Anda di halaman 1dari 5

TP 4.

PEMUAIAN DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN

Perubahan suhu suatu benda dapat terjadi jika benda menerima panas ataupun mengalami
penurunan panas. Jika benda menerima panas akan memuai dan benda yang kehilangan panas
akan cenderung menyusut.
Pemuaian merupakan peristiwa berubahnya ukuran benda (bisa bertambah atau
berkurang) karena mengalami perubahan suhu (bisa kenaikan atau penurunan suhu). Mengapa
bisa demikian? Hal itu terjadi karena ketika suatu zat dipanaskan ( suhunya naik), partikel-partikel
zat akan merima tambahan energi ( dari energi panas) sehingga partikel-partikel tersebut dapat
bergerak lebih cepat yang mengakibatkan jarak antar partikel semakin jauh, sehingga ukurannya
semakin besar dan sebaliknya jika benda didinginkan ukuran benda akan semakin kecil
(menyusut). Dalam proses pemuaian benda hanya mengalami perubahan ukuran, sedangkan
massanya tetap.

1. PEMUAIAN PADA ZAT PADAT


Pemuaian pada zat padat dapat ditinjau dalam pemuaian panjang, pemuaian luas, dan
pemuaian volume. Pemuaian Panjang adalah pemuaian 1 dimensi karena hanya ditinjau 1 dimensi
panjangnya, pemuaian luasa adalah pemuaian 2 dimensi karena dapat ditinjau 2 dimensi
panjangnya yaitu panjang dan lebar, sedangkan pemuaian volume adalah pemuaian 3 dimensi
karena dapat ditinjau 3 dimensi panjangnya yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
Pemuaian berdasarkan dimensi zatnya, dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah pemuaian benda yang bersifat satu dimensi, atau hanya ditinjau
dari panjangnya saja. Pemuaian pajang dipengaruhi oleh:
1) Modal yaitu panjang benda awal/mula-mula (L1)
2) Jenis benda yaitu koefisien muai panjang benda (α  dibaca alpha)
3) Perubahan suhu benda (ΔT)  dapat berupa kenaikan atau penurunan suhu
Perhatikan gambar di bawah:
Jadi jika dirumuskan secara matematis dari
gambar di samping dapat diketahui bahwa:

ΔL=L1 . α . ΔT
dan

L2=L1 + ΔL
Maka

L2=L1 +L1 . α . ΔT
Keterangan:
L1 = panjang awal (m)
L2 = panjang akhir (m)
α = koefisien muai panjang (/0C atau /K)
ΔL = perubahan panjang (m)
ΔT = perubahan suhu (0C atau K)  ΔT = T2 – T1

TP 4. Pemuaian dan Penerapannya – Moch. Syaifuddin, S.Pd @faissyaif


1
b. Pemuaian Luas
Pemuaian luas adalah pemuaian benda yang bersifat dua dimensi, atau ditinjau dari
luasnnya. Pemuaian luas dipengaruhi oleh:
1) Modal yaitu luas awal benda (A1)
2) Jenis Bahan yaitu koefisien muai luas benda (β  dibaca beta)
3) Perubahan suhu benda (ΔT)  dapat berupa kenaikan atau penurunan suhu
Jadi jika dirumuskan secara matematis adalah:

ΔA= A 1 . β . ΔT
A 2 = A1 + ΔA
Sehingga:

A 2 = A1 + A 1 . β . ΔT
Keterangan:
A1 = luas awal (m2)
A2 = luas akhir (m2)
β = koefisien muai luas (/0C atau /K), nilainya 2α
ΔA = perubahan luas (m2)
ΔT = perubahan suhu (0C atau K)  ΔT = T2 – T1

c. Pemuaian Volume
Pemuaian Volume adalah pemuaian benda yang bersifat tiga dimensi. Pemuaian volume
dipengaruhi oleh:
1) Modal yaitu volume benda awal/mula-mula (V1)

2) Jenis benda yaitu koefisien muai volume benda ( γ  dibaca gamma)


3) Perubahan suhu benda (ΔT)  dapat berupa kenaikan atau penurunan suhu
Jadi jika dirumuskan secara matematis adalah:

ΔV =V 1 . γ . ΔT
V 2 =V 1 +ΔV
maka

V 2 =V 1 +V 1 . γ . ΔT
Keterangan:
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
γ = koefisien muai volume (/0C atau /K), nilainya 3α
ΔV = perubahan volume (m3)

TP 4. Pemuaian dan Penerapannya – Moch. Syaifuddin, S.Pd @faissyaif


2
ΔT = perubahan suhu (0C atau K)  ΔT = T2 – T1
Pemuaian pada zat padat dapat ditinjau secara tiga dimensi, yaitu pemuaian panjang (ΔL),
pemuaian Luas (ΔA), dan pemuaian Volume (ΔV).

2. PEMUAIAN PADA ZAT CAIR


Pemuaian pada zat cair hanya dapat ditinjau pada pemuaian Volume (ΔV) saja, dengan
nilai koefisien muai volume setiap zat cair berbeda.
Anomali air.
Anomali air atau ketidaknormalan air adalah ketidak sesuaian sifat air pada konsep
pemuaian. Semua zat akan cenderung memuai jika mengalami kenaikan suhu. Namun pada air
ketika suhunya naik dari 0 0C ke 4 0C justru akan mengalami penyusutan, dan jika suhunya turun
dari 40C ke 00C akan mengalami pemuaian.

