Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERBAIKAN UJIAN TENGAH SEMESTER

MESIN DAN UTILITAS INDUSTRI AGRO

Oleh :

ARIE YUNIKEN ANJASMI

(1811058)

KELAS : TIA-2A

DOSEN

HASWAN, MT

TEKNIK INDUSTRI AGRO

POLITEKNIK ATI PADANG

PADANG

2019
1. Mekanisme STEAM BOILER PIPA AIR

Cara kerja pipa boiler air adalah diluar pipa terjadi proses pengapian, kemudian
dihasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan pipa yang berisi air. Melalui
economizer air tersebut terlebih dahulu dikondisikan, kemudian dihasilkan steam
yang terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Melalui tahap
secondary superheater dan primary superheater setelah tekanan dan temperature
sesuai baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, harus ada
pengkondisian air yang mengalir terhadap mineral atau kandungan lain yang terlarut
dalam air. Hal ini harus diperhatikan pada tipe ini karena menjadi faktor utama.

2. CARA KONDENSOR UAP PARALEL DAN PERBEDAANYA DENGAN


KONDENSOR ALIRAN BAWAH

Baik uap dan air masuk dari atas dan mengalir diarah yang sama seperti yang
ditunjukan gambar. Steam buang terkondensasi ketika bercampur dengan air.
Kondensat dan air pendingin dikirim ke sumur panas. Kelebihan air dialirkan ke
kolam pendingin melalui pipa pelimpahan. Terkadang dipakai pompa udara basah
untuk menghilangkan udara dan kondensat (umumnya pompa udara digunakan
terpisah untuk menghilangkan udara karena akan memberikan ruang hampa udara
yang besar.)

Kondensor permukaan aliran bawah

Uap buang dipaksa mengalir ke bawah di atas tabung air karena adanya daya
hisap pompa ekstraksi dibagian bawah.

Pipa hisap pompa udara kering diletakkan di bagian bawah dan ditutupi dengan
baffle agar uap yang terkondensasi tidak masuk ke dalamnya.

Karena aliran uap yang tegak lurus terhadap arah aliran air pendingin, maka
kondensor ini disebut juga kondensor permukaan aliran silang.

Gambar Kondensor Arus Pararel

PERBEDAAN KONDENSOR ALIRAN PARALEL DAN ALIRAN BAWAH

Terletak pada, pada aliran parallel termasuk kondensor campuran sedangkan pada
aliran bawah tidak tercampur. Pada parallel uap dan air mengalir searah sedangkan
pada kondensor aliran bawah uap mengalir di atas tabung air.

3. EFISIENSI BOILER DENGAN METODA TIDAK LANGSUNG


 Jenis boiler: Pembakaran Minyak
 Analisis Minyak Terakhir :C: 82.0% H2: 13.0% S: 3,0% O2: 2,0%
 GCV Minyak: 10300 kCal / kg
 Tekanan Pembangkit Steam: 7.5kg / cm2(g) - jenuh
 Enthalpy uap: 665 kCal / kg
 Suhu air umpan: 68 ° C
 Persentase Oksigen dalam gas buang: 6.5
 Persentase CO2 dalam gas buang: 12
 Temperatur gas buang (Tf): 240 ° C
 suhu sekitar (Ta): 29 ° C
 Kelembaban udara: 0,018 kg / kg udara kering

Langkah-1: udara teoretis

= [(11.6xC )+ {34.8 x (H2-O2 /8)}+ (4.35xS )]/100 kg / kg minyak

=[(11.6 × 82) + [{34.8 × (13 – 2/8)} + (4.35 × 3)]/100 kg / kg minyak

= 9.77 kg udara / kg minyak

=10 kg udara / kg minyak

Langkah-2: TENTUKAN % Kelebihan udara yang dipasok

Kelebihan pasokan udara (EA)

= (O2 × 100) / (21-O2)

= (6.5 × 100) / (21-6.5)

= 44,82%

=45%

Langkah-3: Tentukan massa aktual udara yang disuplai

Massa udara aktual yang disuplai / kg bahan bakar = [1 + EA / 100] x Udara


Teoritis (AAS )

= [1 + 45/100] x 10

= 1,45 x 10

= 14,5 kg udara / kg minyak = 15 kg udara / kg minyak


Langkah-4: Estimasi semua kerugian

i. Kehilangan gas buang kering (METODE SEDERHANA)

Persentase kehilangan panas karena gas buang kering = 𝑀{𝐶𝑝𝑥(


𝑇𝑓−𝑇𝑎)}/𝐺𝐶𝑉𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛𝐵𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑋100

Massa total gas buang (m) = massa udara aktual yang dipasok + massa bahan
bakar yang disediakan

= 15 + 1 = 16

% Kehilangan gas buang kering = 16𝑥0.23(240−29)/10300 𝑥100=7.53%

ii. Kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena H2


dalam bahan bakar

= (9𝑥𝐻2{584+𝐶𝑝(𝑇𝑓−𝑇𝑎)})/(𝐺𝐶𝑉 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑎𝑟) 𝑥100

Di mana, H2 - persentase H2 dalam bahan bakar

= (9𝑥13{584+0.45(240−29)})/( 10300) 𝑥100

= 7.11% ( Jawaban sesuai dengan cara yang di PPT)

= 711.9087379% (Jawaban yang seharusnya di rumus)

iii. Kehilangan panas karena kelembaban YANG ADA di udara

= (𝐴𝐴𝑆𝑥𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑏𝑎𝑛𝑥𝐶𝑝(𝑇𝑓−𝑇𝑎))/𝐺𝐶𝑉𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛𝐵𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑋100

= (15𝑥0.018𝑥0.45(240−29))/10300 𝑋100

= 0.248%

iv. Kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan lainnya yang tidak
terhitung

Untuk ketel kecil diperkirakan 2%


EFISIENSI BOILER

i. Kehilangan panas karena gas buang kering: 7.53%

ii. Kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena H2 dalam
bahan bakar: 7.11%

iii. Kehilangan panas karena kelembaban yang ada di udara: 0,248%

iv. Kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan yang tidak terhitung
lainnya: 2%

Efisiensi Boiler = 100- [7,53 + 7,11 + 0,248 + 2]

= 100 – 16,888 = 83,112%

Anda mungkin juga menyukai