Anda di halaman 1dari 17

KUALITAS BUKU TEKS BAHASA INDONESIA

YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Supriyadi
Universitas Negeri Gorontalo
email: supriyadiung@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas buku teks Bahasa Indonesia SMP
kelas IX yang digunakan di Provinsi Gorontalo. Terdapat tujuh komponen buku teks Bahasa
Indonesia kelas IX yang diidentifikasi kualitasnya, yakni petunjuk pembelajaran, deskripsi
kompetensi, tujuan pembelajaran, deskripsi isi atau materi pembelajaran, ilustrasi, latihan atau
evaluasi, dan rangkuman. Dasar penentuan kualitas buku teks digunakan sepuluh kriteria yang
disarankan oleh Greene dan Petty. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Sumber data adalah sembilan buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas IX yang digunakan di
Provinsi Gorontalo. Data berupa tujuh komponen buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas
IX. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komponen-komponen dalam buku teks, enam dari tujuh komponen
buku teks yang dianalisis kualitasnya sudah sesuai dengan kriteria yang dikemukakan oleh
Greene dan Petty. Komponen yang belum sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh
Greene dan Petty adalah komponen rangkuman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tingkat kualitas buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas IX yang selama ini digunakan di
Provinsi Gorontalo tergolong tinggi.
Kata kunci: kualitas buku teks, Greene & Petty, bahasa Indonesia, Sekolah Menengah
Pertama

QUALITY OF BAHASA INDONESIA TEXTBOOKS


USED IN JUNIOR HIGH SCHOOL

Abstract
This study was aimed at identifying the quality of Bahasa Indonesia textbooks used
in Grade IX of the junior high school in Gorontalo. Seven components of the text book
identification, based on the criteria proposed by Greene and Petty, included learning-task
instruction, competency description, learning objective, content description or learning
material, illustration, exercise or evaluation, and summary. The data sources were nine
Bahasa Indonesia textbooks used in Grade IX of the junior high school in Gorontalo.
The data consisted of seven components of Bahasa Indonesia textbooks. The data were
analyzed using the qualitative analysis technique. The results show that six of the seven
components are in line with the quality suggested by Greene and Petty. The component
that has not met the criteria set by Greene and Petty is the summary component. Thus, it
can be concluded that the level of quality of Indonesian textbooks used in Grade IX of
the junior high school in Gorontalo Province is high.
Keywords: textbook quality, Greene & Petty, bahasa Indonesia, junior high school

39
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

PENDAHULUAN agar dapat digunakan untuk meningkatkan


Buku teks merupakan salah satu media kualitas proses dan hasil pembelajaran yang
pembelajaran. Novianto dan Mustadi tercermin dari hasil ujian nasional (UN)
(2015) menyatakan bahwa sebagai media Bahasa Indonesia siswa. Ghofur (2009,
pembelajaran, buku teks merupakan salah p. 9) menyatakan bahwa buku teks yang
satu perangkat yang mempunyai peranan berkualitas tinggi dapat dimanfaatkan untuk
penting dalam proses pembelajaran. menunjang keberhasilan belajar siswa.
Chamisjatin (2013) menyatakan buku teks Begitu pula buku teks yang berkualitas
memegang peran penting bagi guru, siswa, tinggi dapat dimanfaatkan untuk memotivasi
dan proses pembelajaran. Buku teks bagi belajar siswa. Sebagaimana dinyatakan oleh
guru merupakan sumber informasi yang Ginanjar (2015) bahwa tujuan akhir dari
dapat dijadikan pedoman pembelajaran. motivasi adalah untuk mendorong siswa
Buku teks bagi siswa merupakan sumber mencapai hasil belajar yang lebih baik.
be l aj ar ya ng dapa t m e ni ngkat ka n Keberhasilan belajar siswa selama
kemampuan mereka sehingga tujuan di SMP dapat diketahui dari hasil UN.
yang pembelajaran yang telah ditetapkan Hasil UN dapat memberikan penjelasan
dapat tercapai. Buku teks bagi proses bagi siswa dan guru sudah seberapa besar
pembelajaran berperan dalam pemilihan keberhasilan siswa dan keberhasilan
dan penyampaian materi pembelajaran, guru dalam membelajarkan siswanya.
membantu kelancaran proses pembelajaran, Sehubungan dengan itu, Provinsi Gorontalo
membantu kelancaran proses pengelolaan adalah salah satu daerah yang paling
kelas, memudahkan siswa mengikuti tinggi angka ketidaklulusan pada UN
uraian materi pembelajaran, dan dapat tahun 2013. Berdasarkan data dari Dinas
digunakan untuk melatih belajar mandiri Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan
bagi siswa (Calahan & Clark, 2009, p. 27). Olah Raga (Dikbudpora) Wilayah Provinsi
Sehubungan dengan itu, Orstein (2010, Gorontalo (2013, p. 13) terdapat 3,46%
p. 94) menyatakan bahwa buku teks juga siswa yang tidak lulus UN. Jika dilihat dari
harus berperan sebagai alat evaluasi distribusinya, salah satu mata pelajaran
terhadap kemampuan yang dimiliki siswa. yang menjadi penyebab utama kegagalan
Artinya, di dalam buku teks sebaiknya siswa pada UN jenjang SMP/MTs adalah
mencerminkan sarana penilaian sehingga Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Dari
siswa dapat mengukur kompetensi dirinya. jumlah 11.443 siswa yang gagal, 1.786
Dengan memperhatikan peran penting siswa (38,43%) gagal pada Mata Pelajaran
buku teks dalam proses pembelajaran, buku Bahasa Indonesia. Pada tahun 2013 tidak
teks Bahasa Indonesia yang digunakan ada satu siswa pun yang meraih nilai
oleh guru, siswa, dan proses pembelajaran sempurna pada Mata Pelajaran Bahasa
di SMP, khususnya di Provinsi Gorontalo Indonesia. Ironisnya 70% siswa yang
selama ini perlu dikaji kualitasnya. Melalui tidak lulus disebabkan rendahnya nilai
pengkajian kualitas buku teks dapat Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan
diperoleh informasi yang akurat mengenai kebanyakan berasal dari sekolah negeri.
kualitas buku teks Bahasa Indonesia yang Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
selama ini digunakan di SMP di Provinsi dinyatakan bahwa nilai UN siswa SMP
Gorontalo. Jika buku teks tersebut memiliki di Provinsi Gorontalo tergolong rendah.
kualitas tinggi, dapat terus digunakan. Jika Dengan melihat peran penting buku teks
berkualitas rendah, harus dikembangkan dalam pembelajaran dapat dinyatakan

40
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

bahwa buku teks Bahasa Indonesia memiliki yang dideskripsikan mencakup kualitas
kontribusi langsung terhadap rendahnya tujuh komponen penting, yakni petunjuk
kualitas hasil UN Bahasa Indonesia siswa. pembelajaran, deskripsi kompetensi, tujuan
Sehubungan dengan itu, penelitian ini pembelajaran, isi (materi) pembelajaran,
dimaksudkan untuk mengidentifikasi ilustrasi, latihan, dan rangkuman dengan
kualitas buku teks Bahasa Indonesia SMP/ dengan mengacu pada sepuluh kriteria yang
MTs kelas IX di Provinsi Gorontalo. dikemukakan oleh Greene dan Petty (2007).
Pengkajian kualitas buku teks men- Pengumpulan data menggunakan
cakup komponen petunjuk pembelajaran, teknik dokumen. Dokumen yang
deskripsi kompetensi, tujuan pembelajaran, dikumpulkan adalah buku teks Bahasa
isi (materi) pembelajaran, ilustrasi, latihan, Indonesia kelas IX yang digunakan di
dan rangkuman (Dick & Carey, 2009, p. Provinsi Gorontalo. Sejumlah buku teks
21; Suparman, 2008, p. 32). Pengkajian yang digunakan oleh guru-guru bahasa
terhadap tujuh komponen buku teks Indonesia SMP di Provinsi Gorontalo dapat
tersebut menurut Greene dan Petty (2007) dilihat pada Tabel 1.
didasarkan pada sepuluh kriteria sebagai Dari sembilan buku teks pada Tabel
syarat buku teks yang berkualitas tinggi. 1 yang umum digunakan oleh para guru
Sehubungan dengan itu, kajian ter- bahasa Indonesia kelas IX SMP di Provinsi
hadap kualitas buku teks ini dilakukan Gorontalo adalah Berbahasa dan Bersastra
terhadap buku teks yang relevan dengan Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
Kurikulum 2006. Di Provinsi Gorontalo karangan Asep Yudha Wirajaya dan
sampai saat ini digunakan dua kurikulum, Sudarmawati Tahun 2008 dan buku Bahasa
yakni Kurikulum 2006 dan Kurikulum dan Sastra Indonesia 3 untuk SMP/MTs
2013. Penggunaan Kurikulum 2013 Kelas IX karangan Maryati dan M. Safi’i.
terbatas pada sekolah-sekolah percontohan Kedua buku teks tersebut dianggap paling
yang ada di pusat kota. Novianto & memadai dari segi kualitas oleh guru-guru
Mustadi (2015, p. 1) menyatakan bahwa SMP/MTs.
Kurikulum 2013 mengusung karakteristik Selain buku teks, dikumpulkan
yang menitikberatkan pada optimalisasi juga silabus dan RPP yang dipakai oleh
ranah afektif, psikomotor, dan kognitif guru dalam mengajar. Silabus dan RPP
sebagai hasil dari pembelajaran. Mayoritas diperlukan untuk melengkapi data buku
sekolah-sekolah di Provinsi Gorontalo, teks Bahasa Indonesia yang dikaji. Langkah
terutama di lima kabupaten yaitu Kabupaten yang dilakukan dalam melaksanakan
Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, kegiatan penelitian didasarkan pada
Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, pendapat Abimbola dan Baba (2009)
dan Kabupaten Bonebolango masih yang dimodifikasi sebagai berikut:
menggunakan Kurikulum 2006. mengidentifikasi komponen buku teks
berdasarkan tujuh komponen yang telah
METODE ditetapkan, mendeskripsikan isi setiap
Jenis penelitian ini adalah penelitian komponen buku teks, mentabulasikan tujuh
deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ter- komponen buku teks yang telah diberikan
sebut dipilih untuk mendeskripsikan deskripsinya ke dalam matriks, melakukan
secara kualitatif kualitas buku teks Bahasa penelaahan terhadap ketujuh komponen
Indonesia SMP kelas IX yang digunakan buku teks berdasarkan sepuluh kriteria
di Provinsi Gorontalo. Kualitas buku teks Greene dan Petty (2007). Tahap selanjutnya

41
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

Tabel 1
Nama-nama Buku Bahasa Indonesia yang Digunakan di SMP di Provinsi Gorontalo
Kelas
No Nama Buku
Pemakai
1 Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
2 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX
3 Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas IX SMP & MTs Kelas IX
4 Penuntun Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk SMP/ Kelas IX
MTs
5 Titian Kemahiran Berbahasa, Seri Pendalaman Materi Bahasa Kelas IX
Indonesia SMP/MTs
6 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
7 Seri Pendalaman Materi SMP Pluss Sukses Menghadapi UN Kelas IX
SMP/MTs
8 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
9 Pembelajaran Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas IX

adalah memvalidasi hasil kajian yang analisis tema tersebut digunakan untuk
dilakukan oleh tim ahli buku teks Bahasa menganalisis tujuh komponen buku teks
Indonesia dan menarik simpulan terhadap Bahasa Indonesia SMP kelas IX di Provinsi
hasil analisis kualitas buku teks Bahasa Gorontalo berdasarkan sepuluh kriteria
Indonesia SMP kelas IX yang digunakan Greene dan Petty (2007). Peneliti mengurai
di Provinsi Gorontalo. kesesuaian ketujuh komponen buku teks
Kegiatan analisis data dilakukan tersebut dengan Kurikulum 2006.
melalui prosedur analisis interaktif atau Keabsahan data dicek melalui
proses yang berbentuk siklus (Sutopo, triangulasi ahli buku teks. Artinya, hasil
2012, p. 96). Pada waktu pengumpulan analisis data terhadap kualitas buku teks
data, disusun reduksi data dan sajian data. Bahasa Indonesia SMP kelas IX di Provinsi
Selanjutnya ditarik simpulan sementara Gorontalo diverifikasi kembali oleh ahli
dan verifikasi berdasarkan semua hal buku teks Bahasa Indonesia (para penulis
yang terdapat dalam reduksi data dan buku teks Bahasa Indonesia yang sudah
sajian data. Komponen analisis data mahir) agar data hasil kajian benar-benar
yang digunakan adalah peneliti, data, valid. Triangulasi juga dilakukan melalui
dan teknik analisis data. Jika data yang diskusi dan wawancara dengan siswa dan
terkumpul dirasakan belum mantap, peneliti guru sebagai pengguna buku teks tersebut.
melakukan pendalaman data. Artinya, Begitu pula, triangulasi dilakukan melalui
peneliti melakukan kegiatan pengumpulan seminar ilmiah dalam rangka mengekspose
data yang terfokus untuk memperkuat hasil penelitian guna menjaring masukan
simpulan guna menjamin mantapnya hasil sebanyak mungkin dari peserta (guru,
akhir penelitian. Jadi, prosedur analisis data pemerhati pendidikan, dan sesama peneliti)
berlangsung dalam bentuk siklus. untuk menyempurnakan hasil penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
adalah teknik analisis kualitatif model Berdasarkan hasil pengkajian
analisis tema (Widodo, 2015, p. 15). Model terhadap buku teks Bahasa Indonesia SMP

42
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

kelas IX, karangan Asep Yudha Wirajaya masing paragraf hanya memuat satu ide
dan Sudarmawati, dan Maryati dan M. pokok sehingga informasi pokok yang
Safi’i diperoleh informasi kualitas buku terdapat dalam paragraf tersebut mudah
teks sebagai berikut. Pertama, Petunjuk dipahami oleh para siswa.
Pembelajaran. Kedua buku teks tersebut Petunjuk pembelajaran yang terdapat
terdiri atas 10 bab pelajaran atau tema. dalam setiap bab pembelajaran dapat
Setiap bab pelajaran atau tema memuat memberikan motivasi, seperti motivasi
4 topik atau kompetensi dasar. Buku teks belajar, motivasi rasa ingin tahu, dan
yang berkualitas harus memiliki petunjuk motivasi berprestasi. Hal itu ditunjukkan
pembelajaran. Dalam buku tersebut, setiap oleh adanya kalimat-kalimat perintah
bab pelajaran atau tema secara tersurat berikut: “Tingkatkan selalu kemampuan
sudah memiliki komponen Petunjuk kalian menguasai materi pelajaran dengan
Pembelajaran. Deskripsi pengungkapan memperhatikan secara fokus, cermat, dan
petunjuk pembelajaran dapat dilihat pada teliti. Diskusikan dengan teman-teman atau
Tabel 2. guru tentang hal-hal yang kalian rasa masih
kurang kalian pahami” (p. 23).
Tabel 2 Contoh pernyataan di atas kalimat-
Pengungkapan Petunjuk Pembelajaran kalimatnya diungkapkan dalam bentuk
Pengunkapan Petunjuk kalimat perintah sehingga dapat memberikan
No motivasi dan menstimulasi siswa untuk
Pembelajaran
1 Informasi tentang pertanyaan melakukan aktivitas pembelajaran.
yang mengaitkan pengalaman Kalimat-kalimat yang diungkapkan dalam
belajar yang telah diperoleh bentuk perintah dapat memberikan motivasi
sebelumnya dengan materi-materi dan merangsang siswa untuk menelusuri
selanjutnya kembali materi-materi pembelajaran yang
2 Informasi tentang materi-materi telah dipelajarinya.
pelajaran atau kompetensi dasar Kalimat-kalimat perintah pada Petunjuk
yang akan dipelajari pada bab Pembelajaran adalah kalimat efektif dan
tersebut komunikatif, serta tidak mengandung
3 Instruksi atau pernyataan- makna ganda yang dapat menimbulkan
pernyataan berupa saran dan penafsiran yang berbeda-beda pada siswa.
motivasi belajar siswa terhadap Artinya, kalimat yang digunakan dalam
materi yang akan dipelajari. Petunjuk Pembelajaran tidak berbelit-belit
dan mudah dipahami. Penggunaan kalimat
Petunjuk pembelajaran pada efektif dan komunikatif, serta kalimat yang
kedua buku teks tersebut menggunakan berisi saran dan petunjuk pada dasarnya
kata-kata yang bermakna leksikal dan dapat merangsang aktivitas belajar siswa.
menggunakan kalimat efektif sehingga Petunjuk pembelajaran tersebut dapat
mudah dipahami oleh siswa. Kata-kata dan dikategorikan ke dalam jenis kalimat
struktur kalimatnya tidak menimbulkan perintah. Penggunaan kalimat perintah
pemahaman ganda pada siswa. Hubungan tersebut dipandang tepat karena selaras
antara satu kalimat dengan kalimat yang dengan tugas-tugas belajar yang harus
lain telah kohesif dan koheren. Demikian dilakukan oleh siswa dalam mencapai
pula, hubungan antara paragraf satu dengan kompetensi belajarnya.
paragraf lainnya berkaitan erat. Masing- Kedua, Deskripsi Kompetensi.

