Anda di halaman 1dari 1

Kerusuhan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Pada Rabu (16/10/2019) terjadi peristiwa kerusuhan di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam
Paser Utara. Kerusuhan ini bermula dari adanya kasus pembunuhan terhadap anak kepala adat
suku Paser yang ditikam oleh anak dari suku Bajau Bugis. Peristiwa penikaman ini meliputi dua
pemuda yakni R (18) dan C (19) di pantai nipah-nipah, Kecamatan Penajam Paser Utara pada Rabu
(9/10/2019) malam sekitar pukul 23.00 wita. Korban R (18) mengalami luka berat, sedangkan C
(19) meninggal dunia. C (19) adalah warga Kabupaten Paser (Desa Toyu) yang bersekolah di SMK
Penajam Paser Utara. Ia ber-suku Paser asli dari sub suku Paser Telake. Sedangkan R (18) juga
ber-suku Paser asli dari sub suku Paser Pematang/Grogot yang tinggal di Desa Labangka.
Seminggu setelah kasus penikaman, pada Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 13.30 wita, sekitar 100
orang bersenjata tajam memadati Jalan Provinsi, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
Kelompok masyarakat ini mencari keluarga pelaku penikaman. Mereka menuntut keluarga pelaku
penikaman untuk angkat kaki dari Penajam Paser Utara. Sekitar pukul 14.20 wita, massa langsung
menuju ke pelabuhan. Mereka lalu merusak pos loket tiket kapal klotok dan menghentikan
transportasi speedboat maupun kapal. Lalu pada sekitar pukul 15.30 wita, kelompok massa terus
bertambah dan melakukan aksi pembakaran terhadap pos loket tiket pelabuhan kapal klotok.
Bahkan beberapa rumah warga dan sekolah juga turut dibakar. Total bangunan yang terbakar
adalah sejumlah 158 bangunan. Rumah yang terdampak terbakar diantaranya di RT 06, RT 07,
dan RT 08 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada RT
06, sebanyak 90 rumah terbakar dengan korban terdampak sebanyak 108 kepala keluarga dan satu
diantaranya bangunan sekolah terbakar (eks bangunan Madrasah Ibtidaiyah di Gang Buaya,
Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara). Kemudian di RT 07, sebanyak 55 rumah
terbakar dengan korban terdampak sebanyak 85 kepala keluarga. Sedangkan di RT 08, terdapat 12
bangunan yang terbakar, diantaranya satu rumah, satu loket pelabuhan klotok, dan 10 kios atau
warung di pelabuhan klotok dengan korban terdampak sebanyak 129 kepala keluarga. Pada pukul
17.15 wita Kapolda Kaltim tiba di lokasi dan langsung melakukan komando kendali situasi.
Pada Rabu (16/10/2019) malam operasional Pelabuhan Ferry Kariangau Balikpapan menuju
Penajam Paser Utara sudah normal kembali setelah sempat ditutup sementara lantaran adanya
aktivitas massa di dermaga klotok Penajam Paser Utara.

Anda mungkin juga menyukai