Anda di halaman 1dari 11

ffir KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

\z
D!REKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
GEDUNG KARYA LANTAI 125.D 17
JL. MEDAN MERDEKA BARAT No. 8 TEL. : 3811308, 3505006, 3813269, 34470'17 TLX : 3844492, 3458540
3842440
JAKARTA - 101,IO Psl. : 4213,4227, 4209,4135 Fax : 38'11786, 3845430, 3507576

PERATURAIT DIREKTUR JEITDERAL PERHUBI'IIIGAN LAUT

NoMoR: .fiV .l4l r /z/XPu - zot{


TENTANC

PEMUTAKHIRAN BAGI PELAUTYANGTIDAK MEMILIKI MASA LAYAR DALAM


RANGKA StrRTIFIKASI IN?ER]\TA.?IONA L CONVENTION O-lV S?AJVDARD OF
TRAINING CERTIFICATION AND WATCHKEDPING F'OR SEAFARERS (STCW
-i9TSAMANDEMEN 2010.

DENGAN RAHMATTUHANYAMG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Menimbang : a. balrwa dengal pemberlakuan International Conuention on Standard


of Training Certification and Watchkeeping for Seaforers FrcW
1978 arr,and,erlen 2010, maka perlu penyesuaian terhadap sertifrkat
keahlian pelaut melalui pelaksanaan pendidikan dal latihan serta
ujian pemutakhiran sertifikat keahlian pelaut yang tidak memiliki
masa layar;

bahwa dengan memperhatikan International Conuention on


b_ Standard of TrainirLg Certification and Wotchkeeping for Seafarers
ErcW 1978 atnandemen 2010 Code Section A-I/11 mengenai
Sertilikat Pemuta-khiran (Reualidation of Certificate) pada Ayat 1.2
Keahlian Profesi (Pro;[es sional Competencel dapat dipelihara dengan
penyetaraan masa berlayar;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da-lam


huruf a dan b, maka pedu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut tentang pemutakhiran bagi pelaut yang tidak
memiliki masa layar dalam rangka sertiflkasi Internotional
Conuention on Standard of Training Certification and
Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1978 arnandsrnen 2010.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64,
Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

2. Peraturan.

gerah.mry gel&Wr,n* grm,,lnr$rrrdahilill,ga,N4,tanya,1k&k rntara g"rt


"
"lbnhab W;'
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 13,
Tambahan Lembaran Negara Reputllik Indonesia Nomor 392);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya


Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Tahun
Republik Indonesia 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5310);

4. Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 1986 tentang Pengesahan


International Convention on Staldard of Training Certification
and Watchkeeping for Seafarers 1978 sebagaimana telah diubah
dengan Amandemen yang terakhir;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 1 1 Tahun 2015 tentang Jenis dan


Tarif atas Jenis Penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 41);
6. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian
Perhubungan (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);

7. Peraturan Menteri Perhubungal Nomor PM. 70 Tahun 2013 tentang


Pendidikan darl Pelatihar, Sertifikasi serta Dinas Jaga Pelaut
(Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2013 Nomor 1089);

8 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015


. Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDTRAL PERHUBUIIGAN LAUT


TENTANG PEMUTAKHIRAN BAGI PELAUT YANG TIDAK MEMILIXI
MASA LAYAR DAL/IM RAITGI{A SERTIFIXASI INTERIiIATIOIiTAL
CAIiiyENTION O]\T S?AJVDARD O-r. ?RAII\,IAIG CERTI?ICdTION AND
WATCHKEEPTNG FOR SEAI|TIRERS /SreW? r97a AMAITTDEMEN
2()1().
Pasal 1

(1) Pelaut yang tidak memiliki masa layar adalah pelaut yartg memiliki
masa layar dengan sertifikat kompetensi . ge-belum Intentational
Conuention on Standard of Training Certification and
Watchkeeping for Seafarers (STCW 1978 arnandemen 2010 atau
yang tidak bekerja di atas kapal lebih dari 5 tahun pada kapal niaga
dengan serti{ikat berdasarkan Internatbnal Conuention on Stondard
of Training Certification and Watchkeeping .for $eafarers (SICW
1978 err.end,emen 2010 dan digunakan untuk melaksanakan tugas
dan fungsi dibidalg perkapaJan dan kepelautaa;

/ (2) Bukti.
(2\ Bukti pengakuan pelaut tidak bekeq'a di atas kapal lebih dari 5
(lima) tahun dibuktikal dengan surat keterangan dari instansi
atau lembaga atau perusahaan yang memperkeq'akannya;

(3) Pemutakhiran pelaut yang tidak memiliki masa layar diberikan


kepada pelaut pemilik sertifrkat keahlian tingkat I atau II atau III.