43
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

Dalam hal ini, deskripsi kompetensi ada Menulis iklan baris:


dua yakni kompetensi pengetahuan dan Dalam buku Berbahasa dan Ber-
kompetensi keterampilan. Kompetensi sastra Indonesia oleh Wirajaya
pengetahuan terkait dengan kompetensi dan Sudarmawati (2008, pp. 9-11),
pengetahuan kebahasaan yang bermanfaat deskripsi kompetensi yang adalah
untuk menunjang keterampilan berbahasa adalah “Sebelum berlatih menulis iklan
siswa. Kedua kompetensi tersebut baris, perhatikanlah beberapa daftar
saling berkaitan dan saling menunjang. singkatan yang sering dipergunakan
Keterampilan berbahasa siswa tidak dalam menulis iklan baris berikut
akan sempurna apabila tidak ditunjang dan setelah memperhatikan beberapa
dengan pengetahuannya tentang bahasa. daftar singkatan untuk menulis iklan
Chamisijatin (2013, p. 63) menegaskan baris di atas, perhatikanlah ilustrasi
bahwa pencantuman deskripsi kompetensi berikut beserta penjelasannya sebagai
dan ha si l be laj ar s eca ra eks pl i s it bahan referensi kalian mengenai
dalam buku teks penting karena akan proses menulis iklan baris.
memberikan petunjuk dalam memilih
materi pembelajaran, struktur belajar, dan Deskripsi yang dikemukakan pada
menjadi referensi dalam mengembangkan contoh sudah sesuai dengan masing-masing
instrumen evaluasi. Selain itu, dengan kompetensi dasar yang ada pada setiap
kehadiran deskripsi kompetensi dan subpelajaran. Deskripsi pada dasarnya
hasil belajar secara eksplisit paling tidak menggambarkan kompetensi dasar yang
akan menjawab pertanyaan “Apa yang harus dikuasai oleh siswa. Namun, beberapa
diharapkan dari siswa setelah mempelajari hal belum dituliskan secara eksplisit
buku teks ini”. di dalam Deskripsi Kompetensi yang
Contoh: Pelajaran 1, dengan topik harus dikuasai oleh para siswa dalam
materi atau Kompetensi Dasar (KD) adalah pembelajaran.
sebagai berikut. Dengan memperhatikan rincian topik
Menceritakan kembali isi cerpen: materi pembelajaran disimpulkan bahwa
Dalam buku Berbahasa dan Ber- pertama, terdapat kesesuaian antara standar
sastra Indonesia oleh Wirajaya kompetensi dan kompetensi dasar yang
dan Sudarmawati (2008, pp. 9-11) diharapkan dikuasai oleh siswa SMP.
deskripsi kompetensi yang ada adalah Kedua, penyajian deskripsi kompetensi
siswa memahami cerpen “Batu mampu menarik minat belajar siswa,
di Pekarangan Rumah”. Melalui memberikan motivasi belajar siswa, dan
deskripsi kompetensi keterampilan dapat merangsang aktivitas belajar siswa.
menceritakan kembali isi cerpen Hal itu ditunjukkan oleh adanya kalimat-
diharapkan siswa mengetahui tokoh kalimat dalam deskripsi kompetensi
yang terlibat, latar tempat, waktu, sebagai berikut.
dan suasana yang melatarbelakangi Pada pembelajaran ini, kalian akan
peristiwa tersebut. Lagi pula, di dalam menyimpulkan ciri-ciri syair dan
menceritakan kembali isi cerpen para menganalisis unsur-unsur syair.
siswa juga memperoleh gambaran Perhatikan contoh syair berikut! Setelah
tentang tema dan amanat yang terdapat kalian menyimpulkan ciri-ciri syair,
pada cerpen tersebut. kalian dapat menganalisis unsur-unsur
syair. Unsur-unsur syair meliputi tema,

44
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

perasaan, nada, dan amanat. Sebelum menyimpulkan pesan pidato yang


menentukan unsur-unsur syair di atas, dibaca dan didengar. Kompetensi
kalian dapat membaca syair tersebut itu termasuk dalam keterampilan
secara keseluruhan. Dengan demikian, m e nd e n g a r k a n . D a l a m pr o s e s
kalian dapat menjelaskan unsur-unsur penyajiannya, langkah-langkahnya
syair secara lengkap dan utuh, kalian melibatkan tiga keterampilan yang
telah mengetahui unsur-unsur syair. lain yakni keterampilan berbicara,
Berdasarkan syair di atas, dalam buku membaca dan menulis. Pertama,
Bahasa dan Sastra Indonesia 3 oleh para siswa menyimak sebuah pidato,
Maryati dan Safi’i (2008, pp. 105-107) kemudian mereka disuruh mendis-
kalian dapat menganalisis unsur-unsur kusikan bersama teman-teman tentang
syair tersebut sebagaimana contoh hal-hal penting yang tertuang dalam
berikut. pidato dan simpulan pesan-pesan yang
disampaikan melalui pidato tersebut
Deskripsi kompetensi di atas disajikan (termasuk keterampilan berbicara).
dalam bentuk langkah-langkah pembelajaran Setelah itu, simpulan pesan dari pidato
sehingga memudahkan siswa memahami yang kalian simak, kalian tuliskan! Hal
materi pembelajaran. Kejelasan deskripsi itu termasuk keterampilan menulis.
kompetensi juga dapat menarik minat
belajar siswa, memberikan motivasi belajar Penyajian deskripsi kompetensi
siswa, dan dapat merangsang siswa untuk pembelajaran pada kedua buku teks
melakukan aktivitas belajarnya. Artinya, tersebut menunjukkan juga adanya
siswa memiliki motivasi internal dan keterkaitan antara mata pelajaran yang
eksternal dalam belajar dan keingintahuan satu dengan mata pelajaran lainnya. Contoh
yang tinggi terhadap pengetahuan yang deskripsi kompetensi pembelajaran yang
dipelajari oleh adanya deskripsi kompetensi menunjukkan adanya keterkaitan tersebut
yang dinyatakan dengan kalimat yang adalah sebagai berikut.
jelas. Hal itu menjadi berbeda bila KD “memuji dan mengkritik berbagai
deskripsi kompetensi dinyatakan dengan karya” dalam buku Berbahasa dan
menggunakan kalimat yang memiliki Bersastra Indonesia oleh Wijaya
multimakna. & Sudarmawati (2008, pp. 29-30).
Dilihat dari penyajian deskripsi Wacana yang disajikan terkait dengan
kompetensi pembelajaran pada buku kompetensi dasar ini adalah karya
teks tampak adanya keterkaitan, baik seni dan budaya. Hal itu menunjukkan
antara keterampilan yang satu dengan bahwa deskripsi kompetensi pem-
keterampilan yang lain maupun antara mata belajarannya juga dikaitkan dengan
pelajaran yang satu dengan mata pelajaran mata pelajaran karya seni dan budaya.
yang lain. Contoh deskripsi kompetensi
pembelajaran yang menunjukkan adanya Penyajian deskripsi kompetensi
keterkaitan adalah sebagai berikut. pembelajaran pada kedua buku teks tersebut
Deskripsi kompetensi yang ter- digunakan kalimat efektif sehingga mudah
dapat pada buku Berbahasa dan dipahami oleh siswa. Contoh KD-KD
Bersastra Indonesia oleh Wijaya yang terdapat dalam buku Berbahasa
dan Sudarmawati (2008, pp. 167- dan Bersastra Indonesia oleh Wirajaya
169). Kompetensi dasarnya adalah dan Sudarmawati (2008, pp. 141-167)

