Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai
modal dasar pembangunan, sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya tetapi dengan cara-cara
yang tidak merusak. Cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan
mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut
di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi.
Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan hidup
umat manusia. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber
daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam
rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu terutama di daerah Kab. Polewali Mandar.
Tujuan
Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi ilmiah bagi
masyarakat secara umum tentang pengelolaan sumber daya alam di lingkungan sekitar Kabupaten
Polewali Mandar.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Persebaran Sumber Daya Alam (SDA) dan pemanfaatan SDA di Kabupaten Polewali
Mandar
Persebaran sumber daya alam di Kab. Polewali Mandar di golongkan menjadi 2 yaitu
persebaran sumber daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang
Hortikultura
Sayuran: bawang merah, bawang daun, kentang, kubis, sawi/petsai, wortel, kacang
panjang, cabe, tomat, terong, ketimun, kangkung dan bayam. Buah-Buahan:
belimbing, duku/langsat, durian, jambu biji, jambu air, jeruk, mangga, manggis,
nangka, nenas, papaya, pisang, rambutan dan salak. Biofarmaka: Jahe, lengkuas,
kencur, kunyit dan temulawak.
Perkebunan
Kelapa dalam: 20.549,20 ha, 16.391,47 ton; kelapa hibrida: 2.667,47 ha, 2.397,02
ton; kopi Robusta: 1.872,87 ha, 900,40 ton; kopi Arabika: 387,79 ha, 119,73 ton;
cengkeh: 518,60 ha, 115,34 ton; kakao: 53.329,83 ha, 34.824,52 ton; jambu mete:
274,36 ha, 61,02 ton; lada: 629,92 ha, 355,73 ton; kapok: 205,32 ha, 32,30 ton;
vanili: 447,42 ha, 12,06 ton; sagu: 268,07 ha, 200,37 ton; aren: 966,69 ha,
1.599,94 ton; dan kemiri: 6.629,91 ha, 2.000,29 ton.
Kehutanan
Luas kawasan hutan: 95.543,73 ha (hutan lindung: 71.744,87 ha; hutan produksi
terbatas: 23.064,96 ha; dan hutan konservasi: 733,90 ha). Produksi kayu bulat:
5.139 batang (629,481 m3).
c. Perindustrian
6.144 industri terdaftar dengan 14.016 tenaga kerja; Nilai Investasi: Rp. 39.377.424.000; Nilai
Produksi: Rp. 227.579.118.000. 369 Sentra Industri Mikro, Kecil dan Menengah. 481 SIUP;
311 koperasi;
d. Energi
110.863 pelanggan PLN; terjual: 83.835.572 KWh. 17.006 pelanggan PDAM; distribusi:
2.311.638 m3.
e. Pariwisata
29 hotel dengan 438 kamar; 41 restoran/rumah makan; 299.818 wisatawan Nusantara dan 56
wisatawan Mancanegara.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber
daya alam dapat digolongkan berdasarkan pemanfaatannya, asal proses pembentukannya, dan nilai
kegunaannya.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya alam
Indonesia tidak hanya berupa bahan tambang, tetapi juga sumber daya alam hayati seperti hutan dan
fauna.
Dalam mengelola sumber daya alam harus berdasarkan prinsip-prinsip yang telah ditentukan.
Seperti pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
dengan tujuan pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan hati-hati agar tetap terjaga
kelestariannya. Lalu pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip mengurangi dengan tujuan
mengambil sumber daya alam tidak boleh dihabiskan semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja.
Dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang pengolahan kembali suatu massa
atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nlai ekonomi menjadi
suatu barang yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia.
Dalam mengelola sumber daya, pemerintah yang ada di Kab. Polewali Mandar memiliki
kebijakan dan aturan mengenai pengelolaan sumber daya alam. Salah satunya yaitu peraturan
Pemerintah Indonesia dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 telah menyebutkan bahwa
bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, pengelolaannya harus baik agar terhindar dari
persoalan-persoalan seperti penebangan liar, penambang ilegal, pencurian ikan, limbah, kebakaran
hutan dan segala macamnya.
MAKALAH GEOGRAFI
DISUSUN
KELAS : XI IPS 5
WIKIPEDIA
RUANG GURU
KATA PENGATAR
Puji Tuhan, terima kasih Saya ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah mempermudah dalam
pembuatan tesis ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat waktu. Tanpa bantuan dari Tuhan, Saya
bukanlah siapa-siapa. Selain itu, Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua,
keluarga, serta pasangan yang sudah mendukung hingga titik terakhir ini.
Banyak hal yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai “Persebaran Dan Pengelolaan SDA
Yang Ada Di Kabupaten Polewali Mandar”. Dalam hal ini, Saya ingin membahas mengenai
Persebaran Dan Pengelolaan SDA Yang Ada Di Kabupaten Polewali Mandar. Untuk membaca lebih
lengkap, Anda dapat membaca hasil tesis Saya yang membahas mengenai parenting.
Saya menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti menyampaikan
informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain. Saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna
kecuali Tuhan.
Demikian Saya ucapkan terima kasih atas waktu Anda telah membaca hasil karya ilmiah Saya.
Penulis