PUSKESMAS CUBO
2020
LATARBELAKANG
a. VISI
Menjadi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Prima Dan Mandiri Menuju
Masyarakat Sehat.
b. MISI
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Prima.
2. Menggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
3. Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat Bagi Individu, Keluarga, Dan
Masyarakat.
4. Meningkatkan Mutu Dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan.
STRATEGI
MOTTO
Kesehatan Anda Tujuan Kami, Kepuasan Anda Kebanggaan Kami.
BAB II
GAMBARAN UMUM
DATA GEOGRAFIS
– Kecamatan Meureudu
– Kecamatan Panteraja
– Kecamatan Trienggadeng
– Kecamatan Ulim
Gambar 2.1
Kondisi rata-rata
Jumlah Dusun
keterjan waktu
Jarak
gkauan tempuh
terjauh ke
ke
Roda 2
Roda 4
fasilitas
Jalan
No Gampong Kategori
Puskes
kesehatan
mas
Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke
fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Cubo relatif singkat, waktu tempuh yang terjauh
40 menit dan waktu tempuh yang terdekat 1 menit ini diukur dengan menggunakan
kendaraan umum.Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Cubo adalah Gampong Aki
Neungoh yang berjarak ± 12 Km dengan jarak tempuh ± 40 menit dengan
menggunakan kendaraan roda dua.
DATA DEMOGRAFI
Luas
daerah Jumlah Kepadatan Jumlah
No Gampong
(km²) KK pddk (km2) pddk
Tabel 2.3
Klasifikasi Kepadatan Penduduk
Luas wilayah Wilayah Kerja Puskesmas Cubo menurut data yang kami peroleh
dari BPS 2016 adalah kurang lebih 6.258 jiwa meliputi 8 Gampong. Dengan cara
pembagian jumlah penduduk dengan luas daerah maka dapat diketahui kepadatan
penduduk di satu Desa.
Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur (th) Laki-laki Perempuan Total
1 0-4 356 311 667
2 5 – 14 682 609 1291
3 15 – 44 1540 1481 3021
4 45 – 64 450 486 936
5 > 65 138 205 343
Jumlah 3166 3092 6258
Sumber : Bidan Desa Puskesmas Cubo
Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Cubo yang berada
pada golongan usia antara usia 15–64 tahun sebanyak 3.957 jiwa dimana golongan
usia tersebut merupakan usia produktif serta merupakan sasaran program yang
paling efektif.
Untuk mengetahui angka beban tanggungan di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo
maka digunakan formula sebagai berikut :
Berdasarkan dari data yang ada ternyata jumlah penduduk Laki-laki (3.166 jiwa)
di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo lebih sedikit dari jumlah penduduk Perempuan
(3092 jiwa) dengan Sex Ratio 102.3, oleh karenanya selain perlu memberikan
perhatian pada penduduk golongan laki-laki sebagai pencari nafkah pada
keluarganya.
Perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki di Wilayah Kerja
Puskesmas Cubo dapat dilihat pada gambar 2.2 tentang Komposisi Penduduk Laki-
laki dan Perempuan.
Gambar 2.2
Laki - Laki;
Perempuan; 3092
3166
Dari jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo yaitu 6258 jiwa, 2.729
jiwa ( 43.6%) diantaranya merupakan Masyarakat Miskin (lihat Tabel 2.5), tentunya ini
merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serta prioritas kebijakan
tersendiri.
Sampai Tahun 2018 ini belum ada data terbaru mengenai jumlah penduduk
menurut jenis mata pencaharian, oleh sebab itu masih menggunakan data tahun
2016 dari Wilayah Kerja Puskesmas Cubo.
Tabel 2.5
Jumlah dan Proporsi Penduduk Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Cubo
Tahun 2018
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Di Wilayah kerja
Puskesmas Cubo
TTahun 2018
SMA /
No Gampong SD/MI SMP/MTs Diploma Universitas
SMK/MA
1 Blang Baro 408 375 202 12 8
2 Kayee Jatoe 161 96 147 10 71
3 Blang Sukon 606 230 105 5 57
4 Sarah Panyang 138 118 75 4 4
5 Jijiem 66 23 23 6 12
6 Blang Krueng 57 51 24 1 34
7 Abah Lueng 361 70 20 - 5
8 Aki Neungoh 24 18 16 - 4
Jumlah 1821 981 687 38 195
Sumber: Bidan Desa Tahun 2018
Bayi 0-11
Ibu nifas
Lansia
bersalin
Balita
bln
Ibu
Nama
No Gampong
Tabel 2.9
Masyarakat Miskin yang mendapatkan kartu kis dan BPJS Di
Wilayah Kerja Puskesmas Cubo
Tahun 2018
Dari jumlah seluruh masyarakat miskin yang mendapatkan Kartu BPJS yaitu
sebanyak 5573 jiwa
Jumlah Sekolah
Sekolah
2017 2018
Jumlah TK 4 4
Jumlah SD 6 6
Jumlah SMP 2 2
Jumlah 12 12
KEADAAN FASILITASKESEHATAN
Puskesmas Cubo berlokasi di Jl. Paru – Cubo Km 6 Kecamatan Bandar Baru
Kabupaten Pidie Jaya. Terbagi atas ruang rawat jalan, dengan luas bangunan 406 m.
Untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka
sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Cubo terdiri atas :
1. Sarana Prasarana
2. Data Ruangan
Jumlah
NO Jenis ketenagaan
1 Dokter umum 3
2 Dokter gigi 1
3 S1 Keperawatan 1
4 D3 Keperawatan 18
5 S1 Kesmas 1
6 S1 Pangan dan Gizi 1
7 S1 Komputer 1
8 S3 Komputer 1
9 D3 Kebidanan 35
11 D3 Farmasi 2
12 D3 Kesling 7
13 D3 Perawatan Gigi 2
14 D3 Analis 1
15 D3 Gizi 3
16 SMAK 1
16 SMA 3
JUMLAH 80
Sumber: Data Puskesmas Cubo 2018
UPAYA KESEHATAN WAJIB
KIA DAN KB
Hasil Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan, Yang Ditolong Oleh Nakes di
Wilayah Kerja Puskesmas Cubo Tahun 2018
Kurang dari
1 K1 100% 90% 92 ↓
target
Kurang dari
2 K4 100% 80% 87 ↓
target
Kurang dari
4 Persalinan 100% 89% 88 ↓
target
Pelayanan Mencapai
8 100% 90% 94 ↔
P4K Target
Cakupan Program KIA / KB Puskesmas Cubo Tahun 2017- 2018 masih perlu
peningkatan yang lebih baik lagi, masih banyak / hampir seluruh cakupan kegiatan
yang belum memenuhi target, diantaranya yaitu kegiatan K1, K4, Persalinan, KN 1,
N2, N3, dan P4K dan ada juga peningkatan di tahun 2018.
Kesenjangan K1 dan K4 di Tahun 2018 ini tidak terlalu besar, pencapaian K1
dan K4 belum tercapai target dari Target yang di tetapkan.
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Hasil Cakupan Rumah Tangga Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Wilayah
Kerja Puskesmas CuboKabupaten Pidie Jaya Tahun 2018
Trend
No Nama kegiatan Target 2017 2018 Ket 2018
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyuluhan & Tidak
Pembinaan PHBS Mencapai
di Tatanan RT 65% 18 % 26% Target
KESEHATAN LINGKUNGAN
Cakupan
Nama Trend
No Target Ket.
Kegiatan 2017 2018 2018
Mempunyai
Sasaran
dan
1 100% 81% 67,0% telah ↔
mengunakan
tercapai
SAB
Menggunaka Sasaran
2 n jamban 100% 79% 26,0% telah ↔
keluarga tercapai
Cakupan
NO Nama kegiatan Target Trend 2018 Ket
2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Balita Gizi Buruk Yg Mencapai
--
Mendapat Perawatan 100% 100% 100% target
1
Mendapat Perawatan
Tidak
Balita yg Ditimbang
100% 55% 45% ↓ mencapai
2 Berat Badannya D/S target
Tidak
Bayi Usia < 6 Bulan
80% 24% 27% ↓ mencapai
3 Mendapat ASI Eksklusif target
mencapai
Balita 6-59 Bulan ↓ target
Mendapat Kapsul 85% 81% 81%
5 Vitamin A
Hasil kegiatan program Gizi pada Tahun 2018 di Puskesmas Cubo mengalami
peningkatan. hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian, cakupan Garam Beryodium
(24.5%) mengalami peningkatan.
Secara kualitas masih ada yang harus ditingkatkan lagi antara lain perlunya
perhatian khusus/intervensi lebih intensif mengenai Asi eklusif oleh karena masih
ada sebanyak 27% bayi belum mendapat Asi eklusif. Diperlukan kerjasama yang baik
antara lintas program dan lintas sektor dalam pembinaan/intervensi bayi yang
tidak/sulit Mendapat Asi eklusif tersebut.
Jumlah balita gizi kurang dan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Cubo
mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, diharapkan penurunan ini
udah tidak ada lagi ikuti pula dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu yang
memiliki bayi dan balita tentang prilaku hidup ber-PHBS, sehingga bayi, balita serta
anak-anak di wilayah kerja Puskesmas Cubo dapat tumbuh dengan sehat. dengan
perhatian yang lebih serta intervensi yang tepat tidak ada lagi balita gizi buruk di
wilayah kerja Puskesmas Cubo Tahun 2018.
Cakupan
2018
Ket 2018
Hasil kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Tahun 2018
mengalami penurunan, oleh karena pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS) pada Tahun 2018 ada beberapa sekolah yang anak didiknya tidak
diijinkan oleh orang tuanya untuk di imunisasi di sekolah karena ada pemahaman
yang meragukan kehalalan Vaksin.
2018
Capaian
Kesenjan
2018
Target
Tren
d
gan
No Kegiatan
Pencegahan transmisi
2 penularan penyakit dari 100% 61% 39% ↔
penderita ke orang lain
pemeriksaan kontak
3 serumah pasien TB Paru 100% 24% 76% ↔
Cakupan pada kegiatan penemuan TB Paru tahun 2018 masih sangat kurang
dari target nasional, hal ini di sebabkan masih kurang efektifnya kerja sama lintas
program, sehingga beberapa ada yang tidak terdeteksi. Selain SDM petugas yang
kurang, saat petugas turun ke desa, masyarakat sering tidak berada di tempat
karena sedang bekerja.Dan masalah yang juga dirasakan perlu ditingkatkan adalah
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama kesehatan paru-paru.
Tahun 2018
Target
Trend
Nama
2017
Sasara
Capaia
Cakup
No Kegiatan
an
n
1 2 3 4 5 6 10
Konseling
pada
1 ↔
keluarga
100% 16% 100% 100%
pasien
Kunjungan
rumah pasien
2 ↔
jiwa 100% 16% 100% 100%
Deteksi dini
3 kasus baru ↔
100% 4% 100% 100%
Usaha KesehatanSekolah
Hasil Cakupan Program Upaya Kesehatan Pengembangan Penjaringan
Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cubo Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2016.
Target
2016
Cakupan
Ket.
Tren
Nama
No
d
Kegiatan
2017 2018
Mencapai
1 Penjaringan SD 100% 93% 95% ↔
target
Mencapai
2 Penjaringan SMP 100% 92% 95% ↔
target
2018
No Nama Trend 2018
kegiatan
Target
cakupan
Sasaran
Capaian
Hasil
Pelayanan
1 lansia 30% 1020 874 85 % ↑
2018
No Nama Trend 2018
kegiatan
Target
cakupan
Sasaran
Capaian
Hasil
Pelayanan
1 Pelayanan 30% 1020 874 85 % ↑
Hipertensi
2 Pelayanan
Pelayanan
DM
Pelaksanaan program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Cubo
belum berjalan maksimal, Pelayanan posbindu belum terlayani sesuai harapan
karena posyandu dan puskesmas belum mencapai target sasaran cakupan program
seluruhnya telah mencapai target. Koordinasi lintas program antar petugas serta
koordinasi lintas sektor antara Puskesmas Cubo dengan Dinas Pendidikan dan pihak
sekolah sudah terjalin cukup baik.
BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH
A. UPAYA KESEHATAN WAJIB
Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Wajib Di Puskesmas Cubo Tahun 2018
D Promosi kesehatan
Series1 Series2
100%
K1 100%
100%
PHBS RT K4
40% 100%
Kunjungan Ibu
Bias DT
Nifas
95%
20%
0% 100%
Neonatus
Imunisasi BCG
ditangani
90%
Balita 6-59
95%
Bulan Mendapat Kunjungan Bayi
Kapsul… 85%
Mengkonsumsi
Garam 90% Pelayanan P4K
80% Balita yg100%
Beryodium
ASI Eksklusif Ditimbang Berat
100%
Badannya D/S
B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan Pengembangan Di Puskesmas Cubo
Tahun 2018.
PRIORITAS MASALAH
Setelah melakukan identifikasikan masalah kesehatan yang ada di
Puskesmas Cubo baik dari Upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan
pengembangan, maka didapatlah 5 Masalah yaitu :
1. Rendahnya Cakupan Garam Beryodium
2. Rendahnya Cakupan Imunisasi Puskesmas
3. Rendahnya cakupan Asi Eklusif
4. Rendahnya cakupan PHBS RT
5. Rendah Cakupan K4
KRITERIA
NILAI
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat penting
4 Cukup urgen Cukup serius Cukup penting
3 Urgen Serius Penting
2 Kurang urgen Kurang penting Kurang penting
Sangat kurang Sangat kurang
1 Sangat kurang urgen
serius penting
Tabel Analisis Penetapan Prioritas Masalah
MASALAH
NO U S G TOTAL Ranking
POKOK
Rendahnya
1 3 3 3 9 3
Cakupan K4
Rendahnya
2 cakupan Garam 2 2 3 7 5
Beryodium
Rendahnya
3 cakupan ASI 4 4 5 13 1
Ekslusif
Rendahnya
cakupan
4 3 4 4 11 2
Imunisasi
Puskesmas
Rendahnya
5 3 3 3 9 4
cakupan PHBS RT
A. Pemberian ASI Ekslusif Masih Rendah
MANUSIA METODE
Metode pendataan
Perekrutan petugas gizi
kurang tersosialisasi
masih kurang
Kurang pengetahuan petugas
dalam hal penyuluhan asi eksklusi
Terbatasnya petugas
Rendahnya
Cakupan Asi
Faktor adat isti adat dan Eksklusif
kebudayaan turun temurun
Tidak ada ruang laktasi
untuk ibu menyusui
Mencukupi Kurangnya dukungan anggota
keluarga pada ibu menyusui
)
Rendahnya Partisipasi
Masyarakat RENDAHNYA
CAKUPAN
IMUNISASI
MATERIAL LINGKUNGAN
C. Rendahnya Cakupan K4
MANUSIA METODE
Perpindahan
Tenaga Kurang Penduduk
Terampil Pencatatan pelaporan
tidak akurat
Pelayanan ibu hamil belum
sesuai dengan SOP
Rendahnya
cakupan K4
Sosial Budaya
METODE MATERIAL
E. Rendahnya Cakupan Garam Beryodium
Rendahnya
cakupan garam
beryodium
Kurangnya
penyuluhan
Monitoring dan Kurangnya
evaluasi yang penyuluhan Pemantauan status
kurang garam beryodium di
masyarakat
Kunjungan Rumah
METODE MATERIAL
MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
1. PERUMUSAN MASALAH
Identifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang ditemukan diwilayah kerja Puskesmas Cubo dilakukan dengan
menganalisia data-data hasil cakupan program Puskesmas Cubo dalam kurun waktu satu tahun yaitu dari bulan Januari
sampai dengan Desember tahun 2018. Dari hasil analisa data-data
Dimana
Masalah kesehatan Yang terkena Besarnya masalah terjadinya Kapan masalah
No
masalah masalah tersebut terjadi
1 2 3 4 5 6
1 Rendahnya Cakupan Bayi - Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Wilayah Dalam 1 tahun
Pemberian - Daya tahan anak terhap penyakit sangat rendah
Puskesmas Cubo terakhir
EksklusifASI - Kecerdasan anak menurun
2 Rendahnya Cakupan Balita - Anak/balita tidak mempunyai kekebalan terhadap
Imunisasi pada balita beberapa penyakit. Wilayah Dalam 1 tahun
- Anak/balita dapat mudah terserang penyakit Timbul Puskesmas Cubo terakhir
wabah
3 Rendahnya Cakupan Ibu hamil - Pasien tidak datang pada pemeriksaan ANC lengkap Wilayah Dalam 1 tahun
K4 - Tidak terdetesi dini permasalahan pada ibu hamil Puskesmas Cubo terakhir
4 Rendahnya cakupan Masyarakat - Masyarakat dapat mudah terserang penyakit Wilayah Dalam 1 tahun
PHBS RT - Timbulnya wabah Puskesmas Cubo terakhir
5 Rendahnya cakupan Masyarakat - Gangguan Tumbuh kembang anak Wilayah Dalam 1 tahun
garam beryodium - Keterbelakangan mental puskesmas Cubo terakhir
2. PENYEBAB MASALAH
Setelah dilakukan pengkajian terhadap 6 (enam) pokok masalah, maka dari ketiga pokok masalah tersebut dianalisa lagi terhadap faktor-
faktor resiko yang mempengaruhinya.
4 Rendahnya - Ada budaya dari beberapa - Sebagian besar masyarakat - Promosi Kesehatan perlu - Sebagianmasyarakatstatu
cakupan PHBS golongan masyarakat yang masih menganut Paradigma peningkatan ssosial ekonomi
RT meyakini sakit merupakan sakit - Kurangnya Koordinasi masihrendah
takdir.. - Kesadaran masih rendah lintas lintassector - Mobilisasimasyarakat
tentangpencegahan penyakit - Perencanaan belum yangtinggi
- Kurangnyakesadaran sepenuhnya sempurna
tentang pentingnyaPHBS
5 Rendahnya - Masih rendahnya perhatian - Sebagian besar masyarakat - PromosiKesehatan - Sebagian status sosial
cakupan Garam masyarakat terhadap masih menganut paradigm belum optimal ekonomi masihrendah
beryodium kesehatan anak sakit - Masih ada masyarakat
- Pengambilan keputusan - Kurangnya pengetahuan - Kurangnya Koordinasi yang menganggap balita
masih banyak dilakukan tentang tumbuh kembang lintassektoral tidak perlu ke Posyandu
oleh kepala keluarga balita - Kompetensi petugas yang pentingsehat
- Kesadaran masyarakat Kesehatan belumoptimal
masih rendah dalam - Perencanaan belum - Mobilisasi masyarakat
menjaga kesehatan balita sempurna yangtinggi
- Kesadaran masyarakat
masih rendah dalam
pencegahanpenyakit
terhadap balita
BAB IV
Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan untuk
tahun 2020.Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari JKN /
BOK.
Dalam Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Cubo tahun 2020 ini, meliputi
upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
penunjang yaitu berupa:
a) Kegiatan tahunan yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisismasalah)
b) Kebutuhan sumber dana berdasarkan ketersediaan sumber dana yang ada
pada tahun 2020
c) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber dana yang dibutuhkan ke
dalam format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik ( daftar terlampir).