45
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

ini antara lain memberikan komentar teks tersebut dapat memberikan motivasi
mengenai isi pidato, membaca ekstensif, belajar siswa karena sudah dinyatakan
dan menemukan gagasan dari beberapa dengan jelas dengan menggunakan kalimat
artikel dan buku, menulis surat pembaca, efektif. Kalimat yang jelas maknanya
dan menyimpulkan pesan pidato (p. dan menggunakan kalimat efektif dapat
67). Ketiga KD tersebut menunjukkan memberikan manfaat, antara lain menarik
penggunaan bahasa sederhana dan kalimat minat dan perhatian pembaca, dan pembaca
efektif sehingga tidak menimbulkan termotivasi untuk menelusuri dan memahami
pengertian ganda pada siswa. Selain itu, isi materi pembelajaran tersebut. Dengan
deskripsi kompetensi pembelajaran dalam adanya rumusan tujuan pembelajaran,
buku teks tersebut mengandung nilai- pembaca diarahkan untuk berkonsentrasi
nilai karakter yang perlu dimiliki oleh pada materi tertentu. Tampilan tersebut juga
siswa. Buku teks tersebut akan lebih jelas dapat mempermudah guru maupun siswa
jika kompetensi yang diharapkan dalam dalam melaksanakana proses pembelajaran
setiap pembelajaran tertulis secara jelas di dalam kelas.
deskripsi kompetensinya sehingga dapat Hal itu menjadi panduan bagi guru
mengarahkan guru dan siswa terhadap dan siswa untuk memahami isi atau materi
kompetensi yang harus dicapai pada setiap pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
pembelajaran. tercantum dalam kurikulum. Contohnya
Ketiga, Tujuan Pembelajaran. Ghofur dapat dilihat pada kutipan dari buku Bahasa
(2009, p. 9) mengatakan agar tujuan dan Sastra Indonesia 3 oleh Maryati dan
pembelajaran dapat tercapai, baik pemilihan Safi’i (2008, pp. 37-57) berikut.
isi (materi), pengorganisasian maupun “Tujuan belajar ini adalah siswa
penjabaran materi sebagai bahan ajar dalam dapat menuliskan data buku yang
buku teks hendaknya mempertimbangkan kalian baca, menuliskan ikhtisar
dengan cermat tujuan pembelajaran. buku, menuliskan kelebihan dan
Sejalan dengan pendapat Ghofur (2009, kekurangan buku, memberi tanggapan
p. 9) tersebut kedua buku teks yang terhadap isi buku, serta meresensi buku
dianalisis telah memiliki komponen Tujuan pengetahuan, tujuan belajar kalian
Pembelajaran secara jelas. Rumusan adalah dapat mendeskripsikan suatu
Tujuan Pembelajaran pada kedua buku kejadian atau peristiwa secara rinci
teks tersebut berada pada lajur kanan dengan kalimat yang jelas sehingga
yang diletakkan sejajar dengan uraian orang lain dapat memahami peristiwa
materi pembelajaran. Tampilan rumusan tersebut, tujuan belajar kalian adalah
tujuan pembelajaran tersebut dicetak dapat mencatat gagasan penting dari
miring dan diberikan warna tersendiri beberapa artikel dan buku yang kamu
sehingga memberikan kesan artistik baca serta menyeleksi gagasan yang
bagi pembacanya. Penempatan tujuan diperlukan”.
pembelajaran pada bagian tersendiri yang
sejajar dengan isi materi pembelajaran Rumusan tujuan pembelajaran pada
pada prinsipnya dapat merangsang hakikatnya berisi indikator-indikator
dan mengingatkan siswa akan sasaran pembelajaran yang harus dikuasai oleh
yang harus mereka capai dalam proses siswa. Rumusan tujuan pembelajaran
pembelajaran. dalam buku teks tersebut jelas indikator-
Tujuan pembelajaran pada kedua buku indikatornya sehingga dapat menarik minat

46
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

belajar siswa, memberikan motivasi belajar Dalam buku Bahasa dan Sastra
siswa, dan dapat merangsang aktivitas Indonesia 3 oleh Maryati & Safi’i
belajar siswa. Contoh rumusan tujuan (2008, p. 189) tertulis “Tujuan belajar
pembelajaran pada buku teks Bahasa kalian adalah dapat menentukan tokoh,
dan Sastra Indonesia oleh Wirajaya dan sifat-sifat tokoh, serta menyimpulkan
Sudarmawati (2008, p. 170) tersebut isi novel yang dibacakan”.
adalah “Tujuan belajar kalian adalah dapat
menyajikan pokok-pokok permasalahan Keempat, Komponen Isi atau Materi
yang akan didiskusikan, memandu diskusi, Pembelajaran. Komponen isi atau materi
menyampaikan pendapat, dan mengajukan pembelajaran pada kedua buku teks yang
pertanyaan dalam proses diskusi”. dianalisis telah memiliki komponen isi
Penyajian rumusan tujuan pembelajaran (materi) pembelajaran yang jelas, seperti
pada buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia Mengidentifikasi kebiasaan, adat, dan
oleh Wirajaya & Sudarmawati (2008, pp. etika dalam novel angkatan 20-30-an.
77-113) tersebut menggunakan kalimat Dapat dikatakan bahwa jenis-jenis isi atau
efektif yang jelas dan mudah dipahami materi pembelajaran pada kedua buku teks
oleh siswa, serta tidak menimbulkan yang dianalisis mencakup empat aspek
makna ganda. Contoh rumusan tujuan keterampilan, yakni aspek mendengarkan,
pembelajaran yang terdapat dalam buku berbicara, membaca, dan menulis. Ghofur
ini adalah sebagai berikut: “Tujuan belajar (2009, p. 9) menyatakan bahwa isi atau
kalian adalah dapat mencatat hal-hal materi pembelajaran dalam buku teks harus
penting dalam dialog, menyimpulkan isi sesuai dengan KD dalam kurikulum yang
dialog, dan mengungkapkan informasi berlaku yakni Kurikulum KTSP 2006 dan
yang tersirat dalam dialog. Tujuan belajar tujuan pembelajaran yang berada pada
kalian adalah dapat menyimpulkan ciri- lajur kanan atau kiri dari materi tersebut.
ciri syair serta menganalisis unsur-unsur Isi atau materi pembelajaran dimanfaatkan
syair yang diperdengarkan. Tujuan belajar untuk membentuk kompetensi. Kompetensi
kalian adalah dapat menyusun cerita tersebut diperlukan oleh siswa untuk
pendek berdasarkan peristiwa yang pernah bekerja ilmiah.
dialami”. Sehubungan dengan itu, Pitadjeng
Rumus an t ujuan pembelaj aran (2009) menyatakan bahwa bekerja ilmiah
harus memuat nilai-nilai karakter yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan
diharapkan dapat dimiliki oleh siswa ilmiah, seperti menyelidiki, mengamati,
setelah pembelajaran selesai. Nilai-nilai mempelajari, berkomunikasi, berkreasi,
karakter dapat membentuk pribadi siswa bertindak, dan lainnya untuk dapat
yang adaptif terhadap lingkungan tempat menghadapi masa depannya. Sehubungan
tinggalnya. Rumusan tujuan pembelajaran dengan itu, isi atau materi pembelajaran
berisi nilai-nilai karakter yang diharapkan dalam buku teks sudah sesuai dengan KD
dapat dimiliki oleh siswa, baik dalam proses dalam kurikulum yang berlaku (Kurikulum
pembelajaran maupun setelah pembelajaran 2006) dan tujuan pembelajaran yang berada
selesai. Pada kedua buku teks tersebut pada lajur kanan atau kiri dari materi
penyajian tujuan pembelajaran telah berisi tersebut. Kejelasan materi pembelajaran
nilai-nilai karakter yang harus dimiliki oleh dilengkapi dengan gambar yang berkaitan
siswa. langsung dengan materi pembelajaran.
Contoh: Rerata kelengkapan jabaran isi atau materi

47
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

pembelajaran dalam buku teks tersebut contoh-contoh konkrit dan aktual. Contoh
adalah 85%. Kelengkapan jabaran isi materi yang disajikan dalam materi itu adalah
dapat dilihat pada contoh di bawah ini. contoh surat pembaca dari surat kabar yang
KD: Mengidentifikasi kebiasaan, adat, berjudul “Peralatan Gigi Bekas Pasien
dan etika dalam novel angkatan 20-30-an. tidak Dibersihkan”. Surat tersebut ditulis
Isi materi yang terdapat dalam KD tersebut sebagai reaksi dari protes dan tanggapan
sudah dijabarkan dengan baik. Pertama, seorang pasien kepada dokter gigi terhadap
dipaparkan teori-teori yang berkaitan segala ketidakpuasan si pasien (penulis
dengan pengertian novel. Kedua, uraian surat) pada sikap dan tingkah laku dokter
tentang perbandingan novel dan roman. gigi (pp. 156-157).
Ketiga, ciri-ciri khas novel. Keempat, Keunggulan yang terdapat dalam
sejarah novel Indonesia yang dikaitkan jabaran materi buku teks tersebut adalah
dengan Balai Pustaka. Kelima, tujuan terdapatnya satu kolom yang berisi
pendirian Balai Pustaka. pengembangan materi yang diistilahkan
Setelah paparan teori selanjutnya oleh penyusun buku tersebut dengan:
ditampilkan kutipan novel. Berdasarkan kolom ‘Bingkai bahasa’ (pp. 19, 34, 78,
kutipan novel dapat dikemukakan simpulan 153, 168,172, 191, 192, 196, 222), kolom
yang berkaitan dengan kebiasaan, adat, ‘Ingin tahu’ (pp. 81, 115, 125, 133, 142,
dan etika yang terdapat dalam kutipan 146, 182), dan kolom ‘Selintas makna’ (p.
novel, keterkaitan isi kutipan novel dengan 202). Ruang lingkup isi dari ketiga kolom
kehidupan masa kini, dan nilai historis dan tersebut sama, yakni pengertian/konsep,
ungkapan peribahasa yang terdapat dalam contoh-contoh, prosedur/langkah-langkah/
kutipan novel. Dari hasil pemahaman siswa teknik menulis sesuatu, bentuk/jenis-
terhadap novel tersebut, siswa ditugaskan jenis, tugasan/latihan) tetapi penamaan
mengidentifikasi kebiasaan, adat, dan etika kolom tersebut berbeda-beda. Adanya
dalam novel angkatan 20-30-an (pp. 127- pengembangan materi seperti pada kolom-
131). kolom tersebut dapat mengantarkan siswa
Rerata jabaran materi yang terdapat menguasai materi tentang fakta, konsep,
pada kedua buku teks yang dianalisis adalah prinsip, aspek sikap, dan psikomotor. KD
85%. Jabaran materi sudah dilengkapi atau indikator-indikator yang ditetapkan
dengan contoh-contoh konkret dan aktual, dapat mendorong siswa untuk aktif, kreatif,
serta relevan dengan tingkat pemahaman dan dan inovatif dalam pembelajaran.
perkembangan kognitif siswa. Penjabaran Penjabaran materi pembelajaran
materi yang sudah dilengkapi dengan yang tersedia dapat mengantarkan siswa
contoh-contoh konkrit dan aktual, serta menguasai materi, KD/indikator-indikator,
relevan dengan tingkat pemahaman dan dan mendorong siswa aktif, kreatif, dan
perkembangan kognitif siswa dapat dilihat inovatif dalam pembelajaran dapat dilihat
pada contoh berikut. Contoh jabaran materi pada contoh berikut: KD: Menulis cerpen
dalam buku Berbahasa dan Bersastra berdasarkan peristiwa yang dialami.
Indonesia oleh Wirajaya dan Sudarmawati Dalam buku Berbahasa dan Bersastra
(2008, p. 155) tercantum KD: Menulis Indonesia oleh Wirajaya dan Sudarmawati
surat pembaca. Pada KD tersebut sudah (2008, pp. 113-115) materi yang tersedia
disertai dengan contoh-contoh konkrit dalam KD tersebut adalah pengertian
dan aktual. Materi yang terdapat dalam menulis/mengarang, beberapa kemampuan
KD tersebut sudah dilengkapi dengan dalam mengekspresikan gagasan dalam

48
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

bentuk cerpen, penyajian penggalan cerpen setiap bab pelajaran kedua buku teks
dengan judul “Rumah” karya Kuntowijoyo, tersebut adalah sebagai berikut: petunjuk
beberapa unsur cerpen yang harus dikuasai, pembelajaran yang disertai gambar, peta
(e) kolom pengembangan materi, langkah- konsep yang mencakup empat keterampilan
langkah menulis cerpen, dan latihan. berbahasa, penyajian kompetensi dasar,
Di samping penjabaran materi pem- tujuan pembelajaran, wacana terkait dengan
belajaran, rerata 90% digunakan bahasa dan materi, contoh/latihan/ilustrasi, kolom
istilah yang menggambarkan suatu fakta, bingkai bahasa, tagihan, dan rangkuman.
konsep, prinsip, sikap, psikomotor atau Semua komponen tersebut memiliki
sejenisnya secara jelas. Hal itu dapat dilihat hubungan keterkaitan antara satu komponen
pada kedua buku teks yang diamati. Contoh dengan komponen yang lain baik dalam
KD: Menyimpulkan isi dialog interaktif bidang kebahasaan maupun kesastraan.
beberapa narasumber dari televisi atau Adanya hubungan keterkaitan di antara
radio. Konsep atau materi dalam KD ini komponen-komponen tersebut memberikan
diawali dengan pengertian dialog interaktif, dampak positif pada siswa dalam meng-
dilanjutkan dengan wacana (dialog dari aplikasikan materi pembelajaran secara
radio), penyajian hal-hal penting dalam utuh dan berkesinambungan.
dialog tersebut, pengembangan materi yang Buku tersebut terdiri atas 10 bab.
disajikan dalam bingkai bahasa, penyajian Jumlah bab dan halaman dalam buku teks
simpulan yang terdapat dalam isi dialog tersebut disesuaikan dengan karakteristik
tersebut (pp. 77-78). Pemilihan konsep, materi yang dibahas. Demikian pula
materi,dan wacana pada materi tersebut penyajian tugas/latihan/soal pada setiap bab
akurat dan dilengkapi dengan materi seimbang. Contoh dan ilustrasi seimbang
pendukung. sesuai dengan kebutuhan masing-masing
Pada kedua buku yang dianalisis pokok bahasan. Antara mata pelajaran yang
sebagian besar (80%) wacana yang dipilih satu dengan mata pelajaran yang lain, bab
sudah sesuai dengan bahasan materi. yang satu dengan bab yang lain memiliki
Wacana yang disajikan mencantumkan keterkaitan dan berupaya menghindari
sumber keakuratan berita dalam wacana adanya kesalahan-kesalahan konsep.
tersebut, misalnya wacana yang digunakan Keterkaitan antara mata pelajaran yang
untuk KD: Menuliskan kembali cerpen satu dengan yang lain ini dapat dilihat pada
dengan kalimat sendiri (p 65). Wacananya wacana-wacana tentang ilmu pengetahuan
berjudul “Tanah Merah” (Kompas.com, dan teknologi yang berjudul ‘Inovasi
13 Januari 2013). Wacana yang lain kewirausahaan: Memahami Daur Hidup
sebagaimana terdapat pada (pp. 72- Industri’ (p. 167), Industri pengolahan
74) berjudul “Di depan Jenazah Ayah” udang hentikan produksi (p. 170). Keduanya
karya Evi Idawati. Di sisi lain, penyajian termasuk dalam Mata Pelajaran Kimia. Ada
fitur/contoh/latihan dalam buku teks pula wacana yang berjudul ‘‘Kebijakan
yang dianalisis menunjukkan 96% masalah kedelei absurd” (pp. 184-185), dan
menampakkan peristiwa/kejadian yang “Petani minta harga gabah naik” (pp. 208-
ada dan nyata. Rujukan yang digunakan 209). Kedua wacana tersebut berhubungan
90% kontekstual dan sesuai dengan materi dengan Mata Pelajaran IPS terpadu sehingga
yang dibahas, contoh “Sajak Putih” karya semuanya merupakan suatu kesatuan yang
Chairil Anwar. utuh dan terpadu. Penjabaran materi dalam
Penjabaran materi pembelajaran pada buku teks tersebut pada umumnya berpusat