Pasal 2

(U Pendidikal dan pelatihan pemutakhiran sebagaimana disebut


pasal 1 ayat (3) dilaksanakan oleh lembaga yang telah
mendapatlan pengesahan (approual) dari Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut sesuai dengan program diklat yang
dilaksaaakan dan diberikaa kewenangan untuk melaksana-kan
program diklat pemutakhiran pelaut yang tidak memiliki masa
layar oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

(21 Kewenangal untuk melaksanakan program diklat pemutakhiran


pelaut yang tidak memiliki masa layar diberikan melalui proses
evaluasi setiap permohonan pelaksanaan diklat tersebut per
periode pelaksanaan/ angkatan diklat;

(3) Kewenangan untuk melaksanakan program diklat pemutakhiran


pelaut diberikan setiap permohonan pelaksanaan diklat tersebut
dengan melengkapi;
a. Dokumen evaluasi;
b. Data peserta dildat; dan
c. Dokumen pendukung peserta diklat;
(4) Froses evaluasi meliputi:
a. Kecukupan tenaga pengajar ;
b. Memiliki tenaga pengqlar dengan sertifikat satu tingkat diatas
atau setara program diklat pemutakhiran yang dilaksanakan;
c. Kecukupan sarana prasarana :
a) Kelas;
b) SimulatorBridge, Engine, Dleklronic Chart Displog, Rada4
ARPA; dan
Computer Base TrainirLg.
")
(5) Ujian pemutakhiran dilaksanakan oleh Dewan Penguji Keahlian
Pelaut (DPKP) melalui Pelalsana Ujian Keahlian Pelaut (PUKP).

Pasal 3

Materi Pembelajaran diklat pemutakhiran pelaut yang tidak memiliki


masa layar terdiri dari:
't,. -i

/ a. Nautika.
a. Nautika Tingkat I :

Kode JAM (Hours)


KEI,.)MPr)K Jumlah
Materi Mata Kuliah (total)
Grrup Of Code Of Subkct Teori Praktek
Subject Material Tlrcorg Practiac
MATA 3.2 1. Kepedulian 6 o 6
KULIAH A-rr / 2 Lingfungan
(Vocatiort Enuironmerlt
Sabject$ Au)iu77],ess

3.5 2. Kepetn irnpinan 6 o 6


A-IJ/2 Dan
Ketera:mpilan
Manajerial
Use lcadership
Arul Manageial
SkTls

3. Peraturan 4 o 4
Tenaga Ke{a
Maritim Maitime
Labanr
Conuention

3.5 1. Pengenalan 4 4 8
A-tr /2 Operational Use
of ECDIS, Bidse
Resource
Managem.ent,
The Dongerous,
Hazardous &
Harmful Cargoes
(IMDG Code)

Sub Total 20 4 24

Total 24

/b. Nautika.

,.- .i
b. Nautika Tingkat II :

Kode JAM (Hours)


Jumlah
KELOMPOK Materi Mata Kuliah
Teori Praktek [total)
Group Of Code Of Subject
Theorg Proctice
Subjed Material
MATA 3.2 1. Kepedulian 6 o 6
KULIAH A-Lt / 2 Lingkungan
KEAHLIAN Enuironment
Vocotion Au)anl.ess
glbjects
3.5 2. Kepemimpinan 6 o 6
A-II/2 Dan
Ketera:rrpilan
Manajerial
Use Lead.ership
And Manogeial
SlzTls

3. Peraturan 4 o 4
Tenaga. Ke{a
Maritim Maitime
Labour
Conuention
3.5 4. Pengenalan 4 4 a
A-tr /2 Operational Use
of ECDIS, Bidge
Resource
Management
Tlrc Dangerous,
Hazardous &
Harmful Cargoes
(IMDG Code)
Sub Total 20 4 24

