BebanKeadaanBatasUltimate
JenisBebandan Notasi
Deskripsiatau
Faktor Beban Biasa(maksimum) Terkurangi(minimum)
Keterangan

Berat sendiri, Krr"


Baja alumunium l.l 0.9
Betonpracetak t.2 0.85
Betoncor ditempat 1.3 0.75
Kayu 1.4 0.7
Bebanmati Kasusumum 2.0 0.7

tunbahan,Krnu Kasuskhusus t.4 0.8

PengaruhSusut, Kr " 1.0

PengaruhPratekan,Krru 1.0(1.15padasaattansfer)

TekananTanah, K., Tekanantanah t.25 0.8


vertikal
Tekanantanahlateral t.2s 0.8
o aktif 1.40 0.7
o pasif r.25 0.8
r diam (at rest)
Pengaruhtetappelaksanaan,
t.25 0.80
K rru

BebanLajur " D ", KrD 2.0 0 (tidak ada)

BebanLajur " T ", Krru 2.0 0 (tidak ada)

Manual Perencanaan Strudur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.3-4


3. MTTOoOtoGI PERENCANAAN

U
GayaRem,K' 2.0 0 (tidak ada)

GayaSentrifugal, Kr^" 2.0 0 (tidak ada)

BebanPejalanKaki, K rru 2.0 0 (tidak ada)

BebanTumbukanpada 1.0
0 (tidak ada)
Penyangga,Krru LihatPeraturan

Tabel3.2 Faktor ReduksiKekuatan A.L.S untuk Beton

BagianPeraturan
R
Situasi Rencana padamana,faktor Faktor reduksi kekuatan K-
reduksi digunakan
Lentur denganatau tanpa tarik aksial; dan 0.8
tarik aksial
Kombinasilentur dantekanaksialdimana:

l. N,> N,b 0.7 (sengkang)


0.65(spiral)
II. N, )N,, darLKu (0.4 untrirk

kekuatanpenampangdalam lentur
0 . 7+ 0 . 1 5( I - N , l N * )
murni.

UI. Nu ) Nuo dan Ku ,0.4

untuk kekuatan penampangdalam


0.6+ I(o.7sMd
ttr,\-o.o\t-N" / N,b\
lenturmurni.
Geser 0.7
Puntir 0.7
Tumpuan 4.7
Lentur, geserdan tekandalambetonpolos 0.7
Lentur, geserdantarik dalamhubungan 0.7
Tekanandan tarikan dalam aksi penunjang
danpengikat 0.7

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.3-5


4. PERENCANAANLENTUR BALOK

4 PERENCANAANKEKUATAN LENTUR BALOK

4.1 Uaaa
Kekuatan lentur dari balok beton bertulang sebagai komponen struktur jembatan harus
direncanakan dengan menggunakan cara ultimit atau cara Perencanaan berdasarkan
Beban dan Kekuatan Terfaktor (PBKT). Walaupun demikian, untuk perencanaan
komponen struktur jembatan yang menggunakan suatu pembatasantegangan kerja, atau
ada keterkaitan dengan aspek lain yang sesuai batasan perilaku deformasinya, atau
sebagai cara perhitungan altematif, bisa digunakan cara PerencanaanberdasarkanBatas
Layan (PBL).

4.1.1 BERDASARruNPBKT
KoIvoTsTsnTAs PERENCANAAN

Dalam kondisi batas PBKT ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. FaktorpengalibebansepertiterlihatpadaTabel3.1.
2. Faktor reduksi kekuatandiambil sesuaidenganTabet 3.2.

4.1.2 AsaustprnilrctNlAN

Perhitungan kekuatan dari suatu penampang yang terlentur harus memperhitungkan


keseimbangan dari tegangan dan kompatibilitas regangan, serta konsisten dengan
anggapansebagaiberikut:

Diasumsikan bahwa tegangan beton : 0,85 f 'terdistribusi merata pada daerah tekan

ekivalen sejarak a = frc dari tepi tertekanterluartersebut..

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-1


4. Pnrcttctvttu Ltttntn Bnox

- 0.95f"'
C = 0,85f"'ab
a=Bp
'oo
C: 0.85f

I=A"f"

Regangan Tegangan

Gamhar 4.1 Regangan dan tegangan pada penampang heton bertulang


Tulangan Tunggal

faktorB, harusdiambilsebesar:

B ,=0 '8 5 unhrkf '5 30MPa (4.1-1)

B,: 0,85- 0,008


("4'- 30) unhrk /l'> 30 MPa

Bt >-0,65.

4.1.3 TTPTKIT BALoK


KgnUNTUHAN

Ada beberapakondisi keruntuhanyang dapatterjadi pada struktur beton, yaitu dapat


dibagi menjadi3 bagian:
) tulanganbajalelehlebih dulu (daktail)
l. Keruntuhantarik (under-reinforced)
2. Keruntuhantekan (over-reinforced)) beton hancur lebih dulu (regangan
betone"mencapaie"o: 0.003)sebelumtulanganbajaleleh Getas)
3. Keruntuhanberimbang(balanced)) reganganbetone" mencapai€*:0.003
baj4 e. = e,
denganlelehnyaarlangan
bersamaan

Keruntuhanyang sebaiknyaterjadi adalahkeruntuhantarik (under-reinforced),dimana


struktur lebih daktail dan dapatmelendutlebih dulu sebelumruntuh.Keruntuhantekan
sebaiknyadihindarikarenalebih getasdantiba-tiba.Adapunkeruntuhanbalancedbeguna
untuk mengetahuijenis keruntuhanpenampangstruktursebagaikondisi keruntuhantarik
atautekan.

Manual P erencanaan Struktur B eton B ertulang untuk J embatan Hal.4-2


4. PERENCANALN
LilIrun B,CIOX

BeamB j j r
- Compression B e a mC
.lnn
laiture
- Over-reinforced
i - Balancediailure
Jvv
{i
'2.
I

72W
i

Beam A
= - Tensionfailure
- Under-reinforced
ii
i:
:l

0 0.25 0.50 0.75 1,00 1.25


Curvaturex h = ohlo/o\

Gambar 4.2 Grafik PerbandinsanJenis Keruntuhan Balok

1.=A"xfy

Gambar4.3 Penampang danGayadalamBalokKondisiBerimbang


, Regangan

Gunakansegitigasebangun
:

0.003
= ",
cb d-ro

Manual Perencanaan Sffuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-3


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

Persamaanuntuk menentukan garis netral saat setimbailg, cu dan tinggi tekan beton, ar

0 . 0 0 3 d - 0 . 0 0 3=
c0€rco
+ sy)= 0.003d
co(0.003
0.003d
Cx = 7:-:-::-------T - 4u = qfA = F,
" + s"/
(0.003

Persamaanuntuk menentukanp bal


C =T + 0.85/pao= Aqr^>f,
0.854ba0
-}'ssfQp$,-[=9,90, l.'.{'
*@'=
4ruuri
f, "f, I o.oo:+a"J E"
r"nu=o'lsf;Pbd*t*+l
{@/ f, [ooo+{J
n.. - A",*r>
rhat
-o.ssf:Pt*[ eoo ]
bd f, [600+ 4 J

4.2 AN,austsBlrAs BALqKPensnet


Kondisi batas penampang dicapai pada saat
nilai regangan maksimum berguna ecu = 0.003

Gambar4.4 Penampang,
Regangan
danGa

Regangantarik bajamencapaiey dengandem

Jumlahgayaintemalpadakondisibatasharus
EF=0 -+ Cc : Ts

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-4


4. PEPaNCANAAN
LENIaR BAINK

0.85fc'ab=A,& (4.2-z)

Dengandemikiantinggi tekanbetondapatdiketahui,a

4".f,
(4.2-3)
a.85f,b

Gaya-gaya intemal Cc dan Ts yang seimbang menimbulkan momen kopel, Mn yang


dapat mengimbangi momen dari gaya eksternal, Mu.

Mn = Ts (d - a/2>= Cc(d - a/2\


=A ,fu (d -a JZ ) (4.24)

momenultimig Mu, dimanamomenultimit Mu haruslebih kecil dari momen


Pengecekan
nominalsetelahdikali faktor reduksi. 6:0.8

OMnZ Mu

4.2.1 PENYEDERHANAANFORMaLASIUNTT]KTABaI^/ISI

Bila persamaan
(4.2-3)dimasukankedalampersam.an(4.2-4)diperoleh:
( l,.r\
M n = A _ .f . l d - 0 . 5 9. ' Y = l (4.2-s)
-f",.b )

Kemudianbila sisi kiri dankanandibagidenganbd2diperoleh

9 =a).-f"'-(l-0.59-a) ; d i m a n aM n = M u / $ d a n a r= p f y l f c (4.2-6)
bd'

Bila Mn disubstistusidenganMu/Q dansisi kanandinamaidenganR, maka


'l =
6-^ (4.2-7)
bd"

Selanjutrya hubunganantara Mu dan R sebagaifungsi dari p dapat ditabelkan untuk


kepentinganperhitungananalisisdan desain.

ManualPerencanaanStruHurBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-5
4. PEPENCANAAN
LEMAR BAI,OK

Adapun langkah-langkah perhitungan analisis balok tulangan tunggal dengan


tabeldapatdiuraikansebagaiberikut:
menggunakan
1. Tentukanmutu beton,fc danmutu baja,fy

2. Hitung P=As/bw.d

= $Mn = nilai tabel (Atu/bw.d2)*bw*d2


3. Hitnng 1v1u

4. Check$lvln> Mu rencana

ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-6
4.Pwetrceua,qN
lntrrun Bu,ox

f' ., fu,b, d, A,

Fr = 0,85

asu-pi?{rruj
Js*o : g-75 r,4t,

Gambar4.5 DiagramAlir AnalisisBalokTulanganTunggal

Manual Perencanaan StntWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-7


4.Prpantc,quea,t
ln]'rruRBALoK

4.2.2 LANGKAH.LANGKAIIMENDTSaM BETOXDENGANTNTTI MANUAL

langkah-langkah perhitungan desain balok tulangan tunggal dengan menggunakan tabel


adalah sebagaiberikut:

1 . Hitung momen,Mudgn metodaanalisisstruktur

2. Tentukandimensibalokb,d
1
J. Tentukanmutu beton,fc danmutu baja,ff

4. HitungMd(b d2)

5 . p tul. Lihat padaTabel Lampiran A

6. Bila dikehendakinilai yanglebih akurat, nilai p diinterpolasi

7. As=pbd

4.2.3 FoRMaLASI wTaK DESAINSTC,Ina MANUAL

Rasio tulangan beton diperoleh dengan mengganti luas tulangan dalam persamaan(4.2-5)
dengan p = As/bd, kemudian dengan rumus ABC diperoleh akar persamaan sebagai
berikut:

(4.2-8)
fy /0.85f"'

ManualPerencanaanStruHurBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-8
LENTURBAL)K
4. PERENCANAAN

B a g a nA l i r A n a l i s i s
BalokPersegi f", fn, bw, d, Mu

pL <0'65

Batas Atas :
o'8j'fc' o'oo3-
pmax,=o.zs[Pl' )
a,J
o'oor+
[. "

bawah

t'n]
'onin = *"* [ff4fy .
t fy)

0.85.fc.fbw.d2
fy

p' 3 pma:<

As :- p'.bw.d

Gambar4.6 DiagramAlir DesainBalokTulanganTunggal(manual)

Manual Perencanaan Strudur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-9


4. PERENCANAAN
LENTURBALOK

4.2.4 Kzruer,q,N
MrNtturaa

Mn > 1,2 M retak),yang dipenuhioleh suatupersyaratan


tulangantarik
",(momen
minimum sebagaimanadisampaikandalam sub bab dibawah ini.

4.2.5 Sv,qRArratANenNMINIMUM

a) Padabalok persegi,As min adalahsebagaiberikut

=Eu-o
A"^o (4.2-e)

dantidaklebihkecil dari:

r,^i,= (4.2-10)
Tu,o

b) Pada balok T sederhanadengan bagian sayap tertarik, 1,,,n tidak boleh kurang dari

nilai terkecil di antara:


rm
\tJc
A"^in =
,f
b,d (4.2-rr)

dan
fr
' t'smin
- -
1 J " btd (4.2-12)
^/;

c) Sebagaialternatif,untuk komponenstrukturyang besardan masif diperlukanluas


tulangan pada setiap penampang,baik akibat momen positif atau negatif, paling
sedikit harus sepertigalebih besardari yang diperlukanberdasarkananalisis,atau
dihitungsebagaiberikut:

/*,=1r" (4.2-r3)

Manual Perencanaan Sffuhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-10


4. PERENCANAAN
LENTURBALOK

4.2.6 SYnntrratu'teINMAKSIMaM

Untuk beton non-prategangdenganbebanaksial Pu < 0,L f"'A, maka rasio tulangan

p ^*50,7 5 x pb .
maksimum,

4.2.7 Janu rur-ltNcAN

Jarak bersih minimum antara tulangan sejajar, seikat tulangan dan sejenisnya dalam satu
lapis tidak boleh kurang dari: (llhatAASHTO bagian 5.10.3)
a- 1,5 x diameter agregat; atau
b. 1,5 x db (db : diametertulangan);atau
c. 40 mm
Jarak bersih antara lapisan tidak boleh kurang dari diameter tulangan (db) atau 25 mm.

ttt Jarakbersih adalahnilai


terbesardari :
e Diameter hrlangan,db
Selimutbeton: o 25mm
Normal unhrk
baloklkolom 40 mm
Pelat 25 mm
(Lihat Subbab 2.7.1) Jarakbersih adalahnilai
terbesardari :
e 1.5 x diameteragregat
.l.5xdb
o 40mm

Gambar 4.7 Spasi dan Selimut Tulangan

ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-11
4. PERENCANAAN
LENruR BALOK

ANALISIS BALOK BETON


CONTOH4.1a I
TULANGAN TLINGGAL
I
SOAL : Analisis balok gelagarpersegibeton bertulang

DIBERIKAN :

Dimensibalok Mutu material


lebar b := 300nm fc:= 35MPa

tinggi h := 60(hm Sr:= 400VIPa

fc' : 35 MPa f
fy :400 MPa

diabaikan
t
\o
tl

5D25

b=300m

RSM-T12-04
LAI{GKAH I : Menentukanfaktorpl Pasal 5.1.1.1
Fatlor Pl terganhrng dari
- 9S.1rc
pl ,= 10.85 - :o; i f f c > 3 0 p1= 0.814 mutu betoq jika kurang

t' dari 30 MPa nilainya 0.85,

ir fc < 30 namunjika fc' lebih begar


lo.as 30 MPa nilainya berlorang
lo.esir Bl < 0.65 tapi tidak lebih kecil dari
0.65.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-12


PERENCANAANLENTUR BALOK

LANGKAH 2 : Menentukanluastulanganmaksimum
RSM-Tl2-04
P a s a5l . 1 . 1 . 6
Tebal selimut beton bersih untuk balok dc ::40nm Rasiotulanganmaksimum

tinggiefektifbalok d:=h-dc -26mm d= 0.534m

, 0.81fc.Bl 600
Po t= pb =3.634Yo
-- 600. fy
-^3 2
Asb := pb.b.d Asb = 5.821x 10"mm

pfirax:=0.75pb Pfiiox= 2.7250

Asmax;=pmaxb.d Asmax= 4.366x lo3 m*2

LANIGKAH 3 : Pemeriksaankondisi keruntuhan

TulanganBeton
Diameter Ds := 25.mm

Luas unit tulangan Ab := l.rr.Ds2 46 = 4.909cm2


4
Jumlah n:= 5

Luastotaltul. As := n.Ab As = 2.454x103*m2

As
P:=;; P =r.532o/o

kg1 - ,{s(Asmax; Under-Reinforced, OK"

LANGKAH 4 : Menghitungtinggi blok tekanbeton,a


k'ff
u,= a= llomm RSM-T12-04
0.85fc.b
Pasal4.5.2
Faktor Reduksi
LANGKAH 5 : Menghitungmomennominal,Mn 0 = 0.7 { = 0.E (lenur)

MR := nr.n.[a - 9) Mn = 47o.25ikN'm
"\ 2)

Q.Mn= 329.18kN.m

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 4-t3


Lntrrun Bttox
4. PERENCANALU

ANALISIS BALOK BETON


CONTOH4.1b I
TULANGAN TUNGGAL ,

SOAL : Analisis balok gelagarpersegi beton dari contoh soal 4.la denganmenggunakantabel.

LANIGKAH I : Menghitung rasio tulanganp

Luastotaltul. As := n.Ab As =2.454x 103*m2

As
'P : = - I = 1.532%;o
b.d

p di atas
LANGKAFI2 : Mencarinilai Mu/b?ldari tabelberdasarkan
Tabelwttuk nilai fc = 35MPadan fv = 400MPa

Lsmpirstr 4,6 l,ilii Ferientf,s:tulangrnbaja,A$Jhd,berdaeirkanmomende+ainiLlu!


untukpenainprngpersegitulsnqantunggaldenganb = lel'flrbahk dan d = tioggief*-Kif

fc' = 35 l'lPa iy = 4C0 I'lFa

18 1.51€2 0. 2.5S2 0.008{ 3.4765 0.811


17 r.5750 0.0051 2.56.$ 3.5034 0.011 1.3924 0.01
1A 1.5058 0. 2.592S 3.5302 0.01 4.4178 0.01
19 't.t3s6 0 2.52t2 3.5570 0.01
tn 1.€653 0.0C54 2.8{94 3-58-.,8 0.01 4.4€85 0.01
2l 1.6949 0. 2-67rS 0. 3.€105 0.01 4.4937 0.01
t2 1.7245 0. 2.705? 0. 3.S372 $.01 4.5190 0.01
23 1.754'1 0. ?.7339 0.0891 3.$S39 0.01 4.544t 0.01
21 1.7836 0 2.7€19 0. 3.5905 0.01 4.9€93 0.01

Catetari:
p1 = 0,85- 0.008(fc' - 30.i 0.Bl batesantulsnganFfiin E O aci < p max
p roin - 0.cc3s Satuan: l'lu Ft'mml;tr lrnml;d lmmi
0 trax = 0_0271 Ast lrnmz]

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-14


4. PERENCANAAN
LENTURBALOK

LANGKAH3 : Interpolasi
: 0.0153dan0.0154
nilaiMu/bdZdi antaraAst(b*d)
Interpolasi

Mu/bd2: 4.3e24+
!!Y._\- t3:e:?:.(0.01532- = 4.3e7
0.01s3)
0.0154-0.0153

LANGKAH 4 : Menghitungmomenkekuatanpenampang,$lvln

+ Mu:= 4.3g?lo]at.d2 Mu =3.761xl08N.mm lnsNr-rrz-o+


Pasal4.5.2
Faklor Reduksi
:+ 0[Vln= Mu = 376.149kN.m I o=o.ac"nh,r)

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-15


4. PERENCANAANLENTUR BALOK

DESAIN TULANGAN LENTUR


CONTOH4.2 a
L

BALOK BETONBERTULANG
I

SOAL : Desainbalok gelagarpersegibetonbertulang

DL ) 40 kN/m
LL + 15 kN/m

DIBERIKAN:

(simplespan).
1. Strukturditopangsecarasederhana

2. Panjangspan, L:= lom

3. Mutu betondanbajatulangan fo := 20MPa fy := 40oVIPa


= 24 kN/m3
4. Beratisi betonbertulang \c

5. Bebanmati merata Qdl = 4o kN/m

6. BebanHidupmerata/ terpusat QII- : 15kN/m i P ll = 80 kN

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-16


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

LANGKAH Menghitunggayadalampadabalok

MO
1,,
MD L '=;.aAt.f MDL = 500kli'm
Bebanmati

Bebanhidup
Mr r :=-l.o, r.L' MLL = l87.5kll'm
8*"

Bebanhidup terpusat Mrrrt=f.Prr.L MLLz = 200k]'{'m


4""

Momenultimatetotal,
Mu:= l.3.Mpp+ 2.AMyy + 2.OMyy2 Mu = [425kN.m

Bebanmati
vDL:=
j.oout vDL = 2ookll

Bebarthidup vLL:=
j-tr." VLL = 75kl.l

Bebanhidup terpusat YLL1,= V1p2= 40kN


).r"t

Geserultimatetotal,
Vu:= 1.3VDy+ 2.AYyy+ Z.OYyy2 Vu= 490k}{

LANGKAH 2 : Pradimensi

gunakanmodifikasidari rumus RSNI.TI2-04


Pasal4.5.2

asumsi: Faktor Reduksi

p optimum= 0.5*pb 0 = 0.8 (lentur)


bw = 0.5*d

gayalentur
berdasarkan
. 0.85fo.Bl 0.003Es
'u v ' - - pb = 0.019
fy 0.003Es+ f
Agar penampangoptimumrasiohrlangandiambilp= 0.5 p b
p:=0.3pb P =0.969/o

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-17


4. PannI,IcIuIANLENTURBALOK

t
, , =o
' .9 R , = , . r . . ( t- .r)
fc \ 2.0.85 )

or =0.194 R=3.434MPa

d.R = 2.747MPa

bw.d2=Mt + 0.5.d3=g + o.='1*u d=r.0r2m


0.R 0.R .,1o.R
digunakanukuranbalokpierhead h:= l200nm bw:= 60ftnm

LANGKAH 34, : Menghitungpenulanganbaloktulangantunggal


Tebalselimutbetonbersihrintukbalok dc := 40nm
tinggiefektif d:=h-dc-26mm d = 1.134m
balok
l--TMo
r - lr

, J 0.8$fc.s.bw.d2
,t
0.85{"

P' = 0.62278/o
m:
LANGKAH 3B : Menghitungpenulanganbalok dengancaratabel

rvru
l\/f''
a) Hitung = l.847Mpa
,
bw.d-

b) Cari tabel tulangan yang bersesuaindengan


mutu beton, fc'= 20 MPa dan fy = 400 MPa

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-18


4. PERENCANAAN
LENTURBALOK

Lampiran Al I Ni|atpersanta$etulanganbsji, As/bd. berdasarkanmomefldesan (htu)untur


penimpangperceqitulengentunggaldenganb = lebarhslokdan d = tinggief*Kif bslok

fc' = 20 MPn fy = 400 hlPa

'
Ho tdut(bd) Ast/fbrd1 Hu/fbrf:l aettfbrdl ilrr/fM:) Asil(b'd) Mu/odt Asilfttd'

25 1.7979 0.005S 2.650{ 0.0093 3.4569 0.arn 1"1782 0.016i


m 17845: g.oSC 2.8754 0,0094 3.47S2 0-t)1284.t9e0i 0,01&
a? 4l{40 nn&4
2.7002 0.009: 3.5015 0.0129 4.2158 0_016:
28 1_83!13 0.0@ 2.7250 0-009€ 3.5238 0.0130
29 1.8666 0.0063 2.7498 0.009? 3.5453 0.0131
JU 2.7714 0-00S8 3.5680 0.013?
3t 1.E209 0.006: 2.7990 0,00et 3-5901 0.0133
32 1.91.80. 0.00€t 2.8235 0.01t!0 3.q12S 0.0134
33 1.9750 0.00€i 2.S1S0 0.0101 3.6339 0.0135
34 2.0019 0.{106t ?.8??3 t).010t 3.853? 0.013€

Catatan:
p1 = 0,85- Q008(fc' :30) 0,85 batassnlulaogan pmin E P act < P m&(
P m i n= 0,0035 gituin : ,htql$l.mml;b ImmI d lmml
F tngx = 0.0163 A$tlmm4

lnterpolasinilai rho antaraMu/bd2: 1.8393dan 1.8666

p :=0.0062+
!1.8666-
!!!i- ? gry-
?e.u7- r.83e9 p =0.6230/o
1.8393

RSNI-T12-2004pasal5.1.f.5
Berdasarkan
RSM-Tl2-04
l.4Mpa
O
' fmyl l t l : = - pmint = 0.35Yo P a s a5l . 1 . 1 . 5
Rasio tulangan minimum
pmin adalahnilai
]=
,,6Mp" pmin2=0.28%
Plll[ll malaimum antara pninl
4.tu dan pmin2

pmin := ma{pmin 1,pmin2) pmin= 0.35Vo


RSM-Tl2-04
RSNI-T12-2004pasal5.1.1.6
Berdasarkan P a s a5l . 1 . 1 . 6
Rasio tulangan maksimum
pfirax:=0.71pb PlIlSX= t.453% Rasio luae lrlangan, p
tidak boleh lebih besardari
p:= p' if pmin < p' < pmax
P = 0.623Yo pmax=O.75pb(over

pmin if p' < pmin reinforeed),Jika lebih


kecil dari pmin maka
"Tidak OK" otherwise
p-pmin.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-19


4. PEPaNCANAAN
LENTURBALOK

Asreq:=p.bw.d Axeq=42.374c#

Ds :=32.mm

Asl :=1.n.or2 Asl = 8.042cm2


4
oit"+)
Ambilsajajumlahtulangan
, r i=r"uf n=6
\Asl/
As :=n.Asl As =48.25ftrn-
"

Jadidipakaitulangan6D32

LANGKAH 4 : Pemeriksaan JarakantarTulangan


Berdasarkan RS|II -Tl2 - 2004pasal5.1.1.7minimumjarak
bersihtulanganadalah RSM-Tl2-04
P a s a5l . 1 . 1 . 7

Ukuranagregat DuO:= 2.(bm Jarak bersih tulangan


Spasi antara tulangan
Diametertulanganutama Ds = 32mm adalah nilai terbesar dari

Selimutbeton dc = 40mm 1.5Dagr, l.5Ds atau zrc


mm.
sg;rr:=.u{t.louo,1.5.Ds,40mn) smin=48mm

Spasiaktual
bw - 2-dc- 2.13mm-Ds - oK!
Ds = 60.4mm
n-l

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-20


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

Knrue,r.nNBttor TanqNc,qlG.nNoe
4.3 PnnrNc,aN,qAN
Hampir sering ditemui balok mempunyai tulangan ganda, yaitu tulangan tarik dan
tulangan tekan.

Effek dari digunakannyatulangantekan terhadapkekuatanadalahsebagaiberikut:


1. Meningkatkan panjang lengan momen, jd2 sedikit lebih besar dari tanpa tulangan
tekan (idl\ karena tinggi tekan beton, a berkurang dengan demikian
meningkatkan momen nominal penampangbeton.
2. Secaraumum penambahantulangan tekan untuk p :0.015 terdapatpeningkatan
momen nominal sebesar5o/osaja, dengan demikian pengaruhnyasangatkecil.

Ts:A.ff

a) Balok dengantulangantarik saja

_[uz.ur

b) Balok dengantulangantarik dantekan

Gambar 4.7 Perbandingan Penampang tanpa tulangan tekan (a) dan

dengan tulangan tekan (b)

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-21


LENTURBAL)K
4. PERENCANAAN

Alasan diperlukantulangantekan dalam desainbalok :


l. Berfungsi mengurangi defleksi jangka panjang, karena rangkak beton dalam
daerah tekan beton ditransfer kedalam tulangan tekan, dengan demikian tegangan
tekan beton berkurang oleh sebabitu defleksi jangka panjang berkurang.
2. Meningkatkan daktilitas, hal ini penting untuk daerah gempa atau diperlukan
redistribusimomen dalam desain.
3. Merubah mode keruntuhan tekan menjadi tarik, dengan demikian keruntuhan
getasdapat dihindari.
4. Kemudahan fabrikasi khususnyadalam merangkai tulangan geser.

-
c I
p'=A

.9 (
!l 4

h
ru
;
(l) ry
lf,
S u s t a i n e dl o a d d e f l e c t i o n P' = P
c)
o-
g, l n i l i a l e l a s t i cd e f l e c t i o n
p
E ll
120days 240days 2 years
Time

Gambar 4.8 Efektivitas tulangan tekan dalam mengurangi


defleksi akibat bebantetap (sustained), James G.MacGregor

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-22


LENTURBAL)K
4. PERENCANAAN

4.3.1 ANALISISBAL0K TULANGANGATIDq

Dalam melakukan analisis balok tulangan ganda, dapat kita bayangkan bahwa
penampangbalok terbagi menjadi balok-|, terdiri dari tulangan tekan pada bagian atas
dan tulangan tarik yang cukup pada bagian bawah, dan balok-2 terdiri dari penampang
balok tulangan tarik tunggal pada bagian bawah dan daerahtekan beton pada bagian atas.

I
,-
coco I :<=
Cs:asrs
As' .|tl
C
ttl
I lca-a'r
A"r ttt -I-6:a {i'
cee(l i++\ Ts2:Ar2ff

(a) balok-l (a) balok-2

Gambar 4.7 Penampang, Regangan dan Gaya dalam Beton dengan


Tulangan Tekan.

Tegangan tulangan tekan, fs' seperti ditunjukan pada balok-1 Gambar 4.7 menunjukkan

distribusi regangan,es' pada balok dengantulangan tekan.


-
o'=[" a")'o'oo3 4.3-l
\c )

J i k a e s ' 2 e y , m a k a f s ' = & , d a nc = a l p l

o,=(r-or:d').o.oo, 4.3-2

es' = ey
Bafasand'/a agartvlangantekanleleh dapatdiperolehdenganmensubstifusikan
beton,Es : 200.000MPa.
denganey : fylEsdimanamoduluselastisitas

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-23


4. Pmnuc,qNtly Lrttrun BALoK

(a'\
= t(, "l') 4.3-3
li )0",,, /t ['- 600)

4.3.2 ANALISISBALOKTULANGANG.II'IOI DENGANTALqNEANTTKANLNrcN

Balok dengan tulangan tekan leleh dapat dijelaskan dengan membuat dua penampang
balok imajiner sepertisudahdijelaskandi atas.

Balok-l : fs' : fy (tulangantekan leleh)


Keseimbangangaya dalam balok
Cs : Tsl
Asfy : AsI fy <+ As':Asl 4.3-4

Momen nominal pada balok-l dihitung sebagaimomen kopel terhadap


tulangan.
MnI = As'(d-d') 4.3-5

Balok-2: terdiri dari betondansisatulangan, As2 = Ast - Asl


Cc : Ts2

fc' a b : (As-AsI)
O.ss fy <+ "=(ai !:r)"tv
0-85fc'b
4.3-6

Mn2 : (As -As')fy (d- a/2 ) 4.3-7

Dengan demikian kapasitasmomen nominal total balok dengan tulangan tekan adalah
sebagaiberikut
Mn: Mnl + Mn2
Mn : As' (d-d') + (As-As') fy (d- a/2) 4.3-8

Bila ls ' : r As (persentasi


terhadaptulangantarik totalnya)disubstitusikankedalampers.
4.3-8,makadapatdihitung momennominaltulanganganda,Mnxrsebagaiperbandingan
terhadap
momennominaltulangantunggal,Mnr.

Manual Perencanaan Snuhur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-24


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

- o's'- a't ot)\r,


Mn^ =(, * r(t " 4.3-9
" \. d /al-0.5 )

Mno=Kvd*Mng

ANALISIS BALOK BETON a


CONTOH 4.3a J

TULANGAN GANDA I

SOAL : Analisis balok beton tulangan ganda (tulangan tekan leleh)

3D25

:
6D25

<- bF40Sm +

DIBERIKAN :

Dimensi balok Mutu material


lebar b := 400nm fc := 35lvlPa

tinggi h:= 600nm ft::40&1Pa


Es := 20000(MPa

RSNr-T12-04
faktorpl
LANGKAH 1 : Menentukan Pasal 5.1.1.1
Faktor pl terganhrng dari
mutu beton, jika kurang
Bl'=lo.rr-sf-!--ro.) ir fc > 30MPa dari 30 MPa nilainya 0.85,
| 7 \MPa )
namunjika fc' lebih besar
lo.ts ir fc < 3oMPa pl = 0.814
30 MPa nilainya betkrang
tapi tidak hrang dari 0.65.
pl ,=*u{o.es,pt) pl = 0.814

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-25


1. PERENCANAAN
LENTURBALoK

LANGKAH 2 : Menentukanluastulanganseimbang(balanced)dan luas


tulangan maksimumyang diijinkan
Tebal selimut betonbersihuntuk balok d' := 20mm
tinggiefektifbalok d:=h-d' d=0.58m

O.8>fc.pl 600
g ,b : = -
fy 600+ ff

Asb := pb.b.d Asb = 8430.3mrn2

pmax:=0.71pb pftax= 2.725%

Asmax;= pmaxb.d Asma.x= 6322.8mr3

LANGKAH 3 : Pemeriksaankondisi keruntuhan

TulaneanTaxik Beton
Diameter Ds := 25.mm
a

Luas unit tulangan Ab := f .n.Ds2 Ab = 4.909crn'


4
Jumlah n:=6

Luas total tul. As := n.Ab As = 2.945x tO3m#

p
' ,=A o=l.27Yo
b.d

ket = "Under-Reinforced-OK"

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-26


4. PERENCANAAN
LENTURBALOK

TulansanTekanBeton
Diameter Ds := 25.mm

Luas unit tulangan Ab := 1.n.Ds2 Ab = 4.909cm2


4
Jumlah n:=3

Luas total tul. As':=n.Ab As'= 1.473x103-*2

, l = - As'
'O Q' = 0.6350/o
b.d
As'
As'/As
Perbandinean f:=- r = 50%o
As

LANGKAH 4 : Menghitungtinggi blok tekanbeton,a, asumsifs':fy I fs:8


(As _As').fy
u._ a=49.5mm
0.85fc.b

LANGKAH 5 : Periksaapakahtulangantekan leleh

{ = o.+o+ -
a Bl\ Es'0.003/ Jika d'/a < (d'a_lim) maka

hrlangan tekan leleh.


fs'akhral: "ff, (fs' leleh)"

fs' = 400MPa

LANGKAH 6 : Menghitungmomennominal,Mn 0 = 0.8

- d) + (As - ot'r.*.(o -
Mn :=As'.fs'.(d
,U)
Mn = 656.937<N.m

Manual PerencanaanStruhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-27


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

4.3.3 Awtttsts B,qtor TuLq,NeAN


GlNol DENGAN Tsx,qNLmn
TuI-+NGAN
M ENGGANAKAN TABEL MATVUAT

Balok dengan tulangan tekan leleh dapat dihitung menggunakan tabel manual
perencanaan(lihat Lampiran B). Adapun langkah-langkah perhitungan sebagaiberikut :

untuk mencarimomentulangantunggal.
t . Lakukanlangkah-langkah
a. Tentukanmutu beton,fc danmutu baj4 f,i

b. Hitung p:As/bw.d

c. Hitung 14u=QMn=nilaitabel(Mu/bw.d2)*bw*d2

d. Check$Mn2 Mu rencana

2 . Mencarifaktor pengalimomentulangantunggaldalamlangkah1, Kvd


J. Hitung momennominaltulanganganda,Mnp

ANALISISBALOK BETON
CONTOH4.3b J

TULANGAN GANDA
I

SOAL: Analisis balok beton tulanganganda (tulangantekan leleh) menggunakantabel


manual.(Contoh4.3a)

LANGKAH I : Menglritung rasio tulangan, p

Luas total tul. As = 2.945x to3nn*2

As
n'--
P = l'27Yo
b.d

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-28


4. PERENCANAAN
LENTURBIrcT

p cliatas
L.{t{GKA}t 2 : Ivlarcui uilai lv1u'b<tld:ui tabelberclasarkan
Tabeluutrk uilai fe = 35I1Pa dan fr = 400$1P.r

Lcmplran A.{a tlhi per$eni6*etul6agsnb6i!,Ar,bd, berdtsirkanmoirrndesiin {Llu}


untuftpenamolngpercegituhngnfllunggtldcngcnb * i6barbnbkdnfld = th$oiefektif

.)
!v{u:=3.?l?MPa.!r.d' Mrl = 500.l6klf.nr

LANGKAH 3 : Mencari faktor pengalimomentulangantunggal,Kvd

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-29


PERENCANAAU
LnI,ITunBALoK

Lampirtrr 8.4 T.bel Frktor Pengalii,lcrmn TulanganTunggal Kvtl


untukrfiefidapatkaftldoff€DTulNngsnGansa

tct 3 E cdP!
lX' {00
t , .4s'lAs. e6z 602 7614 802

&st{b'dl ird k,:d al.l k,,rd rfd kud .ld hed


Itld

t3 0.0ta1 8.ta t 02! 0.082 t048 r070


0.0*t 0"ffi t.07+
t4 0-0r29 tt.l30 r.02I 0.086 t.052 L07d
0.0113 0.03! r0l8
ts 0.0138 0,t31 t.0et 0.ont t.031 0.0+B t.0?5 0.03? 1.083
t6 0.0r*! 0.t{+ r.030 0,68 r.06s 0.04€ r.0ai' 0.ut6 t.&ls
t? 0.01f0 0.15t r.032 0.nl r.0tl 0.050 t.09$ 0 0{0 r.093
t8 0.0t5? 0.r59 r.03{ 0.108 r.{65 0,053 r.093 0.0+e t.098
t$ 0.0!8f 0.t6G r,!35 0,il1 t,088 0,068 r.098 0.0$ 1.103
t0 0.0172 0.113 1.037 0.115 1.0il 0.058 1.Ea 0.0{5 1108
2l 0.0t?3 0.t8t t.033 0-t3$ t.0?t 0.0G0 't.107 0.0{8 1.il3

pl ; 0.BS- 0.008ffc' - 30)= 0.81 Catal.Ir:


Fmi|r: 0.0038 Momcn nominrl trl. 6aodr. Mn: Kud Mn

Pma:N 3 0.0211 lit,ss!ft


trirngi&nPfiini P rct r F trral
4'll < 0.{09 Srrqrnr blmmll dlmmlrr4Jt [rffnal
i ! lAsr'As'l'tdffD 8!t'tc'bl

Interpolasinilai Kvd di antaraAst/(b*d):0.0121dan0.0129

Kvd=r.048+ = r.05r
0.0rzD
,ti?i?-lgl.(0.0127-
'
0.0129-0.0121

Untukrasiotulangan, p = 0-0127 Kvd := 1.051

LANGKAH 4 : Menghitungmomennominalpenampangtulangan
ganda,tVlno
Perhitungan mengguna-
* Mu = 5.002x108N.m^ kan tiabelmasih cukup
teliti dengan kesalahan
- 0MnO:= Mu-Kvd dvInO= 525.668k1.[.m sebesar0.023% terhadap
nilai dari perhitungan
MnD= oMno
= 657.085kl.{.m rumus asal pada soal no.
0 4.3a.
657.085- 656.937
erTor:= etror = 0.023Yo
6s6.937

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 4-30


4. Pffitxclu.sANLENTUR
B,qtor

4.4 Pnnzvc.nN.a.tN B.Stox Tnnnqo,ApGsspn


KEKUATAw

Perencanaanini berlaku untuk balok beton bertulang yang mengalami gaya geser,momen
lentur dan gaya aksial. Namun perencanaanjangan diterapkan pada komponen yang tidak
terlenfur.

4.4.1 Ktra.treN GnsnnRENCANA


P,qpt B,qlox

akibatgeserharusdidasarkan
penampang
Perencanaan pada:
t/, <@v, (4.4-l)

vn =v" +V, (4'4-2)

V" adalahkuat gesernominalyang disumbangkanoleh beton, dan V, adalahkuat geser

nominalyangdisumbangkan
olehtulangangeser.

4.4.2 Kaer Grsnn YANoD$aunqNeKANOrcn BnroN

a) Sesuaidengansifat bebanyang bekerja,maka kuat geser V" dapatdihitung


dgn pers.4.4-3dan4.4-4.
1) Untuk komponenstrukturyangdibebanigeserdan lentursaja,berlaku:
( 'mt
y" =l !!:_lb*d (4.4-3)
" t 6
)-

2) Untuk komponenstrukturyangdibebanitekanaksial,berlaku:

n"=['*&)(+\,, (4.44)

3) Untuk komponenstruktur yang dibebani gaya tarik aksial yang cukup


untuk memikul gesertotal yang
besar.Tulangangeserharusdirencanakan
terjadi,kecualibila dihitung secaralebih rinci sesuaidenganketentuan
pasal4.4.2.(b(2)).

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-31


4. PmnucII,IIAN LENTURBALOK

b) Kuat geser Z" boleh dihitung denganperhitunganyang lebih rinci sebagai

berikut.
l. Untuk komponenstrukturyang hanyadibebanioleh geserdan lentur
sajq

,"=({r+r2op,W)ry (4.4-5)

tetapi tidak boleh diambil lebih besardari pada 03J1'b*d, dan

.besaranv.i tidak boleh diambil melebihi 1,0 diman&Mu adalah


-i,
Mu'

momen terfaktor yang terjadi bersamandenganV, pada penampang


yangditinjau.
2. Untuk komponenstrukturyang mengalamigayatarik aksialyang besar,
kuat geserV,dapatdihitungdenganperhitunganyang lebih rinci sebagai
berikut,

v"=(r*o't!")JE'-6-a @'4-6)
[ 'a, )6
tetapi tidak kurangdaripadanol, denganN, adalahnegatif untuk tarik.

Besaran4 n*u, dinvatakandalamMPa.


A- 5

4.4.3 Sytntr-SyaRATTar-/tNGAN
Grsrn

a) Apabila 0,5@V".V,<tDl", harusdipasangtulanganminimum sesuaisub bab

4.4.5.
b) Tulangangeserminimumini tidakdiperlukanbila:
. V, < o,5O%, atau

. Vu<QV" dengantinggi total balok h S 250 mm , 2,5.hf atauh<%.bw.

(dimanahf : tinggi sayap; bw : lebarbadan)

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-32


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

c) Apabila V.>AV", tulangangeserharusdipasangsesuaidenganperencan:um


,tulangangeserpadasubbab4.4.4

4.4.4 OLEHTAIANGANGESER
KaET GNSTNYANGDISUMBANGKAN

Apabila gaya geser,Vu harusditahanoleh tulangangeser,makabatasspasimaksimum


aturansebagaiberikut:
S *o dan luastulangangeser,4,, dapatdihitungberdasarkan

a) Untuk tulangangeseryangtegaklurusterhadapsumbuaksialkomponenstruktur,
maka:

il 4,-f d
(4.4-7)
.t

b) Untuk tulangangesermiring:
A"fr(sna +cosa)d
V"= (4.4-8)
s

Notasi cr adalah sudut antara sengkang miring dan sumbu longitudinal komponen
struktur.

S*o =!t *u600 mm(ambilnilaiyangterkecil)bilav" =!r[-tu*.d

S*o =qo; utuu300


mm(anrbilnilaiyangterkecil)bllaV" ,!JT'*O

)-
Namundalamsegalahal, V" S |,,1f"'bwd
J

4.4.5 Tutettenr,tGnsonMINIMUM

Luastulangangeserminimum dapatdihitung sebagaiberikut,

/d.,)=:T g.4-s\
Nilai D, dan s dinyatakandalammillimeter.

Msnual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-33


4. PERENCANAAN
LENTURBAL)K

DESAIN TULANGAN GESER


CONTOH4.4 4
BALOK BETONBERTULANG
I

SOAL : Desaintulangangeserbalok persegibetonbertulangdari contoh4.2.

DIBERIKAN:

GayaGeserUltimate Vu = 490kN Q:= 0.7

DimensiBalok bw = 600mm fc'= 20MPa


h = 1200mm fy = 400MPa

LANGKAH I : Menghitung kuat geseryang disumbangkanbeton


RSM-Tl2-04
l- Pasal5.2.4
Ys;= :.Vfct(Mpa).bw.d Vc = 507.14kN
b

LANGKAH 2 : Menghitungkebutuhangeser
RSM-Tl2-04
Pasal5.2.6
Vs;= )r{ - Y, Vs = 192.86kI.{ Vs tidak boleh >
o :./fo'.bw.d
1_ J

Check:vs<a.Vfc(MpiJ.bw'd= 2.029xt0'kN
J

Notel = "OK, Syaratpemmpangterpenuhi"

Check: Vu=4901d.{

Note2 = "Vu ) 0,5 6 Vc, Perlu Sengkang"

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-34


4. PERENCANAAN
LENTURBItox

LANGKAH 3 : Menghitungluastulangangeserperlu per spasi,Av/s=Avs


2
Vs
Avs :: Avs :0.425tnm
8,'d mm
RSNI.Tl2-04
Pasal5.2.7
Tulangangeserminimum
2
bw . ^ -mm Nilai Avs diambil dari nilai
Avs6rr:= ;; Avsotltt= U.)-.- terbesar antara Avs dan
J.ry mm
nilai tulangan geser

Tulangangeseryang harusdipasangperjarak spasi minimum Avsmin.

2
. ^ -mm
Avs := mo(Rvs,Avs-irr) =
Avs U.)-
mm

LANGKAH 4 : Menentukanluasdan spasiyang digunakan


RSNI-Tl2-04
Spasimaksimum: Pasal5.2.6
Spasimaksimumadalah
nilai erkecil dari d/2,0.75h
,n'(i,o.75h,6oftnr) i f V s <
smakgeser'= .bw.d
atau600 mm jika nilai Vs
| r;
< !L6y,.4,jikavs
ot}terwise 3
l-{1't'7sh,3o0nr) lebih besar atau sama

a^ear,!Lbu,.d
smakgeser= 567mm 3
makaspasimaksimum
Diameter sengkang Dt:= 10mm adalahnilei terkecil dari
d/4,0.375hatau300mm.
Jumlahkaki sengkang nk:=2

Luassengkang,Av Av :=nk-0.2 Ln.O? Av = 157.0&n#


Av Desainpenulangangeser
Spasisengkangperlu SP:=- sp = 314.159nm sepanjangbalok dapat
Avs
diperoleh dengan catay ang
samauntuk gaya geser
yang diketahui.

D10-300(tumpuan)

Manual PerencanaanStrulcturBeton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-35


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

Bttor
4.5 PsnnNc,ANAAr,t T

4.5J BAL0KT DANBAL0KT.SEMU

Dalamsistempelatlantaiseringkalipelatdicor bersamaandenganbalok secaramonolit,


'T' sepertiterlihat pada
dalam hal ini pelat dapat bekerjasebagaisayapdari balok
menyalurkanbebansatuarahyaitu
Gambar4.8. Padasistemtersebutpelatdiasumsikan
tegaklurus terhadaparahaxis balok.

Gambar 4.8 Balok T dalam sistem pelat satu arah

Padatampakterdefleksidalamgambar4.9,balokT ini akanmengalamimomenpositifdi


tengahbentang(potonganA-A) dannegatifmomendi atasperletakan(potonganB-B).

"*l

Webor stem
^*J
(a) balok terdefleksi

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaI.4-36


4. Pffituclylnu Lwrun Buor

Compressionzone--

lul

ll

(b). PotonganA-A (midspan) (c).PotonganB-B(perletakan) (d).PotonganA-A(midspan)


sebagaibalok persegi sebagaibalok perseg sebagaibalok T

Gambar4.9BalokT dalammomenpositifdannegatif

Padadaerahperletakanbalok T pada umumnyadiperlakukansebagaibalok persegi,


karenadaerahtekan betonakibat momennegatif berbentukpersegisepertiterlihat pada
gambar 4.9c. Adapun pada tengah bentangbalok T dapat diperlakukandengan dua
kemungkinan,dapat dianalisissebagaibalok T semu (balok persegi)atau balok T
sebenarnya.

Untuk menentukanbalok T semuatausebenarnyaperlu digunakanpemeriksaanterlebih


dahulutinggi blok tekanbeton,a denganasumsiawal tinggi blok tekanbetonmemotong
flens.
A,f
A=- "
o.85f"bf

Setelaha asumsidiperoleh,selanjutnyadiperiksaapakaha memotongflens atau badan


penampang
balok:
a. jika a (asumsi)( hr.,makadianalisissebagaibalok T semu(balok persegiseperti
gambar4.9b),
b. jika a (asumsi)> hs, makadianalisissebagaibalok T sebenarny4sepertidapat
dilihatpadagambar4.9d

Lebar efektif sayap balok T berdasarkanSNI adalah nilai terkecil dari persyaratan
sebagaiberikut :
. br= L/4 , dimanaL adalahpanjangbentangbaloktersebut
. bf=!*+16h1

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-37


4. Pt naNctuttex Lnnrun BaLoK

. bf = b* * So, dimana Soadalahjarak bersih antarabalok denganbalok sebelahnya

Sedangkanlebar efektif balok L (balok yang hanya mempunyai pelat pada satu sisi saja)
tidak boleh lebih dari :
. bf: bw+Lll2
. br=b"+6hr
. bf=b*+So/2

Gambar4.10Lebarefektifbalokdengansayap

4.5.2 ANALISISBAL0KT TaLANGAN


TaNGGAL

Seperti halnya denganbalok persegi dalam menganalisisbalok T terdapat beberapa


kondisiyaitu :
a) balans(seimbang)
Keruntuhan
Keruntuhanbalansatauseimbangterjadi bila reganganmaksimumpadaseratterluarpada
daerahtekan betontelah mencapd6", : 0.003dan bersamaandenganitu tulanganbaja
mencapaireganganleleh baja 6s= ry. Keruntuhanbalansini digunakanuntuk memeriksa
jenis keruntuhanpenampangapakahkeruntuhantarik (underreinforced)ataukeruntuhan
tekan(over reinforced).

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-38


LrI,IrUn BALOK
4. PERENCANAIU

(a) Penampang, Regangandan Gaya dalam Balok T Kondisi Berimbang

T""
d - 0.5hr.
d - a,i2

rr",
(b) KeseimbanganKopel Gaya
Gambar 4.l l Analisis Balok T TulanganTunggal

Dengan persamaansegitigasebangundalam gambar a.l I (a) diperoleh tinggi blok desak


padakondisi balans,a6 padabalok T.

",=^(ffi)n (4.s-1)

jelasdapatdilihatpadagambara.1l (b)
kopelgayasecara
Keseimbangan
T=C
Dimana
1 : A t u&
C : C.* + Ccr= 0.85f" b, a * 0.85f" (br - b*) hr (4.s-2)

nilai ayangdiperolehdari pers.(4.5-1)kedalampers.(4.5-2)


Denganmensubstitusikan
diperoleh A16

=elf[u,"[ffi). t,-u,ro,)
o,, (4.5-1)

b) KeruntuhanTarik (underreinforced)
Keruntuhantarik terjadi bila keruntuhandimulai dengantulangantarik bajamengalami
lelehterlebihdahulu.Hal ini tedadibila tulangantarik bajalebihkecildari luastulangan
balans,As61langdihitungpadapers.(4.5-l).

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-39


Lrvrun B,qtor
4. PERENCANATU

(a) Penampang,Regangandan Gaya dalam Balok T Kondisi Tarik

.-b,

Co"
T""'
d - O.-shf
d-a/2

T*r rr.,
(b) Keseimbangan
Kopel Gaya

Gambar4.12AnalisisBalokT TulanganTunggalKondisiTarik

jelas dapatdilihat padagambar4.12(b)


kopel gayasecaf,a
Keseimbangan
T=C
Dimana
1: Ar fi
C : Crr"* Ccf: 0.85f" b* a -| 0.85f" (br - b*) hr (4.s-z)

Bila persamaan makatinggi balokdesakbeton, a adalah


(4.5-2)diselesaikan

- A"f, -o.g5f"(br -b,)h.r


n-- (4.s-3)
0.85f
"b,
sesuaipers.(4.5-3)harusdiperiksa.Jika
Tinggi blok tekanbeton,a hasildari perhitungan
a ) hf , makabalok dianalisissebagaibalok T jika tidak cukup dianalisissebagaibalok
persegi.Perhitungan dilanjutkandenganmenghitung momennominalbalokT :
Mn = C.,"(d-0.5a)+ Ccr(d-0.5hr)

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-40


4. PERENCANAAN
LENTURB,qrcx

c) Keruntuhan Tekan (over reinforced)


Keruntuhan tekan terjadi bila keruntuhan dimulai dengan kehancuran pada daerah tekan
beton terlebih dahulu. Hal ini terjadi bila tulangan tarik baja lebih banyak dari luas
tulangan balans, A.u yang dihitung pada pers. (4.5-1) atau regangan baja, t, ( ty-
Keruntuhantekan bersifat getassehinggatidak disarankanmerencanakandengankondisi
keruntuhan tekan.

Gambar 4.13 Penampang,Regangandan Gaya dalam Balok T Kondisi Tekan

kopelgaya:
Keseimbangan
T:C
Dimana
T=A.e*E.
C : C"* + Ccr: 0.85f" b* a * 0.85f" (br - b*) hr (4.s-4)

Reganganbaj4 e, diperolehdari perbandingansegitigadiagramregangansepertiterlihat


padagambar4.13.
( g,d .\
€". = 6- ^- \1 s - - t l (4.5-5)
a )

Untuk mendapatkannilai tinggi blok tekan beton,a diperolehdenganmensubstitusikan


diselesaikandenganakar
pers. (4.5-5) kedalampers. (4.5-4). Selanjutnyapersamaan

reWflhbtq$.rat

-_-_---
Manual P erencanaan StruEtD*Eeton B ertulang untuk Jembatan Hal.4-41
4. PERENCANAAN
LENTURBALOK

T=C.*+C"t
g'd--
A" --\a rl e. = 0.85f" b* a + 0.85f" (br - b,")hr
"^,( )

0.S5f, b* a2+ (0.S5f, (br - b*) hr* A, e"uE.) a - (A, e"uFrd E,)= 0
-B+^ln'-4AC
q - - (4.s-6)
2A
Dimana:
A = 0.85 f" b*
3 = (0.85 f" (bi - b*) hr + A, e"oE*)

6 = - (A, %" B1dEr)

Selanjutnya untuk menghitung momen nominal sama seperti menghitung momen dalam
tarik,yaitu:
kondisikeruntuhan

Mn: Cr* (d-0.5a)+ C"r(d-0.5hr) (4.s-7)

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-42


4. PERENCANAANLENTUR BALOK

d, h1.45
f'q, fy, b.,#,b1,

Eial0Kpersegl
lrf ,
n=o''m Keruntuhan tarik
reinforceclJ

",=*i#lo u,=.t.y,{g-!r'l

A$umsialval .{,/" -0,854(lr.r - b,,),},l. 0 . s-5. 1r& .


Kenlntuhan (-._- - A_
Ar8*E,
tadk 0.s5J.6..
8=l
g = -B,r{
t------:--:--:--=-
tsaroK
r
_l tr>dl
\-/-
| BalokT -8+r/B'-4AC
t,rrik | |
I keruntuhan ya kefuntuhan tekan !l=-**t
1r'

J = 0.85/"b," -;J
M,,= 0.8546"[,
8 = 0,85i(br -b,)hr +.{-e,oE-

( = -(l.s*E,p1d)
Keruntuhan tekan
-8+r./8'-{AC
'_T"*rffi
overreinforced
(I = *:-*_-r.-*
2A

C* = 0"85/.4&,.,
j.ffi;;l
!
t"l .,-+ I I
M"=c*l\ ,r-;'--:>
J JJ-
Co=0.85/.(4 -b,,rh1 i " -:iJ

Gambar4.l4DiagramAlir AnalisisBalokT TulanganTunggal

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-43


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5a
TULANGAN TUNGGAL I

SOAL : Analisisbalok T tulangantunggaldengankondisikeruntuhantarik


bf

DIBENKAN:
I)ata penampang Data material
Mutu beton f. := 2OMPa
b6:= 1500mm
ero := 0.003
b*:= 350mm
Mutu baja fr:= 4OOMPa
h1:= l20mm
E := 2.l05.MPa
h:= 600mm

d:= 504mm

Luas tulangan tarik A, := 6160mm2

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-44


4. PsRar,rc.4NneN
LnNrunB..tor

RSNr-T12-04
LANGKAH I : MenentukanfaktoSl Pasal 5.l.l.l
Faktor pl tergantung dari
s,,=10.85-gf!-30) if f" > 30MPa mutu beton, jika kurang
| 7 \twu ) dari 30 MPa nilainya0.85,
ir r" < 3oMPa namunjika fc' lebih besar
lo.tt
30 MPa nilainya berkurang

91:=ma:(0.U5,9r) 9l = o'85 tapi tidak lebih kecil dari


0.65.

LANGKAH2:Menentukanq
( 'l.d
600
ab:=FtIro ab = 257.04mm
*\)
LANGKAH 3 : Menghitung a asumsi awal, blok tekan beton memotong
flens.
Asumsi awal, tinggi blok tekan beton memotong flens

Ar'fu
- '
a:- a=96.627mm
o.85fc.bf

a < hsmakabalokpersegi;dengana S auadalahkeruntuhan


tarik.

LANGKAH 4 : Menghitung momen nominal balok

Mn,=^,!(.-;) Mn = llz2.8llkN'm

Manual P erencanaan Struhur B eton B ertulang untuk Jembatan Hal. 445


Lnurun Buo x
Pzn-suctuAAN

ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5b TULANGAN TUNGGAL
I
KERUNTUHAN TARIK

SOAL : Analisisbalok T sepertisoal4.5anamundenganluastulangantarik As : 9240mm

LANGKAH I : Menentukanfaktorpl fc = 20MPa RSNI-TI2-04


Pagal5.l.l.l

u,=lo85-ryf+-,'l
'r
1\MPo )
if fc > 30MPa Faktor pl tergantung dari
mutu beton, jika kurang
|
10.8sif f. < 3oMPa
dari 30 MPa nilainya0.85,
namunjika fc' lebih besar
30 MPa nilainya berkurang
F1= -a{o-u5,Fr) Fl = o'85 tapi tidak lebih keeil dari
0.55.

LANGKAH 2 : Menentukangr d = 504mm


!, = 400MPa
.
%=p,[ft) ab =257.04mrn

LANGKAH 3 : Menghitunga asumsiawal, blok tekanbetonmemotong


flens.
Asumsiawal, tinggi blok tekanbetonmemotongflens

As = 9240m#
Ar'fu
a- -- a=l44.94ltnrrl
0.85fr.b1

Ket = "a > hf, Balok T, dengankeruntuhanTarik"

LANGKAH 4 : Menghitungulang nilai a denganpenampangbalok T

Ar.! - o.s'fc.(br-b*).hr
a = 226.891mm
0.85fc.bw

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 4-46


4.PmeNceye,qN
LsNrunB,qrcrc

LANGKAH 5 : Menghitung gaya-gayakopel C.* dan C,1

Cc* = 0'85f.'a'b* Cc* = 1350000N

ccf = o.85rc'(bf - b*)'hr Ccf = 2346000N

LANGKAH 6 : Menghitung momen nominal balok

(a\(hr)
Mn - c,*.[d - -
;). "".[o ; )

Mn = 1.56887x
l09N.mm

ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5c TULANGAN TUNGGAL
I
KERUNTUFIAN TEKAN

SOAL : Analisis balok T denganpenampangsebagaiberikut

DIBERIKAN:
Data penampang Data material

bf = l5oomm
Mutu beton fc = 2OMPa
bw = 450mm ecu = 0'003

hf = l2omm Mutu baja = 400tl4Pa


l,
h = 600mm Es = 2'105-N4Pa

d = 470mm

Luas tulangan tarik As = 12950.-2

Manual PerencanaanSnukur BetonBertulang untukJembatan HaL4-47


Lstwun Bttor
4. Pznrucet'te.qN

RSM-TI2-04
LANGKAH I : MenentukanfaktorBl Pasal S.t.l.l

p,,=
lo8s-ryf+-r'l
? \tutPu )
if f" > 30MPa
Faktor pl tergantung dari
mutu beton, jika kurang
| dari 30 MPa nilainya0.85,
if f" < 3OMPa namunjika fc' lebih besar
10.85
30 MPa nilainya berkurang

91:=mu{0.u5,
Fr) 9l = o'85 tapi tidak lebih kecil dari
0.65.

LANGKAH 2 : Menentukan a6

(
600
ub= pr.[;o ).d ab=239'7mm
o* \ )

LANGKAH 3 : Menghitung blok tekan beton memotong flens

A"'L
a - ---:--!- a=203-l37mm
0.85f"'bg

Penampang= "Balok T"

LANGKAH 4 : Menghitung ulang nilai a denganpenampangbalok T


(asumsitarik)

Ar.fy - o.85fc.(br-b*).hr
u=ffi a=397.124.turt

a ) hr, balok T; dengan a ) or, kerunnrhan tekan.

Manual PerencanaanStruhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-48


4. P gnnttC,qtt,q,UtLft tfU n BUOr<.

LANGKAH 5 : Menghitung ulang nilai a dengan penampang balok T


keruntuhan tekan.

A = 0.85fc.bw A = 7.65* to6 I N


m
B = o.85fc.(ot- u*).n1+ Ar-e"u-E,
B = 9.912xtO6N

C = -(e r.e cu .E s.B l .d ) C = -3.104x 106mN

Langkah 6 : Menghitung gaya-gaya kopel Cr* dan Crr

Ccw = 0'85f"'a'b* Ccw = 1'994x 106N

ccf = o.85fc'(bf - b*)'hr Ccf = 2'142x tO6N

LANGKAH 7 : Menghitungmomennominalbalok
t'r)
Mn = ."*.[o -:) . -
\ 2) "".[o
"\ T)
Mn = 1.55562xt09N'mm

Manual P er encanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-49


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

4.5.3 AN.tttsts BetoK T TULANGAN


GnNot

Sepertihalnyadenganbalok T tulangantunggal,analisisbalok T sebenamya


dilakukan
bila tinggr blok tekanbeton,a > hr.

DalamanalisisbalokT tulangangandasamasepertibalokT tulangantunggaldilakukan


darikomponengaya-gaya
superposisi kopel.

(a) Penampang, danGayadalamBalokT KondisiTarik


Regangan

c* T".
d - 0"5hi
d - si],

Ir.,
* b*.-

Tt*
d-d'
+ rr",
(b) Keseimbangan
Kopel Gaya
Gambar4.15AnalisisBalokT TulanganGanda

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jernbatan Hal.4-50


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

a) Tarik denganTulanganTekanLeleh
Keruntuhan

Untuk memeriksaapakahtulangantekan leleh, maka perlu dihitung tinggi blok tekan


beton,a denganasumsitulangantekanleleh.
(e"- A'")f, (4.s-8)
u--
0.g5f"bf

Bila a < hf , makabalok dianalisissebagaibalok persegi,namunjika a > hf makabalok


dianalisissebagaibalokT.

jelasdapatdilihatpadagambar4.15b.(anggaptulangan
kopelgayasecara
Keseimbangan
tekanlelehsebagaiasumsiawal)
T=C
Dimana
1=A.&
C = C"** Crr* C"r: 0.85f" b* a + 0.85f" (br - b*) hi* A" fy (4.s-e)

Bila persamaan makatinggibalokdesakbeton, a adalah


(4.5-9)diselesaikan
(A"- A'")f, -o.B5f"(br-b,)hr
(4.s-10)
0.85f"b*

nilaia yangdiperoleh
Selanjutnya diperiksa
:

tarikleleh
' [6 0 0+ I d ,makatulangan
as- ' F,t=gq
" f,)

,a 'r,(' [ 6
#-lA',
00-4 rnutututangan
tekan
teleh.
J

Jika semua syarat terpenuhi,maka momen nominal balok T tulangan ganda dapat
diperolehdenganmenjumlahkanmomendari gaya-gaya
kopelsebagaiberikut:
Mn = C.* (d-0.5a)+ C"s(d-0.5hs)
+ C", (d - d') (4.5-ll)

ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-51
LENTURBITOT
4. PERENCANAAN

b) KeruntuhanTarik denganTulanganTekanTidak Leleh


jelasdapatdilihatpadagambar4.15b.
kopelgayasecara
Keseimbangan

T=C
Dimana
T-Arf,
C = C"*,+ C"r* C.r: 0.85f" b* a + 0.85f" (h - b*) hi+ A'. r'. E, (4.s-r2)

Reganganbajq e', diperoleh dari perbandingansegitigadiagramregangansepertiterlihat


padagambar4.13.

","="*[l-ry) (4.s-r3)
Untuk mendapatkannilai tinggi blok tekan beton,a diperolehdenganmensubstitusikan
persamaan
pers.(4.5-12)kedalampers.(4.5-13).Selanjutnya denganakar
diselesaikan
persamaan
kuadrat.

T = C"* * Ccr* Ccs

A. &: 0.85f b* a+ 0.85f" Or - b*) hr* A'. r*(t-E{\


"-\ A
a)

0 . 8 5i b * a 2 + ( 0 . S f5 ( b r - b * ) h r * A ' , 6 " u E ,- A , f t e - ( A ' . e " o F r d ' E r ) = 0


_B+JB'_4AC
g - - (4.s-14)
.24
Dimana:
A = 0.85f. b*
3 =(0.85 f (h - b*) hr+ A', t"u E - A' &)
C = - (A'. e"uB1d'Et)

(4.5-14)digunakanuntukmenghitungkembali
Nilai a yangdiperolehdalampersamaan
kopel Cr*, C"t danC"r. Selanjutnyadihitungmomennominalsebagaiberikut:
gaya-gaya

Mn = Cr* (d-0.5a)+ C"s(d-0.5hs)


* C", (d - d') ( 4.5- 15 )

Manual Perencanaan Snulctur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-52


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

f'a, fy, b,*,bi,d, hr, A*

tr, - -r'.)/"
-0l,57'.

-f oooa)
''' -Fl
600_,
4 ,l

Asumsiswal {-r,-J. )', - o.B5I(b/-b,}ht


tarlk
Kerunruhan
",*/&
[$i-=,%['-*]

Tulangantekan
eleh
.r - 0,95"{so

a - o,sSSi$t -4,)i,, + Are*E,- "1,!,


kerunluhantekan
C - -(-4',e*E fta'') (dihindari)
ffi
-8+.Ji'-4-{C
n=-_l;-_

C*. :0,85,f,c&*
ca = 0.85/"(4-b*)h/
cr, = 0,s5"4's6,. C. =l', d*
Co= 0.85d(&,-b*iftr
co =d',a"-$-Ad'ldll,
ru="*id4j-+[r-?)

Gambar4.16DiagramAlir AnalisisBalok-TTulanganGanda

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-53


LENTURBALOK
4. PERENCANAAN

ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5d
TULANGAN GANDA I

SOAL : Analisis balok T hrlangangandadengankondisi kerunhrhantarik - tulangantekan


leleh

bf

DIBERIKAN:
Data penampang Data material
bg:= t200mm
Mutu beton f. := 2OMPa
t*:= l37.5mm ear,:= 0.003

h1:= l00mm Mutu baja := 4OOMPa


!
h := 600mm E := 2.105.MPa

d.:= 47Dmm
Tulangandesak Arr i= 40gmm2
d' := 65.mm
Tulangantarik A, := 6900mm2
b*:= 2.t* bw = 275mm

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-54


4. P SRENcANAAN
LsNrun BIIOr

T1244
LANGKAH 1 : MenentukanfaktorBl
Pasal 5.l.l.l
t"
s,,=lo.rr-99I.[
?
- ro] if fc > 30MPa Faktor Bl tergantung dari
\MPa ) mutu beton, jika kurang
|
if f" < 3oMPa dari 30 MPa nilainya 0.85,
10.85
namunjika fc' lebih besar

F1:=mu{o.os,
Pr) Pt = o' gs 30 MPa nilainya berkurang
tapi tidak lebih kecil dari
0.6s.
LANGKAH 2 : Menenfukan ag

( 600
au:=
Ft'l?-J0+frJ
).d ab=239'7mm
.
LANGKAH 3 : Menghitung blok tekan beton memotong flens
/. \ ^
(4, - Ar,J.fy
a:=- a=127.451mm
0.85f"'b1

LANGKAH 4 : Menghitung ulang nilai a dengan penampangbalok T


(asumsi tulangan tarik dan tekan leleh)

(e, - nr,).rv- o.ssr..hr(ur-u*)


u._ a = 219.78&twr
0.85fc.bw

Periksaasumsi
r F \
/a') |
r-r =-'l 1-lll
\ u /ri- Fr \ 600)

/o'\ --'lt(. l- ' ) ^ t,


l-l l=0.392
\ u /ri* Fr \ 60WPa) Jika d'/a < (d'la)lim maka
tulangantekar/desakleleh,
! = o.zga jika tidak tulangan tidak
a leleh.

Tulangan desak ) telah leleh, karena d'/a< (d'la)lim


Tulangan tarik ) telah leleh, karena a < a5

Manual PerencanaanStruhur BetonBertulang untukJernbatan Hal.4-55


4. PERENCANAAN
LENTURBAL2K

LANGKAH 5 : Menghitung gaya-gayakopel

Ccf := 0.85fc.hf (bf - b-) Ccf = l'572x 106N

Cc*r= 0.85fr.a.b* Ccw = l'028x 106N

Ccs:=Ar'.! Ccs= 1'6x lo5 N

LANGKAH 6 : Menghitung momen nominal

/o\(hr)
- " \ d - iz )| * C.rl
Mn'=C"*.1
" d - + | + C.r.(d-d')
"'\ 2)

Mn = l.o95x 109N'mm

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-56


4. Pmtuctulltr Ltttrun BALzK

4.5.4 AN,tttstsB,ttorKornrHouow

tidak berbedadenganprinsip
Analisis balok kotak hollow dalam segalahal sebenarnya
balok. Bentuk tidak menjadi sesuatuhal yang rumit bila dapat diperolehtitik berat
penampang yangtertekansetinggiblok tekan,a. Bila disamakan b* = 2 t* makabalok
samapersisdenganbalokT.
hollow analisisnya

-r--C-
c* t-
d-dl + d - 0.54

-LL _J_T.,

-r."
I
l d-d
+ --4----.-J

Gambar4.17Superposisi KopelBalokKotakHollow
Gaya-Gaya

kopelgayasecarajelas dapatdilihatpadagambar4.17. (anggaptulangan


Keseimbangan
tekanlelehsebagaiasumsiawal)
T=C
Dimana
T=Arf,
C: C"* * C4* C..=0.85f. b* a + 0.85t (br - b*) hg+A', fy (4.5-16)
b*:2 t*

Persamaan (4.5-16)samapersisdenganpersamaan (4.5-9)dengandemikianbalok box


kotak dapatmengikutiprosedurperhitunganbalok T, denganmenggantib* = 2 t*,.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL4-57


4. PmnucIuIAN LENTaRBAL}K

ANALISISBALOK BOX HOLLOW


CONTOH4.5e
TULANGAN GANDA I

SOAL: Analisis balok Box Hollow hrlanganganda dengankondisi kerunhfian tarik -


tulangantekanleleh

d'

I
-r ht

DIBERIKAN :
Data penampang Data material
b1':=l200mm Mutu beton f" := 2OMPa
t",:= 137.inm e",, := 0.003

hg:= l00mm Mutu baja := 4OOMPa


!
h:= 600mm E, := 2.l05.MPa

d := 470mm
Tulangandesak Ar, != 400mm2
d' := 65.mm
Tulangantarik A.:=690omm2
b*:= 2.t* bw 275mm

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4- 58


4. P nagttclx,qeNLaurun B.atox

RSM-Tt2-04
LANGKAH I : MenentukanfaktoSl Pasal 5.1.1.1

p,,=
''lloBs-ry[,+-r']
if f^ > 30MPa
? \MPu )
Faktor pl tergantung dari
mutu beton, jika kurang
| dari 30 MPa nilainya 0.85,
if f" < 3oMPa namunjika fc' lebih besar
lo.8s
30 MPa nilainyaberkurang

F1:=ma{0.u5,9r) Ft = o'85 tapi tidak lebih kecil dari


0.6s.
LANGKAH 2 : Menentukana6

^ r j9L).0
au:=0r'l ab=239'7mm
7-r00+
frl a
LANIGKT\I{ 3 : Menghitung blok tekan beton memotong flens

a = 127.451mm
o.85fc.bf

LANGKAH 4 : Menghitung ulang nilai a denganpenampangbalok box


hollow (asumsi hrlangan tarik dan tekan leleh)

/\
(o, - nr,).! - o.85r".hs(or-
o*) i,
0.85fc.bw

Periksaasumsi

/a'\ | r l-Alr \
=-.1
r-r
\o/rir. Fr\ 600)

Jika d'/a < (d'la)lim maka


/a')
l-l - - ' l t(. l - I' )l = 0 . 3 9 2 tulangan tekan/desak leleh.

\ u /ri- Fr \ 60CIvlPa/

9)= o.zga
a

Tulangan desak ) telah leleh, karena d'/a< (d'la)lim


Tulangan tarik ) telah leleh, karena a < a6

Manual Perencanaan Strulaur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-59


4.PmntcaunnuLwran BAL)K

LANGKAH 5 : Menghitunggaya-gaya
kopel

Ccf:= o.Slfc.hf(br- b*) Ccf= 1'572x106N

Ccwt=0.85f".a.b." Ccw= 1'02sxt06 N

Ccs,= Ar''! Ccs= 1'6x lo5 N

LANGKAH 6 : Menghitungmomennominal

(a\(hr)
Mn,=..*.[u - c.f.[d - c.r.(d- d')
;)- ; )+

Mn = 1-095xlo9N'mm

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.4-60

!
KEKUATANKOLOM
5. PERENCANAAN

5 PERENCANAAN KEKUATAN KOLOM

5.1 Uma*t
Kolom merupakanelemenstruktur yang berfungsimenyalurkanbebandari lantai atau
balokke sistemfondasi.Konsepdasarperhitungankolom dapatdiuraikansebagaiberikut

o Perbedaanmendasarantarakolom denganbalok adalahbahwa pada kolom di


bekerjapula gayaaksial (bisatekan bisatarik);
sampingmomenpadapenampang
o biasanyaarah momenpadakolom bisa berbalik dan/atauberubah(uniaxial dan
biaxial bending);
o Selaindari padaitu semuaasumsidan ketentuandasarkolom tetap samadengan
apa yang kita kenal berlaku pada balok yang mengalamibeban luar berupa
momenlentur.

5.1.1 FAKToRREDUKSIKEKUATAN

menahangayaaksial
Kekuatanrencanadari kolom harusditentukandari kemampuannya
dan momen lentur akibat bebanrencanadan momenlentur tambahanakibat pengaruh
kelangsingan, caraPBKT.
berdasarkan

Faktor reduksi kekuatandapat dilihat pada Tabel 3.2 Qugaterdapatdalam pasal 4.5.2
RSM T-12-2004).

5.1.2 PNNSIPPERENCANAAN

komponenstrukturyang dibebani kombinasilentur dan aksialharus


a) Perencanaan
didasarkanatas keseimbangantegangandan kompatibilitas regangandengan
asumsidalamsubbab4.1.2.
menggunakan
b) Komponen struktur yang dibebani kombinasi aksial tekan dan lentur harus
direncanakanterhadapmomen maksimumyang dapat menyertaibebanaksial.

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-l


KEKUATANKOLOM
5. PERENCANAAN

Bebanaksial terfaktor { denganeksentrisitasyang ada,tidak boleh melampaui

kuat rancangbebanaksial /P"1**1,dimana:

1) Untuk komponendengantulanganspiral:

QP,6*)= 0,85/[0,85
-f"'(A, -A,,)* frA",] ( s.l- 1)

2) Untuk komponendengantulanganpengikat(ties):
-f"'\A, - A,,)* f ,A",]
dP,6*\= o,8o/[0,85 (s.r-2)
3) Momen maksimumterfaktor, M, harusdiperbesaruntuk memperhitungkan
sesuaidengansubbab5.3.
efekkelangsingan

5.2 Pnnnr,tc.nrve.nNKoLoM PENDEK

Kolom pendek bisa direncanakandengan mengabaikanpenambahanmomen akibat


pengaruhkelangsingan.Dengandemikian, perencanaankolom pendekbisa dilakukan
pengaruhinteraksi
sesaralangsungdari hasil analisisstruktur,denganmemperhitungkan
antarabebanaksialterfaktordenganmomenlenturterfaktor.

5.2.1 DaGRAMlNrnnars Kotou

Diagram interaksi kolom secaftrumum dihitung dengansejumlahdistribusi regangan.


Titik-titik dalam diagram interaksi dihitung berdasarkannilai P dan M yang
denganregangantersebut.
berkorespondensi

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-2


KEKUATANKoLoM
5. PERENCANAAN

Pn

Po

0.003

Kontrol Tekan
Kontrol
Tekan
/- -4 n nnl
r--?4L
L,/t
t
Pu 'fr -
r'
Kontrol F

Tadk Kondisi seimbang


g:@ n rvrt J V,VV{
"J /-

/ :*7*
, f-,
Mo Mu Mn V

Kontrol Tarik

Gambar5.1DiagramInteraksiKolom

Secaraumum penampangelemenstrukturyangmengalamikombinasiaksialdan momen


dapatdigambarkansebagaiberikut :

Pn= Pc
I
+ -*,1" I

I -T_ oesr;l*
--t---: -f
.-l e I
! C. = 0.85liorO
a'
_I

t,,= f"lE;
i
d,

Gambar5.2 PerhitunganPndanMo untuksuatudistribusiregangan

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-3


5. Prrcuc,quIAN KEKUATAN
KOLOM

Aksi GavaResultanpadaCentroid

P n =C " + C " - T " ( 5.2- 1)


= positif
161gan

Momenterhadappusatgeometri

Mn =r".lt- a' c".(L-1)*r .(o"-L\


)+ \ 2 2 ) \" 2)
Atau

Mn - C , * f a , ) + c "-[-;) +r"*(d,)+'".(t) (s.2-2)

5.2.2 PERENCANAAN DAGMMINTEMKSI


MTNEOux.aTeN

kolom denganmenggunakangambardiagraminteraksidari manualdapat


Perencanaan
sebagaiberikut :
dilakukanmengikutilangkah-langkah

1) Hitung bebanterfaktor(Pu, Mu ) dane untuk kombinasibebanyangrelevan.


2) Pilih kasuspembebanan
yangberpotensimenjadipenentu.
3) Gunakannilai estimasih untuk menghitungyh, e/h untuk kasusyang menentukan.
4) Gmakan grafik yang sesuai) target pu

BacadalamAuer*t Ag: bh :
<> diperoleh
ff frn /bh
Lakukanjuga untukkasus-kasus
lainnyayangmenentukan
5) Pilih dimensikolom b danh
6) Jika dimensiterlalu berbedadari nilai estimasi(step3), hitung ulang ( e / h ) dan
ulangkembalilangkah4 & 5. RevisiAg jikadiperlukan.
7) Pilih nrlanganbaja, Ast : peb h
8) Gunakandimensiaktual & ukuranbatanguntuk mengecek semuakombinasibeban
(gunakangrafik ataudiagraminteraksi).
9) Rencanakantulanganlateral [selesaikanpr]

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 5-4


5. PERENCANAAN
KEKUATANKoLoM

5.3 PsnnNc,4NAArv
Kotou L,tN6,s1NG

Kolom harus dikelompokkansebagaitidak bergoyangatau bergoyang.Kolom tak


bergoyangharusdirencanakan
menurutsubbab5.3.1,sedangkan harus
kolom bergoyang
direncanakan
menurutsubbab5.3.2.
1) Kolom boleh dianggaptak bergoyangbila pembesaran
momen-momenujung
akibatpengaruhorde-duatidak melebihi5o/odari momen-momen
ujungorde-satu.
2) Suatu tingkat pada struktur boleh dianggap tak bergoyang bila nilai index
kestabilanpadasuatutingkat:

g =ZP,o" <o.o5 (s.3-1)


v,l"
Dengan:
= jumlah bebanverticalterfaktorpadatingkatyangditinjau
IP,
vu = gayagesertotal padatingkatyangditinjau

ao = simpanganrelativeantartingkatorde-pertamaakibat V,

l" : tinggi kolom padatingkatyangditinjau

5.3.1 PnaTNen,qNMoMENUNTaKKoLoMTAKBERGovANG

1) Komponenstrukturtekanharusdirencanakan
denganmenggunakanbebanaksial
terfaktor I dan momen terfaktor yang diperbesar, M yang didefinisikan
"
sebagai:
M" = 6*M, (s.3-2)
DimanaMz adalahnilaimomenujung kolom terbesar.
2) Denganfaktor pembesaran
momenuntuk kolomyang tak bergoyang,d* sebesar:

a-=-4-rr,0 (s.3-3)
0,75P"
3) Untuk komponenstruktur yang tak bergoyangdan tanpa beban tranversaldi
antaratumpuan,maka C, dapatdiambil:

Manual Perenconaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-5


5. PERENCANAAN
KEKUATANKOL2M

c^=0,6.0,+(ff;),
o,+ (s.3-4)

Dimana Mt, Mz adalahmomen ujung kolom, denganMz adalahmomen ujung

kolom terbesar.Perbandingan5 bemilai positif bila kolom melenturdengan


M2

kelengkungantunggal. Untuk komponen struktur denganbeban tranversal di


C, harusdiambilsamadengan1,0.
antaratumpuannya,

4) (5.3-2)tidak boleh diambil lebih kecil


Momen terfaktor M, dalampersamaan
dari :
M = P,(15+ 0,03/r) (5.3-5)
"^^
Untuk masing-masingsumbu yang dihitung secaraterpisah,dimana h dalam
millimeter. Untuk komponen struktur dengan Mr.^^>M, nilai C^ harus

ditentukan:
. Samadengan1,0atau
. M, dan Mzyngdihitung.
Berdasarkanpadarasioantara

5.3.2 Pnungsnn.IN M0MENaNTUKKoLoMBERGOVANG

a) Untuk komponentekan yang tidak tertahanterhadapgoyangansamping,faktor


panjangefektif&,haruslebihbesardari1,0.
b) Untuk komponen tekan yang tidak ditahan terhadap goyanganke samping,

bolehdiabaikanapabila!!o.rr.
pengaruhkelarrgsingan
r
c) Momen Mt dmr M, padaujung-ujungkomponenstrukturtekan harusdiambil
sebesar:
M, = Mr* + 6Mr" (5.3-6)

Mz = Mr* *6Mr, (5'3-7)

Dengan6J4r" dan 6$ r" harusdihitungmenurutsubbab 5.3.2(d).

d). Caramenghitung tsl,r'"

Manual Perencanaan Struhtur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-6


KEKUATANKOLOM
5. PERENCANAAN

momen-
Momen-momengoyanganyang dipetbesar,6JUI harusdiambil sebesar
",
momen ujung kolom yang dapat dihitung denganbeberapametodesebagai
berikut:
l. nilai kekakuankomponenstrukturyang
Analisis orde-keduaberdasarkan
diberikanpada5.3.3.Padametodeini dilakukaniterasiP - A sampaiselisih
defleksi relatif lantai akibat beban lateral iterasi ke-i dengan iterasi
sebelumnyamendekatinol ataudapatdituliskanI Ai - d-1 | o 0.
2. AnalisislangsungmomenP - A (AASfffO)
Sebagaialtematif 5Jv[, bolehdiambil sebesar:

M" (s.3-8)
dM-= u.M-
r-Q
Apabila nilai d"yang dihitung dengancara ini lebih besardari 1.5, maka

6"M" haras dihitung dengan menggunakananalisis elastis orde-dua atau

6rttl" boleh dihitung dengan cara pembesaranmomen portal bergoyang


tradisional.
3. momenportalbergoyang
Analisispembesaran tradisional.
Padametodaini akandihitungterlebihdahulurasiokekakuankolom-balok,
qruntuk menghitungfaktor panjangefektif, fr. Faktorpanjangefektif,k yang
didapatdigunakanuntuk menghitungPc.
M,
6M 2M, (5.3-e)
"= ,,- ZP,
}iDi
denganpengertian:
=jurnlah seluruhbebanvertikal terfaktoryang bekerjapadasuatu
Ip,
tingkat lantaikendaraan.
jumlah seluruhkapasitastekan kolom-kolombergoyangpada
ZP"=
satutingkatlantaikendaraan.

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-7


5, PERENCANAAN
KEKUATANKoLoM

e). Sebuahkomponenstruktur tekan dengankelangsingan:


t.. 35
:): ( 5.3- 10)
' lP"
l l f , A" g
IJc

Harus direncanakanuntuk memikul bebanaksial terfaktor { dan momen M"

yang dihitung menurutpers. (5.3-2) dimana M, dan Mr dihitung menurutpers.


(5.3-6) dan (5.3-7), Fo ged;apersam:un (5.3-12)ditentukansesuaidengan

kombinasibebanyangdigunakan.

5.3.3 BEBANTEKUK

a) Bebantekuk didapatdari:

- c = l'E-,!=
P^ (s.3-11)
Qt")'
b) Bila tidak menggunakan perhitungan yang lebih akurat, EI dapat diambil
sebesar:
+ E"I
E t - lo,2E"l, "") (5.3-r2)
L+Fa

atau lebih konservatif:


0.48t-
El- "6 (s.3-13)
I+ Fa
Dimana:/", adalahmomen inersia tulanganterhadapsumbu pusat penampang
komponenstruktur.

5.3.4 SvtnqrKrntNGsrNclN

Umum
Apabila gaya dan momenyang bekerja padakolom telah diperolehdari analisis
elastis linier, pengaruhkelangsinganharus diperhitungkandenganmenggunakan
radiusgirasir, dan panjangbebasataupanjangefektifsesuaidenganuraianberikut.

A. Radiasgirasi

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 5-8


5. PERENCANAAN
KEKUATANKoLoM
at
l

Radius girasi r, untuk komponen struktur tekan persegi diambil sama dengan 0,3
kali dimensi total dalam arah stabilitas yang ditinjau, dan sama dengan 0,25 kali
diameter untuk komponen struktur tekan yang berbentuk lingkaran. Untuk bentuk
penampanglainnya r, dapat dihitung dari penampangbeton bruto.

B. Panjang bebas
Panjang bebas, I, da/. suatu komponen struktur tekan harus diambil sebesarjarak

bersih antara pelat lantai, balok atau komponen shuktur lainnya yang mampu
memberikan dukungan lateral terhadap komponen struktur tekan tersebut.

c. Panjang efektif

Panjang efektif , k/ dapatjugadinyatakan sebagaikl.: l./n; dimanan adalahjumlah

"setengah gelombang sinus" atau (% sinus yang) dibentuk oleh deformasi elemen
kolom. Beberapapanjangefektif kolom yang diidealisasi.