49
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

pada siswa dengan tujuan merangsang siswa menggambarkan kegiatan atau pengalaman
untuk mengembangkan motivasi belajar belajar yang harus diterima siswa.
mereka. Buku teks ini memiliki siste- Contoh:
matika penjabaran materi sebagai berikut: Persiapkanlah konsentrasi kalian untuk
pengantar baik dalam bentuk pertanyaan, menyimak dialog yang akan diperankan
pernyataan maupun konsep (teori), contoh- oleh teman-teman kalian berikut ini!
contoh wacana, puisi, cerpen, syair, Kolom Pada saat dialog diperankan di depan
‘Bingkai bahasa’, Kolom ‘Ingin tahu’, dan kelas, kalian tidak perlu membaca
Kolom ‘Selintas makna’. teksnya. Kalian cukup mendengarkan
Materi pembelajaran, latihan, dan saja materi yang dibicarakan. Setelah
contoh yang berkaitan dengan pembinaan menyimak dialog tersebut kalian
wawasan kebhinekaan banyak ditemukan, dapat mengemukakan hal-hal penting
terutama pada wacana yang mempunyai dalam dialog, kesimpulan isi dialog,
wawasan nusantara yang luas. Hal itu dapat serta informasi yang tersirat dari
memfasilitasi siswa untuk mengenal dan dialog tersebut (pp. 25-26). Materi
menghargai perbedaan budaya, pendapat, pembelajaran memuat ilustrasi yang
penampilan, dan peninggalan leluhur menarik perhatian siswa.
budaya bangsa, mengenal persebaran
keanekaragaman alam dan makhluk hidup, Contoh:
serta keunikan daerah. Guru hendaknya Pernahkah kamu menyampaikan
memfasilitasi dan membimbing pembelajar informasi atau melaporkan sebuah
untuk berkontak langsung dengan unsur peristiwa yang menarik di depan
budaya yang sedang dipelajarinya agar teman-teman? Apakah tanggapan
dapat mengenal dan menghargai perbedaan yang diampaikan oleh teman-teman
budaya, pendapat, dan penampilan orang kalian? Pada pembahasan ini, kita
lain (Mulyani, Widiastuti, & Hendri, 2013, akan mempelajari cara menyampaikan
p. 55). Selain itu, contoh-contoh yang informasi atau melaporkan berbagai
disajikan pun mengandung keunggulan peristiwa kepada orang lain dengan
nilai-nilai moral, seperti keteladanan, jelas dan deskriptif.
kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, Dalam memulai pembahasan ini,
kerja sama, dan toleransi. cermatilah beberapa contoh ilustrasi
Materi dalam buku teks Bahasa dan mengenai sebuah peristiwa atau
Sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas kejadian beserta uraian mengenai cara
IX ini mampu menarik perhatian, minat, menyampaikannya secara deskriptif
membangkitkan motivasi belajar dan kepada orang lain. Manfaatkan contoh
merangsang aktivitas belajar siswa. Hal berikut sebagai referensi kalian dalam
itu dapat dilihat pada Bab 4 KD tentang mengolah kemampuan melaporkan
“Musikalisasi puisi” (p. 80). Materi dari berbagai peristiwa.
KD itu dapat merangsang, menantang, dan
menggiatkan aktivitas siswa. Berbagai ilustrasi telah dikemukakan
Isi (materi) pembelajaran yang terdapat dalam buku ini antara lain: berupa contoh
dalam kedua buku teks tersebut disesuaikan teks dialog, contoh puisi, contoh cerpen,
dengan karakteristik materi pembelajaran. contoh surat dan sebagainya. Semua
Isi (materi) pembelajaran dapat dikate- ilustrasi tersebut adalah untuk memberi
gorikan pada materi pembelajaran yang kejelasan isi (materi) pembelajaran. Teks

50
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

atau wacana yang dikemukakan dalam kuantitas wacana).


buku ini sesuai dengan SK dan KD yang Dilihat dari aspek keakuratan, materi
ada di Kelas IX SMP. Materi pembelajaran pembelajaran yang terdapat paada kedua
memuat konsep-konsep atau teori-teori buku teks tersebut akurat dalam konsep dan
yang berkaitan dengan kompetensi dasar materi, akurat dalam pemilihan wacana,
yang dibelajarkan. akurat dalam pemilihan contoh, dan akurat
Contoh: KD: Membaca intensif teks dalam latihan-latihan. Di samping itu,
iklan di surat kabar materi pembelajaran pada kedua buku
Iklam merupakan pemberitahuan teks tersebut dilengkapi dengan materi
kepada khalayak mengenai barang atau pendukung seperti gambar, contoh puisi,
jasa yang dijual dan dipasang di dalam syair, dan sumber-sumber pendukung serta
media massa atau di tempat umum. rujukan yang lain.
Berdasarkan jenisnya, iklan dibedakan Dilihat dari kelengkapan penyajian
atas iklan layanan masyarakat, pembelajaran, materi pembelajaran pada
misalnya imbauan menjaga kelestarian kedua buku teks tersebut dilengkapi dengan
hutan, iklan niaga, misalnya penawaran gambar pendukung materi, wacana-wacana,
produk obat, dan iklan keluarga, bingkai bahasa, contoh-contoh konkrit dan
misalnya iklan duka cita. aktual, sesuai dengan jenis materi dalam
Pernahkah kalian mencermati kurikulum (fakta, konsep, prinsip, aspek
kalimat-kalimat yang termuat dalam sikap, psikomotor), dan mempunyai sumber
sebuah iklan? Apakah yang kalian rujukan. Semuanya itu dapat memperjelas
temukan.Adakah kalimat opini? materi pembelajaran.
Perlu kalian ingat bahwa sebelum Kelima, Ilustrasi. Sehubungan dengan
menentukan fakta dan opini dari ilustrasi, terdapat sejumlah pertanyaan
sebuah iklan, kalian harus memahami yang perlu dikemukakan, yakni apakah
perbedaan di antara keduanya. Fakta buku teks tersebut disertai dengan alat
adalah hal (peristiwa, keadaan) yang peraga? Apakah alat peraga itu membantu
merupakan kenyataan atau sesuatu penyampaian materi ajar? Apakah alat
yang benar ada atau terjadi. Adapun peraga itu cukup variatif, memadai, dan
opini merupakan pendapat, pemikiran, cocok untuk usia siswa? Apakah media
atau sikap terhadap fakta-fakta… (p. ajar itu terbuat dari bahan yang berkualitas
13). sehingga tahan lama? dan apakah alat
peraga itu mudah digunakan? Ilustrasi
Berbagai definisi atau teori-teori yang materi yang terdapat dalam buku teks
berkaitan dengan isi KD tersebut adalah Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/
memberi kejelasan isi (materi) pembelajaran. MTs kelas IX tersebut mampu menarik
Materi-materi yang dikemukakan pada perhatian, minat, membangkitkan motivasi
kedua buku teks tersebut sesuai dengan SK belajar dan merangsang aktivitas belajar
dan KD yang ada di Kelas IX SMP. Teori- siswa. Hal itu dapat dilihat pada Bab 4 KD
teori, teks atau wacana, maupun ilustrasi “Musikalisasi puisi” (p. 80). Ilustrasi materi
yang disajikan dalam materi pembelajaran pada KD itu dapat merangsang, menantang
yang terdapat dalam buku ini mencakup dan menggiatkan aktivitas siswa.
kesastraan dan kebahasaan yang memiliki Pemberian ilustrasi dalam buku teks
kelengkapan materi (kedalaman materi, Berbahasa dan Bersastra Indonesia tersebut
kesesuaian wacana maupun kualitas dan relevan dengan materi pembelajaran. Hal