Total 24

/c. Nautika.
-, .:
c. Nautika Tingkat III :

Kode Jam (Hours)


Materi Mata Kuliah Jumlah
Teori Praktek Total
Group Of Code Of Subject Theory Practice
Subject Material

MATA 2.2 . Pemeriksaan 2 2 4


KULIAH A-II/I Rua.ng Muat
Vocation Cargo Space
Subjects Inspections
3.6 2. Kepedulian 3 o 3
A-il/7 Lingkungan
Enuironment
Auamess
3.7.1-6 3. Keterampilan o
A-rr/ I keqja Tim dan
Kepemimpinan
(Application
Leadership and
Teamutork Skills)

SOLAS 4. Pedengkapan o 3
ch. Dek Dan
l-2, rr, Permesinan
v, ry,XI- (Deck an-d.
2 Machinery
Equipment)
5. Peraturan o
Tenaga Kerja
Mari i"'
(Maitime Labour
Conuention/ MLC)
3.6 5. Pengenalan 4 4 8
A-rr/ 1 Operational Use
of ECDIS, Bidge
Resource
Management,
The Dangerous,
Hazardous &
Harmful Cargoes
IIMDG Code)
Sub Total 18. 6 24
Total 24

/d. Teknika.
'/,. -i
d. Teknika Tingkat I :
Kode
Materi Jam (Hours) Jumlah
T'FI AI/IPAT Mata Kuliah
(Group Of
(cdeof (Subject) Teori Praktek Total
Mateial Theora Practire
Subject)
)
MATA 1.1 l. Turbin Uap 6 o 6
KULIAH A-rrr /2 Ihp"l Laut
Vocation Marine Steam
&tbjects I l]rD[le
1.1 2- Turbin Gas 4 4
A-rrr /2 Kapal Laut
Marine Gas
TLrbine
1.1 3. Ketel Uap Kapal 6 o 6
A-ril/2 LAut
Morine Steam
Boiler
4.2 4. Kepedulian 6 o 6
A-rrr /2 Lingkungan
Enuironment
Au)am.ess
4.5.1-6 5. Kepetnimpinan 6 o 6
A-LII/2 Dan
Keterampilan
Manajerial
Use lcadership
And Manogeial
Stro7ls
5. Peraturan 4 o 4
Tenaga Ket'a
Maritim Maitime
Laba-r
Conuention
3.6 Z. Pengenalan 4 4 a
A-rr / t Ettghte Resource
Management,
TLe Dangerous,
Hazard.ous &
Harmful Cargoes
(IMDG Code)

Sub Total 36 4 40
Total 40

':

" /e!. Teknik.


e. Teknika Tingkat II :

Kode Jarn (Hours)


KELOMPO Materi Mata Kuliah Jumlah
Teori Praktek Total
K (roup Of Cod-e Of Subject Theory Practice
Subject Material
MATA 1.1 1. Turbin Uap 6 o 6
KULIAH A-[tr/2 Kapal Laut
KEAHLIAN Marine Steam
Vocation Turbine
Subjects 1.2 Tubin o
2. Gas 4 4
A-ilt/2 Kapal Laut
Moine Gas
T rbirte
l.l 3. Ketel Uap Kapal 6 o 6
A-rt/2 LAut
Maine Steam
Boiler
4.2 4. Kepedulian 6 o 6
A-rrr /2 Lingkungan
Enuironment
AtDarrtess
4.5.1-6 5- Kepemirnfinan 6 o 6
A-trr /2 Dan
Keteranpilan
Manajerial
Use Leadership
And- Manageial
Strz7ls
5. Peratural 4 o 4
Tenaga Kerja
Maritim
Maitim.e Labour
Conuention
3.6 7. Pengenalan 4 4 a
A-rr / t Etqne
Resource
Monagement,
Ttte Dangerous,
Hazardous &
Harmful
Cargoes (IMDG
Code)
Sub Total 36 4 40
Total 40
'r.. i

/f. Teknik.
f. Teknika Tingkat III :

Kode .Jarn (Hours)