4 % (% sinus)
I t
!. 7zsinus

Q z tz sinus)

(a)n=L;k(= l. (b) n:2; kL=l/2

Gambar5.3 PortalTerkekangArah Lateral(Non SwayFrame)

% (% sinus)
a
s
s %(%smts)

( a )n = % ; k l . = 2 1 @'Sn=l;kl=l
Gambar5.4 PortalBergoyang(SwayFrame)

Manual Perencanaan Strulctur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-9


5. PERENCANAIU
KnruArIN KOLOM

Panjangefektif dari suatu portal untuk pondasiyang mengalamirotasi, dapat


digambarkansebagaiberikut:

*i
e.l

:s

(a)2.2<k/u<o O) 1.2<k/u<o
Gambar5.5 PortalBergoyang(SwayFrame)

Faktorpanjangefektifdipengaruhiolehjenis kekanganterhadaprotasidantranslasi
ujung-ujungkolomnya.Nilai faktor panjangefektif berdasarkanAASHTO dapat
dilihatpadatabeldalamGambar5.6.
GoyanganDitahan (Braced) GoyanganTak Difiabm (U nbraced)

Bentuk
kolom 4
tertekuk
ditunjukkan
dalam
gambardi
samping

Teoritis k=0.5 k = 0.70 k= 1.0 k=2.0 k=2.0 k= 1.0


Desain k = 0.65 k = 0.80 k=1.0 k=2.1 k=2.0 k= 1.2

Gambar5.6 FaktorPanjangEfektif,k (AASHTOLRFD sec.4.6.2.5)

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-10


5.Prnnttcly.n.lnKtrulr,cx Kotou

Padatabel Faktor panjangefektif, k di atasterdapatdua nilai dari pendekatan


teoritis dan desain,yaitu nilai k teoritis untuk kolom denganperletakanideal
terkekangsempurna,dannilai k untuk desain,karenasangatjarangditemuikolom
yang benar-benar
terkekangsempuma.

PerhitunganfaKor panjang efektif dapat Juga dilaklkan dengan nomograf


sebagaiberikut.

v. V, li/E
5C.C- .50.0 ?9.0
rc.c,: :'1S.0 100.0 10.0 't*o
u.i r 5.o
50.0 -3UU
lrc.o
t L- .3.0
20.0 4.0 .20.c
zc-
10.0 . , 1 0c
-Gfi
s0 -6.0
10- 1.0 -7.0
7A
EO .6!
oe- 0.8
- 5,0
c?-
c€- 0.8
t-0 -40
UG- u.n
3.0 -3.9
c.l- u.4

,A -2.9

c.:-
t.0 - 1.0

c.
strukturlak-bergoyang
Komponen Komponenstrukturbergoyang
(a) ib)

Gambar5.7 Nomografuntuk faktor panjangefektif, k

Dimana rya adalahrasio kekakuankolom denganbalok padakolom bagian


atas,dan Vs rasiokekakuankolom denganbalok padakolom bagianbawah.

,=ffiffi (5.3-14)

Faktor panjangefektif, /r diperolehdenganmenarik garis diantaranilai ry6


d- (5.3-14).
V" yangtelahdihitungdenganpersamaan

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-11


5. PERENCANAAN
KEKUATANKOLOM

Contohpenqgunaan
Nomograf
Diberikan:-
Jembatanstrukturbetonbertulang4-bentangsepertiditunjukkangambardi
bawahini. Hitung faktorpanjangefektif untuk kolom DE. Ec:25000 MPa.

1,,
1"'
50m 55m 55m 50m

: Ic :3.L4 x 1012
Superstruktur mm4 ; A = 5.86x 106mm2
Kolom :Ic:3.22x 10ll -rn' : A = 2.01x 106mm2

Solusi:
1. Menghitungfaklor ry untukkolom DE.

,"=ffiffi= 3.22$0tt)n2
2.3.t4Q01\/5s
= 0.235

V B= l ' 0
2. Hubungkantitik \lo dan Ve denganmembuatgarislurus padanomograf,
padabagianunbraced frame.,k: I.23

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL5-12


5. PERENCANAAN
KEKUATANKoLoM

lY.
$se. -3ir0
rcc. : tB.0 tos lD0
t.c. :,r
it" ]c. 5.0 300
30. ;3.C
* 4.0 too
20, -:.0

100
9U
e0
I c - 1.t ?0
e ,o,r I BU

c -n ? t0
-0.s
0
5 -0.5

,t -o.a 30

c:

Komponsnefukturtak.blrgoyang strukturbergq/ang
Komponen
{a} (bi

D. Pengaruhkelangsingan
Pengaruhkelangsingandapat diabaikan untuk komponen struktur tekan tak
bergoyangapabiladipenuhi:

4- =ro-(trUt) (s.3-13)
r ( M,)

Untuk komponen struktur tekan bergoyang, pengaruh kelangsingandapat


diabaikanapabila:

Eo=rt ( s.3- 14)

Untuk semuakomponenstruktur1"1r^ t!-> 100, sebaiknyadihindarikecuali


r
semuaanalisisyang menyeluruhtelahmemenuhisegalapersyaratan
yang berlaku
sesuaipasal5.7.4
RSM T-12.

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-13


5. Psnnuclx;,qN
KnxulrtN KoLoM

5.4 Knratrtrtt KoLoM D,qL/tM KoMBTNASILENTaR Bt.arsat Dnw Tnx.tx

5.4.1 AsaastpnnnNc,tNttN

Perhitungankekuatanpenampangmelintangakibat kombinasilentur dan aksial sesuai


denganasumsiperencanaan
padabalok.(lihatSubBab 4.1.2)

5.4.2 PNNTNCANAAN
BENO.ASIRKAN
P,Ip,a M,cSTNOM.4SINGMOMENLENTURSECAM
TERPISAH

Untuk penampangpersegi,cl x c2 dimanabila c2 adalahdimensipenampangterbesar


danc2lcl < 3.0, makapen:tmpangdapatdirencanakan
untuk gayaaksialdenganmasing-
masing momen lentur dihitung secaraterpisah,asalkanmemenuhisalah satu syarat
berikut:
a). Eksentrisitasdari resultantegaya aksial pada masing-masingsumbu utama
tidak melampaui0,05 kali seluruh tinggi badan komponendalam bidang
lentur;atau
b). Gariskerja aksi dari resultantegayaaksialjatuhdidalamluasyang diarsir dari
penampang
padagambardibawahini.

t
I
bl
I:o,zt
I
+
l<>l
'0-2
b
Gambar 5.3 Garis kerja aksi dari resultante gaya aksial

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-14


5. Pnnnnc,tNllNKnxulrlN KoLoM

5.4.3 PpnnIIc,IIuI.INLENTUR DANTEKAN


BIANSIAL

analisispenampang
Apabilatidak menggunakan kompatibilitastegangandan
berdasarkan
kekuatandari penampangberbentukbukanlingkaranakibatlentur
regangan,perencanaan
biaksialdapatditentukandengan:
1111 j-- (s.4-l)
:-=--* - jlka P,20,If"'Ar,atau
Pn P* Pn, Po

Y: *++' jikan<o,tf"'As (s.4-2)


Ql,I^
ilu{,,

5.4.4 PBnSvInnrIII TULANGAN


UNTAKKOLOM

5.4.4.1 Tulanganmemanjang

a) Luasdari tulanganmemanjangkolom harus, 0.01As < Ast < 0.08 ,4, :

atauspasitulanganagartidak mempersulit
Namunperlu diperhatikanpenempatan
pengecoran
beton.
b) Rasiotulanganspiral p"tidak bolehkurangdari :

(s.4-3)

dengan f , adalahkuat leleh tulangan spiral, tetapi tidak boleh melebihi 400 MPa.

5.4.4.2 Pengekangan
tulanganmemanjang

Tulanganmemanjangkolom berikutini harusdikekangdalamarahlateral:


o Tulangantunggal
. Masing-masingtulangansudut
. Seluruhtulangandimanajarak pusatke pusatlebihdari 150mm
r setiaptulanganyang bergantiandimanatulangandiberi jarak
Sekurang-kurangnya
150mm ataukurang
o Tulanganterkelompok,
masing-masingkelompok

Manual Perencanaan StrulcturBeton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-15


KOXU.ATINKOLOM
5. PEMNCANA,SIN

s 150mm

Maksintunt135o

bolehlebihdari 150mm

Gambar 5.4 Spasiantara tulangan longitudinal kolom

5.4.4.3 Pengekangan lateral

Pengekangan lateral harus dipasang apabila tulangan memanjang ditempatkan didalam


dan bersentuhandengan :
r Ikatan yang tidak melingkar. Pada lengkungan ikatan, dimana lengkungan
membentuksudut l35o ataukurang
o Di antaradua kait yang membentuk sudut 135o
o Di dalam satu kait bersudut 135oatau kait yang kira-kira tegak lurus terhadap muka
kolom; atau
o Ikatan melingkar atau spiral dan tulangan memanjang yang mempunyai jarak yang
samaterhadap sekelilingnya.

5.4.4.4 Ukuran dan jarak antara sengkangdan spiral

Ukuran dan jarak antaratulangan sengkangdan spiral harus memenuhi ketentuan berikut:
a). Ukuran tulangan sengkang atau spiral jangan kurang dari ukuran yang diberikan
padaTabel5.4-1.

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untukJembatan Hal.5-16


5. PERENCANAAN
KEKUATANKoLoM

Tabel 5.4-I Ukuran tulangan untuk sengkang dan spiral


Ukuran minimumtulangan
Ukuran tulangan arah memanjang (mm)
sengkangdan spiral(mm)
Tulangan tunggal sampai dengan 20 6
Tulangantunggal24 sampai28 l0
Tulangantunggal32 sampai36 t2
Tulangantunggal40 l6
Tulangankelompok t2

b). Jarakantarasengkangatauspiraltidak melebihihargaterkecildari :


h" atau15 du untuktulangantunggal;

(dimanaft": dimensikolomterkecil,dand o: diametertulangan)

0,5 h" atau7,5d, untuktulangankelompok;

300mm
c). Satusengkangatauputaranpertamadari spiral harusditempatkantidak lebih dari
100mm arahvertikal di ataspuncakperletakanataupuncakpelatlantai.

5.4.4.5 Pendetailansengkangdan spiral

Pendetailantulangan sengkangdan spiral harus mengikuti ketentuan-ketentuanberikut:


. Sengkang persegi harus disambung dengan las atau dengan membuat dua kait
bersudut135osekeliling tulangan.Sengkangbagian dalam dapat disambungdengan
membuat putaran di dalam inti kolom.
. Sengkang berbentuk lingkaran harus disambung dengan las atau dengan membuat
overlap dan memasangdua kait bersudut 135odi sekeliling tulangan memanjang
atau kelompok tulangan.
. Spiral harus diangkur pada ujung dengan satu atau satu setengahputaran tambahan
dari spiral.

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-17


5.PmnNctNt,txKnru.truNKoLoM

Apabila kait bersudutatautegak lurus dikombinasikandengankelompoktulangan,


diameterdalam dari lengkunganharus dinaikkan secukupnyauntuk menampung
kelompoktulangan.

5.4.4.6 Penyambungantulangan memanjang

Tulangan memanjang untuk komponen tekan harus disambung sesuaidengan ketentuan:


. Pada setiap sambungan dalam kolom, kekuatan tarik tulangan pada masing-masing
muka kolom tidak boleh kurang dari 0,25 frA,.

. Apabila gayatarik pada tulangan memanjang pada setiap muka kolom akibat beban
rencana ultimit melebihi persyaratankekuatan minimum seperti di atas, gaya pada
tulangan harus dialihkan dengan sambungan las atau mekanik, atau sambungan
menumpang dalam tarik.

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan H a l .5 - 1 8


5. Pnwuc,aN,Mt't
KnrulrlN KoLoM

ANALISIS KOLOM
CONTOH5.I
BETON BERTULANG
I

SOAL : Analisistulangankolom (arahmemutarsumbumayor)

DIBENKAN:

Kedalaman tulangan per


+
I *t'
I
lapir:
dl=65mm
d2=221.67 wn
d3 = 378.33mm
d4 = 535 mm h=600

I
I

I
I
I
$

MATERIAL
Mutu dan ReganganBatas Beton ft := 40 Mpa ecu:= 0.003

Moduluselastisitasbaja Es:= 200000 Mpa

TeganganLeleh Baja fv := 400 Mpa

REDUKSIKEKUATAN,6

aksialtekan &:= 0.65 (sengkangbiasa)

bending S := 0.g

LANGKAH I: MENGHITI.JNGLUAS TIJLANGANI PADA SETIAP IPIS


RSNI-TI2.O4
t t')

tu i'= 0.zsn.(diaJ-.jum; Pasal5.2.7


dia : diameter tulangan
jum = jumlah tulangan per
Iapis.
i adalahnomor lapis

Manual Perencanaan Stuhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-19


5. PERENCANAAN
KEKUATANKOLoM

LANGKAH 2: MENGHITT]NGLUAS PENAMPANG


RSNI-T12-04
a
Ag:=bw.h Ag = 24oooo mm- Pasal 5.l,l,l
Faktor 9f terganhrng dari
mutu betorq jilo kurang
dari 30 MPa nilainya 0.85,
LANGKAH 3: MENENTUKANP1
namrm jika fc' lebih besu
30 MPa nilainya be*rrang
- (fc- :q.905 if fc > 30
pr ,= 10.85 Bl = 0.85 tapi tidak lebih kecil dari

l7 0.65.

10.85otherwise

LANGKAH 4: RASIO TULANGAN KOLOM


pru = luas nrlangan utama

Io' kolom dibagi luas penam-


pang beton.
ptul:= ptul = 2.681%
A,

LANGKAH 5 : MENENTUI(AN TITIK-TITIK DIAGRAM INTERAKS]

l. Beban Pn maksimum teori, PnO(titik I pada diagram interaksi)

Pno:=0.85fc.feg- Y.or) * )tar-rv) Pno= 6.544x106


-
\ )-
Nilai c diperoleh dari coba-

2. BebanPn maksimumijin kosentris(titik 2 padadiagraminteraksi) coba dengan nilai awal


antara h sampai 3h.
Dimana h a&lah tinggi
Pn-*:= 0.&Pn0 Pnmax=5.235x lO6 N
penampangkolom.

pnx:= p\n*

Mencari garis netral, c denganaaratrial-error. Dicoba Cc = gaya pada daerah


c = 606.2
serat p€nampdlg tekan
a := c.g1 beton.

Cc := 0.85fc.bw.a Cc = 3.504x 106


Regangan baja dihiEng
ajyi _ c dengansegitiga sebangrm.
tsi := tcu.- Untrk nilai rengan baja, es
c
> S/3s, maka ss = Sr/Es =
(. fi, l".il )
es;:=ifl lorl . ],".i,r.0.002 | 400200000 = 0.002
.trs esi
\ )
Cs; = gaya pada tiap lapis
Cs.:= esi-Es.As. *t".r:= Csr'djy, tulangan.

Mr-: momen akibat gaya

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-20


5. PERENCANA,IU
Knxu,qrnttKotou

djyi (mm)
tulang,an tahadap
terluar serattenekan.

: r , Total

6
Cst = -1.732x l0-

Pnx= 5.235x106 Pn= Cc - Cst= 5.236xtO6 tt Cst = gaya t rik total Cb


ataulCs.
(cc - cst) - Pnx
error:= e,,or= 3.508x td3 N
Pnx
Momennominal

= -3'754xlo8
I*",

Mnx:=-cc'(0.5a)* * Pn"'! Mnx = 2.925x r08 N'mm


I*".

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan HaL5-21


5. PERENCANA.IN
Knru.nrIy KoLou
r
3. Kondisi Balanced,BebanPnb,Mnb (titik 3 padadiagraminteraksi)
dmax = jatak blangan
wik lapis terjauh dari serat
Garis nenal dmax:=mo(djy) dmax=535 tekan terluar.

600
cXr= !'dmax cx = 321
600+ fi'

C:= CX

Tinggi tekanbeton

a := c.p1 Regangan baja dihihng

Cc:= 0.85fc.bw.a Cc = 1.855x106 dengansegitiga sebangun.


Unhrk nilai rengan baja, os
div.
--1
- c ) fy/Es, maka es = ry/Es =
tsi:= Ecu.- 400t200000= 0.002
c

*,,= . *,*,,t.t.*,
o[lo,l
Cs. := esiEs.As. tnr., := Cs.'div.
I "- I

Cst = -1.263x 105

Pnx:=Cc-Cst Pnx= 1.982x106

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-22


5.Ppntnctntln Krxulrtw Kotou

Momen nominal

= 3'014xlo8
I*.,

Mnx:={c.(0.5a)* Pt*.3 Mnx = 6.428x 108


I*.. 2

4. Kondisi Momen tanpabebanaksial (titik 4 padadiagraminteraksi)

Pnx:=0

Mencari garis netral, c dengancara trial-error. dicoba c = 170.1


a := c.9l a = 144.585
Cc:= 0.85fc.bw.a Cc = 9.832x 105
Regangan baja dfitung
ajyi _
" dengancegitiga sebangun.
tsi := Ecu.-
c Untuk nilai rengan baja, es
> fu/B, maka ss = t/Es =
(. , R , 1 " .,1 \ 400200000 = 0.002
as;:=i { l o i l . *,si ,E .o .o o2 |
g r,s ssi )

Cs.:=esi.Es.As. tr"rr:= Csr.djy,

Cst= 9.831x105

Pnx=0 Pn= Cc- Cst= 95.091N

error:=l c c - c s t l 3
€rror= 9.672xtO N
| c" I

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 5-23


5. PnntNctn,q,elKpxu.trtN KoLoM

Momennominal

Tfr,f"^^ = 6.137x108
/-J vs

IUnx:=-Cc.(0.5a)
* + Pno!
I*..

Mnx=5.427x108 N'mm

5. Bebanaksialtarik maksimum(titik 5 padadiagraminteraksi)

pnx:=
-Io..ry Mnx:= 0

Pnx: -2.574x 106 N

Nilai Baras , adalah titik


6. Menentukan4Pn, 6Mn kontrol antara daerah
tekan ilan tarik Nilai batas
batas:= midO.l.Ag.fc, Pnb) a&lah nilai ter*ecil dari
0.1Ag fc danPnb.
batas = 4801d\t
Faktor reduksi p€nampang
0 i : = d, if h'i > batas koloflL { nilainya bisa
bervariasi tergantung dari
nilai Pn. Bila Pn > Batrs
d' b - @ - t r . P n ' .I i f b a t a s> Pn'. > OkN
batas makaQ=0k=0.65,
sedangkanjika Pn < 0 kN
@ if Pn' < OkN
maka 0=$b=0.8.Untuk
Prr terletak antara Batas
dan 0ld.l maka nilai falcor
reduksi
db-dr ^
0=0b----fn
balas

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 5-24


5. PnnnNctnl,qNKoxutr,qttKoLou

7. DiagramInteraksiuntuk 5 titik (Pn,Mn) diatasdigambarkansecara


oleh garisputus-putus(dash)
sederhana

Manual PerencanaanStruWurBeton Bertulang untukJembatan Hal.5-25


5.PnnnvcmlAxKwu,qrlx KoLou

ANALISIS KOLOM LANGSING


CONTOH5.2
BALOK BETONBERTULANG
I

SOAL : Desain kolom pier interior untuk sistem portal simple span (Portal Bergoyang).

Tinjau kasuspembebananUor = 1.3 DL + 2.0 LL dan Uoz= 0.9 DL + 1.0 EQ

Hre= 0.06Ws

Potongan Pier
A.A

TampakMelintang TampakSamping

Manual PerencanaanS*uktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 5-26


5.PspauctvetuKzrcutrnwKotou

DIBERIKAN:
ElevasiKolom
Hph = l.5m
H=lOm
Hpc = 2m
Panjangkolom Lu = H + Hph Lu = I1.5 m

Material

Beton fc = 30MPa
Baja fJ = 400MPa
Moduluselastisitasbeton Ec = 4700v6MP"
Ec = 2.574x loaMPa
Gaya dalam servicepadakolom
GayaaksialDL PDL = 10000kNI
GayaaksialLL PLL = 40001N
MomenLL MLL = 1000kN.m

Manual Perencanaan StruHur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-27


5. PonenclN,ettNKnrulrrm Kotou

Porsiberatstrukturyang dikenaipercepatangempa

Berat struktur Wg = PDL+ 0.25'P11


Wg = I l000k}{
Gayagempa(Asumsi0.06Wg) HEe = 0.06.Wg

Momen EQ MEQ= 759okN'm


GavaGeserBatas Vu = Hgq Vu = 660kN

LANGKAH I : Menentukan penamprng kolom


Penyederhanaan
Pu = l.3.Pp1+ 2.0P11
rumusanpada pers.
Pu )
A4.iut=gffiil A&rial= lj44m' (5.1-1)untuk
preliminari
1.243m menurutACI.
JAq.iut=

Ket = "Dimensikolomsetelah
pembesaran
momen1600x 1600mr
b=l600mm h=l600mm

KOMBINASI0l = 1.3DL +2.0LL

LANGKAH 2 : Penentuanapakahkolom langsing?

faktor panjangtekuk"k= 2.1 (asumsikolom bebasberdiri terjepit di


pondasi). Momen Ml dan M2 adalah
momen ujung pada kolonl
Panjangkolom Lu = 11.5m adapun momen M2 adalalt
morrcr terbesar pada
Inersiakolom ls- 1=2 !.b.h3 Ie = 0.546m4 elemen kolom terseebut.

Luas Ag = b.h /1g=Z.SArt

radiusgirasi r= tr r=0.462m
r/ Ae
Check kelangsingan
k ' Lu -
s2 .2 g 6>zz,ko l o m
r langsing

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-28


5.PnnnnotrtuwKaxu.tr.ew
Kotou

LANGKAH 3 : Menghitung Pu, Mns

Kombinasi01 1.3 DL + 2.0 LL


Aksial terfaktor, Pu
Pu = 21000k1.[
Momen terfaktor, Mns
Mtb = 2000kN.m (atas)

M2b = 2000kNI.m (bawah)

LANGKAH 4 : Menghitungmomennonsway,Mns
RasiobebanterfaktorDL danTotal" Bd
Nilai Ch adalab terbesar
1.3'PDL
I anrara0.6+0.4MtlM2dan
Fd =- pd=0.619 lo.o.
1.3.Pp1+2.0.PLL

Menehitung tekuk kritiS momen


FaktorPembesaran
I

l+Pd I o,7sP"
.Er aa'it'
tanitioatt<unnc
n' , -4 - _ _ |
Ps = -P Pc = 5.878xl0akN
)
(k'Lu)-
Menghitungfaktorpembesaran
momenuntuk non swav.6b

(
cm = ma\o'o* o'',b.o.oj
*ro' ) 'n =
c*- - 'r

6b

Mnsr = momen ujung


terkecil akibat kombinasi
bebaannon sway.
Mnsl = Mlb.6b Mnsl = 3819.416ml${
Mnq : momen ujung
Mn2 = M2b.6b Mn9 = 3819.416mlN terbesar akibat kombinasi
bebaannon sway.

Manual Perencano,anStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan H . s-29


5. PnpaNc.tNttNKnxu.ar.aNKotou

LANGKAH 5 : Menghitung6sMs danMc


Ms = momen ujuog akibat
Tidak adagayalateralpadakombinasiini, sehinggaMs: 0 boban terfaktor yang

6sMs = 0k}{.m mengakibatkan struktur


sway.
Ml = Mnsl + 6sMs Ml = 3819.416kN'm

M2 = Mn2 + 6sMs M2 = 3819'4l6kN'm M1 : momerl ujung terke-


cil total setelah ditambah
pembesaranmomen.
M2 = mome! ujuDg terbe-
s8r tota! set€lah ditambah
pembesaranmomen.

LANGKAH 6 : Kontrol beban gravitasi menimbulkan tekuk kesamping.


Tekukkesampingtidak terjadibila 6s bernilaipositif dan<2.5.
EPc = Pc
XPu = Pu
I
6r= 6s = 1.91 < 2.5 OK!
EPu
1_-
0.75EPc
Ket = "Tekuk kesampingtidak terjadi"
LANGKAH 7 : Memeriksa momen minimum. Kolom bergoyang tidak
harusmemenuhiini, namununtuk desainkonservatif diperhitungkan.
M2*io= Pu'(l5mm+ 0.03'h) M2-io= 1323k]'tr'm

LANGKAH 8 : Menghitung momen pembesaran,Mc terbesardari Mz dan


Mz-i".
Mc = 3819.416kN.m
Summary

Pu = 2l000k]tt Mc = 3819.416kN.m

Manual P erencanaan Struktur B eton B ertulang untuk Jembatan Hal. s-30


5. PnnpNc.eits,AI,t
KETUATAN
KoLoM

Kombinasi02 o.9 (DL + 0.25LL) + EQ

LANGKAH 3 : MenghitungPu, Mns

Aksial terfaktor , Pu
Pu = 9900kN
Momen terfaktor,Mns
Mlb = 225k].I.m (ata$
M2b = 225kN.m @awah)

LANGKAH 4 : Memeriksaapakahmomenkolom maksimumterjadi

l! = z+.sgs -g = e7.483
r lPu
J t"ot
Ket = "Momenmaksimum.Mns: M2b'

LANGKAH 5 : Menghitungmomennonsway,Mns
RasiobebanterfaktorDL danTotal. Fd

pd=0 Bd=0

MenghitungJekuklcitis

Fi 0.4.Ec.Ig
.El=- Er = 5.624xt06kN'm2
l+Bd
7
r-.EI
.tsC=-
) Pc = 9.517x10alj.{
(k.Lu)-

Menghitunefaktor pembesaran
momenuntuk non sway.6b

c- = -*[o.u* o.+.p,0.+] r =I
cm
\ tr{zu' )
r..) "t
ob = manl
* ' I
.l Db = 1-16l
lt- 0.75Pc I
\ )

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-31


5.Psnauotx.a.tN
Knxuer.aN
Kotou

Lu 35
Mnsl Mtu l.^
f- Mnsl = 225 mlN
r lpu
t-
{ fc.Ag
M1b.6b otherwise

Lu 35
Mn2 Mzu t.I^- Mnsl = 225 mk}.l

fc.Ag
M2b'6b otherwise

LANGKAH 6 : Menghitung6rM. danMc


(untuk bebanangindan gempabebangesertetap: 0,
sehinggapd=O)
Momensway,
Mrl = OkN.m
=
Ms2 = Mpq M.2 = 7590kN.m Msr momen ujuog
terkecil akr'bat beban or-

Bd=0 faktor yang mengakibatkan

F, 0.4.Ec.Ig struktur sway.


.EI=- to6tot.#
EI= 5.624x
1+ pd -
Msz momen ujung
J
terbesar akibat beban ter-
p"=@ P c = 9 . 5 1 7 xl 0 a l N faktor yan g mengakibatkan
(k.Ld2 struktur sway. Biasanya
unok kolomy'ee standing
EPc = Pc
berada di bagian bawah

EPu = Pu kolorn

I
6r= 5s= 1.161
, EPU
0.75EPc

6sMs1 = Old.{.m
M1 = mom€n ujung terke-
6sMs2 = 6s'Ms2 cil total setelah ditambah
pembesaranmomen.
M l = M n s 1+ 6 s M s 1 Ml = 225kN'm

M2=Mng+6sMs2 M2 = 9037.309kN'm Mz = momen ujuag terbe-


s8r total setelah ditambah
pembesaranmomen.

Manual Perenconaan Struldur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 5-32


5. PnnnnctN.neNKEKUATAN
Kotou

LANGKAH 7 : Memeriksa momen minimum. Kolom bergoyang tidak


harusmemenuhiini, namununtuk desainkonservatif diperhitungkan
M2-io = Pu'(l5mm+ 0.03'h) M2*io= 623.7kN'm

Mc terbesardari Mz dan
LANGKAH 8 : Menghitungrnomenpembesaran,
Mzmo'

Mc = 9037.309kN'm
Summary
Pu = 9900kN Mc = 9037.309kN.m

LANGKAH 9: Penentuantulangan.plot P'/bh vs M"/bh2hasil perhitungan


ke dalam grafik diagram interaksi kolom pada Lampiran C.8 untuk kolom
denganfc:3OMPa,pt=I.0 %odany:0.75.
Komb l: 1.3DL + 2.0LL ) P"/bh:8.203danM"lbh2:0.932 ^
EQ ) Pu/bh:3.867danMJbn*:2.206
Komb 2: 0.9(DL+0.25LL)+1.0

Dengandemikiandigunakantulangan2xl6-D32.

16-D32

Monual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-33


5. PoMNc,qNAAtt
Knxutr.av Kotou

Lempirnn C.8 Di.lf3m iffic{e*ri Kolo€ri Nsnlrlis3ei

elh=1.0

2.0000 3.0000 4.0m0 5.0000 6"0000 7.0000


oIturbd:

Manual P erencanaan Struhur Beton B ertulang untuk Jembatan Hal.5-34


P mnluc.ttt.e,tN
Ktxutrttt K oto u

ANALISISKOLOM BIAKSIAL
CONTOH5.3 BETONBERTULANG
MetodaEksentrisitas
Ekivalen

SOAL : Desainkolombiaksialdengandata-datasebagaiberikut

MATERIAL
Mutubeton fc':=20Mpa

ReganganBeton ecu:= o'oo3

Moduluselastisitas
baja Es:= 2000004pa

TeganganLelehBaja fo:= 400Mpa

REDUKSI
KEKUATAN,5

aksialtekan fi:= 0.65 (sengkang


biasa)

bending & := 0.g

GAYADALAM

Aksial pu := il 12.05ftN

Momen Mux:= 74.52<N.m


Muy:= l49.lzkN.m

LANGKAH
1: Memilihpenampang.
asumsitulangan
kolom p1:=t.5yo
tnl digunakan

Ag(trial) untuk kolom simelris


0 . 4 ( f c ' +f u . p t ) dengan ratio lx/ly anrara
0.5dan2.
lx:=400nm (ukurankolom400x 400) Dalamhal ini lx/ly=1
ly := 400rnm
Ag := lx.ly Ag = 0.16m2

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang unttrk Jentbatan Hal. 5-35


P mtt tctw,nltt K axu.erluK oto u

LANGKAH2: Menghitungy

lx- 2.(6lmm)
t'= 1 = 0.695
l*

LANGKAH3: Menghiturge* , eu
Muv
F ' - -
ex=0'134m
Pu

Mux
ey = o'067m
Pu

LANGKAH
4: Menghitung
6p

Pu
= 0.34g
fc'.Ag

o , = l ( o . r * P u ) . f u + z z s 'ifs tu = o.o
fc''Ag
) 68e's fc'.Ag
l\
l ( . "'- P u ) 5 , + z z s . sif tu t o.o
l [' r"'AsJ 68rj fc'.Ag

a = 0.83

LANGKAH5: Menghitung
eg dan Mo

e- €.,
Kontrol j = 0.335 > r = 0.168
Jika €"-€r' maka
lx ly l, l,

Ket = "ex/lx>eylly, Hitung eox" eksentrisitas ekivalen ep


akan dihitung paralel

Ketl = "dir-X" denganarahe^ dan sumbu

-x. jika sebaliknya akan


ev dihitung paralel dengan
e o : = e..+ cr.j.lx if Ketl = "dir-X" e0 = 0'1898m arahe, dansumbu-Y.
"ly
ex, Momen gabungan atau
ev + cr..-.ly otherwise momen ekivalen , Mo
,lX
adalahPu e6.

M6:=Pu.e6 M0 = 211'05dcN'm

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulanp tmtuk Jembatan 5-36


5. PnntucttuAN KEKUATAN
KoLoM

diagraminteraksiuntukmemperoleh pr
LANGKAH6: Menggunakan E

B=O.SSIrapa h=400mm
Ag

Mo
-----i- = 3.298MPa
Ag'h
Darigambarlampiran
C1 dan C2.
untuk1= 0.60, pr= 0.027
=
1 = 0 . 7 5 ,p 1 0 . 0 2 1
Dengan
inrerporasi y = 0.7diperoreh p, :=0.02.7
unruk + jtr#.(0.7 - 0.0

Pt = 2 ' 3 Y o

LamphanC.l DiaEaminleraksiKolomNormalisisi

i lc'= 20 MPa
i ft = lO0
lg lo0 ttlPr
= 0-s
lrtPa Gti
1F----, 6l i
.tl=O-l
bl 13 3
ol
li
t 1 9 ''J-.lon ;
:ti
I
P=5x
Ir
crf=O-P
l--t-_l i:
---^r----J
.--\"--
- -T-r'-.
P=+x crl=O-s
;i
o=3x
l5 '7
q
a ?=7x
t 7-.. rtl
p=124, v
v,,
--l
cfl=O.?
t'i rl
../ +!4
I
l_
\ 'tl
-l . dl=l-O
\:P t--.-.
J"-'
/' // ,,'L'
-- ./
i t'.' - - /. " 't--*-
t"

;ii;i I

0.0000 1.0000 2.0000 3.0000 +.0000 5.0000 6.0000 7.0000


01In'bd: -/

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untak Jembatan Hal. 5-37


KoLoM
5. Pnntwc.etuANKEKUATAN

LampiranC.2DiagraminterahsiKolomNormalisisi

: tc'= 20 MPe h !

{00 MPa
-,:
;tr :, _h
.l

,_: 0.75 I ltffi


" ' d
cll=i jt l l 3A :'' 3
ol
l
l ll ? "
?0 3{0"
3{o'
P=5x

P=4x
rll=O.2,

dl=O-S
r-T-
rl--l
r-:jr._-__J
.- - ..-i\F
--__

---\- , j

p=3X
/
15
q
I
9=22 :7---
+
P'lx
i'---- :a- r

7".- .}.,
i0 -Y tt* cll ,=O-?
/\ -.,."11
/
I
". \, J/

,/ \ /
t?
. ." 1
*. p' tll=l-O
t: t_-- I

.1
/_- -
: ."..
/ 4-i -,-'4 _ -'7
{:
ta---
)!,'+; = I

0.0000 1.0000 2.0000 3.0000 4.0000 5.0000 6.0000 ?.0000


011nbd: q

Manual Peren.canaanStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.5-38


6. PTnLIIcII,I.IAN TERHADAP DANP(INT]R
GTSON

6 PERENCANAANKOMBINASI GESERDAN PUNTIR

6.1 PnNeeaIvI.IN DAN METODE PERENCANAAN

6.1.1 PnNeeaNteN

kekuatanbalok berikut diterapkanuntuk balok yang memikul puntir


a) Perencanaan
yang dikombinasikandengan lentur dan geser. Cara perenc.anaan
ini tidak
diterapkanuntukkomponenyangtidak terlentur.
b) Dalam hal diperlukan tulangan puntir sesuai pasal-pasaldibawah ini, maka
tulangan puntir harus disediakan secara penuh disamping tulangan yang
diperlukanuntuk menahangeser,lentur, aksial.

6.1.2 METODEPERENCANAAN

Perencanaan harus didasarkan pada cara PBKT. Perhitungan puntir yang diterapkan
sekarang pada peraturan SNI 03-2847-2002 dan AASHTO LRFD 2004 menggunakan
teori tabung tipis (thin-walled tube analogy) dan teori rangka iuang plastic (plastic truss
analogy). Dalam teori ini pengaruh T" dihilangkan, sehingga kekuatan torsi nominal
penampang tergantung dari tulangan baja yang terdiri dari sengkang tertutup dan
tulangan longitudinal tambahan.

BALoK
6.2 Knra,qrtN PTINTIR

Kekuatan puntir balok harus direncanakanberdasarkanhubungan:


T, < OT, (6.2-1)
dimanapuntirnominal,
teori tabungtipis) sehinggaTo = T,
Tn = T" + 4 , denganT"=0 (berdasarkan
(6.2-9).
AdapunTo dihitungdenganpersamaan

Manual PereneanaanStruhur BetonBertulang untuk Jembatan Hal.6-1


TERHADAPGESERDAN PUNTIR
6. PERENCANAAN

6.2.1 Svtnnr rauNe.eN PUNTIR

a) Tulanganpuntir tidak diperlukanapabila:

!-.o"zt atau (6.2-2)


{7.
T, (6.2-3)
*'o .0.50: atau
or. 0v"
Pasal13.6tulanganpuntirbolehdiabaikanbila momen
AtaumenurutSNI 03-2847-2002
puntir terfaktorTubesamyakurangdari:
o untuk komponenstrukturnon-prategang

o,[1;'(o*') (6.2-4)
rL .r I D I
\r* )

o untukkomponenstrukturprategang

o,[f(n*')f:n
-t -
| lrr-: (6.2-5)
12 [ P* Jl J.f"
untuk komponenstruktur non-prategangyang dibebani gaya tarik atau tekan
aksial:

3N, (6.2-6)
Ar'lf
"

Atau untuk balok dengan tinggi total tidak melampaui 250 mm atau setengahdari lebar
badan.

b) Apabila persyaratandi atas tidak dipenuhi, tulangan puntir yang terdiri dari
sengkangtertutupmelintangdantulanganmemanjangharusdipasangsedemikian
sehinggaketidaksamaan
berikut dipenuhi:
To
*', =, (6.2-7)
OT, OV,
c) Kuat nominalpuntir { bisa dihitungdengananggapanseluruhsengkangtertutup

dipasangsedemikian
rupasehingga:

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-2


6. PERENCANAANTERHADApGTSM pIII PUYNN

T " <or, (6.2-8)

dimana Tn= r"l!lr^.coto, (6.2-e)

6.2.2 TORSI
KESEIMBANCI4ND/N KOUP,C,TIBILITAS.
TONST

Torsi dapat dibagi dua kategori: torsi keseimbangandan torsi kompatibilitas.


Torsi keseimbangan(equilibrium torsion) adalahtorsi yang diperlukan untuk
menyeimbangkanStruktur. Dalam hal ini torsi tidak bisa diredistribusikanke
stabilitasstrukturitu sendiri.
elemenstrukturlain, karenaakanmengganggu

perencanaan Punlr
tidakbolehdireduksi,
karena tidak dapat
leriadi redislrilrrrsi

Gambar6.1 TorsiKeseimbangan

Sedangkantorsi kompatibilitas(compatibility torsion) adalahtorsi yang boleh


diredistribusikanke elemenstrukturlain akibat adanyakeretakan,sehinggatorsi
yangterjadi bolehdireduksi.Gambar6.2 menunjukkantorsi kompatibilitas.Torsi
kompatibilitasbiasanyaterdapatpada struktur statis tak tentu. Momen puntir
maksimumterfaktorTu dapatdikurangimenjadi:
o untukkomponenstrukturnon-prategang
-/' r\
Q"lf"'I A"n'I (6.2-4)
'[%J
o untuk komponenstrukhrrprategang

o,[f (e*' ?f
'J cF
(6.2-5)
I^
, .lJ"
["-

Manual Perencanoan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-3


6. Pmnttc.atut\ Tanntotp Gnsm DANPUNTIR
t

o untuk komponen struktur non-prategangyang dibebani gaya tarik atau tekan


aksial:

o,[I (n*') [-3v.


''=- (6.2-6)
, [ n,,[I
""o)\'

a)

b)

T=Ma

A,/)'* /r
c)
/W
,o.V|=*^*"
Gambar6.2 Torsi Kompatibilitas

6.2.3 TUL/INGANPUNTIRMINIMUM

Apabila tulangan puntir dibutuhkan,kedua harga tulangan minimum berikut harus


dipasang:
Untuk sengkangtertutupsedemikianhingga:
A* ro2+ (6.2-7)
s Jv,t

Manual Perencanaan Struldur Beton Bertulans untuk Jembatan Hal.6-4


Tmnlo.ApGnnnp.tNPuunn
6.Pmnnc.qn/4,cl

Dimana y,, adalahdimensi terbesardari sengkangtertutup, atau tulangan sengkang


SNI 03-2847-2002adalah
tertutupminimum berdasarkan
t<lTr o,'s
A..+2A.2triJ" (6.2-g)
1200 f-.

Dimana(rn,+ZrL,)tidakbolehkurangd*t l+
3 fy,

Untuk tulangan memanjangsebagaitambahanseperti yang diperlukan untuk lentur,


sedemikianrupahingga:

Ar>-0'27 (6.2-e)

SNI 03-2847 -2002adalah


Tulanganpuntir Iongitudinal tambahanberdasarkan

, nlTA*
nA.r . m-s - -_(o,\,f*
l;lrT (6.2-10)
n

6.2.4 DrrtNNtAcrDAN Pcp

Acp adalah luas area yang berada di dalam perimeter penampangterluar beton termasuk
lubang (hollow) bila ada dalam perimeter tersebut. Adapun Pcp adalah panjang perimeter
/ keliling dari luas Acp.

Gambar6.3 Definisi A"o dan Aol

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-5


6.Pmotc.txt.anTnnn.aotrGnsmp.quPuunn

Acp: Xo Yo P " n : 2 ( X o+ Y o)
Aoh = Xr Yr Pn=2(Xl+Yl)

6.2.5 DETAILTaLANGAN
PUNTIk

Detail tulanganpuntir harusmemenuhiketentuan:


o Harusterdiri dari sengkangtertutupdansengkangmemanjang
. Sengkangtertutup harus menerussekeliling semuatepi penampangmelintangdan
diangkur, kecuali dalam analisis yang lebih teliti menunjukkanbahwa sengkang
denganpengangkuranpenuhtidak dibutuhkan
o Tulangan memanjangharus ditempatkansedekatmungkin ke sudut penampang
satu tulanganmemanjangharus dipasangpada
melintang,dan sekurang-kurangnya
masing-masing
sudutsengkangtertutup.

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-6


6.Pznnnctn.aAN Gnsnnn,qNPuvnn
TERHADAp

6.2.6 PUNNNP,S,NGZSZN
BAGANALIRPERENCANAAN

,{""=**[#+#tsJ
A"+2At-A,# ul, +LAt l inr"t

vs< 6/{1t*d

^^=wi+P.l*
I'Iitung,spasisenghangdun
tulnnganl6ngitudinal

;.sfid.
12 P.
."-

Ar- Tu
s 2:{$cotd

Monual Perencanaon Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-7


6. Pnnnvc,cn'4AN Gnsnnp,cnPUNTv
TERHADAT

DESAIN TULANGAN GABI-JNGAN


CONTOH6.1
GESERDAN TORSI I

SOAL : Desaintulangangeserdantorsi dari balok berikutini.

dari hasil perhitungankebutuhanlentur sebagaiberikut.


DIBERIKAN : Penampang

iI
IpJnarnpansffiRl
tru,= 350ruu
h = ?SOrrun
tlc = 4Orrul- lOtnrl + 0.5D3 clc= 0.063rl
h:750
I d = h-clc cl = 68?.5uuu
I

II
<- bw-350 -

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan


Tnnnlp.tpGosmp.ettPuxnn
6.Pnnnuctu.a.eu

DIBERIKAN :

Gaya GeserUltimate Vu = 240kN


Momen Torsi Ultimate Tu = 25kN-m

lTrffiil 0 = 0.8s
Beton
fc'= 25Mpa
yc = 2400kgf.m 3

Baja: Es = 2.l05.Mpa
Tul.Lentur 5l=400.Mpa
Tul. Geser fiis = 240Mpa

Langkah1: KebutuhanSengkangAkibat GayaGeser: RSM-Tl2-04


Kuat geseryang disumbang beton Pasal
5.2.4

l-
Vc = i./fc'.Mpa.bw.d Vc = 200.521kN
6

Kuat geseryang harus disumbang tulangan geser


vu-v"
v, = Vs = 81.832kN
0
RSM-Tl2-04
)- Pasal5.2.6 Vs maksimum.
Checksyaratpenampang
untuktul. geser: vs <
;./fc'.bw.d

Notel = "Syaratpenampang
untuk geserterpenuhi"

Note2 = "Vu > 0,5 O Vc, Perludigunakansengkang"

RSM.TI2-04
Note3 = "Vu > OYc, Sengkang
perlu lebih dari minimum" Pasal5.2.5Syarat
geser
tulangan

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-9


6.PiltvcAn.Alw Tmn.lo,cpGnsmp,ExPuynn

Luassengkanggeserperlu/jarak,Av/s:Avs
2
mm
Avs=5 =
Avs 0.298
E.d mm

Spasimaksimum: RSM-T12-04
Pasal5.2.6 Spasi
=
smakgeser if vs < ,[r.tvtp".o*.u maksimum.Lihat
| ""{;,o.zs-h,6oomn) a

I J
keteranganpada contoh 4.4

3zs'h,300.",")
otherwise
|^t{1,o
343.75mm
smakgeser=

Langkah2: KebutuhanSengkangAkibat MomenTorsi


Acp = 6v.5 Pcp = 2'(bw+ h)
\2
Acp= 2.625xl0"mni PcP= 2.2 x lO3mm

Aoh = (bw - 2.dc).(h- 2.dc)


-_s 2
Aoh= 1.406x10-mrn

Poh = 2.[(bw- 2.dc)+ (h- 2.dc)]

Poh= 1.7xl0"mm

Momentorsinominaldesain
Tu
Tnd = - Tnd= 29.412kN.m
0
Kapasitas
torsiyangdisumbangolehbeton sM-03-2847-2002
Pasal13.6Perencanaan
Puntir
Tc= Tc = 13.05kN.m

Note4 = "Tnd ) Tc, Torsi HarusDiperhitungkan"

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-10


6. Ptnetc,tN,qANTERHADAIGESER
DANPUNTTR

penampang
Pengecekan

(v" fc'.Mpa'l
< d' . l - +
\bw'd 3)

= 3.542MPa

Note5 = "Luaspenarnpang
cukup"

Luas sengkangtorsi perlu/Jarak,At/s=Ats

Tnd 1
Ats
2.0.85.Aoh.fu
s.cot(4Sdeg) A t s= O . 5 l : 9
mm

Langkah 3: Perencanaan Sengkang Gabungan Geser+ Torsi

Pasangsengkangdenganjumlalt kaki nk = 2

Luas sengkangtertutuptotal/satuanjarak, AvVs=Avts


a

Avts = 2.Ats+ Avs Avts = I323mrf


mm

Pasangsengkangdengandiameter ds = 13mm

Luas sengkang,Av Av = nk.0.25.n.ds2 Ay = 265.465mm2

Spasisengkangperlu sp = + sp=200.681mm
Aws

pasangsengkangdenganspasi s = 200mm

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-11


6. PERENCANAAN
TERHADAPGESERDAN PUNT]R

Spasisengkang
maksimum

smax= *"{,.t*, 3oomm,


smu*srr")

smfi= 2l2.5mm

Note6 = "spasicukup"

Kontrolluassengkang
minimum

. (u*., zs.rfrc'.uw.s)
Avm = trra)g-.s I
\ 3'fus' l200.fys)
Luassengkangminimum

Avm = 97.222mrt

Luas sengkangterpasang
Vs.s )
Av = - Av= 99.l9mnf
fysd

Note7 = "LuasTul. GeserTerpasang> Tul. GeserMinimum,OK!

lrEsGtilan1l
Dl3 - 200'
disunakan="Sengkang,

Manual PerencanaanStruhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-12


6.Pnnnttcltt.e,tu
Tgnn,to,sp
Gzsmnlu PuNnn

Langkah4: Perencanaan
TulanganTorsi Longitudinal
puntirlongitudinal
Tulangan minimum:

ls.1@'.4.p
- (Ats)-Poh if bw Luae tulangan longiadinal
Almin = Ats >
rrry 6fv minimum,
I
ls.fu.ecp
I r;.ry
-(H)
*' otherwise
It*n = sJp'ncn{tz
ry) - Ats Poh jika Ats >
bd(6f), sedangkanuntuk
Ats kurang dari bw/(6 fy)
Almin= 495.728mm" digunakanrumusan
sJfr llcvt(tzffl-
Tulanganpuntirlongitudinalperlu
bd(6fy) Poh
.,
At = Ats.Poh.cot(45.deg)2 A t = 8 7 1 . 4 6m
m

Gunakanluastulanganlongitudinal:
1
Au = *.(arroirr,Ar) Att= 871.46mm-

Tulangantorsi dibagikandalam4 sisi:

.ftl 2
Ass-- Ass=217.865mm

+
II
h:750
I
II
I
I Tulangan geser
J
+ bw:350 ->

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.6-13


7.Pnniltc,cl,uAN
PELAT

7 PERENCANAANKEKUATAN PELAT

7.1 PnnnxctN,aeN PELATLANTATKENDARAANTnnn.ao.npLrNrun

Kekuatanpelat lantaiterhadaplentur harusditentukansepertihalnyasamadenganbalok


dalamhal asumsi,falrtorreduksikekuatandan syaratminimum.Bila momendesain,Mu
< 1.2 M., , maka tulanganminimum pelat ditentukanberdasarkan
sub bab 7.1.2.Untuk
pelat lantai satu arah di atas dua perletakanatau menerus,lebar pelat yang menahan
momenlenturakibatbebanterpusatdapatditentukansesuaidengan:
a). Bila bebantidakdekatdengansisiyangtidakditumpu:

+ 2,4a*[t,r -
b = tebarbeban (7.1-l)
"r [f)J
dengan pengertian:
s+ = jaraktegak lurus dari tumpuan terdekat ke penampangyang diperhitungkan

/, = bentang bersih dari pelat


t
b). Bila beban dekat dengan sisi yang tidak tumpu, lebar pelat tidak boleh lebih besar
dari harga terkecil berikut ini:
. harga samadenganpersamaan(7.1-1); atau
. setengah dari harga di atas ditambah jarak dari titik pusat beban ke sisi yang
tidak tumpu.

7.1.1 TEBALMINIMUMPEI-/ITLANTAI

Pelat lantai yang berfungsi sebagai lantai kendaraan pada jembatan harus mempunyai

tebal minimum tr memenuhi kedua ketentuan:

f" > 200mm (7.r-2)


/ " > ( 1 0 0+ 4 0 / ) m m (7.r-3)
denganpengertian:
/ = bentangpelatdiukur dari pusatke pusattumpuan(dalammeter)

Manual Perencanaan Strulctur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-l


7.Pnnryctvt.ln PpL,tr

7.1.2 TaLANGANMINIMUM

Tulangan minimum harus dipasanguntuk menahantegangantarik utama sebagaiberikut:


A" _7,25
o Pelatlantaiyangditumpukolom: (7.r-4)
bd .f,

o Pelatlantaiyangditumpu
balokataudindingt =T (7.r-s)
#

o Pelat
telapak , + =+ (7.r-6)
bd f,
Apabila pelat lantaiditumpusepertihalnyapelat duaarah,luasminimumtulangandalam
masing-masingarah harus diambil dua pertiga dari harga-hargadi atas. Jika tidak,
tulanganyangdisebarkan
harusdipasangsesuaidenganpasal7.1.4.

7.1.3 PENYEBAMN TUI-/INGANUNTUKPELATLANTAI

a). Tulangan harus dipasang pada bagian bawah dengan arah menyilang terhadap
tulanganpokok.
b). Kecuali bila analisis yang lebih teliti dilaksanakan,jumlah tulangan diambil
sebagai persentase dari tulangan pokok yang diperlukan untuk momen positif
sebagaiberikut:
c). Tulanganpokok sejajararahlalu lintas:

= 5 5(rno.
persentase
,
S}%o,min30%) (7.r-7)
#. J I

d). pokoktegaklurusarahlalulintas:
Tulangan

= $1*u*
persentase .67Yo,mrn
30%) (7.1-8)
J/'
e). Dengan adanya tulangan pokok yang tegak lurus arah lalu lintas, jumlah
penyebaran tulangan dalam seperempat bentang bagian luar dapat dikurangi
denganmaksimum 50%.

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-2


7. PERENCANA,EN
PTUT

7.1.4 BAGUNTnpT
PENGAKa

7.1.4.1 Pengakuarahmemanjang

. Balok tepi harus dipasanguntuk pelat lantai yang mempunyaitulangan pokok


sejajararahlalu lintas
r Balok tepi paling sedikit harus identik denganpenambahan600 mm lebar pelat
lantaidengantulanganyang serupa.

7.1.4-2 Pengakuarahmelintang

Tepi melintangpadaujung jembatan,dan padabagiantengahdi manakontinuitasdari


pelatterhenti,harusditumpuoleh diafragmaatauyang sejenisnyadanharusdirencanakan
untuk pengaruhyangpaling berbahayadari bebanroda.

Pnntr L,nNTAITnnn,c,o,4pGnsnn
7.2 PnnnNc,c,IvAAN

7.2.1 Uuuu
dan simbol-simbol
Definisi-definisi dalampasal4.2 adalahsebagai
yang tercantum
berikut:
a). Luas efektif dari tumpuandan bebanterpusatadalahluasyang mengelilingi
penuh perletakan atau beban yang ada dimana garis kelilingnya minimum (lihat
gambar7-l).
b). Garis keliling kritis untuk geser adalah garis keliling yang ditetapkan secara
geometris serupadengan batas dari luas efektif perletakan atau beban terpusat dan
terletak padajarak d/2 dari batastersebut. (lihat gambar7.7).
c). Bukaan tersebut adalah setiap bukaan yang menembus ketebalan pelat lantai
dimana tepi, atau sebagiandari tepi, dari bukaan terletak padajarak bersih kurang
dari2,5 bo dari garis keliling geserkritis (lihat gambar7.1).

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-3


7.Pnnwclv.etxPnur

Bao,an yang ,iatak efthtt,


-1
I
I

Xepata g*ef

TanN buk{n t rlttt

Gambar 7.1 Keliling geser hritis

Kekuatanpelatlantaiterhadapgeserharusditentukansesuaidenganketentuanberikut:
I. Apabila keruntuhangeserdapatterjadi sepanjanglebar pelat lantai dan keruntuhan
geserdapatterjadipadalebaryangcukupbesar,kuat geserpelatharusdihitungsesuai
pasal5.2.1kecualibahwa:
Untuk pelatbetonbertulangtanpatulangangeser,nilai minimum

v"=l}Tua") (7.2-r)

II. Apabila keruntuhangeser dapat terjadi secarasetempatdi sekitar tumpuan atau


beban terpusat,kuat rancanggeser pelat harus diambil sebesar QV, dimana I/,

dihitung sesuaidengansalahsatuhargaberikut:
a) ApabilaM u* = O,Vn=V,o Yffigdihitungsesuaidengansubpasal5.6.2.(a).

b) ApabilaM,* tidaksamadengannol,Vndihitungsesuaidengansubpasal5.6.2
(b).
III. Bila kedua bentuk keruntuhandi atas memungkinkan,kuat geserharus dihitung
sesuaidengan(a) dan(b) diatas,dannilai terkecil diambil sebagaikekuatankritis.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-4


PELAT
7. PERENCANAAN

7.2.2 PELATLANTAI
KEKaATANGNSaNNOUM.UP.AO,A

a) Kekuatan geser nominal dari pelat lantai di mana M nn - O,V,o diperoleh dari

salah satu persamaanini:


l) Bila tidak memiliki kepala geser:
v,o=M(.f-+0,3f,") (7.2-2)

2). Bila terdapatkepalageser:


v* =,dloJ
JT; n sD <o,zrdy
"'
(7.2-3)

t( o \ -
: .fn=
Dimana fc' < 0,34.,!f (7.2-4)
;lt. d.l "'
b) Dan bila M , * tidak samadengannol dan tulangangeserdipasangmenurutsub-

pasal5.6.3dan5.6.4,makaV, harusditentukandari salahsatuhargaberikut:

1) bila tidak dipasangsengkangtertutuppadastrip puntir ataubaloktepi,


vno
v '- (7.2-3)
u Mu *
t '. o *
\V"ad

2). bila strip puntir memiliki sengkangtertutupdenganjumlah minimum Z,

harusdiambil sebesarV,.^,nymg diperolehdari:

f//r . * i n = ; ; ql,zvro (7.2-4)


'
2V,a',

3). bila terdapat balok tepi yang tegak lurus arah M"* yang mempunyai

sengkang tertutup dengan jumlah minimum, Z, harus diambil sebesar

Vn,^io!ffig diperoleh dari :

\2V,"y
ns
Vz,mm
.= (7.2-s)
1' o * M ' *
zvuab,,
4). tertutuplebihbesardari
bila strippuntirataubaloktepi memiliki sengkang
jumlahminimum,Z, diperolehdari :

Manual Perencanaan Strulctur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-5


7. PERENCANAAN
PELAT

Vn=Vr,^*tr# (7.2-6)

dimana 2,.,," dihitung dari persamaandi atas,dipilih yang sesual.

s). apabila tidak ada hal lain V, harus diambil lebih besar dari V,.^o yang

diperoleh dari :

Vn,^*=rrr,*E (7.2-7)

dimanax dan y adalahdimensiterpendekdan terpanjangdari penampang


strip puntir ataubaloktepi.

7.2.3 LaASMINIMUMDARISENGKANGTERTUTUP

Luas minimum tulangan yang membentuk sengkangtertutup harus memenuhi :


n* (7.2-8)
n0,2y,
sfy.r

7.2.4 DnrtruTuneNe.eNGzsnn

Tulangangeserpelat lantai padabagianstrip puntir dan balok pinggir harusberbentuk


sengkangtertutupyang disusunsesuaidengan:
l) Sengkangharusdiperluassepanjangstrip puntir dan balok pinggir denganjarak
tidak kurang dari 0,25/t dari muka tumpuan atau beban terpusat. Sengkang
pertamaharusditempatkantidak lebih dari 0,5 s dari mukatumpuan.
2) Jaraksengkangtidak bolehmelampauinilai terbesardari 300mm dan ho atauh,;

3) harus dipasangsatu tulangan memanjangpada masing-


Sekurang-kurangnya
masingsudutsengkang.

Manual Perencanaan StruWur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-6


7.PrnguIc,A
l,u,qnPrtlr

DESAIN TULANGAN PELAT


CONTOH7.I
LANTAI IEMBATAN
I

SOAL : Desain tulangan pelat lantai jembatan menerusdiatas balok-balok girder

BebanRodaP = 1.4.100=140kN

Lr
()

J
(B

Tampak Potongan Tampak Atas

DIBERIKAN
:
kN
Beton fc'= 30Mpa u = 24.5.
J
m
Baia Es = 2. 105. Mpa RSNI.TI2.O4
Pasal5.2.4
Tul.Lentur &=400Mpa
Tul.Geser Ss = 400\4pa
faktorreduksilentur: d = 0.g

Data PenampangPelat

Bentang L = 2000.mm
Tebal t = 200.mm
Aspal tws = 0.0in
Coverbeton dc = 25mm

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-7


7. PERENCANAAN
PELAT

LANGKAH1: Panjangbentangefektif(slabdicormonolitdengan
balokgirder)

S=L-7Oftnm S=1.3m

LANGKAH2: Tebalminimumpelat( pelatmeneruslebihdaridua


tumpuan)
t m i n= 1 0 0 +4 0 - S

tmin = 152 mm < t = 200mm OK !

Pelatdirencanakandengantebal200 mm.Strukturpelatini harus


mampumemikulbebangandarkendaraan sebesar100kN dengan
impactfactorsebesar DLA = 1.4

LANGKAH3: Cekpunchingshearakibatbebanroda:

Tebalpelat200 mm :

GunakantulanganD16
j

D = l6rnm Asl = L . D 2 Asl = 20l.062rrlrllr(


4

d=t-u"-(ry) d = 167mm
Shearareapadapenampang
kritis:

Skematikbebanrodatrukpadapelat: bb = 0.2n

Ash = 2. [(bb+ d) + (Lb+ d)] .d Ash= 0.345#

P=DLA.l0&N P=140kN

Pu = 2. (DLA. l0CkN) Pu= 280kN

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-8


PELAT
7. PERENCANAAN

Paniangbidanggeser: bo=2'(bb+d+Lb+d)

Kekuatanbeton: fc'= 29MPa

madbb,Lb)
p'=iilffir
^
9c = 2'5

Kuatgeserbeton
( a\ 1 -
vcl = | 2 * * 1.':-.rrr-rc'.
ura
\. 9") 12'

os = 40 Kolominterior40, tepi30, pojok20


( *".!*i-f.rrc.*"
vc2=(.c-
bo ) 12'

vc3= (4). -lvqC. rtrp"

vo = -(rr"1,v62,vc3)

ShearArea
A s h= b 0 . d
Ash = 3.454x I05,rrnr2

CheckPunching

t,r, = vul =0.8llMPa vc = l.6l6MPa (ok!)


#

LANGKAH4: Perhitungan
bebanmati,DL dan
SDL
Superimposed,
Berat sendiripelat

q D L= 1 . t qDL= +.9m2kN

Berat WearingSurface
a

qSDL= y.tws qSDL= l.225nr-'kN

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-9


7. PERENCANAANPELAT

momennegatif
5: Perhitungan
LANGKAH

S=1.3m
Code:
Mu=0.8.It**).t AASHTO8.15.2.2
\32)
ACI 318-89 sec.A.3.2
Mll = 6.684kN.m

Mtruck = Mll Mtruck = 6.684kI.I.m

l')
MDL=:'qDL'L-'lm MDL= l.782mkN
ll
l1
M S D L- : . oSDL.L'. tm MSDL: 0.445mkN
ll

Mu = 1.3.MDL+2.MSDL+2.2
M. t r u c k

Mu: 17.9llmkN

LANGKAH6: Luastulanganyang diperlukan


bs = 1000nm

o=('o*,5)
\ rv/ ft-
t
P = 0'204Yo

As = p .bs -d As = 340.80&nm2

Pakai D13-200( As aktual= 650 mm2)

tulanganpembagi:
Persentase

TegakLurusarah lalu lintas 3V/o< 4 . Un


"
VS
llo o/o
> 6T/o makadigunakan67
# = 96.476
VS
maka: A s p= 0 . 6 7 . A s

Asp = 225.34turt DigunakanDl3-200

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.7-10


8. PnrcwcIT'IIAN DINDING

8 PERENCANAANDINDING

8.1 P$tsRAp.Au

Pasal ini untuk merencanakandinding bidang seperti dinding penahandan dinding kepala
jembatan, serta untuk perencanaandinding bidang dengan perbandinganantara lebar dan

ketebalan> 4.

8.2 PnoSnoanPERENCANAAN

8.2.1 UMUM

Dinding bidang dan cara pemasangan tulangan harus direncanakan sesuai dengan
penjelasandi bawah ini.

8.2.2 DTNoME H,qxYA DIBEBANI GaVa VenrurEL SEBIDANG

Harus direncanakan sebagai kolom sesuai dengan bab 5 selama tulangan dalam arah
vertikal dipasang pada masing-masing muka. Kecuali bila Nu < 0,5 0 Nn, maka syarat
pendetailankolom pada sub bab 5.4.4.2sampai5.4.4.5harusdikesampingkan.

8.2.3 DINDING DIBEBANI GAYA VERTIKALDANHONSOIff,qL SEBIDANG

Harus direncanakanuntuk pengaruh aksi vertikal sebagaikolom sesuaidengan bab 5 dan


pengaruh aksi horisontal sesuaidengan sub bab 8.5.

8.2.4 DINDINGDIBEBANIGAYAHoRIzoNTALTEGAKLaRaS DINDING

Apabila gaya vertikal rencanaNu tidak melampaui 0,05 fo Ag, maka harus direncanakan
sebagai pelat lantai sesuai dengan syarat-syarat dalam bab 7 (sebagai pelat lentur),
kecuali bahwa perbandingan antara tinggi efektif dengan ketebalan tidak melebihi 50.
Tinggi efektif harus ditentukan dari sub bab 8.4.

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-l


8. PqnSIICIUIAN DINDING
'!

8.2.5 DINDINGDnnnIru TEGAK


Gav,q VgnTTKALSEBIDANGDAN GAYAHORISONTAL
LunusDtNowe

Harus direncanakansebagai kolom sesuai dengan bab 5 selama tulangan dalam arah
vertikal dipasang pada masing-masing muka. Kecuali bila Na 3 0,5 Q Nn, maka syarat
pendetailankolom pada sub bab 5.4.4.2sampai5.4.4.5harus dikesampingkan

8.2.6 DnynN,IEMTnUPAKANBAGAN DARI STRUKTARPORTAL

Dinding yang dibebani gaya aksial, momen lentur dan gaya geser yang timbul akibat
gayayang bekerjapadaportal harusdirencanakanbaik sebagaipelat maupun kolom.

8.-3 PrNe,qxa/Prrrrcrc.arDTNDING
Dinding dapat dianggap terikat jika dalam arah lateral disokong oleh satu struktur dimana
semuaketentuan berikut berlaku :
a) Dinding atau elemen terikat vertikal disusun dalam dua arah untuk memberikan
stabilitas arah lateral secarakeseluruhan.
b) Gaya lateral ditahan oleh geser pada bidang dari dinding atau oleh elemen pengaku.
c) Bangunan atas direncanakanuntuk menyalurkan gaya lateral.
d) Sambungan antara dinding dan penyokong arah lateral direncanakan untuk
menahan gaya horizontal yang sama dengan harga terbesar dari harga-harga
berikut:
1) reaksi statis sederhana terhadap gaya horizontal total yang bekerja pada
ketinggian penyokong lateral.
2) 2,5Vo dari beban vertikal total dimana dinding direncanakan untuk memikul
pada ketinggian penyokong arah lateral, tetapi tidak kurang dari 7 kN per meter
panjang dari dinding.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-2


8. Pmpuclullu Dtuotttc

DBronna,q,NAKAN(INTUKDINDINGTnux,ar
8.4 Mnroos PgnENCANAAN
YeweMBrwruanHtrvveGtvt Vrnrm,qt
8.4.1 EKsENrnrsrr,qsBrnANVrnnrat

a) Harus memperhitungkaneksentristassebenarnyadari gaya vertikal tetapi dalam


semuahal harusdirencanakanmomenlentur Mu diambil tidak kurangdari 0.05 f"
Nu.
b) Beban vertikal yang diteruskanke dinding oleh satu pelat beton tidak menerus,
harusdianggapbekerjasepertigadari tinggi luastumpuandiukur dari mukabentang
dinding.Apabilaterdapatsatupelatbetonyangdicorditempatsecarameneruspada
dinding,makabebanharusdianggapbekerjapadapusatdari dinding.
c) Eksentrisitasresultantedari bebanvertikal total pada dinding terikat, pada setiap
ketinggian antara penyokonglateral horisontalharus dihitung dengananggapan
bahwaeksentrisitasresultantedari seluruhbebanvertikal diataspenyokongbagian
atasadalahnol.

8.4.2 PERBANDII,IGAN DENGAN


Tweer EFEKTIFMAKSIMUM KETEBAI}IN

Perbandinganantaratinggi efektif denganketebalanh*/ tn, tidak boleh melebihi 30,


kecuali untuk dinding di mana gaya aksial Nz, tidak melebihi 0,05 /" Ag, maka
perbandingan
bolehdinaikkanmenjadi50.

8.4.3 TINGGIEFEKTIF

Tinggi efektifHn" dari dindingterikat harusdiambil sepertiberikut :

Apabila dikekangterhadaprotasipadakeduaujungoleh:
- pelatlantaibeton 0,75 hnu
- dindingyangberpotonganataubagianyangserupa 0,75|t

Tetapidari nilai-nilaitersebutdiambilyanglebihkecil.

Apabilatidakdikekangterhadaprotasipadakeduaujungoleh:
- pelat lantaibeton 1,00hou
- dindingyangberpotonganataubagianyangserupa 1,00/r

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-3


8. PERENCANAANDINDING

Tetapi dari nilai-nilai tersebutdiambil yang lebih kecil.

Dimana:
hn, adalahtinggi dinding yang tidak ditumpu
Ir adalahjarak horisontalantarapusatpegekanglateral.

8.4.4 KEKUATANAKSALRENCANADAruDWOUE

Kekuatan aksial rencana per unit panjang dinding terikat dalam kasus tekan, harus
diambil sebesar/Nn

di mana:

0= faktor reduksikekuatansesuaidenganTabel3.2 (ataupasal4.5.2RSNI)


Nn: kekuatanaksialnominaldindingper satuanpanjang
tw: ketebalandinding
bidangdinding,yang
bebandiukurpadasudutsiku-sikuterhadap
eksentrisitas
ditentukan
sesuai
dengan
subbab8.4.1.
ga tambahandiambil sebesar(h"")Z/ 2500t".
eksentrisitas

8.5 PenrNc;,NAANDINDTNGUNTUKGnv.t HorusoNr.eL SEBIDANo

8.5.1 LENTURBIDANG

Apabila gaya horisontal bidang, bekerja bersamaan dengan gaya aksial, demikian
sehingga pada penampangmelintang horisontal:
a) selalu tertekan pada seluruh penampang maka lentur bidang bisa diabaikan dan
dinding direncanakan hanya untuk geser horisontal saja, sesuai dengan pasal yang
lainnya; atau

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-4


8. PERENCANAANDINDING

b) tarikan pada sebagianpenampangmaka dinding harusdirencanakanuntuk lentur


bidang sesuai bab 4 dan untuk geser horisontal akan dibahas pada sub bab
selanjutnya.

8.5.2 PENAMPANG
KNTIS GuTn

kritis bisadiambilpadajarak dari dasarsebesar


Untuk gesermaksimum,penampang 0,5
l* atau0,5hr, di manadari keduanilai tersebutdiambilyangterkecil.

Dimana:
h* adalahtinggitotal dindingdiukur dari dasarke puncak
/. adalahpanjanghorizontaldinding

8.5.3 KEKaATANGESER

Perencanaandinding yang menerima geser bidang harus diambil sebesar( Vn, di mana :

Vu : Vc+Vs (8.5-1)

Vc dan Zs ditentukanberturut-turutdari pasal8.5.4 dan pasal8.5.5 tetapi dalamsemua


hal Vnharusdiambil tidak lebih besardari:

Vn^ar:0,2fc(0,8 l* t*) (8.s-2)

8.5.4 KtxalrzN GwznDttnue Tettpn TaLANGAN


GESER

Kekuatangesernominaldari betontanpatulangangeserVc harusdiambil sebesar:


h
Aoabila -a < I
Lw

.tI - o,rt!,[t;, ] (0,8/- r,)


v"=10,66
L
(8.5-3)

o'rL.
Apabila diambil yang terkecil dari harga yang dihitung dari rumus di atas dan
l_
dari:

Manual PerencanaanStruhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-5


8. PERENCANA.qN
DNuTI'IC

V 6 :1 0 ,0 5,[1' +
0J..[r (0,8 l- t") (8.s-4)
I
(t'-t\
[/, )
Tetapidalamsetiaphal :
1-
," a (0,8t. r,) (8.5-s)
;,,1f"'

8.5.5 SuUraT'IEeNKCruI,reN GESERDINDINGALEH TULANGANGNSNN

Sumbangankekuatan geser nominal dinding oleh tulangan geser Vs harus ditentukan dari
persamaanberikut:

Vs = to fy (0,8 lw tw) (8.5-6)

Di manap" ditentukansepertiberikut:

- Untuk dinding di manah.ll* < l, p," diambil yang terkecil dari perbandinganluas
tulanganvertikal atau luas tulanganhodsontal,terhadapluas penampangdinding
padaarahyangberurutan.
- Untuk dinding di mana h.ll* > I, p, diarrbil sebagaiperbandinganluas tulangan
horisontaldenganluaspenampang
dindingper metervertikal.

8.6 Pnnsy,q,nerANTULANGANDTNDTNG

8.6.1 TatlNeatt awwtua

Rasio tulangil, pw tidak kurang dari seperti yang diperlukan untuk pengendalianretak
akibatsusutdan kekangan.Berdasarkanketentuanini persyaratanrasiotulangandinding
adalahsebagaiberikut:
- Luastulanganminimum 500 mm2/mdalamarahhorizontalmaupunvertikal.
- Spasimaksimumantartulangan(pusatke pusat)300 mm.

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-6


8. PmilIc,snIAN DINDING

8.6.2 TaLANGAN
HqNSuNTALaNTUKPENGENDALaN
RETAK

Apabila dinding sepenuhnyadikekang terhadap perpanjanganatau kontraksi arah


horisontalakibat penyusutanatau suhu, perbandingantulanganhorisontaltidak boleh
kurangdari hargaberikut,manayang sesuai:

- 1,4
Untuk klasifikasiketidakterlindunganA
fl

)\
- Untuk klasifikasiketidakterlindungan81,82 dan C
/;'
Kecuali bahwa dalam semuahal perbandingantulangantidak boleh kurang dari yang
diperlukandalampasal8.6.1.Satuandaif, adalahMPa.

8.6.3 T,qRArSresrTULANGAN

Jarakbersihminimum antaratulanganyang sejajar,selongsongdan tendonharuscukup


untuk menjaminbahwabetonbisa dicor dan dipadatkantetapitidak bolehkurangdari 3
dt.

Spasimaksimumdari pusatke pusatdaritulanganyangsejajarharus1,5tw atau300mm,


diambilmanayangterkecil.

Untuk dinding dengan ketebalanlebih besar dari 200 mm, tulangan horisontal dan
vertikalharusdipasang
dalamdualapismasing-masing
dekatmukadinding.

8.6.4 PrTTIezrITIenNTUT./INGAN
VERTIKAL

Untuk dinding yang direncanakan


sebagaikolom sesuaidenganpasal 5.7., ketentuan
pengekangan
untukpasal5.7.8.2sampaipasal5.7.8.5janganditerapkan
apabila:

Nu < 0,5 (Nn (8.6-1)

Manual PerencanaanSnuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. 8-7


8. PERENCANAANDINDING

CONTOH8.1 DESAIN TULANGAN DINDING


I

SOAL : Desaintulangandindingretainingwall

DIBERIKAN :
l. Dimensi Retaining wall

bl := 0.35m b2:=0.2.m b3 := 0.1.m b4 := 1.5.m


h0:= 0m hl ::0.34n h2:=2.5m

,.blplb3" b4
"

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-8


8. PnnnycmIAN DNDING

Badan Retainingwall
Lebarretainingwall, Bb:= lm

Tinggiretaining
wall hwu = 2'5 m RSNI-Tt2-04
Pasal5.2.4
Tebalretaining
wall tw = 300mm

Pile cap

Lebar bpc := lm
Panjang Lpc = 2.15m

Tebal hpc =350mm


Lebarheel LH=1.5m

2. Materials:
Concrete : K-250 fc := 20Mpa
DensitasBeton 3
yc := 25.kN.rn-

Steel : Es:= 2.lo5.Mpa


FlexureSteel fy := 4OOMpa
ShearSteel fls :: g'

( s N r /B M S - 1 9 9 2 )
Q:= 0.8
Kup::1.3 Kug4:= 1.4
Ku1 := 2 Kucp:= 1.25

3. Pemeriksaanpersyaratandinding

tinggiefektifdinding, h*" := 1.h.,".,, hwe= 2.5m

notel = 'Nu < 0.05fc Ag atauhwe/trv<50,direncanakan pelat"


sebagai

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-9


8. PnnnyCal,rnANDINDING

4. Tulanganlentur dan geserRetainingWall daerahtumpuan

Beban-beban

Tinggitanahurugan hwu= 2.5m 0 = 0.8


Lebaranalisis bw=lm

LL ql = 3.333rn-lkN

EP \2 = 14.167*tkN

Gavadalam momendan qeser daerahtumpuan


L:=hwu L=2.5m
l't
141;=:.ql.L- Ml = 10.417<N.m
L

lr
M2:=:.s2-L' M2 = t4.757kN.m
6^

!l;= ql.L Vl= 8.333kN

Y2:=0.5q2-L V2= 17.708[<]t

Kombinasi ultimate

Mu' := Kug4'Ml + Kug4'M2 Mu' = 35.243kN'm

Vu:= KUSA'VI + Kug4'V2 Vu = 36.458kN

Perencanaan tulangan lentur

h:=tw h = 300mm

d:=(h - 70mm- 0.5.l6rnrD d=222mnt

Bl ,= if fc < 3oMpa pl = 0.85


10.85
if fc > 55.Mpa
10.65
' r ft
_ o.oou[ - 30) if 3oMpa < fc < 55.Mpa
10.85 *ou )

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-10


8. Pgnnttc,ullN Dtttotuc

l1
Mcr := 0.7.r/fc.Mpa.l.bw.h" Mcr = 46.957<N.m
b

Mu := ma{1.2l\4cr,Mu') Mu = 56.349kN'm

P' = 0.373730/o
0.85.fc

P' = 0.37373Vo Asreq:= p'.bw.d


.1
Pfililll=
- pmin = 0.25o/o
ry
tr,to,=if(n' < pmin,1.1r4,.',
fUu) Mu = 56.349kN.m

1-

P' = 0.3737T/"

0.85.fc

P' = 0.37373%o Asreq:= p'.bw.d

Ds:= l6.mm

Asl := 1-rr.Pr2 Asl = 2.011cm2


4
Ambilsajajumlahtulangan, n=5
(perlebaranalisis1m,makaspasi,
s=1000mm/5=200mm)

spasiyangdigunakan s := 20&nm

Digunakan Tul=,'Dl6-200"

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-11


8. P ZNNI,TCIUIAN
DIN DING

Check tulangan geser tr :=0.7


Vu:= 1.5.Pat Vu = 43.834kN
ds:=d ds = 0.222m
t-
Vc := :.Vft .Mpa.(bpc.ds) Vc = 165.469kN
6

Vn:= Vc Vn = 165.459kN

F.Vn = I15.828kN Vu = 43.834kN

notel = "Tidak Perlu Tul. Geser"

5. Tulanganlentur dan geser RetainingWall daerahlapangan

Gayadalammomen dan geser


x:= 0.5.L
l)
Ml :=:.ql.x-
.t'
Ml = 2.604kN.m
-
1..
MZ:=!.o2.*'.! M2 = l.g45kN.m
6' L

Yl;= ql.x Vl= 4.167l<N


,
I rr-
y2:_:o2.L y2= 4.427kN
2^ L

Kombinasi ultimate

Mu' := Kug4'M1 + Kug4.M2 Mu' = 6.228kN.m

Vu:=KUSA'VI+ Kug4'V2 Vu= 12.031kN

Perencanaan tulangan lentur

bw:= Bb h:=b2 + 0.5b3 h = 250mm

d := (h - 7ftnm- 0.5.16nr) d,= L72mm

Manual Perencanaan Struhur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-12


8. PMnIIc+T'IIAN DINDING

pl '= if fc ( 3oMpa pl = o.8s


10.85
>
if fc 55.Mpa
10.65
| (
- o'oo*[ft - 30) if 3oMpa < rc s 55.Mpa
lo'85 tou )

*.ttt. 87ooo-
pnax:=o ,u[pr.o )
tY szooo*
aJ PrIrBx=I.625Yo
t
l ^

Mcr := 0.7.{fc.Mpa.:.bw.h' Mcr = 32.609kN.m

Mu:= 1.33nVlu' Mu = 8.302kN.m

t-
p' = 03737T/o
fy
p':= pmin
0.85'fc
p' = 0.25Yo Asreq:= p'.bw.d

Ds := 16mm

Asl :=].n.or2 Asl = 2.orrcr* P' = 0.25Yo


4
Ambilsajajumlahtulangan
, n=3
(perlebaranalisis1m,makaspasi,
s = 1 0 0 0m ml 2 = 5 0 0m m )

spasiyangdigunakan s := 400nm

Digunakan Tul = "Dl6-z[00',

ManualPerencanaanSnukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.8-13
8. Pr,nnUCAI,I,qAN
DINDING
)

Checktulangangeser S := 0.7

Vu:= 1.5.Pat Vu = 43.834kN

ds:=d ds = 0.172m
l-
ys ;= :.Vfc.Mpa.(bpc.ds)

Vc = 128.201kN

Vn:= Vc Vn = 128.201kN
t Vu=43.834kN
6.Vn=89.741kN

notel = 'Tidak PerluTul. Geser"

Manual Perencanaan Snuktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.8-14


9. Pn ant'tcI t'tI lt'r Ko nau

9 PERENCANAANKORBEL

9.1 Pzynntpuv
Korbel direncanakan sebagai balok tinggi kantilever berdasarkan aksi batang tekan dan
tarik, perlu diperlukan juga diperhitungkan adanya gaya horisontal dan pergerakan dari
bagian yang ditumpu. Pasal ini mencakup korbel dengan perbandinganbentang geser dan
tinggi ald < 1, dan dibebani oleh satu gaya tarik horisontal N," yang tidak lebih besar
daripada Vu. Jarck d harus diukur pada muka perletakan.

2t3d

An

Gambar 9.1 Balok Tinggi Kantilever

9.2 F,qrro n- raKTo R vANGSERLu DrpERTIMBANGKANDALAM nERENCANAAN

9.2.1 TbreetMareSBrLqAR

Tinggimukasisiluartidak bolehkurangdaripada0,5d..

9.2.2 AK9I PADAK0RBEL

Garis kerja aksi dari bebanbisa diambil jatuh padatepi bagianluar bantalanperletakan
kalau ada,ataupadapermulaandari tiap tepi pelandaian,ataupadamuka bagianluar dari

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.9-1


9. Pmnttcny,tANK}MEL

korbel. Apabila bagian komponen lentur ditumpu, maka bagian luar korbel harus
dilindungiterhadappengelupasan.

9.3 Pnostoan PznnNcArv.tqN

9.3.1 Uauu
yangsesuaidenganbagianini, faktor reduksi
perencanaan
Dalamsemuaperhitungan
kekuatan
harusdiambilsesuai
densan
Tabel3.2.

9.3.2 Prr,t,q,MpANeKruTIS

a) Potongan penampang kritis pada muka perletakan harus direncanakan menahan


secara simultan satu gaya geser Vu, satu moment Vo o i Nu" (h-d), dan satu gaya
tarik horisontalN,".
b) Jank h harusdiukur dari mukaperletakan.
c) Daerahpenahanbebanpadabraket ataukorbel tidak boleh diproyeksikanmelebihi
bagianlurus dari tulangantarik utamaA, dantidak boleh diproyeksikanmelebihi
muka interiordari tulanganangkurtransversal(ika dipasang).

9.3.3 KnnaTaUINTULANGANToTAL

a) Luas dari penulangantarik primer/pokok,4' diambil dari harga yang terbesar


antara(Ay+ A") atauA, + 2 4"113.
b) dari penulanganfriksi-geserAufyangmenahangeserVudapatdiambil
Perancangan
At = Vn(fy p) sesuaidenganRSNI T-12-04pasal5.2.8.
sebesar
1. Untuk betonnormal,kuat geserV, tidak boleh diambil lebih besardaripada
0,2f"'b-dataupun5,5bod dalamNewton.
2. Untuk beton ringan total ataubeton berpasirringan,kuat geserI/, tidak boleh
diambil melebihi (0,2 - 0,07a / d) f,'bd ataupun(5,5 - l,ga/d)b*d dalam
Newton.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.9-2


9.Pnnrvclrultr Konnu

PenulanganAn yang menahangaya tarik Nuc harus ditentukan dari Nuc S 0 An fy.
Gayatarik Nuc harustidak bolehkurangdaripada0,2 Vu kecualiketentuankhususyang
dibuat untuk menghindarigaya tarik.Gayatarik Nuc harus dipandangsebagaibeban
hidup walaugayatarik berasaldari rangkak,susutatauperubahansuhu.

9.4 PTnSv,enaTANTALANGAN

9.4.1 TULANGANMINIMUM

= I
Rasiotulangan 'pb d ,iauf. bolehkurangdari 0,04

9.4.2 TERTaTaP
SsNer,qMe

Sengkangtertutup atau tulanganpengikatsejajardengan.,4,",dengan luas total An tidak


kurang dari 0,5 (ArA^) harusdisebarkanke dua pertigadari tinggi efektif yang terkait
denganl".

9.4.3 PENGANGKan,INTaT+NEEN TARIK UTAfuA

Pada sisi muka dari braket atau korbel, tulangan tarik utama l, harus diangkurkan dengan
salah satu cara dibawah ini:
a) Las struktural pada batang transversalyang berukuran paling tidak berukuran sama.
Las direncanakan untuk mengembangkan kekuatan leleh terspesifikasi jr dari
batang-batanEA,.
b) Pelengkungan batang-batangtarik utama l" sebesar 180o hingga membentuk satu
/oop horisontal.
c) Cara lainnya dari pengangkuranyang memberikan hasil positif.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.9-3


9. PERENCANA+v
Konnnt

CONTOH9.1 DESAINKORBEL
1

SOAL : Desaintulangankorbel

DIBERIKAN:
P'i
Dim.Gorbel lebar bw := 400nm
tinggi h := 400rnm
COVef dc := 50rnm
kof
Beton : fs;= llQ. .-
2
cm
Sr := 400. Mpa $ := 0.85
\
E s : =2 . 0 -1 0 ". M p a
Tulangan tulanganutama ds := 13mm

LANGKAH1: Menentukanjarak beban ke muka kolom,a

a=275mm c=400mm

LANGKAH2: Menghitungketinggianminimum,d

Perhitungan ACI pasal11.9.3.2.1 6 = 0.g5


berdasarkan
RSNI.TI2.O4
Pasal5.9.3.3
Check: dVn>Vu
Vu
dmin:= dmin = 74.979n.lrn
{. (0.2fc.bw)

ambil d:=h-S..--A d = 343.5mm Vn diambil nilai terkecil di


2
^ntil 0.2fc bw d dan
checkgeometrikorbel I = 0.g01< 1 OK 5.5(Mpa) bw d.
d

Manual PerencanaanStruktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.9-4


9. PmoycltvtAN KzRBEL

Vn:= min((0.Tc. bw . d 5.5. Mpa . bw . d)) Vn = 565.922c1tr

Vn tidakbolehlebihdari 5 . 5 . M p a. b w . d = 7 5 5 . 7 1 dO. 1K

0.Vn=481.034kN Vu = 105lcN ok!

LANGKAH 3: Menghitung Gaya-gaya pada korbel


PerhitunganberdasarkanACI pasal 1 1.9.3.4
RSM.TI2.O4
Vu = l05k].[ Pasal5.9.3.3

N u c : =0 . 2 . V u Nuc = 21R'{ Nuc tidak boleh


dari 0.2 Vu
Mu := Vu. a + Nuc . (h - d) Mu : 30.062kN'm

LANGKAH4: Menghitungtulangangeserfriksi, Avf


l,:= I (betonnormal) 0 = 0.85
Hargap = 1.4),untukmonolit
F = 1.01,
untuknonmonolit

p : = 1 . 4 .l , tt = 1.4

vu
Avf := Ard = 2.206cr*
$'&' r.r
LANGKAH5: Menghitungtulanganlentur,Af
Mu
Af := Af = 2.86cm2
0 . r y. ( o . e d )
Af.fi'
al:=- al = 16.338mm
0.85fc.bw

Mu
Af := Af =2.637cr*
ory(.+)
Bt ,= if fc < 30.Mpa Bl = 0.85
10.85
if fc > 55. Mpa
10.65
I o.r, - 0.008' [g - ,o) ir 30' Mpa< rc < 55' Mpa
| \Mpa )

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.9-5


9. PERENCANAANKORBEL

uoo,
:=gl .I
abser-d )
I ooo* rY I
\ Mpu)

abjer_d = 0.51 ab := d .abper_d ab = 175.185mm

4 = o.o+g 0.75.3q = 0.383 O K ! {p<0.75pb}


d d

LANGKAH6: Menghitungtulangan,An untuktarik langsung


Nuc
ful .- -- An = 0.618cm2
0' fv
22
:. Avf + An = 2.088cm
3

Af + An =3.254cr*

LANGKAH7: Menghitungluas penulangantarik

ds = l3mm Ab := 0.25.,, . ds2 /+b= l.327cr* RSM-Tl2-04


Penulangan
minimum Pasal5.9.3.3
As adalah nilai terbesar
Fo
Asmin:=0.04.I . U*. O Asmin= 2.83cr3 diantara2/3Avf+An,
ry Af+An dan Asmin.
/(.t \\
ns :=ma{[t .Avf + An Af + An AsminJJ
As = 3.254cm2
Digunakan 4DL3 4Ab:5.309cm2

LANGKAH 8: Menghitung Sengkang Horizontal, Ah

dh := 10. mm Ab := 0.25. n. dh2 Ab = 0.785cm2


,,
Ah := 0.5. (As - An) Ah = 1.3L8crnl

Digunakan 4D1o 4Ab = 3Ja2c#

Akan didistribusikandalam 2l3d dari tulanganutamanya

2-d
229mm
3

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.9-6


9. PERENCANAAN
KqRBEL

LANGKAH9: Desainangkurcorbel
Tarikyangdibutuhkan
Tulangan :
RSM.TI2.O4

'= ''"{(;
Asperru . Avr + An Ar + An *",i' ;' ;;;
)) |
Asperlu =325.433mr*
dia:= 13. mm rl.t=4
|
Aspakai:=0.25. n - dia?. n Aspakai = 530.929nm2

TeganganTulangantarik :
I
Asoerlu
f:=*.fy f=245.18Mpa
Aspakai
I
Gaya Tarik pada 1 tulangan: I Kekuatanlasdidesainlebih
kuat l0% dari gaya tarik

A s : = 0 . 2 5 .n . a i * As =132.732rnr* lr*ru*.

T:= As .f T = 32.543kN

ManualPerencanaanSnukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.9-7
iluuldilul
DAFTARNoTSI

\
DAFTAR NOTASI
Bab 3
av ukurandari keliling geserkritis yang sejajararahlenturanyang ditinjau.
cu koefisienrangkakmaksimum.
E, moduluselastisitas beton,MPa.
E" moduluselastisitasbajaprategang,MPa.
E, moduluselastisitasbajatulangannon-prategang, MPa.
f" kuattarik lenturbeton,MPa.
Jct kuattarik langsungdari beton,MPa.
JC kuattekanbetonyang disyaratkanpadaumur 28 hari, MPa.
f.,
Jcl kuattekanbetonyang direncanakan padaumur saatdibebaniatau
dilakukanhansfergayaWategang, MPa.
.fo', = kuattarik bajaprategang,MPa.
.fo, = kuattarik lelehekivalenbajaprategang,
MPa.
fr= MPa.
kuattarik lelehbajatulangannon-prategang,
fu= tinggi total komponenstruktur, mm.
Ku"t = faktor pengaruhkadarudaradalambetonuntuk rangkak.

Kn"t = faktor pengaruhkadarudaradalambetonuntuk susut.


K"' faktor pengaruhjumlah semendalambetonuntuk susut.
Kot = faktor pengaruhketebalankomponenbetonuntuk rangkak.

tls
Nd faktor pengaruhketebalankomponenbetonuntuk susut.
Kf faktor pengaruhkadaragregathalusdalambetonuntuk rangkak.

Kf faktor pengaruhkadar agregathalusdalambetonuntuksusut.


Kn" faktor pengaruhkelembabanrelatif udarasetempatuntuk rangkak

Krt = faktor pengaruhkelembabanrelatif udarasetempatuntuksusut.


Kr" = faktor pengaruhkonsistensi(slump\adukanbetonuntukrangkak.

Krt faktor pengaruhkonsistensi(slump)adukanbetonuntuksusut.


K,o" faktor pengaruhumur betonsaatdibebaniuntuk rangkak.
M, kekuatanmomennominalpenampang, Nmm.
M, momen terfaktor akibat kombinasi pengaruhgaya luar yang terbesarpada
penampang, Nmm.
M* momenterfaklor akibat kombinasipengaruhgaya luar terhadapsumbux yang
terbesarpadapenampang, Nmm.
fuIur momenterfaktorakibat kombinasipengaruhgayaluar terhadapsumbuy yang
terbesarpadapenampang, Nmm.
Nn= kekuatanaksialtekanpenampang, N.
/V', = bebanaksialterfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluar yang terbesar,yang
tegak lurus padapenampang,diambil positif untuk tekan,negatif untuk tarik,
danmemperhitungkan pengaruhdari tarik akibatrangkakdan susut,N.
Q,= penjumlahan darijenis-jenisbebanyangberbeda.
terkombinasi
Rn= besaranketahananataukekuatannominaldari penampangkomponenstrukfur.

Manual Perencanaan Struldur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.A-1


DtprnnNortst

S nilai deviasistandardari hasiluji tekan,MPa.


u panjangefektifdari kelilinggeserkritis,mm.
v angkaPoisson.
vn kekuatangesernominalpenampang, N.
W6 beratjenis beton,kg/m'
!o perbandinganantaraukuranterpanjangdari luas efektifgeserpenampangyang
dibebani,terhadapukuran penampangyang diukur tegak lurus pada ukuran
terpanjangtersebut.
trr.t reganganrangkak beton pada umur t (hari) sejak saat dibebani oleh suatu
tegangantetap.
tcs.t regangansusutbetonpadaumur t (hari),terhitung7 hari sejaksaatpengecoran
untuk beton yang dirawat basahdi lokasi pekerjaan,atau terhitung 1-3 hari
sejaksaatpengecoran untuk betonyangdirawatdengancarapenguapan'
Ecs.u nilai regangansusutmaksimumbeton.
te reganganelastisbetonakibatsuatutegangantetap.
faktor besaranrangkak yang dipengaruhioleh material beton dan kondisi
lingkunganpekerjaan.
faktor beban.
L" faktor besaran susut yang dipengaruhi oleh material beton dan kondisi
lingkunganpekerjaan.
0 faktor reduksikekuatan.
0""(t) koefisienrangkakbetonyangtergantungpadawaktu t.

Bab 4-9

tinggi blok tegangantekanpersegiekivalenbetondalamanalisiskekuatanbatas


penampangbetonbertulangakibatlentur.
a*= jarak tegaklurus dari tumpuanterdekatke penampangyangdiperhitungkan.
Ac= luas inti dari komponen struktur tekan dengan tulangan spiral diukur hingga
diameterluar dari spiral,mm2.
Act = luasbagianpenampangbetonyang dibatasioleh tulangansengkang,dihitungdari
posisipusattulangan,mm2.
Ar luastulangandi dalamkonsolpendekyang menahanmomenterfaktor,
[V, a + Nu"(h- d)J, mmz.
As= luasbrutto penampang, mm'.
41 = luastotal tulanganlongitudinalyang menahanpuntir,mm2.
An= luastulangandalamkorbelyang menahangayatarik ly',",mm'.
APs = luastulanganprategangdalamdaerahtarik, mm2.
A"= luastulangantarik non-prategang,mm'.
A"r = luastulanganyang membentuksengkangtertutup.
At= luas satukaki dari sengkangtertutupdalamdaerahsejaraks yang menahanpuntir,
mm'.
A, luas tulangangeserdalam daerahsejarakJ, atau luas tulangangeseryang tegak
lurus terhadaptulanganlentur tarik dalam suatudaerahsejaraks padakomponen
strukturlenturtinggi, mm2.
Arr luastulangangeser-friksi,mm2.

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. A-2


D,qrr,4nNortst

Avn luas,tulangangeseryang parareldengantulanganlentur tarik dalamsuatujarak s2,


mm-.
b lebardari mukatekankomponenstruktur,mm.
bo kelilingdari penampang kritis padapelatdanpondasi,mm.
bt lebar bagian penampangyang dibatasi oleh sengkangtertutup yang menahan
puntir,mm.
bn lebarefektif badanbalok, ataudiameterdari penampang bulat, setelahdikurangi
lubangselongsong tendonprategang, mm.
b* lebarbadanbalok,ataudiameterdari penampangbulat,mm.
C jarak dari serattekanterluarke garisnetral,mm.
C1 ukurandari kolom persegiataukolom persegiekivalen,kepalakolom,ataukonsol
pendekdiukur dalamarahbentangdi manamomenlentursedangditentukan,mm.
Cz ukurandari kolom persegiataukolom persegiekivalen,kepalakolom,ataukorbel,
diukur dalamarahtransversalterhadaparahbentangdi manamomenlentur sedang
ditentukan,mm.
c. suatu faktor yang menghubungkan diagrammomenaktual dengansuatu diagram
momenmerataekivalen.
d jarak dari serattekanterluarke pusattulangantarik, mm.
d" tebal selimut beton diukur dari serat tarik terluar ke pusatbatangtulanganatau
kawatyang terdekat,mm.
Ec moduluselastisitasbeton,MPa.
E" moduluselastisitastulangan,MPa.
EI kekakuanlenturkomponenstrukturtekan.
fct hargarata-ratadari kuattarik belahbeton,MPa.
fd teganganakibatbebanmati tak terfaktor,padaseratterluardari penampangdi
manaterjaditegangantarik yang disebabkanoleh bebanluar,MPa.
fo" tegangantekanpadabeton(setelahmemperhitungkan semuakehilanganprategang
padatitik beratpenampang yang menahanbebanluar ataupadapertemuandari
badandan sayapjika titik beratpenampangterletakdalamsayap,MPa. (Pada
komponenstrukturkomposit,f" adalahresultantedari tegangantekanpadatitik
beratpenampangkompositataupadapertemuanantarabadandan sayapjika titik
beratpenampangkompositberadadi dalamsayap,akibat gayaprategang dan
momenyang ditahanolehkomponenstrukturpracetakyang bekerjasendiri).
fr" tegangantekandalambetonakibatgayaprategangefektifsaja(setelah
memperhitungkan semuakehilanganprategangpadaseratterluardari penampang
di manategangantarik terjadi akibatbebanluar, MPa.
fou kuat tarik yang disyaratkandari tendonprategang,MPa.
f" tegangandalamtulanganyang dihitungpadabebankerja,MPa.
fy teganganlelehyangdisyaratkandari tulangannon-prategang,
MPa.
fo" tegangantekan rata-ratapada penampangbeton,termasukakibat gaya prategang,
MPa.
fv,r = teganganlelehpengikat
f"' = kuat tekanbetonyang disyaratkan,MPa.
h= tinggi total komponenstruktur,mm.
h6= tinggi total dari balok tepi.
hc= dimensikolomterkecil.
hs= tinggi total dari pelatlantaiataupanelpenguatgeser.
hv= tinggi total penampang kepalageser,mm.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.A-3


D,qrr,qnNortst

h* tinggi total dinding diukur dari dasarke puncak,mm.


h*. tinggi efektifdari tinggi dindingterikat.
h*u tinggi dindingyangtidak ditumpu.
I yang menahanbebanluar terfaktoryang bekerja.
momeninersiapenampang
ls momen inersia penampangbruto beton terhadap sumbu pusat, dengan
mengabaikan tulangan.
/"" momeninersiatulanganterhadapsumbupusatpenampang komponenstruktur.
l1 momeninersiabaja strukturalprofil, pipa atautabungterhadapsumbupenampang
komponenstrukturkomposit.
Jt moduluspuntir, yang besarnyabisadiambil sebesar0,4x) untuk penampang
segiempatmasif; atausebesar0,42x2yuntuk penampangmasifberbentukT, L, atau
I; atausebesar2A,b* untuk penampangberonggadinding tipis, di manaA' adalah
luasyangdibatasigarismediandinding dari lubangtunggal,mm'.
k faktor panjang efektif komponenstrukturtekan.
Kvd faktor pengalimomentulangangandabalokterhadaptulanganfunggal.
I
panjangkomponenstrukfurdiukur dari pusatke pusattumpuan.
I
t1 jarak horizontalantarapusatpengekanglateral
ln bentangbersihdiukur dari muka-ke-mukatumpuan.
lu panjangkomponenshuktur tekanyangtidak ditopang.
panjangdari lengankepalageserdiukur dari titik bebanterpusatataureaksi,mm.
l* panjanghorisontaldinding,mm.
Mt momenujung terfaktoryang lebih kecil padakomponentekan,bernilaipositif bila
komponenstrukturmelenturdengankelengkungantunggal,negatifbila komponen
strukturmelenturdengankelengkungan ganda,mm-N.
M'rns = nilai yang lebih kecil dari momen ujung terfaktor pada komponenstruktur tekan
akibatbebanyang tidak menimbulkangoyanganke sampingyang berarti,dihitung
dengan analisis rangka elastis konvensional,positif bila komponen struktur
melenturdalam kelengkungantunggal,negatif bila melenturdalam kelengkungan
ganda,mm-N.
Ms nilai yang lebih kecil dari momen-momenujung terfaktorpadakomponenstruktur
tekanakibatbebanyang menimbulkangoyanganke sampingyang berarti,dihitung
dengan analisis rangka elastis konvensional,positif bila komponen struktur
melenturdalam kelengkungantunggal,negatif bila melenturdalam kelengkungan
ganda,mm-N,
M2 momen ujung terfaktor yang lebih besar pada komponenstruktur tekan; selalu
bernilaipositif,mm-N.
Mzn" nilai yang lebih besardari momenujung terfaktor pada komponenstruktur tekan
akibatbebanyang tidak menimbulkangoyanganke sampingyang berarti,dihitung
dengananalisisrangkaelastiskonvensional,mm-N.
Mz" nilai yang lebih besardari momenujung terfaktor pada komponenstruktur tekan
akibat beban yang menimbulkan goyanganke samping yang berarti, dihitung
dengananalisisrangkaelastiskonvensional,mm-N.
Mc= momenterfaktoryangdigunakanuntuk perencanaan komponenstrukturtekan.
Mn= momenyang menyebabkan terjadinyaretaklenturpadapenampangakibatbeban
luar.
Mm momenyangtelahdimodifikasi.

Manual Per encanaanStruktur Beton Ber tulang untuk Jembatan Hal. A-4
DlrrlnNornst

M^* = momenterfaktormaksimumpadapenampangakibatbebanluar.
Mp= kuatmomenplastisperludari penampang
kepalageser.
Mr= momenterfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluar yangterbesarpada
penampang.
Mr= oleh tulangankepalageser.
tahananmomenyang disumbangkan
Mn* = momenlenturrencanayang dialihkandari pelatlantaike tumpuandalamarahyang
ditinjau.
Nu bebanaksialterfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluaryangterbesar, yang
tegakluruspadapenampang, diambilpositifuntuktekan,negatifuntuktarik,dan
memperhifungkan pengaruhdari tarik akibatrangkakdan susut.
Nr" gayatarik terfaktoryang bekerjapadapuncakdari konsolpendekyangterjadi
bersamaan denganVu, diambil positif untuktarik.
N, kekuatanaksialnominaldinding per satuanpanjang
Pn kuat bebanaksialnominalpadakondisi reganganseimbang.
Pc bebankritis denganmemperhitungkan pengaruhtekuk.
Pn kuat aksialnominalpadaeksentrisitasyang diberikan.
Po kuat aksialnominalpadaeksentrisitasnol.
Pu bebanaksialterfaktorpadaeksentrisitasyang diberikan< dPn.
o indekstabilitas,lihat sub-bab5.3.
r radiusgirasi suatupenampangkomponenstrukturtekan.
s spasidari tulangangeserataupuntir dalamarahparaleldengantulangan
longitudinal,mm.
Sr spasidari tulanganvertikal dalamdinding,mm.
S2 spasi dari tulangan geser atau puntir yang tegak lurus terhadap tulangan
longitudinalatauspasidari tulanganhorisontaldalamdinding,mm.
T" kuat puntir nominalyang disumbangkanoleh beton.
Tn kuat puntir nominaldari penampangkomponenstruktur.
7: kuat puntir nominalyang disumbangkanoleh tulanganpuntir.
Tu momenuntir terfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluar yang terbesarpada
penampang.
fs= tebalminimumpelatlantai(dalammillimeter)
t*= ketebalan
dinding
u= panjangefektifdarigariskelilinggeserkritis.
U1 keliling poligon denganpuncaknyapadapusattulanganmemajangpadabagian
sudutdari penampangmelintang.
Vc= kuatgesernominalyangdisumbangkan
olehbeton.
Vct = kuat gesernominalyang disumbangkan
oleh betonpadasaatterjadinyakeretakan
diagonalakibatkombinasimomendangeser.
V"* kuat gesernominalyang disumbangkan oleh betonpadasaatterjadinyakeretakan
diagonalakibattegangantarik utamayang berlebihandi dalambadan.
Va gayageserpadapenampangakibatbebanmati tidak terfaktor.

ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.A-5
DapanNortst

Vr gayageserterfaktorpadapenampangakibatbebanluar yang terjadibersamaan


denganM^or,
Vn= kuat gesernominaldari penampangkomponenstruktur.
Vp= komponenvertikal dari gayaprategangefektifpadapenampang.
Vs= kuat gesernominalyang disumbangkan
oleh tulangangeser.
vr= gayageserterfaklor akibatkombinasipengaruhgayaluar yangterbesarpada
penampang.
x dimensiterpendekbagiansegiempat
dari suatupenampang.
v dimensiterpanjang dari suatupenarnpang.
bagiansegiempat
It dimensi sengkangterpanjang.
z besaranpembatasdistribusitulanganlentur.
a sudutantarasengkangmiring dan sumbulongitudinaldari komponenstruktur.
At sudutantaratulangangeser-friksidenganbidanggeser.
dg koefisiensebagaifungsidariylixl.
4y rasiokekakuanlengankepalageserterhadappenampangpelatkompositdi
sekitarnya.
fi= faktor tinggi blok tegangantekanpersegiekivalenbeban.
P"= rasiosisi panjangterhadapsisi pendekdari bebanterpusatataumukatumpuan.
0a= rasio dari bebanmati aksial terfaktor maksimumterhadapbebanaksial terfaktor
maksimum,di manabebanyang ditinjau hanyabebangravitasidalam menghitung
P", ataurasio dari bebanlateral terfaktormaksimumyang bekerjaterhadapbeban
lateraltotal terfaktorpadatingkat yang ditinjaudalamperhitunganP".
& faklor pembesarmomenuntuk rangkayangditahanterhadapgoyanganke samping,
untuk menggambarkan pengaruhkelengkungankomponenstrukturdi antaraujung-
ujungkomponenstrukturtekan.
,. faktor pembesarmomen untuk rangka yang tidak ditahanterhadapgoyanganke
samping,untuk menggambarkanpenyimpanganlateral akibat beban lateral dan
gravitasi.
0 faktor reduksikekuatan.
Yr bagiandari momentidak berimbangyang dipindahkansebagailentur pada
hubunganpelat-kolom.
bagiandari momentidak berimbangyangdipindahkansebagaigesereksentrispada
hubunganpelat-kolom.
p rasiotulangantarik non-prategang.
Po rasiotulanganyangmemberikankondisi reganganyang seimbang.
Ps rasiodari volumetulanganspiralterhadapvolumeinti total (diukurdari sisi luar ke
sisi luar spiral) dari sebuahkomponenstrukturtekandengantulanganspiral.
ao simpanganrelatif antartingkat orde-pertamaakibatVu.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal. ,4'-6


DmrtnNortst

B a b1 0

luas bagian penampangantara serat muka lentur tertarik dan titik berat
penampangbrutto,mm'.
Ac= luasbetonpadapenampangyangditinjau, mm2.
A"r = luaspenampang yangdiambildari dua lajur
brutoterbesardari lajur balok-pelat,
yangsalingtegaklurus dan memotongpadalokasisebuahkolom dari pelatdua
arah,mm".
As= luaspenampangbruto,mmz
Ar" = tuastulanganprategangdalamdaerahtarik, mm2.
As luastulangantarik non-prategang, mm'.
Ar= luas tulangangeserdalam daerahsejarakJ, atau luas tulangangeseryang tegak
lurusterhadaptulanganlenturtarik dalamsuatudaerahsejaraks padakomponen
strukturlenturtinggi, mm2.
b-- lebarmukatekankomponenstruktur,mm.
br= lebar efektif penampangbeton setelah dikurangi lubang selongsongtendon
pfategang,mm.
b* lebarbadanbalok,ataudiameterdari penampang bulat,mm.
d jarak dari serattekanterluarke titik berattulangantarik non-prategang,
mm.
d' jarak dari serattekanterluarke titik berattulangantekan,mm.
d6 diameternominaldari kawatbaj4 kawatuntai,batangbaja,atautendon,mm
dp jarak dari serattekanterluarke titik berattulanganprategang,mm.
a dasarlogaritmaNapier.
e'l' eksentrisitasgayaaksialdari garisberat,mm.
E" moduluselastisitasbeton,MPa.
Ea moduluselastisitasbetonpadasaathansfergayaprategang,MPa.
E" moduluselastisitasbajaprategang,MPa.
E" moduluselastisitasbaja non-prategang, MPa.
fc' kuattekanbetonberdasarkan bendauji silinder(diameter150mm dantinggi 300
mm), MPa.
fcr kuattarik lenturbeton,MPa.
fa' kuat tekanbetonpadasaattransfergayaprategang,MPa.
fd teganganakibat bebanmati tak terfaktor, padaseratterluar dari penampang,di
manategangantarik terjadi akibatbebanluar, MPa.
fr" tegangantekan rata-ratapadabeton akibat gaya prategangefektif saja, sesudah
memperhitungkan semuakehilangangayaprategang,padatitik beratpenitmpang
(yang bekerjamenahanbebanluar), atau padapertemuandari badandan sayap
jika titik beratpenampangterletakdalam sayap,MPa. (Padakomponenstruktur
komposit,fp, adalahresultantedari tegangantekan padatitik berat penampang
kompositataupadapertemuanantarabadandan sayapjika titik beratpenampang
kompositberadadi dalamsayap,akibatgayaprategangdan momenyang ditahan
olehkomponenstrukturpracetakyangbekerjasendiri),MPa.
fpa tegangantekan beton pada lokasi titik berat baja prategang,segera setelah
transfer,akibat gaya prategangdan beban mati, dihitung pada penampangdi
manaterjadi momenmaksimum,MPa.
fr" tegangan tekan dalam beton akibat gaya prategang efektif saja (setelah
memperhitungkan semua kehilangan prategang) pada serat terluar dari
penampangdi manategangantarik terjadi akibatbebanluar, MPa.
fpi teganganbajaprategangsegerasetelahtransfer,MPa.

ManualPerencanaanStrukturBeton BertulanguntukJembatan Hal.A-7


DAFTARNOTASI

Afo, pengurangan(kehilangan) tegangan pada baja prategang akibat susut dan


rangkakbeton,MPa.
rf p s teganganbajaprategangpadakekuatannominal,MPa.
fou kuattarik bajaprategang,MPa.
fo, kuat leleh bajaprategang,MPa.
f"" semuakehilangan
teganganefektif baja prategang(sesudahmemperhitungkan
prategang),MPa.
t, kuatlelehbajanon-prategang, MPa.
h tinggi penampang, mm.
I momeninersiapenampang utuh,mma.
k koefisien gesekanakibat simpanganmenyudutpersatuanpanjangtendon yang
tidak direncanakan(dalamrad/m),yang bila tidak ada datayangtepat,nilainya
dapatditetapkanberdasarkan rujukandi bawahini:
- Untuk selongsongyang diberi pelumas bisa diambil sebesar0'0003 -
0,0020rad/m.
- Untuk kawat baja (wire) pada selongsonglogam yang berpermukaan
berprofilbisadiambilsebesar 0,0010- 0,0020radim.
- Untuk kawat untai (strand) pada selongsonglogam yang berpermukaan
berprofilbisadiambilsebesar 0,0005- 0,0020rad/m.
- Untuk batang baja (bar) pada selongsonglogam yang berpermukaan
berprofilbisadiambilsebesar 0,0001- 0,0006rad/m.
Li = panjangtendonyangditinjau(padajaraka darijack penegang), mm.
Lp= panjangpenyaluranuntuk pelepasan berangsur,mm.
M", momenyang menyebabkan terjadinyaretak lentur padapenampangakibat beban
luar,mm.N.
Mr* momenterfaklor pada penampangyang ditinjau, dihitung dari kombinasibeban
luar yang menimbulkanmomen maksimum pada penampangyang ditinjau,
mm.N.
M, momen(kekuatan)batasnominallentur,mm.N.
Mu momenterfaktor (ultimit) akibat kombinasibebanluar yang paling berbahaya,
mm.N.
n perbandinganmoduluselastisitasbajaterhadapmoduluselastisitasbeton.
l/" gayatarik dalambetonakibatbebanmati dan bebanhiduptidak terfaktor,
N.P gaya padatendonprategang,N.
Pn kekuatanbatasaksialnominalkomponenstruktur,N.
Po* gaya prategangefektif tergesekpada lokasi sejarakx (di manax : E Li) dari
ujungpenegangan (acking),setelahkehilangan prategangakibatgesekan,
N.
P^, gaya prategang di ujung penegangan(jacking) sebelum memperhitungkan
kehilanganprategang,
N.
Po gaya aksial terfaktor (ultimit) yang normal terhadap penampang,akibat
kombinasi beban luar yang paling berbahaya,dan yang memperhitungkan
pengaruhdari susutdanrangkak,diambilpositifuntuktekan,negatifuntuktarik,
N.
Rr= Kekuatannominalkomponenstruktur.
R1 = faktor relaksasirencanapadatendonprategang

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.A-8


DtrrtnNortst

Ru= Kekuatanrencanakomponenstruktur.
R*= Kekuatanrencanayangdiijinkan(padakondisilayan).
spasi dari tulangan geser atau puntir dalam arah sejajar dengan tulangan
longitudinal,mm.
Pengaruhaksibatas(ultimit) akibatkombinasibebanluar yang palingberbahaya.
Pengaruhaksi rencanapadakondisi bebanlayan.
kuatgesernominalyangdisumbangkan
olehbeton,N.
kuat gesernominalyang disumbangkan oleh betonpadasaatterjadi keretakan
diagonalakibatkombinasilenturdangeser,N.
v* kuat gesernominal yang disumbangkanoleh beton pada saatterjadi keretakan
diagonalakibattegangantarik utamadi dalambadan(web),N.
Va gayageserpadapenampangakibatbebanmati tidak terfaktor,N.
vi gaya geserterfaktor pada penampangakibat bebanluar yang terjadi bersamaan
denganM,*, N.
vn kuat geserbatasnominaldari penampangkomponenstruktur,N.
Vp= komponenvertikal dari gayaprategangefektif, N.
v" oleh tulangangeser,N.
kuat gesernominalyang disumbangkan
Vt= gayageseryang,bila dikombinasikan dan pengaruhaksi
dengangayaprategang
lainnya pada penampang,akan menghasilkantegangantarik utama sebesar
033tlf"'pada sumbupusatatauperpotonganbagianbadandan sayap,manayang
lebihkritis,N.
vu akibatkombinasibebanluar yang
gayageserterfaktor(ultimit) padapenampang,
palingberbahaya"N.
Yt= jarak dari sumbupusatpenampangutuh ke serattarik terluar,mm.
Z= modulus penampangutuh, mengacuke serat tarik terluar di mana retak akan
terjadi,dihitung: I / y,, mm3.
sudut antara tulangan geser miring dan sumbu longitudinal dari komponen
struktur,rad.
di = perubahan sudutprofil tendonprategang Li,rad.
di bagiansepanjang
Fr= faktor tinggi blok tegangantekanpersegiekivalenbeton.
/p= faktor yangmemperhitungkan jenis tendonprategang:
= 0,55 unh*nilaifo/fou ymB tidak kurangdari 0,80
: 0,40 unE:knilaifo/fo, ymg tidak kurangdari 0,85
= 0,28 unh:knilaifr/fouyanEtidak kurangdari 0,90
ccc reganganrangkakbeton,mm/mm.
6ss = regangansusutbeton,mm/mm.
Q= faktor reduksikekuatan.
Q"" = faktor rangkakrencanayang dihitung sesuaiketentuanpadasub-bab2.3.8.
p= koefisien gesekanakibat adanyalengkungantendon,yang bila tidak ada data
yang lebih tepat,dan bila semuatendondalamsatuselongsongditegangkanpada
waktu bersamaan, rujukandi bawahini:
nilainyadapatditetapkanberdasarkan
- Untukselongsong yangdiberipelumasdapatdiambilsebesar 0,05- 0,15.
- Untuk selongsonglogam dengan permukaan berprofil dapat diambil
sebesar -
0,15 0,25.

Manu al P er encanaan Struktur Beto n Ber tul ang untuk Jembat an Hal. A-9
DerrnnNortst

p rasiotulangantarik non-prategang
terhadapluaspenampang beton.
p' rasiotulangantekanterhadapluaspenampang beton.
Pp rasiotulanganprategangterhadapluaspenampang beton.
Ps rasiotulangangeser(spiral)terhadapluaspenampangbeton.
Ps-min rasiotulanganminimum geser(spiral)terhadapluaspenampangbeton.
6cc kehilangantegangandalamtendonprategangakibatrangkakbeton,MPa
dcs kehilangan tegangan dalamtendonprategang akibatsusutbeton,MPa.
ces kehilangantegangandalam tendon prategangakibat perpendekanelastisbeton,
MPa.
6p kehilangantegangandalam tendon prategangakibat relaksasibaja prategang,
MPa.
Ct) indekstulangantarik non-prategangyang adalah: pf/f"'
a' indekstulangantekanyang adalah: p'f/f"'
op indekstulanganprategangyang adalah: prfr/f"'
0p, indekstulanganprateganguntuk penampangyang mempunyaisayap(balok T),
dihitung sebagai ato denganD diambil sebesarlebar badan (weD), dan luas
tulanganharussesuaidenganyang diperlukanuntuk mengembangkan kuat tekan
dari bagianbadansaja.
indeks tulangantarik non-prateganguntuk penampangyang mempunyaisayap
(balok T), dihitung sebagaiar dengan6 diambil sebesarlebar badan(web), dan
luas tulanganharussesuaidenganyang diperlukanuntuk mengembangkan kuat
tekandari bagianbadansaja.
Aw indeks tulangan tekan untuk penampangyang mempunyai sayap (balok T),
dihitung sebagai ar' dengan 6 diambil sebesarlebar badan (web), dan luas
tulanganharussesuaidenganyang diperlukanuntuk mengembangkan kuat tekan
dari bagianbadansaja.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.A-10


Derr,sn
Pusrarl

DAFTAR PUSTAKA

Standardanbuku-bukureferensiyangmenjadibahanmasukandalampembuatan
manualperencanaan
ini adalah,

L RSNI-2004TataCaraPerencanaan
StrukturBetonUntukJembatan

2. Standards for HighwayBridges,l5th Edition,1992,AASHTO


Specification

PembebananStruktur Atas Jembatanmengikuti Bridge Design


3. Perencanaan

Pekerjaan
ManualBMS yangditerbitkanolehDirektoratJalanRaya,Departemen

Desember1992(BMS)
Umum,RepublikIndonesia,

KetahananGempaUntuk BangunanGedung,SKSNI 03-


4. Tata CaraPerencanaan

1726-2002.

5. Tata CaraPerhitunganStrukurBetonUntuk BangunanGedung, SNI 03-2847-

2002

6. UniformBuildingCode(UBC 1997)

7. NEHRP,1997

8. BuildingCodeRequirements
for ReinforcedConcrete,ACI 318-02

9. GuideSpecifications
for DesignandConstruction ConcreteBridges,
of Segmental

1989

10.ATC, Improved SeismicDesign Kriteria for California Bridges: Provisional

AppliedTechnologyCouncil,ReportATC-32,RedwoodCity,
Recommendations,

Califomia,1996

I l. BridgeEngineering
Handbook

12.CEB-FIPModel Codefor CreepandShrinkage,1992

ManualPerenconaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.B-l
D,qrrtnPusr.sKA

13.CaltransSeismicDesignCriteriaversionL2, Desember
2001.

14.InternationalBuilding
Code,IBC 2000.

15.ACI3l5, Manualof standardpracticefor detailingreinforcedconcretestructures,

AmericanConcreteInstitute

Manual Perencanaan Struklur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.B-2


Dsrwtst otu Isuun

DEFINISI DAN ISTILAH


Istilahdan Definisi yang digunakandalamTataCaraPerencanaan
Shuktur Beton untuk
Jembatan iniadalah:

1. adukan

campuranantaraagregathalusdan semenPortlandataujenis semenhidraulikyang


lain danair.

2. agregat

materialgranularmisalnyapasir,kerikil, batu pecahdan kerak tungku pijar yang


digunakanbersama-sama dengansuatumediapengikatuntukmembentuksuatubeton
atauadukansemenhidraulik.

3. agregathalus
'alami' batuanataupasiryang dihasilkanoleh
pasiralam sebagaihasil desintegrasi
industripemecah
batudanmempunyaiukuranbutirterbesar5,0mm.

4. agregatkasar

kerikil sebagaihasil desintegrasi'alami' batuan atau berupa batu pecah yang


dihasilkanoleh industripemecahbatudan mempunyaiukuranbutir antara5,0- 40,0
mm.

5. agregatringan

gregatyang dalamkeadaankering dan gemburmempunyaiberat ll00 kg/m3 atau


kurang.

6. angkur

suatualat yang digunakanuntuk menjangkarkantendonkepadakomponenstruktur


betondalamsistempascatarik atausuatualatyangdigunakanuntuk menjangkarkan
tendonselamaprosespengerasan betondalamsistempratarik.

7. bahantambahan

suatubahanberupabubuk atau cair, yang ditambahkanke dalam campuranbeton


dalamjumlahtertentuuntukmerubahbeberapa
selamapengadukan sifatnya.

8. bebanhidup

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal.C-l


Dtrntw otu Isrruln

jembatanberupabeban lalu lintas


semuabebanyang terjadi akibat penggunaan
kendaraansesuaidenganperaturanpembebanan untuk jembatan jalan raya yang
berlaku.

9. bebankerja

bebanrencanayangdigunakanuntukmerencanakan
komponenstruktur.

10. bebanmati

beratsemuabagiandari suatujembatanyang bersifattetap,termasuksegalabeban


tambahanyangtidak terpisahkandari suatustrukturjembatan.

11.bebanterfaktor

bebankerjayangtelahdikalikandenganfaktorbebanyangsesuai.

12.beton

campuranantarasemenPortlandatau semenhidraulik yang lain, agregathalus,


agregatkasar dan air, denganatau tanpa bahantambahanyang membentukmassa
padat.

13.beton bertulang

betonyang diberi bajatulangandenganluasdanjumlah yangtidak kurangdari nilai


minimum yang disyaratkandengan atau tanpa prategang,dan direncanakan
berdasarkan
asumsibahwakeduamaterialtersebutbekerjasamadalammenahan gaya
yangbekerja.

14.betonnormal

betonyang mempunyaiberatisi 2200 -2500 kg/m3 dan dibuatdenganmenggunakan


agregatalamyangdipecahatautanpadipecah.

15.beton pracetak

elemenatau komponenbeton tanpa atau dengantulanganyang dicetak terlebih


dahulusebelumdirakitmenjadijembatan.

16.beton prategang

beton bertulangyang diberi tegangandalam untuk mengurangitegangantarik


potensialdalambetonakibatbebankerja.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan HaL C-2


Dorwm otu Isrnln

17.beton polos

beton tanpa tulangan atau mempunyaitulangan tetapi kurang dari ketentuan


minimum.

18.betonringanpasir

pasirnormal.
betonringanyangsemuaagregathalusnyamerupakan

19.beton ringan struktur

beton yang mengandungagregatringan dan mempunyaiberat isitidak lebihdari


1900kg/m3.

20. beton ringan total

pasiralami.
betonringanyang agregathalusnyabukanmerupakan

21.friksi kelengkungan

friksi yang diakibatkanoleh bengkokanatau lengkungandi dalam profil tendon


prategang yangdisyaratkan.

22. friksi wobble

friksi yang disebabkanoleh adanyapenyimpanganyang tidak disengajapada


penempatan prategang
selongsong yangseharusnya.
dari kedudukan

23. gayajacking

gayasementara terjadinyatarik pada


yangditimbulkanolehalatyangmengakibatkan
tendonprategang
dalambetonprategang.

24.kuat tarik leleh

kuat tarik leleh minimum yang disyaratkanatau titik leleh tulangandalam mega-
pascal(MPa).

25. kuat nominal

kekuatan suatu komponen struktur atau penampangyang dihitung berdasarkan


ketentuandan asumsimetodaperencanaan sebelumdikalikan dengannilai factor
resuksikekuatanyangsesuai.

ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.C-3
Drrwm otu Isnnan

26. kuat perlu

kekuatansutaukomponenstrukturataupenampang yang diperlukanuntuk menahan


bebanterfaktoratau momen dan gayadalamyang berkaitandenganbebantersebut
dalamsuatukombinasisepertiyangditetapkan
dalamtatacaraini.

27.kuat rencana

kuatnominaldikalikandengansuatufactorreduksikekuatan(D;

28. kuat tarik belah fct

kuat tarik betonyang ditentukanberdasarkan


kuat tekan belahsilinderbetonyang
ditekanpadasisi panjangnya.

29. kuat tekan betonyang disyaratkanI'c

kuat tekan beton yang ditetapkanoleh perencanastruktur (bendauji berbentuk


silinderdiameter150 mm dan tinggi 300 mm), untuk dipakaidalam perencanaan
strukturbeton,dinyatakandalamsatuanmegapaskal(MPa). Bila nila fc di dalam
tanda akar, maka hanya nilai numeric dalam tanda akar saja yang dipakai, dan
hasilnyatetapmempunyaisatuanmegapaskal(MPa).

30. moduluselastisitas

rasiotegangan normaltarik atautekanterhadapyangtimbul akibattegangan tersebut.


Nilai rasioini berlakuuntuktegangan di bawahbatasproporsionalmaterial.

31.panjangpenyaluran

panjangtulangantertanamyang diperlukanuntuk mengembangkan


kuat rencana
tulanganpadasuatupenampang
kritis.

32. panjangpenanaman

panjangtulangantertanamyang tersediadari suatu tulangandiukur dari suatu


penampang kritis.

33. pascatarik

carapemberian
tarikan,dalamsistemprategang
dimanatendonditariksesuadah
beton
mengeras.

34. perangkatangkur

Manual Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Jembatan Hal. C-4


DwtNtstotu Isnnqa

perangkatyangdigunakanpadasistemprategang gaya
pascatarik untukmenyalurkan
pascatarik daritendonke beton.

35.perangkatangkur strandmajemuk

perangkatangkur yang digunakanuntuk strand,batangatau kawat majemuk,atau


batangtunggalberdiameter> 16 mm dan sesuaidenganketentuanyang berlaku
dalamtatacaraini.

36.perangkatangkur strandtunggal

perangkatangkur yang digunakan untuk strand tunggal atau batang tunggal


berdiameter
16mm ataukurangyangsesuaidengantatacaraini.

37.pratarik

pemberiangayaprategang
denganmenariktendonsebelumbetondi cor.

38. prategangefektif

teganganyang masihbekerjapadatendonsetelahsemuakehilanganteganganyang
terjadi,di luarpengaruhbebanmati danbebantambahan.

39.sengkang

tulanganyang digunakanuntuk menahantegangangeserdan torsi dalam suatu


komponenstruktur,terbuatdari batangtulangan,kawat baja ataujaning kawat baja
las polos atauulir, berbentukkaki tunggalataudibengkokkangdalambentukL, U
atau persegidan dipasangtegak lurus atau membentuksudut, terhadaptulangan
longitudinal,dipakaipadakomponenstrukturlenturbalok.

40.sengkangikat

sengkangterhrtuppenuhyangdipakaipadakomponenstrukturtekan.

41.tendon

elemenbajamisalnyakawatbaja,kabelbatang,kawatuntaiatausuatubundleberkas
dari elemen-elemen
tersebut,yang digunakanuntuk memberigaya prategangpada
beton.

42. tegangan

intensitasgayaper satuanluas.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.C-5


Dututst otu Isnua

43. tinggi efektif penampang(d)

jarak yangdiukurdari serattekanterluarhinggatitik berattulangantarik.

44. transfer

prosespenyalurantegangandalamtendonprategangdarijack atauperangkatangkur
pascatarik kepadakomponenstrukturbeton.

45.tulangan

batangbajaberbentukpolosatauulir ataupipa yang berfungsiuntuk menahangaya


tarik padakomponenstruktur,tidak termasuktendonprategang,kecualibila secara
khususdiikut sertakan.

46.tulanganpolos

batangbajayangpermukaan
sisi luarnyarata,tidakbersiripatauberukir.

47.tulanganspiral

tulanganyangdililitkansecaramenerusmembentuksuatuulir lingkatsilindris.

48.tulanganulir

batangbaja yang permukaansisi luarnya tidak rata, yang berbentukbersirip atau


berukur.

49.zonaangkur

bagian komponenstruktur prategangpascatarik dimana gaya prategangterpusat


disalurkanke betondandisebarkan
secaralebihmeratake seluruhbagianpenampang.

Manual Per encanaan Struktur Beton Ber tulang untukJembatan Hal. C-6
DrNuIy o,qNISTILAH

Istilah dan Definisi yang digunakandalam PeraturanBebanuntuk JembatanBMS'92


adalah:

1. Aksi lingkungan

pengaruhyangtimbul akibattemperatur,
angin,aliranair, gempadanpenyebab-
penyebabalamiahlainnya.

", Aksi nominal

dalamhaltidak tersedianya
datastatistik,harganominaldiambilkira-kira
ekuivalendenganperiodaulang50 tahun.

3. Bebanprimer

bebanyangmerupakanbebanutamadalamperhitungan
teganganpadasetiap
jembatan
perencanaan

4. Bebansekunder

beban yang merupakanbeban sementarayang selalu diperhitungkandalam


perhitungan jembatan
padasetiapperencanaan
tegangan

J. Bebankhusus
bebanyang merupakanbeban-beban
khususuntuk perhitunganteganganpada
jembatan
perencanaan

6. Bebanmati
semuabebanyang berasaldari beratsendirijembatanataubagianjembatanyang
ditinjau,termasuksegalaunsurtambahan
yangdianggapmerupakan satukesatuan
tetapdengannya

7. Bebanhidup
semuabebanyang berasaldari berat kendaraan-kendaraanbergerak/lalulintas
dan/ataupejalankaki yangdianggapbekerjapadajembatan

8. Bebanmati primer
beratsendiridari pelat dan sistemlainnyayang dipikul langsungoleh masing-
masinggelagarjembatan

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal. C-7


DEFINISI DAN ISTILAH

9. Bebanpelaksanaan
bebansementarayang mungkinbekerjapadabangunansecaramenyeluruhatau
selamapelaksanaan
sebagian

10. Bebanmati sekunder


danlain-lainyangdipasangsetelahpelatdi cor.
beratkerb,trotoar,tiangsandaran
Bebantersebutdianggapterbagiratadi seluruhgelagar

ll. Bebanlalu-lintas
seluruhbebanhidup, arahvertikal dan horisontal,akibat aksi kendaraanpada
jembatantermasukhubungannya deganpengaruhdinamis,tetapitidak termasuk
akibattumbukan

12. Faktor beban


pengali numerik yang digunakanpada aksi nominal untuk menghitungaksi
rencana.Faktorbebandiambilunfuk:
adanyaperbedaan yangtidakdiinginkanpadabeban;
ketidak-tepatan
dalammemperkirakan pengaruhpembebanan;
adanyaperbedaan dimensiyangdicapaidalampelaksanaan.
ketepatan

13. faktor bebanbiasa


digunakanapabilapengaruh
dariaksirencanaadalahmengurangi
keamanan

14. Faktor bebanterkurangi


digunakanapabilapengaruh keamanan
dari aksirencanaadalahmenambah

15. Jangkawaktu aksi


perkiraanlamanyaaksibekerjadibandingkan
denganumurrencana jembatan.
Ada duamacamkatagorijangkawaktuyangdiketahui:
Aksi tetapadalahbekerjasepanjang
waktudanbersumber padasifatbahan
jembatan,carajembatandibangundanbangunan lain yangmungkinmenempel
padajembatan.
Aksi transienbekerjadenganwaktuyangpendek,walaupunmungkinterjadi
seringkali.

16. Lantai kendaraan


seluruhlebarbagianjembatanyangdigunakanuntukmenerimabebandari lalu
lintaskendaraan.
BebannvadisebutBeban"T"

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.C-8


DzrtNtstotN Isrn.qn

17. Lajur lalu lintas


bagiandari lantaikendaraan
yangdigunakanolehsuaturangkaiankendaraan.
BebannyadisebutBeban"D"

18. Lajur lalu-lintasrencana


stripdenganLebar2,75 m darijalur yangdigunakandimanapembebanan
lalu
lintasrencanabekeda

19. Lajur lalu-lintasbiasa


lajuryangdiberimarkapadapermukaan
untukmengendalikan
lalu-lintas.

20. Lebar jalan


lebarkeseluruhandarijembatanyangdapatdigunakanoleh kendaraan, termasuk
lajur lalu-lintasbiasa,bahuyang diperkeras,markamediandan markayang
berupastrip. Lebarjalan membentang darikerbyangdipertinggike kerbyang
lainnya.Atau apabilakerbtidak dipertinggi,adalahdari penghalangbagian
dalamke penghalang lainnya

21. Profil ruang bebasjembatan


ukuranruangdengansyarattertentuyaitumeliputitinggi bebasminimum
jembatantertutup,lebarbebasjembatandantinggi bebasminimumterhadap
banjir

22. Tipe aksi


Dalamhal tertentuaksibisameningkatkan respontotaljembatan(mengurangi
keamanan) padasalahsatubagianjembatan,tetapimengurangi respontotal
(menambah keamanan) padabagianlainnya.
Tak dapatdipisah-pisahkan,artinyaaksitidakdapatdipisahkedalamsalahsatu
bagianyangmengurangi keamanan danbagiantainyangmenambah keamanan
(misalnyapembebanan "T")
Tersebardimanabagianaksiyangmengurangi keamanan dapatdiambilberbeda
denganbagianaksiyang menambahkeamanan(misalnya,bebanmati tambahan)

23. Berat
Beratdari suatubendaadalahgayagravitasiyang bekerjapadamassabenda
tersebut(kN)
Berat =massaxg
denganpengertiang adalahpercepatanakibatgravitasi.

Manual PerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.C-9


momendesain(Mu) untuk
LampiranA.1 Nilaipersentasetulanganbaja,Aslbd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 20 MPa f1r = 400 MPa

No Mu(bd2) AsU(b.d) Mu(bUz) AsU(b.d) Mu(M2) AsU(b"d) Mu(bd2) AsU(b"d)

1 1.0739 0.0035 2.0288 0.0069 2.8966 0.0103 3.6774 0.0137


2 1.1032 0.0036 2.0555 0.0070 2.9208 0.0104 3.6990 0.0138
3 1.1325 0.0037 2.0822 0.0071 2.9449 0.0105 3.7206 0.0139
4 1.1616 0.0038 2.1088 A.OO72 2.9690 0.0106 3.7421 0.014C
5 11sA7 0.00,9 2.13il 0.0073 2.9930 0.0107 3.7635 0.0141
6 1.2198 0.0040 2.1618 0.0074 3.0169 0.0108 3.7849 0.0142
7 1.2487 0.0M1 2.1882 0.0075 3.0407 0.0109 3.8062 0.0143
8 1.2776 0.0042 2.2146 0.0076 3.0645 0.0110 3.8274 0.0144
I 1.3064 0.0043 2.2408 0.0077 3.0882 0.0111 3.8485 0.014s
10 1.3351 0.0044 2.2670 0.0078 3 . 11 1 8 0.0112 3.8695 0.014e
11 1.3638 0.0045 2.2930 0.0079 3.1353 0.0113 3.8905 0.0147
12 1.3923 0.0046 2.3191 0.0080 3.1587 0.0114 3.9114 0.0148
13 1.4208 0.0047 2.3450 0.0081 3.1821 0.01{5 3-9R22 ,0.014S
'14 1.4493 0.0048 2.3709 0.0082 3.205m 0.0116 3.9529 0.015C
15 1.4776 0.0049 2.3966 0.0083 3.2286 0.0117 3.9736 0.0151
16 1.5059 0.0050 2.4224 0.0084 3.2518 0,0118 3.9942 0.0152
17 1.5341 0.0051 2.4480 0.0085 3.2749 0.0119 4.0147 0.0153
18 1.5622 0.0052 2.4736 0.0086 3.2979 0.0120 4.0352 0.0154
19 1.5902 0.0053 2.4990 0.0087 3.3208 0.0121 4.0555 0.015t
20 1.6182 0.0054 2.s245 0.0088 3_U37 0.4122 4.0758 0.015e
21 1.6461 0.0055 2.il98 0.0089 3.3664 0.0123 4.0960 0.015i
22, 1.6739 0.0056 2.5751 0.0090 3.3891 0.0124 4.1162 0.015S
23 1.7017 0.0057 2.6002 0.0091 3.4118 0.0125 4.1362 0.01s8
24 1.729l 0.0058 2.62il 0.0092 3.4343 0.0126 4.1562 0.016C
25 1.7570 0.00s9 2.6504 0.0093 3.4568 0.0127 4-1762 0.0161
26 1.7845 0.0060 2.6754 0.0094 3.4792 0.0128 4.1960 0.016'
27 1.8119 0.0061 2.7002 0.0095 3.5015 0.0129 4.2158 0.0163
28, 1.8393 0.0062 2.72s0 0.0096 3.5238 0.0130
29 1.8666 0.0063 2.7498 0.0097 3.5459 0.0131
30 1.8938 0.0064 2.77M 0.0098 3.5680 0.0132
31 1.9209 0.0065 2.7990 0.0099 3.5901 0.0133
32 1.9480 0.0066 2.8235 0.0100 3.6120 0.0134
33 1.9750 0.0067 2.8480 0.0101 3.6339 0.0135
34 2.0019 0.0068 2.8723 0.0102 3.6557 0.0136

Catatan:
pl =0,85-0,008 (fc'-30)= 0.85 batasantulanganpmins pact< p max
p ffiin = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b [mml;d [mml
p max = 0.0163 Ast [mm2]
LampiranA.2 Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu)untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

{^' - 25 MPa fy= 400 MPa

No Mu/(bd') AsU(b-d) Mu/(bd') AsU(b.d) Mui(bd2) Asr/{b"d} Mu/(bd') Ast/(b"d)

t 1.0831 0.0035 2-3944 0.0081 3:.5782 0-4127 4.6346 0.0173


z 1.1130 0.0036 2.4215 0.0082 3.6026 0.0128 4.6562 0.0174
J 1.1428 0.0037 2.M85 0.0083 3.6268 0.0129 4.6776 0.0175
4 1.1725 0.0038 2.475s 0.0084 3.6510 0.0130 4.6991 0.0176
5 1.2022 0.0039 2.5024 0.0085 3.6752 0.0131 4.7204 0.0177
6 1.2318 0.0040 2.5292 0.0086 3.6992 0.0132 4.7418 0.0178
7 1.2614 0.0041 2.5560 0.0087 3.7232 0.0133 4-7630 0.0179
8 1.2909 0.0042 2.5828 0.0088 3.7472 0.0134 4.7842 0.0180
I 1.3203 0.0043 2.6094 0.0089 3.7711 0.0135 4.8053 0.0181
10 1.3497 0.0044 2.6360 0.0090 3.7949 0.0136 4.8264 0.0182
11 1.3790 0.0045 2.6626 0.0091 3.8187 0.0137 4.8474 0.0183
12 1.4083 0.0046 2.6891 0.0092 3.8424 0.0138 4.8683 0.0184
13 1.4375 0.0047 2.7155 0.0033 3.8661 0.0139 4-8892 0.0185
14 1.4666 0.0048 2.7415 0.0094 3.8897 0.0140 4.9100 0.0186
15 1.4957 0.0049 2.7682 0.0095 3.9132 0.0141 4.9308 0.0187
16 1.5247 0.0050 2.7944 0.0096 3.9367 0.0142 4.9515 0.0188
17 1.5537 0.0051 2.8206 0.0097 3.9601 0.0143 4.9722 0.0189
18 1.5826 0.0052 2.8468 0.0098 3.9835 0.01214 4.9928 0.0190
19 1.6114 0.0053 2.8728 0.00SS 4.0068 0.0145 5.0133 0.0191
20 1.6402 0.0054 2.8988 0.0100 4.0300 0.0146 5.0337 0.0192
21 1.6689 0.0055 2.9248 0.0101 4.0532 0.0147 5.0541 0.0193
22 1.6976 0.0056 2.9507 0.0102 4.0763 0.0148 5.0745 0.0194
23 '1.7261 0.0057 2.9765 0.0103 4.0994 0.0149 5.0948 0.0195
24 1.7547 0.0058 3.0022 0.0104 4.1224 0.0150 5.1150 0.0196
25 1.7832 0.0053 3"0280 0.0105 4.1453 0.0151 5.1352 0.0197
zo 1.8116 0.0060 3.0536 0.0106 4.1682 0.0152 5.1553 0.0198
27 1.8399 0.0061 3.0792 0.0107 4.19't0 0.0153 5.1753 0.0199
28 1.8682 0.0062 3.1047 0.0108 4.2137 0.0154 5.1953 0.0200
29 1.8965 0.0063 3.1302 0.0109 4.2364 0.0155 5.2't52 0.0201
30 1.9246 0.0064 3.1556 0.0110 4.2591 0.0156 5.2351 0.0202
31 1.9528 0.0065 3-1809 0.0ttt 4.2816 0,0157 5.2549 0.0203
32 1.9808 0.0066 3.2062 0.0112 4.3041 0.0158
33 2.0088 0.0067 3.2314 0.0113 4.3266 0.0159
u 2-0367 0.0068 3-2566 0.0114 4.3490 0.0160
35 2.0646 0.0069 3.2817 0.0115 4.3713 0.0161
36 2.0924 0.0070 3.3067 0.0116 4.3936 0.0162
37 2.12A2 0.0071 3.3317 0.0117 4.4158 0.0163
38 2.1479 0.0072 3.3566 0.0118 4.4380 0.0164
39 2.'t7s5 0.0073 3.3815 0.0119 4.4600 0.0165
40 2.2031 0.0074 3.4063 0.0120 4.4821 0.0166
41 2.2306 0.0075 3.4310 0.0121 4.5040 0.0167
42 2.2580 0.0076 3.4557 0.0122 4.5260 0.0168
43 2.285/ 0.0077 3.4804 0.0123 4.m78 0.016S
44 2.3128 0.0078 3.5049 0.0124 4.5696 0.0170
45 2.3400 0.0079 3.5294 0.0125 4.5913 0.0171
46 2:3672 0.0080 3.5539 0.0126 4.6130 0.0'172

Catatian:
Pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulangp n i ns p a c t < p m a x
am
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml; b [mml; d [mml
p ffioX = 0.0203 Ast [mm2l
LampiranA.3 Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
momendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' - 30 MPa ty- 400 MPa

No Mu/(bd2) Asu(b"d) Mu/(bdz) Asu(b-d) Mu(bdz) AsU(b*d) tuulFd2) Asu(b"d)

1 1.0893 0.0035 2.0885 0.0069 3.0297 0.0103 3.9129 0.0137


2 1.1195 0.0036 2.1170 0.0070 3.0565 0.0104 3.9380 0.0138
3 1.1496 0.0037 2.1455 0.0071 3.0833 0.0105 3.9631 0.0139
4 1.1798 0.0038 2.1739 A.AO72 3.1100 0.0106 3.9881 0-0140
5 1.2098 0.0039 2.2023 0.0073 3.1367 0.0107 4.0130 0.0141
6 1.2398 0.0040 2.2306 0.0074 3.1633 0.0108 4.0379 O.O142
7 1.2698 0.0041 2.2588 0.0075 3.1898 0.0109 4.0628 0.0143
8 1.2997 0.0042 2.2870 0.0076 3.2163 0.0110 4.0876 0.0144
I 1.3296 0.0043 2.3152 0.0077 3.2428 0.0111 4.1123 0.0145
10 1.3594 0.0044 2.U33 0.0078 3.2692 0.4fi2 4.1370 0.0146
11 1.3892 0.0045 2.3714 0.007S 3.2955 0.0113 4.1617 0.0147
12 1.4189 0.0M6 2.3994 0.008C 3.3218 0.0114 4.1863 0.0148
13 1.4486 0.0M7 2.4273 0.0081 3.3481 0.0115 4.2',t}8 0.0149
14 1.4782 0.0048 2.4552 0.0082 3.3749 0.0116 4.23s3 0.015C
15 1.5077 0.0049 2.4831 0.0083 3.4004 0.0117 4.2557 0.0151
16 1.5373 0.0050 2.5109 0.0084 3.4265 0.0118 4.28d1 0.0152
17 1.5667 0.0051 2.5387 0.0085 3.4526 0.0119 4.3085 0.0153
18 1.5961 0.0052 2.5664 0.0086 3.4786 0.0120 4.3328 0.0154
19 1.6255 0.0053 2.5940 0.0087 3.5045 0.0121 4.3570 0.0155
20 1.6548 0.0054 2.6216 0.0088 3.5304 0.0122 4.3812 0.015e
21 1.6841 0.0055 2.6492 0.0089 3.5563 0.0123 4.4054 0.015i
22 1.7133 0.0056 2.6767 0.009€ 3.5821 0.4124 4A295 0.0158
23 1.7425 0.0057 2.7042 0.0091 3.6078 0.0125 4.4535 0.015e
24 1.7716 0.0058 2.73't6 0.0092 3.6335 0.0126 4.4775 0.016C
25 1.8006 0.0059 2.7589 0.0093 3.65€2 0.0127 4.ffi14 0.0161
26 1.8296 0.0060 2.7862 0.0094 3.6848 0.0128 4.5253 0.0162
27 1.8586 0.0061 2.8135 0.0095 3.7103 0.0129 4.il52 0.0163
28 1.8875 0.0062 2.MA7 0.0096 3.7358 0.0130 4.5730 0-0,'r54
29 1.9164 0.0063 2.8679 0.0097 3.7613 0.0131 4.5967 0.016r
30 1.9452 0.0064 2.8950 0.009€ 3.7867 0.0132 4.6204 0.0166
31 1.9740 0.0065 2.9220 0.009€ 3.8120 0.0133 4.M4A 0.016i
32 2.0027 0.0066 2.9490 0.010C 3.8373 0.0134 4.6676 0.016€
33 2.0313 0.0067 2.9760 0.0101 3.8626 0.0135 4.6912 0.0165
u 2.0599 0.0068 3.0029 0.0102 3.3878 0.0136 4-7147 0.017(

Catatan:
p1 =0,85-0,008 (fc'-30)= 0.85 batasan tulanganpmin3 pact< pmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b[mml;d [mml
p max = 0.0244 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.4 Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 30 MPa fy- 400 MPa

No Mu/(bd2) AsU6"d) Mu/(bd2)Asu(o"d) Mu/(bd2) Asu(b"d) Mul(bdz) AsU(b"d)


1 4.7147 0.0170 5.1515 0.0189 5.5702 0.0208 5.9707 0.0227
2 4.7381 0.0171 5.1740 0.0190 5.5917 0.0209 5.9913 0.0228
3 4.7615 0.0172 5.1964 0.0191 5.6132 0.0210 6.0118 4.0229
4 4.7U8 0.0173 5.2188 0.0192 5.6346 0.0211 6.0323 0.0230
5 4.8081 0.0174 5.2411 0.0193 5.6560 0.0212 6.0527 0.0231
6 4.8314 0.0175 5.2634 0.0194 5.6773 0.0213 6.0731 0.0232
7 4.8546 0.0176 5.2856 0.0195 5.6986 0.0214 6.0935 0.0233
8 4.8777 0.0177 5.3078 0.0196 5.7198 0.0215 6.1137 0.0234
I 4.9008 0.0178 s.3300 0.0197 5.7410 0.0216 6.1340 0.023s
10 4.9238' 0.0179 5.3521 0.0198 5.7622 A.A217 6.1541 0.0236
11 4.9468 0.0180 5.3741 0.0199 5.7832 0.0218 6.1743 0.0237
12 4.9698 0.0181 5.3961 0.0200 5.8043 0.0219 6.1943 0.0238
13 4.5927 0.0182 5.4180 0.0201 5.8253 0.0220 6.2144 0.0239
14 5.0155 0.0183 5.4399 0.0202 s.8462 0.0221 6.2344 0.024C
15 5.0383 0.0184 5.4617 0.0203 5.8671 0.4222 6.2*3 0.0241
16 5.0610 G.0185 5.4835 0,0204 5.8879 0.0223 6.2742 4.4242
17 5.0837 0.0186 5.5053 0.0205 5.9087 0.0224 6.2940 0.0243
18 5.1063 0.0187 5.5269 0.0206 s.9294 0.0225 6.3138 0.0244
19 5.1289 0.0188 5.5486 0.0207 5.9501 0.0226 6.3335 0.0245

Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpmin3pactcpmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N*mm];b[mm];d[mml
p max = 0.0244 Ast [mm2l
LampiranA.5a Nilaipersentase momendesain(Mu)untuk
tulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 35 MPa ty- 400 MPa

No Mu/(od2) AsU(b"d) Mu/(bd') Ast/{b"d) Mu(Mz) Asu(b.d) Mu/(bd2) AsU(b"d)

1 1.0936 0.0035 2.1056 0.0069 3.0678 0.0103 3.9802 0.0137


2 1.1241 0.0036 2.1346 0.0070 3.0953 0.0104 4.0063 0.0138
3 1.1ils 0.0037 2.1636 0.0071 3.1228 0.0105 4.0324 0.0139
4 1.1849 0.0038 2.1925 0.0072 3.f503 0.0106 4-0584 0.0140
5 1.2153 0.0039 2.2214 0.0073 3.',t777 0.0107 4.0843 0.0141
6 1.2456 0.0040 2.2502 0.0074 3.2051 0.0108 4.1102 0.0142
a
t 1.2758 0.0041 2.2790 0.0075 3.2324 0.0109 4.1361 0.0143
I 1.3061 0.0042 2.3077 0.0076 3.2597 0.0110 4.1619 0.0144
I 1.3362 0.0043 2.3365 0.0077 3.2869 0.0111 4.1877 0.0145
10 1.3664 0.0044 2.3651 0.0078 3.3141 4.Ofi2 4.213l. 0.0146
11 1.3964 0.0045 2.3937 0.0079 3.3413 0.0113 4.2391 0.0147
12 1.4265 0.0046 2.4223 0.0080 3.36M 0.0114 4.2648 0.0148
13 1.4565 0.0047 2.4509 0.0081 3.3955 0.0115 4.2904 0.0149
14 't.4864 0.0048 2.4793 0.0082 3.422s 0.0116 4.3160 0.0150
15 1.5163 0.0M9 2.5078 0.0083 3.4495 0.0117 4.U15 0.0151
t6 1.5li62 0.0050 2.5362 0.0084 3.N65 0.0118 4.3670 0.0152
17 1.s760 0.0051 2.5646 0.0085 3.5034 0.0119 4.3924 0.0153
18 1.6058 0.0052 2.5529 0.0086 3.5302 0.0120 4.4178 0.0154
19 1.6356' 0.0053 2.6212 0.0087 3.5570 0.0121 4.432 0.0155
20 1.66s3 0.0054 2.6494 0.0088 3.5838 0.0122 4.468s 0.01s€
21 1.6949 0.0055 2.6776 0.0089 3.6105 0.0123 4.4937 0.0157
22 1.7245 0.0056 2.7057 0:0090 3.6372 A.A124 4.5190 0.0158
23 1.7541 0.0057 2.7339 0.0091 3.6639 0.0125 4.941 0.015€
24 1.7836 0.0058 2.7619 0.0092 3.6905 0.0126 4.s693 0.016C

Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0-81 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b [mml;d fmml
p rnsx = O.A271 Ast [mm2]
LampiranA.5b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 35 MPa ty- 400 MPa

No Mu/(M') AsU(b"d) Mu(bd2) Asu(b*d) Mu(bd2) AsU(b"d) Mu/(bd2) Asu(b*d)


1 4.8183 0.0170 5.4926 0.0198 6.1332 0-0226 6.7441 0.425/,
2 4.8/.29 0.0171 5.5161 0.0199 6.1555 0.0227 6.7611 0.0255
3 4.8676 0.0172 5.s395 0.0200 6.1777 0.0228 6.7821 0.0256
4 4.8921 0.0173 5.5629 0.0201 6.1999 0.0229 6.8031 0-0257
5 4.9167 0.0174 5.5862 0.0202 6.2220 0.0230 6.8240 0.0258
6 4.9412 0.0175 5.609s 0.0203 6.2441 0.0231 6.U49 0.02s9
7 4.9656 0.0176 5.6327 0.0204 6.2661 0.4232 6.8657 0.026C
8 4.9900 0.0177 5.6s59 0.0205 6.2881 0.0233 6.8865 0.0261
I s.0144 0.0178 5.6791 0.0206 6.3101 0.0234 6.9073 0.0262
10 5.0387 0.0179 5.7022 0.0207 6.3320 0.0235 6.3280 0.0263
11 s.0630 0.0180 5.7253 0.0208 6.3s38 0.0236 6.9487 0.0264
12 5.0872 0.0181 5.7483 0.0209 6.3757 0.0237 6.9693 0.0265
13 5.1114 0.0182 5.7713 0.0210 6.3974 0.0238 6.9899 0.0266
14 s.1356 0.0183 s.7942 0.0211 6.4192 0.0239 7.0104 0.0267
15 5.1597 0.0184 5.8171 0.0212 6.4409 0.0240 7.0309 0.0268
16 5.1837 0.0185 5.8400 0.0213 6.4625 0.0241 7.0513 0.0269
17 5.2077 0.0186 5.8628 0.0214 6.4U1 0.0242 7.0717 0.027C
18 5.2317 0.0187 5.8856 0.0215 6.5057 0.0243 7.0921 0.0271
19 5.2557 0.0188 5.9083 0.0216 6.5272 0.0244 7.1124 0.0272
20 5.2795 0.0189 s.9310 0.0217 6.5487 0.0245 7.1327 0.4273
21 5.3034 0.0190 5.9536 0.0218 6.5701 0.0246 7.1529 4.4274
22 s.3272 0.0tgl 5.97€2 0.0219 6.5915 0.0247 7.1731 8.0278
23 5.3510 0.0192 5.9988 0.0220 6.6129 0.0248 7.1933 0.027e
24 5.3747 0.0193 6.0213 0.0221 6.6U2 0.0249 7.2134 0.0277
25 5.39S4 0.0194 6.0438 0.0222 6.6555 0.0250 7.2334 O.O27e
26 5.4220 0.0195 6.0662 0.0223 6.6767 0.0251 7.2534 0.027e
27 5.4456 0.0196 6.0886 0.0224 6.6979 0.0252 7.2734 0.028C
28 5.469f 0.0197 6.1109 0.0225 6.7190 0,0253 7.N33 0.0281

Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.81 mpi na c t < p m a x
b a t a s a n t u l a n g a n p<
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N*mml;b[mml;dlmml
p ffrox = 0.0271 Ast [mm2l
Lampiran A.6a Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
momendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 40 MPa fy= 400 MPa

No Mul(bd') AsU(b*d) Mu/(bd2) AsU(b.d) Mu/(bd2) Ast/(b"d) Mu/(M2) AsU(b"d)

1 1.0969 0.0035 2.1',t84 0.0069 3.0963 0.0103 4.0307 0.0137


2 1.1276 0.0036 2.1478 0.0070 3.1244 0.0104 4.0575 0.0138
3 1.1582 0.0037 2.1771 0.0071 3.1525 0.0105 4.0843 0.0139
4 1.1888 0.0038 2.20U O.OA72 3.1805 0.0106 4.1111 0-Ot4C
5 1.2194 0.0039 2.2357 0.0073 3.2085 0.0107 4.1378 0.0141
6 1.2499 0.0040 2.2649 0.0074 3.2364 0.0108 4.1644 0.0142
7 1.280/ 0.0041 2.2941 0.0075 3.2644 0.0109 4.1911 0.0143
8 1.3108 0.0042 2.3233 0.0076 3.2922 0.0110 4.2177 0.0144
I 1.3412 0.0043 2.3524 0.0077 3.3201 0.0111 4.2442 0.0145
10 1.3716 0.0044 2.381s 0.0078 3.3475 O.A'IQ 4.27A8 0.014e
11 1.4013 0.0045 2.4105 0.0079 3.3756 0.0113 4.2972 0.0147
12 1.4322 0.0046 2.4395 0.0080 3.4034 0.0114 4.3237 0.0148
13 1-4624 0.0047 2.4685 0.0081 3.4311 0.0115 4.3501 0.014€
14 1.4926 0.0M8 2.4974 0.0082 3.4s87 0.0116 4.3765 0.015C
15 1.5228 0.0M9 2.5263 0.0083 3.4863 0.0117 4r';028 0.0151
16 1.5529 0,0050 2.5552 0_0084 3.5139 0.0118 4.4291 0.0152
17 1.5830 0.0051 2.5840 0.0085 3.5414 0.0119 4.45il 0.0153
18 1.6131 0.0052 2.6128 0.0086 3.5689 0.0120 4.48'16 0.0154
19 1.6431 0.0053 2.M15 0.0087 3.5964 0.0121 4.5078 0.015e
20 1.6731 0.0054 2.6702 0.0088 3.6238 0.0122 4.s339 0.01s€
21 1.7031 0.0055 2.6989 0.0089 3.6512 0.0123 4.5600 0.015i
22 1.7330 0.0056 2.7275 0.0090 3.6786 A.A124 4.5861 0.015€
23 1.7628 0.0057 2.7561 0.0091 3.7059 0.0125 4.6121 0.015e
24 1.7927 0.0058 2.7847 0.0092 3.7332 0.0126 4.6381 0.016C
25 't.8225 0.0053 4.6641 0.0161
2.8132 0.0093 3.7604 0.0127
26 1.8522 0.0060 2.8/.17 0.0094 3.7876 0.0128 4.6900 0.0162
27 1.8820 0.0061 2.8701 0.0095 3.8148 0.0129 4.7159 0.016:
28 1.9116 0.0062 2.8985 0.0096 3.8419 0.0130 4.7417 0.0'f64
29 1.9413 0.0063 2.9269 0.0097 3.8690 0.0131 4.7675 0.016€
30 1.9709 0.0064 2.9552 0.0098 3.8960 0.0132 4.7933 0.016e
31 2.0005 0.0065 2.9835 0.0099 3.9230 0.0133 4.8190 0.0167
32 2.0300 0.0066 3.0118 0.0100 3.9500 0.0134 4.U47 0.016€
33 2.0595 0.0067 3.0400 0.0101 3.9769 0.0135 4.8704 0.016S
34 2.0890 0.006s 3.0682 0.0102 4.0038 0.0136 4.8960 0.017(

Catatan:
p 1= 0 , 8 5 - 0 , 0 0 8 ( f c ' - 3 0=
) 0.77 b a t a s a n t u l a n g a n psmpianc t < p m a x
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N.mm];b [mm];d lmml
p rn€rx= 0.0295 Ast [mm2l
momendesain(Mu)untuk
LampiranA.6b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangan tunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 40 MPa ry= 400 MPa

No Mu/(bd2) AsU(b.d) Mu/(bo2) AsU(b"d) Mu(bd') Asu(b"d) Mu/(bd2) AsU(b.d)

I 4.8960 0.0170 5.7446 0.0204 6.5498 0.0238 7.3114 0.0272


2 4.9216 0.0171 5.7689 0.0205 6.5728 0.0239 7.3331 0.0273
3 4.9471 0.0172 5.7932 0.0206 6.5958 0.0240 7.3s48 4.0274
4 4.9726 0.0173 5.8174 0.0207 6.6.187 0.0241 7.3765 A.AnE
5 4.9981 0.0174 5.8416 0.0208 6.6416 0.0242 7.3981 A.O27e
6 5.0235 0.0175 5.8658 0.0209 6.6645 0.0243 7.4197 0.0277
7 5.0489 0.0176 5.8899 0.0210 6.6873 0.0244 7.4412 0.0278
I 5.0743 0.0177 s.9140 0.0211 6.7101 0.4245 7.4628 0.027e
I 5.0996 0.0178 5.9380 0.0212 6.7329 4.0246 7.4842 0.028C
10 5.1245 0.0179 5.9620 0.0213 6.7556 4.0247 7.5057 0.0281
1',| 5.1501 0.0180 5.9860 0.0214 6.7783 0.0248 7.5271 0.0282
12 5.1753 0.0181 6.0099 0.0215 6.8009 0.0249 7.ilU 0.0283
13 5.2005 0.01s2 6.0338 0.0216 6.8235 0.0250 7.5698 0.028/i
14 5.2256 0.0183 6.0576 0.0217 6.8461 0.02s1 7.5911 0.0285
15 s.2507 0.0184 6.0814 0.0218 6.8686 0.0252 7.6123 0.0286
16 5,27ffi 0.0185 6.1052 0.0219 6.8911 0.0253 7.6335 0.028i
17 s.3008 0.0186 6.1289 0.0220 6.9136 0.0254 7.6il7 0.028t
18 s.3258 0.0187 6.1s26 0.0221 6.9360 0.0255 7.67s8 0.028S
19 s.3507 0.0188 6.1763 0.0222 6.9584 0.0256 7.6969 0.029C
20 5.37s6 0.0189 6.1999 0.0223 6.9807 0.0257 7.7180 0.0291
21 5.4005 0.0190 6.2235 0.0224 7.0030 0.0258 7.7390 A.4292
22 5.4253, 0.0191 6.2471 0,.A225 7.025? 0.0259 7.7600 0.029:
23 5.4501 0.0192 6.2706 0.022e 7.0475 0.0260 7.7810 0.0291
24 s.4748 0.0193 6.2940 0.0227 7.0697 0.0261 7.8019 0.029t
25 5.4996 0.0194 .6.3175 0.0228 7.0919 0.02.62
26 5.5242 0.0195 6.3409 0.0229 7.1140 0.0263
27 5.5489 0.0196 6.3M2 0.0230 7.1361 0.0264
28 5,5735 0.0197 6.3876 0.0231 7.1581 0.0265
29 5.5980 0.0198 6.4108 0.0232 7.1801 0.0266
30 5.6226 0.0199 6.4341 0.0233 7.202't 0.0267
31 5.M71 0.0200 6.4573 0.0234 7.2240 0.0268
32 5.6715 0.0201 6.4805 0.0235 7.2455 0.0269
33 5.6959 0.4202 6.5036 0.0236 7.2678 0.0270
34 5-7203 0,0203 6.5267 0,0237 7.2896 A.0271

Catatan:
pl = 0,85-0,008(fc'-30)= 0.77 batasantulanganpminS pact< pmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b[mm];dlmml
p max = 0.0295 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
Lampiran A.7a Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' - 20 MPa ry- 244 MPa

No Mu/(bd2) AsU(b"d) Mu(bd') AsU(b*d) Mu/(bd2) AsU(b"d) Mu/(bd2) AsU(b"d)


1 1.0739 0.0058 1.6573 0.0092 2.2A93 0.0126 2.730A 0.016C
2 1.0915 0.0059 1.6739 0.0093 2.2251 0.0127 2.7448 0.0161
3 1.1091 0.0060 1.6906 0.0094 2.2408 0.0128 2.7597 0.0162
4 1.1266 0.0061 1.7A72 0.0095 2.2565 0.0129 2.7744 0.0163
5 1.1441 0.0062 1.7238 0.0096 2.2722 0.0130 2.7892 0.0164
6 1.1616 0.0063 1.7404 0.0097 2,2878 0.0131 2.8039 0.0165
7 1.1791 0.00il 1.7570 0.0098 2.303s 0.0132 2.8186 0.0166
8 1.1966 0.0065 1.7735 0.0099 2.3191 0.0133 2.8333 0.016i
I 1.2140 0.0066 1.7900 0.0100 2.3346 0.0134 2.8480 0.0168
10 1.2314 0.0067 1.8064 0.0101 2.3502 0.0135 2.ffi26 S.0169
11 1.2487 0.0068 1.8229 0.0102 2.3657 0.0136 2.8772 0.017C
12 1.2660 0.0069 1.8393 0.0103 2.3812 0.0137 2.8918 0.0171
13 1,2839. 0.0070 1.8557 0.0104 2.3966 0.0138 2.9063 0.0172
14 1.3006 0.0071 1.8720 0.0105 2.4121 0.0139 2.9208 0.0173
15 1.3179 A.OA72 1.8884 0.0106 2.4275 0_0140 2.9353 4.0174
f6 1.3351 0.0073 1.9M7 0.0107 2.4429 0.0141 2-9498 0.$175
17 1.3523 0.0074 1.9209 0.0108 2.4582 0.0142 2.9642 0.017€
18 1.3695 0.0075 1.9372 0.0109 2.4736 0.0143 2.9786 0.0177
19 1.3866 0.0076 1.9534 0.0110 2.4889 0.0144 2.9930 0.0178
20 1.4037 0.0077 1.9696 0.0111 2.5041 0.0145 3.0073 0.0179
21 1.4208 0.0078 1.98s8 0.0112 2.5194 0.0146 3.A217 0.018C
22 1.4379 0.0079 2.0019 0.0113 2.5346 0.0147 3.0360 0.0181
23 1.4549 0.0080 2.0180 0.0114 2.5498 0.0148 3.0s02 0.0182
24 't.4719 0.0081 2.O3r'.1 0.0115 2.5650 0.0149 3.0645 0.018:
25 1.4889 0.0082 2.0502 0.0116 2.5801 0.0150 3.0787 0.0184
26 1.5059 0.0083 2.A662 0.0117 2.5952 0.0151 3.0929 0.0185
27 1.5228 0.0084 2.0822 0.0118 2.6103 0.0152 3.1070 0.018e
28 f .5397 0,0085 2.A982 0,0119 2:62. 0.0153 s-tx2 0.CI187
29 1.5s66 0.0086 2.1142 0.0120 2.6404 0.0154 3.1353 0.018€
30 1.57y 0.0087 2.1301 0.0121 2.659 0.0155 3.1494 0.018S
31 1.5902 0.0088 2.1460 0.O't22 2.67M 0.0156 3.1634 0.019C
32 1.6070 0.0089 2.1618 0.0123 2.6853 0.0157 3.1774 0.0191
33 1.6238 0.0090 2.1777 A.OQ4 2.7002 0.0158 3.1914 0.0192
34 1.&r05 0.0091 2.1935 0.0125 2-7151 o0159 3.2054 0-0193

Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b[mm];d [mm]
p max = 0.0271 Ast [mm2]
LampiranA.7b Nilaipersentasetulanganbaja,As/M, berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 20 MPa fi1 = 24A MPa

No Mu/(bd2) AsUb"d) Mu/(Mz) Asu(b*d) Mu(bdz) Asu(b"d) vtu/(bdz)Asu(b"d)


1 3.2194 0.0194 3.5193 0.0216 3.8062 0.0238 4.0799 0.026c
2 3.2333 0.0195 3.5326 0.0217 3.8189 0.0239 4.0920 0.0261
3 3.2472 0.0196 3.5459 0.0218 3.8316 0.0240 41041 0.0262
4 3.2610 0.0197 3.5s92 0.0219 3.8443 A.0241 4.1162 0.0263
5 3.2749 0.0198 3.5724 0.0220 3.8569 CI.0242 4.1282 0.0264
6 3.2887 0.0199 3.5857 0.0221 3.8695 0.0243 4.1402 0.0265
7 3.3025 0.0200 3.5988 0.0222 3.8821 0.0244 4.1522 0.0266
I 3.3162 0.0201 3.6120 0.0223 3.8947 0.0245 4.1642 0.026i
I 3.3300 0.0202 3.62s1 A.A224 3.9A72 0.0246 4.1762 0.026€
10 3.3437 0.0203 3.6382 4.4225 3.9197 0.a247 4.1881 0.026S
11 3.3573 0.0204 3.6513 0.0226 3.9322 0.0248 4.1999 0.027C
12 3.3710 0.0205 3.6644 0.0227 3,9447 0.0249 4.2118 0.0271
13 3.3M6 0.0206 3.6774 0,0228 3.9571 0.0250 0.0000
14 3.3982 0.0207 3.69M 0.0229 3.9695 0.0251 0.0000
15 3.4118 0.0208 3.7034 0.0230 3.9819 0.0252 0.0000
t6 3.4253 0.0209 3.7163 0.0231 3.9942 0:0253 0.0000
17 3.4388 0.0210 3.7292 0.0232 4.0065 0.0254 0.0000
18 3.4523 0.0211 3.7421 0.0233 4.0188 0.0255 0.0000
19 3.4658 0.0212 3.7550 0.0234 4.0311 0.0256 0.0000
20 3.4792 0.0213 3.7678 0.023s 4.0433 0.0257 0.0000
21 3.4926 0.0214 3.7806 0.0236 4.0555 0.0258 0.0000
22 3.5060 0,0215 3.7934 0.0237 4.0677 0.0259 0_0000

Gatatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspact<pmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b [mmJ;d[mml
p max = 0.0271 Ast [mm2]
momendesain(Mu)untuk
LampiranA.8a Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 25 MPa ty= 240 MPa

No Mu/(bdz) AsU(b.d) Mu/(bd2) AsU(b*d) Mu/(od2) AsU(b-d) Mu/(bd2) Asu(b"d)

1 1.0831 0.0058 1.6804 0.0092 2.2526 0.0126 2.7997 0.0160


2 1.1010 0.0059 1.6976 0.0093 2.2690 0.0127 2.81il 0.0161
3 1.1189 0.0060 1.7147 0.0094 2.2854 0.0128 2.8311 0.0162
4 1.1368 0.0061 1.7319 0.0095 2.3018 0.0f29 2.8468 0.0163
5 1.1il7 0.0062 1.7490 0.0096 23182 0.0130 2.8624 0.0164
6 1.1725 0.0063 1.7661 0.0097 2.3346 0.0131 2.8780 0.0165
7 1.1903 0.0064 1.7832 0.0098 2.3s09 0.0132 2.8936 0.0166
I 1.2081 0.0065 1.8002 0.0099 2.3672 0.0133 2.9092 0.0167
I 1.2259 0.0066 1.8173 0.0100 2.3835 0.0134 2.9248 0.0168
10 1.2436 0.0067 1.8343 0.0101 2.3998 0.0135 2.9103 0.0169
11 1.2614 0.0068 1.8513 0.0102 2.4161 0.0136 2.9558 0.0170
12 1.2791 0.0069 1.8682 0.0103 2.4323 0.0137 2.9713 0.0171
13 1.2968 0.0070 1.8852 0.0104 2.4485 0.0138 2.9868 0.0172
14 1.3144 0.0071 1.9021 0.0105 2.4647 0.0139 3.0022 0.0173
15 1_3321 0.0072 1.9190 0.0106 2.4809 0.0140 3-0177 0.0174
16 1.3/i97 0.0073 1.9359 0.0{07 2.4970 0.0141 3.0331 O.Ot75
17 1.3673 0.0074 1.9528 0.0108 2.5131 0.0142 3.M85 0.0176
18 1.3849 0.007s 1.9696 0.0109 2.5292 0.0143 3.0638 0.0177
19 1.4024 0.0076 1.9864 0.0110 2.il53 0.0144 3.0792 0.0178
20 1.4200 0.0077 2.0032 0.0111 2.s614 0.0145 3.0945 0.0179
21 1.4375 0.0078 2.0204 0.0112 2.5774 0.0146 3.1098 0.018C
22 1.4550 0;0079 2.0367 0.0113 2.5934 0..0147 ?.1251 0.0181
23 1.4724 0.0080 2.0535 0.0114 2.6054 0.0148 3.1403 0.0182
24 1.4899 0.0081 2.0702 0.011s 2.6254 0.0149 3.1556 0.0183
25 1.5073 0.0082 2.0869 0.0116 2,6414 0.0150 3.1708 0.0184
26 1.5247 0.0083 2.1035 0.0117 2.6573 0.0151 3.1860 0.0185
27 1.U2',1 0.0084 2.1202 0.0118 2.6732 0.0152 3.2012 0.018€
28 1.5594 0.0085 2.1368 0.0119 2.6891 0.0153 3.2163 0.018i
29 1.s768 0.0086 2.15U 0.0120 2.7049 0.0154 3.2314 0.0188
30 1.5941 0.0087 2.1700 0.0'121 2.7208 0.0155 3.2465 0.018e
31 1.6114 0.0088 2.1865 0.0122 2.7366 0.0156 3.2616 0.019C
32 1.6287 0.0089 2.2031 0.0123 2.7524 0.0157 3.2767 0.0191
33 1.6459 0.0090 2.2196 0.0124 2.7682 0.0158 3.2917 0.0192
34 1.6632 0,0091 2.2361 0.0125 2.7839 0.0f59 3-3067 CI-0193

Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 b a t a s a n t u l a n g a n psmpi na c t < p m a x
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N"mm];b[mm];d [mml
p max = 0.0339 Ast [mm2]
LampiranA.8b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu)untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' - 25 MPa fy- 244 MPa

No Mu(bd') Ast(b"d) Mu{bd') Ast/(b"d} Mul(bd2) AsU(b"d) Mul(bdz) Asu(b"d)


1 3.3217 0.0194 3.8614 0.0231 4.3713 0.0268 4.8516 0.0305
2 3.3367 0.0195 3.8755 0.0232 4.3847 0.0269 4.8642 0.0306
3 3.3517 0.0196 3.8897 0.0233 4.3980 0.0270 4.8767 0.0307
4 3.3666 0.0197 3.9038 0.42U 4.4114 0.0271 4.8892 0.0308
5 3.3815 0.0198 3.9179 0.0235 4.4247 0.0272 4.9017 0.0309
o 3.3964 0.0199 3.9320 0.0236 4.4380 0.0273 4.9142 0.0310
7 3.4113 0.0200 3,9461 0.0237 4.4512 A.0274 4.9267 0.0311
8 3.4261 0.0201 3.9601 0.0238 4.4645 4.0275 4.9391 0.0312
I 3.4405 0.0202 3.9741 0.0239 4.4777 0.0276 4.951s 0.0313
10 3.4557 0.0203 3.3881 0.0240 4.490S 0.0277 4.9639 0.0314
11 3.4705 0.0204 4.0021 0.0241 4.5040 0.0278 4.9763 0.0315
12 3.48s3 0.0205 4.0161 0.0242 4.5172 0.0279 4.9886 0.0316
13 3.5000 0.0206 4.0300 0.0243 4.5303 0.0280 5.0010 0.0317
14 3.5147 0.0207 4.0439 0.024r'. 45434 0.0281 5.0133 0.0318
15 3.5294 0.0208 4.0578 0.0245 4.5565 0.0282 5.02s6 0.0319
t6 3.il41 0.0209 4.A717 00246 4.5696 0.0283 5.0378 0.0320
17 3.5587 0.0210 4.0855 0.4247 4.5826 0.0284 5.0501 0.0321
18 3.5734 0.0211 4.0994 0.0248 4.5957 0.0285 5.0623 0.0322
19 3.5880 0.0212 4.1132 0.0249 4.6087 0.0286 5.0745 0.0323
20 3.6026 0.0213 4.1269 0.0250 4.6217 0.0287 5.0867 0.0324
21 3.6171 0.0214 4.1407 0.0251 4.6346 0.0288 5.0988 0.032s
22 3.6317 0.0215 4.1il4 0.A252 4.6/75 0.0289 5.1'110 0.0326
23 3.6462 0.0216 4.1682 0.0253 4.6605 0.0290 5.1231 0.0327
24 3.6607 0.0217 4.1819 0.0254 4.6734 0.0291 5.1352 0.0328
25 3.6752 0.0218 4.1955 0.02s5 4.6862 0.0292 s.1472 0.0329
26 3.6896 0.0219 4.2092 0.0256 4.6991 0.0293 5.1593 0.0330
27 3.7040 0.0220 4.2228 0.0257 4.7119 0.0294 5.1713 0.0331
28 3:.71&4 A.0221 4.23el 0.0258 4.7247 0.0295 5.1833 0.0332
29 3.7328 0.0222 4.2500 0.0259 4.7375 0.0296 5.1953 0.0333
30 3.7472 0.4223 4.2636 0.0260 4.7503 0.0297 5.2073 0.0334
31 3.7616 0.0224 4.2771 0.0261 4.7630 0.0298 5.2192 0.033i
32 3.7759 0.0225 4.2906 0.0262 4.7757 0.0299 5.2311 0.0336
33 3.7902 0.0226 4.3041 0.0263 4.788/ 0.0300 5.2430 0.0337
34 3.8045 4.0227 4.3176 4.026/' 4.8011 0.0301 5.2549 0-0338
35 3.8187 0.0228 4.3311 0.0265 4.8137 0.0302 5.2667 0.0339
36 3.8330 0.0229 4.U45 0.0266 4.8264 0.0303
37 3.8472 0.0230 4.3s79 0.0267 4.8390 0.0304

Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b[mm];d[mm]
p max = 0.0339 Ast [mm2]
LampiranA.9a Nilaipersentasetulanganbaja,Aslbd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' - 30 MPa fy= 240 MPa

No Mu/(bd2) Asu(b.d) Mu/(bd2) AsU(b.d) Mu/(bd2) Asu(b"d) Mul(M2) AsU(b*d)

1 1.0893 0.0058 1.6958 0.0032 2.2814 0.0126 2.8461 0.0160


2 1.1074 0.0059 1.7133 0.0093 2.2983 0.0127 2.8624 0.0161
3 1.1255 0.0060 1.7308 0.0094 2.3152 0.0128 2.8787 0.0162
4 1.1436 0.0061 1.7483 0.0095 2,3321 0.0129 2.8950 0.0163
5 1.1617 0.0062 1.76s8 0.0096 2.3489 0.0130 2.9112 0.0164
6 1.1798 0.0063 1-7832 0.0097 2.3658 0.0131 2.9274 0.0165
7 1.1978 0.0064 1.8006 0.0098 2.3826 0.0132 2.94:36 0.0166
I 1.2158 0.0065 1.8180 0.0099 2.3994 0.0133 2.9598 0.0167
I 1.2338 0.0066 1.83il 0.0100 2.4162 0.0134 2.9760 0.0168
10 1.2518 0.0067 1.8528 0.0101 2/,329 0.0135 2.992i 0.0169
11 1.2698 0.0068 1.8702 0.0102 2.4497 0.0136 3.0083 0.0170
12 1.2878 0.0069 1.8875 0.0103 2.4664 0.0137 3.0244 0.0171
13 1:3057 0.0070 1.9048 0.0104 2.4831 0.0138 3.M05 0.0172
14 1.3236 o.OOZt 1.9222 0.0105 2.4998 0.0139 3.0s65 0.0173
15 1.341s O.AO72 1.9394 0"0106 2.5165 0.0140 3.A726 0.0174
16 1.359t 0.0073 1,.9567 0_0107 2.5331 0.0141 3-0886 0-0f 75
17 1.3773 0.0074 1.5740 0.0108 2.5498 0.0142 31a47 0.0176
18 1.3951 0.0075 1.9912 0.0109 2.5664 0.0143 3.1207 0.0177
19 1.4130 0:0076 2.0084 0.0110 2.5830 0,0144 3.1367 0.0178
20 1.4308 0.0077 2.4256 0.0111 2.5996 0.0145 3.1s26 0.0179
21 1.4486 0.0078 2.0428 0.0112 2.6161 0.0146 3.1686 0.0180
22 1.4663 0.0079 2.0s99 0.0113 2.6327 0.0147 3.1M5 0.0181
23 1.4841 0.0080 2.0771 0.0114 2.6492 0.0148 3.2004 0.0182
24 1.s018 0.0081 2.0942 0.0115 2.66s7 0.0149 3.2163 0.0183
25 1.5196 0.0082 2.'t113 0.0116 2.6822 0.0150 3.2322 0.0184
26 1.5373 0.0083 2.12U 0.0117 2.6987 0.0151 3.2481 0.0185
27 1.5549 0.0084 2.1455 0.0118 2.7151 0.0152 3.2639 0.0186
28 1.5-726 0:0085 2.1625, O.01tg 2.7316 0.0153 3.279T O.Ot87
29 1.5903 0.0086 2.1796 0.0120 2.7480 0.0154 3.2955 0.0188
30 1.6079 0.0087 2.1966 0.0121 2.7644 0.0155 3.3113 0.0189
31 1.6255 0.0088 2.2136 0.0122 2.7808 0.0156 3.3271 0.019C
32 1.6431 0.0089 2.2306 0.0123 2.7971 0.0157 3.U28 0.0191
33 1.6607 0.0090 2.2475 0.0124 2.8135 0.0158 3.3586 0.0192
34 1.6782 0.0091 2.26l,5 0.0125 2.8298 0.0159 3.3743 0-0193

Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminSpactcpmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N.mml;b[mml;d [mml
p max = 0.M06 Ast [mm2]
LampiranA.9b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' - 30 MPa ry- 240 MPa

No Mu/(bd2) AsU(b"d) Mu/(bo2) AsU(b.d) Mu(bdz) Asv(b'd) Mu{bdz) Asu(b"d)

1 3.3900 0.0194 3.9129 0.0228 4.4150 0.4262 4.8962 0.0296


2 3.4057 0.0195 3.9280 0.0229 4.4295 0.0263 4.9100 0.0297
3 3.4213 0.0196 3.9430 0.0230 4.4439 0.0264 4.9238 0-0298
4 3.4370 0.0197 3.9581 0.0231 4.4583 0,0265 4-93V6 C"029e
5 3.4526 0.0198 3.9731 0.0232 4.4727 0.0266 4.9514 0.030C
6 3.4682 0.0199 3.9881 0.0233 4.4871 0.0267 4.9652 0.0301
7 3.4838 0.0200 4.0031 0.0234 4.5014 0.0268 4.9789 0.0302
I 3.4994 0.0201 4.0180 0.0235 4.5158 0.0269 4.9927 0.0303
I 3.5149 0.0202 4.0329 0.0236 4.5301 0.0270 5.0064 0.0304
10 3.5304 0:0203 4.04'79 0.0237 4.W4 0.0271 5"0201 0.0305
11 3.5460 0.0204 4.0628 0.0238 4.5587 0.4272 5.0337 0.0306
12 3.5615 0.0205 4.0777 0.0239 4.5730 0.0273 5.M74 0.0307
13 3.5769 0.0206 4.0925 0.0240 4.5872 0.0274 5,0610 0.0308
14 3.5924 0.0207 4.1074 0.0241 4.6014 0.0275 s.0746 0.0309
15 3.6078 0.0208 4.1222 0.0242 4.6157 0.0276 5.0882 0.031C
t6 3.6233 0,0209 4.1370 C0243 4.6299 4.0277 5.1018 0.0311
17 3.6387 0.0210 4.1518 0.42M 4.U40 0.0278 5.1154 0.0312
18 3.6541 0.021'l 4.1666 0.024s 4.6582 0.0279 5.1289 0.0313
19 3.66% 0.0212 4.1813 0.0246 45723 0.0280 5.1425 0.0314
20 3.6848 0.0213 4.1961 0.0247 4.6865 0.0281 sJ560 0.0315
21 3.7001 A.A214 4.2108 0.0248 4.7006 0.a282 5.169s 0.0316
22 3.71* 0.0215 4.2255 0.0249 4.7147 0.0283 5.1829 0.031,7
23 3.7307 0.0216 4.2402 0.0250 4.7287 0.0284 5.1964 0.0318
24 3.74ffi 0.0217 4.2s49 0.0251 4.7428 0.0285 5.2098 0.031S
25 3.7613 0.0218 4.2695 0.0252 4.7568 0.0286 5.7233 0.032C
26 3.7765 0.0219 4.2U1 0.0253 4.7708 0.0287 5.2367 0.0321
27 3.7918 0.0220 4.2987 0.42il 4.7848 0.0288 5.2500 4.4322
28 3.8070 A,0221; 4.3133 0:0255 4.7988 0,0289 5.m* O:0323
29 3.8222 0.0222 4.3279 0.0256 4.8128 0.0290 5.2768 0.0324
30 3.8373 4.0223 4.3425 0.0257 4.8267 0.0291 5.2901 0.0325
,31 3.8s25 0.0224 4.3570 0.0258 4,8407 4.0292 5.3034 0.032€
32 3.8676 0.0225 4.371s 0.0259 4.8546 0.0293 5.3167 0.0327
33 3.8828 0.0226 4.3860 0.0260 4.8685 0.0294 5.3300 0.0328
g 3.8979 A.A227 4-4005 0.0261 4.8823 0:0295 5.3432 0.O32e

Catatan:
p1 =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspact<pmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b[mm];d [mm]
p max = 0.0406 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
Lampiran A.9c Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 30 MPa fy= 240 MPa

No Mu/(bd') AsU(b"d) Mu/(bd') AsU(b*d) Mul(bd2) Asy(b"d) Mu/(bd2) Asy(b-d)

1 5.356s 0.0330 5.6046 0.0349 5.8462 0.0368 6.0813 0.0387


2 5.3697 0.0331 5.6175 0.0350 5.8587 0.0369 6.0935 0.0388
3 5.3829 0.0332 5.6303 0.0351 5.8712 0.0370 6.1056 0-038S
4 5.3961 0.0333 5.M32 0.0352 5.8837 0.0371 6.1178 0.039C
5 5.4092 0.0334 5.6560 0.0353 5.8962 0.0372 6.1299 0.0391
6 5.4224 0.0335 5.6688 0.0354 s.9087 0.0373 6.1420 0.0392
7 5.4355 0.0336 5.6816 0.0355 s.9211 0.0374 6.1s41 0.0393
8 5.4486 0.0337 5.6944 0.0356 5.9336 0.0375 6.1662 0.0394
I 5.4617 0.0338 5.7071 0.0357 5.9460 0.0376 6.1783 0.0395
10 5.4748 0.0339 5.7198 0.0358 5.9584 0.0377 6.1903 0.039€
11 5.4879 o.OS+O 5.7326 0.0359 5.9707 0.0378 6.2A24 0.0397
12 5.s009 0.0341 5.7453 0.0360 5.9831 0.0379 6.2144 0.0398
13 5.5139 0.0342 5.7579 0.0361 5.99il 0.0380 6.n64 0.039S
14 5.s269 0.0343 5.7706 0.0362 6.0077 0.0381 6.2383 0.040C
15 5.5399 0.0344 5.7832 0.0363 6.0200 0.0382 6.2503 0.M01
t6 5.5529 0,0345 5,7959 0.0364 6,0323 0.0383 6.2622 A.cr';O2
17 5.5658 0.0346 5.8085 0.0365 6.0446 0.0384 6.2742 0.0403
18 5.s788 0.0347 s.8211 0.0366 6.0568 0.0385 6.2861 0.0404
19 5.5917 0.0348 5.8336 0.0367 6.0691 0.0386 6.2975 0.0405

Catatan:
pl = 0,85- 0,008(fc'- 3 0 ) = 0.85 batasantulanganpmin S p act < p max
Pmin= 0.00s8 Satuan: Mu [N"mm];b[mm];d[mm]
P m a x= 0.0406 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.10aNilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
=
penampangpersegitulangantunggaldenganb lebarbalok dan d = tinggiefektifbalok

fc' = 35 MPa f\J = 240 MPa

No Mu/(bd2) Ast/(b"d) tvtu/(bd21AsU(b"d) Mu/(bdz) Asu(b*d) Mut(bd2) Asu(b"d)


I I I
1 1.1s38 0.00621 1.7652 o.0oe6l 2.3587 0.013012.9U3 0.01641
2 1.1720 0.0063l 1.7829 0.00e71 2.3759 0.013112.e50e 0.016q
3 1.1903 0.00641 1.8006 0.00e81 2.3930 0.01321 2.9676 0-01661
4 1.2085 0.00651 1.8183 0.00eel 2.4102 0.013312.eer';z 0.0164
5 1.2267 0.0066!
I
1.83s9 0.01001 2.4273 0.013413.0008 0.016E
6 1.2448 0.00671 1.8536 0.01011 2.4445 0.013513.0174 0.0169
7 1.2630 0-00681 1.8712 o.o1o2l 2.4616 0.013613.0340 0.0170
I 1.281't 0.00691 1.8889 0.01031 2.4787 0.0137i 3.0s05 0.0171
I 1.2993 0.00701 1.9065 0.01041 2.4957 0.013813.0671 0.4172
10 1.3174 O.o071l 1.9240 0.01051 2.5128 0.013e13.0836 0.0173
11 1.3355 0.00721 1.9416 0.01061 2.5258 0.014013.1001 0.0174
12 1.3536 0.0073 1.9592 0.01071 2.il69 0.014113 . 1 1 6 7 0 . 0 1 7 5
0.014213.1331 '0.0176
!

13 1.3716 0.0074 1.9767 0.0108 2.s639


14 1.3897 0.0075 1.9942 0.0109 2.5809 0.0143 3.1496 0.4177
15 1.4077 0.0076 2.0117 0.0110 2.5979 0.0144 3.1661 0.0178
16 1-4257 0.0077 2.A292 0.0f 11 2.6148 0.0145 3-1825 0-0{79
17 1.4437 0.0078 2.M67 0.01{2 2.6318 0.0146 3.1989 0.0180
18 1.4617 0.0079 2.0642 0.0113 2.6487 0.o147 3.2153 0.0181
19 1-4797 0.0080 2.0816 0.0114 2.6656 0.0148 3.2317 0.0182
20 1.4977 0.0081 2.0991 0.0115 2.6825 0.0149 3.2481 0.0183
21 1.5156 0.0082 2.1165 0.0116 2.6994 0.0150 3.2645 0.0184
22 1.5335 0.0083 2.1,339 0.0117 2.7{63 0.0151 3.280e 0.0185
23 1.5515 0.0084 2.1513 0.0118 2.7332 0.0152 3.2972 0.0186
24 1.5694 0.0085 2.1686 0.0119 2.7500 0.0153 3.3135 0.0187
25 1.5872 0.0086 2.1860 0.0120 2:..7668 0.0154 3.3298 0.0188
26 1.6051 0.0087 2.2033 0.0121 2.7837 0.0155 3.3461 0.0189
27 1.6230 0.0088 2.2207 0.0122 2.8004 0.0156 3.3623 0.019c
28 1.6408 0.0089 2.2380 0,01?3 2.8172 0.0157 3.3786 0.0:tgl
29 1.6586 0.0090 2.2553 0.0124 2.8340 0.0158 3.3948 0.0192
30 1.67e/- 0.0091 2.2725 0.012s 2.8507 0.0159 3.4111 0.0193
3'l ' 1.6gli2 0.0092 2.2898 0.0126 2.8675 0.0160 3.4273 0.0194
32 1.7120 0.0093 2.3070 0.0't27 2.8W2 0.0161 3.4435 0.0195
33 1.7297 0.0094 2.3243 0.0128 2.9009 0.0162 3.4596 0.019€
34 1.7475 0.0095 23d75 0.0129 2.9176 0.0163 34758 0.0tSi

Catatan:
pl = 0,85- 0,008(fc' - 3 0 ) = 0.81 batasantulanganpmins p act < p max
pmin = 0.0062 Satuan: Mu [N"mml;b[mml;d [mml
p m a x= 0.0452 Ast [mm2]
Lampiran A.10b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 35 MPa F/= 240 MPa

No Mu/(bd") AsU(b"d) Mu/(bd') AsU{b*d) Mu/(bd2) AsU(b"d) Mu/(bd2) AsU(b"d)

1 3.47s8 0.0197 4.0161 0.0231 4.5385 0.0265 5.0430 0.0299


2 3.4919 0.0198 4.0317 0.0232 4.5536 0.0266 5.0575 0.0300
3 3.5081 0.0199 4.4473 0.0233 4.5687 0.0267 5.0721 0.0301
4 3.5242 0.0200 4.A629 0.0234 4.s837 0.0268 5.0866 0.0302
5 3.5403 0.0201 4.0785 0.0235 4.5988 0.0269 5.1012 0.0303
6 3.5564 A.O202 4.0940 0.0236 4.6138 0.0270 5.1157 0.0304
7 3.5724 0.0203 4.1096 0.0237 4.6288 0.0271 5.1301 0.0305
8 3.5885 0.0204 4.1251 0.0238 4.6438 0.0272 5.1446 0.0306
I 3.6045 0.0205 4.1406 0.0239 4.6588 0.0273 5.1591 0.0307
10 3.6206 0.0206 4.1561 0.0240 4.6738 0.0274 5-1735 S-0308
11 3.6366 0.0207 4.1716 0.0241 4.6887 0.0275 5.1879 0.0309
12 3.6526 0.0208 4.1871 0.0242 4.7037 0.0276 5.2024 0.0310
13 3.6685 0.0209 4.2025 0.0243 4.7186 0.0277 5.2168 0.0311
14 3.6845 0.0210 4.2180 0.0244 4.7395 0.0278 5.2311 0.0312
15 3.70@ 0.0211 4.23U O.O245 4.7484 0.0279 5_2455 0.0313
{6 3.71M 0.0212 4.U88 0.0246 4.7633 0.0280 5.2599 0.0314
17 3.7323 0.0213 4.2642 0.0247 4.7781 0.0281 5.2742 0.0315
18 3.7482 0.0214 4.2795 0.0248 4.7930 0.0282 5.2885 0.0316
19 3.7641 0.0215 4.2949 0.0249 4.8078 0.0283 5.3028 0.0317
20 3.7799 0.0216 4.3102 0.0250 4.8226 0.0284 5.3171 0.0318
21 3.7958 0.0217 4.3256 0.0251 4.8374 0.0285 5.3314 0.0319
22 3.8116 0.0218 4.3409 0.0252 4.8522 0.0286 5.3456 0.032C
23 3.8274 0.0219 4.3562 0.0253 4.8670 0.0287 5.3599 0.0321
24 3.8433 0.0220 4.3714 A.O2* 4.8817 0.0288 5-3741 0.4322
25 3.8s90 0.0221 4.3867 0.0255 4.8965 0.0289 5.3883 0.0323
26 3.8748 0.0222 4.4020 0.0256 4.9112 0.0290 5.402s 0.0324
27 3.8906 0.0223 4.4172 0.0257 4.9259 0.0291 5.4167 0.0325
28 3,9063 A.O224 4.4324 0_0258 4.9406 0.a292 5.4308 0.0326
29 9.s221 0.a225 4.4476 0.02s9 4.9553 0.0293 5.4450 0.0321
30 3.9378 0.0226 4.4628 0.0260 4.9699 0.0294 5.4591 0.0328
31 3.9535 0.0227 4.4780 0.0261 4.9846 0.0295 5.4732 0.032e
32 3.9691 0.0228 4.4931 0.0262 4.9992 0.0296 5.4873 0.033C
33 3.9848 0.0229 4.5083 0.0263 5.0138 0.0297 5.5014 0.0331
34 4.0005 0.0230 4.523/ 0.0264 5.0284 0.0298 5.s155 0.0332

Catatan:
pl=0,85-0,008(fc'-30)= 0.B1 batasantulanganpminspact<pmax
p min = 0.0062 Satuan: Mu [N"mml;b[mml;d lmml
p rnsx = 0.0452 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.10c Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' - 35 MPa h/' = 240 MPa

No Mu/(bdz) AsU(b"d) Mu/(bdz) Asu(b*d) Mu/(bd") AsU(b.d) Mu/(bd2; Asy(b"d)

1 5.5296 0.0333 5.9982 0.0367 6.4490 0.0401 6.8819 0.0435


2 5.5436 0.0334 6.0118 0.0368 6.4620 0.0402 6.8943 0.0436
3 5.5576 0.0335 6.0252 0.0369 6.4750 0.0403 6.9068 0.0437
.+ 5.5716 0.0336 6.0387 0.0370 6.4879 0.0404 6.9192 0.0438
5 5.5856 0.0337 6.0522 0.0371 6.5009 0.040s 6.9316 0.0439
6 5.5996 0.0338 6.0657 0.0372 6.5138 0.0406 6.9440 0.044C
7 5.6136 0.0339 6.0791 0.0373 6.5267 0.0407 6.95M 0.0441
8 5.627s 0.0340 6.0925 0.0374 6.5396 0.0408 6.9688 0.0/.42
9 5.6414 0.0341 6.1059 0.0375 6.5525 0.M09 6.9811 0.0443
10 5.6554 A.OUZ 6.1193 0.0376 6.5653 0.0410 6.9935 A-A444
11 5.6693 0.0343 6,1327 0.0377 6.5782 0.0411 7.0058 0.0445
12 5.6832 0.0344 6.1460 0.0378 6.5910 0.0412 7.0181 0.044€
13 5.6970 0.0345 6.1594 0.0379 6.6038 0.0413 7.0304 0.0447
14 5.7109 0.0346 6:t727 0.0380 6.6166 0.0414 7.M27 0.0448
15 5.7247 0.0347 6.1860 0.0381 6.6294 0.0415 7.0549 0.044e
t6 5.7385 0.0348 6.1993 0.0382 6.M22 0.0416 7.A672 0.045C
17 5.7523 0.0349 6.2126 0.0383 6.6549 0.0417 7-0794 0.0451
18 5.7661 0.0350 6.2259 0.0384 6.6677 0.0418 7.0916 0.0452
19 5.7799 0.0351 6.2391 0.0385 6.6804 0.0419 7.1038 0.045:
20 5.7937 0.0352 6.2523 0.0386 6.6931 0.0420
21 s.8074 0.0353 6.26s6 0.0387 6.7058 4.0421
22 5.8212 0.0354 6.2788 0.0388 6.7185 0.0422
23 5.8349 0.0355 6.2920 0.0389 6.7311 0.0423
24 5.8486 0.0356 6.30s1 0.0390 6.7438 0.M24
25 s.8623 0.0357 6.3183 0.0391 6.7sM 0.M25
26 5.8759 0.0358 6.3314 0.0392 6.7690 0.0426
27 s.8896 0.03s9 6.3446 0.0393 6.7816 4.0427
2B 5-9032 0,0360 6.3577 0.03tX 6;.7(M:2 0,0428
29 5.9168 0.0361 6.3708 0.0335 6.8068 0.0429
30 s.9304 0.0362 6.3838 0.0396 6.8193 0.0430
,31 5.9440 0.0363 6.3969 0.0397 6.8319 0.0431
32 5.9576 0.0364 6.4100 0.0398 a.u++ 0.c/,32
33 5.9712 0.0365 6.4230 0.0399 6.8569 0.0433
34 5.9847 0.0366 6.4360 0.@00 6.8694 0.0434

Catatan:
p1:0,85-0,008(fc'-30)= 0.81 batasantulanganpminSpact<pmax
p min = 0.0062 Satuan: Mu [N*mm];b[mm];d [mml
p max = A.0452 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.11aNilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' =

No
40 MPa ty- 240 MPa
il I.
r.#
Mu/(bd") AsU(b.d) Mu/(bdz) AsU(b-d) Mul(bd2) Asu(b.d) Mu(bd') AsU(b.d)

1 1:2355 0.0066 1.8501 0.0100 2.449A 0.0134 3.0323 0.0168


2 1.2538 0.0067 1.8679 0.0101 2.4664 0.0135 3.0492 0.0169
3 1.2721 0.0068 1.8858 0.0102 2.4838 0.0136 3.0661 0.0170
4 1.2904 0.0069 1.9036 0,0103 250fi 0.0137 3.0830 0.0171
5 1.3086 0.0070 1.9214 0.0104 2.5185 0.0138 3.0999 0.0172
6 1.3269 0.0071 1.9392 0.0105 2.5358 0.0139 3.1168 0.0173
7 1.34s1 0.0072 1.9569 0.0106 2.s531 0.0140 3.1336 0.0174
I 1.3633 0.0073 1.9747 0.0107 2.5704 0.0141 3.1505 0.0175
I 1.3815 0.0074 1.9924 0.0108 2.5877 0.0142 3.1673 0.0176
10 1.3997 0.007s 2.A102 00109 2.6050 0.0143 3"1841 A-8177
11 1.4179 0.0076 2.0279 0.0110 2.6222 0.0144 3.2009 0.0178
12 1.4361 0.0077 2.0456 0.0111 2.6395 0.0145 3.2177 0.0179
13 1.45/.2 0.0078 2.0633 0.0112 2.6567 0.0146 3.2?44 0.0180
14 1.4723 0.0079 2.0810 0.0113 2.6739 0.0147 3.2512 0.0181
15 1.4905 0.0080 2.0986 0.0114 2.6911 0.0148 3.2679 0.0182
f6 1,.5086 0.0081 2-1163 0,0115 2.7083 0.0149 3.281-7 0.0183
17 1.5267 0.0082 2.1339 0.0116 2.7255 0.0150 3.3014 0.0184
18 f .il48 0.0083 2.1515 0.0117 2.7426 0.0151 3.3181 0.0185
19 1.5628 0.0084 2.1691 0.0118 2.7598, 0.0152 3.3348 0.0186
20 1.5809 0.008s 2.1867 0.0119 2.7769 0.0153 3.3514 0.0187
21 1.5989 0.0086 2.2M3 0.0120 2.7940 0.0154 3.3681 0.0188
22 1.6170 0.0087 2,.2219 C.0121 2.8112 0.0155 3.3€48 0.0189
23 1.6350 0.0088 2.2394 0.0122 2.828s 0.0156 3.4014 0.0190
24 1.6530 0.0089 2.2s70 0.0123 2.8453 0.0157 3.4180 0.0191
,25 1.6710 0.0090 2.274:5 O.O124 2.8624 0.0158 3.4346 0.0192
26 1.6889 0.0091 2.252A 0.0125 2.8795 0.0159 3.4512 0.0193
27 1.7069 0.0092 2.3095 0.0126 2.8965 0.0160 3.4678 0.0194
28 1.7249 0,0093 2327A O.A127 2.s135 C.O16i 3AW O-C195
29 1.7428 0.0094 2.3445 0.0128 2.9305 0.0162 3.5009 0.019€
30 1.7607 0.0095 2.3620 0.0129 2.9475 0.0163 3.5174 0.0197
: 31, 1.77ffi 0.0096 2.3794 0.0130 2.96z15 0.0164 3.5340 0.0198
32 1.7965 0.0097 2.3968 0.0131 2.981s 0.0165 3.5505 0.019e
33 1.8144 0.0098 2.4143 0.0132 2.9984 0.0166 3.5670 0.020c
34 1.8323 0,0099 2.4317 0-0133 3.0154 0.0167 3.5835 0.0201

Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= O.77 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0066 Satuan: Mu [N"mml;b[mm];d[mm]
p max = 0.0491 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.11b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 40 MPa fy- 240 MPa

No Mu/(bd2) Asu(b*d) Mu/(bd') Asff(b-d) Mu/(bd') AsU(b.d) Mu(bd') Asu(b.d)


I I
1 3.5ee o.azozl 4.1519 0.02361 4.6881 A.O27O\ 5.2087 0.03041
2 3.6164 0.020314.1679 0.02371 4.7As7 0.02711 s.2238 0.0305
3 3.6328 o.o2o4l 4.1838 0.0238 4.7192 0.02721 5.238e o.o30q
4 3.&e3 0.o20sl 4.1998 0.0239 4.7347 0.02731 5.2539 0.03071
5 3.66s7 0.02061 4.2158 0.0240 4.75CI2 0.0274 5.2690 o.o3o8l
6 3.6821 0.02071 4.2317 0.0241 4.7657 0.0275 5.2840 0.03091
7 3.6985 0.02081 4.2476 0.0242 4.7812 0.0276 5.2990 0.m101
8 3.7148 o.o209l 4.2636 0.0243 4.7966 0.0277 s.3140 0.03111
I 3.7312 0.02101 4.2795 0.0244 4.8120 0.0278 s.3290 0.0312
10 3.7476 002111 4.29s3 A.O245 4.8275 0.A279 5.3439 0.o3t3l
11 3.763e o.o212l 4.3112 0.0246 4.8/;25 0.0280 5.3589 0.0314
12 3.7802 0.02131 4.3271 0.OU7 4.8583 0.0281 s.3738 0.0315
13 3.7965 0.02141 4.v29 0.0248 4.8737 0.0282 5.3888 0.0316
14 3.8128 0.0215 4.3588 0.0249 4.8890 0.0283 5.4037 0.0317
15 3.8291 0.0216 4.3746 0.0250 4.9M4 0.0284 s.4186 0.0318
t6 3.&154 0.0217 4.39M 0.0251 4.9198 0.0285 5.4334 0.0319
17 3.8616 0.0218 4.4062 A.O252 4.S351 0.0286 5.483 0.0320
18 3.8779 0.0219 4.4220 0.0253 4.9504 0.0287 5.4632 0.0321
19 3.8941 0.0220 4.4377 0.0254 4,9657 0.0288 5:4780 0.0322
20 3.9103 0.0221 4.4535 0.025s 4.9810 0.0283 5.4929 0.0323
21 3.9265 0.4222 4.4692 0.0256 4.9963 0.0290 5.5A77 0.0324
22 3.9127 0.0223 4.4U9 C.O257 5.01{5 0.0291 5.s225 0.0325
23 3.9589 0.0224 4.5007 0.0258 5.0268 0.0292 5.s373 0.0326
24 3.9750 0.0225 4.5164 0.0259 5.0420 0.0293 5.5520 0.0327
25 3.9912 0.0226 4.5320 0.0260 5.0573 0.0294 5.5668 0.0328
26 4.0073 0.0227 4.U77 0.0261 5.0725 0.0295 5.5816 0.0329
27 4.02U 0.0228 4.5634 0.0262 s.0877 0.0296 5.5963 0.0330
28 4.0395 A.A22g 4.5790 0.0263 5.102e 0,0297 5.6110 0.0331
29 4.0556 0.0230 4.5946 0.0264 5.1180 0.0298 5.6257 0.0332
30 4.0717 0.0231 4.6103 0.0265 5.1332 0.0299 5.6404 0.0333
31, 4.0877 0.0232 4.6259 0.0266 5.1483 0.0300 5.6551 0.0334
32 4.1038 0.0233 4.M15 0.0267 5.1634 0.0301 5.6698 0.0335
33 4.1198 0.0234 4.6570 0.0268 5.1786 0.0302 5.6844 0.033€
34 4.1359 0.0235 4.6726 0.026S 5.1937 0.0303 ,5.6991 0.0337

Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.77 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0066 Satuan: Mu [N*mml;b[mml;d [mml
p max = 0.0491 Ast [mm2l
momendesain(Mu) untuk
Lampiran A.11c Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok

fc' = 40 MPa fy- 244 MPa

No Mu(bd2) AsU(b*d) Mu/(M') AsUfb'd) Mut(bdz) Asu(b*d) trlullud'z) AsU(b.d)

1 5.7137 0.0338 6.2030 o.0372 6.6766 0.0406 7.13c.5 0.0440


2 5.7283 0.0339 6.2171 0.0373 6.6903 0.0407 7.1477 0.0441
3 5.7425 0.0340 6.2312 0.0374 6.7039 0.0408 7.1609 0.0442
4 5.7575 0.0341 6.24il 0.0375 6.7176 0.0409 7.1742 0.0443
5 5.7721 0.0342 6.2s9s 0.0376 6.7312 0.0410 7.1873 0.0444
6 5.7866 0.0343 6.2736 0.0377 6.7449 0.0411 7.2005 0.0445
T 5.8012 0.0344 6.2877 0.0378 6.7585 0.0412 7.2137 0.0446
I 5.8157 0.0345 6.3017 0.0379 6.7721 0.0413 7.2268 0.04r''7
I 5.8302 0.0346 6.3158 0.0380 6.7857 0.0414 7.2400 0.0448
10 5.8447 0.OU7 6.3298 o.0381 6.7993 0.0415 7.2531 0.M49
11 5.8592 0.0348 6.3439 0.0382 6.8129 0.0416 7.2662 0.0450
12 5.8737 0.0349 6.3579 0.0383 6.8264 0.0417 7.2793 0.0451
13 5.8882 0.0350 6.3719 0.0384 6.8400 0.0418 7.2924 0.0452
14 5.9026 0.0351 6.3859 0.0385 6.8535 0.0419 7.3055 0.0453
15 5.9170 0.0352 6.3999 0.0386 6.8670 0.0420 7.3185 0.0454
r6 5.9315 0.0353 6.4138 0.0387 6..8805 4.4421 7-3315 G.0455
17 5.9459 0.0354 6.4278 0.0388 6.8940 4.0422 7.3446 0.0456
18 5.9603 0.035s 6.4417 0.0389 6.9075 0.0423 7.3576 0.0457
19 5.9747 0,0356 6.4556 0.0390 6.9209 0.0424 7.3706 0.0458
20 5.9890 0.0357 6.4695 0.0391 6.9344 0.042s 7.3836 0.0459
21 6.0034 0.0358 6.4834 0.0392 6.9478 0.0426 7.3966 0.0460
22 6.A177 0.0359 6.4973 0.0393 6.9613 A.U27 7"4095 0.0461
23 6.0321 0.0360 6.5112 0.0394 6.9747 0.0428 7.4225 0.0462
24 6.0464 0.0361 6.s2sl 0.0395 6.9881 0.0429 7.8U 0.0463
25 6.0607 0.0362 6.5389 o.0396 7.0014 0.M30 7.483 0.0464
26 6.0750 0.0363 6.5527 0.0397 7.0148 0.0431 7.4612 0-0465
27 6.0892 0.0364 6.s66s 0.0398 7.0282 4.0432 7.4741 0.0466
28 6.1035 0.036s 6.5803 o.0399 7.@15 0.0433 7.4&70 0.0467
29 6.1178 0.0366 6.5941 0.0400 7.0548 0.0434 7.4999 0.0468
30 6.1320 0.0367 6.6079 0.0401 7.0681 0.M35 7.5127 0.0469
31 6.1462 0.0368 6.6217 0.0402 7.0814 0.0436 7.5255 0.0470
32 6.1604 0.0369 6.6354 0.0403 7.0947 0.0437 7.5384 0.0471
33 6.1746 0.0370 6.6491 0.0404 7.1080 0.0438 7.5512 0.0472
34 6.1888 0.0371 6-6629 0.0405 7.1213 0.M39 7.5640 0-0473

Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.77 batasantulanganpmin<pactcpmax
p min = 0.0066 Satuan: Mu [N"mm];b[mm];d [mm]
p max = 0.0491 Ast [mm2]
LampiranB.1 TabelFaktorPengaliMomenTulanganTunggal,Kvd
untuk mendapatkanMomenTulanganGanda

fc = 20 MPa
t =
r=o"#
AsU(b.d) ald kvd ald kvd ald kvd ald kvd a/d kvd ald kvd ald kvd
No

1 0.0035 0.062 1.412 o.041 1.O24 o.o21 1-034 o.016 1.036 0.012 1.034 0.008 1.O3S o.oo4 r.041
0.005 't.046
0.0039 0.069 1.014 o.046 1.027 0.023 1.038 0.018 1.040 0.014 1.M2 0.009 1.044
J 0.0043 0.076 1.015 0.050 1.O29 0.025 1.442 0-020 1.044 0.015 1.047 0.010 1.049 o.005 1.051
4 0.004r 0.082 1.O17 o.055 1.A32 o.427 f.021€i a.02 1.049 0.016 1.051 0.011 t-053 o"005 1.056
5 0.0051 0.089 1.018 o.060 1.035 0.030 1 . 0 5 0 o.o24 r.053 0.018 1.056 o.o12 1.058 0.006 1. 0 6 1
o 0.0055 0.096 1.020 0.064 1.038 0.032 1.054 0.026 1.057 0.019 1.060 0.013 1.063 0.006 1.066
7 0.0058 0.103 1-021 0.069 1.(xl 0.034 1.058 a.027 1.462 0.021 1.065 0.014 1.068 0.007 1.O7'l
8 0.0062 0.110 1.023 0.073 1.OM 0.037 1 . 0 6 3 0.029 't.066o.022 1.069 0.015 1.073 0.007 1.076
o 0.0066 0.117 1.O25 o.078 1.M7 0.03s 1.067 0.031 1.070 0.023 1.O74 0.015 1.078 0.008 1.081
10 0.0070 o,124 1.026 o.082 1,.050 o-o41 1 . 0 7 1 o.033 {.075 0:025 1.079 0-016 1.083 o.008 1.086
11 0.0074 0.131 1.028 0.087 1.053 o.tx4 1.O75 0.035 1.080 o.026 1.084 o-o17 1.088 0.009 1.O92
12 0.0078 0.137 1.O29 0.092 't.056 0.046 1.080 0.037 1.084 0.027 1.089 0.018 1.093 0.009 1.097
13 0.0082 o.144 1.031 0.096 1.059 0.048 1.084 o038 1.089 0.029 1.093 0.019 1.098 0.010 1.102
14 0.0086 0.t5'l 1.033 o.10'r 't.062 0.050 1.089 0.040 't.0940.030 1.098 n ntn 1.103 0.010 1.108
15 0.0090 0.158 1.034 o.105 1.065 0.053 1.093 a.M2 't.0980.032 1.103 o.421 1.108 0.011 1.113
16 0.0094 0.165 1.036 o-tlo 1.068 o.055 1.098 0"044 1.t03 o.oixl: 1.108 o.422. 1.-114 0.011 1.119
17 o.0097 o.172 1.038 o.115 1.O72 0.057 1laz 0.046 1.108 0.034 1.114 0.023 1.119 0.011 1.124
18 0.0101 0.179 1.039 0.119 1.075 U.UW 1.107 0.048 1.1 3 0.036 1.119 o-o24 1.124 0.012 1.130
t9 0.0105 o.186 1.041 o-124 1.078 0.062 1 . 1 1 2 0.050 1.118 0.037 1.124 0.025 1.130 0.012 1.136
1.123 0.039 0.026 1.135 n nt? 1.',t41
20 0.0109 0.193 1.043 o-'t28 1.082 0.064 1 . 11 6 0.051 1.129
'1.141
21 0.0113 0.199 1.045 o.133 1.085 0.066 1 . 1 2 ' l 0-053 1.128 0_040 1.135 o.o27 0.013 1-147
2. 0.0117 0.206 1.046 o.138 '1.088 0.06s 1.126 0.05s 0.041
1,.lfr) 1.140 0-028 1-147 0o14 1.153
23 o.o121 o.213 1.048 at42 1.O92 0.071 1 . 1 3 1 0.057 1.138 0.043 1.145 0-028 1.152 0.014 1.159
24 0.0125 o.220 1.050 o.147 1.095 0.073 1 . 1 3 6 0.059 1.143 0.044 1. 1 5 1 0.029 1.158 0.015 1.165
25 0.0129 0.227 1.052 0.151 1.099 0.076 1 . 1 4 1 0.061 1-'t490.045 1,156 0.030 1.164 0.015 1.171
't.162 0.031 1.170 0.016 1.177
26 0.0133 a.2y 1.054 0.156 1.142 0.078 1 . 1 4 6 0.062 0.047
1-'!il
27 0.0136 o.241 1.056 o-160 1.106 0.080 1 . 1 5 1 o.064 1-160 0.M8 1.168 0.032 1.176 0-016 "tla4
2A 0.0{40 0.248 1.057 o.165 1 . 11 0 o.084 1.t56 0.066 1.165 0.050 1.1?3 0.0:13 1-IV 0.017 1.190
29 o.o1M 0.254 1.059 4.170 1 . 1 3 0.085 1 . 1 6 1 0.068 1.170 0.051 1.179 0-034 1.188 0.017 1.196
30 0.0148 o.261 1.061 o.174 1 . 1 1 7 0.087 1 . 1 6 7 0.070 't.176
0.052 1.185 0.035 1.194 0.017 1.203
31 0.0152 o.268 1.063 o.179 1_121 0-089 1-172 v-vt z 1-182 0.054 1.191 u-us 1.200 0.018 1.209
32 0.0156 o.275 1.065 o.183 '|.j24 0.092 1 . 1 7 8 0.073 1.187 U.UD3 1.197 n nq7 1.207 0.018 1.216
33 0.0160 o.282 1.067 o.188 1-128 0.(x,4 1 . 1 8 3 0.075 1-193 U.UJO 1.203 0.038 1.213 0.019 1.222
u 0.olar o.289 1.069 o.193 1.132 o.096 1 . 1 8 9 o.o77 1.199 0.058 1:209 0.039 1.215 0.o19 t.2s

pl = 0,85 - 0,008 (fc' - 3O)= 0.85 Catatan :


Pmin = o.0035 Momen nominal tul. Ganda, Mn = Kvd MrU
p m a x = o.0't63 batasan tulanganpmin 3 p act < p max
d'la s 0.392 Satuan : b [mm]; d [mml; Ast [mm2]
a = (Ast-As )-firl(0.85*fc*b)
Lampiran 8.2 Tabel FaktorPengaliMomenTulanganTunggal,Kvd
untuk mendapatkanMomen TulanganGanda

6^-
25 MPa
ty - 400 MPa
r =ns'/As
=l-- 25o/o 500/o 75o/o ffio/o OC-/o 90o/o 95o/o

a
AsU(b.d) a/d kvd ald kvd ald kvd ald kvd ! ald kvd ald kvd dd kvd
No I
1 0.0035 0:O49 .oto 0.0tr1 1.O{9 o.016 1.O27 0-013 1.030
1.028 i O:O1O o-007 1.03t 0_003 r.033
2 0.0040 0.057 .011 0.038 1.O22 0.019 1.031 0.0't5 1.03l t
1.034 0.011 0.008 1.036 0.004 1.038
J 0.0{x5 0.064 .013 0.0ll:} 1.025 0-021 1.O35 0.017 1.037|
1.039 0.013 0.009 1.041 0.0@ 1.043
4 0.0050 0.071: .a& 0.047 1.028 o.024 r.039 o"019 1.(}41I
1.044 0.014 0"009 1.M6 0.005 1.048
b u-t t 3J 0.078 .016 0.052 1.030 0.026 1-043 0.021 1.(X8
1.046i 0.016 0.010 1.051 0.005 1.053
o 0.0061 0.085 .018 0.057 1.033 0.028 1.048 0.023 1.0s0|
1.053 0.017 0.011 1.056 0.006 1.058
7 0.@66 0.093 .019 0.062 1.036 0.031 1-052 0-025 1.oss i o.o1e 1.058 0.012 1.061 0.006 1.063
8 0.0071 0.100 .021 0.067 1.039 0.033 1.056 o.o27 1.059i 0.020 1.063 0.013 1.056 0.007 1.068
o 0.014 't.a71 0.007
0.0076 0.107 .o22 0.071 1.043 0.036 1.061 0.029 1.064t 0.021 1.067 1.O74
10 0.0081 0.114 .024 o.076 1,.046, o.038 r.065 0.030 1.069 | 0.023 1.472 0315 1-076 0.008 1.079
11 0.0086 o.121 .026 0.081 1.049 0.040 1.070 0.032 1.073i 0.024 1.O77 0.016 1.081 0.008 1.085
12 0.0091 0.129 .o27 0.086 1.052 0.043 1.O74 0-034 1.078i 0.026 1.082 0.017 1.086 0.009 1.090
13 't.079 0.009
0.0096 0.136 .029 0-091 1.055 0.045 0.036 1-os3 | 0.027 1.087 0.018 1.A92 1.096
14 0.0101 0.143 't.097 n n l n
.031 0.095 1.058 0.048 1.083 0.038 1.0s8| o.o2e 1.092 0.019 1.101
15 0-0106 0.150 .432 0-100 1.062 0.050 1.088 0-(xo 1.093 | 0.030 1.(x)8 0-020 1ia2 0.010 1 . 1 4 7
16 0.0112 0.157 .o34 0-lo5 1.065 o.052 1.0s] 0-0.12f.oe8 I 0.031 1.103 o-o2t 1-108 o-010 { . 1 1 3
17 0.0117 0.165 o36 0 . 1 1 0 1.068 0.055 1.097 0.044 1.103| 0.033 1 . 1 0 8 a.an 1 . 1 1 3 0.011 1 . 1 1 8
18 0.o122 o.172 .038 0.1't5 1.O72 0.057 1.102 0.045 1-108I 0.034 'i..114 0.023 1 . 11 9 0.011 1 . 1 2 4
19 0.0127 0.179 .039 0-l19 1.075 0.060 1.107 0"(X8 1.113i 0-036 1 . 1 1 9 o.ovl 1 . 1 2 5 0.0't2 1 . 1 3 0
2A 0.0132 0.186 .041 4.124 I n70 0.062 1.112 0.050 1.118t 0.037 1.124 0.025 1 . 1 3 0 0-012 1 . 1 3 6
' t . 1 3 6 0.013 1 . 1 4 2
21 0.0137 0.193 .043 o.129 1.082 0.064 1.117 0.052 1.124| 0.039 1 . 1 3 0 0.026
2. a.o142 0.2)1 .045 o.134 1,.086 o.067 732. 0.053 1.12S! 0.040 1.135 o-427 1,142 o.013 1 . 1 4 8
23 0.0147 0.208 .447 0.139 1.089 0-069 1.127 0.055 11?/. I a.042 1.141 0.028 1 . 1 4 8 0.0f4 1.154
24 0.0152 0.215 .M9 0.143 1.093 o.o72 1.132 U.UJ' 1.140| O.()43 1.147 0.029 1 . 1 5 4 0.014 1 . 1 6 1
25 :0.0157 4.222 .051 o.148 1.096 0.074 1 . 1 3 7 0.059 1-14si 0.044 1.153 0.030 1 . 1 6 0 0.015 1 . 1 6 7
26 0.0163 0.229 nqt 0.153 1.100 0.076 1 . 1 4 3 0.061 1.151' 0.(X6 1 . 1 5 8 0.03'l 1 . 1 6 6 0.015 1 . 1 7 3
27 0.0168 a.237 .054 0.158 1.104 0.079 1 . 1 4 4 0.063 1.1fi lt a.u7 1-164 0.032 1 . 1 7 2 o.o16 1 . 1 8 0
2a 0:O173 a.244 .056 o-163 f.t0& o.o8f 1.153 G(F5 1.162| O:049 1-170 o.033 1l7A o.016 1.186
' t . 1 8 5 0.017 1 . 1 9 3
29 0.0178 a-251 .058 o.167 1 . 1 1 1 0.084 1 . 1 5 9 0.067 1.168| 0.050 1.176 0-033
30 0.0183 0.258 .060 0.172 1 . 1 1 5 0.086 1.1U 0.069 1.174, 0.052 1 j 8 2 0.034 1 . 1 9 1 0.017 1.200
31 0.0188 0.265 .062 o-177 1 . 1 1 9 0_088 1 . 1 7 0 0.071 1.17e, O-os3 1.189 U.UJD 1 . 1 9 8 0.018 1.206
32 0.0193 o.273 .055 0.182 1.123 0.091 1 . 1 7 6 0.073 1.1s5| 0.05s 1.'t95 0.036 't.2u 0.018 't.213
3g 0.0198 0.280 .067 0.187 1.127 0.093 1 . 1 8 1 0.075 1.191t 0.056 1.201 0.037 1.211 0-019 1.224
u. 0.0203 a.287 .069 o-t9t 1.131 o.096 t.?87 0.077 1.197| 0.057 1.208 o.o38 1214 o.019 1.27

B 1= 0,85 - 0,008 (fc' - 30) = 0.85 Catatan :


Pmin = 0.0035 Momen nominal tul. Ganda, Mn = Kvd Mr!
pmax = 0.0203 batasan tulanganpmin g p act < p max
d'la s 0.392 Satuan : b [mmi; d [mm]; Ast [mm2]
a = (Ast-As')-fol(0.851c-b )
Lamparan8.3 Tabel FaktorPengaliMomenTulanganTunggal,Kvd
lniuk mendapatkanMomen TulanganGanda

3O MPa
'y - 400 MPa
r = As'/As=l--

AsU(b'd) ald rcvu ! aH kvd ald kvd ald kvd ald kvd ald kvd ald kvd
No

1 0.eKBs 0:041 1.008 i 0-027 1.016 o.014 1-02, 0.011 .o24 0.008 1.o25 o,005 1.426 0_o03 1.O27
2 0.0041 0.(X9 1.olo , 0.032 1 . 0 1 9 0.0'16 't.026 0.013 .028 0.010 1.O29 0.006 1.031 0.003 1.O32
3 0.0048 0.056 1.011, 0.037 1.421 0.019 1.031 0.015 ,032 0.011 1.034 0.007 1-036 o.004 1.037
4 0.0054 o.063 1.013I 0.042 1.424 o.021 1.035 0.o17 .o37 0.013 1.03S 0"008 1.041 o.004 1.M2
J 0.0060 0.071 1.014i 0.047 1.O27 o"024 't,039 0.019 .041 0.014 1.043 0.009 1-046 0_005 1.048
o 0.0067 0.078 1.016, 0.0s2 1.030 0.026 1.&li} 0.021 .046 0.016 1.048 0.010 1.051 0.005 1.053
7 0.0073 0-086 1-018I 0.057 1.034 0.029 't-048 0.023 .051 0.017 1.053 0.011 1.056 0.006 1.058
8 0.0079 0.093 1.019i 0.062 1 . 0 3 7 0.031 1.052 0.025 .055 0.019 1.058 o.o12 1.061 0.006 1.oil
I 0.0085 0.100 1.021t o.06z 1.040 0.033 1.057 o.o27 .060 0.020 1.063 0.013 1.066 o.007 1.069
10 0.0092 o.108 1.023| 0.072 1-043 o.036 1.061 0:029 .065 0.022 r.068 o.o14 1-A71 oo07 1.074
11 0.0098 0.115 1.024| O.O77 1.(X6 0.038 1.066 0.031 .0ti9 o.023 1.O73 0.015 1.O77 o.008 1.080
12 0.0104 o.'t23 1.026i 0.082 1.049 0.M1 1.070 0.033 .o74 0.025 1.078 0.016 1.082 0.008 1.086
13 0.0111 0.130 1.02S, 0.0S7 1.053 0.043 1.075 0.035 .o79 0.026 1.083 0.017 1.087 0.009 1.091
14 0.0117 0.138 1.02e; o.oe2 1 . 0 5 6 0.tx6 1.080 n n17 .084 0.028 1.089 0.018 1.093 0.009 1.097
15 0.0123 0.145 1.031t 0.097 1.059 0.M8 1.085 o.o39 .089 0.029 1.094 0.019 1.094 o.010 1.103
16 0.0i30 o.152 r.mc ! 0.102 1.063 0-051, r.089 0.041 .0s4 0:030' 1.0s9 o.020 1-104 t).01o 1.109
17 0.0136 0.160 1.035| 0.107 1-056 0.053 1.0S4. 0.043 .fftg 0.032 1.105 0.021 1.110 0.011 1.114
18 o.0142 0.167 1 . 0 3 6 , 0 . 1 1 1 1.069 0.055 1.099 0.045 .105 0.o:xl 1.110 o.o22 1 . 11 5 0.011 1.12A
19 0.O1.|8 0.175 1.ms , 0.i16 1.073 0-058 1.104 0.047 . 11 0 0.035 1.116 0.023 1.121 o"ot2 1.126
,n 0.0155 0-182 1.o4aI a.121 1.076 0.061 1 . 1 0 9 0.049 . 11 5 0.036 1.121 o.424 't.127 0.012 1.133
21 0.0161 0.189 1.U2 , A126 1.080 0.063 1 . 1 1 4 o.051 .121 0.038 1.127 0.025 1 . 1 3 3 o.013 1.139
2 0.016? 0.197 r.044 | 0.131 1.0&t o.066 1.119 0.052 .t26 O:O39 1.133 0-026 1.139 o.013 1.145
23 0.4174 a.2a4 1.046i 0.136 1.087 0.068 1.125 0-054 .132 0.041 1.138 a-o27 1 . 1 4 5 o.014 1.151
24 0.0180 o.212 1.048| 0.141 1 . 0 9 1 0.071 1.130 U.UJO .137 o.M2 1.144 0.028 1 . 1 5 1 0.014 1.158
25 0.0186 0.219 1.050I 0.146 1.095 0.073 1 . 1 3 5 0-058 .143 0-044 1.150 0.029 1 . 1 5 7 0.015 1.164
26 n nloa o.226 1.052i 0.151 1.099 0.075 1.141 0.060 .148 0.045 1.156 0.030 1 . ' t 6 3 0.0't5 1.171
27 0.0199 o.2u 1.0s4t 0.1s6 1 j 0 2 0.078 1.146 o.062 .154 0.047 1.162 o.031 1 . 1 7 4 0.016 1.177
28 0.0205 o.241 {.056 I 0"161 1.106 o.080 t.tm o.064 .16{} 0,04& 1_f68 ol}32 7-176 o.ox6 1.184
& 4.4211 o.249 1.058I 0.166 1 . 1 1 0 0.083 1.157 0-066 .166 n n4n 1.174:0-033 1.183 o.417 1.191
30 0.0218 0.256 1.060i 0.171 1 . 1 1 4 0.085 1 . 1 6 3 0.068 .172 0.051 1.181 0.034 1.189 0.017 1.198
31 0.0224 0.264 1.062, 0.176 1 . 11 8 0-053 0.035 't.196 o.018
0.088 1.168 0.070 r178 1.187 1.205
at n nr?6 o.27',| 1.0il | 0.181 1 . 1 2 2 n non 1.174 0.o72 .1U 0.054 1.193 0.036 1.203 o.018 1.212
33 0.0237 o.278 1.066, 0.186 1 . 1 2 6 0.093 't.180 0-074 .190 0.056 r.2aa 0.037 1.2W o-019 1.219
34 o.o24s o.286 1.068| o.1sr 1,-13{} o.095 t-186 o.076. .196 0.o57 r.20v o.o38 1.216 o-019 1.26

B1 = 0,85 - 0,008 (fc' - 30) = 0.85 Catatan :


Pmin = 0.0035 Mom6n nominal tul. Ganda,Mn = Kvd Mr!
pmax: o.0244 batasan tulanganpmins p act < p max
d'la s 0.392 Satuan : b [mml; d [mm]; Ast [mm2]
a = (Ast-As')'fv/(0.85'fc*h)
Lampiran B.4 Tabel FaktorPengaliMomenTulanganTunggal,Kvd
untuk mendapatkanMomen TulanganGanda

fc = 35 MPa
fv = 400 MPa
r = As'/As =, ZJ-lo 5A% l3-/o

a tvd aH kvd kvd


Asu(b"d)i a/d kvd a/d k"d , aH kvd ald kvd ald ! ald

No ,
I 0.0035 i o.o35 1.007 o.o24 1.013i 0.012 1.019 0,0(X)1-O20 o-007 r.021 i 0,005 1.o22 t-602 1.o23
2 o.oo42 | 0.043 1.008 0.028 1.016t 0.014 1.023 0.011 1.O24 0.009 1.025t 0.006 1.O27 0.003 1.O28
3 0-0049 | 0.0s0 1.010 0.033 1 . 0 1 9' 0 . 0 1 7 1.427 0.013 1.028 0.010 1.030| 0.007 1.031 0.003 1.033
4 0.0057 ! 0.0s7 1.01,1 o.038 1.022| 0.01s 1.031 0"015 1.O33 o.o11 1.03s I 0.008 1.036 o.oo4 1.038
c 0.0064 , o.oil 1.013 0.043 1.024| 0.021 1.035 0.417 1.037 0.013 1.039i o.oo9 1.(X1 0.004 1.043
o 0.0071 | o.ozz 't.014 0.048 1.a27| 0.024 1.039 0.019 1_M2 0.014 1.044t o.o1o 1.046 0.005 1.048
o.oo7sI o.o7e 1.016 0-053 1.030 i 0.026 1.044 0-021 1.0216 0.o16 1.04sI 0.011 1:051 0.005 1.053
I ,
0.0085 0.086 1.017 0.057 1.033i 0.029 1.048 0.023 1.050 0.017 1.053 i 0.011 1.056 0.006 1.058
I o.oo$ | o.oe3 1.019 0.062 1.m6 t 0.031 1.O52 0.025 1.055 0.o19 1.0s8| 0.012 1.061 0.006 1.064
'1.056 o.020 r.063 ' 0"013 1.066 o.00u 1.069
10 o.o1oo| 0.10{ 1.020 0-067 1.039 t 0.034 o.o27 1.060
11 0.0107 | 1.422
0.108 a.o72 1.042 | 0.036 1.061 0.029 1.O& o.on 1.068| 0.014 1.071 0-007 1.074
tz 0 . 0 1 1 4i 0.11s
1.O24 o.o77 1.045i 0.038 1.065 0.031 1.069 0.023 1.073i 0.015 1.075 0.008 1.080
13 0.0121 | O,|ZZ
1.025 0.082 1.0,18t 0.041 1.070 0.033 1-O74 o-o24 1.078| 0.016 1.081 0.008 1.085
14 o.o12e | 0.130
1.027 0.086 1.052| 0.043 1.A74 0.035 1.078 0.026 1.083i 0.017 1.087 0.009 1.091
15 0.0136 r 1.029
0.137 0.091 1.055t 0.046 1.079 0.037 1.0&l a.o27 1.088, 0.018 1.092 0.009 1.096
16 0.0143 ! 0.144
1.03t} o"096 1.oss! o.o4s 1.043 0.03& 1.088 0,029 1.0e3t o.ole 1.09r 0.oto 1.102
't7 0.0150 | 0.151
1.O32 0.101 1.061| 0.050 1.088 o-040 1.093 0.030 1.098 | 0-020 1.103 o.olo 1.108
18 0.01s7 I 1.034
0.1s9 0.106 1.06sI 0.053 1.otr! 0.042 1.098 0.032 1 . 1 0 3! 0 . 0 2 1 1 . 1 0 8 0.011 1 . 11 3
19 0.0165 , 0.166
1"035 0-111 1.068 i 0.055 ,1.098 0.044 1.103 0-033 1.10s, o.o22 1 . 1 1 4 0.011 1 . 11 9
i r|'tt 't.'t25
20 o.a172 | O.fl3
1.037 0.115 1.071t 0.058 1j02 0.046 1.108 0.035 1.114| o.ozs 1 j 2 0
21 o.o17eI o.lsl 1.03S 0.120 1.07s| 0.060 1.107 0.048 1.113 0.036 1fi9 | 4.024 1 j 2 5 o.412 1.131
n 0.0186 | 0.18$- 1.041 a-125 1.078 ' 0-063 1.112 o.050 1..119 0.038, 1.125 ,. O-O25 1.131 0.013 1.1i37
1J 0.01s3 i 0.195 1.M2 0.130 1.081t 0.065 1.117 0.052 1.124 0.039 1.130! 0.026 1.137 0.013 1.143
24 o-o2olI o.zoz 1.O44 0.135 1.0s5| 0.067 1.122 0.054 1.129 0.040 1.136| 0.027 1.12l:i 0-013 1.149
25 o.o2os| 0.210 1-(M6 0.140 1.08sI o.o7o 1.127 0.056 1.135 0.042 1.142i o.o28 1 . 1 4 9 0.014 t.'156
26 4.0215 t 0.217 1.048 0.145 '1.092:,o.o72 1.132 0.058 1.140 0.043 't.148i 0.029 1 . 1 5 5 0.014 1.162
27 o.a222 l, 0.224 1.050 0.149 1.0s6t o.o7s 1-'t38 0-060 1.146 o.o45 r.153t o.o3o 1 . 1 6 1 0.015 1.168
1..099 c.015
2A A;O229 | O-231 1.O52 4.1* I O.or| 1.143 0-062 1.151 0:046 1.15et 0-031 1.167
0.016
1.175
1.18',1
29 a.0237 | a.ns 1.054 0.15S 1.103 I 0-080 1.148 0.064 1.157 0.048 1.16s| 0.032 1.173
30 o.o244 Z 0.246 1.056 0.164 1.107 i 0.082 1.154 U.UOO 1.163 0.049 1 . 1 7 1i 0 . 0 3 3 1 . 1 8 0 0.016 1.188
31 0.0251 | O.2SS 1-058 o.169 1.111 , 0-0S4 1.159 0"067 1.168 0-051 1.177, 0.034 1 . 1 8 6 0.017 1.195
32 o.o25s | 0.260 1.060 o-174 1.115 | 0.087 1.165 0.069 1 . 1 7 4 0.052 1.1s3| 0.03s 1 . 1 9 2 0.017 1.201
3i:l 0.0265 | 0.268 1.062 0.178 1.118 | 0.089 1-170 0.071 1 - 1 8 0 0.054 1.190' 0.036 1 . 1 9 9 0.018 1.208
34 o.ozn l, o.zls 1.064 o.189 1fi2 | o-wz 1.176 0:O73 1.186 0.055 1.196| OO37 1.206 0.018 1.215
,
p1 = 0,85 - 0,008 (fc' - 30) = 0.8't Catatan :
P min = 0'0035 Momen nominal tul. Ganda, Mn = Kvd Mrt
p mar = O.O271 batasan tulanganprnin3 p act < p max
d'la E 0.409 Satuan : b [mml; d [mm]; Ast [mm2]
a = (Ast-As')"fo/(0.85.fc-b)
Lampiran 8.5 Tabel FaktorPengaliMomenTulanganlunggal, Kvd
untukmendapatkan MomenTulanganGanda

4O MPa
ty - 400 MPa
r = ns'tAs =|- ZJ-/o 50o/o I J'/o 6U-/o 850/0 90lo 95o/o

AsU(b-d) a/d kvd ald kvd a/d r<uOI a/d k"d i atd kvd a/d kvd ald kvd
No ,
1 0.0035 o-03{ .006 o.o21 .011 o.010 1.016i 0.008 1.017 t 0-006 1.018 o.004 1.0{9 0.002 1.O20
2 0.0043 0.038 .007 0.025 .014 0.013 1.020t o.o1o 1.021t o.oo8 1.O22 U.UU3 1.424 U.UUJ 1.025
3 0.0051 0.045 .009 0.030 .017 0.015 1.024 , O.O12 1.O2s| 0.009 1.O27 o.006 1.028 0.003 1.029
4 0.0059 0.052 .010 0.035 .01s 0.017 1.028 | 0.0f4 r.02s | 0-010 1.031 0.007 1.033 o.003 1.034
J 0.0067 0.059 .011 0-039 .022 0.020 1.032 , 0 . 0 1 6 1.0u , 0.012 1.035 0.008 1.037 o.004 1.039
o 0.0075 0.066 .013 0.044 .025 4.o22 1.036 | 0 . 0 1 8 1.m8 , 0.013 1.040 0.009 1.042 0.004 1.444
0.0082 0.073 _014 0.048 .027 o.o24 1.040| o.o1s 1.M2 I 0.015 1.044 0.010 1.047 0.005 1.049
8 0.0090 0.080 .016 0.053 .030 0.427 1.044 i O.Oz',l 1.046i 0.016 1.049 0.011 1 . 0 5 1 0.005 1.054
I o.o0s8 0.087 .o17 0.058 .03€ 0.029 1.04st 0.023 1.050t 0.017 1.053 o.o12 1.056 0.006 1.059
't.o58 o.or2 r.061 0.006
10 0.0r06 0.094 .018 0,062 "036 0.031 1.052I 0,025 1.055 | O.01e 1.0&
11 0.0114 0.101 .420 U.Ub/ .039 0.034 1.0s6I 0.027 1.05e| 0.020 1.062 0-013 1 . 0 6 6 0.007 1.069
12 0.o122 0.108 .o21 o.o72 .041 0.036 1.050i 't.ou
0.029 , 0.022 1.067 0.014 '1.o71 0.007 1.074
13 0.0130 0.115 .023 0.076 .044 0.038 1.064| 0.031 1.06S| 0.023 1.O72 0.015 1.075 0.008 1.079
'l
14 0.0138 o.122 .o24 0.081 .o47 0.041 1.068I 0.032 1.O7g 0.A24 1.O77 0.016 1.080 0.008 1.084
15 o-0146 0.128 .026 0.086 .050 0.043 1.073, 0.034 1.077,. 0.026 1.081 o.017 1,086 o.009 1.090
16 o.ot54 0.135 .o27 0:O9O .053 0:045 1.ozr ! 0,036 1.ffi2 | o.o27 r.086 o.ota 1.091 s.009 1.0s5
17 0.0161 o.142 .029 0-095 .u3t) 0.(M7 1.082| 0.038 1.086| 0.028 1.091 0.019 1.096 arnno 1.100
18 0.0169 0.149 .031 0.100 .059 0.050 1.086! 0.040 1.091, 0.030 1.096 0.020 1.101 0.010 1.106
19 4.o177 0.156 .032 0.104 .062 0.052 1.0e0 ! 0.042 1.096| 0.031 1.101 o.o21 1.106 0.010 1.111
20 0.0185 0.163 .034 0.109 .065 0.054 1.oes ! 0.044 1.101, 0.033 1.106 o.o22 1.112 0.011 1.117
21 0.0193 0.170 .035 0.114 .069 0.057 1.100| 0.04s 1.105| 0.034 1.111 0.023 1.1't7 0.011 1.123
22 0.0201 o-rTl .037 0.118 _o7z o05s tjM I 0.047 1.r10 ! 0.03s L . 11 6 o.o24 1-t2Z 4fi12 1.128
7J 0.0209 0-184 n1'o 4123 .075 0.061 1.109, o.()4g 1.115| 0.037 1.122 0.025 1.124 n nat 1.134
24 o.0217 0.191 .040 o.127 .078 0.0&1 1 . 1 1 4| 0.0s1 1.120| 0.038 1.127 0.025 1.13:l 0.013 1.140
25 0.0225 0.198 .u2 0.132 .082 0.066 1.118I o.oss r.125 | o.o4o 1.132 0.026 1.139 0.013 1.146
1.130' 0.M1 't.138 0.027 0-014 1.152
zd 0.0233 0.205 .o44 0.137 .085 0.068 1.123i 0.055 1.145
27 0.0240 a-212 -(X6 0.141 ,088 o.071 1j?6 t o.os7 1.136| 0'042 1 . 1 4 3 o-028 1.150 0.o14 1.'t58
2& 0.0248 0.219 .M7 o"146 .092 0_073 1.133J 0:058 l-141 | 0.04,1 1.149 0-029 1.156 o.ot5 1.164
n 0.0256 o.226 .u9 0.151 .095 0.075 1.138| 0.060 1.146| o.(Ms 1 . 1 5 4 o-030 1.162 0.o15 1.170
30 0.0264 o.233 .051 0.155 .0s9 0.078 1.143i 0.062 1.151i 0.047 1 . 1 6 0 0.031 1.168 0.016 1.176
31 o.0272 o.24A .053 0.160 .102 0,080 1.148| 0.064 1.157| 0.048 1.165 U.U# 1.174 0.016 1.182
32 0.0280 o.247 .055 0.165 . 1 0 6 0.082 1.is3 I 0.066 1.162| o.o4e 1.171 0.033 1.180 0.015 1.189
3B 0.0288 o.2g .056 0.169 .109 o.085 1.158' 0.068 1.16ar 0.051 1.177 0.034 1.186 o.017 1.195
s 0.0296 0.261 -058 ol74 .113 o_087 1-164| 0.070 1.fi3 | o.o52 1-183 o.o35 1.1*. o.0f7 1.20',|

p1 : 0,85- 0,008 (fc' - 30) = o.77 Catatan :


Pmin = 0.0035 Momennominaltul. Ganda,Mn = Kvd Mq
P m a x = 0.0295 batasanlulanganpmin s p act < p max
d'la s aA28 S a t u a n : b [ m m l ; d [ m m ] ;A s t [ m m 2 ]
a = (Ast-As' )*to/(O-8s"fc*b)
Lampiran8.6 TabelFaktorPengaliMomenTulanganTunggal,Kvd
untukmendapatkan MomenTulanganGanda

fc = 45 MPa
fy = 4oo MPa
r = As'/As=

I
Asu(b"d)i a/d kvd a/d r<vo I aH kvd a/d r<vd I ald kvd ald kvd ald kvd
No , ,
1' 0.0035 i 0.027 f.005 0.018 1.010i 0.009 1 - O 1 4 0.007 1.015i 0.005 1.016 o.m4 1.O17 a.ao2 1.018
o.oo44 t 0.034 1.006 0.023 1.012t o.o1
1 1 . 0 1 8 0.009 t o.oo7
1.01e 1.420 0.005 1.421 0.002
0.003
1.O22
J 0.0052 | 0.041 1.008 o.o27 1.015| 0-014 1.O21 0.011 1.023 | 0.008 1.O24 0.005 1.025 1.027
0.006r t 0.047 1.009 o,032 1-017| 0.016 r.025 0.013 1.027 ' 0.009 r.028 0.006 1.030 0.003 1.031
c 0.0069 , 0.054 1 . 0 1 0 0.036 1 . 0 2 0 , 0 . 0 1 8 1.O29 0.014 1.031t 0.011 1.032 0"007 1.034 0.004 1.036
o 0.0078 , 0.061 1 . 0 1 1 0.Ml 1.022| 0.020 1 . 0 3 2 0.016 1.OU | 0.012 1.036 0.008 1.038 0.004 1.040
't.045
7 0.0086 i 0.067 1 . O 1 3 0.045 1.025| 0.022 1.03€ 0.018 l.ms I 0.013 1.041 0.009 1.043 0.004
' t . 0 1 4 0.049 't.o45 0.005
8 0.0095 i 0.074 1.027i 0.025 1.040 0.020 1.042i 0.015 0.010 1.M7 1.050
I 0.0103 | o.osr 1.015 0.054 l.mo ! 0.027 1.O44 o.o22 1.046; 0.016 1.049 o.011 1.452 0.005 1.054
10 0.or12 I 0.0e7 1-017 0o58 1.033 1 O-02S 1.048 0,023: r.05.1| 0.017 1.053 o.412 1.056 o.006 1.059
11 0.0120 ! 0.094 1.018 0.063 1.035i 0.031 1 . 0 5 1 0.025 1-oss| 0.019 1.058 0.013 1.061 0.006 1.064
0.020 't.062 0.013 0.007 1.069
12 0.0129 t 0.101 1.019 0.067 1.038i 0.034 1 . 0 5 5 o.o27 1.059i 1.065
13 0.0137 , 0.107 1.021 4.o72 1.041| 0.036 1.059 0.029 1.0ffi t 0.021 1.067 0.014 1.070 0.007 1.074
14 0.0146 | 0.114 1.422 0.076 1.0€ I 0.038 1 . 0 6 3 0.030 1.067| 0.023 1 . O 7 1 0.01s 1.075 0.@8 1.079
't.076 o.016 0-008 1.084
15 0.0154 t 0.121 1.424 0.081 1.046| 0.040 1-057 0.032 1-071| 0-024 1,080
16 o.o1m! o.r2z 1.025 0:085 1.a4sI o.a42 1-471 0.034 1.076 ! o.o2s, 1_080 o.or7 1-084 0.008 1.089
't7 0.036 1.0s0 | 0.027 0.018 1.089 0.009 1.094
0.0171 | O.ly 1.426 0.089 1.052| o.(Ms 1.076 1.085
18 0.0180 ! 0.141 1.028 0.094 1.0s4I 0.047 1.080 0.038 1.085, 0.028 1.089 0.019 1.094 0.009 1.099
19 0 . 0 1 8 8 , 0 . 1 4 7 1.029 0.098 1.057i 0.049 1.084 0.039 1.08e, 0.02e 1.094 0.020 1.099 0.010 1.104
N o.o1e7 t 0.154 1.03'l 0.103 1.060t 0.051 1.088 0.041 1.0e3t 0.031 1.099 o.o2'l ' t . 1 0 4 0.010 1.109
21 o.o20s | 0.161 1 . 0 3 2 0.107 1.063| 0.054 1.092 0.043 1-098, 0.032 1 la4 o.o21 1-109 0.o11 1.115
22 0.0214 2 0,167 1.034 o,tr12 1-066| 0.056 1.O97 0.045, r-103 ! 0.03:} 1,104 o.o22 1.'!i4 o.or1 1.120
t3 o.a222 | a.fi4 I nlc 0.116 1.06St o.oss 1 . 1 0 1 0.046 1.107, 0.035 1.113 0.023 1.119 o.o12 1.125
24 0.0231 | O.rAt 1 . 0 3 7 o.121 1.072| 0.060 ' t . 1 0 5 0.048 1 . 1 1 2| 0.036 1.118 o.o24 1.',t25 o.o12 1.13'l
25 0.023e 0.187 't.038 0.125 1.075i 0.062 1 . 11 0 0.050 1.117| o.os7 1.123 0.025 1.130 o.o12 1.136
^^
rD
|
0.0248 ' 0.194 1.040 o-129 1.078' 0.065 1 . 1 1 4 0.052 1.121' 0.039 1.128 0.026 1. 1 3 5 0.0t3 1.142
o-o13 't.148
27 o.o2s6 | 0,201 1.442 0.'t34 1.081t 0.067 1 . 11 9 0.054 1.126t o.o4o 1.133 o_o27 1.141
2& 0:0265 | 0:207 1,.043 0,138 f.084 | 0.069 7.123 0-055 1'.f31 I 0.0,{1 1.f39 o.028 1.146 o.o14 1.153
n o.o273 | a.214 1.M5 0.143 1.088| 0.071 1.128 0.057 1.136| 0.043 1.144 0.029 1.151 0.014 1.'t59
30 o.o282 i 0.221 1-046 o.'t47 1.091i 0.074 ' t .t 3 3 0.059 1fl1 t 0.044 1.149 0.029 1.157 0.015 1.165
31 a.ozso , 0:227 1.ft8 0.152 1.094| 0.076 1.137 0.061 1.146, 0.(X5 1.154 U.UJU 1.163 0.015 1.171
32 o.o2ee i 0.234 1.050 0.156 1.0e7| o.o7s 1 . 1 4 2 0.062 1.1il | 0.047 1.'t60 n n2{ 1.168 0.016 1.177
0.032 't.174 o.016 1.183
33 0.0307 , 0.241 1 . 0 5 1 0.161 1.101| 0.080 1-147 0.064 1-156r 0-048 1.165
34 0.m16 I o.z4z 1.053 0.165. 1.104| o.o82 1:..L52 0.066 r.161t o.o4s l.1f I 0-0trI 1.r80 o.016 1.189
I
p 1: 0,65 - o,ooE (tc- - 30) = 0.73 Catatan :
Pmln = 0.0035 Momennominaltul. Ganda,Mn = Kvd Mr!
pmax = 0.0314 batasantulanganpmin s p act < p max
d'/a s 0.449 Satuan : b [mm]; d [mm]; Ast [mm2l
a : (Ast-As')"fu/(0.85-fc"b)
c
(\t
G

-)Q)
_v
f
o c
o l
O
q o)
t\ o
:l
t
(l)
c0
o
o o
dt
o l
-:z
I

a
-
(5
o
-
o
c)
u
o
d n
i6
:l
(s

o
o
o
q
<f,

6l

85
o2
crj +

o
'6 o
(E
.q, c\i
(!
E
g

o
z
E
o o
Y o
'cn q
g
ct
o

E
crl o
.g o
(f
o o
o
d
-g

J
o
(s
-o
o
1
.Y
l
o c
o
O
(')
l- o
E
o
/ft
-
o
co
o
o :J
L
a

o
o
n
iu
f,
([t

'6
(D
.a
(u
E
o
z
E
o
Y
'6
!
N
o)
'=
E
i:
o)
.q
o
N
CJ
.= pryud0
J
N
o
-o
E
-lot
lz

l \ :- l'.
I io
i- I il
-
=
E
o

I '=:-
ri --l ":
7
o
o
o
dl
o
(l)
co

I
I
'ci
tl

ol
V
t

\
f
\ I i
-:<
f,

U)
o l--
f+ |
i
t/ I
.f, o (tr
>: _l i t tJ r o
o
Rg; ----t..' t '--
rl
(o
ilttll -f o)
*:.a >.
.(a
-i
-i-"..-
f' ", - -- -'\-
I
6
o
(L

.tl o
I o
(f,
q
ro

I
t'. (\
I ,/
\ I
\ll

-o _t {-:}J \ 'l 6l

/.. I
t\
-A

''/. \,\:
ir\
\r F
-
/ \ .\ r

X,'.
a

o l',
o
.a o
o
E |(i o
\

t:jT
I

o
\i c.i

rit
z i \

: !
E i

o I
l *'.
Y \. .\. \ \
I
'6
bs - ; s
.r<
($
L
o)
rO
tl
s
ll
be
(o
tl
tl rl \i
t"tsii'
E
fl
(!
'-
o) -)\\\
6
(f)

d
i:
'o- pvuds
E
J
-
d

fiJ
-o
-l o
-Y
f
c
o f
o
c?
t\ $

E
o)

o o
co

(o I

a
c
(Il
o
G'

o
o
(L

a
-ut
(t'

o
z
E
o
Y
'a
l<
(u
o

E
o)
-q
o
n
O
-
.= pryud0
E
N
J
-
G'
(U
-o

-)n)
.)a

=
E
o
dl

o
(n
.)<
f

a
fit

o
o)
o-
o
f
(s

.q.
(E
E
o
z
E
=
\<
'6
Y
(Il
c)

E
(u
L
o) o
(tl o
i5 o
o
t()
o ci
d
-
.= pryudE
J
(5
fit

-)q)
l.

i r-. - iI tl

\ iit (D =
-c' E
I ,bft c)
, co
-
fi/ 1r \1
o
o
c)
o
o
co
t: F* -
'll
L
lr
f
\ I .l
s '
l l
ct)
,!E o-
==
!
c
tl
4t--F-\!
o
(, o ulfl I
(U
N sr ol l \/ \ \ 0)
€ .b >-
o\l

s-t
||. {
\
\
I
\1 o
(L
---1 I t. :l i
i
I {, , (!

r)

/x
e!

-c\ I t I:

y.,'l '/'t i GI

f 'r/
/-r \r__i

I /'..r -
-a-

-l
I

I
t_ -.7
I o
.a
(5
It

o
I /'.., -\\ o
o
o
E \i I I
c.i
o :\
z : \
E : i t' .')t.'t,\
I tt\rr
E :
I
n..
Y
'6 n\.\tt
Y
(u ;x ;s s 'r
\\.t t:
rJ) sf
tl
;e bs \
o ll -- ,,,. N
tl
o
ll
tl \' ., \\\'.:
E
(t,
_,-):\$
,\ :l,irt

(xl
i5
(o
cj

pryud+
E
J
(U
(It
-
-)
v
f,

=
c(D
(n
o
(D
(D
L
:t
-!l
a
L

a
(g

o
q)
(L
o

.a
o
E
o
z
E
o
:4
-6
x
N
o
'=

o,
(!
i5
N
d
.= puud+
E
J
-
(t
(!

-t0)

.lz

c
O =
t
-l
I N. t.
,i
F r
I cd
=
E
_-i -c !-.. -: --
II \ i-i r a-, \
Q)
co
-
0 r
r).
;i - b - ; i r ,l
O

'=;- ii+
Ir
Xt
\
f'
/
l-l).
t'
l-
L
:f
-Y
)
o T;T- ii\ a
,,
tr o.tl
| *, \
\
', ti
!
o
c
(!
o
a rJ)l lt o
FeEF-n
'r; \.'/ N \/ d
c)
-l , [\t
-=.:i
'./
t
t
o
o-
E
l* o
I /', t; o
o
q
ro
c!
/
/ \

'r.
_ _1--
!l i,
a
(D

IY \ t \
I
\ o
.J t'\ st
./
r

I
\:

H
t

I \ 'i . r
\ .,.
t
I \l
. o
A

, \: a
:1 .i
q

I il '1tl ( i'r\ (f)


-- -l t- /

-*1
T
:i I *"\
'i;
t
tl
.9 -l { ,I :,
't
\\
O
o
(U l\ o
e

ri:'\
c I -i'l \ ' .. \
C\
o I
\ r. ' t'
z I I
i \ ,' 1
:\
E I
:
= I
I
il i
Y I , l

:l
t., t \. o
'6 I r\. o
-;R
\. 'r \\.'.!
!
I
o
rO-
o\
sfi sl \
'{l st l
rO $ -
o .,,-.,.t| [ -'- tl
NI -..\ \.
'\\\.r,'.
.\
E
I

i
-'-.-))\lii'
rl

o)
\ -'1 o
o o
6 o
@
e
o
CJ roo|f)or.r)o
C!NF
(t,
.L
pryuds
J
C
(u

E
-,@
lz
c
f

=
t
o
o -
o
<)
q 0)
co
-
IZ

a
q
t\

q)

o o
(L
o
o o
q
(0 -
(s

o
o
o
q
ro

N
o€
o-a
o
qti
sf' a
A

o
o
o
q
(f,

a
.9
(U o
E o
o
o
z c.i
E
o
Y
'6 o
I o
(f
o q
0)

E
o
L
ol o
o o
6 o
o, e
o
cj
.=
E
J
LAMPIRANA
LampiranA
Daftar Nama

a) Pemrakarsa/ Penyusun
Subdit PenyiapanStandardan Pedoman,DirektoratBina Teknik, DirektoratJenderal
BinaMarga,Depaftemen
PekerjaanUmum.

b) Tim Pembahas

o lr. Palgunadi,
M.Eng.Sc
o lr. Agus Nugroho,MM
o lr. HerryVaza,M.Eng.Sc
r lr. lwanZarkasi,M.Eng.Sc
o Prof.lr. LanekeTristanto
e lr. JajaPryadi,M.Eng.Sc
o lr. JokoSulistyono,
M.Eng.Sc
. lr. WilanOktavian,MPPM
o lr. BambangWidianto,M.Sc
o lr. Didilrahadi
. Asep Hilmansyah,
ST. MT
o HeriYugiantoro,
ST. MT
. Budianto,ST
o Yudhohrui Hadiarto.ST
o Sukisno,ST
. Sarmin,BE

Anda mungkin juga menyukai