Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Disusun Oleh :
Wahyu Denoveta Sari 151.0056

PROGRAM S-1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJAR 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Topik : Hipertensi
Sub Topik : Penyakit Hipertensi
Sasaran/ target : Mahasiswa S1 keperawatan
Hari/Tanggal : Selasa,08 November 2016
Waktu / Jam : 45 Menit
Tempat : Ruang Kelas S1-Tingkat 2
Peserta : Mahasiswa S1-Tingkat 2
Penyuluh : Wahyu Denoveta Sari

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(Kapita Selekta Kedokteran, 2001).Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama
dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang sering
terdapat pada usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih
dari normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Hipertensi dapat disebabkan oleh
faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Tn. E tanggal 12 April 2012
didapatkan hasil tekanan darah Ny. R 170/ 90 mmHg yang termasuk dalam kategori
hipertensi sedang.Keluarga Tn. E belum memahami penyakit hipertensi, penyebab,
tanda gejala, dan komplikasi dari penyakit hipertensi.Dari data yang didapat
menunjukkan bahwa pengetahuan tentang hipertensi pada keluarga Tn. E masih
kurang.Memberdayakan kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab
pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat sendiri. Mahasiswa profesi ners
program keperawatan Universitas Islam sultan Agung Semarang dalam melaksanakan
tugas keperawatan keluarga dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan
memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi kepada keluarga/ masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan, mahasiswa diharapkan mampu mengenal penyakit
hipertensi dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
menderita penyakit hipertensi.

2. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan akibat/ komplikasi penyakit hipertensi.
e. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.
f. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan tekanan
darah serta sumber makanan/minuman yang dapat menurunkan tekanan darah.
g. Menyebutkan obat tradisional/ tanaman obat keluarga untuk penyakit
hipertensi.

C. Setting Tempat

Keterangan :
: Audience

: Penguji

: Penyuluh
D. Kegiatan Penyuluhan

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN MEDIA


NO. PESERTA
1. 3 menit Pendahuluan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan  Memperhatikan
2. 30 menit Penyajian :
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian penyakit
hipertensi
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan
penyebab, tanda-tanda dan
gejala, komplikasi penyakit
hipertensi
 Memberi kesempatan  Bertanya
kepada peserta untuk
bertanya Power point
 Menjelaskan makanan yang  Memperhatikan
dapat menaikkan tekanan
darah dan makanan yang
dapat menurunkan tekanan
darah.
 Menjelaskan tanaman obat  Memperhatikan
tradisional/ tanaman obat
keluarga untuk penyakit
hipertensi
 Memberi kesempatan  Bertanya
kepada peserta untuk
bertanya

3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada  Menjawab
peserta tentang materi yang pertanyaan
telah diberikan.
 Reinforcement
4. 2 menit Penutup :
 Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam  Menjawab
penutup salam
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
F. Media
 Power Point Hipertensi
 Leaflet Hipertensi

G. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua mahasiswa hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang kelas
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Mahasiswa antusias terhadap materi penyuluhan
Mahasiswa tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Mahasiswa mengerti tentang penyakit hipertensi, dapat menyebutkan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, hal – hal yang memperberat penyakit hipertensi.
Menjelaskan akibat/ komplikasi hipertensi. Menyebutkan upaya untuk mencegah
terjadinya komplikasi. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat
meningkatkan Tekanan Darah serta sumber makanan/minuman yang dapat
menurunkan Tekanan Darah. Menyebutkan obat tradisional/ tanaman obat keluarga
untuk penyakit hipertensi. Dapat melakukan pengukuran tekanan darah.
HIPERTENSI

A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(Kapita Selekta Kedokteran, 2001).Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan
atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah
tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang sering terdapat pada usia
pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari normal. Hipertensi
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin
meningkatnya tekanan darah.

 Jenis-jenis hipertensi adalah:

Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi


dari “The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and
Treatment of High Blood Pressure “ (JNC – VI, 1997) sebagai berikut :
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120 – 129 80 – 84
3. High Normal 130 – 139 85 – 89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

B. Penyebab
Penyebab Hipertensi antara lain :
1. Asupan garam yang tinggi
2. Stress psikologis
3. Faktor genetic (keturunan)
4. Kurang olah raga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
(Price, Sylvia Anderson)
C. Tanda Dan Gejala
1. Gelisah
2. kepala pusing/ pusing
3. Sering marah – marah
4. Jantung berdebar – debar
5. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
6. Keringat berlebihan
7. Gangguan penglihatan
8. Nafsu makan menurun
9. Sulit konsentrasi
10. Mudah tersinggung
11. rasa berat di tengkuk, gangguan tidur
(Price, Sylvia Anderson)
D. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)

E. Pengobatan Hipertensi Untuk Mencegah Terjadinya Komplikasi


1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter.
Contoh :
Captopril
 Komposisi:
O Setiap tablet mengandung captopril 12,5 mg.
O Setiap tablet mengandung captopril 25 mg.
o Setiap tablet mengandung captopril 50 mg.

 Indikasi
o Hipertensi
o Gagal jantung
o Setelah Infark miokardium
o Diabetic nephropathy
 Kontraindikasi
o Pada pasien yang hipersensitif terhadap obat ini
o Angioedema herediter
o Gangguan ginjal
o Wanita hamil
 Dosis :
o Captopril harus diberikan 1 jam sebelum makan, dosisnya sangat tergantung
dari kebutuhan penderita (individual).
o Dewasa:
o Untuk hipertensi dosis awal adalah 12,5-25 mg sehari 2-3 kali. Bila setelah 2
minggu belum diperoleh penurunan tekanan darah, maka dosis dapat
ditingkatkan sampai 50 mg sehari 2-3 kali.
o Untuk hipertensi ringan sampai sedang, dosis yang biasa digunakan tidak
boleh lebih dari 150 mg sehari.
o Untuk hipertensi berat dosis maksimum yang boleh digunakan sampai 450
mg sehari.
o Untuk gagal jantung dosis awal
(http://www.medicalhouse.co.id)
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang
mengkonsumsinya
c. Berhenti merokok bagi yang merokok
d. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h. Hidup tenang
 Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
a. Kontrol teratur
b. Minum obat teratur
c. Diit rendah garam dan lemak
F. Makanan Yang Dianjurkan Untuk Penderita Hipertensi Antara Lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih
telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lema)
(Mansjoer A, dkk. 1999)
G. Makanan Yang Perlu Dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin

H. Obat Tradisional Yang Dapat Dibuat Dirumah


1. Alpokat

 Bagian yang dipakai:


Daging buah, daun, biji.
 Cara pembuatan :
3 lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas.
Setelah dingin diminum sekaligus.
2. Bawang putih

 Cara pembuatan :
a. Bahan: 3 siung bawang putih
Bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, Ialu
disaring.Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.
b. Bahan : 2 siung bawang putih
Bawang putih dipanggang dengan api.Cara menggunakan: dimakan setiap
pagi selama 7 hari.
3. Belimbing wuluh

Bagian yang dipakai buah.Dapat langsung dimakan.


4. Ketimun

Cara pembuatan :
Untuk minum: Secukupnya diparut atau dimakan mentah.
2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan
disaring, lalu diminum sekaligus.Lakukan 2-3 kali sehari.
5. Mengkudu

Cara pengolahan :
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan
madu.Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian
dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.Cara menggunakan: diminum
dan diulangi 2 hari sekali.
6. Pepaya

Cara pengolahan :
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1
gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan
disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
7. Seledri
Cara pengolahan :
a. Hipertensi
Bahan: daun seledri secukupnya
Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan
secara teratur.
Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya.
b. Berguna untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata kering.
Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian
diseduhdengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: di minum biasa.
c. Reumatik
Bahan: 1 tangkai daun seledri
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.
8. Tapak dara

Cara pengolahan :
a. Bahan: 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan. Cara
membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring.Cara
menggunakan: diminum tiap sore.
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat: diseduh dengan 1
gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring. Cara menggunakan:
diminum menjelang tidur.
9. Tomat

Bahan : buah
Cara pengolahan :Makan buah tomat segar sebanyak 1-2 buah pada waktu pagi hari,
sewaktu perut kosong.
(http://iptekNet.go.id)
DAFTAR PUSTAKA

 Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8.Jakarta : EGC; 2001.
 Long C. Barbara.Perawatan Medikal Bedah. Bandung.Yayasan IAPK Pajajaran.
 Buku Ajar Ilmu Bedah, editor R Sjamsuhidajat, Wim de Jong, edisi Revisi, Jakarta :
EGC.
 Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit alih bahasa
Peter Anugerah, editor Caroline Wijaya, edisi 4, Jakarta : EGC.
 Tucker, Susan Martin. Standart Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, Diagnosis
dan Evaluasi.Edisi V. Volume 3. Jakarta. EGC.
 Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
“Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama.
 Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta,
1999
 http://iptekNet.go.id/
 http://www.medicalhouse.co.id

Anda mungkin juga menyukai