Anda di halaman 1dari 14

Pengertian pulvis

 Pulvis adalah bahan obat yang


berbentuk halus, kering dan homogen
dapat berisi bahan tunggal atau
campuran

 Persyaratan pulvis, homogen, halus,


kering.
Jenis-Jenis Pulvis
• serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan
untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang
Pulvis Adspersorius bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan
penggunaan pada kulit.

• Serbuk gigi, biasanya menggunakan carmin sebagai


pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam
Pulvis dentrificius chloroform / etanol.

• serbuk bersin, penggunaannya dihisap melalui


Pulvis hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus
sternutatorius sekali.

• serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau
air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian
membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran
Pulvis effervescent antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa
(natrium carbonat atau natrium bicarbonat).
Keuntungan
 Mudah terdispersi dan lebih larut dari pada
sediaan yang dipadatkan
 Anak – anak dan orang tua yang sukar menelan
kapsul mudah digunakan dalam bentuk serbuk
 Obat yang tidak stabil dalam bentuk suspensi
dan larutan air dapat dibuat dalam bentuk serbuk
 Obat yang digunakan volumenya terlalu besar
untuk dijadikan pil atau kapsul maka bisa
digunakan serbuk
 Lebih bisa memilih dosis yang sesuai dengan
penderita
Kerugian
 Tidak tertutup rasa dan baunya yang
tidak enak
 Pada penyimpanan kadang mudah
basah atau lembab
Derajat kehalusan
 Serbuk sangat kasar (5/8)
 Serbuk kasar (10/40)
 Serbuk agak kasar (22/60)
 Serbuk agak halus (44/85)
 Serbuk halus (85)
 Serbuk sangat halus (120)
 Serbuk sangat sangat halus (200/300)
Ketentuan umum
 Obat yang berlawanan warna diaduk bersama
agar tampak merata
 Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan
terlebih dahulu
 Serbuk yang sangat halus sekali tidak perlu di
ayak karena akan menyebabkan muatan listrik
serta terjadinya gumpalan
 Pada penggunaan iodoform ini digunakan
ayakan khusus karena baunya yang sukar
dihilangkan
Ketentuan umum
 Serbuk yang berkhasiat keras ini
digerus bersaam zat tambahan dalam
mortit
 Dalam jumlah kurang dari 50 mg dibuat
pengenceran
 Garam dikerjakan pada lumpang panas
 Untuk obat dalam digunakan etanol 96%
sedangkan penggunaan luar digunakan
eter
Ketentuan umum
 Pengayakan untuk pengukuran derajat
kehalusan serbuk yang bertujuan
meningkatkan penyerapan obat dalam
saluran cerna
 Obat yang berbentuk kristal atau bongkahan
digerus terlebih dahulu
 Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya
sedikit dicampur dengan zat penambahan
dalam mortir
Teknik pencampuran
 Serbuk dengan ekstrak kental, sebaiknya
dalam lumpang panas gerus terkebih dahulu
bagian ekstrak kental yang diencerkan dengan
cairan penyari contohnya spirtus dilutus
seculupnya lalu tambahkan bahan
pengeringnya contohnya saccharum lactis.
 Serbuk yang sangat ringan dan mudah
terbang dibasahi dahulu dengan eter dan
dikeringkan dengan bahan tambahan lain
contohnya SL
Teknik pencampuran
 Serbuk dengan tinctura, karena dia
dalam bentuk liquidum jadi harus
diuapkan terlebih dahulu dipenangas air
hingga hampir kering lalu diserbukkan
dengan bahan tambahannya misalnya
SL atau bahan tambahan yang cocok,
gunakan mortir panas jika zat berkhasiat
dalam jumlah kecil, tidak mudah
menguap.
Teknik pencampuran
 Obat berkhasiat keras sebaiknya jangan
digerus langsung tetapi gerus dulu serbuk
lainnya (bahan tambahan) setelah itu barulah
bahan berkhasit keras digerus bersama dan
untuk mengetahui homogen atau tidaknya
campurkan bahan yang berwarna berbeda. Bila
semua berwarna putih tambahkan karmin agar
warna kontras, jangan terlalu banyak
 Jangan menggerus dalam jumlah besar
Pengemasan
Pulvis ini biasanya dikemas dalam wadah
kaleng atau plastik yang berlubang
seperti ayakan untuk memudahkan
penggunaan pada kulit. Misalnya pada
bedak tabur.
Daftar pustaka
 Farmakope indonesia ed III
 Anif .1997.Ilmu meracik obat. Yogyakarta :
UGM
 Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan
Hitungan Farmasi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai