Anda di halaman 1dari 1

BUNJAMIN PRIVAT - WILLIAM CALL 0821 1576 1624 Hal : 1

Fluida Dinamis Kelas XI

Tegangan permukaan (𝜸) adalah besar gaya (F) yang  Tidak kompresibel ( tidak mengalami perubahan
dialami pada permukaan zat cair per satuan panjang (𝑙). volume ) karena tekanan.
𝐹  Ketika bergerak tidak mengalami gesekan.
Atau dalam persamaan menjadi : 𝛾 = .
𝑙
 Alirannya stationer ( aliran fluida yang kecepatan
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya zat cair pada titik – titik tertentu konstan ).
dalam tabung atau pembuluh sempit yang dimasukkan Fluida ideal dalam kenyataannya tidak pernah ada.
sebagian ke dalam zat cair. Kapilaritas dihitung dengan Hanya dibuat untuk mempermudah perhitungan.
persamaan :
2𝛾 cos 𝜃 Sifat fluida sejati :
ℎ=  Kompresibel ( volume berubah / massa jenisnya
𝜌𝑔𝑟
h = kenaikkan / penurunan zat cair pada pipa (m bertambah bila ditekan ).
atau cm)  Mempunyai viskositas (gesekan dalam fluida).
𝛾 = tegangan permukaan (𝑁⁄ atau 𝑑𝑦𝑛𝑒⁄ )  Alirannya tidak stationer (turbulen).
𝑚 𝑐𝑚
𝜃 = sudut kontak (derajat)
Fluida Ideal mempunyai persamaan 𝑣1 𝐴1 = 𝑣2 𝐴2 yang
𝜌 = massa jenis zat cair (𝑘𝑔⁄ atau 𝑔𝑟⁄ )
𝑚3 𝑐𝑚3 biasa di sebut sebagai persamaan kontinuitas (hukum
g = percepatan gravitasi (𝑚⁄𝑠 2 atau 𝑐𝑚⁄𝑠 2) kekekalan massa), dengan 𝑣 adalah kecepatan aliran
r = jari – jari pipa kaliper (m atau cm) fluida dalam 𝑚⁄𝑠 dan 𝐴 adalah luas penampang dalam
𝑚2 . Hasil perkalian keduanya ini akan menghasilkan
Sifat fluida ideal : Debit fluida (𝑸), dengan 𝑄 = 𝑣 ∙ 𝐴.
1
Persamaan (Azaz) Bernoulli : 𝑃 + 𝜌𝑔ℎ + 𝜌𝑣 2 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛. Persamaan Bernoulli digunakan untuk menyelesaikan
2
soal kecepatan fluida pada venturimeter atau tabung pitot.
Pada fluida sejati, karena memiliki viskositas / gaya gesek / gaya Stokes, maka dihitung dengan persamaan :
𝐹𝑠 = 6𝜋𝑟𝜂𝑣
𝑟 adalah jari-jari benda dan 𝜂 adalah viskositas fluida (𝑁 𝑠⁄ 2 ).
𝑚
Kecepatan aliran fluida pada Venturimeter dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
2(𝜌′ − 𝜌)𝑔ℎ
𝑣1 = 𝐴2 √
𝜌(𝐴1 2 − 𝐴2 2 )
Kecepatan aliran fluida pada tabung pitot dihitung dengan persamaan :
2𝜌′ 𝑔ℎ
𝑣=√
𝜌
Penerapan hukum Bernoulli pada bejana yang bocor :
𝑣 = √2𝑔ℎ1
𝑥 = 2√ℎ1 ℎ2

___________________________________________________________________________________________ 
Bunjamin Privat William 082115761624

Anda mungkin juga menyukai