3) Encoding
Proses yang mengubah kode biner untuk masing-masing sample sebagai akibat
dari kuantisasi disebut encoding. Bit yang paling signifikan digunakan untuk
mewakili polaritas. Sebanyak 128 langkah-langkah yang digunakan untuk setiap
sisi polaritas.
4) Decoding
Decoding adalah proses kebalikan dari encoding dan kuantisasi. Sebuah sinyal
PAM yang menghasilkan seperti hasil dari decoding disaring melalui low pass
filter. Sinyal analog asli diambil dari low pass filter.
IV. Peralatan
PCM optik ED laboratory 1 buah
Kabel fiber optik 1 buah
Osiloskop 1 buah
Kabel osiloskop 2 buah
Kabel jumper secukupnya
V. Prosedure Percobaan
V.1. Percobaan konverter A/D
Tujuan
Percobaan sinyal dari sebuah konverter A/D adalah konversi menjadi
bentuk digital melalui rangkaian Sample dan Hold. Sinyal digital kemudian
diubah menjadi sinyal optik dan dilewatkan ke dalam serat optik. Hasil yang
sebaliknya terjadi pada akhir penerima.
Peralatan
Transmitter PCM optik (U-2980C)……..... 1 buah
Receiver ICM optik (U-2980D)…………..... 1 buah
DC power supply (U-2980P)…………… .....1 buah
Kabel fiber Optik.…..…………………….....1 buah
Dual channel oscilloscope……………..…….1 buah
Langkah-langkah Percobaan
1. Biarkan power dari U-2980P mati seperti Gambar 2.
Tujuan
Percobaan modulasi kode pulsa menggunakan generator gelombang segitiga .
Dasar Teori
Sinyal digital diterima melalui kabel serat optic diubah kembali menjadi sinyal
analog melalui koverter D/A dan sebuah filter berupa low pass filter.
Peralatan
Transmitter PCM optik (U-2980C)........... 1 buah
Receiver ICM optik (U-2980D)................ 1 buah
DC power supply (U-2980P).................... 1 buah
Kabel fiber Optik..................................... 1 buah
Microphone............................................. 1 buah
Dual channel oscilloscope....................... 1 buah
Langkah-langkah Percobaan
1. Dengan power dari U-2980P mati, kawat U-2980C dan U-2980D seperti
diindikasikan pada Gambar 4.
Gambarkan sinyal pada CH1 input dan CH2 output pada osiloskop. Buat
V/div dan T/div sama untuk CH1 dan CH2.
Pada percobaan kali ini mengenai Aplikasi PCM Komunikasi Optik, proses PCM ini
meliputi sampling. Sampling adalah frekuensi sampling minimum diperlukan untuk
memproduksi kembali sinyal asli yang memiliki band terbatas dimana samaa dengan dua kali
frekuensi, maksimum sinyal asli. Lalu ada kuantisasi. Kuantisasi adalah proses sample ke
perangkat nilai-nilai subrages non overlappings. Selanjutnya ada encoding. Encoding yaitu
proses yang mengubah kode biner untuk masing masing sample sebagai akibat dari kuantisasi.
Dan yang terakhir yaitu decoding. Decoding yaitu proses kebalikan dari encoding dan
kuantisasi.
Pada percobaan ini menggunakan peralatan PCM optic ED laboratory, kabel fiber opitk,
oscilloscope, dan kabel jumper. Pada percobaan ini modul yang digunakan adalah Transmitter
PCM optic U-2980C dan Receiver PCM optic U-2980D. Selanjutnya dihubungkan sesuai
dengan langkah percobaan. Pada percobaan pertama melakukan referensi pengelompokan
anatara tegangan analog dan nilai digital dari tampilan 8-bit LED. VR2 diatur hingga lampu
menyala sesuai yang diinginkan seperti pada tabel. PErtama lampu LED yang menyala yaitu
pada D7 . Nilai input A/D nya yaitu sebesar 2.5V. Pada perhitungan bitnya, nilai yang didapat
yaitu sebesar 128 didapat dari 27=128. Selanjutnya niali VR2 kembali diatur hingga didapatkan
hasil seperti pada hasil percobaan. Kemudian nilai yang input yang telah didapat itu di buat
grafik karakteristik converter A/D.
Kemudian diuji cobakan dengan input berupa suara melalui microfon yang tersambung
dengan trainer. Gelombang suara tersebut memasukkan suara nada rendah dan nada tinggi.
Lalu, diproses melalui mekanisme PCM langsung dari hasil percobaan output gelombang suara
yang dihasilkan pada trainer dan didapatkan hasil suara yang keluar kecil. Hal ini dapat dilihat
pada lampiran hasil percobaan
Kesimpulan
Pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa, proses encoding dan decoding PCM
berhasil dilakukan baik berupa input tegangan maupun input sinyal audio diproses melalui
PCM dengan baik.