Anda di halaman 1dari 1

Working Group Dogs

Interaksi anjing dengan manusia sudah dimulai sezak zaman prasejarah, dimana sejak
saat itu anjing mendapat julukan the man’s best friend. Manusia purba hidup berburu dan
mengumpulkan makanan. Saat menikmati hasil buruannya, manusia purba sering tidak
menghabiskan dan membuangnya di sekitar tempat tinggalnya. Anjing-anjing liar yang
kelaparan kemudian mendekati daerah teritorial manusia tersebut untuk mengambil sisa-sisa
makanan dari buruan manusia itu. Lama kelamaan, dari sifat manusia yang sering membuang
makanan sisa, beberapa anjing sering menggonggong dan mengusir kelompok anjing liar,
beserta hewan buas lainnya untuk menjauhi daerah territorial mereka. Dengan kebiasaan itu,
lama kelamaan tercipta simbiosis mutualisme antara manusia dengan anjing. Anjing mendapat
makanan dari manusia, dan manusia mendapat penjagaan oleh kawanan anjing dari hewan liar
yang mengganggu.
Dalam kajian pustaka ini, lebih membahas tentang anjing sebagai pekerja (anjing
penjaga) untuk manusia dimana interaksi tersebut masih dijalankan sampai zaman modern.
Dimanapun manusia berada, pasti anjing akan mengikuti mereka sebagai tuannya. Berbagai
kelebihan anjing pekerja akhirnya dimanfaatkan manusia secara maksimal, karena anjing
memiliki potensi sebagai binatang yang mampu menjaga rumah, barang, orang, atau benda lain
yang menjadi perhatian terhadapnya. Secara umum, tugas anjing pekerja yaitu menjaga,
memberi peringatan, mencegah dan menghalangi, mengejar, serta melacak. Beberapa contoh
dari anjing pekerja yang dikenal yaitu Akitas, Alaskan Malamutes, Boxers, Doberman
Pinchers, Great Danes, dan Saint Bernards.

Sumber :
Bernard T, Murdiana MD, Sianipar ND, Wiryanta W. 2004. Merawat & Melatih Anjing
Penjaga. Jakarta(ID):AgroMedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai