Anda di halaman 1dari 6

TIM KREDENSIAL APOTEKER RUMAH SAKIT

PD IAI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nama Apoteker
No anggota IAI
Tempat Bekerja
Area Praktek yang diajukan* : Manajerial / Pelayanan - dispensing / Compounding / Praktek Klinik
*coret yang tidak diajukan

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT

DISETUJUI
PERMOHONAN
KEWENANGAN APT
KEWENANGAN APT
NO RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT RS OLEH MITRA
RS
BESTARI
1 2 3 4 1 2 3 4

1 RINCIAN KEWENANGAN KLINIS APOTEKER RUMAH SAKIT YANG LANGSUNG KE PASIEN

A. Penyelesaian masalah terkait penggunaan sediaan farmasi

1) Penyelesaikan masalah penggunaan obat yang rasional


a. Penelusuran Obat pasien dan rekonsiliasi obat
1. Penelusuran riwayat pengobatan pasien di rekam medis,
pasien/keluarga, dokter, perawat
2. Rekonsiliasi obat dari rumah pasien, obat selama dirawat dan obat
lanjutan sebelum pulang
3. Evaluasi subjektif dan obyektif informasi pasien yang relevan
4. Koordinasi untuk merujuk/konsul yang relevan
b. Manajemen penggunaan/penatalaksaan obat pasien (identifikasi,
menetapkan, menyelesaikan dan mencegah DTP)
1. Penatalaksanaan obat analgetik non opioid
2. Penatalaksanaan obat analgetik opioid
3. Penatalaksanaan obat gastritis
4. Penatalaksanaan obat diare
5. Penatalaksanaan obat antiemetik
6. Penatalaksanaan obat malaria (profilaksis, non endemic)
7. Penatalaksanaan obat malaria endemic
8. Penatalaksanaan obat antipiretik
9. Penatalaksanaan obat Asthma
10. Penatalaksanaan obat status asthmaticus
11. Penatalaksanaan Obat Rhinitis alergi
12. Penatalaksanaan obat PPOK/COPD
13. Penatalaksanaan obat pneumonia
14. Penatalaksanaan Obat antihipertensi
15. Penatalaksanaan obat anihipertensi krisis/urgent
16. Penatalaksanaan obat antihipertensi masa kehamilan
17. Penatalaksanaan Anticoagulan
18. Penatalaksanaan Obat Anti Lipid
19. Penatalaksanaan Obat Anti Diabetes
20. Penatalaksanaan obat Anti Diabetes wanita hamil
21. Penatalaksanaan obat Anti Diabetes wanita menyusui
hal1dari 6
DISETUJUI
PERMOHONAN
KEWENANGAN APT
KEWENANGAN APT
NO RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT RS OLEH MITRA
RS
BESTARI
1 2 3 4 1 2 3 4
22. Penatalaksanaan obat antidiabetes dengan DKA (Diabetic Keto Asidosis )
23. Penatalaksanaan obat antidiabetes dengan komplikasi
24. Penatalaksanaan Obat Stroke Hemoragi
25. Penatalaksanaan obat Stroke Non Hemoragi
26. Penatalaksanaan obat Acute Coronary Syndrome
27. Penatalaksaaan Obat Aritmia
28. Penatalaksanaan Obat Gagal Jantung
29. Penatalaksanaan Obat IHD (Ischemic Heart Disease )
30. Penatalaksanaan obat kejang demam anak
31. Penatalaksanaan obat kejang dewasa
32. Penatalaksanaan obat kejang dewasa - menstruasi
33. Penatalaksanaan obat kejang masa kehamilan
34.a.Penatalaksanaan
Komunikasi denganoba status
pasienepilepticus
35. Pemilihan
1. Komunikasi
Rejimen Antibiotik
obat dengan pasien tanpa penyulit
36. Penatalaksanaan
2. Komunikasi Obat
obat
infeksi
pasienSSPdengan kesulitan Bahasa, disabilitas
37. Penatalaksanaan
3. Komunikasi obat
dengan
endocarditis
pasien yang tidak patuh rejiman obat
38. Penatalaksanaan
4. Komunikasi Obat
dengan
infeksipasien
gastrokarena
intestinal
tidak mau menggunakan obat
39. Penatalaksanaan
5. Komunikasi Obat
dengan
infeksipasien
intra abdominal
karena salah obat
40. Penatalaksanaan
6. Komunikasi sepsis
obat dengan pasien penyalahgunaan obat
41. Penatalaksanaan
7. Komunikasi infeksi
obatkulit
yang kompleks rejimennya (>3diagnosis)
42. Penatalaksanaan
8. Komunikasi rejimen
dengan profilaksis
pasien yangoperasi
mengeluh karena salah obat
43. Penatalaksanaan
9. Komunikasi Obat
dengan
infeksipasien
jamuryang marah karena salah obat
44. Penatalaksaan
10. Komunikasiinfeksi
dengan
saluran pasien
kemihdengan penyakit STD/Stigma masyarakat
45. Penatalaksanaan
11. Komunikasi infeksi
dengan
viruspasien yang memiliki “keyakinan” yang kuat terhadap pengobatan alternative
46. Penatalaksanaan
12. Komunikasi Obat
dengan
TBC pasien
Paru yang tidak patuh karena keterbatasan biaya
47. Penatalaksanaan
13. komuikasiobat dengan
TBCpasien
non Paruyang tidak patuh karena konsep pribadi yang keliru
48. Penatalaksanaan
14. Komunikasi obat
dengan
TBC gagal
pasienfase
yang
intensif
tidak mandiri dalam pengobatan
49.b.Penatalaksanaan
komunikasi dengan obattenaga
TBC MDRkesehatan
50. Penatalaksanaan
1. Komunikasi ARVdengan
lini pertama
dokter tentang ketidakjelasan tulisan resep
51. Penatalaksanaan
2. Komunikasi ARVdengan
lini kedua
dokter tetang ketidaklengkapan resep
52. Penatalaksanaan
3. Komunikasi ARVdengan
profilaksis
dokter tentang legalitas resep
53. Penatalaksanaan
4. Komunikasi Vaccine,
dengan toxoid,
dokterimmunoglobulin
tentang pilihan obat pasien
54. Penatalaksanaan
5. Komunikasi Obat
dengan
untukdokter
Ibu hamil
tentang dosis
55. Penatalaksanaan
6. Komunikasi Obat untuk
denga Ibu menyusui
dokter tentang penggantian obat
56. Melanjutkan pengobatan awal oleh dokter untuk evaluasi dan perubahan
7. Komunikasi dengan dokter karena kesalahan obat
pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan
57. Modifikasi dan penyesuaian obat, lanjutan diagnosis awal dokter tentang
8. Komunikasi teknik pemberian obat
C.difficile
58. Pencatatan tanda vital, pemeriksaan fisik dan telaah sistem sesuai
9. Komunikasi teknik peracikan obat steril
rejimen pengobatan
59. Informasi obat dan konsultasi untuk mendukung pengambilan keputusan
10. Komunikasi teknik peracikan obat kanker
klinik
60. Identifikasi, pemilihaan obat yang duplikasi (dlm kelas terapi yang sama)
11. Komunikasi teknik peracikan obat nonsteril
untuk tidak dilanjutkan
61. Pedampingan kemandirikan
12. Komunikasi pasien
degan dokter dalam handling
tentang penggunaan obat
cytotoxic
62. Monitoring dan evaluasi
13. Rujukan parameter
kasus kepada tenagakeberhasilan pengobatan
kesehatan lain
63. Drug induced hematology disorder
64. Drug induced liver disease
65. Drug induced pulmonary disease
hal2dari 6
DISETUJUI
PERMOHONAN
KEWENANGAN APT
KEWENANGAN APT
NO RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT RS OLEH MITRA
RS
BESTARI
1 2 3 4 1 2 3 4
66. Drug induced kidney disease
2) Monitoring efek samping
a. Identifikasi potensial efek samping obat secara umum
b. Identifikasi obat penyebab efek samping obat
c. Penetapan efek samping obat
d. Usulan penyelesaian efek samping

e. Pembuatan laporan tertulis maupun elektronik sesuai standar nasional

3) Pendampingan pasien yang melakukan pengobatan mandiri (swamedikasi)

B. Melakukan perubahan bentuk sediaan obat


1) Identifikasi indikasi perubahan bentuk sediaan karena sifat fisikokimia obat,
stabilitas obat, kondisi klinis pasien dan kenyamanan pasien
2) Merancang penyelesaian masalah bentuk sediaan obat sesuai
standar/pedoman (iv admixture, compounding)
3) Modifikasi konsentrasi, pilihan pelarut, pilihan medication devices ( syringe,
iv catheter, three way, Y site ) berdasarkan stabilitas dan kompatibilitas obat
dan kondisi klinis pasien
C. Pengendalian Obat berbahaya/berisiko tinggi karena paparan (Handling
Hazardous drug )

D. Komunikasi Efektif

1) Komunikasi dengan pasien


a. Komunikasi obat dengan pasien tanpa penyulit
b. Komunikasi obat pasien dengan kesulitan Bahasa, disabilitas
c. Komunikasi dengan pasien yang tidak patuh rejiman obat
d. Komunikasi dengan pasien karena tidak mau menggunakan obat
e. Komunikasi dengan pasien karena salah obat
f. Komunikasi obat dengan pasien penyalahgunaan obat
g. Komunikasi obat yang kompleks rejimennya (>3diagnosis)
h. Komunikasi dengan pasien yang mengeluh karena salah obat
i. Komunikasi dengan pasien yang marah karena salah obat
j. Komunikasi dengan pasien dengan penyakit STD/Stigma masyarakat
k. Komunikasi dengan pasien yang memiliki “keyakinan” yang kuat terhadap
pengobatan alternative
l. Komunikasi dengan pasien yang tidak patuh karena keterbatasan biaya
m. komunikasi dengan pasien yang tidak patuh karena konsep pribadi yang
keliru
n. Komunikasi dengan pasien yang tidak mandiri dalam pengobatan
2) Komunikasi dengan tenaga kesehatan
a. Komunikasi dengan dokter tentang ketidakjelasan tulisan resep
b. Komunikasi dengan dokter tetang ketidaklengkapan resep
c. Komunikasi dengan dokter tentang legalitas resep
d. Komunikasi dengan dokter tentang pilihan obat pasien
e. Komunikasi dengan dokter tentang dosis
f. Komunikasi denga dokter tentang penggantian obat
g. Komunikasi dengan dokter karena kesalahan obat
h. Komunikasi teknik pemberian obat

hal3dari 6
DISETUJUI
PERMOHONAN
KEWENANGAN APT
KEWENANGAN APT
NO RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT RS OLEH MITRA
RS
BESTARI
1 2 3 4 1 2 3 4
i. Komunikasi teknik peracikan obat steril
j. Komunikasi teknik peracikan obat kanker
k. Komunikasi teknik peracikan obat nonsteril
l. Komunikasi degan dokter tentang handling cytotoxic
m. Rujukan kasus kepada tenaga kesehatan lain

3) Konsultasi / konseling sediaan farmasi dan alat kesehatan (konseling farmasi)

a. Konseling pasien tanpa penyulit obat (<3obat)


b. Konseling obat dengan alat
c. Konseling obat kepada pasien yang patuh
d. Konseling obat kepada pasien yang tidak mandiri
e. Konseling obat pasien yang tidak patuh
f. Konseling obat yang kompleks (>3 dan atau interaksi tinggi dan atau
jendela terapi sempit)
g. Konseling obat ARV kepada pasien baru
h. Konseling obat ARV yang gagal lini pertama
i. Konseling obat ARV pada pasien dengan penyulit
j. Konseling obat TBC
k. Konseling obat TBC kepada pasien gagal fase intensif
l. Konseling obat yang diresepkan oleh lebih dari 2 dokter
m. Konseling obat sitostatika pada pasien baru
n. Konseling obat sitostatika pada pasien yang ganti protokol
o. Konseling obat sitostatika dengan efek samping
p. Konseling obat sitostatika oral
E. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
1) Penilaian resep
a. Keabsahan resep
1. telaah/review administratif
2. telaah/review farmasetik
3. telaah/review klinis
b. Klarifikasi permintaan obat
1. kejelasan penulisan resep
2. kejelasan prmintaan dokter dalam rekam medis
c. Ketersediaan obat
1. Identifikasi ketersediaan obat
2. Alternatif pilihan pengganti obat kosong
3. Penjelasan kepada pasien atas keterlambatan ketersediaan obat
2) Evaluasi klinis obat resep
a. Kemanfaatan terapi
1. Pertimbangan kemanfaatan terapeutik atau farmakologi obat yang
diresepkan
2. Pertimbangan data umum pasien, obat dan bentuk sediaan yang
berpengaruh terhadap efektifitas dan keamanan terapi obat
b. Telusur riwayat pengobatan dan terapi terakhir yang dialami pasien
c. Rekonsiliasi obat resep dengan riwayat pengobatan
d. Optimalisasi terapi obat resep
e. KIE rejimentasi obat
3) Penyerahan obat
a. Instruksi obat
hal4dari 6
DISETUJUI
PERMOHONAN
KEWENANGAN APT
KEWENANGAN APT
NO RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT RS OLEH MITRA
RS
BESTARI
1 2 3 4 1 2 3 4
b. Teknik penggunaan obat
c. KIE kepatuhan obat
F. Peracikan Obat
1) Pembuatan obat
2) Formulasi sediaan farmasi
3) IV admixture non sitostatika
4) IV admixture nutrisi parenteral total
5) IV admixture sitostatika
6) Pengendalian hazardous obat (sitostatika)

