PENGAWAS LAPANGAN
PEKERJAAN JALAN DAN
JEMBATAN
PENGAWASAN MUTU
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
JEMBATAN
Ir. Jaja Pryadi, MEng.Sc
4
5
TSUNAMI ACEH
6
“SEMANGAT GAMBARU”
• GAMBARU alias
berjuang mati-matian
sampai titik darah
penghabisan.
7
• Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara
penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-
bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum
dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang.
• Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya
alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras,
tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja,
karena : falsafah gambaru-nya itu.
• Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa
selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup
untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.
8
KOMPETENSI =KNOWLEDGE +
SKILL + ATTITUDE
08/27/19 9
• KEJUJURAN ITU DAPAT
MEMBUAT HIDUP LEBIH
SEMPURNA
11
PEMBELAJARAN UMUM
• Jalan pendekat
direncanakan dengan • Pelaksanaan jalan
ketinggian sesuai daya pendekat tidak sesuai
dukung tanah dasar dengan kepadatan
Komposit
Bentang
30 m
Pondasi (bawah) terdorong kearah
sungai
Komposit
Bentang
30 m
Pondasi (bawah) terdorong kearah
sungai
Komposit
Bentang
30 m
Keretakan pada tiang pancang
Potensi Kerusakan yang umum terjadi :
Korosi Tulangan
Beton Keropos
Kerusakan pada penahan gerusan
Muatan 48 Ton.
Harusnya 27 Ton
P T . E r a T r a n sin d o
( M a n a g e m e n t & D e s ig n C o n s u lt a n t)
Contoh
Overload
Truk Trailer yang overload.
Muatan bisa mencapai 50 –
55 Ton. Harusnya 27 – 28 Ton.
KONDISI LANTAI JEMBATAN
KONDISI LANTAI JEMBATAN
KONDISI LANTAI JEMBATAN
KONDISI LANTAI JEMBATAN
PERMASALAHAN
• Tidak adanya hubungan atau komunikasi
antara perencana dan pelaksana
• Cara pelaksanaan di lapangan tidak
sesuai dengan prosedur
• Beton pada lantai jembatan tidak
mempunyai mutu sesuai dengan
persyaratan
• Kondisi lapisan perkerasan yang tidak
rata
• Pengguna jalan dengan beban berlebih
Perencana vs Pelaksana
PERENCANA PELAKSANA
• Merencanakan mutu • Melaksanakan beton
beton lantai dengan lantai --- biasanya dan
karakteristik tertentu mutu yang dicapai
sebatas mutu beton
karakteristik …. Itu saja
sudah bagus
• Jalan pendekat
direncanakan dengan • Pelaksanaan jalan
ketinggian sesuai daya pendekat tidak sesuai
dukung tanah dasar dengan kepadatan
Kegiatan Pekerjaan
Proses Kegiatan
• Umum
• Pekerjaan Tanah
– Galian Struktur
• Perkerasan Aspal
– Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat
– Campuran Aspal Panas
• Struktur
– Semua bagian spesifikasi Struktur
• Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
• Pekerjaan Harian
• Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
UMUM
• Mobilisasi
• Demobilisasi
• Pemeliharaan lalu lintas
– Jembatan sementara
• Fasilitas kantor dan lapangan
• Layanan pengujian laboratorium
• Rekayasa lapangan
• Bahan dan penyimpanan
• Pekerjaan pembersihan
MOBILISASI
• Lahan untuk base camp kontraktor dan
kegiatan pelaksanaan
• Tenaga pelaksana (kontraktor – GS, staf,
pelaksana dll)
• Kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Direksi
Pekerjaan (disediakan dengan kontrak untuk
supervisi)
• Fasilitas pengendalian mutu
Struktur Spesifikasi Teknik
Umum
Persyaratan
(standar rujukan, toleransi, bahan, persyaratan
kerja)
Pelaksanaan
Pengendalian Mutu
(penerimaan bahan, jaminan mutu, perbaikan,
pemeliharaan)
SEMEN
AIR
AGREGAT KASAR
AGREGAT HALUS
ADMIXTURE (bahan kimia)
BAHAN TAMBAH (fly ash, pozzolan)
Tujuan pencampuran
bahan beton dengan
Komposisi tertentu adalah :
Retak Aus Kebakar Sulfat Asam Air laut Reaksi Bocor Karbonasi Klorida
an alkali
agregat
Binder Semen Agregat Air Bahan Kelecakan Pencampuran Pengecoran Pemadat Acuan Temperat Kehilangan
alternatif tambahan yang baik yang sempurna an yang yang kelembaban
yang baik ur
udara baik sesuai minimum
Kuantitas
komposisi bahan
beton
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEAWETAN BETON
Reaksi Bocor
Retak Aus Kebakaran Sulfat Asam Air Karbo Klorida
alkali
laut nasi
agregat
Faktor yang
mempengaruhi
peningkatan
keawetan beton
Faktor yang mempengaruhi
peningkatan keawetan
beton
Bahan
Binder Sem Agre tamba Kele Penc Penge Pe Acu Temp Kehila
Air
alternatif en gat han caka ampu coran mad an eratu ngan
udara
n ran yang atan yan r kelem
yang yang baik yan g baban
baik semp g ses minim
urna baik uai um
Kuantitas komposisi
bahan beton
Persyaratan toleransi
– Toleransi alinyemen
horizontal 10 mm dalam
4 m panjang mendatar
– Toleransi untuk
penutup/selimut beton
tulangan – selimut beton
< 3 cm adalah 0 sampai 5
mm, selimut beton 3 cm –
5 cm adalah 0 sampai 10
mm, dan selimut beton 5
– 10 cm adalah 10 mm
Persyaratan Bahan
• Semen
– Jenis semen portland sesuai SNI
– Hanya satu merk dalam satu campuran
• Air
– Bersih, bebas dari bahan organik seperti minyak,
garam, asam, basa, gula
– Lolos pengujian sesuai AASHTO T 26
• Agregat
– Ketentuan gradasi agregat sesuai ketentuan
– Ukuran maksimum agregat kasar ¾ jarak bersih
tulangan (jarak bersih tulangan – 6 mm) atau 1/5 jarak
terkecil ke acuan, 1/3 tebal lantai diambil yang
terkecil
– Sifat agregat harus bersih, kuat, keras dan berasal
dari pemecahan batu
– Bebas bahan organik
Tipe Semen Portland (PC)
130
PPC (portland pozzolanic cement)
Menambah
gelembung udara
maks 5%
Bahan Tambah / Addmixture
TIPE PENGARUH TERHADAP CAMPURAN BETON
Accelerating Mempercepat waktu pengikatan dan menambah kekuatan awal
• Setting time
– pengkakuan pasta semen
– perubahan dari keadaan cair ke keadaan kaku
• Initial set
– ditandai dengan kenaikan temperatur dengan cepat
– untuk menentukan initial dan final set digunakan alat vicat
– hubungan initial dan final setting time dinyatakan dengan
final time (menit) = 90 + 1,2 x waktu initial set (menit)
Persyaratan bahan
• Batu untuk beton siklop
– Keras, awet, bebas dari retak, rongga dan kuat
terhadap cuaca
– Bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak
dan bahan lain yang mempengaruhi ikatan
terhadap beton
• Bahan tambah
– Jumlah tidak lebih dari 5% dari berat semen
atau sesuai spesifikasi produk
– Sesuai dengan jenis penggunaannya dan
klasifikasinya
– Bahan mineral seperti fly ash, pozzolan, mikro
silika sesuai ASTM C 608-94a
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
WORKABILITY
• AIR
– Jika air terlalu banyak, beton akan segregasi
– Jika air terlalu sedikit, beton sulit dipadatkan
• SEMEN
– Jika semen lebih halus, beton menjadi more workable
– Jika semen lebih kasar, beton menjadi less workable
• Analisa saringan
• Berat jenis & penyerapan
• Berat isi
• Partikel ringan
• Soundness
• Organik impurities
• Alkali reaktif
Ukuran Saringan Persen Berat Yang Lolos Untuk Agregat
Inci Standar Halus Kasar
(in) (mm)
Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran
maksi maksi maksi maksi maksi
mum mum mum mum mum
37,5 25 mm 19 mm 12,5 10 mm
mm mm
2 50,8 - 100 - - - -
1½ 38,1 - 95 -100 100 - - -
1 25,4 - - 95 – 100 100 -
¾ 19 - 35 - 70 - 90 - 100 100
Halus Kasar
Keausan Agregat dengan Mesin SNI 03-2417-1991 - 25% untuk beton mutu
Los Angeles tinggi, 40% untuk
mutu sedang dan
beton mutu rendah
• pH
• Rasa
• Bau
• Bahan tersuspensi
• Bahan padat
• Kadar minyak
• Bikarbonat
• Ion sulfat
• Ion khlor
• Ion Magnesium
JENIS PENGUJIAN SEMEN
• Kehalusan
• Waktu pengikatan
• Kuat tekan
• Silika Oksida
• Aluminium Oksida
• Ferri Oksida
• Magnesium Oksida
• Sulfur trioksida
• Hilang pijar
• Alkali sebagai Na2O
• Kapur bebas
Persyaratan Kerja
Pengajuan Kesiapan Kerja
– Kontraktor harus mengirimkan
contoh semua bahan yang akan
digunakan dan dilengkapi dengan
data pengujian seluruh sifat
bahan
Suhu Beton =
0,1 Suhu Pasta semen +
0,3 Suhu air +
0,6 Suhu agregat
Persyaratan Kerja
– Campuran percobaan
• Penyedia jasa harus membuat dan menguji campuran
percobaan sesuai SNI 03-2834-2000
• Disaksikan oleh Direksi pekerjaan
• Menggunakan jenis instalasi dan peralatan sesuai
lapangan
Pedoman Awal
Rancangan campuran
Mutu beton Rasio
Kadar
Ukuran Air/seme
Jenis semen
agregat n max
beton f’c (MPa) ’bk (kg/cm2) Minimum
(Max-mm) Thd
(kg/m3)
berat
Mutu tinggi 50 34 42 60
45 31 39 55
35 25 31 44
Mutu sedang 30 22 27 39
25 17 25 34
20 13 20 27
15 9 15 22
Mutu rendah 10 7 11 17
Kuat tekan minimum
Benda Uji Kubus
Kuat tekan minimum rata-rata
Jenis Mutu Beton Benda uji kubus (kg/cm2)
Beton 3 hari 7 hari 28 hari
Tidak banyak !
Hanya dalam
waktu di atas
pasir …
Hanya
kenangan
yang tersisa,
Dalam ingatan
beberapa
orang,
Yang pernah
kita bantu !
Apa yang
anda ingin
tinggalkan
…?
Kenangan
manis
Waktu yang
menyenangka
n!
Atau
…
Halaman
yang anda
akan buang
untuk
selamanya...?
