PENDAHULUAN
2.1 ALAT
2.2 BAHAN
1. Keping bermassa 2 gram
2. Keping bermassa 4 gram
3. Keping bermassa 6 gram
BAB III
METODE PERCOBAAN
Diketahui :
Tabel GLB
Massa keping S (cm) t (cm) v (cm)
20 1,45 13,79
2 25 1,21 20,66
20 0,78 25,64
4 25 0,76 32,89
20 0,43 46,51
6 25 0,57 43,85
Tabel GLBB
Massa keping S (cm) t (cm) v (cm) a ( cm/s ) Ι
20 1,75 22,85 13,06 414,39
2 25 1,90 26,31 13,85 78,99
20 0,97 41,22 42,5 -1853,2
4 25 1,29 38,75 30,04 -352,62
20 0,91 43,95 48,3 -695,87
6 25 1,10 45,45 41,32 109,8
4.2 PERHITUNGAN
1. Beban 2gr
𝑠 20
v = 𝑡 = 1,45 = 13,79 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 1,21 = 20,66 cm/s
2. Beban 4gr
𝑠 20
v = 𝑡 = 0,78 = 25,64 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 0,76 = 32,89 cm/s
3. Beban 6gr
𝑠 20
v = 𝑡 = 0,43 = 46,51 cm/s
𝑠 25
v= = = 43,85 cm/s
𝑡 0,57
1. Beban 2gr
2.𝑠 2 ×20
a= = = 13,06 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,752
v=a×t
= 13,06 × 1,75
= 22,85 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
2×980
= { 13,06 − (137,5 + 2)} 6,262
= {150 − 139,5}39,18
= 414,39
2.𝑠 2 ×25
a= = = 13,85 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,902
v=a×t
= 13,85 × 1,90
= 26,31 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
2×980
= { 13,85 − (137,5 + 2)} 6,262
= {141,5 − 139,5}39,18
= 78,99
2. Beban 4gr
2.𝑠 2 ×20
a= = = 42,5 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 0,972
v=a×t
= 42,5 × 0,97
= 41,22 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
4×980
={ − (137,5 + 2)} 6,262
42,5
= {92,2 − 139,5}39,18
= - 1853,2
2.𝑠 2 ×25
a= = = 30,04 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,292
v=a×t
= 30,04 × 1,29
= 38,75 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
4×980
= { 30,04 − (137,5 + 2)} 6,262
= {130,4 − 139,5}39,18
= - 352,62
3. Beban 6gr
2.𝑠 2 ×20
a= = = 48,3 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 0,912
v=a×t
= 48,3 × 0,91
= 43,95 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
6×980
={ − (137,5 + 2)} 6,262
48,3
= {121,7 − 139,5}39,18
= - 694,8
2.𝑠 2 ×20
a= = = 41,32 𝑐𝑚⁄𝑠 2
𝑡2 1,102
v=a×t
= 41.32 × 1,10
= 45,45 cm/s
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
6×980
= { 41,32 − (137,5 + 2)} 6,262
= {142,3 − 139,5}39,18
= 109,8
BAB V
PEMBAHASAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai
kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk
linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
Rumus:
Dengan ketentuan:
Catatan:
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatannya yang berubah beraturan. Percepatannya bernilai
konstan/tetap.
Dengan ketentuan:
= Percepatan (m/s2)
= Jarak yang ditempuh (m)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +)
atau perlambatan (a= -). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II (S
F = m . a).Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak
pada lintasan lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah
gerakan benda konstan = arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak
lurus.Besar percepatan konstan bisa berarti kelajuan bertambah secara konstan atau
kelajuan berkurang secara konstan.
Ketika kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai
perlambatan konstan. Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus),
kata percepatan digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata
perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
Misalnya mula-mula mobil diam. Setelah 1 detik, mobil bergerak dengan kelajuan
2 m/s. Setelah 2 detik mobil bergerak dengan kelajuan 4 m/s. Setelah 3 detik mobil
bergerak dengan kelajuan 6 m/s. Setelah 4 detik mobil bergerak dengan kelajuan 8
m/s. Dan seterusnya… Tampak bahwa setiap detik kelajuan mobil bertambah 2 m/s.
Kita bisa mengatakan bahwa mobil mengalami percepatan konstan sebesar 2 m/s
per sekon = 2 m/s2.
Hukum Newton II
“Setiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami percepatan yang besarnya
berbanding lurus dengan besarnya gaya dan berbanding tebalik dengan besarnya
massa benda.”
Σ𝐹
𝑎=
𝑚
Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
Keterangan :
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
KESIMPULAN
Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat digunakan sebagai aplikasi atau
sebagai alat yang dapat membantu dalam membuktikan hukum – hukum
Newton ataupun lainnya. Melalui pesawat Atwood ini kita dapat mengetahui
nilai kecepatan, percepatan, gaya gesek gravitasi dan momen inersia dari suatu
benda.
2. Semakin berat benda yang digantung ditali maka semakin cepat pula gerakan
tali yang akan turun , sebaliknya jika kedua ujung tali tersebut diberi beban
yang sama atau sedikit berbeda maka gerakannya tidak akan dipercepat.
3. Gerakan kecepatan akan tetap, apabila benda yang digantung diantara kedua
tali tersebut memiliki berat yang sama
4. Faktor – faktor yang menyebabkan perbedaan benda dalam menempuh dalam
pesawat atwood disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal
DAFTAR PUSTAKA
Tugas akhir
1. Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan dan grafik?
Jawab :
Kecepatan dengan massa 2gram
𝑠 20
v = 𝑡 = 1,45 = 13,79 cm/s
𝑠 25
v = 𝑡 = 1,21 = 20,66 cm/s
50
46.51
43.85
40
32.89
30
25.64
20 20.66
13.79
10
0
20 cm 25 cm
43.95 45.45
41.22
38.75
26.31
22.85
20 cm 25 cm
Jawab : Hukum newton benar berlaku, terutama hukum newton I dan hukum
newton II, menurut newton I “suatu benda akan diam atau GLB apabila gaya
atau resultan pada benda sama dengan 0” begitu juga pada praktikum, jika
Jawab : Berdasarkan data yang didapat jika benda ditambah beban dengan
jarak yang sama maka kecepatan benda akan bertambah, begitu pula waktu
yang ditempuh, semakin berat dan cepat maka waktu yang dibutuhkan akan
lebih singkat.
6. Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi setempat
= 9,83 m/det.
Jawab :
Dik : g = 9,83 m/det = 983 cm/s
m=2
a = 13,06 cm/s
s = 20 cm
r = 6,25 cm
2M = 137,5 gram
Dit : I ….
𝑚.𝑔
I={ − (2𝑀 + 𝑚)𝑅 2 }
𝑎
2×983
= { 13,06 − (137,5 + 2)} 6,262
= {150,5 − 139,5}39,18
= 432,29