Faktor Yang Mempengaruhi Turunya Populasi Orangutan Di Indonesia

dan Upaya Mencegah Kepunahan Orangutan

Muhammad Miqdam Balady1
2110011612024
1
Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Abstrak

Habitat suatu organisme dapat mengalami perubahan dan perubahan tersebut mempengaruhi organisme yang hidup di
dalamnya, dimana organisme yang hidup di dalamnya harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pada
umumnya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru itu memerlukan perjuangan, dan hanya makhluk hidup
yang paling sesuai dengan lingkungannya yang dapat bertahan hidup dan berkembangbiak untuk meneruskan
keturunannya.Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya,
dimana hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang akan selamat, sedangkan yang tidak
mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.1. Punahnya Spesies Tertentu. Karena adanya seleksi alam maka individu
yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati dan akhirnya punah. Contoh makhluk hidup yang hampir
punah atau punah karena terseleksi oleh alam adalah Orangutan, Keberadaan populasi Orangutan yang mendiami kedua
pulau yang menjadi kantong sebaran dari primata semakin hari sangat terancam punah. Diperkirakan keberadaan orangutan
Kalimantan yang tersisa saat ini, diperkirakan 54.000 individu di seluruh wilayah Borneo (Kalimantan) dan kurang lebih
6.500-an individu orangutan yang tersisa di Sumatera,(Sumber data, dari WWF). Hal ini diakibatkan aadanya perburuan liar,
pembukaan lahan hutan dan lain sebagainya dan telah banyak upaya dilakukan untuk mencegah kepunahan diantaranya yaitu
peyelamatan habitat Orangutan, menumbuhkan kesadaaran pentingnya pelestarian Orangutan, peningkatan kualitas dan
kuantitas orang utan.

Keyword: Orangutan, habitat, Perburuan, kepunahan, Pelestarian

Pendahuluan penulisan karya tulis ini adalah untuk membahas upaya

Orangutan adalah pemelihara hutan. Bagaimana cara
mereka melakukannya? Orangutan membantu
menyebarkan biji tanaman. Saat memakan buah, mereka
mengeluarkan bijinya bersama kotoran mereka. Biji-bji itu
menyebar ke tempat yang luas. Jika jatuh ke tanah subur,
maka biji akan tumbuh menjadi pohon baru.
Selain itu orangutan juga membantu pertumbuhan pohon
baru. Pohon membutuhkan sinar matahari. Karena hutan
sangat lebat, sinar matahari terhalang sampai ke tanah.
Akibatnya pohon-pohon kecil tidak mendapat sinar
matahari dan terganggu pertumbuhannya. Saat makan atau
membuat sarang, orangutan mematahkan dahan pohon dan
mengambil daun-daunan. Bagian atas pohon menjadi
terbuka sehingga sinar matahari dapat sampai di permukaan
tanah.
Karena adanya seleksi alam maka individu yang tidak
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati
dan akhirnya punah. Contoh makhluk hidup yang hampir
punah atau punah karena terseleksi oleh alam adalah
Orangutan, Keberadaan populasi Orangutan yang
mendiami kedua pulau yang menjadi kantong sebaran dari
primata semakin hari sangat terancam punah. Tujuan dari
yang dilakukan dalam melestarikan Orangutan
Metodologi
Metodelogi yang digunakan dalam penulisan karya
Ilmiah ini adalah studi pustaka atau pengambilan data dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan judul karya ilmiah
serta penambahan pemikiran dari penulis
Deskripsi
Diperkirakan keberadaan orangutan Kalimantan yang
tersisa saat ini, diperkirakan 54.000 individu di seluruh
wilayah Borneo (Kalimantan) dan kurang lebih 6.500-an
individu orangutan yang tersisa di Sumatera,(Sumber data,
dari WWF)
Pembahasan
Saat ini, jumlah populasi orangutan semakin berkurang.
Mamalia terbesar yang hidup di pohon ini sudah dinyatakan
sebagai hewan langka yang dilindungi pemerintah. Berikut
adalah beberapa penyebab semakin berkurangnya populasi
orangutan:

1
 Deforestasi
Deforestasi adalah pengurangan hutan secara
besar-besaran. Hutan ini dibabat, antara lain untuk
dijadikan lahan penanaman sawit, lahan transmigrasi
untuk dijadikan pemukiman warga, serta kebakaran
hutan dan juga ilegal logging. Akibatnya, hutan yang
menjadi rumah bagi orangutan pun semakin habis dan
mengancam kelangsungan hidup hewan ini.
Perdagangan Hewan Ilegal
Bayi orangutan kerap diculik dari induknya
untuk dijual lagi sebagai hewan peliharaan.
penculikan bayi orangutan ini umumnya melibatkan
pembunuhan induknya, sehingga setiap satu bayi
orangutan yang diculik, satu induk dewasa mati.
Perburuan Liar
Orangutan banyak diburu manusia, karena
memasuki wilayah perkebunan warga atau perusahaan
dan mencuri makanannya sehingga dianggap hama
oleh manusia. Selain itu, orangutan diburu untuk
diambil tengkoraknya untuk dijual dengan harga
tinggi.
Beberapa tindakan yang bisa kita lakukan untuk
menyelamatkan populasi orangutan :
1. Penyelamatan Habitat Orangutan
Langkah awal untuk tetap menjaga
populasi orangutan yaitu dengan penyelamatan
habitat orangutan. Habitat orangutan berada di
hutan. Untuk itu pembukaan hutan untuk lahan
perkebunan sawit perlu dihentiakan. Selain itu
juga melawan illegal logging yang akhir-akhir
ini sering terjadi, reboisasi hutan dan
menggalakkan gerakan tanam seribu pohon
untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian
alam. Mustahil kita melestarikan orangutan
tanpa melestarikan habitatnya, karena orangutan
adalah satwa liar yang lebih suka hidup di alam
bebas dari pada di penangkaran atau di kebun
binatang. Penelitian membuktikan orangutan
yang tinggal di penangkaran dan karantina
umurnya lebih pendek dari orang utan yang
hidup di alam bebas. Jadi, penyelamatan habitat
orangutan merupakan langkah awal yang baik
dalam usaha untuk melestarikan orangutan
Sumatera agar tidak terancam punah.
2. Menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat
akan pentingnya pelestarian orangutan
Salah satu penyebab yang membuat
orangutan menjadi langka adalah akibat dari ulah
manusia. Pembunuhan dan penjualan orangutan
semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena
masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga
kelestarian orangutan tergolong masih sangat
sedikit. Selain itu sebagian masyarakat juga
tidak mengetahui atau tidak menganggap bahwa
orangutan sebagai salah satu satwa kebanggaan
negeri kita. Untuk itu perlu diadakan sosialisasi
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga
kelestarian orangutan di berbagai daerah di
Indonesia, baik di perkotaan maupun
dipedesaan. Sosialisasi tersebut dapat berupa
seminar tentang orangutan, memberikan
pendidikan langsung tentang konservasi terhadap
masyarakat, penyebaran poster-poster dan slogan
tentang penyelamatan Orang utan dari
kepunahan, memberikan seruan agar tidak
membuka lahan perkebunan di kawasan
konservasi, dan lain-lain. Dengan adanya
kegiatan seperti ini masyarakat mendapatkan
informasi tentang orangutan dan dapat
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut
melestarikan orangutan tersebut.
3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Orangutan
Disamping memperbaiki habitat Orangutan
dan menumbuhkan kesadaran pada masyarakat.
Upaya yang dapat kita berikan sebagai
mahasiswa untuk pelestarian orangutan yaitu
dengan melakukan penelitian terhadap
orangutan, seperti cara pengobatan, tingkah laku
dan kebiasaan sehari-hari orangutan seperti
perilaku makan, tidur, grooming, kawin, perilaku
maternal dan banyak lagi. Hal ini penting agar
kita tidak salah dalam mengambilkan tindakan
dalam penangkaran dan konservasi. Selain itu
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
Orangutan juga dapat dilakukan dengan
penangkaran dan rehabilitasi. Penangkaran
orangutan ini untuk melindungi orangutan dari
perburuan orang-orang yang tidak bertanggung
jawab.
4. Pembentukan Undang-Undang Hak Asasi
Hewan
Tidak hanya manusia yang bisa memiliki
hak untuk hidup dan diperlakun sebagaimana
mestinya, hewan juga perlu tempat tinggal,
makanan, dan melanjutkan keturunya serta
hewan tempat yang aman untuk melanjutkan
hidupnya. Pembentukan undang-undang Hak
asasi hewan merupakan langkah yang dinnilai
ampuh untuk mengurangi angka kepunahan
hewan khusunya Orangutan, Undang-Undang
dapat memberikan efek jera terhadap para
perusak dan pemburu satwa langka, misalnya
pemberian hukuman kurungan bagi para penjual
satwa dilindungi atau hukuman mati bagi
pembunuh satwa langka
Kesimpulan
Sangat disayangkan jika Orangutan sampai punah.
Karena orang utan hanya terdapat di Borneo dan Sumatra
dan merupakan satwa endemik Indonesia, kasihan anak
2
cucu kita tidak dapat melihat langsung orangutan hanya
dapat melihat dari gambar. Selayak kita sebagai manusia
yang diberi akal dan keccerdasan oleh Allah SWT
seharusnya memperlakukan makhluk hidup sebagaimana
mestinya bukanya menyiksa mereka atau menjadikan
mereka sebagai hiburan diwaktu penat Keutuhan ciptaan
sejatinya menjadikan satu kesatuan yang mengharuskan
untuk saling menjaga dan melindungi demi keharmonisan
dalam tatanan kehidupan. dipergunakan untuk Orang utan
bukan mengusik kita, tetapi kita yang mengusik mereka.

Referensi
[1]) http://orangutan.or.id/orangutan/(diakses pada hari Jumat, 17
november 2017 pukul 03.00 WIB)
[2]https://www.wwf.or.id/cara_anda_membantu/
bertindak_sekarang_juga/sahabat_orangutan/./(diakses pada hari
Jumat, 17 november 2017 pukul 03.00 WIB)
[3] http://www.orangutanresto.com/blog/2016/11/15/penyebab-
menurunnya-populasi-orang-utan/ (diakses pada hari Jumat, 17
november 2017 pukul 03.00 WIB)
[4] https://hudawaudchemistry.wordpress.com/2013/11/04/usaha-
makhluk-hidup-melangsungkan-kehidupannya/(diakses pada hari
Jumat, 17 november 2017 pukul 03.00 WIB)
[5] https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/orangutan-sangat-terancam-
punah-apa-yang-harus-dilakukan_5822e879cb23bd1023027133.
(diakses pada hari Jumat, 17 november 2017 pukul 03.00 WIB)

Lampiran

Gambar 1. Orangutan Sumatra (via Google)

Gambar 2. Orangutan Kalimantan (via Google)

Gambar 3. Perburuan Orangutan (via Google)