03 Bab23 PDF
03 Bab23 PDF
Kunci
Di bab sebelumnya, kalian telah mempelajari besaran dan satuan.
Pada bab ini, kita akan mempelajari pembagian besaran berdasarkan arah
dan besarnya. Besaran yang dimaksud adalah besaran skalar dan besaran
vektor. Vektor inilah yang akan kita pelajari secara khusus.
• Vektor
Setelah mempelajarinya, kalian akan mampu mendefinisikan,
• Resultan vektor
menuliskan, dan menggambarkan vektor, serta menjumlahkan dua vektor
atau lebih menggunakan metode segitiga, jajargenjang, dan poligon, serta
• Penjumlahan vektor
secara analisis. Bukan hanya itu saja, kemampuan menjumlahkan dua
• Penguraian vektor
vektor yang segaris atau membentuk sudut, secara grafis dan menggunakan
• Dot product
rumus kosinus juga perlu dikuasai. Kita juga akan mempelajari cara
• Cross product
menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua komponen
yang saling tegak lurus. Sebagai materi pengayaan, kalian akan dibekali
dengan materi perkalian titik dua buah vektor dan perkalian silang dua
buah vektor.
A Pengertian Vektor
E ureka
Jika kalian mempunyai rekaman terjadinya tsunami, tontonlah
bersama teman-teman kalian. Kemudian, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut.
1. Apakah air tersebut mempunyai volume dan massa?
Bagaimanakah jarak yang ditempuh air dalam waktu yang
singkat?
2. Apakah air yang sedang mengalir mempunyai kelajuan?
Apakah air mengalir mempunyai arah? Dari kelajuan dan arah
air ini, besaran apakah yang kalian temukan?
32 Fisika Kelas X
3. Saat air sedang mengalir dan menghantam bangunan, besaran
apakah yang mendasarinya?
4. Selain besaran fisika yang telah disebutkan, adakah besaran
fisika lain yang dapat kalian temukan dari peristiwa tsunami ini?
Coba kalian jelaskan.
5. Dari hasil diskusi, kalian telah menemukan beberapa besaran,
baik besaran pokok maupun besaran turunan. Cobalah kalian
kelompokkan besaran-besaran tersebut berdasarkan besar dan
arahnya. Besaran yang hanya punya besar saja menjadi satu
kelompok, dan besaran yang mempunyai besar sekaligus arah
juga menjadi satu kelompok.
Tuliskan hasil diskusi dan kumpulkan kepada guru kalian.
Vektor 33
1. Notasi dan Gambar Vektor
Ketika terjadi tsunami, banyak orang berlarian dari pantai menuju
tempat aman untuk menghindari terjangan gelombang air. Orang-orang
itu bergerak dan mengalami perpindahan. Perpindahan termasuk besaran
vektor. Bagaimanakah kita menyatakan dan menggambarkan perpindahan
orang tersebut dengan vektor?
globalchange.com
Gambar 2.1 Orang-orang berlarian menjauhi pantai akan mengalami
perpindahan.
34 Fisika Kelas X
c
d b c
b d
d d
x
0
-x
Uji Kompetensi
1. Apakah pengertian besaran skalar dan besaran vektor? Berikan
masing-masing 8 contoh.
2. Dari pernyataan-pernyataan berikut, peryataan manakah yang
mengandung besaran vektor? Dari pernyataan tersebut, gam-
barkan dan tuliskan notasi vektornya.
a. Ani berjalan ke selatan sejauh 50 meter.
b. Budi membawa sekeranjang sampah yang beratnya 1 N.
c. Andi mengendarai sepedanya dengan kelajuan 30 km/
jam.
d. Arus sebesar 1 ampere mengalir dari salah satu ujung
penghantar ke ujung lainnya.
3. Perhatikan vektor-vektor pada gambar berikut
B Penguraian Vektor
36 Fisika Kelas X
Px
Py
Px
Py
P = Px 2 + Py 2
Py
Px x2 + y2
⎛ Py ⎞
⎜ ⎟
⎝ Px ⎠
Uji Kompetensi
1. Sebuah mobil bergerak lurus sejajar trotoar dengan kecepatan 40
km/jam. Jika trotoar di pinggir jalan kita anggap sumbu x, dan garis
zebra cross yang tegak lurus trotoar kita anggap sebagai sumbu y,
gambarkan dan tentukan komponen-komponen kecepatan mobil
pada sumbu x dan y.
2. Andi menarik sebuah kotak dengan tali. Tali itu membentuk sudut
30° terhadap tanah. la menarik kotak tersebut dengan gaya
sebesar 23 N. Jika sin 30° = 1 dan cos 30° = 1 3 , gambarkan
2 2
dan tentukan komponen-komponen vektor gaya tersebut pada
sumbu x dan y.
3. Seorang siswa menggelindingkan sebuah bola dari pojok lantai
ruangan berukuran panjang 7 m, lebar 7 m, dan tinggi 3 m. Bola
tersebut berhenti tepat di tengah-tengah lantai ruangan tersebut.
Berapakah besar perpindahan bola tersebut? Gambarkan dan
tentukan komponen-komponen vektor perpindahan bola pada
sumbu x dan y (sisi-sisi lantai).
C Vektor Satuan
P (x,y) Vektor satuan adalah vektor yang telah diuraikan ke dalam sumbu x
Py
( i ), y ( j ), dan z ( k ) yang besarnya satu satuan. Vektor satuan digunakan
untuk menjelaskan arah suatu vektor di dalam suatu koordinat, baik
P
koordinat dua dimensi, atau tiga dimensi. Dalam koordinat dua dimensi
j
(x,y), suatu vektor misal P dapat dinyatakan dengan notasi:
i Px
P = Px i + Py j
Gambar 2.6 Komponen-
komponen vektor Px dan Vektor tersebut dapat digambarkan pada koordinat dua dimensi lengkap
Py , serta vektor satuan i
dengan komponen-komponen
dan vektor satuannya. Seperti Gambar 2.6.
dan j .
Besar vektor P dapat dicari dengan persamaan,
P = Px 2 + Py 2
38 Fisika Kelas X
P = Px 2 + Py 2 + Pz 2
R i j
k
AC
AB
BC
Untuk menggambarkan hasil a + c , kita dapat mengikuti langkah
berikut.
1. Gambarlah vektor a .
(2)
Vektor 41
(1)
biasanya digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektor saja.
Sedangkan metode poligon digunakan untuk menjumlahkan lebih
(2)
dari dua vektor.
Perhatikan kembali Gambar 2.9 di depan. Sekarang kita aikan
mencoba
menggambarkan resultan penjumlahan dari a + c + b +
d dengan metode poligon. Untuk itu, perhatikan langkah-langkah
(3)
berikut.
1) Gambarlah vektor a .
2) Gambarlah vektor c dengan titik tangkap atau pangkalnya
berada di ujung vektor a.
3) Gambarlah vektor b dengan titik tangkap atau pangkalnya
berada di ujung vektor c.
(4)
(∑ R ) + (∑ R )
menggambarkan 2 2
penjumlahan vektor dengan
R= x y
metode analitis.
42 Fisika Kelas X
tan =∑R y
∑R x
= tan ⎜ ∑
⎛ R
−1 y ⎞
⎟
⎝ ∑R x ⎠
2. Pengurangan Vektor
R
Pada prinsipnya, pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor.
Di kelas VII SMP/MTs, Kalian telah mempelajari sifat operasi aljabar. Gambar 2.14 Penjumlahan
Pada operasi aljabar berlaku sifat pengurangan yaitu a - b = a + (-b). Sifat vektor a + b dengan
metode segitiga.
pengurangan aljabar juga berlaku pada pengurangan vektor. Oleh karena itu,
R
kita dapat menuliskan pengurangan vektor sebagai berikut.
a − b = a + ( −b )
Dari sifat tersebut, kita dapat melihat bahwa pengurangan pada
prinsipnya
sama
dengan penjumlahan. Pada pengurangan vektor tersebut,
– b vektor b dengan besar sama, namun arahnya berlawanan. Perhatikan
operasi penjumlahan dengan metode segitiga pada Gambar 2.14.
Untuk menggambarkan vektor a − b dengan metode segitiga,
R
sama saja dengan menggambarkan penjumlahan vektor a dengan
vektor – b . Dari gambar 2.14, kita dapat menggambarkan a − b Gambar 2.15 Pengurangan
seperti gambar 2.15. vektor a - b dengan
metode segitiga
Untuk menambah pemahaman kalian tentang penjumlahan dan
pengurangan vektor, kerjakan Ekspedisi berikut.
E kspedisi
Salinlah vektor-vektor berikut pada buku kalian. jajargenjang,
poligon,
dan analitis resultan
dari a + b + c + d dan a - b - c - d .
2. Hitunglah besar resultan dari operasi penjum-
lahan dan pengurangan tersebut.
3. Apakah dengan menggunakan metode
yang berbeda akan menghasilkan resultan
yang berbeda? Bagaimanakah penjelasan
Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan kalian?
berikut. Kumpulkan hasil pekerjaan kalian kepada Bapak
1. Gambarkan dengan metode segitiga, atau Ibu Guru.
Vektor 43
a 2 + b 2 + 2 ab cos α
a 2 + b 2 + 2 ab cos α
a OA
b OB
a b
a b
P1 (60i + 80j)
P2
(100i + 50j)
3. Berdasarkan gambar vektor di samping,
gambarlah vektor P , Q dan R dengan
metode segitiga, jajargenjang, poligon,
dan analitis
jika:
P=a + b - c
Q =a - d + e
R=c + d + b + e
E Perkalian Vektor
dok. PIM
konsep kecepatan. Kecepatan adalah perpindahan per selang
waktu. Dari pengertian kecepatan ini, kita bisa menghitung
Gambar 2.17 Pengendara sepeda motor
perpindahan yang dialami motor dengan persamaan: yang bergerak dengan kecepatan
tertentu akan mengalami perpindahan.
s =v t
Dari penjelasan sebalumnya, kita tahu bahwa kecepatan merupakan
besaran vektor, sedangkan waktu merupakan besaran skalar. Berdasarkan
persamaan tersebut, perkalian kecepatan dengan waktu menghasilkan
perpindahan yang termasuk besaran vektor. Jadi kesimpulannya, hasil
kali antara vektor dengan skalar adalah vektor.
Perkalian vektor dengan skalar mempunyai arti yang sederhana. Hasil
kali suatu skalar k dengan sebuah vektor A dituliskan k A didefinisikan
sebagai sebuah vektor baru yang besarnya adalah besar k dikalikan
dengan besar A . Sementara arah vektor ini searah vektor A jika k positif,
dan berlawanan dengan arah vektor A jika k negatif.
Selain dilakukan perkalian dengan skalar, vektor dapat pula dibagi
dengan skalar. Bagaimanakah cara membagi vektor dengan skalar?
Perhatikan sebuah bus yang bergerak sejauh 500 m ke selatan dalam waktu
20 sekon. Berapakah kecepatan bus tersebut? Seperti kejadian di depan,
kita dapat mencari kecepatan bus tersebut dengan rumus kecepatan.
Kecepatan bus tersebut adalah 25 m/s ke selatan.
