Anda di halaman 1dari 3

BUNJAMIN PRIVAT - WILLIAM CALL 0821 1576 1624 Hal : 1

PEMUAIAN

Pada umumnya benda jika dipanaskan akan memuai dan jika didinginkan akan menyusut, kecuali besi, perak,
bismut, dan air pada suhu tertentu. Pada air peristiwa itu disebut dengan anomali air.

1. Muai Panjang

L0 l lt = l 0   l

Lt l l t = l0   l

L0 lt = l 0   l

l2
Besarnya muai panjang (  ℓ ) sebanding dengan panjang benda mula-mula (ℓ0 ), jenis benda ( α ), dan perbedaan
suhu ( Δt ).


ℓ = ℓ0  .  t ℓt = ℓ 0 ( 1 +  .  t )   ℓt = ℓ 0  Δ ℓ
o.t

ℓ0 = panjang logam awal ( m, cm )  = koefisien muai panjang ( 1o C )


ℓt = panjang logam akhir ( m, cm ) t = perbedaan suhu ( oC, K )
ℓ = muai panjang ( m, cm )

Koefisien muai panjang zat (  ) adalah bilangan yang menunjukkan perubahan panjang zat tiap satu-
satuan panjang jika suhunya berubah 1oC

Contoh :
Koefisien muai panjang besi adalah 0,000012/oC artinya :
Setiap 1 cm besi jika dipanaskan sehingga suhunya naik 1 oC maka panjangnya akan bertambah
0,000012 cm. Atau
Setiap 1 m besi jika didinginkan sehingga suhunya turun 1oC maka panjangnya akan berkurang
0,000012 m.

Koefisien muai panjang tembaga adalah 0,000017/oC artinya :


Setiap 1 cm tembaga jika dipanaskan / didinginkan sehingga suhunya naik / turun 1 oC maka
Panjangnya akan bertambah / berkurang 0,000017 cm.

Jadi kesimpulannya :

Makin kecil harga koefisien muai panjang (  ) berarti zat tsb lambat memuai dan lambat
menyusut

_____________________________________________________________________________________
Bunjamin Privat William 082115761624
BUNJAMIN PRIVAT - WILLIAM CALL 0821 1576 1624 Hal : 2

Sebaliknya makin besar harga koefisien muai panjang (  ) berarti zat tsb cepat memuai dan cepat
menyusut.

Musschenbroek adalah alat untuk menyelidiki muai panjang zat padat.

Keping bimetal adalah dua logam yang berbeda jenisnya dan dikeling jadi satu. Jika keping
bimetal dipanaskan maka akan melengkung ke arah logam yang  nya kecil, sebaliknya jika
didinginkan maka akan melengkung ke arah logam yang  nya besar.

Muai ruang zat cair & zat padat

Jika zat padat / zat cair dipanaskan maka volume zat tsb pun akan memuai pada prinsipnya muai ruang sama
dengan muai panjang. Perhatikanlah bandingan rumus ke-2 nya di bawah ini !

lt = l 0   l Vt = V 0   V

 l = l0 .  . t V = V0 .  . t

l V
 = lot =  = 3
Vo .t

lt = l0 ( 1 + . t ) Vt = Vo ( 1 +  . t )

V0 = Volume zat cair awal ( m3 cm3, lt )


Vt = Volume zat cair akhir ( m3,cm3, lt )
 V = muait ruang ( m3, cm3, lt )
 = koefisien muai ruang zat cair / padat ( /oC )
 t = Perbedaan suhu ( oC, K )

Ingat zat cair tidak mempunyai harga  namun hanya memilki harga .  zat cair lebih besar dibandingkan dengan 
zat padat artinya zat cair lebih mudah memuai / menyusut dibandingkan zat padat. Hal ini berakibat pada peristiwa-
peristiwa di bawah ini.

Contoh :
Tangki Zat cair
V0 = 100 l V0 = 100 l
t 1 = 10oC t1 = 10oC
t2 = 30oC t2 = 30oC
Vt = 105 l Vt = 110 l ingat pemuaian zat cair > dibandingkan zat padat !!!
Vt = 5 l Vzc = 10 l
dengan demikian tumpah 5 l zat cair

Tangki Zat cair


V0 = 100 l V0 = 100 l
t1 = 40oC t1 = 40oC
o
t2 = 10 C t2 = 10oC
Vt = 98l t2 = 96 l ingat zat cair juga lebih cepat menyusut dibanding zat padat !!!
Vt = 2 l Vzc = 4 l
Dengan demikian akan terbentuk rongga yang volumenya 2 l

_____________________________________________________________________________________
Bunjamin Privat William 082115761624
BUNJAMIN PRIVAT - WILLIAM CALL 0821 1576 1624 Hal : 3

Jadi kesimpulannya rumus untuk mencari zat cair yang tumpah / rongga yang terjadi

 V zat cair -  V zat padat

Muai ruang gas


Gas adalah zat yang mudah memuai dan menyusut walaupun tidak dipanaskan / didinginkan, oleh sebab itu rumus
pemuaian gas berbeda dan menggunakan hukum Boyle – Gay Lussac.
Hk. Boyle - Gay Lussac ( hanya berlaku untuk gas )

P1.V1 P .V harus dalam kelvin


 2 2
T1 T2

Hukum Boyle ( isoterm )


Pada suhu tetap ( isoterm ) tekanan gas dan volume gas berbanding terbalik ,artinya jika volume diperbesar maka
tekanan menjadi kecil, sedangkan jika volume diperkecil tekanan gas menjadi besar.

P1 . V1 = P2 V2

HUKUM. GAY LUSSAC ( isobar )


Pada tekanan tetap ( isobar ) volume gas dengan suhu gas berbanding lurus, artinya jika suhu dinaikkan maka
volume gas pun akan bertambah ( berarti gas memuai ) sebaliknya jika suhu diturunkan maka volume gas pun
berkurang ( berarti gas menyusut ).

V1 V2

T1 T2

Hukum Charles ( isovol / isokhorik )


Pada volume tetap ( isokhorik ) tekanan gas dan suhu berbanding lurus artinya jika suhu dinaikkan maka tekanan
gas akan bertambah, sebaliknya jika suhu diturunkan maka tekanan gas berkurang.

P1 P P1 = Tekanan gas pada keadaan I ( Pa  N


m2
, atm, cmHg, mmHg )
 2 N
T1 T2 P2 = Tekanan gas pada keadaan II ( Pa, m2
, atm, cmHg, mmHg )
3 3
V1 = volume gas pada keadaan I ( m , cm , lt )
V2 = volume gas pada keadaan II ( m, cm, lt )
T1 = Suhu gas pada keadaan I ( K )
T2 = Suhu gas pada keadaan II ( K )
ANOMALI AIR.
Anomali air adalah keanehan air yang terjadi antara suhu 0oC - 4oC dimana air 0oC jika dipanaskan sampai suhu
4 C akan menyusut sedangkan air 4oC jika didinginkan sampai suhu 0oCakan memuai.
o

Grafik anomali air :

T (0c)
4

_____________________________________________________________________________________
Bunjamin Privat William 082115761624

Anda mungkin juga menyukai