Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

1. Mempelajari Penggunaan Hukum-Hukum Newton

2. Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan

3. Menentukan momen inersia roda/katrol

1.2 Teori Dasar

Menurut prinsip inersia yang di usulkan Galileo, sebuah benda yang


sedang bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempurna (tanpa
gesekan) akan tetap terus bergerak dengan kelajuan sempurna. Bedasarkan
pada pendapat Galileo tersebut, pada tahun 1678 Isac Newton menyatakan
hukum pertamanya tentang gerak, yang sekarang kita kenal sebagai Hukum
Newton 1. Kemudian ia pun mengemukakan Hukum Newton II dan Hukum
Newton III. Sebuah benda yang mula-mula diam akan dapat bergerak jika
mendapat pengaruh atau penyebab yang bekerja pada benda tersebut
(Haliday,1996).

Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk menjelaskan


hubungan antara tegangan, energi potensial, dan energi kinetik dengan
menggunakan dua pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada
sebuah katrol. Benda yang lebih berat di letakan lebih tinggi posisinya
disbanding yang lebih ringan. Jadi benda yang berat akan turun karena gravitasi
dan menarik benda yang lenih ringan karena ada tali dan katrol (Sutrisno,1977).

Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan


hubungan antara tegangan,energi potensial dan energi kinetik dengan
menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada
sebuah katrol. Benda yang lebih berat diletakkan lebih tinggi posisinya
disbanding yang lebih ringan. Jadi benda yang berat akan turun karena gravitasi
dan menarik bena yang lebih ringan karena ada tali dan katrol.
(Ganijanti,2014).
BAB II

ALAT DAN BAHAN

2.1 ALAT

1. Pesawat Atwood lengkap


a. Tiang berkala
b. Dua beban dengan tali
c. Beban tambagan / keping
d. Katrol
e. Penjepit beban
f. Penyangkut beban
2. Stopwatch handphone

2.2 BAHAN
1. Keping bermassa 2 gram
2. Keping bermassa 4 gram
3. Keping bermassa 6 gram
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Gerak lurus beraturan


1. Ditimbang beban m1, m2, m3, (usahakan m1=m2)
2. Letakan beban m1 pada penjepit P.
3. Beban m2 dan m3 terletak pada kedudukan A.
4. Catat kedudukan penyangkut beban B dan meja C (secara tabel)
5. Bila penjepit P dilepas, m2 dan m3 akan dipercepat antara AB dan
selanjutnya bergerak beraturan antara BC setelah tambahan beban
tersangkut di B.Catat waktu yang diperlukan gerak antara BC.
6. Ulangilah percobaan di atas dengan mengubah kedudukan meja C (ingat
tinggi beban m2)
7. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan beban m3 yang lain.
Catatan : Selama serangkaian pengamatan berlangsung jangan
mengubah kedudukan jarak antara A dan B.

3.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan


1) Aturlah kembali seperti percobaan gerak lurus beraturan
2) Catatlah kedudukan A dan B (secara table)
3) Bila beban m1 dilepas, maka m2 dan m3 akan melakukan gerak lurus
berubah braturan antara A dan B, catatlah waktu yang diperlukan untuk
gerak ini.
4) Ulangilah percobaan di atas dangan mengubah-ubah kedudukan B.
Catatlah selalu jarak AB dan waktu yang diperlukan.
5) Ulangilah percobaan diatas dengan mengubah beban m3
BAB IV

DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

4.1 DATA PENGAMATAN

Diketahui :

- Massa bandul : 137,5 gram


- Diameter katrol : 12,53 cm
- Jari – jari katrol : 6,26 cm

 Tabel GLB
Massa keping S (cm) t (cm) v (cm)
20 1,45 13,79
2 25 1,21 20,66
20 0,78 25,64
4 25 0,76 32,89
20 0,43 46,51
6 25 0,57 43,85

 Tabel GLBB
Massa keping S (cm) t (cm) v (cm) a ( cm/s ) Ι
20 1,75 22,85 13,06 414,39
2 25 1,90 26,31 13,85 78,99
20 0,97 41,22 42,5 -1853,2
4 25 1,29 38,75 30,04 -352,62
20 0,91 43,95 48,3 -695,87
6 25 1,10 45,45 41,32 109,8
4.2 PERHITUNGAN

 GLB ( Gerak Lurus Beraturan )

1. Beban 2gr
𝑠 20
v = 𝑡 = 1,45 = 13,79 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 1,21 = 20,66 cm/s

2. Beban 4gr
𝑠 20
v = 𝑡 = 0,78 = 25,64 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 0,76 = 32,89 cm/s

3. Beban 6gr
𝑠 20
v = 𝑡 = 0,43 = 46,51 cm/s
𝑠 25
v= = = 43,85 cm/s
𝑡 0,57

 GLBB ( Gerak Lurus Berubah Beraturan )

