Disusun Oleh :
DOSEN :
Asisten Dosen :
A. EKOSISTEM
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik dan
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dengan kata lain makhluk
hidup dan lingkungannya saling mempengaruhi dan keterhubungan.
3. Fungsi dan Manfaat : Manfaat dari hutan sendiri sangat banyak, yang pertama
sebagai jantung dunia, karena dari hutanlah sebagian besar oksigen tercipta; lalu
sebagai habitat asli dari flora dan fauna liar; sumber dari obat-obatan, makanan, dan
berbagai kebutuhan manusia yang lain; menstabilkan iklim dunia; dan menjaga
keseimbangan ekosistem disekitarnya. Sumberdaya non-hayati yang terdapat dalam
hutan pun bisa dikelola menjadi objek wisata yang bisa membantu kestabilan
ekonomi di daerah sekitar, contohnya jika ada air terjun di hutan tersebut, maka air
terjun tersebut lah yang dapat dikelola menjadi objek wisata daerah tersebut.
Sampai saat ini, hutan masih banyak dapat kita temui di negara Indonesia ini, di
setiap daerah di Indonesia umumnya pasti memiliki hutan didalamnya, baik besar
maupun kecil (wilayahnya), namun jika hutan tidak terus dilestarikan dan lebih
parahnya jika hutan sampai dijadikan lahan modern seperti wilayah industri atau
perkantoran, tentunya lambat laun wilayah hutan akan semakin mengecil, dan
dampak terburuknya hutan pun bisa menjadi langka dan punah keberadaannya.
Hutan Hujan Tropis di Indonesia (gambar diatas)
Sumber : https://images.app.goo.gl/LPNwGaHGU51VKXcD6
Sumber : https://images.app.goo.gl/fGtzzkrhba5oyHRk8
B. TUMBUHAN
Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup. Tumbuhan biasanya ditandai dengan
warnanya yang hijau karena memiliki klorofil atau zat hijau daun.
Sesuai dengan apa yang pernah saya baca, kelapa sawit ini awal mulanya berasal dari
negara Afrika yang kemudian dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia untuk
ditanamkan di Kebun Raya Bogor pada tahun 1848. Yang kemudian sampai saat ini
karena tanaman kelapa sawit ini tumbuh dengan subur di Indonesia, akhirnya kelapa
sawit dibudidayakan secara komersial dan lahannya meluas di daerah Sumatera.
3. Fungsi dan Manfaat : Kelapa sawit ini banyak sekali manfaatnya terutama di bidang
ekonomi, biasanya Kelapa sawit ini banyak diolah menjadi minyak, selain itu Industri
kelapa sawit pun menjadi tempat para masyarakat Indonesia menggantungkan
hidupnya demi menyambung kehidupan, lebih dari 4,8 juta orang bekerja di Industri
kelapa sawit. Industri sawit juga menjadi salah satu andalan penerimaan negara,
devisa dari ekspor produk minyak sawit ini bisa bernilai hingga 15 juta USD.
Teknik pemanenan kelapa sawit ini tidak boleh lewat dari jam yang sudah
ditentukan, pada saat musim panen para petani sawit ini diharuskan sudah sampai di
lapangan pada pukul 6 pagi. Sebelum memanen para petani harus memerhatikan
piringan yang sudah disediakan untuk menahan sawit yang jatuh dari pohon, lalu jika
didalam piringan terdapat brondolan sawit maka selanjutnya pelepah harus
dipotong dengan mempertahankan songgo dua, jangan sampai songgo ini jatuh
karena jika jatuh akan merusak pohon sawit; lalu selanjutnya ada pemotongan buah
dengan standarisasi yang tepat, hanya ahli yang dapat melakukan bagian
pemotongan ini; Setelah buah terpotong jatuh di piringan, tangkai buah sawit
dipotong sampai kandas, semua sisinya harus dipotong sampai sehabis-habisnya,
jangan sampai ada buah yang tersisa; Selanjutnya proses pengumpulan Tandan Buah
Segar atau TBS, sebelum memasuki proses lain, TBS ini dikumpulkan terlebih dahulu
di penampungan yang selanjutnya akan dijadikan minyak mentah, Kelapa sawit ini
tidak boleh didiamkan terlalu lama di daerah perkebunan setelah dipanen karena
akan mengurangi kualitas minyak. Yang saya tuliskan ini adalah metode pemanenan
secara tradisional dan belum menggunakan alat canggih apapun untuk memanen
sawit ini.
