48 Perencanaan Struktur Beton B PDF
48 Perencanaan Struktur Beton B PDF
PERENCANAANSTRUKTURBETOI$
BERTULANG
UNTUKJEMBATAN
pembinaanjal an
Sa l a h sa tu a sp e k p e n ti n gu ntuk menunjangkeber hasialan
a d a l a h d e n g a n te rse d i a n yaNor m a, Standar ,Pedomandan Manual ( NSPM ) ,
y a n gda p a td i te ra p ka d
n i l a p angan
denganm udah.
Apabiladalampelaksanaannya
ditemuikekurangan
ataupunterdapatkekeliruan
pada manualini, akandilakukanperbaikan
dan penyempurnaan
dikemudian
hari.
Jakarta. Desember2008
UL$ti,,L^L\,\LFG-(,N
A. Hermanto Dardak
Daftar isi
Prakata I
Daftarisi ii
Daftargambar V
Daftartabel vii
1 . P e n d a h u l u a. .n. . . . . . . . . . . . . . 1-1
1.1. RuangLingkup 1-1
1.2. Pemahaman terhadapStrukturJembatan 'l-1
1.2.1. Umum 1-1
1.2.2. TipikalStruktur AtasJembatan ............ 1-3
1.2.3. TipikalStrukturBawahJembatan 1-10
Penjelasan Persyaratan UmumPerencanaan ................ 2-1
2.1. SyaratUmumPerencanaan StrukturBeton 2-1
2.1.1. UmurRencana Jembatan 2-1
2.1.2. SatuanyangDigunakan .......... 2-1
2.2. P r i n s i pU m u mP e r e n c a n a a. .n. . . . . . . . . . . . . . 2-1
2 . 2 . 1 . D a s a rU m u mP e r e n c a n a a. .n. . . . . . . . . . . . . . 2-1
2.2.2. AsumsidanAnggapan Perencanaan .......... 2-2
2.2.3. Perencanaan Berdasarkan Bebandan KekuatanTerfaktor(PBKT) 2-2
2.2.4. Perencanaan Berdasarkan BatasLayan(PBL)........ 2-2
2.2.5. MetodeAnalisis 2-3
2 . 3. Sifatdan Karakteristik MaterialBeton 2-3
2.3.1. KekuatanNominalBeton 2-3
2 . 3 . 2 . T e g a n g alnj i n. . . . . . . . . . . . . 2-4
2.3.3. LengkungTegangan-regangan 2-4
2.3.4. ModulusElastisitas 2-6
2.3.5. AngkaPoisson 2-7
2.3.6. KoefisienMuaiPanas 2-7
2.3.7. SusutBeton 2-7
2.3.8. RangkakpadaBeton 2-10
2.4. Sifatdan Karakteristik MaterialBajaTulanganNon-Prategang 2-13
2.4.1. KekuatanNominal 2-13
2.4.2. Tegangan ljin............. 2-13
2.5. Sifatdan Karakteristik MaterialBajaTulanganPrategang............... 2-15
2.5.1. KekuatanNominal 2-15
2 . 5 . 2 . T e g a n g alnj i n. . . . . . . . . . . . . 2-15
2.5.3. ModulusElastisitas 2-16
2.5.4. LengkungTegangan-regangan 2-16
2.6. BebanRencana 2-'16
2.7. PersyaratanKekuatranBeton 2-16
2.8. Persyaratan SelimutBeton 2-17
3 . MetodologiPerencanaan ................ 3-1
3.1. Pendahuluan................ 3-1
3.2. Pokok-pokok Perencanaan ........... 3-1
3.3. TahapanPerencanaan ............... 3-1
4 . Perencanaan KekuatanLenturBalok 4-1
4.1. Umum 4-1
4.1.1. KondisiBatasPerencanaan
Berdasarkan
PBKT 4-1
4 .1 .2 . A su msi
P e re ncanaan
................ 4-1
4.1.3. TipikalKeruntuhan
Balok 4-2
4.1.4. PenentuanRasioTulanganKeruntuhanBatokBerimbang 4-3
4.2. AnalisisBatasBalokPersegiTulanganTunggal 4-4
4.2.1. Penyederhanaan FormulasiuntukTabulasi 4-5
4.2.2. Langkah-langkahMendesain BalokdenganTabelManual 4-8
4.2.3. FormulasiuntukDesainsecaraManual 4-8
4.2.4. KekuatanMinimum 4-10
4.2.5. SyaratTulangan
Minimum 4-'t0
4.2.6. SyaratTulangan
Maksimum 4-11
4.2.7. JarakTulangan 4-11
PerencanaanKekuatanBalokTulanganGanda 4-21
4.3.1. AnalisisBalokTulanganGanda 4-23
4.3.2. AnalisisBalokTulanganGandadenganTulanganTekanLeleh.... 4-24
4.3.3. AnalisisBalokTulanganGandadenganTulanganTekanLeleh
Menggunakan TabelManual 4-28
4.4. PerencanaanKekuatanBalokterhadapGeser 4-31
4.4.1. KekuatanGeserRencanapadaBalok 4-31
4.4.2. KuatGeseryang Disumbangkan olehBeton 4-31
4.4.3. SyaratsyaratTulangan Geser 4-32
4.4.4. KuatGeseryang Disumbangkan olehTegangan Geser 4-33
4.4.5. Tulangan GeserMinimum 4-33
4.5. Perencanaan BalokT ............... 4-36
4.5.1. BalokT danBalokT-Semu 4-36
4.5.2. Analisis
BalokT Tulangan Tunggal 4-38
4.5.3. Analisis
BalokT Tulangan Ganda........ 4-50
4.5.4. Analisis
BalokKotakHollow........ 4-57
5. Perencanaan KekuatanKo1om........ 5-1
5 . 1. U mu m 5- 1
5.1.1. Faktor
Reduksi Kekuatan... 5-1
5.1.2. Prinsip
Perencanaart................. 5-1
5.2. Perencanaan KolomPendek...... 5-2
5.2.1. DiagramInteraksiKolom........ 5-2
5.2.2. Perencanaan Menggunakan DiagramInteraksi..... 5-4
5.3. Perencanaan KolomLamgsing... 5-5
5.3.1. Pembesaran Momen untukKolom takBergoyang.............. 5-5
5.3.2. Pembesaran MomenuntukKolomBergoyang. 5-6
5.3.3. BebanTekuk......... 5-8
5.3.4. SyaratKelangsingan................ 5-8
5.4. Kekuatan KolomdalamKombinasi LenturBiaksial
danTekan. .. 5-14
5.4.1. Asumsi Perencanaan................. 5-14
5.4.2. Perencanaan BerdasarkanpadaMasing-masingMomenLentur
secaraTerpisah.... 5-14
5.4.3. Perencanaan LenturBiaksialdan
Tekan 5-15
5.4.4. Persyaratan TulanganuntukKolom 5-15
6. Perencanaan Kombinasi GeserdanPuntir.. 6-1
6.1. Penggunaan danMetode Perencanaan.......... 6-1
6.1.1. Pen99unaan.............,... 6-1
6 .1 .2 . Me to dPe e re ncanaan................. 6- 1
6.2. Kekuatan
puntir8a1ok.......... 6-1
6.2.1. SyaratTulanganPuntir...,..... 6-2
6.2.2. TorsiKeseimbangandanTorsiKompatibifitas................. 6-3
6.2.3. Tulangan PuntirMinimum.... 6-4
6.2.4. Definisi
A.odanP.o.............. 6-5
6.2.5. DetailTulangan
Puntir.. 6-6
6.2.6. BaganAlirPerencanaan PuntirdanGeser.. 6-7
ill
7. Perencanaan KekuatanPe|at.......... 7-1
7.1. Perencanaan pelatLantaiKendaraan terhadapLentur........ 7-1
7. 1 . 1 . T e b a M l inimum P e l a Lt a n t a i . . . . . . . . . 7-1
7 . 1 . 2 . T u l a n g aM
n inimum.... 7-2
7 .1.3. Penyebaran Tulangan untukPelatLantai......... 7-2
7 .1.4. PengakuBagianTepi........... 7-3
7.2. Perencanaan PelatLantaiterhadapGeser......... 7-3
7 .2 .1 . U mu m 7-3
7.2.2. KekuatanGeserNominalpadaPelatLantai 4-5
7.2.3. LuasMinimumdariSengKang Tertutup..... 7-6
7.2.4. DetailTulanganGeser.. 7-6
Perencanaan Dinding... 8-1
8.1. Penerapan 8-1
8 . 2 . P r o s e d uPr e r e n c a n a a n . . . . . . . . . . . . . . . . . 8-1
8.2.1. Umum 8-1
8.2.2. DindinghanyaDibebaniGaya VertikalSebidang. 8-1
8.2.3. DindingDibebani GayaVertikal danHorisontalSebidang............... 8-1
8.2.4. DindingDibebani GayaHorisontal TegakLurusDinding................ 8-1
8.2.5. DindingDibebaniGayaVertikalSebidangdan GayaHorisontal
T e g a kL u r u sD i n d i n 9 . . . . . . . . . . . . . . . 8-2
8.2.6. Dindingmerupakan BagiandariStrukturPortal....... 8-2
8.3. Pengaku / Pengikat Dinding...... 8-2
8.4. MetodePerencanaan Disederhanakan untukDindingTerikatyang 8-3
Menerima hanyaGayaVertika|................
8.4.1. Eksentrisitas BebanVertikal...... 8-3
8.4.2. Perbandingan TinggiEfektifMaksimum denganKetebalan.. 8-3
8.4.3. TinggiEfektif......... 8-3
8.4.4. KekuatanAksialRencanadari Dinding 8-4
8.5. Perencanaan DindinguntukGayaHorisontal Sebidang... 8-4
8.5.1. LenturMinimum.... 8-4
8.5.2. Penampang KritisGeser 8-5
8.5.3. KekuatanGeser......... 8-5
8.5.4. Kekuatan Gesertanpa Tulangan Geser......... 8-5
8.5.5. Sumbangan Kekuatan GeserDinding olehTulangan Geser........... 8-6
8.6. Persyaratan TulanganDinding...... 8-6
8.6.1. Tulangan Minimum.,.. 8-6
8.6.2. TulanganHorisontal untukPengendalian Retak......... 8-7
8.6.3. JarakSpasiTulangan............ 8-7
8.6.4. Pengekangan TulanganVertikal.... 8-7
9. Perencanaan Korbel..... 9-1
9.1, Penerapan. 9-1
9.2. Faktor-faktor yangPerluDipertimbangkan dalamPerencanaan....................9-1
9.2.1. TinggiMukaSisi 9-1
9.2.2. AksipadaKorbel 9-1
9.3. Prosedur Perencanaan................ g-2
9-2
9.3.2. Penampang Kritis.......... 9-2
9.3.3. Kebutuhan TulanganTotal. 9-2
9.4. Persyaratan Tulangan... 9-3
9 .4 .1 . T u l a n g aMi n n i mum.... 9-3
9.4.2. Sengkang Tertutup..... 9-3
9.4.3. Pengangkuran Tulangan TarikUtama 9-3
tv
Daftar Gambar
G a m b a 1r . 1 KomponenPrinsipStrukturAtas.......... 1-2
Gambar1.1 JembatanBoxGider Segmental, Lauderdale Airportlnterchange....,.. 1-8
Gambar1.2 JembatanBoxGirder,Dusseldorf,1953.......... 1- 8
Gambar1.3 JembatanSolid-Slab,
Dusseldorf,1961.......... 1-9
G a m b a 1r . 4 JembatanPelengkung (ArcBridge),Castlewood Canyon,1948............ 1 - 9
Gambar1.5 JembatanTipel-GirderSegmental, Cikubang-Jawa Barat,2005.......... 1 - 1 0
G a m b a 1r . 6 PembagianAnalisisdan Perencanaan ElemenStrukturBeton
Bertulang 1-18
Gambar2.1 Kurvaf-eTekanBeton 2-5
Gambar2.2 KurvaStress-Strain
Beton 2-6
Gambar2.3 GrafikFaktorSusut 2-9
Gambar2.4 GrafikFaktorRangkak 2-12
Gambar2.5 ContohTipikalKurvaStress-Strain BajaTulangan (KurvaTekan=
KurvaTarik) 2-13
Gambar3.1 Tahapan Perencanaan ............... 3-2
Gambar4.1 Regangan danTegangan PadaPenampang Tulangan
BetonBertulang
Tunggal 'b.ror 4-2
Gambar4.2 crai{ Perbandins"ni"nir K;*;i;ffi 4-3
Gambar4.3 Penampang, ReganganDanGayadalamBalokKondisiBerimbang ..... 4-3
Gambar4.4 Penampang,ReganganDan Gaya dalam Balok KondisiKeruntuhan
Tarik......... 4-4
Gambar4.5 DiagramAlir AnalisisBalokTufanganTunggaf 4-7
Gambar4.6 DiagramAlir DesainBalokTulanganTunggal(Manual) 4-9
Gambar4.7 Spasidan SelimutTulangan 4-11
Gambar4.7 Perbandingan Penampangtanpa TulanganTekan (a) dan dengan
Tulangan Tekan(b)............. 4-21
Gambar4.8 Efektifitas
TulanganTekandalamMengurangi DefleksiAkibat Beban
Tetap(Sustained),JamesG. MacGregor .......,...... 4-22
Gambar4.7 Penampang,ReganganDan Gaya dalam Beton denganTulangan
Tekan 4-23
Gambar4.8 BalokT dalamSistemPelatSatuArah .......... 4-36
Gambar4.9 BalokT dalamMomenPositifdan Negatif 4-37
Gambar4.10 LebarEfektifBalokdenganSayap 4-38
G a m b a4r . 1 1 AnalisisBalokT TulanganTunggal 4-39
Gambar4.12 AnalisisBalokT TulanganTunggalKondisiTarik 4-40
Gambar4.13 Penampang, Regangan danGayadalamBalokT KondisiTekan 4-41
G a m b a4r . 1 4 Diagram AlirAnalisis
BalokT TulanganTunggal 4-43
G a m b a4r . 1 5 AnalisisBalokT TulanganGanda 4-50
G a m b a4r . 1 6 DiagramAlirAnalisisBalokT TulanganGanda 4-53
Gambar4.17 SuperposisiGaya-gayaKopelBalokKotakHollow 4-57
Gambar5.1 DiagramlnteraksiKolom 5-3
Gambar5.2 Perhitungan
PndanMnuntukSuatuDistribusi
Regangan 5-3
Gambar5.4 (SwayFrame)
PortalBergoyang 5-9
Gambar5.5 (SwayFrame)
PortalBergoyang 5-10
Gambar5.6 FaklorPanjangEfektif,k (AASHTOLRFDsec.4.6.2.5)... .. . . . 5-10
Gambar5.7 NomografuntukFaktorPanjan g Efektif,k ................ 5-11
Gambar5.3 GarisKerjaAksi dari ResultanteGayaAksial 5-14
Gambar5.4 SpasiantaraTulanganLongitudinal Kolom 5-16
Gambar6.1 TorsiKeseimbangan 6-3
Gambar6.2 TorsiKompatibilitas 6-4
Gambar5.3 Definisi
Ao danAn ............. 6-5
Gambar7.1 Keliling
GeserKritis.......... 7-4
pambar9.1 BalokTinggiKantilever 9-1
vl
Daftar Tabel
vtl
DaftarLampiran
Lampiran A DaftaxNama
I. Pnxo.lnuLultt
I PBNDAI{ULUAN
1.1 Raz,neLmexup
strukturbetonini digunakanuntuk merencanakan
Perencanaan
o jembatanjalan raya
o jembatanpejalankaki
Dibangundenganmenggunakan
l. betonnormal ( beratisi + 2400kg/m3,fc'antara20 MPa s.d 60 MPa ),
2. betonringan ( beratisi + 2000 kg/m3,fc'antara20 MPa s.d 40 Mpa ). *
3. betonbermututinggi (fc' > 60 Mpa). *
1.2.1 Uuaa
I otrs
Peloi
Pernukocr: r
i Jemboicm
2 . Pelat lantaijembatan
Pelat lantaijembatanadalahkomponenstrukturjembatanyang menahanlangsung
lalu lintas kendaraandi atasjembatan.Fungsi utama struktur pelat lantai adalah
mendistribusikan beban-beban sepanjangjembatan secara longitudinal atau
mendistribusikanbebansecaratranversal.
3 . MemberPrimer
Member primer fungsinyamendistribusikanbebansecaralongitudinal(searahlalu
lintas) dan secaraprinsif biasanyadirencanakanuntuk menahanlenturan.Member
utamatipe balok sepertibetonI-girder, T-girder, box-girderataulainnya.
4. MemberSekunder
Member sekunderadalahpengakudiafragmaatau ikatan antaramember primer
yang direncanakanuntuk menahandeformasi struktur atas dalam potonganarah
melintang dan membantu mendistribusikansebagianbeban vertikal di antara
girder-girder.
1.2.2 TrcTr.aTSrnarranATASTEMBATAN
I
I
I
Jcoir Smgvnan At[t | 8onlul bontmg ulrtnl
I
10-18mI 1r18
lc) K6{.{lDrrect.t
5-13m I tltS
'T'
lcl Cetdtrrbo(o^
1 ' 1 3 -1 1 1 5
1t12- 1t15
- Betonft)
Tabell-2. JenisbangunanAtas
Vrrlotl Fatbtndh$rn
Jlnb Baaguaro Atrr 8ofttul brotorto utrmt Bchr!rg htt $rikd Prnoapilrn
tho0ltbonlong
JosnbtronDctoop|rtokon :
lrl $c0rnrnFn:rt
6 - ' 1 2m 1t20 fungsional
Vrimi PBrbonfrn0in
Jcnlr Eonguno{r
Ator Oontul bontnng utrrma Eentnnt hrL ripll(0l ?onompllan
tincollbnntana
Jonrltnlrllrhoton Ptetolnn!
20-50m 1t17.5
baik
1t20
tl Golrgar bok3rntn€,ut,
&clthstnaealtntilove.,
lta$ 1q 1;39
6-150m 1/18- 1/20 estetik
Vsrlatl ?arbaadlogm
Jofilr Bln$rnrn Arrt orolul boeileng utrora Bnnl*r! htl dp*el Paotmgarn
tlno*iIbonunft
'T'-prica
hl Gctlinr
pgnqlin$an.
LauderdaleAirport Interchange.
Gambar 1.1Jembatanbox girdersegmental,
, Cikubang-jawabarat,2005
Tipe l-GirgerSegmental
Gambar 1.5Jembatan
PILAREALOKCAPTIAIIGSEDERiIA}IA
0ua baril tiang nd&lnh maoimurn
T I t5
--'*&
PILAR I(OLOil TUIIGGAL
PILARTEUB0K T--_-?
r.J 6 2S
Uirrrq bun{fsr dan diftyemen teff]bok _*--@
icroai ar.h dirln rn€mbantu ke|rincarun f--T
6ru! d6n rtlenguringi geruun l-Tl
15 2S
PILAR FORTAL OUA TIIIGI(AT
jarak entara
perletakan
i "r.
t i ,+ ;,,
[:
t
lii
lii
I Ferlindungnn terhadap
geruasn diperlihatkan
eebagAilnuntuk keiilasan
ELEVASIDEFAN
rht
-$ehar panEkal -{
; -$ebar Pelattniak*q I
-{*
il
lebar tennbok
penjanE pelatt
iniak
I
tTrF I
DEPAN
200 mm
luffi perlirHluilgan tipikal
timbuftan t5Ornn
t
Ttplkrl LebarbalokkeF*la
l**k--.t
tinggitembok
kepala
Perletakan
Po*desiperlirdungan tembokpenahan
S00mmdi bewah :ebalpilecap
Dermukafift
tenehfisli
Ferflukaanasli
1-1
POTOTIGAH
elevasidepan
Tcnnb*lr Toaf,b$kpanuhon
ra'fip
{'"" "---i
balek
depan
PANDAT{GAN 3D STRUKTUR
{Tldakterrnasultpelatinjakuntukkemudahan}
I. Prttoeautu.lu
Jarak
pertetakan
perlindunqnn
terhatlap
nt'/,1
t.
li- i '.
I
pordasi lr I'-;5rak
bebas samping
250 rnnt
Di;rnneter surnurafi
ELEVASIDEPAN
r-r.-l.-1
Lebarpanqkat _
_hbar --.r I
-pelst lnlsk | |
tembsk
sryEp
I
Paniang pelst
inlak
OEPAN
kepala
tinggitembok
Forlslnhar
Pondasiperlindungsn
\( tembokpenf,han
di havrah
8t}0mm pilecap
perrnukaan
tanaha*li
Permukaan
asli
hsbebassn
s6mpins
250mm
P O T O r \ ' 6 , 11N. 1
*levaai depan
PANDANGAN 3D STRUKTUR
(Tidaktermasukpelatinjakuntukkemudahan)
lamk Elntara
pertetalcan
I
Perl[nrlufig{ln
torhcdap
iameter
tiang
spasitiang arahmemanjang
ELEVASIDEPAN
--tsr:h-l
luas
rxlmm tiPikal
Per$rHungan tebar hatok kepeta
tirnbunan 350mrn
,l:
:L I-i
I'i
* perletalon
FrtmutmrE-rr{
iebar ternbok penahan
Pondasipertindungan
batu6lxlrnmdi baw'h pilecap
Sermukeanasli
'--r-.- --\-qfi
?50mm tipikd
kebebasanssmgng tebat uiung balok cap' \i
FOTONGAN{-1
Temhok kefala
Eler,asi depan
*\
Tennbok
Oiameter tiarqg
Bdok pilecap
JEMBATAN BETONBERTULANG
STRUKTUR
. SYARATKEKUATAN
. SYARATKELAYANAN
-
I PERENCANAANBALOK II PERENCANAANPELAT I DINDING
PERENCANAAN
| - Perencanaan
Lentur || - PerencanaanLentur I - PerencanaanGayaV Sebidang
| - Perencanaan
Geser/ Geser+ Puntirl'l - PerencanaanGeser/ Geser+ PuntirI - PerencanaanGayaV+H Sebidang
| - Pemeriksaan
SyaratTul. Minimum ll - PemeriksaanSyaratlul. Minimum I - Perenc.GayaH TegakLurusDinding
| - Pemeriksaan
SyaratKelayanan || - PemeriksaanSyaratKelayanan I - PerencanaanGayaV Sebidangdan H
TegakLurusDinding
- PerencanaanGeser
@ - HitungLosses/ k€hilanganteg
CheckSyaratTul.Minimum
@',
- Perencanaan
Geser
- CheckTegangandgn Cara PBL.
| I - Perencanaan PERENCANAANEL. STR. TEI(AN
- Lentur
| Checf SyaratTut. Minimum I - PerencanaanLentur+ aksial
| - Pengangkuran
Tulangan I - PerencanaanAksial + Lentur
- PerencanaanGcser/ Geser+ Puntir - PerencanaanGeser
- PemeriksaanTegangan(Prestress) - CheckSyaratTulanganMinimum
- PerencanganDaerahPengangkuran
- PerencanaanDetailingGempa
- CheckSyaratTulanganMinimum
- CheckSyaratKelayanan
- CheckSyarat Kelayanan
BsrdasarkanSNI, menggunakan
sistemSatuanInternasional
(m / mm,N/kl\, MPa, oC)
elemenStrukturdapatdibagi menjadi2bagian:.