Hari ini anda
diberi
kesempatan
besar
Untuk
menuliskan
kembali pada
lembaran baru -
Buatlah tulisan
anda ...
Terserah anda
untuk memilih
warna apa yang
akan anda
gunakan –
Apakah
kemalangan, anda
dapat
menambahkan
warna lembut
ketenangan....
Jika anda tahu
hanya
mempunyai
waktu sehari
lagi untuk hidup
–
Bagaimana anda
menggunakan
waktu yang
berharga ini ???
Anda dapat
menghargai sinar
keemasan
matahari … angin
sepoi sepoi yang
lembut?
suatu lembaran
yang akan anda
simpan.
Nikmati hari
yang baru ini!
– catat semua
hal baik dalam
hidup anda
Hiduplah setiap
jam dengan
gembira.
Nyatakan kasih
dan rasa cinta
anda pada
seseorang yang
khusus dalam
hidup anda
– semua hal yang
belum pernah anda
lakukan
Sebelum terlambat
…
Mungkin
seseorang
memerlukan
perhatian
– ceritakan
bagaimana
perasaan anda
terhadapnya !
Berikan tangan
bantuan anda…
Hiduplah
setiap hari,
seperti tidak
ada hari
esok !
Berbahagiala
h
Bersyukurlah
Silahkan
disampaikan
kepada orang
yang anda
sayangi!
Pelaksanaan Beton
Secara umum pelaksanaan beton
mencakup pekerjaan:
• Penakaran material
• Pencampuran
• Pengangkutan
• Pengecoran
• Pemadatan
• Pengerjaan akhir (finishing)
• Perawatan (Curing)
PELAKSANAAN
Pembetonan
Penyiapan tempat kerja
Apabila ada beton lama, maka harus dibongkar dulu
Untuk pekerjaan fondasi, harus sesuai dengan dimensi
yang disyaratkan dan adanya tempat di sekeliling tempat
pekerjaan yang stabil dan adanya jalan kerja sehingga
pekerjaan dapat dengan mudah diperiksa
Untuk fondasi langsung, beton tidak boleh dicor langsung
di atas tanah
Sebelum pengecoran, seluruh acuan, tulangan dan benda
lain yang harus berada di dalam beton harus sudah
terpasanng dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada
saat pengecoran
Galian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan sebelum pekerjaan beton dimulai
Pada waktu pengecoran, beton tidak boleh terkena air
hujan, atau panas matahari secara langsung, jadi harus
pasang tenda
READY MIX
Hal penting yang perlu diperhatikan
– Untuk bagian yang rumit dan tulangan yang rapat beton harus dicor
dalam lapisan yang tidak lebih dari 15 cm. Untuk dinding tinggi boleh
30 cm
Kecepatan
pengecoran beton Jumlah alat
(m3/jam)
4 2
8 3
12 4
16 5
20 6
>20 >6
Beton Siklop
• Campuran beton dengan mutu beton fc’= 15 MPa
dicampur dengan batu pecah ukuran besar
• Batu tidak boleh dijatuhkan dari tempat tinggi
• Volume batu pecah ukuran besar maksimum 1/3
dari volume total
• Untuk dinding penahan tanah, ukuran batu 25 cm
• Tiap batu terlindungi adukan beton setebal 15
cm
• Letak batu terhadap permukaan tidak kurang
dari 30 cm atau 15 cm terhadap permukaan yang
akan dilindungi
Pengerjaan Akhir
Pembongkaran Acuan
• Pembongkaran acuan minimal dilaksanakan
30 jam setelah pengecoran
Mutu 50 34 42 60
tinggi 45 31 39 55
35 25 31 44
Mutu 30 22 27 39
sedang 25 17 25 34
20 13 20 27
Mutu 15 9 15 22
Kuat tekan minimum
Benda Uji Kubus
Kuat tekan minimum rata-rata
Jenis Mutu Benda uji kubus (kg/cm2)
Beton Beton 3 hari 7 hari 28 hari
• Pencampuran
– Mesin yang digunakan harus mekanis yang menjamin distribusi
merata
– Alat dilengkapi dengan tanki air dan alat ukur yang akurat
– Cara pencampuran – pertama masukkan sebagian air + agregat
kasar + agregat halus sampai mencapai kondisi cukup basah
sampai merata + semen – campur dan terakhir masukkan sisa air
untuk menyempurnakan campuran
– Waktu pencampuran dimulai sejak sisa air dimasukkan. Untuk
kapasitas < ¾ m3 sekira 1,5 menit dan untuk mesin lebih besar
ditingkatkan 15 detik untuk setiap penambahan 0,5 m3
PENGENDALIAN MUTU
Pengujian Campuran
• Pengujian untuk Kelecakan (Workability)
– Dengan menggunakan nilai slump untuk setiap
pencampuran beton
f ci f c .m
2
n 1
• Syarat tidak boleh ada satupun benda uji mempunyai nilai < 0,85 fc
target, yang disyaratkan
Pengambilan Benda Uji
FAKTOR PENGALI UNTUK JUMLAH
BENDA UJI 30
Jumlah benda uji yang harus diuji adalah 30 benda uji, apabila
kurang dari 30 maka harus dilakukan penyesuaian deviasi
dengan faktor pengali sebagai berikut:
Jumlah benda uji Faktor pengali Jumlah benda uji Faktor pengali
10 1.36 21 1.08
11 1.31 22 1.07
12 1.27 23 1.06
13 1.24 24 1.05
14 1.21 25 1.04
15 1.18
16 1.16 26 1.03
17 1.14 27 1.02
18 1.12 28 1.02
19 1.11 29 1.01
20 1.09 30 1.00
Untuk jumlah benda uji kurang
dari
10 buah
Jika jumlah benda uji kurang dari 10 buah atau jika
tidak tersedia data hasil pengujian, maka nilai
kekuatan di lapangan harus dilebihkan minimal
dengan nilai sebagai beirkut:
< 21 7
21 – 35 8,5
> 35 atau lebih 10
Penggunaan angka acak
dalam pengambilan sampel
PENGGUNAAN ANGKA ACAK
n m 3
AKIBAT KESALAHAN PADA PELAKSANAAN
BETON
• SEGREGASI
• BLEEDING
• RETAK
• KEROPOS
Karat tulangan
Retak buaya (crazy crack)
Permukaan berdebu
Honeycomb
Spalling
SEGREGASI
SEBAB-SEBAB BLEEDING :
• Campuran beton terlalu basah
• Temperatur terlalu tinggi pada saat pengecoran
• Rancangan campuran beeton (design mix) kurang baik
• Adanya penambahan air pada saat pengecoran berlangsung
Perbaikan
Perbaikan atas pekerjaan
beton yang tidak memenuhi
ketentuan
– Tidak memenuhi toleransi dimensi
– Permukaan akhir yang tidak sesuai
– Sifat-sifat campuran yang tidak
memenuhi persyaratan
UMUM
TOLERANSI
PERSYARATAN
BAHAN
PELAKSANAAN
7.2.1.
UMUM
Uraian
• Standar rujukan
– SNI, AASHTO, ASTM
• Pekerjaan seksi lain yang berkaitan
– Beton, baja tulangan
• Toleransi
• Persyaratan bahan
• Persyaratan kerja
Toleransi
• Toleransi dimensi
– Dimensi penampang ± 6 mm
– Panjang total ± 25 mm
– Penyimpangan dari garis lurus 1 mm per m’ panjang
– Ketidak sikuan pangkal 2 mm dalam lebar
– Selimut tulangan (termasuk kabel) + 5 mm, - 3 mm
– Lubang keluar kabel dalam acuan dan pelat ± 2 mm
– Kabel pada umumnya ± 1,5 mm
• Acuan
– Harus cukup kuat, tidak melendut, kedap air
– Pada sambungan harus dipasang seal agar tidak
bocor
– Ujung acuan ditumpulkan
– Pembentukan rongga harus sedemikian untuk
mencegah masuknya adukan pasta semen
– Acuan dipasang setelah tulangan terpasang
– Toleransi sesuai dengan ketentuan
– Acuan harus bersih sebelum pengecoran beton
baja Prategang
– Pemasokan
• Dipasok dalam gulungan
• Gulungan untuk wire diamater 1,5 m
• Gulungan untuk strand diameter 0,75 m
• Stress bas dalam bentuk ikatan
• Kondisi baik, tidak tertekuk atau bengkok, bersih dari karat
dan bahan lepas, minyak, gemuk, cat atau lumpur
– Pemberian tanda
• Disimpan dalam kelompok menurut ukuran dan panjangnya,
diikat, diberi label
• Label berisi informasi spek teknis, no. sertifikat sesuai hasil
pengujian
Persyaratan Bahan
• Penyimpanan
– Disimpan dibawah atap dan tidak langsung terkena
tanah
– Stress bar diberi ganjal
– Identitas pada wire, strand dan stress bar harus
tetap ada selama penyimpanan
• Pengangkuran
– Kekuatan angkur minimal 95% kuat tarik minimum
baja prategang
– Dapat memberikan penyebaran tegangan yang
merata
– Alat pengangkuran sesuai dengan cara penegangan
– Angkur dilengkapi dengan selongsong atau
penghubung lain yang cocok dalam pelaksanaan
grouting
Persyaratan Bahan
• Selongsong
– Untuk sistem post tension, digunakan selongsong
bergelombang
– Ujung selongsong harus sedemikian rupa
sehingga bagian ujung kabel bebas bergerak
– Selongsong bebas dari retak, belah
– Mempunyai lubang udara
– Kuat menahan tekanan sebesar 4 bar
– Untuk sistem eksternal stressing kabel
dilindungi dengan HDPT, tahan korosi dan stabil
• Pekerjaan lain-lain
– Alir pembilas selongsong harus mengandung
kapur sirih (kalsium oksida) atau kapur tohor
(kalsium hidro-oksida) sebanyak 12 gram/liter
Persyaratan Kerja
• Sistem Prategang
– Sesuai dengan rancangan yang dipilih oleh
penyedia jasa (hasil detail design)
– Gaya prategang efektif sesuai dengan
hasil rancangan
• Kesiapan kerja
Kesiapan Kerja
• Umum
– Data pengujian harus diserahkan
• Penerimaan bahan
– Hasil penerimaan dibuktikan dengan tertulis
• Pengawasan
– Tenaga ahli sesuai dengan sistem penegangan
• Banda uji
• Rakitan angkur
• Penerimaan unit-unit
• Penerimaan sebelumnya
Pengukuran dan Pembayaran
• Pengukuran
– Unit beton pracetak
• Jumlah aktual unit furnished
– Pekerjaan cor langsung di lapangan dengan
sistem pasca tarik
• Sesuai seksi 7.1. dan 7.3
– Unit yang ditolak
• Tidak diukur
• Dasar pembayaran
– Unit beton pracetak
• Furnished
• Material on site
– Beton cor di tempat dengan sistem pasca tarik
• Sesuai seksi 7.1. dan 7.3.
7.3. BAJA
TULANGAN
MONEY ISN'T
EVERYTHING
Money can buy a house
but not a home.
Money can buy a bed
but not sleep.
Money can buy a clock
but not time.
Money can buy a book
but not knowledge.
Money can buy food
but not an appetite.
Money can buy position
but not respect.
Money can buy blood
but not life.
Money can buy medicine
but not health.
Money can buy sex
but not love.
Money can buy insurance
but not safety.
You see, money is not
everything.
I tell you all this because
I am your Friend,
and as your Friend
I want to take away your
pain and suffering...
so send me all your money
and
I will suffer for you.
A truer Friend than me
you will never find.
CASH ONLY PLEASE!!
Kind Regards
Umum
• Uraian
– Mencakup pengadaan dan pemasangan baja
tulangan sesuai dengan spesifikasi
• Baja tulangan
– BJ 24 – baja lunak – fs’ = 240 MPa
– BJ 32 – baja sedang – fs’= 320 MPa
– BJ 39 – baja keras – fs’ = 390 MPa
– BJ 48 – baja keras – fs’ = 480 MPa
• Pengukuran
– Diukur dalam kilogram sesuai dengan diameter
terpasang
– Penjepit, pengikat atau bahan lain tidak diukur
untuk pembayaran
– Baja tulangan untuk gorong-gorong pipa beton
dibayar secara terpisah pada divisi 2
• Pembayaran
– Kompensasi penuh terhadap pemasokan,
pembuatan, pemasangan termasuk pekerja,
perkakas, pengujian dan pelengkap lainnya
7.4. BAJA STRUKTUR
Refleksi Kehidupan
Semakin banyak anda berencana, semakin sedikit
anda akan dapat mengubah pengalaman, jadi
penuhilah kehidupan anda dengan pengalaman.
Teman sejati adalah seseorang yang siap mengulurkan
tangannya dan menyentuh hati anda.
Ketika kita menikah, kita tidak mau ada
kebohongan dimasa depan
• Uraian
– Mencakup pekerjaan struktur baja komposit
– Pelaksanaan struktur baja baru, pelebaran dan
perbaikan struktur
– Penyediaan, fabrikasi, pemasangan, galvanisasi
dan pengecatan
– Baja termasuk baut sambung, paku keling,
pengelasan dll
Persyaratan
• Standar rujukan
– SNI, AASHTO, ASTM, AWS
• Pekerjaan seksi lain yang berkaitan
– Beton, baja tulangan, siar muai, landasan
• Toleransi
• Persyaratan bahan
• Persyaratan kerja
Toleransi
• Diameter lubang
– Lubang pada elemen utama + 1,2 mm dan – 0,4 mm
– Lubang pada elemen sekunder + 1,8 mm dan -0,4 mm
• Alinyemen lubang
– Elemen utama (di bengkel) ± 0,4 mm
– Elemen sekunder di lapangan ± 0,6 mm
• Gelagar
– Camber 0,2 mm per meter panjang balok atau 6 mm
– Penyimpangan lateral as ke as landasan 0,1 mm
– Penyimpangan lateral web dan as flens max 3 mm
• Batang sambungan geser
– Penyimpangan max terhadap garis lurus terhadap flens ke
segala arah panjang/1000 atau 3mm
• Permukaan yang dikerjakan dengan mesin
– Penyimpangan bidang kontak 0,25 mm
Persyaratan Bahan
• Penyimpanan
– Harus dilindungi terhadap korosi dan bersih
• Baja struktur
– Sesuai dengan design mutunya
• Baut, mur dan ring
– Sesuai ASTM A 307, grade A
– Mengunakan baja mutu tinggi
– Komposisi kimia sesuai ketentuan
• Paku penghubung geser yang dilas
– Sesuqi ketentuan
• Bahan untuk pengelasan
• sertifikat
Sifat Mekanis Baja Struktural
Baut M-24 :
• Kekencangan awal : 640 Nm
• Kekencangan akhir : 950 Nm
Baut M-16 :
• Kekencangan awal : 200 Nm
• Kekencangan akhir : 250 Nm
Beban awal
< 30º tepat
Beban awal
tepat,
walaupun
Sudut Antara
dua baut
terputar 30º dan yang lain
pada
di kepala 60º
sambungan
baut ini juga
harus
saat diperiksa
pemeriks
Baut harus
aan dibuka dan
momen dua baut
yang lain
torsi > 60º pada
tercapai sambungan
ini juga
harus
diperiksa
Pemakaian Pelumas
Application of Grease
PENGANGKUTAN
Pastikan semua elemen ada kode
Pastikan jumlah komponen sudah sesuai dengan
gambar
Pastikan cara pengangkutan
PERAKITAN
Pastikan manual perakitan
Pastikan jumlah komponen sesuai
Pastikan jumlah baut sesuai
Pemasangan jembatan baja
• Umum
• Tahap pekerjaan
• Pengaturan lalu lintas
• Peralatan dan perancah
• Perakitan jembatan baja
• Komponen struktur baja
• Pemeriksaan, pengumpulan, pengangkutan dan
pengiriman bahan jembatan
Penyelesaian rangka baja
Pastikan sistem pemasangan – perancah atau
kantilever
Pastikan camber setelah semua komponen
terpasang – sesuai dengan manual ?
Pastikan semua sambungan telah dikencangkan
dengan kekencangan 100%
Pastikan tulangan untuk lantai tersedia
Pastikan mutu beton terpasang harus K-350
Pastikan jenis expansion joint sesuai
Pastikan jenis lapisan permukaan menggunakan
sesuai spesifikasi
Pengendalian Mutu
• Penerimaan bahan
• Pengendalian mutu
• Penanganan dan penyimpanan
• Perbaikan terhadap komponen jembatan yang
tidak memenuhi ketentuan
• Penggantian komponen yang hilang atau rusak
berat
• Perbaikan komponen yang agak rusak
– Pelurusan bahan yang agak bengkok
– Perbaikan hasil pengelasan yang retak
– Perbaikan lapisan permukaan yang rusak
Pengendalian Mutu
• Pemeliharaan komponen jembatan yang telah
diterima
•Sambungan
•Sambungan dengan pelat besi
7.6. TIANG PANCANG
Umum
• Uraian
– Mencakup tiang pancang yang disediakan
dan dipancangkan
– Jenis tiang pancang:
• Tiang kayu – crucuk
• Tiang baja profil
• Tiang pipa baja
• Tiang beton bertulang pracetak
• Tiang beton prategang pracetak
• Tiang bor beton cor langsung di tempat
Persyaratan
• Standar rujukan
– SNI, AASHTO, ASTM
• Toleransi
– Lokasi tiang pancang tidak boleh melampaui 75
mm dalam segala arah
– Kemiringan tiang pancang, penyimpangan max arah
vertikal 20 mm per meter
– Kelengkungan max 1% dari panjang tiang
– Kelengkungan lateral 0,7%o panjang total tiang
– Diameter lubang tiang bor +0 sampai +5% dari
diameter nominal
Persyaratan bahan
• Kayu
• Beton
• Baja tulangan
• Tiang pancang beton prategang pracetak
• Tiang pancang baja struktur
• Pipa baja
• Sepatu tiang dan sambungan tiang
Persyaratan Kerja
Pengajuan Kesiapan Kerja
eh .Eh W n w 2
Ru
1 W w
s C1 C2 C3
2
Faktor keamanan = 3
PONDASI TIANG PANCANG
• Dimana :
• Ru = Daya dukung batas dari tiang dalam tanah
• eh = efisiensi daari pemukulan palu; e = 1 untuk palu disel
dan e = 0,75 untuk jenis drop hammer
• Eh= Tingkat enersi palu (nilai dari pabrik) = W H
• C1 = tekanan sementara yang diijinkan untuk kepala tiang
dan poer;
• C2=tekanan sementara yang diijinkan untuk deformasi
elastis tiang dan
• C3 = tekanan sementara yang diijinkan untuk gempa di
lapangan (m)
• s = Penetrasi tiang untuk pukulan palu terakhir
• W = Berat tiang
• w = Berat palu
• n = Koefisien restitusi / pengembalian
• H = tinggi jatuh palu (m), H = 2H” untuk palu disel
(H’=tinggi jatuh ram)
Cushion = bantalan
NIlai efisiensi palu
Material N
F.K. = 6 Ru
sz W w
DANISH eh. Eh
F.K.= 3-6
Ru
eh. Eh. L
s
2. A. E
RUMUS PEMANCANGAN T.P.
• Pelaksanaan
– Pengeboran sampai kedalaman yang disyaratkan, tetapi
harus ada kepastian sudah mencapai tanah keras
– Pemasangan tulangan, dan dipasang dalam kondisi bersih
– Pembuatan beton dengan mutu sesuai persyaratan
– Pengecoran beton (tinggi jatuh atau langsung dengan
pemompaan – W/C ratio)
– Waktu pengecoran dan syarat pendukung lainnya
Analisis Pekerjaan Tiang pancang Dinamis
• Kasus I
– Ada kesepakatan dengan ahli teknik sistem analisis TPD untuk pengukuran
gelombang tegangandalam menentukan kedalaman TP dan kriteria
pemancangan
– Jumlah pengujian 5% dari jumlah TP
– Pemancangan harus sesuai dengan kriteria (pengawasan produksi)
sejumlah pengujian 20% jumlah TP untuk jaminan bahwa kapasitas
mencukupi.
– Kontrol total sebanyak 25% dari jumlah TP, nilai faktor keamanan dapat
direduksi dari 3 menjadi 2
• Kasus II
– Perencana sudah konsultasi dengan analis TPD untuk menentukan jenis TP
yang paling efisien.
– Ahli teknik sistem ATPD melakukan studi untuk beberapa jenis TP untuk
menentukan pilihan yang akan digunakan
• Kasus III
– Pelaksana melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi, TP tidak sesuai
desain
– Dilakukan pengujian sebelum pelaksanaan pemancangan dilanjutkan
• Kasus IV
– Adanya kerusakan pada TP
– Ahli teknik melakukan pemeriksaan keutuhan dengan menggunakan
pengujian dinamis
Pengendalian Mutu
• Jaminan mutu
• Penerimaan bahan
• Penyimpanan dan perlindungan bahan
• Dasar pembayaran
– Kompensasi penuh terhadp penyediaan, penanganan, pemancangan,
penyambungan, perpanjangan, pemotongan kepala tiang, pengecatan,
perawatan, pengujian, baja tulangan , pemboran, hilangnya casing dll
– Untuk tiang bor cor ditempat, beton dibayar sesuai seksi 7.1. dan
baja tulangan seksi 7.3.
7.7. SUMURAN
Sumuran
• Standar rujukan
• Pekerjaan seksi lain yang berkaitan
• Toleransi
– Sesuai dengan toleransi beton
• Persyaratan bahan
– Sesuai dengan seksi 7.1. dan 7.3.
• Persyaratan kerja
– Sesuai dengan seksi 7.1.
Pelaksanaan
• Umum
• Unit beton pracetak
• Dinding sumuran dan unit beton pracetak
• Dinding sumuran cor ditempat
– Dimensi sesuai gambar rencana
– Acuan tidak boleh dibuka sebelum 3 hari
– Penurunan minimal beton sudah mencapai kuat tekan 70%
terhadap kuat tekan rencana
• Pengisian sumuran dengan beton siklop
• Galian dan penurunan
• Sumbat dasar sumuran
• Pengisian sumuran
• Pekerjaan penahan rembesan
• Pembongkaran bagian atas sumuran
• Pengendalian keselamatan
PELAKSANAAN
• Pelaksanaan
– Penurunan cincin sumuran
– Penggalian dengan cara gravitasi
– Pengecoran beton kedap air dengan fc’ 20 MPa
– Pengecoran beton siklop (volume batu besar 1/3 dan volume
beton fc’ 15 MPa 2/3)
– Stek tulangan pada bagian teratas cincin sumuran dan bagian
beton kedap air sebagai penghubung antara poer dan fundasi
Pengukuran dan Pembayaran
• Pengukuran
– Berdasarkan dimensi dan panjang terpasang
– Beton kedap air diukur berdasarkan metre
kubik sesuai seksi 7.1.
• Dasar pembayaran
– Berdasarkan kompensasi penuh penyediaan
pekerja, bahan, peralatan, galian untuk
penurunan dan pembuangan bahan galian,
pembongkaran (jika perlu), penghubung,
sambungan dan semua pekerjaan pelengkap.
– Pembayaran berdasarkan :
• Pengadaan dinding sumuran
• Penurunan dinding sumuran
7.8. ADUKAN SEMEN
Adukan semen
Adukan semen
Untuk pengerjaan akhir atau perbaikan akhir
Adukan untuk pasangan
Pencampuran
Mempunyai kekentalan yang tidak lebih dari 70% berat
semen yang digunakan
Boleh diaduk kembali dalam waktu 30 menit setelah
pengadukan awal
Adukan yang telah lewat 45 menit harus dibuang
Pemasangan
Permukaan bersih dan lembab
Tebal adukan maksimum 1,5 cm
7.9. PASANGAN BATU
Pasangan Batu
Batu
Bersih, keras, tanpa bagian tipis atau retak
Bentuk rata, lancip atau lonjong
Lebar > 1,5 x tebal
Adukan
Drainase porous
PELAKSANAAN
Persiapan pondasi
Bila diperlukan landasan yang permeable perlu disyaratkan
Pemasangan batu
Landasan adukan minimal tebal 3 cm
Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan
muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding
dari batu yang terpasang
Penempatan adukan
Sebelum dipasang, permukaan batu harus bersih dan dibasahi
Tebal landasan adukan antara 2 – 5 cm
Ketentuan lubang sulingan dan dilatasi
Lubang diletakkan pada setiap 2 m dengan diameter 5 cm
Dilatasi setiap 20 dengan dilatasi 30 mm
Pekerjaan akhir pasangan batu
Hasil akhir permukaan harus sesuai dengan persyaratan
7.10. PASANGAN BATU KOSONG dan
BRONJONG
IF BETTER
IS POSSIBLE
GOOD IS
NOT ENOUGH
ANDRIE
WONGSO 409
Jika lebih baik
memungkinkan
maka baik saja
tidak cukup
410
MISKIN MENTAL
• • Iri / Dengki
Malas / loyo
• • Tidak jujur
Tidak disiplin
• • Tidak Percaya Diri
Takut tantangan
• • Tidak punya dedikasi
Banyak mengeluh
• • Cepat puas diri
Takut perubahan
• • Pesimis / Apatis
Sulit beradaptasi
• • Dll…
Tidak bertanggung
Jawab
411
KAYA MENTAL
- Tanggung jawab
- Pantang Menyerah
- Yakin - Menghargai Waktu
- Percaya diri - Jujur
- Sabar - Kemauan Untuk Belajar
- Suka Tantangan - Berani
& Berkompetisi - Mencintai Pekerjaan
- Tegar
- Disiplin
- Rajin
- Kerja Keras - Bisa Bekerja Sama
- Komitmen - Bersyukur
- Punya Integritas - Dll…
- Ulet 412
OPTIMIS
413
REALITA
414
415
REALITA
BERUBAH 416
KEKUATAN
DOA
417
SIKAP
MENTAL
Negati
Positif
f
Optimi
Pesimi
s 418
REALITA
Positif Negatif
Optimis Pesimis
• Penuh Harapan • Cemas
• Berani Mencoba • Takut
• Aktif • Pasif
• Yakin • Bimbang
• Tegar / Ulet / Gigih • Ragu
• Pantang • Stress
menyerah • dll 419
•
OPTIMIS >< PESIMIS
Orang OPTIMIS
Mampu melihat Kesempatan
di setiap Kesulitan
Orang PESIMIS
Selalu menemukan Kesulitan
di dalam Kesempatan
420
Orang OPTIMIS
bukan orang yang yakin dikarenakan melihat
jalan mulus dan lancar di hadapannya.
tetapi…
Orang OPTIMIS
adalah orang yang sadar di depan ada
halangan, rintangan, dan tantangan, tetapi ia
tetap yakin dan berani berjuang untuk
mengatasinya!!!
421
hanya orang-orang
KAYA MENTAL yang
mampu menciptakan
kehidupan dan meraih
kesuksesan yang Luar
Biasa!!
422
ANDRIE
“PERUBAHAN
tidak akan
terjadi bila kita
hanya
menunggu
saja.
Kita yang
membuat
perubahan itu
TERJADI.
Barack Obama
YES WE 423
miskin & kaya
mental
adalah
PILIHAN & KEBIASAAN
424
BAHAN
Pasangan batu kosong
Keras, awet dan bersudut tajam
Ukuran batu minimal 85% mempunyai ukuran yang sama
Adukan pengisi untuk pasangan batu kosong yang
diberikan harus beton K175
Bronjong
Kawat Bronjong
baja berlapis seng yang memenuhi AASHTO M279 Kelas 1,
dan ASTM A239. Lapisan galvanisasi minimum haruslah 0,26
kg/m2
Anyaman haruslah merata berbentuk segi enam yang
teranyam dengan tiga lilitan dengan lubang kira-kira 80 mm
x 60 mm
Batu
batu yang keras dan awet
Landasan
Landasan haruslah dari bahan drainase porous
PELAKSANAAN
Persiapan
Galian, termasuk kunci pada tumit yang diperlukan untuk
pasangan batu kosong dan bronjong
Penempatan bronjong
Keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat
sehingga bentuk serta posisi yang benar dengan
menggunakan batang penarik atau ulir penarik kecil
sebelum pengisian batu ke dalam kawat bronjong
Batu harus dimasukkan satu demi satu sehingga diperoleh
kepadatan maksimum dan rongga seminimal mungkin dan
tidak boleh lebih dari 40%. Bilamana tiap bronjong telah
diisi setengah dari tingginya, dua kawat pengaku
horinsontal dari muka ke belakang harus dipasang
Lebar dan tinggi bronjong dengan toleransi -5% dan +5%
dan terhadap panjang -3% dan +3%
Penempatan pasangan batu kosong
Penimbunan kembali
Penempatan batu kosong yang diisi adukan
7.11. SIAR MUAI
SIAR MUAI
(Expansion joint)
• Sambungan siar muai
– Tergantung pada jenis pergerakan struktur (getaran,
lendutan, pemuaian)
– Dapat menahan perubahan temperatur
– Tahan terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan
beban dinamis kendaraan, nyaman
CUT OFF
JOINT
Sambungan Siar Muai Tipe Khusus
JENIS BAHAN
• Karet alam
• Karet sintetis
• Campuran karet alam dan sintetis
KERUSAKAN
• Penggunaan bahan aditif dan filler yang
berlebihan dalam bahan karet
• Komposisi kimia, reaksi kimia >> retak,
permukaan menggelembung, hilangnya
elastisitas
• Pengaruh ozone
BAHAN BANTALAN KARET
• Bahan harus cukup keras yaitu mempunyai
hardness 55 ± 5 duro
• Untuk bantalan karet dengan ketebalan > 1”,
menggunakan laminasi antara pelat baja dengan
karet
• Perlu uji kelekatan (geser) antara pelat baja
dengan karet
• Perlu aging test bahan karet sesuai ASTM 573,
dimana pemuluran sampai putus 50%, perubahan
kuat tarik max 15%, kekerasan max 10 Hs.
• Bahan polymer dalam campuran karet tidak boleh
lebih dari 60% terhadap volume total bantalan
• Tebal pelat baja minimum adalah 1/16”
• Ujung-ujung pelat baja tertanam tidak tajam
PENGUJIAN BANTALAN KARET
• Dilaksanakan oleh laboratorium terakreditasi atau
diakui
• Pengujian overload dilakukan untuk semua bantalan
karet
• Pengujian geser dilaksanakan terhadap 10% dari
bantalan karet yang diuji
• Bahan harus diuji untuk mengetahui komposisi,
hardness, pelapukan dll.
• Toleransi
– diameter lubang + 1 mm s/d -0,4 mm
– Tiang sandaran tegak < 3 mm/m’ tinggi
– Railing segaris dalam rentang 3 mm
– Tampak halus dan seragam dalam posisi akhir
BAHAN SANDARAN
• Persyaratan kerja
– Sesuai gambar rencana
– Ada sertifikat pabrik yang menunjukkan mutu
baja, pengelasan
PELAKSANAAN SANDARAN
• Di fabrikasi
• Pengelasan dilaksanakan oleh tenaga trampil
bersertifikat
• Galvanisasi sesuai AASHTO M111-04,
kecuali telah mempunyai tebal minimum 80
mikron
• Pemasangan sesuai seksi 7.4.
7.14. PAPAN NAMA JEMBATAN
• Ukuran minimal 40 x 60 cm2
• Bahan marmer dengan lambang PU
• Toleransi ± 10 cm
• Letak sesuai dengan ketentuan dan
dipasang pada parapet
• Isi tulisan :
– Nomor jembatan
– Nama jembatan
– Lokasi
– Data teknis
– Tahun pembangunan
7.15. PEMBONGKARAN STRUKTUR
• Diameter minimum 75 mm
Hkr
H=
3
C. Nc
H kr =
TURAP
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
H kr H
Hkr/3 = H
L1 L2
Memerlukan ruang yang banyak
08/27/19 468