Sejauh ini, sektor Industri Kelapa Sawit ini masih dalam kondisi aman dan pasokan
pun masih melimpah, terutama pada tahun 2020 ini. Kelapa sawit menjadi salah satu
sektor Industri andalan di Indonesia, dengan demikian, walaupun pasokan sawit ini
melimpah kita tetap harus memanfaatkan sumberdaya ini dengan sangat baik,
karena jika kita tidak hati-hati dalam mengelolanya, bisa saja sumberdaya ini musnah
dengan cepat.
Perkebunan kelapa sawit (gambar diatas)
Sumber : https://images.app.goo.gl/sdtzCE6pqHPGY5KNA
Sumber : https://images.app.goo.gl/C4E3GmTC1XJ6rsNa8
C. SATWA
Satwa juga merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang termasuk kedalam golongan
sumberdaya alam, yang dimana kedudukannya bisa kedalam golongan langka atau tidak,
dan biasanya habitat yang mereka tempati berada di alam bebas atau liar.
3. Fungsi dan Manfaat : Harimau sumatera berperan sangat penting bagi pasokan
oksigen bumi yang berasal dari hutan hujan tropis, sekitar 30% oksigen di bumi
berasal dari hutan hujan tropis, menurut saya Harimau sumatera ini berperan besar
dalam menjaga ekosistem hutan, dengan demikian harimau sangat dibutuhkan demi
menjaga kelestarian ekosistem hutan, mengapa demikian?, karena jika harimau
punah maka penebangan hutan liar oleh manusia akan dengan mudahnya terjadi,
karena tidak ada hewan liar yang membuat mereka takut saat berada didalam hutan.
Sesuai Informasi yang saya baca, Harimau Sumatera ini memang berada di ujung
kepunahan, ini dikarenakan hilangnya habitat dari Harimau sumatera secara tidak
terkendali, habitat dari mamalia ini terus menerus menurun tak terkendali bahkan
sampai mencapai 70% dalam seperempat abad terakhir. Diketahui bahwa di
Indonesia jumlah dari populasi Harimau Sumatera ini menginjak angka kurang dari
400 ekor.
Sumber : https://images.app.goo.gl/TQF3KaFCLzUmtbLQA
Harimau Kontinental (gambar diatas).
Sumber : https://images.app.goo.gl/NvsoAf3Uci1dBGzj9
D. Sumberdaya Non-Hayati
Menurut Modul yang saya baca, Sumberdaya Non-hayati adalah seluruh unsur fisik dalam
ekosistem seperti tanah, air, mineral, dan bahan tambang seperti gas bumi.
1. Nama : Emas
2. Ciri khas : Dari yang pernah saya lihat lewat gambar, buku, dan internet, Ciri khas
emas adalah sebagai berikut; Bentuknya kecil-kecil seperti pecahan-pecahan batu,
teksturnya sangat keras, warnanya sangat cerah dan mengkilap, dan biasanya dapat
ditemukan di tambang-tambang luas dan tidak jarang juga didalam gua tanah.
Menurut situs yang telah saya baca, sejauh ini keberadaan emas di Indonesia masih
dalam status stabil, bahkan tambang emas terbesar di Indonesia yakni Tambang
Grasberg yang terletak di Papua dapat menghasilkan emas sebanyak 6.065 ton
konsentrat setiap harinya.
Tambang Grasberg Papua (atas)
Sumber : https://images.app.goo.gl/yjCYMSZTF8czrMFN9
Sumber : https://images.app.goo.gl/BJkQCQkkduUB395HA
Daftar Pustaka
[5.] Agin Court Resources. 19 Februari 2020. “Perkembangan Pertambangan Emas di Indonesia”,
https://www.agincourtresources.com/read-agincourt/perkembangan-pertambangan-emas-di-
indonesia/, diakses pada 11 september 2020 pukul 19.00.
[6.] Insan Kurnia dan Yun Yudiarti. September 2020. “Dasar-dasar Konservasi dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam” , Bogor.
[7.] Insan Kurnia dan Yun Yudiarti. September 2020. “Dasar-dasar Konservasi dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam Bab 2 : Sumberdaya Alam Hayati Indonesia.” , Bogor.