Anda di halaman 1dari 2

CONTOH STUDI KASUS

Dlm melaksanakan audit atas PT ABC, sebuah klien lanjutan, auditor memutuskan u/ menggunakan
sampling atribut dlm melakukan pengujian pengendalian yg berkaitan dengan asersi2
keberadaan/keterjadian dan penilaian atau pengalokasian u/ transaksi penjualan.

Studi kasus 3 bagian berikut : (1) rancangan rencana sampling, (2) melaksanakan rencana, dan (3)
mengevaluasi hasil.

Dalam melaksanakan rencana, unsur2 sampel dipilih secara acak dan transaksi diperiksa u/ setiap
atribut.

Dalam mengevaluasi hasil, jumlah deviasi dari setiap atribut dimasukkan ke dlm kolom 7 pada
gambar.

JENIS SAMPLING LAINNYA

Sampling Temuan

Sampling temuan(discovery sampling) adalah suatu bentuk sampling atribut yg dirancang u/


melokalisasi paling sedikit satu penyimpangan, apabila tingkat deviasi dlm populasi berada pada
atau di atas tingkat yg ditetapkan. Metoda ini digunakan u/ mencari deviasi-deviasi penting yg bisa
memberi petunjuk adanya ketidakberesan.

Sampling temuan akan berguna apabila auditor :

Memeriksa populasi yg besar dan terdiri dari unsur2 yg berisi proporsi resiko pengendalian sangat
tinggi.

Menduga bahwa ketidakberesan telah terjadi.

Menginginkan tambahan bukti pada kasus tertentu u/ menentukan apakah ketidakberesan yg telah
diketahui merupakan suatu kejadian kebetulan atau merupakan bagian dari pola yg berulang.

SAMPLING NONSTATISTIK

Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan dlm menentukan ukuran sampel dan mengevaluasi hasil
sampel juga sama, meskipun tidak dikuantifikasi dan dinyatakan secara nonstatistik.
Menentukan ukuran sampel

Determinan utama dari ukuran sampel dlm sampling nonstatistik adalah (1) resiko penetapan resiko
pengendalian terlalu rendah, (2) tingkat deviasi bisa ditoleransi, (3) tingkat deviasi populasi
diharapkan u/ setiap atribut.

Menentukan metoda pemilihan sampel

Dlm sampling nonstatistik, selain metoda nomor acak dan metoda sistematik, auditor bisa juga
menggunakan sampling blok/sampling sembarang.

Sampling blok. Metoda ini terdiri dari pemilihan transaksi yg serupa yg terjadi dlm suatu periode
waktu tertentu.

Sampling sembarang. Metoda ini menyangkut pemilihan unsur-unsur sekenanya, tanpa


memperhatikan nomor dokumen, jumlah, atau hal lainnya. Dlm metoda ini, auditor bisa secara
sembarang memilih 50 faktur yg disimpan dlm suatu arsip. Apabila bias dapat dihadirkan dlm
melakukan pemilihan, maka sampel bisa mewakili populasi.

Mengevaluasi hasil sampling

Dlm sampling nonstatistik, auditor tidak mungkin menentukan (1) batas atas deviasi, (2) secara
statistik menetapkan cadangan u/ resiko sampling yg berhubungan dengan suatu hasil sampel dan
resiko penentuan resiko pengendalian terlalu rendah tertentu. Namun auditor harus mengaitkan
tingkat deviasi yg ditemukan dlm sampel dengan tingkat yg bisa ditoleransi tertentu yg bersangkutan
dlm menentukan ukuran sampel. Selisihnya bisa dipandang sebagai suatu cadangan u/ resiko
sampling.

Anda mungkin juga menyukai