Anda di halaman 1dari 4

HASIL ANALISA

BUCK - CONVERTER

 Cara Menentukan Komponen Buck Converter


1. Menentukan Tegangan Input : 48 Volt
2. Menentukan Tegangan Output : 24 Volt
3. Menentukan Efficiency : 90%
4. Menentukan Frequency switching : 20KHz
5. Menentukan maximum duty cycle
𝑉𝑜𝑢𝑡 24
𝑀𝑎𝑥 𝑑𝑢𝑡𝑦 = = = 0.55
𝑉𝑖𝑛 𝑥 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 48 𝑥 0.9
6. Menentukan Inductor Ripple Current
(𝑉𝑖𝑛 max −𝑉𝑜𝑢𝑡) 𝑥 𝐷 (48 − 24) 𝑥 0.55
𝛥𝐼𝐿 = = = 6.6𝑥10−6 𝐻
𝐹𝑠 𝑥 𝐿 20.000 𝑥 100
7. Menetukan L (Induktansi)
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑥 (𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑜𝑢𝑡) 24 𝑥(48 − 24)
𝐿= = = 90,90 𝐻
𝛥𝐼𝐿 𝑥 𝐹𝑠 𝑥 𝑉𝑖𝑛 6.6𝑥10−6 𝑥 20000 𝑥 48
8. Menentukan C out
𝛥𝐼𝐿 6.6𝑥10−6
𝐶= = = 2.0625 𝑥 10−6 𝐹
8 𝑥 𝐹𝑠 𝑥 𝛥𝑉𝑜𝑢𝑡 8 𝑥 20000 𝑥 0.2
 Analisa Rangkaian

Gambar 1.1 Simulasi MISO Converter

Pada gambar diatas menunjukkan simulasi pada software PLECS, dengan gambar
rangkaian Multiple Input Single Output DC-DC Converter. Dimana tegangan input pada
converter tersebut yaitu 48 volt dan tegangan output 24 volt. sehingga jenis converter yang
didesign pada rangkaian diatas yaitu Buck converter, atau converter penurun tegangan.
Daya yang mengalir pada masing-masing converter dapat ditunjukkan pada gambar
dibawah ini, yaitu sebesar 1.9 VA

Gambar 1.2 Grafik daya Input di masing-masing Converter


Sementara nuntuk Daya Input total yang ada apada converter yaitu dapat
ditunjukkan pada gambar dibawah ini, yaitu sebesar 5.7 VA . Hal tersebut sesuai jika
jumlah converter 3, maka daya input total 3x dari daya masing-masing converter.

Gambar 1.3 Grafik Daya Input Total di masing-masing Converter

Apabila ditinjau dari sisi Daya output masing-masing converter maka dapat
ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Besarnya daya output pada masing-masing
converter yaitu sebesar 1.8VA. Sehingga daya output yang dihasilkan oleh ke tiga
converter tersebut.

Gambar 1.4 Grafik Daya Output di masing-masing Converter


Dari hasil simulasi diatas maka kita dapat mengetahui effisiensi dari ke 3
converter tersebut. Apakah hasil rancangan sudah effisien ataukah belum. Setelah
dijalankan effisiensi yang dihasilkan oleh Buck converter yaitu 94%. Terdapat perbedaan
antara perhitungan dengan simulasi. Pada awal perhitungan, effisiensi yang dirancang yaitu
sebebsar 90%, akan tetapi pada simulasi yang ditunjukkan pada grafk dibawah ini bahwa
ke tga converter tersebut mempunyai effisiensi sebesar 94%. Terdapat selisih 4% antara
perhitungan dengan simulasi. Akan tetapu dapat disimpulkan bahwa converter tersebut
masih effisien. Karena tidak terdapat perubahan yang signifikan.

Gambar 1.5 Grafik Effisiensi Converter

Anda mungkin juga menyukai