51
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

itu tampak pada materi pembelajaran yang Anwar dan Amir Hamzah.
terdapat pada (p. 25) yakni “Mengomentari
pendapat narasumber dalam dialog Kedua, penggunaan gambar yang
interaktif di Radio atau Televisi” belum diberi pewarnaan yang artistik
rumusannya diikuti dengan ilustrasi berupa sehingga lebih memberikan daya tarik
contoh dialog narasumber yang bertemakan dan motivasi belajar siswa. Ilustrasi yang
‘Sastra berkembang pesat, tetapi kurang terdapat dalam materi keedua buku teks
diapresiasi’. Ilustrasinya jelas dan berkaitan tersebut memiliki keruntutan kalimat,
dengan ruang lingkup materi pembelajaran keruntutan paragraf, keruntutan wacana,
bahasa Indonesia yakni sastra. Hal itu akan dan keruntutan antarbab. Keruntutan dan
memberikan dampak yang positif pada keterpaduan tersebut dapat dilihat pada
peningkatan pengalaman dan wawasan pemaparan materi dari bab yang satu ke bab
berpikir siswa terhadap sastra. Di samping lain yang berdekatan yang mencerminkan
itu, ilustrasinya menggunakan struktur hubungan yang logis dan harmonis.
kalimat efektif sehingga jelas maknanya Berbagai topik yang terdapat dalam
dan tidak menimbulkan penafsiran yang wacana, puisi, syair di dalam buku teks
majemuk. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP
Jenis ilustrasi yang terdapat dalam buku kelas IX tersebut membahas nilai-nilai yang
ini berupa contoh-contoh dialog, contoh berlaku dalam masyarakat, misalnya topik
teks, gambar, dan sebagainya. Ilustrasi pidato “Pentingnya komunikasi dalam
tersebut dapat membangkitkan motivasi kehidupan” mengandung nilai sosial,
belajar siswa, menarik minat belajar siswa, seperti mengembangkan sifat kerja sama
mendukung atau memperjelas materi dan sifat pengendalian diri (p. 121). Di
pembelajaran, memberikan gambaran samping nilai-nilai sosial, ada nilai-nilai
tentang nilai-nilai karakter pada siswa, dan agama, nilai moral, kesopanan seperti
memberikan gambaran keterkaitan dengan mengembangkan sifat kasing sayang,
pelajaran lainnya. hormat menghormati, tolong menolong
Hal yang perlu diperhatikan dalam (kutipan novel pp. 189-190).
penyusunan ilustrasi pada kedua buku teks Keenam, Latihan atau Evaluasi.
tersebut adalah Pertama, penggunaan kata Komponen evaluasi (penajaman)
sulit yang belum banyak dikenal siswa, dimaksudkan sebagai umpan balik bagi
seperti makna dan penggunaannya tentang guru agar dapat memahami kelemahan dan
‘paradigma’. Contoh ilustrasi tersebut kelebihan proses pembelajaran, sehingga
adalah sebagai berikut. dapat digunakan sebagai acuan dalam
X : Seberapa pentingnya apresiasi meningkatkan proses pembelajaran. Bentuk
sastra di kalangan anak didik, evaluasi dalam buku teks hendaknya
Pak? disesuaikan dengan tingkat kesulitan
Y : Apresiasi sastra sangat penting deskripsi kompetensi dan hasil belajar.
di kalangan anak didik. Namun, Pophan (2008, p. 86) mengemukakan
dalam apresiasi, jangan hanya bahwa jumlah butir pertanyaan sebagai
karya mudah dicerna, tetapi evaluasi dalam buku teks hendaknya
juga karya-karya yang sulit. representatif dan memuat perilaku siswa
Dalam sastra Indonesia perlu pada ranah tertentu berdasarkan deskripsi
diperkenalkan paradigma baru, kompetensi dan hasil belajar.
tidak hanya paradigma Chairil Buku teks Berbahasa dan Bersastra

52
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

Indonesia Kelas IX yang dianalisis sudah ikhtisar buku dengan tanggapan pribadi
memiliki komponen ‘latihan’ pada setiap peresensi!
uraian materi pembelajaran. Latihan Instruksi tersebut menunjukkan bahwa
yang ditampilkan disesuaikan dengan tidak ada perbedaan terhadap individu
isi materi pembelajaran. Maryati dan tertentu, baik dalam kemampuan, bakat,
Safi’i (2008, pp. 18-37) mengemukakan minat, serta topik-topik yang diangkat
bahwa jenis latihan pada kedua buku teks dalam buku teks tersebut. Latihan-latihan
yang dianalisis diistilahkan dengan uji yang diberikan dalam buku tersebut dapat
kompetensi, uji kemampuan, tagihan, dan membantu pemahaman siswa pada setiap
evaluasi pembelajaran. Bentuk latihan yang kompetensi pembelajaran, menarik minat
disajikan pada kedua buku teks tersebut, belajar siswa, menimbulkan motivasi
antara lain memerankan dialog narasumber, belajar siswa, menambah kejelasan
menuliskan komentar, tanggapan, simpulan, pemahaman siswa, tidak menimbulkan
penilaian, ungkapan pujian, dan kritik pemahaman ganda, dan latihan tersebut
terhadap benda dengan menyertakan dapat merangsang aktivitas belajar masing-
alasan logis, menentukan tema, latar, masing siswa.
dan penokohan, meresensi kelebihan dan Ketujuh, Rangkuman. Komponen
kekurangan buku, mengerjakan soal-soal rangkuman merupakan salah satu komponen
terkait dengan isi materi pembelajaran, yang harus ada dalam buku teks sebagai
membuat laporan dan mempresentasikan bahan ajar yang dapat mempermudah dan
laporan, menulis puisi, dan menulis cerpen, memperkuat ingatan siswa terhadap materi
dan portofolio. pembelajaran. Dari komponen rangkuman,
Sehubungan dengan itu, Massigit (2009, siswa dapat memperluas pemahamannya
p. 34) mengemukakan bahwa buku teks terhadap sajian materi pembelajaran
yang berkualitas harus memiliki komponen karena materi tersebut sudah disusun dan
latihan atau evaluasi yang berperan sebagai disajikan dalam bentuk yang singkat, padat,
alat evaluasi terhadap kemampuan yang dan jelas, sehingga siswa dapat belajar
dimiliki siswa. Artinya, di dalam buku teks secara mandiri dan kreatif. Komponen
hendaknya mencerminkan sarana penilaian rangkuman merupakan upaya yang
sehingga siswa dapat mengukur dirinya. ditempuh penulis buku teks untuk meninjau
Bentuk-bentuk latihan yang disajikan kembali yang telah dipelajari, sehingga
dalam buku teks sebagaimana dipaparkan siswa dapat mempertahankan retensi.
di atas dikerjakan oleh semua siswa tanpa Rangkuman memberikan pernyataan
ada perbedaan perlakuan antara siswa yang singkat mengenai isi (materi) yang telah
satu dengan siswa yang lain, misalnya dipelajari (Suhardjono, 2006, p. 9).
dalam kegiatan meresensi buku. Pada Kedua buku teks tersebut mempunyai
kedua buku teks tersebut terdapat beberapa bagian ‘rangkuman’ yang berisi rangkuman
instruksi (p. 43) berikut: Tulislah data-data terhadap materi pembelajaran. Rangkuman
dari buku tersebut berdasarkan resensi di pada kedua buku teks yang dianalisis
atas! Tuliskan ikhtisar isi buku tersebut! dihimpun dalam satu bab pelajaran. Tidak
Jelaskan kelebihan dan kelemahan buku semua materi pelajaran dalam bab tersebut
berjudul “Jejak-jejak Makna: Memasuki memiliki rangkuman. Rangkuman yang
Kembali Rumah Kebahagian”! Kemukakan ada dalam buku ini tidak terdapat pada
pendapat peresensi yang terdapat dalam setiap materi pembelajaran. Setiap materi
resensi tersebut! Tulislah perpaduan antara pembelajaran pada masing-masing bab