G. Informasi sediaan farmasi dan medical devices komprehensif dan tidak bias

2 RINCIAN KEWENANGAN KLINIS APOTEKER RUMAH SAKIT YANG TIDAK LANGSUNG KE PASIEN
Pengelolaan obat dan alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien dan standar yang berlaku
A. Seleksi sediaan farmasi dan alat kesehatan
1) Penetapan kriteria sediaan farmasi dan alat kesehatan
2) Penetapan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sesuai kebutuhan
pasien
B. Pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
1) Perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
a. Obat dan alat kesehatan yang life saving
b. Obat dan alat kesehatan pada kondisi kedaruratan
c. Obat dan alat kesehatan umum
2) Pemesanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
C. Penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
1) Kepastian kondisi obat saat diterima sesuai dengan syarat stabilitas obat
a. Obat termolabil
b. Obat sensitive terhadap cahaya
c. Obat bahan berbahaya beracun (B3)
d. Obat narkotika, psikotropika dan prekursor
2) Kepastian waktu kadaluarsa obat saat diterima sesuai standar
a. Obat produk biologis (misal vaksin, serum, albumin)
b. Obat non produk biologis
c. Obat yang diterima diluar kondisi standar karena kebutuhan pasien
Penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan syarat
D.
stabilitas obat dan alat kesehatan
1) Obat termolabil
2) Obat sensitive terhadap cahaya
3) Obat bahan berbahaya beracun (B3)
4) Obat narkotika, psikotropika dan precursor
5) Alat kesehatan
Pengawasan dan pengendalian mutu penyimpanan sediaan farmasi dan
E.
alat kesehatan
1) Monitoring suhu dan kelembaban ruang dan cooler
2) Monitoring akses petugas
3) Pest kontrol
F. Distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan

hal5dari 6
DISETUJUI
PERMOHONAN
KEWENANGAN APT
KEWENANGAN APT
NO RINCIAN KEWENANGAN SEBAGAI APOTEKER RUMAH SAKIT RS OLEH MITRA
RS
BESTARI
1 2 3 4 1 2 3 4
1) Desain sistem distribusi agar obat dan alat kesehatan dapat digunakan
pasien tetap berkualitas
a. Kondisi life saving
b. Kondisi darurat
c. Kondisi stabil
2) Memastikan obat dan alat kesehatan didistribusikan sampai ke pasien
sesuai persyaratan obat / alat kesehatan
3) Memastikan obat / alat kesehatan diterima sesuai dengan kebutuhan
regimen pasien
Penarikan / recall untuk diamankan dan / pemusnahan sediaan farmasi dan
G. alat kesehatan
1) Obat rusak
2) Obat kadaluwarsa
3) Mandatory recall
4) Dokumentasi dan pelaporan

Keterangan permohonan Apoteker Rumah Sakit : Keterangan rekomendasi mitra bestari :


1 Kompeten 1 Kompeten
2 Mampu melakukan di bawah supervisi 2 Mampu melakukan di bawah supervisi
3 Tidak meminta, di luar kompetensinya 3 Tidak diberikan, di luar kompetensinya
4 Tidak meminta, fasilitas tidak tersedia 4 Tidak diberikan, fasilitas tidak tersedia

Yogyakarta, ……………………………………………..

Pemohon Ketua Tim Kredensial Apoteker Rumah


Sakit

.................................. …......................................

hal6dari 6

Anda mungkin juga menyukai