Vektor 45
A
B A
B
A B
A⋅B A B
A A
i ⋅ i j ⋅ j k ⋅ k
i⋅i j⋅j k ⋅k
i ⋅ j j ⋅ k k ⋅ i
A
A Ax i + Ay j + Az k B
B Bx i + B y j + Bz k A B
A⋅B Ax i + Ay j + Az k Bx i + B y j + Bz k
A⋅B Ax Bx + Ay B y + Az Bz
A B A×B
A B
A
A A B
A×B C
A×B
B A
C A×B
A B C
C
i × i = j × j = k × k = 0
i × j = k j × k = i k × i = j
C
j × i = −k k × j = −i i × k = − j
A B
A B A
A Ax i + Ay j + Az k B
B Bx i + B y j + Bz k A×B
A × B = ( Ax i + Ay j + Az k ) × ( Bx i + B y j + Bz k )
A × B = Ax Bx (i × i) + Ax B y (i × j ) + Ax Bz (i × k ) + Ay Bx ( j × i) + Ay B y ( j × j ) +
Ay Bz ( j × k ) + Az Bx (k × i) + Az B y (k × j ) + Az Bz (k × k )
A × B = 0 + ( Ax B y )k − ( Ax Bz ) j − ( Ay Bx )k + 0 + ( Ay Bz )i + ( Az Bx ) j − ( Az B y )i + 0
A × B = ( Ay Bz − Az B y )i + ( Az Bx − Ax Bz ) j + ( Ax B y − Ay Bx )k
A B
A ⋅ B
A × B
2.
L
M
Tiga vektor yaitu K , L dan M dengan besar masing-masing
14 m, 9 m, dan 11 m ditunjukkan pada gambar. Tentukan hasil
operasi berikut.
a. K ⋅ L d. K × L
b. L ⋅ M e. L × M
c. K ⋅ M f. K × M
I nti Sar i
1. Vektor adalah besaran yang mempunyai Sedangkan untuk koordinat ruang (3 di-
besar dan arah. Sebuah vektor digambarkan mensi), P dinyatakan dalam bentuk persa-
sebagai garis berarah atau anak panah. maan:
2. Besar dari vektor P dapat dirumuskan P = Px i + Py j + Pz k
sebagai:
5. Perkalian titik dua buah vektor dapat di-
2 2
P = P +P definisikan sebagai:
x y
A ⋅ B = AB cos
3. Arah vektor dapat dicari dengan rumus:
P 6. Perkalian silang dua buah vektor dapat
y ⎛P ⎞
tan = P maka = tan–1 ⎜ y ⎟ didefinisikan sebagai berikut.
⎜P ⎟
x ⎝ x ⎠
A × B = C
4. Dalam koordinat bidang (2 dimensi), vektor
dapat dinyatakan dalam vektor satuan A × B = A B sin
sebagai berikut.
P = Px i + Py j
T elaah Istilah
Besaran skalar Besaran fisika yang hanya mem- Dot product Perkalian titik dua buah vektor yang
punyai besar/nilai saja menghasilkan skalar
Besaran vektor Besaran fisika yang mempunyai Resultan Hasil penjumlahan vektor
besar atau nilai dan arah
Vektor satuan Vektor pada sumbu koordinat yang
Cross product Perkalian silang dua buah vektor besarnya satu satuan
yang menghasilkan vektor baru
Vektor 49
Ulangan Harian
c.
4. Gambar resultan dari a + b dengan
metode jajargenjang yang benar adalah
....
50 Fisika Kelas X
7. Gambar resultan dari a + b − c − d
d. dengan metode analisis yang benar adalah
....
a.
e.
b.
6. Gambar resultan dari a − c − d dengan
metode poligon yang benar adalah . . . .
a.
b.
c.
c.
d.
d.
e.
Vektor 51
vektor B adalah . . . .
e. a. (4 i –5 j +8 k )m
b. (2 i +3 j + k )m
c. (8 i – j +4 k )m
d. (6 i –3 j +5 k )m
e. (8 i –6 j +5 k )m
12. Momentum merupakan hasil kali massa
dengan kecepatan. Sebuah kelereng mempu-
nyai massa 10 gram bergerak dengan persa-
8. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan maan kecepatan v = (3i + 3 j ) m/s. Besar
50 km/jam membentuk sudut 30° terhadap momentum yang dimiliki kelereng tersebut
sumbu x positif. Besar komponen vektor adalah . . . kg m/s
kecepatan tersebut pada sumbu x dan a. 3
sumbu y berturut-turut adalah . . . . b. 3 2
a. 25 km/jam dan 25 2 km/jam c. 3 × 10–2
b. 25 km/jam dan 25 3 km/jam d. 3 2 × 10–2
c. 25 3 km/jam dan 25 km/jam e. 3 2 × 10–3
d. 25 3 km/jam dan 25 2 km/jam 13. Usaha dirumuskan sebagai perkalian titik
e. 25 3 km/jam dan 25 3 km/jam antara gaya dengan perpindahan. Seseorang
memindahkan sebuah benda dengan gaya
9. Seseorang akan menyeberangi sungai
dengan perahu. Orang itu mengarahkan F = (i + 2 j + 3k ) N, sehingga mengalami
perahu tegak lurus arah arus sungai. perpindahan s = (3i + 3 j ) m. Usaha yang
Jika vektor kecepatan arus dinyatakan dilakukan orang tersebut adalah . . . .
dengan va = 5 i m/s dan kecepatan a. 9 N m
perahu dinyatakan dengan v p = 12 j b. 10 N m
m/s, resultan kecepatan yang dialami c. 15 N m
perahu dinyatakan dengan . . . m/s. d. 18 N m
e. 20 N m
a. vR = 13 i
b. vR = 13 j 14. Momen gaya dirumuskan sebagai perka-
c. vR = 5 i +12 j lian silang antara gaya dengan vektor po-
d. vR = 12 i +5 j sisi. Vektor posisi sebuah titik dinyatakan
dengan r =4 i +3 k dikenai gaya dengan
e. vR = 5 i +13 j
persamaan F =2 i +3 j +6 k . Momen
10. Dua buah gaya masing-masing 10 N dan
gaya di titik tersebut dinyatakan dengan
15 N membentuk sudut 60 . Besar resultan
persamaan . . . .
kedua gaya tersebut adalah . . . .
a. 21,8 N a. τ = 8i + 18 j
b. 21,7 N b. τ = 9i − 18 j + 12k
c. 20,8 N c. τ = 15i + 18 j − 9k
d. 20,7 N d. τ = − 9i − 18 j + 12k
e. τ = 9i + 18 j − 12k
e. 20,6 N
11. Diketahui vektor A = (5i + 2 j − k ) m.
15. Pada gerak melingkar, momentum sudut
Jika besar 2 A − B adalah 74 m, maka ( L ) dirumuskan sebagai perkalian silang
52 Fisika Kelas X
posisi ( r ) dengan momentum
antara vektor 4. Diketahui A = 2 i + 3 j + 6 k dan B =
linear ( p ). Jika diketahui r = (2i − 4k ) 6 i + 2 j + 3 k . Tentukan:
dan p = (2k ) , momentum sudutnya adalah a. besar vektor A dan B
....
b. A ⋅ B
a. 2 j c. A B
b. - 4i d. A×B
c. 4i + 4k 5. Seorang siswa melempar sebuah lembing
d. - 4 j dengan membentuk sudut 45° terhadap
e. 4i + 8k tanah. Jika kecepatan lembing tersebut
adalah l5 m/s, nyatakanlah vektor kecepatan
tersebut dalam vektor satuan.
B Jawablah soal-soal berikut dengan benar. 6. Buktikanlah persamaan-persamaan beri-
1. Sebuah pesawat bergerak ke barat sepanjang kut.
25 km dan berbelok membentuk sudut 60 a. A+B = B + A
dari arah utara sepanjang 45 km. Tentukan b. A ⋅ B = B ⋅ A
besar vektor perpindahan pesawat tersebut. c. A B = - B A
2. Perhatikan gambar vektor berikut. 7. Tentukanlah besar sudut yang dibentuk
antara vektor F1 = (3i − 2 j + k ) N dan
c
F2 = ( 4i − 3k ) N.
8. Dapatkah dua buah vektor yang mempunyai
d besar yang berlainan dijumlahkan sehingga
resultannya sama dengan nol? Bagaimana
pula dengan tiga vektor?
9. Tiga orang astronot melakukan perja-
Dari gambar di atas, gambarkan dengan lanan dari Cape Canaveral menuju bulan,
metode jajargenjang dan poligon operasi kemudian kembali lagi dan tercebur di
vektor di bawah
ini. Samudra Pasifik. Seorang kapten kapal
a. a + b d. a + b – c laut di Cape mengucapkan selamat kepada
b. a – d e. d – a – c ketiga astronot dan kemudian berlayar ke
Samudra Pasifik untuk menjemput mereka.
c. a + c + d f. a + b – c + d
Dari perjalanan astronot dan kapten kapal
3. Tiga buah vektor mempunyai persamaan
tersebut, manakah yang mempunyai per-
p = 7i + 5 j , q = i + 2 j dan r = 2i − 3 j .
pindahan lebih besar? Jelaskan alasan
a. Gambarkan vektor-vektor tersebut
jawaban kalian.
dalam bidang x, y lengkap dengan
komponen-komponennya. 10. Tunjukkanlah bahwa jika arah semua
b. Hitunglah besar resultan penjumlahan komponen-komponen sebuah vektor dibalik,
ketiga vektor tersebut dengan metode maka vektor itu pun berbalik arah juga.
analisis.
Vektor 53
Latihan
Ulangan
Ulangan
Akhir
Tengah
Semester
Semester I
A Pilihlah jawaban yang paling tepat. 6. Sebuah kubus dengan rusuk 4,0 cm memi-
liki massa 120,45 g. Dengan menggunakan
1. Pasangan besaran pokok, lambang, dan sa- aturan angka penting, massa jenis kubus
tuan dalam SI yang benar adalah .... adalah . . . .
a. 1,88203 d. 1,88
Besaran Pokok Lambang Satuan b. 1,8820 e. 1,9
a massa w kilogram c. 1,882
b suhu t Kelvin 7. Dalam suatu percobaan, seorang siswa meng-
c kuat arus listrik i ampere ukur panjang ayunan matematis menggu-
d banyaknya molekul zat N mol nakan mistar dengan skala terkecil 1 mm.
e intensitas cahaya I watt Jika hasil pengukuran siswa adalah 60,7 cm,
maka hasil tersebut dituliskan dalam bentuk
2. Momentum merupakan hasil kali kecepa- . . . cm.
tan dengan massa. Sementara kecepatan a. 60,7 ± 1 d. 60,7 ± 0,05
adalah hasil bagi antara jarak dengan waktu. b. 60,7 ± 0,5 e. 60,7 ± 0,01
Dengan demikian, satuan dari momentum c. 60,7 ± 0,1
adalah . . . .
a. m/s2 d. kgm/s 8. Seorang siswa mengukur massa sebuah bu-
b. kgm/s2 e. m/kgs ku sebanyak 5 kali. Hasil pengukurannya
c. kgm adalah 50,2 g; 50,3 g; 49,9 gr; 50,1 gr; dan
50,2 g. Penulisan hasil pengukuran siswa
3. 72 km/jam sama dengan . . . . tersebut yang benar adalah . . . .
a. 120 m/s d. 12 m/s a. (50,14 ± 0,5)g
b. 72 m/s e. 2 m/s b. (50,14 ± 0,05)g
c. 20 m/s c. (50,14 ± 0,67)g
4. Seseorang mengukur diameter pipa meng- d. (50,14 ± 0,07)g
gunakan mikrometer sekrup. Hasilnya ada- e. (50,14 ± 0,068)g
lah 20,00 mm. Jumlah angka penting dari 9. Pada pengukuran kedalaman botol menggu-
hasil pengukuran tersebut adalah . . . . nakan jangka sorong, skala utama menun-
a. 1 d. 4 jukkan angka 4,3 cm. Jika skala nonius yang
b. 2 e. 5 berimpit dengan skala utama menunjukkan
c. 3 skala 4, maka hasil pengukuran tersebut,
5. Pasangan besaran berikut yang mempunyai dan nilai ketidakpastiannya adalah . . . .
dimensi sama adalah . . . . a. 4,7 cm dan 0,1 cm
a. massa dan berat b. 4,7 cm dan 0,05 cm
b. energi dan daya c. 4,34 cm dan 0,5 cm
c. energi dan usaha d. 4,34 cm dan 0,05 cm
d. kecepatan dan percepatan e. 4,34 cm dan 0,005 cm
e. momentum dan gaya
54 Fisika Kelas X
10. Jika skala utama pada mikrometer sekrup jumlahan kedua gaya tersebut adalah ....
menunjukkan angka 5,5 dan skala putar a. 14 6 N d. 4 19 N
menunjukkan angka 35, maka hasil pengu- b. 14 3 N e. 4 38 N
kurannya adalah .... c. 14 N
a. 9,00 cm d. 5,85 mm
b. 9,00 cm e. 5,535 mm 16. Momentum merupakan hasil kali massa de-
c. 5,85 cm ngan kecepatan. Sebuah kelereng yang mem-
punyai massa 10 gram bergerak dengan per-
11. Yang merupakan kelompok besaran vektor samaan kecepatan v = (2i + 3 j − 6k ) m/s.
adalah . . . . Besar momentum yang dimiliki kelereng
a. kelajuan, gaya, percepatan tersebut adalah ... kgm/s.
b. momentum, usaha, jarak a. 70 d. 0,07
c. perpindahan, kecepatan, massa b. 7 e. 0,007
d. perpindahan, gaya, kecepatan c. 0,7
e. jumlah mol, suhu, kecepatan
17. Diketahui A= i + 2 j −2k dan B = 2 j − 4k .
12. Seorang anak menarik mobil-mobilan yang Hasil dari A ⋅ B dan A × B berturut-turut
diikatkan dengan tali. Tali tersebut mem- adalah . . . .
bentuk sudut 30° terhadap tanah. Jika gaya a. 12 dan −4i + 4 j + 2k
yang diberikan adalah 8 N, maka kompo- b. 12 dan 4i + 4 j − 2k
nen gaya pada arah horisontal dan vertikal
c. 12 dan −2i − 4 j + 4k
berturut-turut adalah. . . .
d. 4 dan −4i − 4 j + 2k
a. 8 3 N dan 8 N
e. 4 dan 4i + 4 j − 2k
b. 8 N dan 8 3 N
c. 4 3 N dan 4 3 N ketahuivektor P = 6i + 12 j dan
18. Di
Q = ai + b j . Jika kedua vektor saling tegak
d. 4 3 N dan 4 N
lurus, maka . . . .
e. 4 N dan 4 3
a. a = - 13 b d. a = 13 b
13. Seseorang akan menyeberang sungai dengan
b. a = - 12 b e. a= 1b
2
perahu. Orang itu mengarahkan perahu
c. a= 1b
tegak lurus arah arus sungai. Jika vektor ke-
2
cepatan arus dinyatakan dengan va = 3i m/s
19. Pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
dan kecepatan perahu dinyatakan dengan
a. A − B = − A + B d. A×B = B× A
v p = 6 j m/s, besar kecepatan yang dialami
perahu adalah . . . m/s. b. A⋅B = −B ⋅ A e. A×B = −B× A
a. 3 d. 6 2 c. A⋅B = A×B
b. 3 2 e. 9
c. 3 5 20. Dua buah partikel bergerak dari satu titik.
Partikel pertama bergerak dengan persa-
14. Diketahui A = 5i+ 7 j − k dan B = 2 j − 4k . maan kecepatan v = 2i + 4 j , sedangkan
Hasil dari 2 A + B adalah . . . . partikel kedua bergerak dengan kecepatan
a. 12i + 16 j − 6k d. 5i + 16 j − 6k v = −2i + 4 j . Jika besar resultan kedua
b. 10i − 16 j − 6k e. 5i + 9 j − 5k vektor 44, maka sudut yang yang dibentuk
c. 10i + 16 j − 6k oleh kedua partikel tersebut adalah . . . .
a. 120 d. 45
15. Dua buah gaya yang besarnya 6 N dan 10 N b. 90 e. 30
membentuk sudut 60°. Besar resultan pen- c. 60
56 Fisika Kelas X