Anda di halaman 1dari 6

Museum sejarah nusa tenggara barat

1. sejarah

Masuknya hindu-budha di Indonesia khususnya di Lombok bukan di sebabkan untuk


penyebaran agama, melaikan karena Indonesia khususnya Lombok terdapat kerajaan-kerajaan
yang menganut agama hindu-budha. Ketika runtuhnya kerajaan-kerajaan tersebut maka
masuklah agama islam dengan sangat cepat, dengan penyebaran melalui beberapa cara yaitu,
penyebaran melalui perdagangan, dan khususnya penguasaan wilayah-wilayah kerajaan lainnya.
Diketahui adanya agama hindu-budha yaitu terdapat penemuan beberapa artefak budaya, dan
juga prasasti-prasasti peninggalan. Budaya di Lombok memiliki hubungan dengan pulau-pulau
lainnya, itulah yang dinamakan budaya terbuka. Namun, kecuali bagian pulau Sumbawa, pulau
Sumbawa tidak terdapat budaya terbuka, yang tidak meng-copy paste budaya luar. Budaya sasak
tidak jauh dari budaya jawa dan bali.
1. SENI TOPENG

Seni topeng di Lombok telah cukup lama di kenal sebagai teater rakyat yang tumbuh
dan berkembangdi lingkungan masyarakat pedesaan. Lakon seni topeng Lombok antara lain
lakon amaq abir dan lakon amaq darmi pada kayak sandongan. Dalam pementasan kedua lakon
tersebut banyak menyampaikan pesan-pesan moral dan keritik social.

2. AGAMA ISLAM

Agama islam dibawa oleh sunan prapen dari jawa ke nusa tenggara barat melalui
pelabuhan Lombok pada abad ke-16 pada masa kerajaan mumbul. Agama yang dianut
sebelumnya adalah Hindu-budha. Pada awal abad ke-17 agama islam masuk ke bima melalui
gowa. Di Lombok pada awal abad ke-18 terjadi singkretisme pra-islam dan islam yang
melahirkan agama islam waktu telu.
3. BUAYA MUARA (DIAWETKAN)

Buaya ada ada yang menyebut buaya katak atau buaya muara termasuk binatang meiata,
berkulit keras, berdarah dingin, bernafas dengan paru-paru, moncong lebar, bergigi 14-15
pasang pada rahang kiri kanan. Kekuatan utama terletak di rahangnya. Buaya tergolong
binatang buas, pemakan ikan dan binatang lain, kadang-kadang manusia.

4. MUSIK

Seni music memegang peran besar dalam kehidupan masyarakat nusa tenggara barat.
Fungsinya di samping sebagai hiburan juga sebagai pengiring/ilustrasi dalam sebuah upacara
keagamaan. Alat music yang tertua, seperti genggong dan selober berkembang turun menurun
sebagai alat menghibur, pengisi waktu senggang, terutama bagi kaum remaja. Dikalangan orang
donggo, penduduk asli bima, silu da mpisi memegang peranan penting ketika dilakukan upacara
kematian

5. MENENUN
Kebiasaan menenun sudah di kenal sejak zaman dahulu di nusa tenggara barat. Proses
menenun mempunyai hubungan erat dengan membuat atau memintal benang. Memintal benang
secara tradisional hingga kini masih dapat di saksika di kalangan sangeang, donggo, kabupaten
bima, dan beberapa tempat lainnya di pulau Lombok.

6. MASA ARKEOLOGI KLASIK

Yaitu peninggalan-peninggalan masa hindu-budha, kajian arkeologi klasik dimulai sejak


abad ke-4, objek peningglan hindu-budha seperti candi, bekas-bekas kraton, petirtaan, pura,
arca, prasasti, keramik, mata uang, artefak-artefak.
7. MATA UANG

Adanya kebutuhan akann bahan pokok seperti makanan dan peralatan hidup
mendorong setiap orang di wilayah nusantara untukmelakukan kegiatan ekonomi. Awalnya
dilakukan dengan cara barter. Dalam perkembangan selanjutnya, setelah terjadi kontak dagang
dengan cina, india dan arab, dikenal mata uang sebagai alat pembayaran.

Tugas
Observasi

Nama anggota kelompok

1. Putri dahlia arliani


2. Niswatul mukaromah
3. Elsa amini
4. Fajar iqbal faturrahmatullah
5. Gaza arsyadinata
6. Bq inda rahma

Sman 1 lembar

Anda mungkin juga menyukai