1. Beban 2gr
2.𝑠 2 ×20
a= = = 13,06 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,752

v=a×t
= 13,06 × 1,75
= 22,85 cm/s

𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
2×980
= { 13,06 − (137,5 + 2)} 6,262

= {150 − 139,5}39,18
= 414,39
2.𝑠 2 ×25
a= = = 13,85 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,902

v=a×t
= 13,85 × 1,90
= 26,31 cm/s

𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
2×980
= { 13,85 − (137,5 + 2)} 6,262

= {141,5 − 139,5}39,18
= 78,99

2. Beban 4gr
2.𝑠 2 ×20
a= = = 42,5 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 0,972

v=a×t
= 42,5 × 0,97
= 41,22 cm/s

𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
4×980
={ − (137,5 + 2)} 6,262
42,5

= {92,2 − 139,5}39,18
= - 1853,2
2.𝑠 2 ×25
a= = = 30,04 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,292

v=a×t
= 30,04 × 1,29
= 38,75 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
4×980
= { 30,04 − (137,5 + 2)} 6,262

= {130,4 − 139,5}39,18
= - 352,62

3. Beban 6gr
2.𝑠 2 ×20
a= = = 48,3 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 0,912

v=a×t
= 48,3 × 0,91
= 43,95 cm/s

𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
6×980
={ − (137,5 + 2)} 6,262
48,3

= {121,7 − 139,5}39,18
= - 694,8

2.𝑠 2 ×20
a= = = 41,32 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,102

v=a×t
= 41.32 × 1,10
= 45,45 cm/s

𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
6×980
= { 41,32 − (137,5 + 2)} 6,262

= {142,3 − 139,5}39,18
= 109,8
BAB V

PEMBAHASAN

Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai
kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk
linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.

Rumus:

Dengan ketentuan:

 = Jarak yang ditempuh (km, m)

 = Kecepatan (km/jam, m/s)

 = Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

 Kecepatan dengan massa 2gram


𝑠 20
v = 𝑡 = 1,45 = 13,79 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 1,21 = 20,66 cm/s

 Kecepatan dengan massa 4gram


𝑠 20
v = 𝑡 = 0,78 = 25,64 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 0,76 = 32,89 cm/s

 Kecepatan dengan massa 6gr


𝑠 20
v = 𝑡 = 0,43 = 46,51 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 0,57 = 43,85 cm/s

Perhatikan bahwa ketika dikatakan kecepatan, maka yang dimaksudkan adalah


kecepatan sesaat. Demikian juga sebaliknya, ketika dikatakan kecepatan sesaat,
maka yang dimaksudkan adalah kecepatan.

Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatannya yang berubah beraturan. Percepatannya bernilai
konstan/tetap.

Rumus GLBB ada 3, yaitu:

Dengan ketentuan:

= Kecepatan awal (m/s)

= Kecepatan akhir (m/s)

= Percepatan (m/s2)
= Jarak yang ditempuh (m)

 Kecepatan dengan massa 2 gram


v=a×t
= 13,06 × 1,75
= 22,85 cm/s
v=a×t
= 13,85 × 1,90
= 26,31 cm/s
 Kecepatan dengan massa 4 gram
v=a×t
= 42,5 × 0,97
= 41,22 cm/s
v=a×t
= 30,04 × 1,29
= 38,75 cm/s
 Kecepatan dengan massa 6 gram
v=a×t
= 48,3 × 0,91
= 43,95 cm/s
v=a×t
= 41.32 × 1,10
= 45,45 cm/s

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +)
atau perlambatan (a= -). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II (S
F = m . a).Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak
pada lintasan lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah
gerakan benda konstan = arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak
lurus.Besar percepatan konstan bisa berarti kelajuan bertambah secara konstan atau
kelajuan berkurang secara konstan.

Ketika kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai
perlambatan konstan. Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus),
kata percepatan digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata
perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.

Misalnya mula-mula mobil diam. Setelah 1 detik, mobil bergerak dengan kelajuan
2 m/s. Setelah 2 detik mobil bergerak dengan kelajuan 4 m/s. Setelah 3 detik mobil
bergerak dengan kelajuan 6 m/s. Setelah 4 detik mobil bergerak dengan kelajuan 8
m/s. Dan seterusnya… Tampak bahwa setiap detik kelajuan mobil bertambah 2 m/s.
Kita bisa mengatakan bahwa mobil mengalami percepatan konstan sebesar 2 m/s
per sekon = 2 m/s2.

Hukum Newton II

“Setiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami percepatan yang besarnya
berbanding lurus dengan besarnya gaya dan berbanding tebalik dengan besarnya
massa benda.”

Σ𝐹
𝑎=
𝑚

Σ𝐹 = 𝑚 𝑎

Keterangan :

ΣF = gaya total (kg m/s2)

m = massa (kg)

a = percepatan (m/s2)

Kesimpulan dari persamaan diatas :

 Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja


pada benda tersebut.
 Besarnya percepatan sebanding dengan gayanya. Jadi bila gayanya
konstan,maka percepatan yang timbul juga akan konstan
 Bila pada benda bekerja gaya, maka benda akan mengalami
percepatan,sebaliknya bila kenyataan dari pengamatan benda mengalami
percepatan maka tentu akan ada gaya yang menyebabkannya.
BAB VI

KESIMPULAN

Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat digunakan sebagai aplikasi atau
sebagai alat yang dapat membantu dalam membuktikan hukum – hukum
Newton ataupun lainnya. Melalui pesawat Atwood ini kita dapat mengetahui
nilai kecepatan, percepatan, gaya gesek gravitasi dan momen inersia dari suatu
benda.
2. Semakin berat benda yang digantung ditali maka semakin cepat pula gerakan
tali yang akan turun , sebaliknya jika kedua ujung tali tersebut diberi beban
yang sama atau sedikit berbeda maka gerakannya tidak akan dipercepat.
3. Gerakan kecepatan akan tetap, apabila benda yang digantung diantara kedua
tali tersebut memiliki berat yang sama
4. Faktor – faktor yang menyebabkan perbedaan benda dalam menempuh dalam
pesawat atwood disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal
DAFTAR PUSTAKA

Halliday dan Resnick.1996.fisika universitas.Jakarta:Erlangga

Sarojo,Ganijanti Aby.2014.fisika dasar mekanika.Depok:Salemba Teknika

Sutrisno.1997.fisika dasar mekanika.Bandung:ITB Bandung


LAMPIRAN

Tugas akhir

1. Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan dan grafik?
Jawab :
 Kecepatan dengan massa 2gram
𝑠 20
v = 𝑡 = 1,45 = 13,79 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 1,21 = 20,66 cm/s

 Kecepatan dengan massa 4gram


𝑠 20
v = 𝑡 = 0,78 = 25,64 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 0,76 = 32,89 cm/s

 Kecepatan dengan massa 6gr


𝑠 20
v = 𝑡 = 0,43 = 46,51 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 0,57 = 43,85 cm/s

50
46.51
43.85
40
32.89
30
25.64
20 20.66
13.79
10

0
20 cm 25 cm

2 gram 4 gram 6 gram


2. Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian alat?
Jawab : Merujuk pada ketelitian alat, mungkin benda tidak akan tepat untuk
menentukan gerak GLBnya, ini dikarenakan berbagai faktor misalnya ada
kemacetan pada katrol, waktu menentukan jaraknya, melepas penjepit dan
ketelitian mata saat menggunakan stopwatch. Jadi praktikum ini tidak bisa
dijadikan acuan benda tersebut bergerak GLB.

3. Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut secara


hitungan dan grafik?
Jawab :
 Kecepatan dengan massa 2 gram
v=a×t
= 13,06 × 1,75
= 22,85 cm/s
v=a×t
= 13,85 × 1,90
= 26,31 cm/s
 Kecepatan dengan massa 4 gram
v=a×t
= 42,5 × 0,97
= 41,22 cm/s
v=a×t
= 30,04 × 1,29
= 38,75 cm/s
 Kecepatan dengan massa 6 gram
v=a×t
= 48,3 × 0,91
= 43,95 cm/s
v=a×t
= 41.32 × 1,10
= 45,45 cm/s

43.95 45.45
41.22
38.75

26.31
22.85

20 cm 25 cm

2 gram 4 gram 6 gram

4. Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku?

Jawab : Hukum newton benar berlaku, terutama hukum newton I dan hukum

newton II, menurut newton I “suatu benda akan diam atau GLB apabila gaya

atau resultan pada benda sama dengan 0” begitu juga pada praktikum, jika

benda tidak diberi gaya tambahan maka akan bergerak GLB.

5. Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan beban

tambahan yang berbeda.

Jawab : Berdasarkan data yang didapat jika benda ditambah beban dengan

jarak yang sama maka kecepatan benda akan bertambah, begitu pula waktu

yang ditempuh, semakin berat dan cepat maka waktu yang dibutuhkan akan

lebih singkat.
6. Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi setempat
= 9,83 m/det.
Jawab :
Dik : g = 9,83 m/det = 983 cm/s
m=2
a = 13,06 cm/s
s = 20 cm
r = 6,25 cm
2M = 137,5 gram
Dit : I ….
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
2×983
= { 13,06 − (137,5 + 2)} 6,262

= {150,5 − 139,5}39,18
= 432,29

Anda mungkin juga menyukai