3. PEMUAIAN PADA ZAT GAS


Pemuaian pada zat gas hanya dapat ditinjau pada pemuaian Volume (ΔV), dengan nilai
1
K
koefisien muai volume (setiap gas dianggap sama atau identik ) yaitu 273 atau 0,0037/K atau

0,0037/0C, hal ini karena sifat setiap gas bersifat identik meskipun dari unsur yang berbeda.

“Pemuaian zat gas akan lebih besar dari zat cair, dan zat cair akan lebih besar dari zat
padat”

4. PEMANFAATAN KONSEP SUHU DAN PEMUAIAN


 Bimetal /termoswicth/termostat
Bimetal adalah dua buah keping logam (bi = dua, metal = logam) yang memiliki koefisien
muai panjang berbeda dan dikeling menjadi satu.
Bimetal jika:
Dipanaskan à melengkung ke arah logam yang koefisien muai panjangnya kecil.
Didinginkan à melengkung ke arah logam yang koefisien muai panjangnya besar.
 Pengelingan Logam

TP 4. Pemuaian dan Penerapannya – Moch. Syaifuddin, S.Pd @faissyaif


3
LATIHAN
1) Sebuah jembatan yang dibuat dari baja pada suhu 30 oC panjangnya 100 m. Berapakah
pertambahan panjang baja itu apabila suhunya naik menjadi 60 oC (α = 0,000011/oC)?

2) Sebuah batang besi panjangnya 2 m pada suhu 20 oC. Setelah suhunya dinaikkan hingga
80oC, panjang batang besi menjadi ... (α = 0,000012/oC)  (cari pertambahan panjangnya
dahulu)

3) Sebuah batang logam panjangnya 6 m dipanasi dari suhu 293 K sampai 343 K. Koefisien
muai panjang bataang tersebut 0,000012/K. Berapakah pertambahan panjang batang logam
tersebut?

4) Panjang sebatang logam pada suhu 0oC adalah 50 cm. Bila koefisien muai panjang adalah
0,000012/oC. Maka berapakah panjang batang itu pada suhu 100 oC?

5) Panjang sebatang almunium pada suhu 0oC adalah 1 m. Jika koefisien muai panjang
almunium 0,000024/oC, maka berapakah panjang batang itu pada suhu 100oC?

6) Sebatang logam yang panjangnya 100 cm dipanasi dari suhu 273 K sampai 373 K. Jika
koefisien muai panjang logam itu 0,000012/K, maka berapa mm pertambahan panjang
batang itu?

7) Sepotong kawat tembaga bertambah panjang 0,19 m bila suhunya naik 10 K. Jika koefisien
muai panjang tembaga 0,000019/K, maka berapakah panjang awal kawat tersebut?

8) Panjang sebatang kuningan setelah dipanasi dari suhu 293 K sampai 393 K adalah 150,27
cm. Jika koefisien muai panjang kuningan 0,000018/K, maka berapakah panjang batang
tersebut pada suhu 293 K?

9) Selembar baja pada suhu 20oC memiliki ukuran seperti


gambar. Jika koefisien muai panjang baja 0,00001/ oC,
maka pertambahan luas baja pada suhu 60oC adalah....

10) Selembar baja pada suhu 20 oC memiliki panjang 50 cm dan lebar 30 cm. Jika koefisien muai
panjang baja 0,00001/oC maka pertambahan luas dan luas total pada suhu 60oC adalah….

11) Plat aluminium dengan koefisien muai luas 0,000052/ oC mempunyai luas 40 cm2 pada suhu
30oC. Tentukan suhu akhir apabila luas plat aluminium bertambah 0,208 cm2.

12) Volume kubus tembaga pada suhu 293 K adalah 50 cm 3. Jika koefisien muai panjang
tembaga adalah 0,000017/oC, maka berapakah volume akhir kubus pada suhu 353 K?

13) Volume batang almunium pada suhu 100oC adalah 20 cm3. Jika koefisien muai panjang
almunium 0,000024/oC, maka berapa volume batang tersebut pada suhu 0 oC? (didinginkan
 penyusutan)

14) Sebuah panci alumumium memiliki volume 2 m 3 dan terisi penuh dengan air. Jika mula-mula
suhu air dalam panci adalah 25 0C kemudian naik menjadi 45 0C. Maka tentukan berapa
banyak air yang tumpah dan terbuang sia-sia! ( γ air = 0,00044/0C)  panci dianggap tidak
memuai

15) Volume minyak tanah pada suhu 0 oC adalah 10 liter dan volumenya pada suhu 20 oC adalah
10,18 liter. Berapakah koefisien muai ruang minyak tanah?

TP 4. Pemuaian dan Penerapannya – Moch. Syaifuddin, S.Pd @faissyaif


4
16) Volume gas dalam tabung pada suhu 25 oC adalah 100 cm3. Berapa volume gas jika tabung
dipanaskan sampai suhu 75oC dengan tekanan tetap?

SOAL TANTANGAN

17) Pada suhu 0oC massa jenis raksa adalah 13600 kg/m 3,. hitunglah massa jenis raksa pada
suhu 500C jika koefesien muai volume raksa 1,82 x 10⁻⁴ C⁻1 ?

18) Sebatang besi panjangnya 100 cm pada suhu 10 ⁰C. Setelah dipanaskan sampai suhu 110 ⁰C
panjang batang besi menjadi 100,05 cm. Suatu logam lain yang koefisien muai panjangnya
tiga kali koefisien muai panjang besi memiliki panjang awal 120 cm pada suhu 20 ⁰C,
tentukan panjang logam tersebut jika dipanaskan sampai suhu 80 ⁰C!

TP 4. Pemuaian dan Penerapannya – Moch. Syaifuddin, S.Pd @faissyaif


5

Anda mungkin juga menyukai