Apotik Baru Rsud
Apotik Baru Rsud
GIA LESTARI
Jl. Toddopuli Raya No. PENDERITA RAWAT JALAN
43-45 Makassar NO. No. Revisi: Halaman: 1 / 2
Ditetapkan
DIREKTUR RSB GIA LESTARI
STANDAR OPERASIONAL
Terbitan I
PROSEDUR
II. TUJUAN Tercapainya pelayanan kefarmasian dengan mutu cakupan dan efisiensi
yang optimal melalui pelayanan perbekalan farmasi pasien rawat jalan.
Petugas Poliklinik
Petugas Farmasi
V. UNIT TERKAIT
II. TUJUAN Tercapainya perencanaan perbekalan farmasi dengan mutu, cakupan dan
efisiensi yang baik di Rumah Sakit.
Instalasi
V. UNIT TERKAIT Bidang Perencanaan
II. TUJUAN Tersedianya perbekalan farmasi dalam jumlah, jenis yang cukup di Instalasi
Farmasi pada saat dibutuhkan.
II. TUJUAN Tercapainya penerimaan perbekalan farmasi dengan mutu, cakupan dan
efisiensi yang optimal di Instalasi farmasi Rumah Sakit.
I. PENGERTIAN Informasi obat adalah setiap data atau pengetahuan objektif, diuraikan
secara ilmiah dan terdokumentasi mencakup farmakologi dan penggunaan
terapi dari obat. Pelayanan informasi obat (PIO) adalah kegiatan pelayanan
yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara akurat,
tidak biasa dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan
lainnya dan pasien.
Perawat
Apoteker
V. UNIT TERKAIT
Asisten Apoteker
PKMRS
KEPALA INSTALASI FARMASI
II. TUJUAN Tercapainya distribusi perbekalan farmasi dengan mutu, cakupan dan
efisiensi yang optimal di Rumah Sakit.
III. KEBIJAKAN Distribusi untuk unit pelayanan rawat inap dilaksanakan 1 kali dalam
seminggu.
Distribusi untuk unit pelayanan rawat jalan dilaksanakan 1 kali dalam
seminggu
Distribusi untuk unit/instalasi penunjang pelayanan medis dilaksanakan 1
kali dalam sebulan.
apoteker.
INSTALASI FARMASI
PELAYANAN RESEP DI LUAR JAM KERJA (IRD)
RSIA BAHAGIA
NO. No. Revisi: Halaman: 2 / 2
JL.Minasa UpA Blok H9 No. 7
Ditetapkan
Terbitan II
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
7. Petugas farmasi mencatat pengeluaran barang farmasi
pada kartu stock dan mencatat dalam buku pencatatan.
8. Petugas farmasi merekap semua pemakaian setiap akhir
bulan dan merekap penulisan.
9. Resep generik dan non generik
10. Petugas Farmasi di apotik IRD membuat laporan kepada
Kepala Instalasi Farmasi paling lambat tanggal 5 bulan
berjalan.
IV. KEBIJAKAN Setiap bulan sekali diadakan stock opname dan apabila ada
persediaan perbekalan Farmasi yang jarang digunakan dan
atau hamper kadaluarsa diinformasikan kepada anggota
SMF melalui Panitia Farmasi dan Terapi.
1. Instalasi Farmasi
V. UNIT TERKAIT 2. Semua ruang perawatan.
3. Semua Instalasi yang mengambil perbekalan farmasi.
RSIA BAHAGIA
JL.Minasa UpA Blok H9 No. 7 NO. No. Revisi: Halaman: 1 / 2
Ditetapkan
Terbitan I
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
I. PENGERTIAN Yang dimaksud dengan penyimpanan obat narkotikadalah
penyimpanan obat tersebut di almari khusus narkotik.
II. TUJUAN Agar bila terjadi kontaminasi dan atau kebakaran mudah dan
cepat penanggulangannya.
III. KEBIJAKAN Bahan kimia yang mudah terbakar (alkohol) disimpan pada
tempat yang dekat dengan aliran air / wastafel dan pintu keluar
serta APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan)
INSTALASI FARMASI
PELAYANAN RESEP/DO PENDERITA RAWAT INAP
RSIA BAHAGIA
JL.Minasa UpA Blok H9 No. 7 NO. No. Revisi: Halaman: 1 / 2
Ditetapkan
Terbitan I
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
I. PENGERTIAN Pelayanan resep/daftar obat penderita rawat inap adalah kegiatan
pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan
pasien rawat inap di Rumah Sakit dengan sistem resep
perorangan melalui daftar obat pasien.
IV. PROSEDUR
INSTALASI FARMASI
PELAYANAN RESEP/DO PENDERITA RAWAT INAP
RSIA BAHAGIA
JL.Minasa UpA Blok H9 No. 7 NO. No. Revisi: Halaman: 2 / 2
Ditetapkan
Terbitan I
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
6. Petugas farmasi melakukan peracikan, memberi label/etiket dan
menyiapkan obat, alat/bahan yang diminta dan mencatat
pengeluaran pada kartu stock.
7. Petugas farmasi mencatat pengeluaran obat, bahan dan alkes
perhari, perpasien pada buku pencatatan.
8. Petugas farmasi menyerahkan barang farmasi yang diminta
kepada petugas ruangan (perawat).
9. Petugas ruangan menandatangani bukti penerimaan barang
pada arsip di Instalasi Farmasi.
10. Petugas ruangan menyerahkan barang farmasi kepada pasien
di ruangan.
11. Petugas di ruangan merekap semua pemakaian pasien selama
perawatan.
12. Pasien membayar pada sentral pembayaran sebelum pulang.
13. Petugas farmasi membuat rekapan/laporan pemakaian dan
penggunaan barang farmasi setiap bulan untuk diserahkan
pada ......................... paling lambat tgl 10 bln berjalan.
SMF
Perawat
Formularium
V. UNIT TERKAIT DOEN
Resep
Kartu stock
VI. DOKUMEN
TERKAIT
Kepala Instalasi Farmasi
INSTALASI FARMASI
PELAYANAN RESEP DI LUAR JAM KERJA (IRD)
RSIA BAHAGIA
NO. No. Revisi: Halaman: 1 / 2
JL.Minasa UpA Blok H9 No. 7
Ditetapkan
Terbitan II
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
I. PENGERTIAN Pelayanan resep di luar jam kerja (IRD) adalah kegiatan
pendistribusian/pelayanan perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pasien diluar jam kerja (IRD).
INSTALASI FARMASI
PELAYANAN RESEP DI LUAR JAM KERJA (IRD)
RSIA BAHAGIA
NO. No. Revisi: Halaman: 2 / 2
JL.Minasa UpA Blok H9 No. 7
Ditetapkan
Terbitan II
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
19. Petugas farmasi mencatat pengeluaran barang farmasi
pada kartu stock dan mencatat dalam buku pencatatan.
20. Petugas farmasi merekap semua pemakaian setiap akhir
bulan dan merekap penulisan.
21. Resep generik dan non generik
22. Petugas Farmasi di apotik IRD membuat laporan kepada
Kepala Instalasi Farmasi paling lambat tanggal 5 bulan
berjalan.
SMF
V. UNIT TERKAIT
Perawat
Petugas Farmasi
Formularium
VI. DOKUMEN
Kartu Stock
TERKAIT
Resep