Materi Jumlah
Mata Kuliah
Group Of Code Of Subject Teori Praktek Total
Theory Practice
Subject Mateial
MATA 1.4 1. Turbin Uap 3 o J
KULIAH A-rn / | Kapal Laut
Vocation Marine Steam
Subjects T\lrbine
1.4 2. SkillsT\rrbin 3 o
A-rr/t Gas Kapal Laut
Marine Gas
Turbine
1.4 3. Ketel Uap J o 3
A-rrr/1 KapaI LAut
Marine Steam
Boiler
4.1 4. Kepedulian 3 o J
A-rrr/1 Ling[<ungan
Enuironm.ent
Autanness
4.7.1-5 5. Kepemi,"pinan 4 o 4
A-rrr/r Dan
Keterampilan
Manajerial
Use Leadership
And Managerial
5. Peraturan 4 o 4
Tenaga Kerja
Maritim
Maitime
Labour
Conuention
3.6 8. Pengenalan 4 4 a
A-tr / t Enghe
Resanrtp
Management,
The Dangerous,
Hozarduts &
Harmful
Cargoes (IMDG
Cod.el
Sub Total 24 4 2a
Total 28i

/ Pasal 4
Pasal 4

(1) Peserta diklat pemutakhiran pelaut yang tidak memiliki


masa layar setelah mengikuti diklat wajib mengikuti
assessmen (penilaian) dan ujian yang diselenggarakan
oleh Dewan Pengujian Keahlian Pelaut (DPKP) melalui
Pelaksana Ujian Keahlian Laut (PUKP);

(2j Peserta ujian pemutakhiran pelaut yang tidak memiliki


masa layar wajib memenuhi persyaratan :
a. Menyelesaikan diklat pemutakhiran bagi pelaut
yang tidak memiliki masa layar dengan tingkatan
sesuai dengan yang akan diujikan;
b. Memiliki sertilikat keahlian tingkat I atau II atau III
sesuai jenjang diklat yang akan diujikan;
c. Memiliki kode pelaut (seafarer code); dan
d. Surat keterangan sehat.
Pasal 5

(1) Sertifikat pemutakhiran lagi pelaut yang tidak memiliki


masa layar diberikan kepada peserta Diklat yang telah
dinyatakan lulus dalam sidang yudisium yang
dilaksanalan oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP)
melalui Pelaksana Ujian Keahlian Pelaut (PUKP);

(2) Sertifikat pengesahan atan Certifirate of Endorsment (COE)


tidak diberikan kepada peserta Diklat pemutakhiran bagi
pelaut yang tidak memiliki masa layar dan persyaratan
lainnya;

(3) Sertifikat keahlian bagi pelaut yang tidak memiliki masa


layar dikelompokan pada database pelaut yang tidak aktif
berlayar atau mengawaki kapal.

/ pasal 6

,,..
'i
pasal 6

(1) Bagi pemilik sertifikat keahlian pelaut yang tidak memiliki


masa layar yang ingin berlayar di kapal niaga wajib :
a. Memiliki sertifikat kesehatan pelaut yang valid; dan
b. Memenuhi sertifikat keterampilan yang dipersyaratkan
sesrbj International Conuention on Stand.ard of Training
Certifi.cation and Watchkeeping for Seafarers (STCW)197b
amandemen 2010;

(21 Bagi pemilik sertifikat keahlian pelaut International


Conuention on Standard of Training Ceftification and
Watchkeeping for Seafarers (STCW)L7ZB amandemen 2010
dan tidak memiliki masa iayar sesuai ketentuan untuk dapat
diterbitkan Sertifikat pengesahan atau Certificate of
Endorsment (CoE)kembali wajib mengikuti diklat pelaut yang
tidak memiliki masa 1avar.
pasal 7

Peraturan Direktur Jenderal yang bertentangan dengan peraturan


ini yang diterbitkan sebelum peraturan ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.

pasal g

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di JAKARTA
Pada tanggal t'l 1arn,a,.i ao$
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

fid
Capt. BOBBY R. MAMAHIT
Salinan sesuai dengan aslinya Pembina Utama (IV/e)
KEPALA BACIT\N HUKUM NIP. 19560912 198503 1002

ISTIA\ SI{, NISi


Pembina Tk I (Mb)
NlP. 195?0213 199403 I 001

Anda mungkin juga menyukai