Perencanaan
1. Perencanaan BebandanKekuatanTerfaktor(PBKT)
berdasarkan
o Perencanaan
elemenlentursepertibalok,pelat
. elemenlenturdanaksialsepertikolom/pier
Perencanaan
. geserdanpuntir
Perencanaan
2. Perencanaan BatasLayan(PBL)
berdasarkan
o Perencanaan
balok prategang
o Perencanaan
deformasidan kelavananstruktur
struktur:
Disampingitu, faktor integriti komponen-komponen
. Kontinuitasdan redundansi.
o Ketahananterhadapkerusakandan instabilitas.
2.2.2 ASUMSIDANANGGAPANPERENCANAAN
Untuk prosedur dan asumsi dalam perencanaanjembatan serta besamya beban rencana
harus mengikuti ketentuan berikut:
. Struktur menahansemuabeban yang mungkin bekerja padanya.
o Beban ditentukan berdasarkanPeraturanPembebananuntuk JembatanJalan Raya.
. Menahan beban angin dan gempa pada arah lateral.
Q,:Beban(Load cases),
2.2.4 PERENCANAAN
Bennns,tnr,atttB,qr,asLev,att(PBL)
Dengandemikianperencanaan suatukondisi
secaraPBL dilakukanuntuk mengantisipasi
bataslayan,yangterdiri antaralain dari:
. Tegangankerja.
. Deformasipermanen.
. Vibrasi.
r Korosi, retakdanfatik.
. Bahayabanjirdi sekitarjembatan.
2.2.5 METODEANALIS$
Metodaperhitunganstrukturbetonharusmemenuhipersyaratan
sebagaiberikut:
r caramekanikateknik yangbaku.
Menggunakan
r programkomputer.
Drjelaskanprinsipdanalur kerjanyabila menggunakan
. modelkomponenataukeseluruhan
Percobaan
. Menggunakanmodelmatematikasaldapatdiaplikasikan.
Kuat tekan
Kuat tekan beton untuk jembatan beton non prategang pada umur 28 hari, fc'
harus 2 20 MPa dan sedangkanuntuk beton prategang 30 MPa..
Kuat tarik
Kuat tarik langsungdari beton, f, bisadiambildari ketentuan:
Tegangan ijin tekan pada kondisi beban sementara atau kondisi transfer gaya
prategang untuk komponen beton prategang.
Dimana:
Tegangan ijin tarik pada kondisi transfer gaya prategang untuk komponen beton
prategang.
Tegangan tarik yang diijinkan pada saat transfer gaya prategang:
2.3.3 LENGKUNGTEGANGAN-REGANGAN
betonbiasadigambarkansebagai:
Lengkungtegangan-regangan
Lokasiregangandari kuattekan
maksimum.
34
!3
q
o
9o -r
Padabetonlunak,kuruarelatifdatar setelah
rnencapaipuncak
0.002 0.0(B
Concrete
straio
2.3.4 MoDULasELAszslru,s
sebagaiberikut:
. -t -\
a E" = w"t't(o,o$,[f I
a Ec:47a0 Jr' (sll 03-2847-2002), dalamMPa;
dinyatakan atau
a Ditentukandari hasilpengujian.
a Biasanyayang dianggapcukup mewakili adalahsecantmodulusuntuk 25% -
50%fc'.
f,'
Intialtangent
modulus
,tu
1n
1n
q)
Secantmodulus
Strain,e
Gambar2.2 Kuwa Stress-Strain
Beton
2.3.5 ANGKAPOISSON
2.3.6 KoTTTSTNMT]AIPANAS
2.3.7 BETON
SUSUT
Nilai 2., ditentukan oleh kondisi campuran beton dan lingkungan pekerjaan:
Denganpengertian:
t - Umur betonyang dirawatbasahdilokasipekerjaan terhitungsejak7 hari
,
setelahpengecoran[hari]
Struhur BetonBertulanguntukJembatan
ManualPerencanaan Hal.2-7
2. PERSYAMTANUMUM PERENCANAAN
dibawah.
1.0 1.0
0.8 o
0.6
(s.
oa.4
"iro'u
0.4
| .l:H{40 '
\ ,n - 1.193-0.0127d cml
-f
0.2 KL =(' 31.4-o.ol
. 0 - 0 . 3 H:
H : 40
B o<<H
H<< tBo
oo
o.2 ^a L 1.193-o.o3z2d in.l
0 40 50 60 70 80 90 100 2030405060
cm
(a). KelembabanRelatif,H 7o
510152025
-:l'3 (b). Ketebalanminimumd (cm)
1.2 1.1
l/ 1.0
61
J
1'1
1.0 0.9
,Ylrll
0.89+ o.o16s cm Kt,
0.9 --/* '-s -tL 0.89+ 0.O4075
'
S in. 0.8
o.8 I
05101520 ?5 30
crn
lLt ta
02468 10 t2 30 40 50 60 70
(d). Kehalusans (< saringanno.4), F o/o
(c). Slump,s (cm)
1 .2 1.10
1.1
1.05
'.r1'o
-b
1.0
o.9 Kic
0.8 ft o =( 0.75+ 0.0348 sacks/cr
L0.7S+ 0.000214Btblm Fac=0.95+O.0O8A
c.7 0.9
600 800 1000 12001400 1600 o 2 4 6 I tO12 l4
kg/rn3|
(e) Jumlah semen dalam beton, C kg/rn3 (f). Kadar udara, A7o
Untuk komponen beton yang dirawat dengan cara penguapan(steam cureQ, maka nilai
Dimana t menyatakan umur beton yang dirawat dengan cara penguapan,terhitung sejak
1-3 hari setelah pengecoran,dalam satuanhari.
2.3.8 RANGKAKPADABEToN
Rangkak, merupakan reganganjangka panjang yang tergantung waktu pada suatu kondisi
tegangantetap :
t,c.r = @ (2.3-5)
""Q).""
Cu =2,35y"" (2.3-7)
Keterangan:
te : reganganelastissesaatakibatbekerjanyategangan
tetap
t = waktu setelahpembebananlmrtl
cu = koefisienrangkakmaksimum
Ko" = faktorpengaruhketebalankomponenUeton[a(crr)]
dibawah.
Kekuatankarakteristikf 20 25 30 35 40-60
"LMP"l
Koef. rangkakmaksimumC" 2,8 )5 2,3 2,15 2,0
1.0
1.0
0.9
0.9
0.8
0.7 0.8
1.2 1.05
1.0 1.0
0.8 0.95
l€ = 0.82+o.o26s K?= 0.88+o.oo24F
no I I I I
0.6 -'-J0
5r015 40 50 60
(c)Slump,
s I cmI {d). Kehalusans (<saringanno.4),F %
q
r.E 1.0
t.6 0.95 G=ll
?1[:il:l[$;;},
t.4 0.90
t.2 0.85
1.0 0.80
0.8 o.75oL
02468r012 20 J0 40 50 60
(e)KadarUdaraA (%) t (hari)
(0 UmursaatPembebanan
r-T Ir t_t
r20 t800.l
_ 100
./ t__niaja keras (high strengtlr steel) 1
I
E
€ao
=
I
/
t--i-t {{i00}
€. os / {400t
=\
40'
J \_
W
*
E
I
I I
l (200)
(rl -.1viutOplateauyang berbedakarakternya
20 _|
yield strength= kuat minimumyang digaransi
I SpecineO
o
o o.04 o,08 0.1? o.16 o.z0
Strain
Gambar2.5 Contohtipikal kurva stress-strain
bajatulangan
(kurvatekan= kurvatarik)
tendonprategang.
2.4.2 TEGANGAN
IJIN
dibawah ini:
Modulus elastisitas
Modulus elastisitasbaja tulangan, 3:. bisa diambil sebesar:
2.5.1 Koxanr.nN
r,toumnt
dianggap sebagaiberikut:
fo, : 0 r 7 5 fo,
f : 0,85 fo,
rpy
2.5.2 TEGANGAN
IilN
ManualPerencanaanSnukturBetonBertulanguntukJernbatan Hal.2-15
2. PERSYAMTAN
UMUMPERENCANAAN
2.5.3 MoDULUSEI.ASTISITAS
: 200 x 103MPa
: 195x 103MPa
: 170x 103MPa
2.5.4 LENGKUNGTEGANGAN-REGANGAN
2.7 Pnnsv,qRATANKEKUATANBEToN
f"'lMPal
Jalan untuk pejalan kaki dan sepeda 20
danlantaijembatanyang berhubungan
Perkerasan dengan:
l. Lalu lintas ringan yang menggunakan
ban hidup (karetberisi
udara),untukkendaraanyang mempunyaiberatsampai3 ton
2. Lalu lintasmenengahatauberat(kendaraanyang mempunyai
beratlebih besardari 3 ton) 20
3 METODOLOGIPERENCANAAN
3.1 Pnr,toenutaey
Bagian ini memberikan lingkup peninjauan metodologi perencanaanyang dianut oleh
panduan ini untuk mencapai pokok-pokok yang terdaftar dibawah.
3.3 Tnn,qp,ANPgnENCANAAN
Faktor utama dalam tahapan tersebut dibahas dalam panduan ini sebagaiberikut:
B. Filosofi Perencanaan
Atau
R', > ,S',
Dimana:
f : faktor reduksi kapasitas
C. Beban-hehanRencana
i. Beban Rencana Tersendiri
Beban pennanen, lalu lintas dan lingkungan dibahas secararinci dalam Peraturan
Pembebananuntuk jembatan, RSM.
ii. Kombinasi Beban
Dalam RencanaKeadaanBatas suatu beban rencanatertentu mempunyai tiga nilai
terpisah sebagaiberikut:
. Nilai nominal
. Nilai maksimummungkindisebutnilai "normal"atau"biasa"
. Nilai minimummungkindisebutnilai "terkurangi"
Nilai normal dan terkurangi diperoleh dengan memberi faktor penggali pada beban
nominalsepertidiuraikandalamTabel3.1.
D. Analisis Struktur
Faktor BebanKeadaanBatasUltimate
JenisBebandan Notasi
Deskripsiatau
Faktor Beban Biasa(maksimum) Terkurangi(minimum)
Keterangan
PengaruhPratekan,Krru 1.0(1.15padasaattansfer)
U
GayaRem,K' 2.0 0 (tidak ada)
BebanTumbukanpada 1.0
0 (tidak ada)
Penyangga,Krru LihatPeraturan
BagianPeraturan
R
Situasi Rencana padamana,faktor Faktor reduksi kekuatan K-
reduksi digunakan
Lentur denganatau tanpa tarik aksial; dan 0.8
tarik aksial
Kombinasilentur dantekanaksialdimana:
kekuatanpenampangdalam lentur
0 . 7+ 0 . 1 5( I - N , l N * )
murni.
4.1 Uaaa
Kekuatan lentur dari balok beton bertulang sebagai komponen struktur jembatan harus
direncanakan dengan menggunakan cara ultimit atau cara Perencanaan berdasarkan
Beban dan Kekuatan Terfaktor (PBKT). Walaupun demikian, untuk perencanaan
komponen struktur jembatan yang menggunakan suatu pembatasantegangan kerja, atau
ada keterkaitan dengan aspek lain yang sesuai batasan perilaku deformasinya, atau
sebagai cara perhitungan altematif, bisa digunakan cara PerencanaanberdasarkanBatas
Layan (PBL).
4.1.1 BERDASARruNPBKT
KoIvoTsTsnTAs PERENCANAAN
Dalam kondisi batas PBKT ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. FaktorpengalibebansepertiterlihatpadaTabel3.1.
2. Faktor reduksi kekuatandiambil sesuaidenganTabet 3.2.
4.1.2 AsaustprnilrctNlAN
Diasumsikan bahwa tegangan beton : 0,85 f 'terdistribusi merata pada daerah tekan
- 0.95f"'
C = 0,85f"'ab
a=Bp
'oo
C: 0.85f
I=A"f"
Regangan Tegangan
faktorB, harusdiambilsebesar:
Bt >-0,65.
BeamB j j r
- Compression B e a mC
.lnn
laiture
- Over-reinforced
i - Balancediailure
Jvv
{i
'2.
I
72W
i
Beam A
= - Tensionfailure
- Under-reinforced
ii
i:
:l
1.=A"xfy
Gunakansegitigasebangun
:
0.003
= ",
cb d-ro
Persamaanuntuk menentukan garis netral saat setimbailg, cu dan tinggi tekan beton, ar
0 . 0 0 3 d - 0 . 0 0 3=
c0€rco
+ sy)= 0.003d
co(0.003
0.003d
Cx = 7:-:-::-------T - 4u = qfA = F,
" + s"/
(0.003
Gambar4.4 Penampang,
Regangan
danGa
Jumlahgayaintemalpadakondisibatasharus
EF=0 -+ Cc : Ts
0.85fc'ab=A,& (4.2-z)
Dengandemikiantinggi tekanbetondapatdiketahui,a
4".f,
(4.2-3)
a.85f,b
OMnZ Mu
4.2.1 PENYEDERHANAANFORMaLASIUNTT]KTABaI^/ISI
Bila persamaan
(4.2-3)dimasukankedalampersam.an(4.2-4)diperoleh:
( l,.r\
M n = A _ .f . l d - 0 . 5 9. ' Y = l (4.2-s)
-f",.b )
9 =a).-f"'-(l-0.59-a) ; d i m a n aM n = M u / $ d a n a r= p f y l f c (4.2-6)
bd'
ManualPerencanaanStruHurBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-5
4. PEPENCANAAN
LEMAR BAI,OK
2. Hitung P=As/bw.d
4. Check$lvln> Mu rencana
ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-6
4.Pwetrceua,qN
lntrrun Bu,ox
f' ., fu,b, d, A,
Fr = 0,85
asu-pi?{rruj
Js*o : g-75 r,4t,
2. Tentukandimensibalokb,d
1
J. Tentukanmutu beton,fc danmutu baja,ff
4. HitungMd(b d2)
7. As=pbd
Rasio tulangan beton diperoleh dengan mengganti luas tulangan dalam persamaan(4.2-5)
dengan p = As/bd, kemudian dengan rumus ABC diperoleh akar persamaan sebagai
berikut:
(4.2-8)
fy /0.85f"'
ManualPerencanaanStruHurBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-8
LENTURBAL)K
4. PERENCANAAN
B a g a nA l i r A n a l i s i s
BalokPersegi f", fn, bw, d, Mu
pL <0'65
Batas Atas :
o'8j'fc' o'oo3-
pmax,=o.zs[Pl' )
a,J
o'oor+
[. "
bawah
t'n]
'onin = *"* [ff4fy .
t fy)
0.85.fc.fbw.d2
fy
p' 3 pma:<
As :- p'.bw.d
4.2.4 Kzruer,q,N
MrNtturaa
4.2.5 Sv,qRArratANenNMINIMUM
=Eu-o
A"^o (4.2-e)
dantidaklebihkecil dari:
r,^i,= (4.2-10)
Tu,o
b) Pada balok T sederhanadengan bagian sayap tertarik, 1,,,n tidak boleh kurang dari
dan
fr
' t'smin
- -
1 J " btd (4.2-12)
^/;
/*,=1r" (4.2-r3)
4.2.6 SYnntrratu'teINMAKSIMaM
p ^*50,7 5 x pb .
maksimum,
Jarak bersih minimum antara tulangan sejajar, seikat tulangan dan sejenisnya dalam satu
lapis tidak boleh kurang dari: (llhatAASHTO bagian 5.10.3)
a- 1,5 x diameter agregat; atau
b. 1,5 x db (db : diametertulangan);atau
c. 40 mm
Jarak bersih antara lapisan tidak boleh kurang dari diameter tulangan (db) atau 25 mm.
ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-11
4. PERENCANAAN
LENruR BALOK
DIBERIKAN :
fc' : 35 MPa f
fy :400 MPa
diabaikan
t
\o
tl
5D25
b=300m
RSM-T12-04
LAI{GKAH I : Menentukanfaktorpl Pasal 5.1.1.1
Fatlor Pl terganhrng dari
- 9S.1rc
pl ,= 10.85 - :o; i f f c > 3 0 p1= 0.814 mutu betoq jika kurang
LANGKAH 2 : Menentukanluastulanganmaksimum
RSM-Tl2-04
P a s a5l . 1 . 1 . 6
Tebal selimut beton bersih untuk balok dc ::40nm Rasiotulanganmaksimum
, 0.81fc.Bl 600
Po t= pb =3.634Yo
-- 600. fy
-^3 2
Asb := pb.b.d Asb = 5.821x 10"mm
TulanganBeton
Diameter Ds := 25.mm
As
P:=;; P =r.532o/o
MR := nr.n.[a - 9) Mn = 47o.25ikN'm
"\ 2)
Q.Mn= 329.18kN.m
SOAL : Analisis balok gelagarpersegi beton dari contoh soal 4.la denganmenggunakantabel.
As
'P : = - I = 1.532%;o
b.d
p di atas
LANGKAFI2 : Mencarinilai Mu/b?ldari tabelberdasarkan
Tabelwttuk nilai fc = 35MPadan fv = 400MPa
Catetari:
p1 = 0,85- 0.008(fc' - 30.i 0.Bl batesantulsnganFfiin E O aci < p max
p roin - 0.cc3s Satuan: l'lu Ft'mml;tr lrnml;d lmmi
0 trax = 0_0271 Ast lrnmz]
LANGKAH3 : Interpolasi
: 0.0153dan0.0154
nilaiMu/bdZdi antaraAst(b*d)
Interpolasi
Mu/bd2: 4.3e24+
!!Y._\- t3:e:?:.(0.01532- = 4.3e7
0.01s3)
0.0154-0.0153
LANGKAH 4 : Menghitungmomenkekuatanpenampang,$lvln
BALOK BETONBERTULANG
I
DL ) 40 kN/m
LL + 15 kN/m
DIBERIKAN:
(simplespan).
1. Strukturditopangsecarasederhana
LANGKAH Menghitunggayadalampadabalok
MO
1,,
MD L '=;.aAt.f MDL = 500kli'm
Bebanmati
Bebanhidup
Mr r :=-l.o, r.L' MLL = l87.5kll'm
8*"
Momenultimatetotal,
Mu:= l.3.Mpp+ 2.AMyy + 2.OMyy2 Mu = [425kN.m
Bebanmati
vDL:=
j.oout vDL = 2ookll
Bebarthidup vLL:=
j-tr." VLL = 75kl.l
Geserultimatetotal,
Vu:= 1.3VDy+ 2.AYyy+ Z.OYyy2 Vu= 490k}{
LANGKAH 2 : Pradimensi
gayalentur
berdasarkan
. 0.85fo.Bl 0.003Es
'u v ' - - pb = 0.019
fy 0.003Es+ f
Agar penampangoptimumrasiohrlangandiambilp= 0.5 p b
p:=0.3pb P =0.969/o
t
, , =o
' .9 R , = , . r . . ( t- .r)
fc \ 2.0.85 )
or =0.194 R=3.434MPa
d.R = 2.747MPa
, J 0.8$fc.s.bw.d2
,t
0.85{"
P' = 0.62278/o
m:
LANGKAH 3B : Menghitungpenulanganbalok dengancaratabel
rvru
l\/f''
a) Hitung = l.847Mpa
,
bw.d-
'
Ho tdut(bd) Ast/fbrd1 Hu/fbrf:l aettfbrdl ilrr/fM:) Asil(b'd) Mu/odt Asilfttd'
Catatan:
p1 = 0,85- Q008(fc' :30) 0,85 batassnlulaogan pmin E P act < P m&(
P m i n= 0,0035 gituin : ,htql$l.mml;b ImmI d lmml
F tngx = 0.0163 A$tlmm4
p :=0.0062+
!1.8666-
!!!i- ? gry-
?e.u7- r.83e9 p =0.6230/o
1.8393
RSNI-T12-2004pasal5.1.f.5
Berdasarkan
RSM-Tl2-04
l.4Mpa
O
' fmyl l t l : = - pmint = 0.35Yo P a s a5l . 1 . 1 . 5
Rasio tulangan minimum
pmin adalahnilai
]=
,,6Mp" pmin2=0.28%
Plll[ll malaimum antara pninl
4.tu dan pmin2
Asreq:=p.bw.d Axeq=42.374c#
Ds :=32.mm
Jadidipakaitulangan6D32
Spasiaktual
bw - 2-dc- 2.13mm-Ds - oK!
Ds = 60.4mm
n-l
Knrue,r.nNBttor TanqNc,qlG.nNoe
4.3 PnnrNc,aN,qAN
Hampir sering ditemui balok mempunyai tulangan ganda, yaitu tulangan tarik dan
tulangan tekan.
Ts:A.ff
_[uz.ur
-
c I
p'=A
.9 (
!l 4
h
ru
;
(l) ry
lf,
S u s t a i n e dl o a d d e f l e c t i o n P' = P
c)
o-
g, l n i l i a l e l a s t i cd e f l e c t i o n
p
E ll
120days 240days 2 years
Time
Dalam melakukan analisis balok tulangan ganda, dapat kita bayangkan bahwa
penampangbalok terbagi menjadi balok-|, terdiri dari tulangan tekan pada bagian atas
dan tulangan tarik yang cukup pada bagian bawah, dan balok-2 terdiri dari penampang
balok tulangan tarik tunggal pada bagian bawah dan daerahtekan beton pada bagian atas.
I
,-
coco I :<=
Cs:asrs
As' .|tl
C
ttl
I lca-a'r
A"r ttt -I-6:a {i'
cee(l i++\ Ts2:Ar2ff
Tegangan tulangan tekan, fs' seperti ditunjukan pada balok-1 Gambar 4.7 menunjukkan
o,=(r-or:d').o.oo, 4.3-2
es' = ey
Bafasand'/a agartvlangantekanleleh dapatdiperolehdenganmensubstifusikan
beton,Es : 200.000MPa.
denganey : fylEsdimanamoduluselastisitas
(a'\
= t(, "l') 4.3-3
li )0",,, /t ['- 600)
Balok dengan tulangan tekan leleh dapat dijelaskan dengan membuat dua penampang
balok imajiner sepertisudahdijelaskandi atas.
fc' a b : (As-AsI)
O.ss fy <+ "=(ai !:r)"tv
0-85fc'b
4.3-6
Dengan demikian kapasitasmomen nominal total balok dengan tulangan tekan adalah
sebagaiberikut
Mn: Mnl + Mn2
Mn : As' (d-d') + (As-As') fy (d- a/2) 4.3-8
Mno=Kvd*Mng
TULANGAN GANDA I
3D25
:
6D25
<- bF40Sm +
DIBERIKAN :
RSNr-T12-04
faktorpl
LANGKAH 1 : Menentukan Pasal 5.1.1.1
Faktor pl terganhrng dari
mutu beton, jika kurang
Bl'=lo.rr-sf-!--ro.) ir fc > 30MPa dari 30 MPa nilainya 0.85,
| 7 \MPa )
namunjika fc' lebih besar
lo.ts ir fc < 3oMPa pl = 0.814
30 MPa nilainya betkrang
tapi tidak hrang dari 0.65.
pl ,=*u{o.es,pt) pl = 0.814
O.8>fc.pl 600
g ,b : = -
fy 600+ ff
TulaneanTaxik Beton
Diameter Ds := 25.mm
a
p
' ,=A o=l.27Yo
b.d
ket = "Under-Reinforced-OK"
TulansanTekanBeton
Diameter Ds := 25.mm
, l = - As'
'O Q' = 0.6350/o
b.d
As'
As'/As
Perbandinean f:=- r = 50%o
As
{ = o.+o+ -
a Bl\ Es'0.003/ Jika d'/a < (d'a_lim) maka
fs' = 400MPa
- d) + (As - ot'r.*.(o -
Mn :=As'.fs'.(d
,U)
Mn = 656.937<N.m
Balok dengan tulangan tekan leleh dapat dihitung menggunakan tabel manual
perencanaan(lihat Lampiran B). Adapun langkah-langkah perhitungan sebagaiberikut :
untuk mencarimomentulangantunggal.
t . Lakukanlangkah-langkah
a. Tentukanmutu beton,fc danmutu baj4 f,i
b. Hitung p:As/bw.d
c. Hitung 14u=QMn=nilaitabel(Mu/bw.d2)*bw*d2
d. Check$Mn2 Mu rencana
ANALISISBALOK BETON
CONTOH4.3b J
TULANGAN GANDA
I
As
n'--
P = l'27Yo
b.d
p cliatas
L.{t{GKA}t 2 : Ivlarcui uilai lv1u'b<tld:ui tabelberclasarkan
Tabeluutrk uilai fe = 35I1Pa dan fr = 400$1P.r
.)
!v{u:=3.?l?MPa.!r.d' Mrl = 500.l6klf.nr
tct 3 E cdP!
lX' {00
t , .4s'lAs. e6z 602 7614 802
Kvd=r.048+ = r.05r
0.0rzD
,ti?i?-lgl.(0.0127-
'
0.0129-0.0121
LANGKAH 4 : Menghitungmomennominalpenampangtulangan
ganda,tVlno
Perhitungan mengguna-
* Mu = 5.002x108N.m^ kan tiabelmasih cukup
teliti dengan kesalahan
- 0MnO:= Mu-Kvd dvInO= 525.668k1.[.m sebesar0.023% terhadap
nilai dari perhitungan
MnD= oMno
= 657.085kl.{.m rumus asal pada soal no.
0 4.3a.
657.085- 656.937
erTor:= etror = 0.023Yo
6s6.937
Perencanaanini berlaku untuk balok beton bertulang yang mengalami gaya geser,momen
lentur dan gaya aksial. Namun perencanaanjangan diterapkan pada komponen yang tidak
terlenfur.
akibatgeserharusdidasarkan
penampang
Perencanaan pada:
t/, <@v, (4.4-l)
nominalyangdisumbangkan
olehtulangangeser.
2) Untuk komponenstrukturyangdibebanitekanaksial,berlaku:
n"=['*&)(+\,, (4.44)
berikut.
l. Untuk komponenstrukturyang hanyadibebanioleh geserdan lentur
sajq
,"=({r+r2op,W)ry (4.4-5)
v"=(r*o't!")JE'-6-a @'4-6)
[ 'a, )6
tetapi tidak kurangdaripadanol, denganN, adalahnegatif untuk tarik.
4.4.3 Sytntr-SyaRATTar-/tNGAN
Grsrn
4.4.5.
b) Tulangangeserminimumini tidakdiperlukanbila:
. V, < o,5O%, atau
4.4.4 OLEHTAIANGANGESER
KaET GNSTNYANGDISUMBANGKAN
a) Untuk tulangangeseryangtegaklurusterhadapsumbuaksialkomponenstruktur,
maka:
il 4,-f d
(4.4-7)
.t
b) Untuk tulangangesermiring:
A"fr(sna +cosa)d
V"= (4.4-8)
s
Notasi cr adalah sudut antara sengkang miring dan sumbu longitudinal komponen
struktur.
)-
Namundalamsegalahal, V" S |,,1f"'bwd
J
4.4.5 Tutettenr,tGnsonMINIMUM
/d.,)=:T g.4-s\
Nilai D, dan s dinyatakandalammillimeter.
DIBERIKAN:
LANGKAH 2 : Menghitungkebutuhangeser
RSM-Tl2-04
Pasal5.2.6
Vs;= )r{ - Y, Vs = 192.86kI.{ Vs tidak boleh >
o :./fo'.bw.d
1_ J
Check:vs<a.Vfc(MpiJ.bw'd= 2.029xt0'kN
J
Check: Vu=4901d.{
2
. ^ -mm
Avs := mo(Rvs,Avs-irr) =
Avs U.)-
mm
a^ear,!Lbu,.d
smakgeser= 567mm 3
makaspasimaksimum
Diameter sengkang Dt:= 10mm adalahnilei terkecil dari
d/4,0.375hatau300mm.
Jumlahkaki sengkang nk:=2
D10-300(tumpuan)
Bttor
4.5 PsnnNc,ANAAr,t T
"*l
Webor stem
^*J
(a) balok terdefleksi
Compressionzone--
lul
ll
Gambar4.9BalokT dalammomenpositifdannegatif
Lebar efektif sayap balok T berdasarkanSNI adalah nilai terkecil dari persyaratan
sebagaiberikut :
. br= L/4 , dimanaL adalahpanjangbentangbaloktersebut
. bf=!*+16h1
Sedangkanlebar efektif balok L (balok yang hanya mempunyai pelat pada satu sisi saja)
tidak boleh lebih dari :
. bf: bw+Lll2
. br=b"+6hr
. bf=b*+So/2
Gambar4.10Lebarefektifbalokdengansayap
T""
d - 0.5hr.
d - a,i2
rr",
(b) KeseimbanganKopel Gaya
Gambar 4.l l Analisis Balok T TulanganTunggal
",=^(ffi)n (4.s-1)
jelasdapatdilihatpadagambara.1l (b)
kopelgayasecara
Keseimbangan
T=C
Dimana
1 : A t u&
C : C.* + Ccr= 0.85f" b, a * 0.85f" (br - b*) hr (4.s-2)
=elf[u,"[ffi). t,-u,ro,)
o,, (4.5-1)
b) KeruntuhanTarik (underreinforced)
Keruntuhantarik terjadi bila keruntuhandimulai dengantulangantarik bajamengalami
lelehterlebihdahulu.Hal ini tedadibila tulangantarik bajalebihkecildari luastulangan
balans,As61langdihitungpadapers.(4.5-l).
.-b,
Co"
T""'
d - O.-shf
d-a/2
T*r rr.,
(b) Keseimbangan
Kopel Gaya
Gambar4.12AnalisisBalokT TulanganTunggalKondisiTarik
kopelgaya:
Keseimbangan
T:C
Dimana
T=A.e*E.
C : C"* + Ccr: 0.85f" b* a * 0.85f" (br - b*) hr (4.s-4)
reWflhbtq$.rat
-_-_---
Manual P erencanaan StruEtD*Eeton B ertulang untuk Jembatan Hal.4-41
4. PERENCANAAN
LENTURBALOK
T=C.*+C"t
g'd--
A" --\a rl e. = 0.85f" b* a + 0.85f" (br - b,")hr
"^,( )
0.S5f, b* a2+ (0.S5f, (br - b*) hr* A, e"uE.) a - (A, e"uFrd E,)= 0
-B+^ln'-4AC
q - - (4.s-6)
2A
Dimana:
A = 0.85 f" b*
3 = (0.85 f" (bi - b*) hr + A, e"oE*)
Selanjutnya untuk menghitung momen nominal sama seperti menghitung momen dalam
tarik,yaitu:
kondisikeruntuhan
d, h1.45
f'q, fy, b.,#,b1,
Eial0Kpersegl
lrf ,
n=o''m Keruntuhan tarik
reinforceclJ
",=*i#lo u,=.t.y,{g-!r'l
J = 0.85/"b," -;J
M,,= 0.8546"[,
8 = 0,85i(br -b,)hr +.{-e,oE-
( = -(l.s*E,p1d)
Keruntuhan tekan
-8+r./8'-{AC
'_T"*rffi
overreinforced
(I = *:-*_-r.-*
2A
C* = 0"85/.4&,.,
j.ffi;;l
!
t"l .,-+ I I
M"=c*l\ ,r-;'--:>
J JJ-
Co=0.85/.(4 -b,,rh1 i " -:iJ
ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5a
TULANGAN TUNGGAL I
DIBENKAN:
I)ata penampang Data material
Mutu beton f. := 2OMPa
b6:= 1500mm
ero := 0.003
b*:= 350mm
Mutu baja fr:= 4OOMPa
h1:= l20mm
E := 2.l05.MPa
h:= 600mm
d:= 504mm
RSNr-T12-04
LANGKAH I : MenentukanfaktoSl Pasal 5.l.l.l
Faktor pl tergantung dari
s,,=10.85-gf!-30) if f" > 30MPa mutu beton, jika kurang
| 7 \twu ) dari 30 MPa nilainya0.85,
ir r" < 3oMPa namunjika fc' lebih besar
lo.tt
30 MPa nilainya berkurang
LANGKAH2:Menentukanq
( 'l.d
600
ab:=FtIro ab = 257.04mm
*\)
LANGKAH 3 : Menghitung a asumsi awal, blok tekan beton memotong
flens.
Asumsi awal, tinggi blok tekan beton memotong flens
Ar'fu
- '
a:- a=96.627mm
o.85fc.bf
Mn,=^,!(.-;) Mn = llz2.8llkN'm
ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5b TULANGAN TUNGGAL
I
KERUNTUHAN TARIK
u,=lo85-ryf+-,'l
'r
1\MPo )
if fc > 30MPa Faktor pl tergantung dari
mutu beton, jika kurang
|
10.8sif f. < 3oMPa
dari 30 MPa nilainya0.85,
namunjika fc' lebih besar
30 MPa nilainya berkurang
F1= -a{o-u5,Fr) Fl = o'85 tapi tidak lebih keeil dari
0.55.
As = 9240m#
Ar'fu
a- -- a=l44.94ltnrrl
0.85fr.b1
Ar.! - o.s'fc.(br-b*).hr
a = 226.891mm
0.85fc.bw
(a\(hr)
Mn - c,*.[d - -
;). "".[o ; )
Mn = 1.56887x
l09N.mm
ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5c TULANGAN TUNGGAL
I
KERUNTUFIAN TEKAN
DIBERIKAN:
Data penampang Data material
bf = l5oomm
Mutu beton fc = 2OMPa
bw = 450mm ecu = 0'003
d = 470mm
RSM-TI2-04
LANGKAH I : MenentukanfaktorBl Pasal S.t.l.l
p,,=
lo8s-ryf+-r'l
? \tutPu )
if f" > 30MPa
Faktor pl tergantung dari
mutu beton, jika kurang
| dari 30 MPa nilainya0.85,
if f" < 3OMPa namunjika fc' lebih besar
10.85
30 MPa nilainya berkurang
91:=mu{0.u5,
Fr) 9l = o'85 tapi tidak lebih kecil dari
0.65.
LANGKAH 2 : Menentukan a6
(
600
ub= pr.[;o ).d ab=239'7mm
o* \ )
A"'L
a - ---:--!- a=203-l37mm
0.85f"'bg
Ar.fy - o.85fc.(br-b*).hr
u=ffi a=397.124.turt
LANGKAH 7 : Menghitungmomennominalbalok
t'r)
Mn = ."*.[o -:) . -
\ 2) "".[o
"\ T)
Mn = 1.55562xt09N'mm
c* T".
d - 0"5hi
d - si],
Ir.,
* b*.-
Tt*
d-d'
+ rr",
(b) Keseimbangan
Kopel Gaya
Gambar4.15AnalisisBalokT TulanganGanda
a) Tarik denganTulanganTekanLeleh
Keruntuhan
jelasdapatdilihatpadagambar4.15b.(anggaptulangan
kopelgayasecara
Keseimbangan
tekanlelehsebagaiasumsiawal)
T=C
Dimana
1=A.&
C = C"** Crr* C"r: 0.85f" b* a + 0.85f" (br - b*) hi* A" fy (4.s-e)
nilaia yangdiperoleh
Selanjutnya diperiksa
:
tarikleleh
' [6 0 0+ I d ,makatulangan
as- ' F,t=gq
" f,)
,a 'r,(' [ 6
#-lA',
00-4 rnutututangan
tekan
teleh.
J
Jika semua syarat terpenuhi,maka momen nominal balok T tulangan ganda dapat
diperolehdenganmenjumlahkanmomendari gaya-gaya
kopelsebagaiberikut:
Mn = C.* (d-0.5a)+ C"s(d-0.5hs)
+ C", (d - d') (4.5-ll)
ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.4-51
LENTURBITOT
4. PERENCANAAN
T=C
Dimana
T-Arf,
C = C"*,+ C"r* C.r: 0.85f" b* a + 0.85f" (h - b*) hi+ A'. r'. E, (4.s-r2)
","="*[l-ry) (4.s-r3)
Untuk mendapatkannilai tinggi blok tekan beton,a diperolehdenganmensubstitusikan
persamaan
pers.(4.5-12)kedalampers.(4.5-13).Selanjutnya denganakar
diselesaikan
persamaan
kuadrat.
(4.5-14)digunakanuntukmenghitungkembali
Nilai a yangdiperolehdalampersamaan
kopel Cr*, C"t danC"r. Selanjutnyadihitungmomennominalsebagaiberikut:
gaya-gaya
tr, - -r'.)/"
-0l,57'.
-f oooa)
''' -Fl
600_,
4 ,l
Tulangantekan
eleh
.r - 0,95"{so
C*. :0,85,f,c&*
ca = 0.85/"(4-b*)h/
cr, = 0,s5"4's6,. C. =l', d*
Co= 0.85d(&,-b*iftr
co =d',a"-$-Ad'ldll,
ru="*id4j-+[r-?)
Gambar4.16DiagramAlir AnalisisBalok-TTulanganGanda
ANALISIS BALOK T
CONTOH4.5d
TULANGAN GANDA I
bf
DIBERIKAN:
Data penampang Data material
bg:= t200mm
Mutu beton f. := 2OMPa
t*:= l37.5mm ear,:= 0.003
d.:= 47Dmm
Tulangandesak Arr i= 40gmm2
d' := 65.mm
Tulangantarik A, := 6900mm2
b*:= 2.t* bw = 275mm
T1244
LANGKAH 1 : MenentukanfaktorBl
Pasal 5.l.l.l
t"
s,,=lo.rr-99I.[
?
- ro] if fc > 30MPa Faktor Bl tergantung dari
\MPa ) mutu beton, jika kurang
|
if f" < 3oMPa dari 30 MPa nilainya 0.85,
10.85
namunjika fc' lebih besar
F1:=mu{o.os,
Pr) Pt = o' gs 30 MPa nilainya berkurang
tapi tidak lebih kecil dari
0.6s.
LANGKAH 2 : Menenfukan ag
( 600
au:=
Ft'l?-J0+frJ
).d ab=239'7mm
.
LANGKAH 3 : Menghitung blok tekan beton memotong flens
/. \ ^
(4, - Ar,J.fy
a:=- a=127.451mm
0.85f"'b1
Periksaasumsi
r F \
/a') |
r-r =-'l 1-lll
\ u /ri- Fr \ 600)
/o\(hr)
- " \ d - iz )| * C.rl
Mn'=C"*.1
" d - + | + C.r.(d-d')
"'\ 2)
Mn = l.o95x 109N'mm
4.5.4 AN,tttstsB,ttorKornrHouow
tidak berbedadenganprinsip
Analisis balok kotak hollow dalam segalahal sebenarnya
balok. Bentuk tidak menjadi sesuatuhal yang rumit bila dapat diperolehtitik berat
penampang yangtertekansetinggiblok tekan,a. Bila disamakan b* = 2 t* makabalok
samapersisdenganbalokT.
hollow analisisnya
-r--C-
c* t-
d-dl + d - 0.54
-LL _J_T.,
-r."
I
l d-d
+ --4----.-J
Gambar4.17Superposisi KopelBalokKotakHollow
Gaya-Gaya
d'
I
-r ht
DIBERIKAN :
Data penampang Data material
b1':=l200mm Mutu beton f" := 2OMPa
t",:= 137.inm e",, := 0.003
d := 470mm
Tulangandesak Ar, != 400mm2
d' := 65.mm
Tulangantarik A.:=690omm2
b*:= 2.t* bw 275mm
RSM-Tt2-04
LANGKAH I : MenentukanfaktoSl Pasal 5.1.1.1
p,,=
''lloBs-ry[,+-r']
if f^ > 30MPa
? \MPu )
Faktor pl tergantung dari
mutu beton, jika kurang
| dari 30 MPa nilainya 0.85,
if f" < 3oMPa namunjika fc' lebih besar
lo.8s
30 MPa nilainyaberkurang
^ r j9L).0
au:=0r'l ab=239'7mm
7-r00+
frl a
LANIGKT\I{ 3 : Menghitung blok tekan beton memotong flens
a = 127.451mm
o.85fc.bf
/\
(o, - nr,).! - o.85r".hs(or-
o*) i,
0.85fc.bw
Periksaasumsi
/a'\ | r l-Alr \
=-.1
r-r
\o/rir. Fr\ 600)
\ u /ri- Fr \ 60CIvlPa/
9)= o.zga
a
LANGKAH 5 : Menghitunggaya-gaya
kopel
LANGKAH 6 : Menghitungmomennominal
(a\(hr)
Mn,=..*.[u - c.f.[d - c.r.(d- d')
;)- ; )+
Mn = 1-095xlo9N'mm
!
KEKUATANKOLOM
5. PERENCANAAN
5.1 Uma*t
Kolom merupakanelemenstruktur yang berfungsimenyalurkanbebandari lantai atau
balokke sistemfondasi.Konsepdasarperhitungankolom dapatdiuraikansebagaiberikut
5.1.1 FAKToRREDUKSIKEKUATAN
menahangayaaksial
Kekuatanrencanadari kolom harusditentukandari kemampuannya
dan momen lentur akibat bebanrencanadan momenlentur tambahanakibat pengaruh
kelangsingan, caraPBKT.
berdasarkan
Faktor reduksi kekuatandapat dilihat pada Tabel 3.2 Qugaterdapatdalam pasal 4.5.2
RSM T-12-2004).
5.1.2 PNNSIPPERENCANAAN
1) Untuk komponendengantulanganspiral:
QP,6*)= 0,85/[0,85
-f"'(A, -A,,)* frA",] ( s.l- 1)
2) Untuk komponendengantulanganpengikat(ties):
-f"'\A, - A,,)* f ,A",]
dP,6*\= o,8o/[0,85 (s.r-2)
3) Momen maksimumterfaktor, M, harusdiperbesaruntuk memperhitungkan
sesuaidengansubbab5.3.
efekkelangsingan
Pn
Po
0.003
Kontrol Tekan
Kontrol
Tekan
/- -4 n nnl
r--?4L
L,/t
t
Pu 'fr -
r'
Kontrol F
/ :*7*
, f-,
Mo Mu Mn V
Kontrol Tarik
Gambar5.1DiagramInteraksiKolom
Pn= Pc
I
+ -*,1" I
I -T_ oesr;l*
--t---: -f
.-l e I
! C. = 0.85liorO
a'
_I
t,,= f"lE;
i
d,
Aksi GavaResultanpadaCentroid
Momenterhadappusatgeometri
BacadalamAuer*t Ag: bh :
<> diperoleh
ff frn /bh
Lakukanjuga untukkasus-kasus
lainnyayangmenentukan
5) Pilih dimensikolom b danh
6) Jika dimensiterlalu berbedadari nilai estimasi(step3), hitung ulang ( e / h ) dan
ulangkembalilangkah4 & 5. RevisiAg jikadiperlukan.
7) Pilih nrlanganbaja, Ast : peb h
8) Gunakandimensiaktual & ukuranbatanguntuk mengecek semuakombinasibeban
(gunakangrafik ataudiagraminteraksi).
9) Rencanakantulanganlateral [selesaikanpr]
5.3 PsnnNc,4NAArv
Kotou L,tN6,s1NG
ao = simpanganrelativeantartingkatorde-pertamaakibat V,
5.3.1 PnaTNen,qNMoMENUNTaKKoLoMTAKBERGovANG
1) Komponenstrukturtekanharusdirencanakan
denganmenggunakanbebanaksial
terfaktor I dan momen terfaktor yang diperbesar, M yang didefinisikan
"
sebagai:
M" = 6*M, (s.3-2)
DimanaMz adalahnilaimomenujung kolom terbesar.
2) Denganfaktor pembesaran
momenuntuk kolomyang tak bergoyang,d* sebesar:
a-=-4-rr,0 (s.3-3)
0,75P"
3) Untuk komponenstruktur yang tak bergoyangdan tanpa beban tranversaldi
antaratumpuan,maka C, dapatdiambil:
c^=0,6.0,+(ff;),
o,+ (s.3-4)
ditentukan:
. Samadengan1,0atau
. M, dan Mzyngdihitung.
Berdasarkanpadarasioantara
bolehdiabaikanapabila!!o.rr.
pengaruhkelarrgsingan
r
c) Momen Mt dmr M, padaujung-ujungkomponenstrukturtekan harusdiambil
sebesar:
M, = Mr* + 6Mr" (5.3-6)
momen-
Momen-momengoyanganyang dipetbesar,6JUI harusdiambil sebesar
",
momen ujung kolom yang dapat dihitung denganbeberapametodesebagai
berikut:
l. nilai kekakuankomponenstrukturyang
Analisis orde-keduaberdasarkan
diberikanpada5.3.3.Padametodeini dilakukaniterasiP - A sampaiselisih
defleksi relatif lantai akibat beban lateral iterasi ke-i dengan iterasi
sebelumnyamendekatinol ataudapatdituliskanI Ai - d-1 | o 0.
2. AnalisislangsungmomenP - A (AASfffO)
Sebagaialtematif 5Jv[, bolehdiambil sebesar:
M" (s.3-8)
dM-= u.M-
r-Q
Apabila nilai d"yang dihitung dengancara ini lebih besardari 1.5, maka
kombinasibebanyangdigunakan.
5.3.3 BEBANTEKUK
a) Bebantekuk didapatdari:
- c = l'E-,!=
P^ (s.3-11)
Qt")'
b) Bila tidak menggunakan perhitungan yang lebih akurat, EI dapat diambil
sebesar:
+ E"I
E t - lo,2E"l, "") (5.3-r2)
L+Fa
5.3.4 SvtnqrKrntNGsrNclN
Umum
Apabila gaya dan momenyang bekerja padakolom telah diperolehdari analisis
elastis linier, pengaruhkelangsinganharus diperhitungkandenganmenggunakan
radiusgirasir, dan panjangbebasataupanjangefektifsesuaidenganuraianberikut.
A. Radiasgirasi
Radius girasi r, untuk komponen struktur tekan persegi diambil sama dengan 0,3
kali dimensi total dalam arah stabilitas yang ditinjau, dan sama dengan 0,25 kali
diameter untuk komponen struktur tekan yang berbentuk lingkaran. Untuk bentuk
penampanglainnya r, dapat dihitung dari penampangbeton bruto.
B. Panjang bebas
Panjang bebas, I, da/. suatu komponen struktur tekan harus diambil sebesarjarak
bersih antara pelat lantai, balok atau komponen shuktur lainnya yang mampu
memberikan dukungan lateral terhadap komponen struktur tekan tersebut.
c. Panjang efektif
"setengah gelombang sinus" atau (% sinus yang) dibentuk oleh deformasi elemen
kolom. Beberapapanjangefektif kolom yang diidealisasi.
4 % (% sinus)
I t
!. 7zsinus
Q z tz sinus)
% (% sinus)
a
s
s %(%smts)
( a )n = % ; k l . = 2 1 @'Sn=l;kl=l
Gambar5.4 PortalBergoyang(SwayFrame)
*i
e.l
:s
(a)2.2<k/u<o O) 1.2<k/u<o
Gambar5.5 PortalBergoyang(SwayFrame)
Faktorpanjangefektifdipengaruhiolehjenis kekanganterhadaprotasidantranslasi
ujung-ujungkolomnya.Nilai faktor panjangefektif berdasarkanAASHTO dapat
dilihatpadatabeldalamGambar5.6.
GoyanganDitahan (Braced) GoyanganTak Difiabm (U nbraced)
Bentuk
kolom 4
tertekuk
ditunjukkan
dalam
gambardi
samping
v. V, li/E
5C.C- .50.0 ?9.0
rc.c,: :'1S.0 100.0 10.0 't*o
u.i r 5.o
50.0 -3UU
lrc.o
t L- .3.0
20.0 4.0 .20.c
zc-
10.0 . , 1 0c
-Gfi
s0 -6.0
10- 1.0 -7.0
7A
EO .6!
oe- 0.8
- 5,0
c?-
c€- 0.8
t-0 -40
UG- u.n
3.0 -3.9
c.l- u.4
,A -2.9
c.:-
t.0 - 1.0
c.
strukturlak-bergoyang
Komponen Komponenstrukturbergoyang
(a) ib)
,=ffiffi (5.3-14)
Contohpenqgunaan
Nomograf
Diberikan:-
Jembatanstrukturbetonbertulang4-bentangsepertiditunjukkangambardi
bawahini. Hitung faktorpanjangefektif untuk kolom DE. Ec:25000 MPa.
1,,
1"'
50m 55m 55m 50m
: Ic :3.L4 x 1012
Superstruktur mm4 ; A = 5.86x 106mm2
Kolom :Ic:3.22x 10ll -rn' : A = 2.01x 106mm2
Solusi:
1. Menghitungfaklor ry untukkolom DE.
,"=ffiffi= 3.22$0tt)n2
2.3.t4Q01\/5s
= 0.235
V B= l ' 0
2. Hubungkantitik \lo dan Ve denganmembuatgarislurus padanomograf,
padabagianunbraced frame.,k: I.23
lY.
$se. -3ir0
rcc. : tB.0 tos lD0
t.c. :,r
it" ]c. 5.0 300
30. ;3.C
* 4.0 too
20, -:.0
100
9U
e0
I c - 1.t ?0
e ,o,r I BU
c -n ? t0
-0.s
0
5 -0.5
,t -o.a 30
c:
Komponsnefukturtak.blrgoyang strukturbergq/ang
Komponen
{a} (bi
D. Pengaruhkelangsingan
Pengaruhkelangsingandapat diabaikan untuk komponen struktur tekan tak
bergoyangapabiladipenuhi:
4- =ro-(trUt) (s.3-13)
r ( M,)
5.4.1 AsaastpnnnNc,tNttN
5.4.2 PNNTNCANAAN
BENO.ASIRKAN
P,Ip,a M,cSTNOM.4SINGMOMENLENTURSECAM
TERPISAH
t
I
bl
I:o,zt
I
+
l<>l
'0-2
b
Gambar 5.3 Garis kerja aksi dari resultante gaya aksial
analisispenampang
Apabilatidak menggunakan kompatibilitastegangandan
berdasarkan
kekuatandari penampangberbentukbukanlingkaranakibatlentur
regangan,perencanaan
biaksialdapatditentukandengan:
1111 j-- (s.4-l)
:-=--* - jlka P,20,If"'Ar,atau
Pn P* Pn, Po
5.4.4.1 Tulanganmemanjang
atauspasitulanganagartidak mempersulit
Namunperlu diperhatikanpenempatan
pengecoran
beton.
b) Rasiotulanganspiral p"tidak bolehkurangdari :
(s.4-3)
dengan f , adalahkuat leleh tulangan spiral, tetapi tidak boleh melebihi 400 MPa.
5.4.4.2 Pengekangan
tulanganmemanjang
s 150mm
Maksintunt135o
bolehlebihdari 150mm
Ukuran dan jarak antaratulangan sengkangdan spiral harus memenuhi ketentuan berikut:
a). Ukuran tulangan sengkang atau spiral jangan kurang dari ukuran yang diberikan
padaTabel5.4-1.
300mm
c). Satusengkangatauputaranpertamadari spiral harusditempatkantidak lebih dari
100mm arahvertikal di ataspuncakperletakanataupuncakpelatlantai.
. Apabila gayatarik pada tulangan memanjang pada setiap muka kolom akibat beban
rencana ultimit melebihi persyaratankekuatan minimum seperti di atas, gaya pada
tulangan harus dialihkan dengan sambungan las atau mekanik, atau sambungan
menumpang dalam tarik.
ANALISIS KOLOM
CONTOH5.I
BETON BERTULANG
I
DIBENKAN:
I
I
I
I
I
$
MATERIAL
Mutu dan ReganganBatas Beton ft := 40 Mpa ecu:= 0.003
REDUKSIKEKUATAN,6
bending S := 0.g
l7 0.65.
10.85otherwise
pnx:= p\n*
djyi (mm)
tulang,an tahadap
terluar serattenekan.
: r , Total
6
Cst = -1.732x l0-
= -3'754xlo8
I*",
600
cXr= !'dmax cx = 321
600+ fi'
C:= CX
Tinggi tekanbeton
*,,= . *,*,,t.t.*,
o[lo,l
Cs. := esiEs.As. tnr., := Cs.'div.
I "- I
Momen nominal
= 3'014xlo8
I*.,
Pnx:=0
Cst= 9.831x105
error:=l c c - c s t l 3
€rror= 9.672xtO N
| c" I
Momennominal
Tfr,f"^^ = 6.137x108
/-J vs
IUnx:=-Cc.(0.5a)
* + Pno!
I*..
Mnx=5.427x108 N'mm
pnx:=
-Io..ry Mnx:= 0
SOAL : Desain kolom pier interior untuk sistem portal simple span (Portal Bergoyang).
Hre= 0.06Ws
Potongan Pier
A.A
TampakMelintang TampakSamping
DIBERIKAN:
ElevasiKolom
Hph = l.5m
H=lOm
Hpc = 2m
Panjangkolom Lu = H + Hph Lu = I1.5 m
Material
Beton fc = 30MPa
Baja fJ = 400MPa
Moduluselastisitasbeton Ec = 4700v6MP"
Ec = 2.574x loaMPa
Gaya dalam servicepadakolom
GayaaksialDL PDL = 10000kNI
GayaaksialLL PLL = 40001N
MomenLL MLL = 1000kN.m
Porsiberatstrukturyang dikenaipercepatangempa
Ket = "Dimensikolomsetelah
pembesaran
momen1600x 1600mr
b=l600mm h=l600mm
radiusgirasi r= tr r=0.462m
r/ Ae
Check kelangsingan
k ' Lu -
s2 .2 g 6>zz,ko l o m
r langsing
LANGKAH 4 : Menghitungmomennonsway,Mns
RasiobebanterfaktorDL danTotal" Bd
Nilai Ch adalab terbesar
1.3'PDL
I anrara0.6+0.4MtlM2dan
Fd =- pd=0.619 lo.o.
1.3.Pp1+2.0.PLL
l+Pd I o,7sP"
.Er aa'it'
tanitioatt<unnc
n' , -4 - _ _ |
Ps = -P Pc = 5.878xl0akN
)
(k'Lu)-
Menghitungfaktorpembesaran
momenuntuk non swav.6b
(
cm = ma\o'o* o'',b.o.oj
*ro' ) 'n =
c*- - 'r
6b
Pu = 2l000k]tt Mc = 3819.416kN.m
Aksial terfaktor , Pu
Pu = 9900kN
Momen terfaktor,Mns
Mlb = 225k].I.m (ata$
M2b = 225kN.m @awah)
l! = z+.sgs -g = e7.483
r lPu
J t"ot
Ket = "Momenmaksimum.Mns: M2b'
LANGKAH 5 : Menghitungmomennonsway,Mns
RasiobebanterfaktorDL danTotal. Fd
pd=0 Bd=0
MenghitungJekuklcitis
Fi 0.4.Ec.Ig
.El=- Er = 5.624xt06kN'm2
l+Bd
7
r-.EI
.tsC=-
) Pc = 9.517x10alj.{
(k.Lu)-
Menghitunefaktor pembesaran
momenuntuk non sway.6b
c- = -*[o.u* o.+.p,0.+] r =I
cm
\ tr{zu' )
r..) "t
ob = manl
* ' I
.l Db = 1-16l
lt- 0.75Pc I
\ )
Lu 35
Mnsl Mtu l.^
f- Mnsl = 225 mlN
r lpu
t-
{ fc.Ag
M1b.6b otherwise
Lu 35
Mn2 Mzu t.I^- Mnsl = 225 mk}.l
fc.Ag
M2b'6b otherwise
EPu = Pu kolorn
I
6r= 5s= 1.161
, EPU
0.75EPc
6sMs1 = Old.{.m
M1 = mom€n ujung terke-
6sMs2 = 6s'Ms2 cil total setelah ditambah
pembesaranmomen.
M l = M n s 1+ 6 s M s 1 Ml = 225kN'm
Mc terbesardari Mz dan
LANGKAH 8 : Menghitungrnomenpembesaran,
Mzmo'
Mc = 9037.309kN'm
Summary
Pu = 9900kN Mc = 9037.309kN.m
Dengandemikiandigunakantulangan2xl6-D32.
16-D32
elh=1.0
ANALISISKOLOM BIAKSIAL
CONTOH5.3 BETONBERTULANG
MetodaEksentrisitas
Ekivalen
SOAL : Desainkolombiaksialdengandata-datasebagaiberikut
MATERIAL
Mutubeton fc':=20Mpa
Moduluselastisitas
baja Es:= 2000004pa
REDUKSI
KEKUATAN,5
GAYADALAM
Aksial pu := il 12.05ftN
LANGKAH
1: Memilihpenampang.
asumsitulangan
kolom p1:=t.5yo
tnl digunakan
LANGKAH2: Menghitungy
lx- 2.(6lmm)
t'= 1 = 0.695
l*
LANGKAH3: Menghiturge* , eu
Muv
F ' - -
ex=0'134m
Pu
Mux
ey = o'067m
Pu
LANGKAH
4: Menghitung
6p
Pu
= 0.34g
fc'.Ag
o , = l ( o . r * P u ) . f u + z z s 'ifs tu = o.o
fc''Ag
) 68e's fc'.Ag
l\
l ( . "'- P u ) 5 , + z z s . sif tu t o.o
l [' r"'AsJ 68rj fc'.Ag
a = 0.83
LANGKAH5: Menghitung
eg dan Mo
e- €.,
Kontrol j = 0.335 > r = 0.168
Jika €"-€r' maka
lx ly l, l,
M6:=Pu.e6 M0 = 211'05dcN'm
diagraminteraksiuntukmemperoleh pr
LANGKAH6: Menggunakan E
B=O.SSIrapa h=400mm
Ag
Mo
-----i- = 3.298MPa
Ag'h
Darigambarlampiran
C1 dan C2.
untuk1= 0.60, pr= 0.027
=
1 = 0 . 7 5 ,p 1 0 . 0 2 1
Dengan
inrerporasi y = 0.7diperoreh p, :=0.02.7
unruk + jtr#.(0.7 - 0.0
Pt = 2 ' 3 Y o
LamphanC.l DiaEaminleraksiKolomNormalisisi
i lc'= 20 MPa
i ft = lO0
lg lo0 ttlPr
= 0-s
lrtPa Gti
1F----, 6l i
.tl=O-l
bl 13 3
ol
li
t 1 9 ''J-.lon ;
:ti
I
P=5x
Ir
crf=O-P
l--t-_l i:
---^r----J
.--\"--
- -T-r'-.
P=+x crl=O-s
;i
o=3x
l5 '7
q
a ?=7x
t 7-.. rtl
p=124, v
v,,
--l
cfl=O.?
t'i rl
../ +!4
I
l_
\ 'tl
-l . dl=l-O
\:P t--.-.
J"-'
/' // ,,'L'
-- ./
i t'.' - - /. " 't--*-
t"
;ii;i I
LampiranC.2DiagraminterahsiKolomNormalisisi
: tc'= 20 MPe h !
{00 MPa
-,:
;tr :, _h
.l
P=4x
rll=O.2,
dl=O-S
r-T-
rl--l
r-:jr._-__J
.- - ..-i\F
--__
---\- , j
p=3X
/
15
q
I
9=22 :7---
+
P'lx
i'---- :a- r
7".- .}.,
i0 -Y tt* cll ,=O-?
/\ -.,."11
/
I
". \, J/
,/ \ /
t?
. ." 1
*. p' tll=l-O
t: t_-- I
.1
/_- -
: ."..
/ 4-i -,-'4 _ -'7
{:
ta---
)!,'+; = I
6.1.1 PnNeeaNteN
6.1.2 METODEPERENCANAAN
Perencanaan harus didasarkan pada cara PBKT. Perhitungan puntir yang diterapkan
sekarang pada peraturan SNI 03-2847-2002 dan AASHTO LRFD 2004 menggunakan
teori tabung tipis (thin-walled tube analogy) dan teori rangka iuang plastic (plastic truss
analogy). Dalam teori ini pengaruh T" dihilangkan, sehingga kekuatan torsi nominal
penampang tergantung dari tulangan baja yang terdiri dari sengkang tertutup dan
tulangan longitudinal tambahan.
BALoK
6.2 Knra,qrtN PTINTIR
o,[1;'(o*') (6.2-4)
rL .r I D I
\r* )
o untukkomponenstrukturprategang
o,[f(n*')f:n
-t -
| lrr-: (6.2-5)
12 [ P* Jl J.f"
untuk komponenstruktur non-prategangyang dibebani gaya tarik atau tekan
aksial:
3N, (6.2-6)
Ar'lf
"
Atau untuk balok dengan tinggi total tidak melampaui 250 mm atau setengahdari lebar
badan.
b) Apabila persyaratandi atas tidak dipenuhi, tulangan puntir yang terdiri dari
sengkangtertutupmelintangdantulanganmemanjangharusdipasangsedemikian
sehinggaketidaksamaan
berikut dipenuhi:
To
*', =, (6.2-7)
OT, OV,
c) Kuat nominalpuntir { bisa dihitungdengananggapanseluruhsengkangtertutup
dipasangsedemikian
rupasehingga:
6.2.2 TORSI
KESEIMBANCI4ND/N KOUP,C,TIBILITAS.
TONST
perencanaan Punlr
tidakbolehdireduksi,
karena tidak dapat
leriadi redislrilrrrsi
Gambar6.1 TorsiKeseimbangan
o,[f (e*' ?f
'J cF
(6.2-5)
I^
, .lJ"
["-
a)
b)
T=Ma
A,/)'* /r
c)
/W
,o.V|=*^*"
Gambar6.2 Torsi Kompatibilitas
6.2.3 TUL/INGANPUNTIRMINIMUM
Dimana(rn,+ZrL,)tidakbolehkurangd*t l+
3 fy,
Ar>-0'27 (6.2-e)
, nlTA*
nA.r . m-s - -_(o,\,f*
l;lrT (6.2-10)
n
Acp adalah luas area yang berada di dalam perimeter penampangterluar beton termasuk
lubang (hollow) bila ada dalam perimeter tersebut. Adapun Pcp adalah panjang perimeter
/ keliling dari luas Acp.
Acp: Xo Yo P " n : 2 ( X o+ Y o)
Aoh = Xr Yr Pn=2(Xl+Yl)
6.2.5 DETAILTaLANGAN
PUNTIk
6.2.6 PUNNNP,S,NGZSZN
BAGANALIRPERENCANAAN
,{""=**[#+#tsJ
A"+2At-A,# ul, +LAt l inr"t
vs< 6/{1t*d
^^=wi+P.l*
I'Iitung,spasisenghangdun
tulnnganl6ngitudinal
;.sfid.
12 P.
."-
Ar- Tu
s 2:{$cotd
iI
IpJnarnpansffiRl
tru,= 350ruu
h = ?SOrrun
tlc = 4Orrul- lOtnrl + 0.5D3 clc= 0.063rl
h:750
I d = h-clc cl = 68?.5uuu
I
II
<- bw-350 -
DIBERIKAN :
lTrffiil 0 = 0.8s
Beton
fc'= 25Mpa
yc = 2400kgf.m 3
Baja: Es = 2.l05.Mpa
Tul.Lentur 5l=400.Mpa
Tul. Geser fiis = 240Mpa
l-
Vc = i./fc'.Mpa.bw.d Vc = 200.521kN
6
Notel = "Syaratpenampang
untuk geserterpenuhi"
RSM.TI2-04
Note3 = "Vu > OYc, Sengkang
perlu lebih dari minimum" Pasal5.2.5Syarat
geser
tulangan
Luassengkanggeserperlu/jarak,Av/s:Avs
2
mm
Avs=5 =
Avs 0.298
E.d mm
Spasimaksimum: RSM-T12-04
Pasal5.2.6 Spasi
=
smakgeser if vs < ,[r.tvtp".o*.u maksimum.Lihat
| ""{;,o.zs-h,6oomn) a
I J
keteranganpada contoh 4.4
3zs'h,300.",")
otherwise
|^t{1,o
343.75mm
smakgeser=
Poh= 1.7xl0"mm
Momentorsinominaldesain
Tu
Tnd = - Tnd= 29.412kN.m
0
Kapasitas
torsiyangdisumbangolehbeton sM-03-2847-2002
Pasal13.6Perencanaan
Puntir
Tc= Tc = 13.05kN.m
penampang
Pengecekan
(v" fc'.Mpa'l
< d' . l - +
\bw'd 3)
= 3.542MPa
Note5 = "Luaspenarnpang
cukup"
Tnd 1
Ats
2.0.85.Aoh.fu
s.cot(4Sdeg) A t s= O . 5 l : 9
mm
Pasangsengkangdenganjumlalt kaki nk = 2
Pasangsengkangdengandiameter ds = 13mm
Spasisengkangperlu sp = + sp=200.681mm
Aws
pasangsengkangdenganspasi s = 200mm
Spasisengkang
maksimum
smfi= 2l2.5mm
Note6 = "spasicukup"
Kontrolluassengkang
minimum
. (u*., zs.rfrc'.uw.s)
Avm = trra)g-.s I
\ 3'fus' l200.fys)
Luassengkangminimum
Avm = 97.222mrt
Luas sengkangterpasang
Vs.s )
Av = - Av= 99.l9mnf
fysd
lrEsGtilan1l
Dl3 - 200'
disunakan="Sengkang,
Langkah4: Perencanaan
TulanganTorsi Longitudinal
puntirlongitudinal
Tulangan minimum:
ls.1@'.4.p
- (Ats)-Poh if bw Luae tulangan longiadinal
Almin = Ats >
rrry 6fv minimum,
I
ls.fu.ecp
I r;.ry
-(H)
*' otherwise
It*n = sJp'ncn{tz
ry) - Ats Poh jika Ats >
bd(6f), sedangkanuntuk
Ats kurang dari bw/(6 fy)
Almin= 495.728mm" digunakanrumusan
sJfr llcvt(tzffl-
Tulanganpuntirlongitudinalperlu
bd(6fy) Poh
.,
At = Ats.Poh.cot(45.deg)2 A t = 8 7 1 . 4 6m
m
Gunakanluastulanganlongitudinal:
1
Au = *.(arroirr,Ar) Att= 871.46mm-
.ftl 2
Ass-- Ass=217.865mm
+
II
h:750
I
II
I
I Tulangan geser
J
+ bw:350 ->
7 PERENCANAANKEKUATAN PELAT
+ 2,4a*[t,r -
b = tebarbeban (7.1-l)
"r [f)J
dengan pengertian:
s+ = jaraktegak lurus dari tumpuan terdekat ke penampangyang diperhitungkan
7.1.1 TEBALMINIMUMPEI-/ITLANTAI
Pelat lantai yang berfungsi sebagai lantai kendaraan pada jembatan harus mempunyai
7.1.2 TaLANGANMINIMUM
o Pelatlantaiyangditumpu
balokataudindingt =T (7.r-s)
#
o Pelat
telapak , + =+ (7.r-6)
bd f,
Apabila pelat lantaiditumpusepertihalnyapelat duaarah,luasminimumtulangandalam
masing-masingarah harus diambil dua pertiga dari harga-hargadi atas. Jika tidak,
tulanganyangdisebarkan
harusdipasangsesuaidenganpasal7.1.4.
a). Tulangan harus dipasang pada bagian bawah dengan arah menyilang terhadap
tulanganpokok.
b). Kecuali bila analisis yang lebih teliti dilaksanakan,jumlah tulangan diambil
sebagai persentase dari tulangan pokok yang diperlukan untuk momen positif
sebagaiberikut:
c). Tulanganpokok sejajararahlalu lintas:
= 5 5(rno.
persentase
,
S}%o,min30%) (7.r-7)
#. J I
d). pokoktegaklurusarahlalulintas:
Tulangan
= $1*u*
persentase .67Yo,mrn
30%) (7.1-8)
J/'
e). Dengan adanya tulangan pokok yang tegak lurus arah lalu lintas, jumlah
penyebaran tulangan dalam seperempat bentang bagian luar dapat dikurangi
denganmaksimum 50%.
7.1.4 BAGUNTnpT
PENGAKa
7.1.4.1 Pengakuarahmemanjang
7.1.4-2 Pengakuarahmelintang
Pnntr L,nNTAITnnn,c,o,4pGnsnn
7.2 PnnnNc,c,IvAAN
7.2.1 Uuuu
dan simbol-simbol
Definisi-definisi dalampasal4.2 adalahsebagai
yang tercantum
berikut:
a). Luas efektif dari tumpuandan bebanterpusatadalahluasyang mengelilingi
penuh perletakan atau beban yang ada dimana garis kelilingnya minimum (lihat
gambar7-l).
b). Garis keliling kritis untuk geser adalah garis keliling yang ditetapkan secara
geometris serupadengan batas dari luas efektif perletakan atau beban terpusat dan
terletak padajarak d/2 dari batastersebut. (lihat gambar7.7).
c). Bukaan tersebut adalah setiap bukaan yang menembus ketebalan pelat lantai
dimana tepi, atau sebagiandari tepi, dari bukaan terletak padajarak bersih kurang
dari2,5 bo dari garis keliling geserkritis (lihat gambar7.1).
Xepata g*ef
Kekuatanpelatlantaiterhadapgeserharusditentukansesuaidenganketentuanberikut:
I. Apabila keruntuhangeserdapatterjadi sepanjanglebar pelat lantai dan keruntuhan
geserdapatterjadipadalebaryangcukupbesar,kuat geserpelatharusdihitungsesuai
pasal5.2.1kecualibahwa:
Untuk pelatbetonbertulangtanpatulangangeser,nilai minimum
v"=l}Tua") (7.2-r)
dihitung sesuaidengansalahsatuhargaberikut:
a) ApabilaM u* = O,Vn=V,o Yffigdihitungsesuaidengansubpasal5.6.2.(a).
b) ApabilaM,* tidaksamadengannol,Vndihitungsesuaidengansubpasal5.6.2
(b).
III. Bila kedua bentuk keruntuhandi atas memungkinkan,kuat geserharus dihitung
sesuaidengan(a) dan(b) diatas,dannilai terkecil diambil sebagaikekuatankritis.
7.2.2 PELATLANTAI
KEKaATANGNSaNNOUM.UP.AO,A
a) Kekuatan geser nominal dari pelat lantai di mana M nn - O,V,o diperoleh dari
t( o \ -
: .fn=
Dimana fc' < 0,34.,!f (7.2-4)
;lt. d.l "'
b) Dan bila M , * tidak samadengannol dan tulangangeserdipasangmenurutsub-
3). bila terdapat balok tepi yang tegak lurus arah M"* yang mempunyai
\2V,"y
ns
Vz,mm
.= (7.2-s)
1' o * M ' *
zvuab,,
4). tertutuplebihbesardari
bila strippuntirataubaloktepi memiliki sengkang
jumlahminimum,Z, diperolehdari :
Vn=Vr,^*tr# (7.2-6)
s). apabila tidak ada hal lain V, harus diambil lebih besar dari V,.^o yang
diperoleh dari :
Vn,^*=rrr,*E (7.2-7)
7.2.3 LaASMINIMUMDARISENGKANGTERTUTUP
7.2.4 DnrtruTuneNe.eNGzsnn
BebanRodaP = 1.4.100=140kN
Lr
()
J
(B
DIBERIKAN
:
kN
Beton fc'= 30Mpa u = 24.5.
J
m
Baia Es = 2. 105. Mpa RSNI.TI2.O4
Pasal5.2.4
Tul.Lentur &=400Mpa
Tul.Geser Ss = 400\4pa
faktorreduksilentur: d = 0.g
Data PenampangPelat
Bentang L = 2000.mm
Tebal t = 200.mm
Aspal tws = 0.0in
Coverbeton dc = 25mm
LANGKAH1: Panjangbentangefektif(slabdicormonolitdengan
balokgirder)
S=L-7Oftnm S=1.3m
LANGKAH3: Cekpunchingshearakibatbebanroda:
Tebalpelat200 mm :
GunakantulanganD16
j
d=t-u"-(ry) d = 167mm
Shearareapadapenampang
kritis:
Skematikbebanrodatrukpadapelat: bb = 0.2n
P=DLA.l0&N P=140kN
Paniangbidanggeser: bo=2'(bb+d+Lb+d)
madbb,Lb)
p'=iilffir
^
9c = 2'5
Kuatgeserbeton
( a\ 1 -
vcl = | 2 * * 1.':-.rrr-rc'.
ura
\. 9") 12'
vo = -(rr"1,v62,vc3)
ShearArea
A s h= b 0 . d
Ash = 3.454x I05,rrnr2
CheckPunching
LANGKAH4: Perhitungan
bebanmati,DL dan
SDL
Superimposed,
Berat sendiripelat
q D L= 1 . t qDL= +.9m2kN
Berat WearingSurface
a
momennegatif
5: Perhitungan
LANGKAH
S=1.3m
Code:
Mu=0.8.It**).t AASHTO8.15.2.2
\32)
ACI 318-89 sec.A.3.2
Mll = 6.684kN.m
l')
MDL=:'qDL'L-'lm MDL= l.782mkN
ll
l1
M S D L- : . oSDL.L'. tm MSDL: 0.445mkN
ll
Mu = 1.3.MDL+2.MSDL+2.2
M. t r u c k
Mu: 17.9llmkN
o=('o*,5)
\ rv/ ft-
t
P = 0'204Yo
As = p .bs -d As = 340.80&nm2
tulanganpembagi:
Persentase
8 PERENCANAANDINDING
8.1 P$tsRAp.Au
Pasal ini untuk merencanakandinding bidang seperti dinding penahandan dinding kepala
jembatan, serta untuk perencanaandinding bidang dengan perbandinganantara lebar dan
ketebalan> 4.
8.2 PnoSnoanPERENCANAAN
8.2.1 UMUM
Dinding bidang dan cara pemasangan tulangan harus direncanakan sesuai dengan
penjelasandi bawah ini.
Harus direncanakan sebagai kolom sesuai dengan bab 5 selama tulangan dalam arah
vertikal dipasang pada masing-masing muka. Kecuali bila Nu < 0,5 0 Nn, maka syarat
pendetailankolom pada sub bab 5.4.4.2sampai5.4.4.5harusdikesampingkan.
Apabila gaya vertikal rencanaNu tidak melampaui 0,05 fo Ag, maka harus direncanakan
sebagai pelat lantai sesuai dengan syarat-syarat dalam bab 7 (sebagai pelat lentur),
kecuali bahwa perbandingan antara tinggi efektif dengan ketebalan tidak melebihi 50.
Tinggi efektif harus ditentukan dari sub bab 8.4.
Harus direncanakansebagai kolom sesuai dengan bab 5 selama tulangan dalam arah
vertikal dipasang pada masing-masing muka. Kecuali bila Na 3 0,5 Q Nn, maka syarat
pendetailankolom pada sub bab 5.4.4.2sampai5.4.4.5harus dikesampingkan
Dinding yang dibebani gaya aksial, momen lentur dan gaya geser yang timbul akibat
gayayang bekerjapadaportal harusdirencanakanbaik sebagaipelat maupun kolom.
8.-3 PrNe,qxa/Prrrrcrc.arDTNDING
Dinding dapat dianggap terikat jika dalam arah lateral disokong oleh satu struktur dimana
semuaketentuan berikut berlaku :
a) Dinding atau elemen terikat vertikal disusun dalam dua arah untuk memberikan
stabilitas arah lateral secarakeseluruhan.
b) Gaya lateral ditahan oleh geser pada bidang dari dinding atau oleh elemen pengaku.
c) Bangunan atas direncanakanuntuk menyalurkan gaya lateral.
d) Sambungan antara dinding dan penyokong arah lateral direncanakan untuk
menahan gaya horizontal yang sama dengan harga terbesar dari harga-harga
berikut:
1) reaksi statis sederhana terhadap gaya horizontal total yang bekerja pada
ketinggian penyokong lateral.
2) 2,5Vo dari beban vertikal total dimana dinding direncanakan untuk memikul
pada ketinggian penyokong arah lateral, tetapi tidak kurang dari 7 kN per meter
panjang dari dinding.
DBronna,q,NAKAN(INTUKDINDINGTnux,ar
8.4 Mnroos PgnENCANAAN
YeweMBrwruanHtrvveGtvt Vrnrm,qt
8.4.1 EKsENrnrsrr,qsBrnANVrnnrat
8.4.3 TINGGIEFEKTIF
Apabila dikekangterhadaprotasipadakeduaujungoleh:
- pelatlantaibeton 0,75 hnu
- dindingyangberpotonganataubagianyangserupa 0,75|t
Tetapidari nilai-nilaitersebutdiambilyanglebihkecil.
Apabilatidakdikekangterhadaprotasipadakeduaujungoleh:
- pelat lantaibeton 1,00hou
- dindingyangberpotonganataubagianyangserupa 1,00/r
Dimana:
hn, adalahtinggi dinding yang tidak ditumpu
Ir adalahjarak horisontalantarapusatpegekanglateral.
8.4.4 KEKUATANAKSALRENCANADAruDWOUE
Kekuatan aksial rencana per unit panjang dinding terikat dalam kasus tekan, harus
diambil sebesar/Nn
di mana:
8.5.1 LENTURBIDANG
Apabila gaya horisontal bidang, bekerja bersamaan dengan gaya aksial, demikian
sehingga pada penampangmelintang horisontal:
a) selalu tertekan pada seluruh penampang maka lentur bidang bisa diabaikan dan
dinding direncanakan hanya untuk geser horisontal saja, sesuai dengan pasal yang
lainnya; atau
8.5.2 PENAMPANG
KNTIS GuTn
Dimana:
h* adalahtinggitotal dindingdiukur dari dasarke puncak
/. adalahpanjanghorizontaldinding
8.5.3 KEKaATANGESER
Perencanaandinding yang menerima geser bidang harus diambil sebesar( Vn, di mana :
Vu : Vc+Vs (8.5-1)
o'rL.
Apabila diambil yang terkecil dari harga yang dihitung dari rumus di atas dan
l_
dari:
V 6 :1 0 ,0 5,[1' +
0J..[r (0,8 l- t") (8.s-4)
I
(t'-t\
[/, )
Tetapidalamsetiaphal :
1-
," a (0,8t. r,) (8.5-s)
;,,1f"'
Sumbangankekuatan geser nominal dinding oleh tulangan geser Vs harus ditentukan dari
persamaanberikut:
Di manap" ditentukansepertiberikut:
- Untuk dinding di manah.ll* < l, p," diambil yang terkecil dari perbandinganluas
tulanganvertikal atau luas tulanganhodsontal,terhadapluas penampangdinding
padaarahyangberurutan.
- Untuk dinding di mana h.ll* > I, p, diarrbil sebagaiperbandinganluas tulangan
horisontaldenganluaspenampang
dindingper metervertikal.
8.6 Pnnsy,q,nerANTULANGANDTNDTNG
Rasio tulangil, pw tidak kurang dari seperti yang diperlukan untuk pengendalianretak
akibatsusutdan kekangan.Berdasarkanketentuanini persyaratanrasiotulangandinding
adalahsebagaiberikut:
- Luastulanganminimum 500 mm2/mdalamarahhorizontalmaupunvertikal.
- Spasimaksimumantartulangan(pusatke pusat)300 mm.
8.6.2 TaLANGAN
HqNSuNTALaNTUKPENGENDALaN
RETAK
- 1,4
Untuk klasifikasiketidakterlindunganA
fl
)\
- Untuk klasifikasiketidakterlindungan81,82 dan C
/;'
Kecuali bahwa dalam semuahal perbandingantulangantidak boleh kurang dari yang
diperlukandalampasal8.6.1.Satuandaif, adalahMPa.
8.6.3 T,qRArSresrTULANGAN
Untuk dinding dengan ketebalanlebih besar dari 200 mm, tulangan horisontal dan
vertikalharusdipasang
dalamdualapismasing-masing
dekatmukadinding.
8.6.4 PrTTIezrITIenNTUT./INGAN
VERTIKAL
SOAL : Desaintulangandindingretainingwall
DIBERIKAN :
l. Dimensi Retaining wall
,.blplb3" b4
"
Badan Retainingwall
Lebarretainingwall, Bb:= lm
Tinggiretaining
wall hwu = 2'5 m RSNI-Tt2-04
Pasal5.2.4
Tebalretaining
wall tw = 300mm
Pile cap
Lebar bpc := lm
Panjang Lpc = 2.15m
2. Materials:
Concrete : K-250 fc := 20Mpa
DensitasBeton 3
yc := 25.kN.rn-
( s N r /B M S - 1 9 9 2 )
Q:= 0.8
Kup::1.3 Kug4:= 1.4
Ku1 := 2 Kucp:= 1.25
3. Pemeriksaanpersyaratandinding
Beban-beban
LL ql = 3.333rn-lkN
EP \2 = 14.167*tkN
lr
M2:=:.s2-L' M2 = t4.757kN.m
6^
Kombinasi ultimate
h:=tw h = 300mm
l1
Mcr := 0.7.r/fc.Mpa.l.bw.h" Mcr = 46.957<N.m
b
Mu := ma{1.2l\4cr,Mu') Mu = 56.349kN'm
P' = 0.373730/o
0.85.fc
1-
P' = 0.3737T/"
0.85.fc
Ds:= l6.mm
spasiyangdigunakan s := 20&nm
Digunakan Tul=,'Dl6-200"
Vn:= Vc Vn = 165.459kN
Kombinasi ultimate
*.ttt. 87ooo-
pnax:=o ,u[pr.o )
tY szooo*
aJ PrIrBx=I.625Yo
t
l ^
t-
p' = 03737T/o
fy
p':= pmin
0.85'fc
p' = 0.25Yo Asreq:= p'.bw.d
Ds := 16mm
spasiyangdigunakan s := 400nm
ManualPerencanaanSnukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.8-13
8. Pr,nnUCAI,I,qAN
DINDING
)
Checktulangangeser S := 0.7
ds:=d ds = 0.172m
l-
ys ;= :.Vfc.Mpa.(bpc.ds)
Vc = 128.201kN
Vn:= Vc Vn = 128.201kN
t Vu=43.834kN
6.Vn=89.741kN
9 PERENCANAANKORBEL
9.1 Pzynntpuv
Korbel direncanakan sebagai balok tinggi kantilever berdasarkan aksi batang tekan dan
tarik, perlu diperlukan juga diperhitungkan adanya gaya horisontal dan pergerakan dari
bagian yang ditumpu. Pasal ini mencakup korbel dengan perbandinganbentang geser dan
tinggi ald < 1, dan dibebani oleh satu gaya tarik horisontal N," yang tidak lebih besar
daripada Vu. Jarck d harus diukur pada muka perletakan.
2t3d
An
9.2.1 TbreetMareSBrLqAR
Tinggimukasisiluartidak bolehkurangdaripada0,5d..
Garis kerja aksi dari bebanbisa diambil jatuh padatepi bagianluar bantalanperletakan
kalau ada,ataupadapermulaandari tiap tepi pelandaian,ataupadamuka bagianluar dari
korbel. Apabila bagian komponen lentur ditumpu, maka bagian luar korbel harus
dilindungiterhadappengelupasan.
9.3.1 Uauu
yangsesuaidenganbagianini, faktor reduksi
perencanaan
Dalamsemuaperhitungan
kekuatan
harusdiambilsesuai
densan
Tabel3.2.
9.3.2 Prr,t,q,MpANeKruTIS
9.3.3 KnnaTaUINTULANGANToTAL
PenulanganAn yang menahangaya tarik Nuc harus ditentukan dari Nuc S 0 An fy.
Gayatarik Nuc harustidak bolehkurangdaripada0,2 Vu kecualiketentuankhususyang
dibuat untuk menghindarigaya tarik.Gayatarik Nuc harus dipandangsebagaibeban
hidup walaugayatarik berasaldari rangkak,susutatauperubahansuhu.
9.4 PTnSv,enaTANTALANGAN
9.4.1 TULANGANMINIMUM
= I
Rasiotulangan 'pb d ,iauf. bolehkurangdari 0,04
9.4.2 TERTaTaP
SsNer,qMe
Pada sisi muka dari braket atau korbel, tulangan tarik utama l, harus diangkurkan dengan
salah satu cara dibawah ini:
a) Las struktural pada batang transversalyang berukuran paling tidak berukuran sama.
Las direncanakan untuk mengembangkan kekuatan leleh terspesifikasi jr dari
batang-batanEA,.
b) Pelengkungan batang-batangtarik utama l" sebesar 180o hingga membentuk satu
/oop horisontal.
c) Cara lainnya dari pengangkuranyang memberikan hasil positif.
CONTOH9.1 DESAINKORBEL
1
SOAL : Desaintulangankorbel
DIBERIKAN:
P'i
Dim.Gorbel lebar bw := 400nm
tinggi h := 400rnm
COVef dc := 50rnm
kof
Beton : fs;= llQ. .-
2
cm
Sr := 400. Mpa $ := 0.85
\
E s : =2 . 0 -1 0 ". M p a
Tulangan tulanganutama ds := 13mm
a=275mm c=400mm
LANGKAH2: Menghitungketinggianminimum,d
Vn tidakbolehlebihdari 5 . 5 . M p a. b w . d = 7 5 5 . 7 1 dO. 1K
p : = 1 . 4 .l , tt = 1.4
vu
Avf := Ard = 2.206cr*
$'&' r.r
LANGKAH5: Menghitungtulanganlentur,Af
Mu
Af := Af = 2.86cm2
0 . r y. ( o . e d )
Af.fi'
al:=- al = 16.338mm
0.85fc.bw
Mu
Af := Af =2.637cr*
ory(.+)
Bt ,= if fc < 30.Mpa Bl = 0.85
10.85
if fc > 55. Mpa
10.65
I o.r, - 0.008' [g - ,o) ir 30' Mpa< rc < 55' Mpa
| \Mpa )
uoo,
:=gl .I
abser-d )
I ooo* rY I
\ Mpu)
Af + An =3.254cr*
2-d
229mm
3
LANGKAH9: Desainangkurcorbel
Tarikyangdibutuhkan
Tulangan :
RSM.TI2.O4
'= ''"{(;
Asperru . Avr + An Ar + An *",i' ;' ;;;
)) |
Asperlu =325.433mr*
dia:= 13. mm rl.t=4
|
Aspakai:=0.25. n - dia?. n Aspakai = 530.929nm2
TeganganTulangantarik :
I
Asoerlu
f:=*.fy f=245.18Mpa
Aspakai
I
Gaya Tarik pada 1 tulangan: I Kekuatanlasdidesainlebih
kuat l0% dari gaya tarik
A s : = 0 . 2 5 .n . a i * As =132.732rnr* lr*ru*.
T:= As .f T = 32.543kN
ManualPerencanaanSnukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.9-7
iluuldilul
DAFTARNoTSI
\
DAFTAR NOTASI
Bab 3
av ukurandari keliling geserkritis yang sejajararahlenturanyang ditinjau.
cu koefisienrangkakmaksimum.
E, moduluselastisitas beton,MPa.
E" moduluselastisitasbajaprategang,MPa.
E, moduluselastisitasbajatulangannon-prategang, MPa.
f" kuattarik lenturbeton,MPa.
Jct kuattarik langsungdari beton,MPa.
JC kuattekanbetonyang disyaratkanpadaumur 28 hari, MPa.
f.,
Jcl kuattekanbetonyang direncanakan padaumur saatdibebaniatau
dilakukanhansfergayaWategang, MPa.
.fo', = kuattarik bajaprategang,MPa.
.fo, = kuattarik lelehekivalenbajaprategang,
MPa.
fr= MPa.
kuattarik lelehbajatulangannon-prategang,
fu= tinggi total komponenstruktur, mm.
Ku"t = faktor pengaruhkadarudaradalambetonuntuk rangkak.
tls
Nd faktor pengaruhketebalankomponenbetonuntuk susut.
Kf faktor pengaruhkadaragregathalusdalambetonuntuk rangkak.
Bab 4-9
Manual Per encanaanStruktur Beton Ber tulang untuk Jembatan Hal. A-4
DlrrlnNornst
M^* = momenterfaktormaksimumpadapenampangakibatbebanluar.
Mp= kuatmomenplastisperludari penampang
kepalageser.
Mr= momenterfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluar yangterbesarpada
penampang.
Mr= oleh tulangankepalageser.
tahananmomenyang disumbangkan
Mn* = momenlenturrencanayang dialihkandari pelatlantaike tumpuandalamarahyang
ditinjau.
Nu bebanaksialterfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluaryangterbesar, yang
tegakluruspadapenampang, diambilpositifuntuktekan,negatifuntuktarik,dan
memperhifungkan pengaruhdari tarik akibatrangkakdan susut.
Nr" gayatarik terfaktoryang bekerjapadapuncakdari konsolpendekyangterjadi
bersamaan denganVu, diambil positif untuktarik.
N, kekuatanaksialnominaldinding per satuanpanjang
Pn kuat bebanaksialnominalpadakondisi reganganseimbang.
Pc bebankritis denganmemperhitungkan pengaruhtekuk.
Pn kuat aksialnominalpadaeksentrisitasyang diberikan.
Po kuat aksialnominalpadaeksentrisitasnol.
Pu bebanaksialterfaktorpadaeksentrisitasyang diberikan< dPn.
o indekstabilitas,lihat sub-bab5.3.
r radiusgirasi suatupenampangkomponenstrukturtekan.
s spasidari tulangangeserataupuntir dalamarahparaleldengantulangan
longitudinal,mm.
Sr spasidari tulanganvertikal dalamdinding,mm.
S2 spasi dari tulangan geser atau puntir yang tegak lurus terhadap tulangan
longitudinalatauspasidari tulanganhorisontaldalamdinding,mm.
T" kuat puntir nominalyang disumbangkanoleh beton.
Tn kuat puntir nominaldari penampangkomponenstruktur.
7: kuat puntir nominalyang disumbangkanoleh tulanganpuntir.
Tu momenuntir terfaktorakibatkombinasipengaruhgayaluar yang terbesarpada
penampang.
fs= tebalminimumpelatlantai(dalammillimeter)
t*= ketebalan
dinding
u= panjangefektifdarigariskelilinggeserkritis.
U1 keliling poligon denganpuncaknyapadapusattulanganmemajangpadabagian
sudutdari penampangmelintang.
Vc= kuatgesernominalyangdisumbangkan
olehbeton.
Vct = kuat gesernominalyang disumbangkan
oleh betonpadasaatterjadinyakeretakan
diagonalakibatkombinasimomendangeser.
V"* kuat gesernominalyang disumbangkan oleh betonpadasaatterjadinyakeretakan
diagonalakibattegangantarik utamayang berlebihandi dalambadan.
Va gayageserpadapenampangakibatbebanmati tidak terfaktor.
ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.A-5
DapanNortst
B a b1 0
luas bagian penampangantara serat muka lentur tertarik dan titik berat
penampangbrutto,mm'.
Ac= luasbetonpadapenampangyangditinjau, mm2.
A"r = luaspenampang yangdiambildari dua lajur
brutoterbesardari lajur balok-pelat,
yangsalingtegaklurus dan memotongpadalokasisebuahkolom dari pelatdua
arah,mm".
As= luaspenampangbruto,mmz
Ar" = tuastulanganprategangdalamdaerahtarik, mm2.
As luastulangantarik non-prategang, mm'.
Ar= luas tulangangeserdalam daerahsejarakJ, atau luas tulangangeseryang tegak
lurusterhadaptulanganlenturtarik dalamsuatudaerahsejaraks padakomponen
strukturlenturtinggi, mm2.
b-- lebarmukatekankomponenstruktur,mm.
br= lebar efektif penampangbeton setelah dikurangi lubang selongsongtendon
pfategang,mm.
b* lebarbadanbalok,ataudiameterdari penampang bulat,mm.
d jarak dari serattekanterluarke titik berattulangantarik non-prategang,
mm.
d' jarak dari serattekanterluarke titik berattulangantekan,mm.
d6 diameternominaldari kawatbaj4 kawatuntai,batangbaja,atautendon,mm
dp jarak dari serattekanterluarke titik berattulanganprategang,mm.
a dasarlogaritmaNapier.
e'l' eksentrisitasgayaaksialdari garisberat,mm.
E" moduluselastisitasbeton,MPa.
Ea moduluselastisitasbetonpadasaathansfergayaprategang,MPa.
E" moduluselastisitasbajaprategang,MPa.
E" moduluselastisitasbaja non-prategang, MPa.
fc' kuattekanbetonberdasarkan bendauji silinder(diameter150mm dantinggi 300
mm), MPa.
fcr kuattarik lenturbeton,MPa.
fa' kuat tekanbetonpadasaattransfergayaprategang,MPa.
fd teganganakibat bebanmati tak terfaktor, padaseratterluar dari penampang,di
manategangantarik terjadi akibatbebanluar, MPa.
fr" tegangantekan rata-ratapadabeton akibat gaya prategangefektif saja, sesudah
memperhitungkan semuakehilangangayaprategang,padatitik beratpenitmpang
(yang bekerjamenahanbebanluar), atau padapertemuandari badandan sayap
jika titik beratpenampangterletakdalam sayap,MPa. (Padakomponenstruktur
komposit,fp, adalahresultantedari tegangantekan padatitik berat penampang
kompositataupadapertemuanantarabadandan sayapjika titik beratpenampang
kompositberadadi dalamsayap,akibatgayaprategangdan momenyang ditahan
olehkomponenstrukturpracetakyangbekerjasendiri),MPa.
fpa tegangantekan beton pada lokasi titik berat baja prategang,segera setelah
transfer,akibat gaya prategangdan beban mati, dihitung pada penampangdi
manaterjadi momenmaksimum,MPa.
fr" tegangan tekan dalam beton akibat gaya prategang efektif saja (setelah
memperhitungkan semua kehilangan prategang) pada serat terluar dari
penampangdi manategangantarik terjadi akibatbebanluar, MPa.
fpi teganganbajaprategangsegerasetelahtransfer,MPa.
Ru= Kekuatanrencanakomponenstruktur.
R*= Kekuatanrencanayangdiijinkan(padakondisilayan).
spasi dari tulangan geser atau puntir dalam arah sejajar dengan tulangan
longitudinal,mm.
Pengaruhaksibatas(ultimit) akibatkombinasibebanluar yang palingberbahaya.
Pengaruhaksi rencanapadakondisi bebanlayan.
kuatgesernominalyangdisumbangkan
olehbeton,N.
kuat gesernominalyang disumbangkan oleh betonpadasaatterjadi keretakan
diagonalakibatkombinasilenturdangeser,N.
v* kuat gesernominal yang disumbangkanoleh beton pada saatterjadi keretakan
diagonalakibattegangantarik utamadi dalambadan(web),N.
Va gayageserpadapenampangakibatbebanmati tidak terfaktor,N.
vi gaya geserterfaktor pada penampangakibat bebanluar yang terjadi bersamaan
denganM,*, N.
vn kuat geserbatasnominaldari penampangkomponenstruktur,N.
Vp= komponenvertikal dari gayaprategangefektif, N.
v" oleh tulangangeser,N.
kuat gesernominalyang disumbangkan
Vt= gayageseryang,bila dikombinasikan dan pengaruhaksi
dengangayaprategang
lainnya pada penampang,akan menghasilkantegangantarik utama sebesar
033tlf"'pada sumbupusatatauperpotonganbagianbadandan sayap,manayang
lebihkritis,N.
vu akibatkombinasibebanluar yang
gayageserterfaktor(ultimit) padapenampang,
palingberbahaya"N.
Yt= jarak dari sumbupusatpenampangutuh ke serattarik terluar,mm.
Z= modulus penampangutuh, mengacuke serat tarik terluar di mana retak akan
terjadi,dihitung: I / y,, mm3.
sudut antara tulangan geser miring dan sumbu longitudinal dari komponen
struktur,rad.
di = perubahan sudutprofil tendonprategang Li,rad.
di bagiansepanjang
Fr= faktor tinggi blok tegangantekanpersegiekivalenbeton.
/p= faktor yangmemperhitungkan jenis tendonprategang:
= 0,55 unh*nilaifo/fou ymB tidak kurangdari 0,80
: 0,40 unE:knilaifo/fo, ymg tidak kurangdari 0,85
= 0,28 unh:knilaifr/fouyanEtidak kurangdari 0,90
ccc reganganrangkakbeton,mm/mm.
6ss = regangansusutbeton,mm/mm.
Q= faktor reduksikekuatan.
Q"" = faktor rangkakrencanayang dihitung sesuaiketentuanpadasub-bab2.3.8.
p= koefisien gesekanakibat adanyalengkungantendon,yang bila tidak ada data
yang lebih tepat,dan bila semuatendondalamsatuselongsongditegangkanpada
waktu bersamaan, rujukandi bawahini:
nilainyadapatditetapkanberdasarkan
- Untukselongsong yangdiberipelumasdapatdiambilsebesar 0,05- 0,15.
- Untuk selongsonglogam dengan permukaan berprofil dapat diambil
sebesar -
0,15 0,25.
Manu al P er encanaan Struktur Beto n Ber tul ang untuk Jembat an Hal. A-9
DerrnnNortst
p rasiotulangantarik non-prategang
terhadapluaspenampang beton.
p' rasiotulangantekanterhadapluaspenampang beton.
Pp rasiotulanganprategangterhadapluaspenampang beton.
Ps rasiotulangangeser(spiral)terhadapluaspenampangbeton.
Ps-min rasiotulanganminimum geser(spiral)terhadapluaspenampangbeton.
6cc kehilangantegangandalamtendonprategangakibatrangkakbeton,MPa
dcs kehilangan tegangan dalamtendonprategang akibatsusutbeton,MPa.
ces kehilangantegangandalam tendon prategangakibat perpendekanelastisbeton,
MPa.
6p kehilangantegangandalam tendon prategangakibat relaksasibaja prategang,
MPa.
Ct) indekstulangantarik non-prategangyang adalah: pf/f"'
a' indekstulangantekanyang adalah: p'f/f"'
op indekstulanganprategangyang adalah: prfr/f"'
0p, indekstulanganprateganguntuk penampangyang mempunyaisayap(balok T),
dihitung sebagai ato denganD diambil sebesarlebar badan (weD), dan luas
tulanganharussesuaidenganyang diperlukanuntuk mengembangkan kuat tekan
dari bagianbadansaja.
indeks tulangantarik non-prateganguntuk penampangyang mempunyaisayap
(balok T), dihitung sebagaiar dengan6 diambil sebesarlebar badan(web), dan
luas tulanganharussesuaidenganyang diperlukanuntuk mengembangkan kuat
tekandari bagianbadansaja.
Aw indeks tulangan tekan untuk penampangyang mempunyai sayap (balok T),
dihitung sebagai ar' dengan 6 diambil sebesarlebar badan (web), dan luas
tulanganharussesuaidenganyang diperlukanuntuk mengembangkan kuat tekan
dari bagianbadansaja.
DAFTAR PUSTAKA
Standardanbuku-bukureferensiyangmenjadibahanmasukandalampembuatan
manualperencanaan
ini adalah,
L RSNI-2004TataCaraPerencanaan
StrukturBetonUntukJembatan
Pekerjaan
ManualBMS yangditerbitkanolehDirektoratJalanRaya,Departemen
Desember1992(BMS)
Umum,RepublikIndonesia,
1726-2002.
2002
6. UniformBuildingCode(UBC 1997)
7. NEHRP,1997
8. BuildingCodeRequirements
for ReinforcedConcrete,ACI 318-02
9. GuideSpecifications
for DesignandConstruction ConcreteBridges,
of Segmental
1989
AppliedTechnologyCouncil,ReportATC-32,RedwoodCity,
Recommendations,
Califomia,1996
I l. BridgeEngineering
Handbook
ManualPerenconaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.B-l
D,qrrtnPusr.sKA
13.CaltransSeismicDesignCriteriaversionL2, Desember
2001.
14.InternationalBuilding
Code,IBC 2000.
AmericanConcreteInstitute
1. adukan
2. agregat
3. agregathalus
'alami' batuanataupasiryang dihasilkanoleh
pasiralam sebagaihasil desintegrasi
industripemecah
batudanmempunyaiukuranbutirterbesar5,0mm.
4. agregatkasar
5. agregatringan
6. angkur
7. bahantambahan
8. bebanhidup
9. bebankerja
bebanrencanayangdigunakanuntukmerencanakan
komponenstruktur.
10. bebanmati
11.bebanterfaktor
bebankerjayangtelahdikalikandenganfaktorbebanyangsesuai.
12.beton
13.beton bertulang
14.betonnormal
15.beton pracetak
16.beton prategang
17.beton polos
18.betonringanpasir
pasirnormal.
betonringanyangsemuaagregathalusnyamerupakan
pasiralami.
betonringanyang agregathalusnyabukanmerupakan
21.friksi kelengkungan
23. gayajacking
kuat tarik leleh minimum yang disyaratkanatau titik leleh tulangandalam mega-
pascal(MPa).
ManualPerencanaanStrukturBetonBertulanguntukJembatan Hal.C-3
Drrwm otu Isnnan
27.kuat rencana
kuatnominaldikalikandengansuatufactorreduksikekuatan(D;
30. moduluselastisitas
31.panjangpenyaluran
32. panjangpenanaman
33. pascatarik
carapemberian
tarikan,dalamsistemprategang
dimanatendonditariksesuadah
beton
mengeras.
34. perangkatangkur
perangkatyangdigunakanpadasistemprategang gaya
pascatarik untukmenyalurkan
pascatarik daritendonke beton.
35.perangkatangkur strandmajemuk
36.perangkatangkur strandtunggal
37.pratarik
pemberiangayaprategang
denganmenariktendonsebelumbetondi cor.
38. prategangefektif
teganganyang masihbekerjapadatendonsetelahsemuakehilanganteganganyang
terjadi,di luarpengaruhbebanmati danbebantambahan.
39.sengkang
40.sengkangikat
sengkangterhrtuppenuhyangdipakaipadakomponenstrukturtekan.
41.tendon
elemenbajamisalnyakawatbaja,kabelbatang,kawatuntaiatausuatubundleberkas
dari elemen-elemen
tersebut,yang digunakanuntuk memberigaya prategangpada
beton.
42. tegangan
intensitasgayaper satuanluas.
44. transfer
prosespenyalurantegangandalamtendonprategangdarijack atauperangkatangkur
pascatarik kepadakomponenstrukturbeton.
45.tulangan
46.tulanganpolos
batangbajayangpermukaan
sisi luarnyarata,tidakbersiripatauberukir.
47.tulanganspiral
tulanganyangdililitkansecaramenerusmembentuksuatuulir lingkatsilindris.
48.tulanganulir
49.zonaangkur
Manual Per encanaan Struktur Beton Ber tulang untukJembatan Hal. C-6
DrNuIy o,qNISTILAH
1. Aksi lingkungan
pengaruhyangtimbul akibattemperatur,
angin,aliranair, gempadanpenyebab-
penyebabalamiahlainnya.
dalamhaltidak tersedianya
datastatistik,harganominaldiambilkira-kira
ekuivalendenganperiodaulang50 tahun.
3. Bebanprimer
bebanyangmerupakanbebanutamadalamperhitungan
teganganpadasetiap
jembatan
perencanaan
4. Bebansekunder
J. Bebankhusus
bebanyang merupakanbeban-beban
khususuntuk perhitunganteganganpada
jembatan
perencanaan
6. Bebanmati
semuabebanyang berasaldari beratsendirijembatanataubagianjembatanyang
ditinjau,termasuksegalaunsurtambahan
yangdianggapmerupakan satukesatuan
tetapdengannya
7. Bebanhidup
semuabebanyang berasaldari berat kendaraan-kendaraanbergerak/lalulintas
dan/ataupejalankaki yangdianggapbekerjapadajembatan
8. Bebanmati primer
beratsendiridari pelat dan sistemlainnyayang dipikul langsungoleh masing-
masinggelagarjembatan
9. Bebanpelaksanaan
bebansementarayang mungkinbekerjapadabangunansecaramenyeluruhatau
selamapelaksanaan
sebagian
ll. Bebanlalu-lintas
seluruhbebanhidup, arahvertikal dan horisontal,akibat aksi kendaraanpada
jembatantermasukhubungannya deganpengaruhdinamis,tetapitidak termasuk
akibattumbukan
23. Berat
Beratdari suatubendaadalahgayagravitasiyang bekerjapadamassabenda
tersebut(kN)
Berat =massaxg
denganpengertiang adalahpercepatanakibatgravitasi.
Catatan:
pl =0,85-0,008 (fc'-30)= 0.85 batasantulanganpmins pact< p max
p ffiin = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b [mml;d [mml
p max = 0.0163 Ast [mm2]
LampiranA.2 Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu)untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatian:
Pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulangp n i ns p a c t < p m a x
am
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml; b [mml; d [mml
p ffioX = 0.0203 Ast [mm2l
LampiranA.3 Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
momendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1 =0,85-0,008 (fc'-30)= 0.85 batasan tulanganpmin3 pact< pmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b[mml;d [mml
p max = 0.0244 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.4 Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpmin3pactcpmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N*mm];b[mm];d[mml
p max = 0.0244 Ast [mm2l
LampiranA.5a Nilaipersentase momendesain(Mu)untuk
tulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0-81 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b [mml;d fmml
p rnsx = O.A271 Ast [mm2]
LampiranA.5b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.81 mpi na c t < p m a x
b a t a s a n t u l a n g a n p<
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N*mml;b[mml;dlmml
p ffrox = 0.0271 Ast [mm2l
Lampiran A.6a Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
momendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p 1= 0 , 8 5 - 0 , 0 0 8 ( f c ' - 3 0=
) 0.77 b a t a s a n t u l a n g a n psmpianc t < p m a x
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N.mm];b [mm];d lmml
p rn€rx= 0.0295 Ast [mm2l
momendesain(Mu)untuk
LampiranA.6b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangan tunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl = 0,85-0,008(fc'-30)= 0.77 batasantulanganpminS pact< pmax
p min = 0.0035 Satuan: Mu [N"mml;b[mm];dlmml
p max = 0.0295 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
Lampiran A.7a Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b[mm];d [mm]
p max = 0.0271 Ast [mm2]
LampiranA.7b Nilaipersentasetulanganbaja,As/M, berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Gatatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspact<pmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b [mmJ;d[mml
p max = 0.0271 Ast [mm2]
momendesain(Mu)untuk
LampiranA.8a Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 b a t a s a n t u l a n g a n psmpi na c t < p m a x
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N"mm];b[mm];d [mml
p max = 0.0339 Ast [mm2]
LampiranA.8b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu)untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b[mm];d[mm]
p max = 0.0339 Ast [mm2]
LampiranA.9a Nilaipersentasetulanganbaja,Aslbd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminSpactcpmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N.mml;b[mml;d [mml
p max = 0.M06 Ast [mm2]
LampiranA.9b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1 =0,85-0,008(fc'-30)= 0.85 batasantulanganpminspact<pmax
p min = 0.0058 Satuan: Mu [N*mml;b[mm];d [mm]
p max = 0.0406 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
Lampiran A.9c Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl = 0,85- 0,008(fc'- 3 0 ) = 0.85 batasantulanganpmin S p act < p max
Pmin= 0.00s8 Satuan: Mu [N"mm];b[mm];d[mm]
P m a x= 0.0406 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.10aNilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
=
penampangpersegitulangantunggaldenganb lebarbalok dan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl = 0,85- 0,008(fc' - 3 0 ) = 0.81 batasantulanganpmins p act < p max
pmin = 0.0062 Satuan: Mu [N"mml;b[mml;d [mml
p m a x= 0.0452 Ast [mm2]
Lampiran A.10b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkanmomendesain(Mu) untuk
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl=0,85-0,008(fc'-30)= 0.B1 batasantulanganpminspact<pmax
p min = 0.0062 Satuan: Mu [N"mml;b[mml;d lmml
p rnsx = 0.0452 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.10c Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1:0,85-0,008(fc'-30)= 0.81 batasantulanganpminSpact<pmax
p min = 0.0062 Satuan: Mu [N*mm];b[mm];d [mml
p max = A.0452 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.11aNilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
fc' =
No
40 MPa ty- 240 MPa
il I.
r.#
Mu/(bd") AsU(b.d) Mu/(bdz) AsU(b-d) Mul(bd2) Asu(b.d) Mu(bd') AsU(b.d)
Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= O.77 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0066 Satuan: Mu [N"mml;b[mm];d[mm]
p max = 0.0491 Ast [mm2]
momendesain(Mu) untuk
LampiranA.11b Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
pl =0,85-0,008(fc'-30)= 0.77 batasantulanganpminspactcpmax
p min = 0.0066 Satuan: Mu [N*mml;b[mml;d [mml
p max = 0.0491 Ast [mm2l
momendesain(Mu) untuk
Lampiran A.11c Nilaipersentasetulanganbaja,As/bd,berdasarkan
penampangpersegitulangantunggaldenganb = lebarbalokdan d = tinggiefektifbalok
Catatan:
p1=0,85-0,008(fc'-30)= 0.77 batasantulanganpmin<pactcpmax
p min = 0.0066 Satuan: Mu [N"mm];b[mm];d [mm]
p max = 0.0491 Ast [mm2]
LampiranB.1 TabelFaktorPengaliMomenTulanganTunggal,Kvd
untuk mendapatkanMomenTulanganGanda
fc = 20 MPa
t =
r=o"#
AsU(b.d) ald kvd ald kvd ald kvd ald kvd a/d kvd ald kvd ald kvd
No
1 0.0035 0.062 1.412 o.041 1.O24 o.o21 1-034 o.016 1.036 0.012 1.034 0.008 1.O3S o.oo4 r.041
0.005 't.046
0.0039 0.069 1.014 o.046 1.027 0.023 1.038 0.018 1.040 0.014 1.M2 0.009 1.044
J 0.0043 0.076 1.015 0.050 1.O29 0.025 1.442 0-020 1.044 0.015 1.047 0.010 1.049 o.005 1.051
4 0.004r 0.082 1.O17 o.055 1.A32 o.427 f.021€i a.02 1.049 0.016 1.051 0.011 t-053 o"005 1.056
5 0.0051 0.089 1.018 o.060 1.035 0.030 1 . 0 5 0 o.o24 r.053 0.018 1.056 o.o12 1.058 0.006 1. 0 6 1
o 0.0055 0.096 1.020 0.064 1.038 0.032 1.054 0.026 1.057 0.019 1.060 0.013 1.063 0.006 1.066
7 0.0058 0.103 1-021 0.069 1.(xl 0.034 1.058 a.027 1.462 0.021 1.065 0.014 1.068 0.007 1.O7'l
8 0.0062 0.110 1.023 0.073 1.OM 0.037 1 . 0 6 3 0.029 't.066o.022 1.069 0.015 1.073 0.007 1.076
o 0.0066 0.117 1.O25 o.078 1.M7 0.03s 1.067 0.031 1.070 0.023 1.O74 0.015 1.078 0.008 1.081
10 0.0070 o,124 1.026 o.082 1,.050 o-o41 1 . 0 7 1 o.033 {.075 0:025 1.079 0-016 1.083 o.008 1.086
11 0.0074 0.131 1.028 0.087 1.053 o.tx4 1.O75 0.035 1.080 o.026 1.084 o-o17 1.088 0.009 1.O92
12 0.0078 0.137 1.O29 0.092 't.056 0.046 1.080 0.037 1.084 0.027 1.089 0.018 1.093 0.009 1.097
13 0.0082 o.144 1.031 0.096 1.059 0.048 1.084 o038 1.089 0.029 1.093 0.019 1.098 0.010 1.102
14 0.0086 0.t5'l 1.033 o.10'r 't.062 0.050 1.089 0.040 't.0940.030 1.098 n ntn 1.103 0.010 1.108
15 0.0090 0.158 1.034 o.105 1.065 0.053 1.093 a.M2 't.0980.032 1.103 o.421 1.108 0.011 1.113
16 0.0094 0.165 1.036 o-tlo 1.068 o.055 1.098 0"044 1.t03 o.oixl: 1.108 o.422. 1.-114 0.011 1.119
17 o.0097 o.172 1.038 o.115 1.O72 0.057 1laz 0.046 1.108 0.034 1.114 0.023 1.119 0.011 1.124
18 0.0101 0.179 1.039 0.119 1.075 U.UW 1.107 0.048 1.1 3 0.036 1.119 o-o24 1.124 0.012 1.130
t9 0.0105 o.186 1.041 o-124 1.078 0.062 1 . 1 1 2 0.050 1.118 0.037 1.124 0.025 1.130 0.012 1.136
1.123 0.039 0.026 1.135 n nt? 1.',t41
20 0.0109 0.193 1.043 o-'t28 1.082 0.064 1 . 11 6 0.051 1.129
'1.141
21 0.0113 0.199 1.045 o.133 1.085 0.066 1 . 1 2 ' l 0-053 1.128 0_040 1.135 o.o27 0.013 1-147
2. 0.0117 0.206 1.046 o.138 '1.088 0.06s 1.126 0.05s 0.041
1,.lfr) 1.140 0-028 1-147 0o14 1.153
23 o.o121 o.213 1.048 at42 1.O92 0.071 1 . 1 3 1 0.057 1.138 0.043 1.145 0-028 1.152 0.014 1.159
24 0.0125 o.220 1.050 o.147 1.095 0.073 1 . 1 3 6 0.059 1.143 0.044 1. 1 5 1 0.029 1.158 0.015 1.165
25 0.0129 0.227 1.052 0.151 1.099 0.076 1 . 1 4 1 0.061 1-'t490.045 1,156 0.030 1.164 0.015 1.171
't.162 0.031 1.170 0.016 1.177
26 0.0133 a.2y 1.054 0.156 1.142 0.078 1 . 1 4 6 0.062 0.047
1-'!il
27 0.0136 o.241 1.056 o-160 1.106 0.080 1 . 1 5 1 o.064 1-160 0.M8 1.168 0.032 1.176 0-016 "tla4
2A 0.0{40 0.248 1.057 o.165 1 . 11 0 o.084 1.t56 0.066 1.165 0.050 1.1?3 0.0:13 1-IV 0.017 1.190
29 o.o1M 0.254 1.059 4.170 1 . 1 3 0.085 1 . 1 6 1 0.068 1.170 0.051 1.179 0-034 1.188 0.017 1.196
30 0.0148 o.261 1.061 o.174 1 . 1 1 7 0.087 1 . 1 6 7 0.070 't.176
0.052 1.185 0.035 1.194 0.017 1.203
31 0.0152 o.268 1.063 o.179 1_121 0-089 1-172 v-vt z 1-182 0.054 1.191 u-us 1.200 0.018 1.209
32 0.0156 o.275 1.065 o.183 '|.j24 0.092 1 . 1 7 8 0.073 1.187 U.UD3 1.197 n nq7 1.207 0.018 1.216
33 0.0160 o.282 1.067 o.188 1-128 0.(x,4 1 . 1 8 3 0.075 1-193 U.UJO 1.203 0.038 1.213 0.019 1.222
u 0.olar o.289 1.069 o.193 1.132 o.096 1 . 1 8 9 o.o77 1.199 0.058 1:209 0.039 1.215 0.o19 t.2s
6^-
25 MPa
ty - 400 MPa
r =ns'/As
=l-- 25o/o 500/o 75o/o ffio/o OC-/o 90o/o 95o/o
a
AsU(b.d) a/d kvd ald kvd ald kvd ald kvd ! ald kvd ald kvd dd kvd
No I
1 0.0035 0:O49 .oto 0.0tr1 1.O{9 o.016 1.O27 0-013 1.030
1.028 i O:O1O o-007 1.03t 0_003 r.033
2 0.0040 0.057 .011 0.038 1.O22 0.019 1.031 0.0't5 1.03l t
1.034 0.011 0.008 1.036 0.004 1.038
J 0.0{x5 0.064 .013 0.0ll:} 1.025 0-021 1.O35 0.017 1.037|
1.039 0.013 0.009 1.041 0.0@ 1.043
4 0.0050 0.071: .a& 0.047 1.028 o.024 r.039 o"019 1.(}41I
1.044 0.014 0"009 1.M6 0.005 1.048
b u-t t 3J 0.078 .016 0.052 1.030 0.026 1-043 0.021 1.(X8
1.046i 0.016 0.010 1.051 0.005 1.053
o 0.0061 0.085 .018 0.057 1.033 0.028 1.048 0.023 1.0s0|
1.053 0.017 0.011 1.056 0.006 1.058
7 0.@66 0.093 .019 0.062 1.036 0.031 1-052 0-025 1.oss i o.o1e 1.058 0.012 1.061 0.006 1.063
8 0.0071 0.100 .021 0.067 1.039 0.033 1.056 o.o27 1.059i 0.020 1.063 0.013 1.056 0.007 1.068
o 0.014 't.a71 0.007
0.0076 0.107 .o22 0.071 1.043 0.036 1.061 0.029 1.064t 0.021 1.067 1.O74
10 0.0081 0.114 .024 o.076 1,.046, o.038 r.065 0.030 1.069 | 0.023 1.472 0315 1-076 0.008 1.079
11 0.0086 o.121 .026 0.081 1.049 0.040 1.070 0.032 1.073i 0.024 1.O77 0.016 1.081 0.008 1.085
12 0.0091 0.129 .o27 0.086 1.052 0.043 1.O74 0-034 1.078i 0.026 1.082 0.017 1.086 0.009 1.090
13 't.079 0.009
0.0096 0.136 .029 0-091 1.055 0.045 0.036 1-os3 | 0.027 1.087 0.018 1.A92 1.096
14 0.0101 0.143 't.097 n n l n
.031 0.095 1.058 0.048 1.083 0.038 1.0s8| o.o2e 1.092 0.019 1.101
15 0-0106 0.150 .432 0-100 1.062 0.050 1.088 0-(xo 1.093 | 0.030 1.(x)8 0-020 1ia2 0.010 1 . 1 4 7
16 0.0112 0.157 .o34 0-lo5 1.065 o.052 1.0s] 0-0.12f.oe8 I 0.031 1.103 o-o2t 1-108 o-010 { . 1 1 3
17 0.0117 0.165 o36 0 . 1 1 0 1.068 0.055 1.097 0.044 1.103| 0.033 1 . 1 0 8 a.an 1 . 1 1 3 0.011 1 . 1 1 8
18 0.o122 o.172 .038 0.1't5 1.O72 0.057 1.102 0.045 1-108I 0.034 'i..114 0.023 1 . 11 9 0.011 1 . 1 2 4
19 0.0127 0.179 .039 0-l19 1.075 0.060 1.107 0"(X8 1.113i 0-036 1 . 1 1 9 o.ovl 1 . 1 2 5 0.0't2 1 . 1 3 0
2A 0.0132 0.186 .041 4.124 I n70 0.062 1.112 0.050 1.118t 0.037 1.124 0.025 1 . 1 3 0 0-012 1 . 1 3 6
' t . 1 3 6 0.013 1 . 1 4 2
21 0.0137 0.193 .043 o.129 1.082 0.064 1.117 0.052 1.124| 0.039 1 . 1 3 0 0.026
2. a.o142 0.2)1 .045 o.134 1,.086 o.067 732. 0.053 1.12S! 0.040 1.135 o-427 1,142 o.013 1 . 1 4 8
23 0.0147 0.208 .447 0.139 1.089 0-069 1.127 0.055 11?/. I a.042 1.141 0.028 1 . 1 4 8 0.0f4 1.154
24 0.0152 0.215 .M9 0.143 1.093 o.o72 1.132 U.UJ' 1.140| O.()43 1.147 0.029 1 . 1 5 4 0.014 1 . 1 6 1
25 :0.0157 4.222 .051 o.148 1.096 0.074 1 . 1 3 7 0.059 1-14si 0.044 1.153 0.030 1 . 1 6 0 0.015 1 . 1 6 7
26 0.0163 0.229 nqt 0.153 1.100 0.076 1 . 1 4 3 0.061 1.151' 0.(X6 1 . 1 5 8 0.03'l 1 . 1 6 6 0.015 1 . 1 7 3
27 0.0168 a.237 .054 0.158 1.104 0.079 1 . 1 4 4 0.063 1.1fi lt a.u7 1-164 0.032 1 . 1 7 2 o.o16 1 . 1 8 0
2a 0:O173 a.244 .056 o-163 f.t0& o.o8f 1.153 G(F5 1.162| O:049 1-170 o.033 1l7A o.016 1.186
' t . 1 8 5 0.017 1 . 1 9 3
29 0.0178 a-251 .058 o.167 1 . 1 1 1 0.084 1 . 1 5 9 0.067 1.168| 0.050 1.176 0-033
30 0.0183 0.258 .060 0.172 1 . 1 1 5 0.086 1.1U 0.069 1.174, 0.052 1 j 8 2 0.034 1 . 1 9 1 0.017 1.200
31 0.0188 0.265 .062 o-177 1 . 1 1 9 0_088 1 . 1 7 0 0.071 1.17e, O-os3 1.189 U.UJD 1 . 1 9 8 0.018 1.206
32 0.0193 o.273 .055 0.182 1.123 0.091 1 . 1 7 6 0.073 1.1s5| 0.05s 1.'t95 0.036 't.2u 0.018 't.213
3g 0.0198 0.280 .067 0.187 1.127 0.093 1 . 1 8 1 0.075 1.191t 0.056 1.201 0.037 1.211 0-019 1.224
u. 0.0203 a.287 .069 o-t9t 1.131 o.096 t.?87 0.077 1.197| 0.057 1.208 o.o38 1214 o.019 1.27
3O MPa
'y - 400 MPa
r = As'/As=l--
AsU(b'd) ald rcvu ! aH kvd ald kvd ald kvd ald kvd ald kvd ald kvd
No
1 0.eKBs 0:041 1.008 i 0-027 1.016 o.014 1-02, 0.011 .o24 0.008 1.o25 o,005 1.426 0_o03 1.O27
2 0.0041 0.(X9 1.olo , 0.032 1 . 0 1 9 0.0'16 't.026 0.013 .028 0.010 1.O29 0.006 1.031 0.003 1.O32
3 0.0048 0.056 1.011, 0.037 1.421 0.019 1.031 0.015 ,032 0.011 1.034 0.007 1-036 o.004 1.037
4 0.0054 o.063 1.013I 0.042 1.424 o.021 1.035 0.o17 .o37 0.013 1.03S 0"008 1.041 o.004 1.M2
J 0.0060 0.071 1.014i 0.047 1.O27 o"024 't,039 0.019 .041 0.014 1.043 0.009 1-046 0_005 1.048
o 0.0067 0.078 1.016, 0.0s2 1.030 0.026 1.&li} 0.021 .046 0.016 1.048 0.010 1.051 0.005 1.053
7 0.0073 0-086 1-018I 0.057 1.034 0.029 't-048 0.023 .051 0.017 1.053 0.011 1.056 0.006 1.058
8 0.0079 0.093 1.019i 0.062 1 . 0 3 7 0.031 1.052 0.025 .055 0.019 1.058 o.o12 1.061 0.006 1.oil
I 0.0085 0.100 1.021t o.06z 1.040 0.033 1.057 o.o27 .060 0.020 1.063 0.013 1.066 o.007 1.069
10 0.0092 o.108 1.023| 0.072 1-043 o.036 1.061 0:029 .065 0.022 r.068 o.o14 1-A71 oo07 1.074
11 0.0098 0.115 1.024| O.O77 1.(X6 0.038 1.066 0.031 .0ti9 o.023 1.O73 0.015 1.O77 o.008 1.080
12 0.0104 o.'t23 1.026i 0.082 1.049 0.M1 1.070 0.033 .o74 0.025 1.078 0.016 1.082 0.008 1.086
13 0.0111 0.130 1.02S, 0.0S7 1.053 0.043 1.075 0.035 .o79 0.026 1.083 0.017 1.087 0.009 1.091
14 0.0117 0.138 1.02e; o.oe2 1 . 0 5 6 0.tx6 1.080 n n17 .084 0.028 1.089 0.018 1.093 0.009 1.097
15 0.0123 0.145 1.031t 0.097 1.059 0.M8 1.085 o.o39 .089 0.029 1.094 0.019 1.094 o.010 1.103
16 0.0i30 o.152 r.mc ! 0.102 1.063 0-051, r.089 0.041 .0s4 0:030' 1.0s9 o.020 1-104 t).01o 1.109
17 0.0136 0.160 1.035| 0.107 1-056 0.053 1.0S4. 0.043 .fftg 0.032 1.105 0.021 1.110 0.011 1.114
18 o.0142 0.167 1 . 0 3 6 , 0 . 1 1 1 1.069 0.055 1.099 0.045 .105 0.o:xl 1.110 o.o22 1 . 11 5 0.011 1.12A
19 0.O1.|8 0.175 1.ms , 0.i16 1.073 0-058 1.104 0.047 . 11 0 0.035 1.116 0.023 1.121 o"ot2 1.126
,n 0.0155 0-182 1.o4aI a.121 1.076 0.061 1 . 1 0 9 0.049 . 11 5 0.036 1.121 o.424 't.127 0.012 1.133
21 0.0161 0.189 1.U2 , A126 1.080 0.063 1 . 1 1 4 o.051 .121 0.038 1.127 0.025 1 . 1 3 3 o.013 1.139
2 0.016? 0.197 r.044 | 0.131 1.0&t o.066 1.119 0.052 .t26 O:O39 1.133 0-026 1.139 o.013 1.145
23 0.4174 a.2a4 1.046i 0.136 1.087 0.068 1.125 0-054 .132 0.041 1.138 a-o27 1 . 1 4 5 o.014 1.151
24 0.0180 o.212 1.048| 0.141 1 . 0 9 1 0.071 1.130 U.UJO .137 o.M2 1.144 0.028 1 . 1 5 1 0.014 1.158
25 0.0186 0.219 1.050I 0.146 1.095 0.073 1 . 1 3 5 0-058 .143 0-044 1.150 0.029 1 . 1 5 7 0.015 1.164
26 n nloa o.226 1.052i 0.151 1.099 0.075 1.141 0.060 .148 0.045 1.156 0.030 1 . ' t 6 3 0.0't5 1.171
27 0.0199 o.2u 1.0s4t 0.1s6 1 j 0 2 0.078 1.146 o.062 .154 0.047 1.162 o.031 1 . 1 7 4 0.016 1.177
28 0.0205 o.241 {.056 I 0"161 1.106 o.080 t.tm o.064 .16{} 0,04& 1_f68 ol}32 7-176 o.ox6 1.184
& 4.4211 o.249 1.058I 0.166 1 . 1 1 0 0.083 1.157 0-066 .166 n n4n 1.174:0-033 1.183 o.417 1.191
30 0.0218 0.256 1.060i 0.171 1 . 1 1 4 0.085 1 . 1 6 3 0.068 .172 0.051 1.181 0.034 1.189 0.017 1.198
31 0.0224 0.264 1.062, 0.176 1 . 11 8 0-053 0.035 't.196 o.018
0.088 1.168 0.070 r178 1.187 1.205
at n nr?6 o.27',| 1.0il | 0.181 1 . 1 2 2 n non 1.174 0.o72 .1U 0.054 1.193 0.036 1.203 o.018 1.212
33 0.0237 o.278 1.066, 0.186 1 . 1 2 6 0.093 't.180 0-074 .190 0.056 r.2aa 0.037 1.2W o-019 1.219
34 o.o24s o.286 1.068| o.1sr 1,-13{} o.095 t-186 o.076. .196 0.o57 r.20v o.o38 1.216 o-019 1.26
fc = 35 MPa
fv = 400 MPa
r = As'/As =, ZJ-lo 5A% l3-/o
No ,
I 0.0035 i o.o35 1.007 o.o24 1.013i 0.012 1.019 0,0(X)1-O20 o-007 r.021 i 0,005 1.o22 t-602 1.o23
2 o.oo42 | 0.043 1.008 0.028 1.016t 0.014 1.023 0.011 1.O24 0.009 1.025t 0.006 1.O27 0.003 1.O28
3 0-0049 | 0.0s0 1.010 0.033 1 . 0 1 9' 0 . 0 1 7 1.427 0.013 1.028 0.010 1.030| 0.007 1.031 0.003 1.033
4 0.0057 ! 0.0s7 1.01,1 o.038 1.022| 0.01s 1.031 0"015 1.O33 o.o11 1.03s I 0.008 1.036 o.oo4 1.038
c 0.0064 , o.oil 1.013 0.043 1.024| 0.021 1.035 0.417 1.037 0.013 1.039i o.oo9 1.(X1 0.004 1.043
o 0.0071 | o.ozz 't.014 0.048 1.a27| 0.024 1.039 0.019 1_M2 0.014 1.044t o.o1o 1.046 0.005 1.048
o.oo7sI o.o7e 1.016 0-053 1.030 i 0.026 1.044 0-021 1.0216 0.o16 1.04sI 0.011 1:051 0.005 1.053
I ,
0.0085 0.086 1.017 0.057 1.033i 0.029 1.048 0.023 1.050 0.017 1.053 i 0.011 1.056 0.006 1.058
I o.oo$ | o.oe3 1.019 0.062 1.m6 t 0.031 1.O52 0.025 1.055 0.o19 1.0s8| 0.012 1.061 0.006 1.064
'1.056 o.020 r.063 ' 0"013 1.066 o.00u 1.069
10 o.o1oo| 0.10{ 1.020 0-067 1.039 t 0.034 o.o27 1.060
11 0.0107 | 1.422
0.108 a.o72 1.042 | 0.036 1.061 0.029 1.O& o.on 1.068| 0.014 1.071 0-007 1.074
tz 0 . 0 1 1 4i 0.11s
1.O24 o.o77 1.045i 0.038 1.065 0.031 1.069 0.023 1.073i 0.015 1.075 0.008 1.080
13 0.0121 | O,|ZZ
1.025 0.082 1.0,18t 0.041 1.070 0.033 1-O74 o-o24 1.078| 0.016 1.081 0.008 1.085
14 o.o12e | 0.130
1.027 0.086 1.052| 0.043 1.A74 0.035 1.078 0.026 1.083i 0.017 1.087 0.009 1.091
15 0.0136 r 1.029
0.137 0.091 1.055t 0.046 1.079 0.037 1.0&l a.o27 1.088, 0.018 1.092 0.009 1.096
16 0.0143 ! 0.144
1.03t} o"096 1.oss! o.o4s 1.043 0.03& 1.088 0,029 1.0e3t o.ole 1.09r 0.oto 1.102
't7 0.0150 | 0.151
1.O32 0.101 1.061| 0.050 1.088 o-040 1.093 0.030 1.098 | 0-020 1.103 o.olo 1.108
18 0.01s7 I 1.034
0.1s9 0.106 1.06sI 0.053 1.otr! 0.042 1.098 0.032 1 . 1 0 3! 0 . 0 2 1 1 . 1 0 8 0.011 1 . 11 3
19 0.0165 , 0.166
1"035 0-111 1.068 i 0.055 ,1.098 0.044 1.103 0-033 1.10s, o.o22 1 . 1 1 4 0.011 1 . 11 9
i r|'tt 't.'t25
20 o.a172 | O.fl3
1.037 0.115 1.071t 0.058 1j02 0.046 1.108 0.035 1.114| o.ozs 1 j 2 0
21 o.o17eI o.lsl 1.03S 0.120 1.07s| 0.060 1.107 0.048 1.113 0.036 1fi9 | 4.024 1 j 2 5 o.412 1.131
n 0.0186 | 0.18$- 1.041 a-125 1.078 ' 0-063 1.112 o.050 1..119 0.038, 1.125 ,. O-O25 1.131 0.013 1.1i37
1J 0.01s3 i 0.195 1.M2 0.130 1.081t 0.065 1.117 0.052 1.124 0.039 1.130! 0.026 1.137 0.013 1.143
24 o-o2olI o.zoz 1.O44 0.135 1.0s5| 0.067 1.122 0.054 1.129 0.040 1.136| 0.027 1.12l:i 0-013 1.149
25 o.o2os| 0.210 1-(M6 0.140 1.08sI o.o7o 1.127 0.056 1.135 0.042 1.142i o.o28 1 . 1 4 9 0.014 t.'156
26 4.0215 t 0.217 1.048 0.145 '1.092:,o.o72 1.132 0.058 1.140 0.043 't.148i 0.029 1 . 1 5 5 0.014 1.162
27 o.a222 l, 0.224 1.050 0.149 1.0s6t o.o7s 1-'t38 0-060 1.146 o.o45 r.153t o.o3o 1 . 1 6 1 0.015 1.168
1..099 c.015
2A A;O229 | O-231 1.O52 4.1* I O.or| 1.143 0-062 1.151 0:046 1.15et 0-031 1.167
0.016
1.175
1.18',1
29 a.0237 | a.ns 1.054 0.15S 1.103 I 0-080 1.148 0.064 1.157 0.048 1.16s| 0.032 1.173
30 o.o244 Z 0.246 1.056 0.164 1.107 i 0.082 1.154 U.UOO 1.163 0.049 1 . 1 7 1i 0 . 0 3 3 1 . 1 8 0 0.016 1.188
31 0.0251 | O.2SS 1-058 o.169 1.111 , 0-0S4 1.159 0"067 1.168 0-051 1.177, 0.034 1 . 1 8 6 0.017 1.195
32 o.o25s | 0.260 1.060 o-174 1.115 | 0.087 1.165 0.069 1 . 1 7 4 0.052 1.1s3| 0.03s 1 . 1 9 2 0.017 1.201
3i:l 0.0265 | 0.268 1.062 0.178 1.118 | 0.089 1-170 0.071 1 - 1 8 0 0.054 1.190' 0.036 1 . 1 9 9 0.018 1.208
34 o.ozn l, o.zls 1.064 o.189 1fi2 | o-wz 1.176 0:O73 1.186 0.055 1.196| OO37 1.206 0.018 1.215
,
p1 = 0,85 - 0,008 (fc' - 30) = 0.8't Catatan :
P min = 0'0035 Momen nominal tul. Ganda, Mn = Kvd Mrt
p mar = O.O271 batasan tulanganprnin3 p act < p max
d'la E 0.409 Satuan : b [mml; d [mm]; Ast [mm2]
a = (Ast-As')"fo/(0.85.fc-b)
Lampiran 8.5 Tabel FaktorPengaliMomenTulanganlunggal, Kvd
untukmendapatkan MomenTulanganGanda
4O MPa
ty - 400 MPa
r = ns'tAs =|- ZJ-/o 50o/o I J'/o 6U-/o 850/0 90lo 95o/o
AsU(b-d) a/d kvd ald kvd a/d r<uOI a/d k"d i atd kvd a/d kvd ald kvd
No ,
1 0.0035 o-03{ .006 o.o21 .011 o.010 1.016i 0.008 1.017 t 0-006 1.018 o.004 1.0{9 0.002 1.O20
2 0.0043 0.038 .007 0.025 .014 0.013 1.020t o.o1o 1.021t o.oo8 1.O22 U.UU3 1.424 U.UUJ 1.025
3 0.0051 0.045 .009 0.030 .017 0.015 1.024 , O.O12 1.O2s| 0.009 1.O27 o.006 1.028 0.003 1.029
4 0.0059 0.052 .010 0.035 .01s 0.017 1.028 | 0.0f4 r.02s | 0-010 1.031 0.007 1.033 o.003 1.034
J 0.0067 0.059 .011 0-039 .022 0.020 1.032 , 0 . 0 1 6 1.0u , 0.012 1.035 0.008 1.037 o.004 1.039
o 0.0075 0.066 .013 0.044 .025 4.o22 1.036 | 0 . 0 1 8 1.m8 , 0.013 1.040 0.009 1.042 0.004 1.444
0.0082 0.073 _014 0.048 .027 o.o24 1.040| o.o1s 1.M2 I 0.015 1.044 0.010 1.047 0.005 1.049
8 0.0090 0.080 .016 0.053 .030 0.427 1.044 i O.Oz',l 1.046i 0.016 1.049 0.011 1 . 0 5 1 0.005 1.054
I o.o0s8 0.087 .o17 0.058 .03€ 0.029 1.04st 0.023 1.050t 0.017 1.053 o.o12 1.056 0.006 1.059
't.o58 o.or2 r.061 0.006
10 0.0r06 0.094 .018 0,062 "036 0.031 1.052I 0,025 1.055 | O.01e 1.0&
11 0.0114 0.101 .420 U.Ub/ .039 0.034 1.0s6I 0.027 1.05e| 0.020 1.062 0-013 1 . 0 6 6 0.007 1.069
12 0.o122 0.108 .o21 o.o72 .041 0.036 1.050i 't.ou
0.029 , 0.022 1.067 0.014 '1.o71 0.007 1.074
13 0.0130 0.115 .023 0.076 .044 0.038 1.064| 0.031 1.06S| 0.023 1.O72 0.015 1.075 0.008 1.079
'l
14 0.0138 o.122 .o24 0.081 .o47 0.041 1.068I 0.032 1.O7g 0.A24 1.O77 0.016 1.080 0.008 1.084
15 o-0146 0.128 .026 0.086 .050 0.043 1.073, 0.034 1.077,. 0.026 1.081 o.017 1,086 o.009 1.090
16 o.ot54 0.135 .o27 0:O9O .053 0:045 1.ozr ! 0,036 1.ffi2 | o.o27 r.086 o.ota 1.091 s.009 1.0s5
17 0.0161 o.142 .029 0-095 .u3t) 0.(M7 1.082| 0.038 1.086| 0.028 1.091 0.019 1.096 arnno 1.100
18 0.0169 0.149 .031 0.100 .059 0.050 1.086! 0.040 1.091, 0.030 1.096 0.020 1.101 0.010 1.106
19 4.o177 0.156 .032 0.104 .062 0.052 1.0e0 ! 0.042 1.096| 0.031 1.101 o.o21 1.106 0.010 1.111
20 0.0185 0.163 .034 0.109 .065 0.054 1.oes ! 0.044 1.101, 0.033 1.106 o.o22 1.112 0.011 1.117
21 0.0193 0.170 .035 0.114 .069 0.057 1.100| 0.04s 1.105| 0.034 1.111 0.023 1.1't7 0.011 1.123
22 0.0201 o-rTl .037 0.118 _o7z o05s tjM I 0.047 1.r10 ! 0.03s L . 11 6 o.o24 1-t2Z 4fi12 1.128
7J 0.0209 0-184 n1'o 4123 .075 0.061 1.109, o.()4g 1.115| 0.037 1.122 0.025 1.124 n nat 1.134
24 o.0217 0.191 .040 o.127 .078 0.0&1 1 . 1 1 4| 0.0s1 1.120| 0.038 1.127 0.025 1.13:l 0.013 1.140
25 0.0225 0.198 .u2 0.132 .082 0.066 1.118I o.oss r.125 | o.o4o 1.132 0.026 1.139 0.013 1.146
1.130' 0.M1 't.138 0.027 0-014 1.152
zd 0.0233 0.205 .o44 0.137 .085 0.068 1.123i 0.055 1.145
27 0.0240 a-212 -(X6 0.141 ,088 o.071 1j?6 t o.os7 1.136| 0'042 1 . 1 4 3 o-028 1.150 0.o14 1.'t58
2& 0.0248 0.219 .M7 o"146 .092 0_073 1.133J 0:058 l-141 | 0.04,1 1.149 0-029 1.156 o.ot5 1.164
n 0.0256 o.226 .u9 0.151 .095 0.075 1.138| 0.060 1.146| o.(Ms 1 . 1 5 4 o-030 1.162 0.o15 1.170
30 0.0264 o.233 .051 0.155 .0s9 0.078 1.143i 0.062 1.151i 0.047 1 . 1 6 0 0.031 1.168 0.016 1.176
31 o.0272 o.24A .053 0.160 .102 0,080 1.148| 0.064 1.157| 0.048 1.165 U.U# 1.174 0.016 1.182
32 0.0280 o.247 .055 0.165 . 1 0 6 0.082 1.is3 I 0.066 1.162| o.o4e 1.171 0.033 1.180 0.015 1.189
3B 0.0288 o.2g .056 0.169 .109 o.085 1.158' 0.068 1.16ar 0.051 1.177 0.034 1.186 o.017 1.195
s 0.0296 0.261 -058 ol74 .113 o_087 1-164| 0.070 1.fi3 | o.o52 1-183 o.o35 1.1*. o.0f7 1.20',|
fc = 45 MPa
fy = 4oo MPa
r = As'/As=
I
Asu(b"d)i a/d kvd a/d r<vo I aH kvd a/d r<vd I ald kvd ald kvd ald kvd
No , ,
1' 0.0035 i 0.027 f.005 0.018 1.010i 0.009 1 - O 1 4 0.007 1.015i 0.005 1.016 o.m4 1.O17 a.ao2 1.018
o.oo44 t 0.034 1.006 0.023 1.012t o.o1
1 1 . 0 1 8 0.009 t o.oo7
1.01e 1.420 0.005 1.421 0.002
0.003
1.O22
J 0.0052 | 0.041 1.008 o.o27 1.015| 0-014 1.O21 0.011 1.023 | 0.008 1.O24 0.005 1.025 1.027
0.006r t 0.047 1.009 o,032 1-017| 0.016 r.025 0.013 1.027 ' 0.009 r.028 0.006 1.030 0.003 1.031
c 0.0069 , 0.054 1 . 0 1 0 0.036 1 . 0 2 0 , 0 . 0 1 8 1.O29 0.014 1.031t 0.011 1.032 0"007 1.034 0.004 1.036
o 0.0078 , 0.061 1 . 0 1 1 0.Ml 1.022| 0.020 1 . 0 3 2 0.016 1.OU | 0.012 1.036 0.008 1.038 0.004 1.040
't.045
7 0.0086 i 0.067 1 . O 1 3 0.045 1.025| 0.022 1.03€ 0.018 l.ms I 0.013 1.041 0.009 1.043 0.004
' t . 0 1 4 0.049 't.o45 0.005
8 0.0095 i 0.074 1.027i 0.025 1.040 0.020 1.042i 0.015 0.010 1.M7 1.050
I 0.0103 | o.osr 1.015 0.054 l.mo ! 0.027 1.O44 o.o22 1.046; 0.016 1.049 o.011 1.452 0.005 1.054
10 0.or12 I 0.0e7 1-017 0o58 1.033 1 O-02S 1.048 0,023: r.05.1| 0.017 1.053 o.412 1.056 o.006 1.059
11 0.0120 ! 0.094 1.018 0.063 1.035i 0.031 1 . 0 5 1 0.025 1-oss| 0.019 1.058 0.013 1.061 0.006 1.064
0.020 't.062 0.013 0.007 1.069
12 0.0129 t 0.101 1.019 0.067 1.038i 0.034 1 . 0 5 5 o.o27 1.059i 1.065
13 0.0137 , 0.107 1.021 4.o72 1.041| 0.036 1.059 0.029 1.0ffi t 0.021 1.067 0.014 1.070 0.007 1.074
14 0.0146 | 0.114 1.422 0.076 1.0€ I 0.038 1 . 0 6 3 0.030 1.067| 0.023 1 . O 7 1 0.01s 1.075 0.@8 1.079
't.076 o.016 0-008 1.084
15 0.0154 t 0.121 1.424 0.081 1.046| 0.040 1-057 0.032 1-071| 0-024 1,080
16 o.o1m! o.r2z 1.025 0:085 1.a4sI o.a42 1-471 0.034 1.076 ! o.o2s, 1_080 o.or7 1-084 0.008 1.089
't7 0.036 1.0s0 | 0.027 0.018 1.089 0.009 1.094
0.0171 | O.ly 1.426 0.089 1.052| o.(Ms 1.076 1.085
18 0.0180 ! 0.141 1.028 0.094 1.0s4I 0.047 1.080 0.038 1.085, 0.028 1.089 0.019 1.094 0.009 1.099
19 0 . 0 1 8 8 , 0 . 1 4 7 1.029 0.098 1.057i 0.049 1.084 0.039 1.08e, 0.02e 1.094 0.020 1.099 0.010 1.104
N o.o1e7 t 0.154 1.03'l 0.103 1.060t 0.051 1.088 0.041 1.0e3t 0.031 1.099 o.o2'l ' t . 1 0 4 0.010 1.109
21 o.o20s | 0.161 1 . 0 3 2 0.107 1.063| 0.054 1.092 0.043 1-098, 0.032 1 la4 o.o21 1-109 0.o11 1.115
22 0.0214 2 0,167 1.034 o,tr12 1-066| 0.056 1.O97 0.045, r-103 ! 0.03:} 1,104 o.o22 1.'!i4 o.or1 1.120
t3 o.a222 | a.fi4 I nlc 0.116 1.06St o.oss 1 . 1 0 1 0.046 1.107, 0.035 1.113 0.023 1.119 o.o12 1.125
24 0.0231 | O.rAt 1 . 0 3 7 o.121 1.072| 0.060 ' t . 1 0 5 0.048 1 . 1 1 2| 0.036 1.118 o.o24 1.',t25 o.o12 1.13'l
25 0.023e 0.187 't.038 0.125 1.075i 0.062 1 . 11 0 0.050 1.117| o.os7 1.123 0.025 1.130 o.o12 1.136
^^
rD
|
0.0248 ' 0.194 1.040 o-129 1.078' 0.065 1 . 1 1 4 0.052 1.121' 0.039 1.128 0.026 1. 1 3 5 0.0t3 1.142
o-o13 't.148
27 o.o2s6 | 0,201 1.442 0.'t34 1.081t 0.067 1 . 11 9 0.054 1.126t o.o4o 1.133 o_o27 1.141
2& 0:0265 | 0:207 1,.043 0,138 f.084 | 0.069 7.123 0-055 1'.f31 I 0.0,{1 1.f39 o.028 1.146 o.o14 1.153
n o.o273 | a.214 1.M5 0.143 1.088| 0.071 1.128 0.057 1.136| 0.043 1.144 0.029 1.151 0.014 1.'t59
30 o.o282 i 0.221 1-046 o.'t47 1.091i 0.074 ' t .t 3 3 0.059 1fl1 t 0.044 1.149 0.029 1.157 0.015 1.165
31 a.ozso , 0:227 1.ft8 0.152 1.094| 0.076 1.137 0.061 1.146, 0.(X5 1.154 U.UJU 1.163 0.015 1.171
32 o.o2ee i 0.234 1.050 0.156 1.0e7| o.o7s 1 . 1 4 2 0.062 1.1il | 0.047 1.'t60 n n2{ 1.168 0.016 1.177
0.032 't.174 o.016 1.183
33 0.0307 , 0.241 1 . 0 5 1 0.161 1.101| 0.080 1-147 0.064 1-156r 0-048 1.165
34 0.m16 I o.z4z 1.053 0.165. 1.104| o.o82 1:..L52 0.066 r.161t o.o4s l.1f I 0-0trI 1.r80 o.016 1.189
I
p 1: 0,65 - o,ooE (tc- - 30) = 0.73 Catatan :
Pmln = 0.0035 Momennominaltul. Ganda,Mn = Kvd Mr!
pmax = 0.0314 batasantulanganpmin s p act < p max
d'/a s 0.449 Satuan : b [mm]; d [mm]; Ast [mm2l
a : (Ast-As')"fu/(0.85-fc"b)
c
(\t
G
-)Q)
_v
f
o c
o l
O
q o)
t\ o
:l
t
(l)
c0
o
o o
dt
o l
-:z
I
a
-
(5
o
-
o
c)
u
o
d n
i6
:l
(s
o
o
o
q
<f,
6l
85
o2
crj +
o
'6 o
(E
.q, c\i
(!
E
g
o
z
E
o o
Y o
'cn q
g
ct
o
E
crl o
.g o
(f
o o
o
d
-g
J
o
(s
-o
o
1
.Y
l
o c
o
O
(')
l- o
E
o
/ft
-
o
co
o
o :J
L
a
o
o
n
iu
f,
([t
'6
(D
.a
(u
E
o
z
E
o
Y
'6
!
N
o)
'=
E
i:
o)
.q
o
N
CJ
.= pryud0
J
N
o
-o
E
-lot
lz
l \ :- l'.
I io
i- I il
-
=
E
o
I '=:-
ri --l ":
7
o
o
o
dl
o
(l)
co
I
I
'ci
tl
ol
V
t
\
f
\ I i
-:<
f,
U)
o l--
f+ |
i
t/ I
.f, o (tr
>: _l i t tJ r o
o
Rg; ----t..' t '--
rl
(o
ilttll -f o)
*:.a >.
.(a
-i
-i-"..-
f' ", - -- -'\-
I
6
o
(L
.tl o
I o
(f,
q
ro
I
t'. (\
I ,/
\ I
\ll
-o _t {-:}J \ 'l 6l
/.. I
t\
-A
''/. \,\:
ir\
\r F
-
/ \ .\ r
X,'.
a
o l',
o
.a o
o
E |(i o
\
t:jT
I
o
\i c.i
rit
z i \
: !
E i
o I
l *'.
Y \. .\. \ \
I
'6
bs - ; s
.r<
($
L
o)
rO
tl
s
ll
be
(o
tl
tl rl \i
t"tsii'
E
fl
(!
'-
o) -)\\\
6
(f)
d
i:
'o- pvuds
E
J
-
d
fiJ
-o
-l o
-Y
f
c
o f
o
c?
t\ $
E
o)
o o
co
(o I
a
c
(Il
o
G'
o
o
(L
a
-ut
(t'
o
z
E
o
Y
'a
l<
(u
o
E
o)
-q
o
n
O
-
.= pryud0
E
N
J
-
G'
(U
-o
-)n)
.)a
=
E
o
dl
o
(n
.)<
f
a
fit
o
o)
o-
o
f
(s
.q.
(E
E
o
z
E
=
\<
'6
Y
(Il
c)
E
(u
L
o) o
(tl o
i5 o
o
t()
o ci
d
-
.= pryudE
J
(5
fit
-)q)
l.
i r-. - iI tl
\ iit (D =
-c' E
I ,bft c)
, co
-
fi/ 1r \1
o
o
c)
o
o
co
t: F* -
'll
L
lr
f
\ I .l
s '
l l
ct)
,!E o-
==
!
c
tl
4t--F-\!
o
(, o ulfl I
(U
N sr ol l \/ \ \ 0)
€ .b >-
o\l
s-t
||. {
\
\
I
\1 o
(L
---1 I t. :l i
i
I {, , (!
r)
/x
e!
-c\ I t I:
y.,'l '/'t i GI
f 'r/
/-r \r__i
I /'..r -
-a-
-l
I
I
t_ -.7
I o
.a
(5
It
o
I /'.., -\\ o
o
o
E \i I I
c.i
o :\
z : \
E : i t' .')t.'t,\
I tt\rr
E :
I
n..
Y
'6 n\.\tt
Y
(u ;x ;s s 'r
\\.t t:
rJ) sf
tl
;e bs \
o ll -- ,,,. N
tl
o
ll
tl \' ., \\\'.:
E
(t,
_,-):\$
,\ :l,irt
(xl
i5
(o
cj
pryud+
E
J
(U
(It
-
-)
v
f,
=
c(D
(n
o
(D
(D
L
:t
-!l
a
L
a
(g
o
q)
(L
o
.a
o
E
o
z
E
o
:4
-6
x
N
o
'=
o,
(!
i5
N
d
.= puud+
E
J
-
(t
(!
-t0)
.lz
c
O =
t
-l
I N. t.
,i
F r
I cd
=
E
_-i -c !-.. -: --
II \ i-i r a-, \
Q)
co
-
0 r
r).
;i - b - ; i r ,l
O
'=;- ii+
Ir
Xt
\
f'
/
l-l).
t'
l-
L
:f
-Y
)
o T;T- ii\ a
,,
tr o.tl
| *, \
\
', ti
!
o
c
(!
o
a rJ)l lt o
FeEF-n
'r; \.'/ N \/ d
c)
-l , [\t
-=.:i
'./
t
t
o
o-
E
l* o
I /', t; o
o
q
ro
c!
/
/ \
'r.
_ _1--
!l i,
a
(D
IY \ t \
I
\ o
.J t'\ st
./
r
I
\:
H
t
I \ 'i . r
\ .,.
t
I \l
. o
A
, \: a
:1 .i
q
-*1
T
:i I *"\
'i;
t
tl
.9 -l { ,I :,
't
\\
O
o
(U l\ o
e
ri:'\
c I -i'l \ ' .. \
C\
o I
\ r. ' t'
z I I
i \ ,' 1
:\
E I
:
= I
I
il i
Y I , l
:l
t., t \. o
'6 I r\. o
-;R
\. 'r \\.'.!
!
I
o
rO-
o\
sfi sl \
'{l st l
rO $ -
o .,,-.,.t| [ -'- tl
NI -..\ \.
'\\\.r,'.
.\
E
I
i
-'-.-))\lii'
rl
o)
\ -'1 o
o o
6 o
@
e
o
CJ roo|f)or.r)o
C!NF
(t,
.L
pryuds
J
C
(u
E
-,@
lz
c
f
=
t
o
o -
o
<)
q 0)
co
-
IZ
a
q
t\
q)
o o
(L
o
o o
q
(0 -
(s
o
o
o
q
ro
N
o€
o-a
o
qti
sf' a
A
o
o
o
q
(f,
a
.9
(U o
E o
o
o
z c.i
E
o
Y
'6 o
I o
(f
o q
0)
E
o
L
ol o
o o
6 o
o, e
o
cj
.=
E
J
LAMPIRANA
LampiranA
Daftar Nama
a) Pemrakarsa/ Penyusun
Subdit PenyiapanStandardan Pedoman,DirektoratBina Teknik, DirektoratJenderal
BinaMarga,Depaftemen
PekerjaanUmum.
b) Tim Pembahas
o lr. Palgunadi,
M.Eng.Sc
o lr. Agus Nugroho,MM
o lr. HerryVaza,M.Eng.Sc
r lr. lwanZarkasi,M.Eng.Sc
o Prof.lr. LanekeTristanto
e lr. JajaPryadi,M.Eng.Sc
o lr. JokoSulistyono,
M.Eng.Sc
. lr. WilanOktavian,MPPM
o lr. BambangWidianto,M.Sc
o lr. Didilrahadi
. Asep Hilmansyah,
ST. MT
o HeriYugiantoro,
ST. MT
. Budianto,ST
o Yudhohrui Hadiarto.ST
o Sukisno,ST
. Sarmin,BE