53
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 2, Nomor 1, Mei 2018, Halaman 39-55

pelajaran hanya diakhiri dengan latihan- tujuh komponen buku teks yang dianalisis
latihan. dinyatakan berkualitas relatif tinggi
Bentuk penyajian rangkuman (85,7%). Komponen ketujuh (Rangkuman)
yang terdapat pada kedua buku teks kualitasnya kurang baik. Satu komponen
tersebut memuat keseluruhan materi yang (komponen ketujuh) pada kedua buku teks
terdapat pada setiap topik pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX tersebut belum
dalam bentuk yang ringkas, penyajian sepenuhnya terpenuhi sebagai buku teks
rangkuman menarik minat siswa untuk yang berkualitas tinggi menurut sepuluh
membacanya, penyajian rangkuman dalam kriteria yang diajukan oleh Greene dan
buku teks tersebut menggunakan bahasa Petty. Komponen yang belum memenuhi
yang benar dari aspek (kalimat efektif, saran Greene & Petty sebagai buku teks
kelogisan, keterkaitan isi antarparagraf, yang berkualitas tinggi adalah Rangkuman.
dan komprehensif), rangkumannya dapat Rangkuman dikumpulkan dalam satu
merangsang aktivitas belajar siswa karena tersendiri. Seharusnya rangkuman tercantum
mudah dipelajari siswa, dan rangkumannya pada bagian akhir pada seluruh Bab.
jelas sehingga tidak menimbulkan
penafsiran yang ganda. DAFTAR PUSTAKA
Komponen rangkuman merupakan Abimbola, O.I., & Baba, S. (2009).
salah satu komponen yang harus dimiliki Misconceptions & alternative con-
oleh buku teks sebagai bahan ajar yang ceptions in science textbooks: The
dapat mempermudah serta memperkuat role of teachers as filters. Journal
ingatan siswa terhadap apa yang telah The American Biology Teacher, 8(1),
diajarkan oleh pendidiknya. Dari komponen 14-26.
rangkuman juga siswa dapat memperdalam Calahan, J. F., & Clark, L. H. (2009).
pemahamannya terhadap sajian materi Teaching in the middle and secondary
yang diajarkan karena materi tersebut schools: Planning for competence.
sudah kemas dalam bentuk singkat, padat New York: McMilan Publishing
dan berisi, sehingga siswa dapat belajar Company Inc.
dengan mendiri berdasarkan rangkuman Chamisijatin, L. (2013). Penyusunan buku
yang ada. Akan tetapi, tidak semua bab pada pelajaran (buku teks). Alternatif:
kedua buku teks yang dianalisis memiliki Jurnal Pemikiran Pendidikan, 4(8),
rangkuman, rangkuman dikumpulkan 60-76.
dalam satu bab. Depdiknas. (2006). Kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
SIMPULAN Dick, W., & Carey, L. (2009). The systematic
Berdasarkan hasil analisis data ter- design of instruction (2nd ed.). London:
hadap tujuh komponen kedua buku teks Scoot, Foresman and Company.
yang dianalisis untuk melihat kualitas buku Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo.
teks Bahasa Indonesia diperoleh simpulan (2013). Data statistik hasil ujian
bahwa buku teks Bahasa Indonesia SMP n as i o n al d i w i l ay a h P ro v i n s i
kelas IX di Provinsi Gorontalo yang Gorontalo.
digunakan dalam proses pembelajaran Ghofur, S. A. (2009, Februari 19). Buku
tingkat kualitasnya relative tinggi dengan pelajaran bermutu. Jawa Pos, p. 9.
nilai 85,7%. Hal itu didasarkan pada hasil Ginanjar, A. (2015). Pengaruh metode
analisis data bahwa enam komponen dari inquiri terhadap motivasi belajar siswa

54
Supriyadi: Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia...

SMP. Jurnal Kependidikan, 45(2), Orstein, A.C. (2010). Strategies for effective
123-129. teaching. New York: Harper Collins
Greene, T., & Petty, N. W. (2007). Measuring Publishers.
educational opportunity as perceived Pitadjeng. (2009). Peningkatan kerja
by students: A process indicator. ilmiah siswa kelas II SD dengan
Journal of School Effectiveness and pengembangan pembelajaran tematik.
School Improvement an International Jurnal Kepedidikan, 39(2), 87-94.
Journal of Research, Policy and Pophan, J. W. (2008). Modern educational
Practice, 18(1), 67-91. measurement. New Jersey: Printice-
Kemdiknas. (2013). Kurikulum 2013. Hall, Inc Englowood Cliffs.
Jakarta: Kemdiknas. Suhardjono. (2006, Mei). Pengorganisasian
Maryati, & Safi’i, M. (2008). Bahasa dan pengaj aran berdasar kan teori
sastra Indonesia 3. Jakarta: Pusat elaborasi. Makalah dipresentasikan
Perbukuan Depdiknas. dalam Kongres II IPTPI dan Seminar
Massigit. (2009). Resolusi buku. Buletin Nasional Teknologi Pendidikan. IKIP
pus at per bukuan . Depart emen Malang, Malang.
Pe ndi di kan Nas ional , No. 05, Suparman, A. (2008). Desain instruksional.
November 2009, pp. 34-35. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mulyani, S., Widiastuti, S. H., & Hendri, Z. Sutopo, H. (2012). Pengantar penelitian
(2013). Pengembangan model bahan kualitatif: Dasar-dasar teoritis dan
ajar berbasis potensi daerah untuk praktis. Surakarta: Pusat Penelitian
menunjang pembelajaran bahasa Jawa. Universitas Sebelas Maret.
Jurnal Kependidikan, 43(1), 51-60. Widodo. (2015). Teknik analisis data
Novianto, A., & Mustadi, A. (2015). dalam penelitian kualitatif. Malang:
Analisis buku teks muatan tematik Brawijaya Press.
integratif, scientific approach, dan Wirajaya, A. Y., & Sudarmawati. (2008).
authentic assessment sekolah dasar. Berbahasa dan bersastra Indonesia.
Jurnal Kependidikan, 45(1), 1-15. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

55

Anda mungkin juga menyukai