Anda di halaman 1dari 4

UNSUR C, H, O

I. PENDAHULUAN

Unsur C, H, O merupakan Elemen Esensial yang dibutuhkan banyak oleh


tanaman. Elemen esensial merupakan elemen yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan atau reproduksi dan proses tidak terjadi tanpa elemen ini, selain itu
elemen esensial merupakan elemen yang tidak dapat digantikan oleh elemen lain
dan kebutuhannya diperlukan langsung oleh tanaman.

Unsur C, H, O dibutukan oleh tanaman dalam jumlah relatif lebih banyak


sehingga termasuk juga Unsur Makro. Karbon (C) tersedia dalam bentuk gas
karbondioksida (CO2) di udara. Hidrogen (H) tersedia dalam bentuk air (H2O).
dan Oksigen (O) tersedia di udara dalam bentuk gas oksigen (O2) dan gas
karbondioksida (CO2), serta dalam bentuk air (H2O).

II. KARBONDIOKSIDA (CO2)

Karbondioksida (CO2) diserap oleh tumbuhan melalui stomata. Stomata


atau mulut daun merupakan organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis.
Karbondioksida (CO2) merupakan senyawa yang sangat penting untuk proses
fotosintesis.

Fotosintesis merupakan proses dimana tanaman mengambil


karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energi untuk membentuk gula (karbohidrat) dan oksigen. Adapun
persamaan rekaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis adalah sebagai berikut:

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Proses fotosintesis ini terdiri atas dua rangkaian reaksi yakni reaksi terang
dan juga reaksi gelap. Dinamakan rekasi terang sebab prosesnya membutuhkan
cahaya. Sementara itu reakasi gelap adalah proses fotosintesis yang tidak lagi
melibatkan cahaya tetapi hanya karbondioksida.
Dalam proses fosintesis, reaksi terang merupakan proses yang pada
akhirnya menghasilkan ATP juga NADPH2 dan menghasilkan oksigen (O2).
Sedangkan dalam reaksi gelap energi berupa ATP dan NADPH yang diperoleh
pada reaksi terang diubah menjadi bentuk gula (Glukosa).

III. Air (H2O)

Air (H20) mempengaruhi semua aspek pertumbuhan tanaman, yang


meliputi proses fisiologis, biokimia, anatomi dan morfologi. Air diperoleh di
dalam tanah melalui absorbsi oleh akar.
Dalam proses fotosintesis selain carbondioksida (CO2), air (H2O) juga
berperan penting terutama dalam proses fotosintesis reaksi terang, karena air
merupakan salah satu bahan baku. keberadaan air juga berpengaruh terhadap
kinerja stomata, bila tanaman kekurangan air, stomata akan menutup sehingga
CO2 tidak dapat masuk dan menurunkan aktivitas fotosintesis.
Selain menghambat aktivitas fotosintesis, air juga mempengaruhi sistesis
protein dan dan dinding sel. tanaman yang mengalami kekurangan air secara
umum mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tanaman yang
tumbuh normal. Selain itu akibat kekurangan air dapat menurunkan hasil
produksi, pengurangan volume sel, penurunan luas daun, penebalan daun, adanya
rambut pada daun, perubahan ekspresi gen, perubahan metabolisme karbon dan
nitrogen, perubahan aktivitas enzim dan hormon, juga dapat menyebabkan kematian
pada tanaman.
Ketersediaan air merupakan salah satu cekaman abiotik yang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Tanaman tidak
akan dapat hidup tanpa air, karena air merupakan faktor utama yang berperan
dalam proses fisiologi tanaman. Air merupakan bagian dari protoplasma dan
menyusun 85-90% dari berat keseluruhan jaringan tanaman. Di samping itu air
juga merupakan pelarut garam-garam, gas-gas dan zat-zat lain yang diangkut antar
sel dalam jaringan untuk memelihara pertumbuhan sel dan mempertahankan
stabilitas bentuk daun.
Selain sebagai faktor utama dalam proses fotosintesis air juga memliki
peran penting pada tanaman seperti : Sebagai pelarut dan pembawa ion-ion hara
dari rhizosfer ke dalam akar tanaman, penyusun tubuh tanaman sekitar 70-100%,
Pelarut dam medium reaksi bio kimia, medium transport senyawa, memberikan
turgor bagi sel, menjaga suhu tanaman supaya konstan, transport mineral dan hasil
fotosintesis.

IV. OKSIGEN (O2)

Proses akhir dari proses fotosintesis adalah menghasilkan glukosa dan


Oksigen (O2). Oksigen (O2) sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup (manusia dan
hewan) untuk pernapasan.
Pada proses fotosisntesis Oksigen (O2) sangat berperan pada tanaman C3.
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (Rubilosa
BiPhosphat ialah substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses
fotosintesis) dalam proses awal assimilasi juga dapat mengikat O2 pada saat yang
bersamaan untuk proses fotorespirasi (fotorespirasi ialah proses pembongkaran
karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping yang terjadi pada siang
hari dengan adanya radiasi matahari) sehingga ada kompetisi antara CO2 dan O2
dalam menggunakan RuBP. Contoh tanaman C3 adalah kedelai, padi, kacang
tanah, kentang.

V. PENUTUP

Unsur C, H, O dibutukan oleh tanaman dalam jumlah relatif lebih banyak


sehingga termasuk juga Unsur Makro. Karbon (C) tersedia dalam bentuk gas
karbondioksida (CO2) di udara. Hidrogen (H) tersedia dalam bentuk air (H2O).
dan Oksigen (O) tersedia di udara dalam bentuk gas oksigen (O2) dan gas
karbondioksida (CO2), serta dalam bentuk air (H2O).

Fotosintesis merupakan proses dimana tanaman mengambil


karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energi untuk membentuk gula (karbohidrat) dan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA

Ai, Nio Song dan Aidan Yunia Banyo. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai
Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11( 2)

Ai, Nio Song. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains
Vol. 11( 2).

Http://Thophick.Blogspot.Com/2013/09/Pengaruh-Co2-Pada-Proses Fotosintesis.
Html. diakses 30 September 2019.

Sutoyo, 2011. Masalah Dan Peranan Co2 Pada Produksi Tanaman. Buana Sains
Vol 11(1): 83-90

Anda mungkin juga menyukai